Dosen Pembimbing:
Disusun oleh:
Dwi Aulia Putri Wijaya (21006053)
Struktur Sosial
Struktur sosial merupakan suatu rangkaian kompleks dari hubungan-hubungan sosial
yang berwujud dalam suatu masyarakat. Sruktur sosial merupakan salah satu konsep paling
esensial dalam sosiologi. Struktur sosial berkaitan dengan posisi-posisi individu atau kelompok
dalam masyarakat. Struktur sosial dapat ditinjau dari segi status, peranan, nilai-nilai, norma dan
institusi sosial dalam sistem relasi sosial. Struktur sosial sebagai konsep umum yang merujuk
pada unsur-unsur atau satuan-satuan dalam masyarakat seperti sub sistem, jenis organisasi dan
institusi sosial. Kajian struktur sosial meliputi konsep tentang individu, masyarakat, sistem
sosial, kelompok sosial dan organisasi sosial.
Struktur sosial merupakan susunan atau konfigurasi dari unsur-unsur sosial yang pokok
dalam masyarakat, yaitu kelompok, kelas sosial, nilai dan norma sosial, dan lembaga sosial.
Struktur sosial dan peluang hidup (life chance)
Struktur sosial identik dengan struktur peluang hidup (life chance), semakin tinggi posisi
dalam struktur sosial, semakin baik peluang hidupnya.
Struktur sosial dan fakta sosial
Struktur sosial merupakan fakta sosial, yaitu cara bertindak, berfikir, dan berperasaan
yang berada diluar individu tetapi mengikat.
Dalam antropologi, konsep struktur sosial sering dianggap sama dengan organisasi sosial,
terutama apabila dihubungkan dengan masalah kekerabatan dan kelembagaan atau hukum pada
masyarakat yang tergolong bersahaja. Sedangkan dalam ilmu sosiologi, struktur sosial digunakan
untuk menjelaskan keteraturan sosial, yaitu menunjuk pada prinsip perilaku yang berulang-ulang
dengan bentuk dan cara yang sama. Jadi, pengertian struktur sosial dapat didefinisikan sebagai
suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya terkandung hubungan timbal
balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial yang menunjuk
pada suatu keteraturan perilaku, sehingga dapat memberikan bentuk sebagai suatu masyarakat.
Pada dasarnya struktur sosial merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok
dalam masyarakat. Unsur-unsur tersebut antara lain kelompok-kelompok sosial, kebudayaan,
lembaga sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan, dan wewenang. Secara umum wujud konkret
struktur sosial masyarakat tampak jelas dalam sistem diferensiasi dan stratifikasi sosial yang
berlaku dalam sebuah masyarakat.
Ciri-ciri Struktur Sosial
1. Muncul pada kelompok masyarakat
Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu yang memiliki status dan peran.
Status dan peranan masing-masing individu hanya bisa terbaca ketika mereka berada
dalam suatu sebuah kelompok atau masyarakat. Pada setiap sistem sosial terdapat
macam-macam status dan peran indvidu. Status yang berbeda-beda itu merupakan
pencerminan hak dan kewajiban yang berbeda pula.
2. Berkaitan erat dengan kebudayaan
Kelompok masyarakat lama kelamaan akan membentuk suatu kebudayaan. Setiap
kebudayaan memiliki struktur sosialnya sendiri. Indonesia mempunyai banyak daerah
dengan kebudayaan yang beraneka ragam. Hal ini menyebabkan beraneka ragam struktur
sosial yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.
Hal-hal yang memengaruhi struktur sosial masyarakat Indonesia adalah sbb:
a. Keadaan geografis
Kondisi geografis terdiri dari pulau-pulau yang terpisah. Masyarakatnya
kemudian mengembangkan bahasa, perilaku, dan ikatan-ikatan kebudayaan yang
berbeda satu sama lain.
b. Mata pencaharian
Masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian yang beragam, antara lain
sebagai petani, nelayan, ataupun sektor industri.
c. Pembangunan
Pembangunan dapat memengaruhi struktur sosial masyarakat Indonesia. Misalnya
pembangunan yang tidak merata antra daerah dapat menciptakan kelompok
masyarakat kaya dan miskin.
3. Dapat berubah dan berkembang
Masyarakat tidak statis karena terdiri dari kumpulan individu. Mereka bisa berubah dan
berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Karenanya, struktur yang dibentuk oleh
mereka pun bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial merupakan konfigurasi atau pemilahan struktur sosial menggunakan
parameter graduated/berjenjang. Hasilnya adalah dalam masyarakat terdapat kelas-kelas sosial.
Setiap individu dalam masyarakat memiliki status dan kedudukan. Status dan kedudukan ini
mendorong munculnya perbedaan sikap seseorang terhadap orang lain.
Dalam masyarakat orang memiliki harta berlimpah lebih dihargai daripada orang miskin.
Demikian pula, orang yang lebih berpendidikan lebih dihormati daripada orang yang kurang
berpendidikan. Atas dasar itulah, masyarakat dikelompokkan secara vertikal atau bertingkat-
tingkat sehingga membentuk lapisan-lapisan sosial tertentu dengan kedudukannya masing-
masing. Pada dasarnya penggolongan masyarakat ini, telah dikenal sejak zaman dahulu. Bahkan
seorang ahli filsafat dari Yunani, yaitu Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap negara
terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat, dan mereka yang
berada di tengah-tengahnya.
Secara umum terdapat dua proses terbentuknya stratifikasi sosial di masyarakat, yaitu: