Anda di halaman 1dari 1

Proyek Genom Manusia

Proyek Genom Manusia (bahasa Inggris: Human Genome Project, HGP) dilaksanakan
untuk memetakan genom manusia sampai tingkat nukleotid atau base pair dan untuk
mengidentifikasi seluruh gen yang ada di dalamnya. Proyek Genom pada manusia sekarang
berkembang pada tingkat yang lebih tinggi di mana kita masuk ke dalam tahap "void" tahap
di mana kita menggambarkan bentuk perwujudan dari hati manusia ke dalam genom, dalam
tingkat yang lebih lanjut, dikembangkan sebuah sindrom kapsul plasma yang memungkinkan
manusia untuk membelah bagian void dalam hati manusia menjadi genom. ini berarti kita
dapat mewujudkan genom manusia ke dalam bentuk material. bentuk dari genom beragam
tergantung dari situasi manusia tersebut saat genomnya keluar.
Pengurutan DNA manusia bisa dimanfaatkan oleh banyak bidang, dari bidang
kedokteran, biologi molekuler dan lain-lain. Proyek Genom Manusia bisa membantu kita
memahami penyakit seperti virus genotipe spesifik, yang selanjutnya bisa diterapkan untuk
menentukan terapi dan obat yang akurat; identifikasi mutasi gen yang terkait dengan
beragam kanker; desain obat-obatan dan mampu memprediksi efeknya secara lebih akurat;
kemajuan dalam ilmu forensik; bioenergi dan aplikasi energi lainnya; pertanian, peternakan,
bioproses; bioarkeologi, antropologi dan ilmu evolusi. Manfaat lain termasuk
pengembangan nilai komersial dari penelitian genomik yang menggunakan produk berbasis
DNA, industri yang bernilai miliaran dollar.
Urutan DNA manusia disimpan di dalam pangkalan data yang bisa diakses siapa saja
di Internet. Pusat Informasi Bioteknologi Nasional AS (dan organisasi serupa di Eropa dan
Jepang) menyimpan urutan gen dalam pangkalan data yang dikenal sebagai GenBank,
bersama dengan urutan gen dan protein lain yang sudah diketahui dan dihipotesi.
Organisasi lain, seperti Universitas California, Santa Cruz dan ENSEMBL menyediakan data
tambahan dan alat-alat canggih untuk memproses dan mencari data tersebut. Program
komputer telah dibuat untuk menganalisis data, karena data-data itu sendiri terlalu besar
dan sangat sulit diinterpretasi. Proses identifikasi batas-batas antara gen dan fitur-fitur lain
dalam urutan DNA itu dikenal sebagain anotasi genom, dan termasuk dalam ilmu
bioinformatika. Walaupun ahli-ahli biologi adalah ahli anotasi terbaik, proses mereka itu
terlalu lambat, dan komputer menjadi lebih banyak digunakan karena itu lebih cepat. Teknik
terbaik saat ini untuk anotasi genom adalah menggunakan model statistik yang
memanfaatkan kemiripan antara urutan DNA dan struktur bahasa, melalui konsep ilmu
komputer.
Setiap manusia memilik urutan gen yang unik, karena itu data yang diterbitkan oleh
Proyek Genom Manusia tidak bisa mewakili urutan gen individu secara akurat. Data tersebut
memiliki kombinasi gen dari sejumlah donor kecil anonim. Genom dari Proyek Genom
Manusia bisa digunakan sebagai kerangka atau referensi untuk mengidentifikasi perbedaan
antara individu. Banyak upaya ini telah dikonsentrasikan untuk mengidentifikasi perbedaan
antara individu melalui polimorfisme nukleotida tunggal.

Anda mungkin juga menyukai