Anda di halaman 1dari 135

1.

INFORMASI UMUM
Nama Dra. Suciwati, M.M. Jenjang/Kelas SMA/10
Asal SMAN 1 Sidoarjo Mapel Ekonomi
Sekolah
Alokasi 2 JP ( 45 x 2 ) Jumlah 35 Siswa
Waktu Siswa/Target
Peserta
Profil a. Beriman, bertakwa kepada Model Tatap muka
pelajar Tuhan Yang Maha Esa, Pembelajaran PJJ Daring
pancasila berakhlak mulia PJJ Luring
yang
b. Berkebinekaan global
berkaitan
c. Bergotong royong
d. Kreatif
e. Bernalar kritis
f. Mandiri
Fase E Domain Mapel Pelajar mampu
memahami
materi sejarah
ilmu ekonomi
2. Tujuan Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat
Pembelaj menjelaskan dan memahami sejarah ilmu ekonomi kemudian menyajikan
aran dan mempresentasikan hasil sejarah ilmu ekonomi dengan penuh tanggung
jawab, bekerja keras, toleransi dan berkerja sama.
3. Kata Sejarah Ilmu Ekonomi
kunci Menjelaskan dan Mempresentasikan
4. Sarana 1) Fasilitas yang dibutuhkan
Prasarana  Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet.
2) Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar
3) Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses
belajar berjalan efektif.
 Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai.
 Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan
berikutnya.
 Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat
sederhana.
5. Ketersedi  Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA
aan  Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit
materi memahami konsep : YA
6. Pertanyaa I. Persoalan apa saja yang menggambarkan bahwa kita sebagai
n manusia memiliki kebutuhan?
pemantik II. Sebutkan apa saja manfaat ilmu ekonomi bagi manusia?
III. Mengapa manusia membutuhkan ilmu ekonomi?
IV. Bagaimana ilmu ekonomi menjelaskan upaya manusia dalam
memenuhi kebutuhannya?
7. Asesmen a. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?
1) Assesment individu
2) Assesment kelompok
3) Keduannya
b. Jenis Assesment
1) Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil
karya, dsb)
2) Tertulis (tes objektif, esai)
8. Kegiatan a. Pengaturan Siswa
Pembela 1) Individu
jaran 2) Berpasangan
Utama 3) Berkelompok (4 orang)
b. Metode
1) Diskusi
2) Presentasi
3) Demonstrasi
4) Project
5) Permainan peran
6) Simulasi
9. Materi Materi atau sumber pembelajaran yang utama
ajar,alat Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk
dan kegiatan belajar.
bahan
Materi
1. Sejarah Ilmu Ekonomi

Setelah masa Xenophon, banyak ilmuwan dan filsuf yang


mengemukakan pemikiran pemikirannya tentang ilmu ekonomi.
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Menurut Anda apa yang akan dipelajari dari ilmu ekonomi? Secara
etimologis, ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia.
Oikonomia berasal dari dua kata yaitu “Oikos” yang berarti “rumah
tangga”, dan “Nomos” yang berarti “peraturan”. Sederhananya, ekonomi
adalah ilmu yang memelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan
sumber daya yang tersedia. Ilmu ekonomi juga dapat dipahami sebagai
usaha dalam membuat suatu alternatif barang atau jasa untuk memuaskan
kebutuhan hidup manusia yang tak terbatas. Terkait dengan upaya tersebut,
ilmu ekonomi sangat bermanfaat bagi manusia karena:
a. Menentukan cara yang tepat dalam memanfaatkan sumber daya
yang langka menjadi alat pemuas kebutuhan yang memberikan
kepuasan maksimal
b. Menggunakan alat pemuas kebutuhan yang terbatas dalam
kombinasi dan pilihan yang paling memuaskan, serta
c. Memilih dan menetapkan urutan kebutuhan dari yang paling penting
(diprioritaskan) sampai yang kurang penting
Hanya saja pemikiran-pemikiran tersebut tidak dikemukakan secara
sistematik dan holistik. Awal pesatnya perkembangan ilmu ekonomi
ditandai dengan penerbitan buku An Inquiry Into the Nature and Cause of
the Wealth of Nations atau lebih dikenal dengan Wealth of Nations (1776).
Buku karya Adam Smith ini merupakan buku pertama yang membahas ilmu
ekonomi secara sistematik dan holistik. Adam Smith menjelaskan beberapa
pandangan tentang ilmu ekonomi yang kemudian menjadi cikal bakal
lahirnya ilmu ekonomi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri. Berkat
gagasan-gagasannya, Adam Smith kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu
Ekonomi. Salah satu gagasan Adam Smith yang paling penting dan terkenal
adalah teori Invisible Hand. Adam Smith mengemukakan teori bahwa
mekanisme pencapaian tingkat kemakmuran dapat tercapai melalui
kekuatan tangan tak terlihat (invisible hand), yaitu tanpa adanya campur
tangan pemerintah, dimana mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi
sumber daya yang efisien.
Terdapat beberapa rumusan tentang pengertian ekonomi yang
disampaikan para ekonom. Rumusan-rumusan yang mereka sampaikan
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Richard G. Lipsey menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu
yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk
memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas.
b. N. Gregory Mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi
tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka.
c. Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison mengatakan bahwa
ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan
masyarakat yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih
untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas demi memenuhi
keinginan mereka.
d. Paul A. Samuelson menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu
studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan,
dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber
daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari
waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi
saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok
dalam masyarakat.
e. Adam Smith berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah penyelidikan
tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
f. J. S. Mill berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah sains praktikal
tentang pengeluaran dan penagihan
g. Alfred Marshall berpendapat bahwa ilmu ekonomi mempelajari
usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya
sehari-hari dan membahas kehidupan manusia yang berhubungan
dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia
mempergunakan pendapatan itu.
Dalam sejarah perkembangan peradaban, awalnya manusia memenuhi
kebutuhannya dengan cara berburu dan meramu. Dalam perkembangan
selanjutnya, manusia menetap di suatu tempat dengan bercocok tanam dan
beternak. Pada periode ini terciptalah sistem barter, barang ditukar barang,
untuk memenuhi kebutuhan yang semakin beragam.
Sistem barter memudahkan manusia untuk mendapatkan suatu barang
tanpa harus bersusah payah berburu atau mengandalkan hasil cocok tanam
dan ternaknya sendiri. Namun, manusia kemudian menyadari bahwa sistem
barter memiliki kekurangan. Pada sistem barter tidak terdapat satuan ukur
yang jelas antara satu barang atau jasa terhadap barang dan jasa lainnya.
Tidak adanya satuan ukur yang jelas ini menimbulkan ketidakadilan pada
pihak yang melakukan barter. Sebagai contoh, pada sistem ini, satu karung
padi dapat ditukarkan dengan 10 butir telur ayam, atau pertukaran
pertukaran lain yang dianggap tidak adil. Namun, barter terpaksa dilakukan
karena tidak ada pilihan pada salah satu pihak. Di samping itu, kekurangan
dari sistem ini adalah kesulitan dalam mempertemukan orang-orang yang
saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Sistem barter sangat
dipengaruhi oleh kebutuhan masing-masing individu. Seseorang tidak dapat
begitu saja menukarkan barang atau jasa miliknya dengan sesuatu yang dia
butuhkan karena bisa jadi orang lain tidak membutuhkan barang atau jasa
yang ia miliki. Oleh karena itu, sistem barter ini kemudian dianggap tidak
efektif untuk memenuhi kebutuhan.
Seiring berkembangnya peradaban, manusia kemudian menemukan
satuan alat hitung dalam sistem perdagangan yang sekarang kita kenal
dengan sebutan uang. Dengan kejelasan satuan alat hitung, maka manusia
semakin mudah dalam mendapatkan barang atau jasa yang mereka
butuhkan. Mereka bisa menukar uang yang dimiliki untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diinginkan. Di samping itu, mereka juga tidak perlu
mencari orang yang hendak menukarkan barangnya. Berbagai upaya-upaya
yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya itulah yang
menjadi inti dari ilmu ekonomi. Secara sederhana, ilmu ekonomi dapat
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara manusia memenuhi
kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas
(Sugiharsono & Wahyuni, 2018; Sukirno, 2019). Kelahiran ilmu ekonomi
didorong oleh adanya kelangkaan. Masalah kelangkaan merupakan suatu
tantangan bagi manusia untuk terus memenuhi kebutuhannya. Kelangkaan
menimbulkan pilihan-pilihan yang harus diputuskan oleh manusia di tengah
keterbatasam sumber daya.

Sumber belajar :
Buku Siswa IPS kelas X, buku ekonomi lain yang relevan, internet, dan
lain-lain.
http://gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/
2016/09/X_Ekonomi_KD-3.1_Final.pdf

Alat dan bahan yang digunakan :


Termasuk alat dan bahan pengganti apabila alat/bahan yang dianjurkan
tidak tersedia, seperti LCD proyektor, komputer, tayangan slide PowerPoint
(ppt), video pembelajaran yang telah disiapkan, dan media lain.

10. Persiapa Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum mengajar


n ● Ditulis dalam butir-butir langkah
pembela - Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa
jaran RPP

- Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang


diperlukan pada tatap muka yang akan dilakukan

- Membuat catatan untuk menajemen waktu

● Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru


mnggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini.
● Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran
11. Urutan 1. Pendahuluan
kegiatan  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa
pembela  Guru dan peserta mempersiapkan pembelajaran
jaran  Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar sebagai kesepakatan
dalam 1  Pertemuan pertama mata perlajaran ekonomi, guru apersepsi, me-review
sesi topik-topik ekonomi yang pernah dipelajari oleh peserta didik
pembela mendorong dan menstimulus berbagai pertanyaan kepada peserta didik
jaran tentang berbagai masalah ekonomi terutama isu-isu aktual.
(tatap  Guru dapat menggunakan berbagai sumber dan media belajar, misalnya
muka film dokumenter tentag usaha memenuhi kebutuhan.
atau pun
PJJ) 2. Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan tentang ilmu ekonomi secara singkat mengenai
sejarah dan perkembangannya sebagai ilmu dan topik-topik yang dipelajari
dalam ekonomi.
 Guru menanyakan kepada peserta didik tentang mahluk ekonomi.

 Guru mendorong peserta didik meredefinisi tentang konsep ilmu


ekonomi sesuai dengan bahasa peserta didik. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui pemahaman peserta didik tentang konsep ekonomi
(memahami pengetahuan awal/ prerequisite knowledge).

 Guru memandu peserta didik menuliskan atau menyampaikan pendapat


mereka tentang ilmu ekonomi dan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup sementara alat pemuasnya terbatas. Tahap ini penting
untuk memahami miskonsepsi tentang pemahaman peserta didik akan
ilmu ekonomi.

 Guru memandu peserta didik bahwa belajar ekonomi sangat dekat


dengan kehidupan sehari-hari.

 Guru menjelaskan tentang topik ekonomi yang hendak dipelajari selama


beberapa bulan ke depan.

 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan


pendapat atau pertanyaan.

3. Penutup

 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca


materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.

 Guru memantik pertanyaan yang hendaknya akan dijawab oleh peserta

didik di pertemuan selanjutnya.


 Doa.

 Penutup pembelajaran

12. Refleksi Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan
guru pengajaran di kelas:
● Apakah kegiatan belajar berhasil?
● Apa yang menurutmu berhasil?
● Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
● Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
13. Kriteria Memuat sejumlah informasi tentang bagaimana proses asesmen dan hasil
untuk belajar dinilai:
menguk A. Kompetensi atau kemampuan serta pengetahuan apa yang dinilai
ur melalui asesmen akhir unit pelajaran ini? (HOTS)
ketercap  Menganalisis perbedaan dari masing-masing ilmu ekonomi
aian serta peranannya
Tujuan B. Bagaimana asesmen dilakukan dan apakah ada opsi lain untuk
Pembela asesmen tersebut?
jaran Assesment dilakukan menggunakan Lembar Aktivitas
dan C. Nyatakan kriteria penilaian yang digunakan, serta umpan balik apa
asesmen yang guru perlu berikan untuk hasil kerja siswa (berupa nilai angka
nya atau kualitatif?) Kreteria penilaian menggunakan anlitical assesment
(asesmen dan holistic assesment.
formatif) Contoh rubrik :
Kriteria KURANG CUKUP (61- BAIK (76- SANGAT
(45-60) 75) 88) BAIK (89 –
100)
Bertanya Kalimat Kalimat jelas Kalimat jelas Kalimat
jawab kurang bisa namun ada dengan dengan
dipahami beberapa struktur dan struktur sesuai
unsur bahasa unsur bahasa dan unsur
yang belum yang yang bahasa yang
tepat sederhana tepat serta
pengucapan
lancar
Presentasi Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan
kurang bisa kurang tercapai tercapai
dipahami dan tercapai dengan dengan
menggunakan namun ada struktur dan struktur sesuai
media beberapa unsur bahasa dan unsur
presentasi unsur bahasa yang yang bahasa yang
yang tepat sederhana dan tepat serta
dan menggunakan pengucapan
menggunakan media lancar dan
media presentasi menggunakan
presentasi media
presentasi
Menulis Penggunaan Fungsi sosial Fungsi sosial Fungsi sosial
Teks kata, kalimat, tercapai, tercapai, tercapai,
dan struktur struktur tepat struktur dan struktur dan
tidak sesuai dan unsur unsur unsur
kebahasaan kebahasaan kebahasaan
kurang tepat tepat tepat serta ada
modifikasi
14. Pertan SOAL PILIHAN GANDA
yaan 1. Berikut ini tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah?
refleksi
a. Menjaga kestabilan harga
untuk
siswa b. Mengetahui peristiwa-peristiwa ekonomi dan mengatasi masalahnya

c. Mengurangi kebutuhan hidup

d. Menciptakan wirausaha-wirausahawan baru

e. Meningkatkan kegiatan suatu barang

JAWABAN : B
2. Manfaat mempelajari ilmu ekonomi adalah untuk
a. Memenuhi kebutuhan manusia yang beragam jumlah dan kualitasnya
b. Membuat daftar prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih
dahulu
c. Memanfaatkan sumber-sumber daya yanga ada dalam memenuhi
kebutuhan
d. Menekan dan mengurangi jumlah kebutuhan manusia yang beragam
e. Dipergunakan dalam berbagai alternatif pilihan untuk memenuhi
kebutuhan
JAWABAN : E
3. Salah satu kesulitan yang dirasakan dalam sistem barter adalah?
a. Pertukaran harus melalui perantara

b. Nilai barang yang diperdagangkan harus relatif sama

c. Sulit memperoleh barang yang akan ditukarkan

d. Sulit menentukan nilai tukar yang benar-benar seimbang karena


nilainya tidak sama

e. Sulit menentukan waktu untuk penyerahan barang karena menunggu


pasaran

JAWABAN : D
4. Siapakah tokoh yang berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah
penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara dan
dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi?

b. Adam Smith

c. Keynes

d. Mankiw

e. J.B Say

f. Alfred Marshall

JAWABAN : A
5. Salah satu faktor penyebab kelangkaan adalah?

a. Persamaan letak geografis

b. Tidak terbatasnya persediaan sumber daya alam

c. Pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pertumbuhan produksi

d. Kemampuan manusia yang tidak terbatas dalam mengolah sumber


daya alam

e. Keseimbangan sumber daya alam dan manusia

JAWABAN : D
15. Glosariu 1. Ilmu ekonomi : Ilmu yang mempelajari bagaimana individu atau
m masyarakat memilih cara penggunaan sumber daya yang langka untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

2. Sistem barter : Sistem perdagangan yang di dalamnya terdapat kegiatan


tukar menukar barang tanpa melibatkan uang sebagai alat transaksi.
3. Kelangkaan : Terbatasnya sumber daya untuk mencukupi atau
memuaskan kebutuhan manusia.

16. Daftar Referensi yang digunakan dalam pengembangan perangkat :


pustaka 1. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-bima/baca-artikel/13300/
Ketika-APBN-Membantah-The-Invisible-Hand.html
dikunjungi pada 21-08-2021 19.00
2. http://repositori.kemdikbud.go.id/19919/1/Kelas%20X_Ekonomi_KD
%203.1%20%282%29.pdf dikunjungi pada 21-08-2021 20.45
3. Modul Ekonomi Kelas X KD 3.1 dan 4.1 @2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4
4. G. Kinanti & N. Nella.2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X IPS.
Bandung :Yrama Widya
17. Lembar Lembar Kerja Siswa
kerja/ Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat
aktivitas diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa
siswa
1. Contoh Kasus
Pernah kamu tiba-tiba ingin sepatu baru, eh ternyata uang yang kamu
punya tidak cukup untuk membeli sepatu tersebut. Terus, kamu pasti cari
cara supaya bisa mendapatkan sepatu baru itu. Misalnya, meminta
tambahan uang ke orang tua, atau menyesuaikan kualitas dan harga sepatu
dengan uang yang kamu miliki, atau bahkan menawar ke pedagangnya
supaya bisa mendapatkan sepatu yang diinginkan.
Bagaimana cara kalian antara lain sebagai berikut :
1) Minta uang tambahan ke orang tua
2) Menabung terlebih dahulu
3) Menyesuaikan harag sepatu dengan uang yang dimiliki
4) Menawar harga ke pedagangan sesuai budget yang kamu punya
Bagaimana cara kalian dan analisislah
Petunjuk kerja:
1. Kerjakan tugas secara mandiri!

18. Bahan Bahan bacaan siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat
bacaan diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa. Seperti Buku
siswa paket Ilmu Pengetahuan Sosial kelas X.
(jika
ada)
19. Bahan Bahan bacaan guru, termasuk video dan sumber lainnya, yang ditujukan
bacaan khusus untuk guru, untuk memperkaya diskusi di kelas sehingga
guru pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Seperti :
1. Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial kelas X , internet

20. Materi Tambahan materi untuk siswa yang kesulitan belajar. Misalnya, bahan
pengaya bacaan yang lebih sederhana.
an 1) Kalian dapat mencari pendapat para ahli ekonomi mengenai ilmu
ekonomi, serta sejarah ilmu ekonomi sehingga berkembang seperti
sekarang.

2) Gunakankah berbagai buku tentang ekonomi di perpustakaan atau buku


daring sehingga akan memperkaya wawasan kalian tentang ilmu
ekonomi.

21. Materi Tambahan materi untuk siswa yang kesulitan belajar. Misalnya, bahan
untuk bacaan yang lebih sederhana.
siswa
yang Setelah masa Xenophon, banyak ilmuwan dan filsuf yang
kesulitan mengemukakan pemikiran pemikirannya tentang ilmu ekonomi. Awal
belajar pesatnya perkembangan ilmu ekonomi ditandai dengan penerbitan buku An
Inquiry Into the Nature and Cause of the Wealth of Nations atau lebih
dikenal dengan Wealth of Nations (1776). Buku karya Adam Smith ini
merupakan buku pertama yang membahas ilmu ekonomi secara sistematik
dan holistik. Adam Smith menjelaskan beberapa pandangan tentang ilmu
ekonomi yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya ilmu ekonomi
sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri. Berkat gagasan-gagasannya,
Adam Smith kemudian dikenal sebagai Bapak ilmu ekonomi. Salah satu
gagasan Adam Smith yang paling penting dan terkenal adalah teori
Invisible Hand. Setidaknya terdapat beberapa rumusan tentang pengertian
ekonomi yang disampaikan para ekonom. Rumusan-rumusan yang mereka
sampaikan antara lain adalah sebagai berikut:
1) Richard G. Lipsey menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi
keinginan manusia yang tidak terbatas.

2) N. Gregory Mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi


tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka.

3) Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison mengatakan bahwa ilmu


ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat
yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas demi memenuhi keinginan
mereka.

4) Paul A. Samuelson menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi


tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau
tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi
yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk
menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan
mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa
datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat.

5) Adam Smith berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah penyelidikan


tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.

Sidoarjo , 12 Juli 2021


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Eko Redjo Sunariyanto Dra Suciwati, MM.


NIP 19700316 199412 1 004 NIP. 196911182008012013

MODUL AJAR
1. Informasi Umum
Nama : Dra. Suciwati, M.M.
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sidoarjo
Alokasi Waktu : 2 JP (45 x 2)
Jenjang/kelas : SMA/10
Mapel : Ekonomi
Jumlah siswa/Target Peserta : 35 siswa
Model Pembelajaran : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring
Profil pelajar pencasila yang berkaitan:
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
b. Berkebinekaan global
c. Bergotong royong
d. Kreatif
e. Bernalar kritis
f. Mandiri
Fase :E
Domain mapel : Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber
Daya

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
mendeskripsikan menjelaskan pengertian kebutuhan manusia, macam-macam
kebutuhan manusia, faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan serta diharapkan
mampu memahami pengertian kelangkaan sumber daya dan faktor-faktor yang
menyebabkan kelangkaan sumber daya

3. Kata Kunci
Kata kunci untuk membantu guru memilih perangkat ajar yang sesuai:
a. Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya Alam
b. Menjelaskan dan menganalisis

4. Sarana Prasarana
a. Fasilitas yang dibutuhkan
1) Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet.
b. Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar
c. Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan
efektif.
1) Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai.
2) Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya.
3) Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana.

5. Ketersediaan Materi
a. Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA
b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami
konsep : YA

6. Pertanyaan Pemantik
1. Sebutkan dan jelaskan Macam-Macam Kebutuhan Menurut Intensitasnya atau
Tingkatannya
Jawab :
- Kebutuhan primer : kebutuhan pokok atau dasar yang mutlak harus dipenuhi
demi kelangsungan kehidupan manusia.
- Kebutuhan sekunder : kebutuhan yang bisa dipenuhi jika kebutuhan primer
sudah terpenuhi.Kebutuhan sekunder merupakan perkembangan kebutuhan
primer manusia.
- Kebutuhan tersier : kebutuhan yang dapat dipenuhi jika kebutuhan primer dan
sekunder sudah terpenuhi.

2. Berikan pendapatmu tentang pengertian kelangkaan


Jawab :
Kelangkaan merupakan karakteristik manusiawi. Kelangkaan terjadi ketika
kebutuhan manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan sarana pemuas
kebutuhan yang terbatas.

7. Asesmen
c. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?
4) Assesment individu
5) Assesment kelompok
6) Keduannya
d. Jenis Assesment
3) Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil karya, dsb)
4) Tertulis (tes objektif, esai)

8. Kegiatan Pembelajaran Utama


c. Pengaturan Siswa
4) Individu
5) Berpasangan
6) Berkelompok (4 orang)
d. Metode
7) Diskusi
8) Presentasi
9) Demonstrasi
10) Project
11) Permainan peran
12) Simulasi
9. Materi ajar, alat, dan bahan
Materi atau sumber pembelajaran yang utama
Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk kegiatan belajar

Materi Pembelajaran :

Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Ekonomi Sumber Daya

Kebutuhan
- Pengertian
Kebutuhan merupakan suatu keperluan terhadap barang atau jasa yang harus
dipenuhi, jika tidak dipenuhi akan mengganggu keberlangsungan hidup manusia.
Pemenuhan kebutuhan atas dasar kesadaran manusia itu sendiri tanpa tuntutan
orang lain atau pihak lain.
- Macam-macam Penggolongan Kebutuhan Manusia

1) Macam-Macam Kebutuhan Menurut Intensitasnya atau Tingkatannya :

a. Kebutuhan Primer ( Kebutuhan Pokok )


Kebutuhan primer adalah pokok atau dasar yang mutlak harus dipenuhi
demi kelangsungan kehidupan manusia. Kebutuhan ini berupa makanan,
pakaian, dan tempat tinggal (pangan, sandang, dan papan).
Tidak terpenuhinya kebutuhan primer menyebabkan manusia sulit untuk
melangsungkan kehidupan.

b. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bisa dipenuhi jika kebutuhan
primer sudah terpenuhi.Kebutuhan sekunder merupakan perkembangan
kebutuhan primer manusia. Contohnya Pendidikan, alat transportasi,dll.
Kebutuhan sekunder tidak telalu penting untuk dalam pemenuhannya,
karena tanpa memenuhi kebutuhan sekunder, manusia tetap masih bisa
hidup.

c. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi jika kebutuhan
primer dan sekunder sudah terpenuhi..Contohnya Perhiasan,mobil
mewah,dll.
Setiap orang memunyai batas kebutuhan primer, sekunder, dan tersier
yang berbeda. Intensitas kebutuhan manusia tergantung kemampuan
perekonomiannya.

2) Macam-Macam Kebutuhan Menurut Sifat

a. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan lahiriah
atau dirasakan oleh badan manusia tersebut. Kebutuhan jasmani ini
banyak contohnya, di antaranya makanan, pakaian, istirahat, obat-obatan,
dan lain-lain.
b. Kebutuhan Rohani
Kebutuhan rohini adalah kebutuhan manusia yang berhubungan dengan
kejiwaan manusia. Kebutuhan rohani terkait dengan tuntutan akan
perasaan, keyakinan, dan etika. Kebutuhan rohani di antaranya ibadah,
rekreasi, sosialisasi, pendidikan,hiburan, dan lain-lain.

3) Macam-Macam Kebutuhan Menurut Waktu Penggunaannya

a. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang wajib dipenuhi ketika sangat
dibutuhkan dan mendesak. Kebutuhan sekarang tidak bisa ditawar lagi
untuk pemenuhannya dan tidak bisa ditunda. Contohnya seorang yang
lapar harus makan, seorang yang sakit harus minum obat, dan seorang
yang lelah harus segera istirahat.

b. Kebutuhan yang Akan Datang


Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat
ditunda atau ditangguhkan. Kebutuhan ini tidak mendesak untuk dipenuhi.
Contohnya seorang yang berinvestasi untuk masa yang akan datang, dan
seorang yang menabung di bank untuk biaya pendidikannya kelak.

4) Macam-Macam Kebutuhan Menurut Subjeknya

a. Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berkaitan dengan perorangan
atau diri masing-masing. Pemenuhan kebutuhan individu dilakukan
dengan diri sendiri. Contohnya kendaraan, pakaian, makanan, dan lain-
lain.

b. Kebutuhan Kelompok atau Kolektif


Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang dirasakan semua orang atau
bersama-sama dan usaha pemenuhannya juga dilakukan bersama-sama.
Contohnya berbagai fasilitas umum seperti sekolah, jalan, jembatan,
sekolah, dan lain-lain.

- Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan


a. Pedidikan
b. Pendapatan
c. Perkembangan zaman
d. Kondisi alam
e. Adat istiadat
f. Lingkungan
g. Agama

- Alat Pemenuhan Kebutuhan


Setelah Anda mengetahui macam-macam kebutuhan, maka Anda harus tahu
bahwa semua kebutuhan Anda itu bisa dibagi menjadi dua jenis pemenuhan.
Pertama, melalui barang yang berwujud dan bisa dilihat atau dirasakan. Kedua,
melalui jasa yang wujudnya tidak bisa dilihat tapi manfaatnya terasa. Anda bisa
memberi contoh barang dan jasa? Yup, barang itu seperti motor, makanan, atau
seragam. Sementara, jasa contohnya adalah dokter, guru, atau supir angkutan
umum. Sudah jelas, ya? Sekarang, kita bahas lebih rinci lagi ya tentang macam-
macam benda pemenuhan kebutuhan

a. Benda menurut cara mendapatkannya


1 Benda ekonomi yang jumlahnya lebih sedikit dari kebutuhan manusia, dan
untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misalnya membeli beras,
baju, kopmputer, dan sepatu
2 Benda bebas atau disebut juga benda non ekonomi yang jumlahnya
melimpah, sehingga untuk mendapatkannya tidak perlu pengorbanan/tanpa
biaya. Misalnya, cahaya matahari atau udara.
3 Benda illith jumlahnya sangat melimpah hingga cenderung dapat
merugikan manusia. Contohnya, menggunakan tampungan air hujan untuk
mencuci motor, jika tidak maka parit di depan rumahmu akan mengalami
banjir.

b. Benda menurut tujuan kegunaannya


1 Benda konsumsi adalah benda siap pakai tanpa harus melalui proses olah
terlebih dahulu. Misalnya sepatu, pakaian, atau tas.
2 Benda produksi yang digunakan untuk menghasilkan benda yang lain,
contohnya mesin dan alat baku.
c. Benda menurut proses pembuatannya
1 Bahan mentah adalah bahan yang belum mengalami proses pengolahan.
Bahan mentah disebut juga bahan baku, contohnya adalah minyak bumi,
tembakau, atau rotan.
2 Bahan setengah jadi yaitu bahan yang sudah diolah tapi belum menjadi
produk akhir. Contohnya, benang yang jika diolah akan menjadi kain.
3 Bahan siap pakai merupakan barang siap konsumsi seperti selimut,
sendok, atau piring.

d. Benda menurut hubungannya dengan benda lain


1 Benda komplementer yang akan berguna jika kedua benda dipakai secara
bersamaan sehingga menghasilkan manfaat. Apabila hanya mengandalkan
satu benda saja, maka tidak akan dapat digunakan. Misalnya, motor dan
bensin.
2 Benda substitusi yang fungsinya dapat menggantikan peran benda lain.
Contohnya penggunaan komputer mampu menggantikan peran mesin tik.

e. Benda menurut segi jaminannya


1 Benda bergerak dapat dipindahtempatkan serta bisa digunakan sebagai
jaminan kredit jangka pendek (1 tahun). Misalnya, radio atau televisi.
2 Benda tidak bergerak tidak dapat dipindahkan, namun bisa dipakai sebagai
jaminan kredit jangka panjang. Contohnya, lahan atau gedung perkantoran.

- Kegunaan Alat Pemenuhan Kebutuhan


Menurut AJ Meyers kegunaan alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menjadi
kegunaan bentuk, kegunaan tempat, kegunaan waktu, dan kegunaan milik
a. Kegunaan bentuk (Form Utility) adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang
diubah bentuknya. Contohnya adalah papan, paku, cat, pelitur yang diolah menjadi
meja, kusi dan lainnya.
b. Kegunaan tempat (Place Utility) adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang
dipindahkan ke tempat lain. Contohnya pasir di pantai atau batu kapur di gunung akan
memiliki nilai ekonomis setelah diangkut ke lokasi pembangunan gedung di kota.
c. Kegunaan waktu (Time Utility) adalah kegunaan yang muncul ketika tepat waktunya.
Contohnya tabungan pendidikan yang telah disiapkan sejak jauh-jauh hari menjadi
berguna ketika saatnya membayar biaya pendaftaran sekolah.
d. Kegunaan milik (Ownership Utility) adalah kegunaan yang muncul ketika barang
dimiliki. Contohnya komputer yang ada di toko akan berguna setelah pembeli
membayar dan memiliki barang tersebut sehingga dapat digunakan

Kelangkaan Sumber Daya Alam


- Pengertian kelangkaan
Nah, sekarang coba deh buat daftar-daftar yang anda butuhkan. Tulis saja apa
yang ingin anda miliki di atas kertas. Sudah ? sekarang buka dompet anda. Berapa
uang yang Anda punya ? Bandingkan dengan harga total dari kebutuhan yang
anda ingin miliki ?

Sebagai manusia, Anda pasti ingin mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas.
Masalahnya, sumber daya yang anda punya terbatas. Contohnya adalag daftar
keiginan anda tadi. Banyaknya keinginan dibandingkan dengan uang yang Anda
punya untuk membelinya. Sifat ini, pada akhirnya menghasilkan kelangkaan.

Menurut Lionel Robbin, kelangkaan merupakan karakteristik manusiawi.


Kelangkaan terjadi ketika kebutuhan manusia yang tidak terbatas berhadapan
dengan sarana pemuas kebutuhan yang terbatas. Kelangkaan adalah kondisi
dimana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak terbatas. Misalnya masyarakat membutuhkan gas Elpiji 10
ton per bulan, sementara jumlah gas Elpiji yang tersedia hanya 8 ton. Dalam hal
ini terjadi kekurangan 2 ton.

- Faktor-faktor yang Menyebabkan kelangkaan


Secara umum, ada 5 penyebab terjadinya kelangkaan:
a. Perbedaan Letak Geografis
Kenapa letak geografis memengaruhi kelangkaan? Hal ini dikarenakan sumber
daya alam yang ada di bumi tidak tersebar secara merata. Ada tempat yang
mempunyai tanah-tanah subur, ada juga yang tidak. Ada tempat yang memiliki
sumber mata air berlimpah, ada juga yang tidak.
b. Pertumbuhan Penduduk
Thomas Robert Malthus, seorang ekonom asal Inggris, menyatakan bahwa
pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan dengan produksi akan
menyebabkan kelangkaan. Banyaknya penduduk berarti lebih banyak
kebutuhan yang harus dipenuhi. Jadi, kalau pertumbuhan produksinya hanya
sedikit tidak akan mencukupi kebutuhan tadi.
c. KemampuanProduksi
Faktor-faktor produksi (tenaga kerja, sumber daya alam, modal,
kewirausahaan) yang kita punya tidak akan sama kemampuannya. Alhasil,
tidak semua kebutuhan akan terpenuhi.
d. Perkembangan Teknologi
Di negara maju, perkembangan teknologi terbilang lebih cepat dibandingkan
negara berkembang. Ini berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan
masyarakat. Teknologi yang rendah pastinya hanya mampu memenuhi
kebutuhan yang lebih sedikit dibandingkan teknologi yang tinggi.
e. Bencana Alam
Bencana alam akan memengaruhi jumlah sumber daya yang ada, sehingga
mengganggu pemenuhan kebutuhan manusianya.

10. Persiapan Pembelajaran


Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum ia mengajar
 Ditulis dalam butir-butir langkah
-Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP
- Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan pada
tatap muka yang akan dilakukan
- Membuat catatan untuk menajemen waktu
 Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru
mnggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini.
 Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran

11. Urutan Kegiatan Pembelajaran Dalam 1 sesi pembelajaran

Pada pertemuan ini guru melakukan review materi dari kegiatan


sebelumnya serta memandu peserta didik memahami dan memiliki
keterampilan menganalisis beragam kebutuhan dan keinginan manusia
sementara terdapat kelangkaan sumberdaya. Tujuannya memberikan
pijakan kepada peserta didik bagaimana peran, fungsi ilmu ekonomi dalam
mengatasi kelangkaan sumberdaya.
Pendahuluan
• Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
• Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi mengenai kebutuhan dan keinginan.

Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan tentang beragamnya kebutuhan dan keinginan manusia.
Sementara, alat pemuasnya terbatas secara singkat dengan memberi contoh
hal-hal yang biasa dilakukan oleh peserta didik. Materi ini pernah dipelajari di
jenjang sebelumnya.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.
 Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan sesuai dengan petunjuk
di Lembar Aktivitas 1 dan 2 mengenai kebutuhan atau keinginan serta
kelangkaan sumber daya.
 Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Tugas dikerjakan secara berpasangan dan memilih satu topik mengenai
pembagian ilmu ekonomi.
 Mencari dan penyusun laporan mengenai klasifikasi ilmu ekonomi yaitu: ilmu
ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi teori (ekonomi makro, mikro dan ekonomi
syariah) dan ilmu ekonomi terapan.
 Penjelasan mengenai pembagian ilmu ekonomi (5W + 1H) beserta contohnya.
 Laporan tugas dapat berupa poster, ringkasan, dan lain sebagainya.

Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik mengindetifikasi masalah yang terkait dengan kebutuhan atau
keinginan mereka, serta kelangkaan sumber daya yang terkait dengan
kebutuhan pangan.

Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mencari informasi tentang kebutuhan atau keinginan mereka dan
kelangkaan sumber daya. Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan
petunjuk di Lembar Aktivitas 1 dan 2.

Mengelola Informasi
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
terkait dengan kebutuhan dan keinginan serta alasan mereka dalam merancang
skala prioritas.
 Peserta didik mengorganisasi informasi yang terkait dengan kelangkaan
sumber daya dan masalah pangan.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar
menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan
berbagai media, sesuai dengan tugas pada Lembar Aktivitas 1 dan 2.

Refleksi Diri dan Aksi


 Peserta didik mempresentasikan laporan tentang proritas kebutuhan, keinginan
mereka serta alasannya, perbedaan dari kebutuhan dan keinginan serta alasan
pengambilan keputusan terkait dengan kebutuhan dan keinginan.
 Peserta didik mempresentasikan laporan yang terkait dengan Lembar Aktivitas
2, studi kasus tentang kelangkaan pangan.
 Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang pentingnya menyusun
prioritas dalam pengambilan keputusan antara kebutuhan dan keinginan.
 Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan betapa pentingnya mengelola
sumber daya terutama yang terkait dengan pangan.
 Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) dari kegiatan
diskusi terutama yang terkait dengan mengapa harus menentukan skala
prioritas dan mengatasi masalah kelangkaan pangan.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.

Penutup
 Guru memberikan penguatan dan motivasi belajar kepada peserta didik agar
membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya
 Doa.
 Penutup pembelajaran.

Media dan Sumber Belajar


 LCD proyektor, komputer, tayangan slide PowerPoint (ppt), video
pembelajaran yang telah disiapkan, dan media lain.
Sumber Belajar:
 Buku Siswa IPS kelas X, buku ekonomi lain yang relevan, internet, dan lain-
lain.

12. Refleksi Guru


Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan
pengajaran di kelas:
 Apakah kegiatan belajar berhasil?
 Apa yang menurutmu berhasil?
 Kenapa hanya 10 orang peserta didik yang aktif bertanya?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
13. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya
(asasmen formatif)
a. Siswa dapat menjelaskan tentang pengertian kebutuhan dan kelangkaan sumber
daya
b. Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kebutuhan dan
kelangkaan sumber daya
c. Siswa dapat memahami macam-macam kebutuhan manusia
Assessment dilakukan dengan cara :
a. Observasi guru selama kegiatan berlangsung penilaian keaktifan peserta didik.
Penilain ini bertujuan untuk mengobservasi keaktifan peserta didik selama proses
pembelajaran
b. Penilaian observasi kinerja kelompok dan individu peserta didik oleh guru.

14. Pertanyaan refleksi untuk siswa


1) Jika kebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat dipenuhi dengan merasakan
adanya kepuasan dari alat pemuas kebutuhan yang ada, maka manusia telah
mencapai...
a. Ketentraman
b. Kebahagiaan
c. Kekayaan
d. Kemakmuran
e. Kedamaian
Jawaban: Kemakmuran (d)
2) Berikut ini merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelangkaan
adalah...
a. Melimpahnya sumber daya alam yang tersedia
b. Seimbangnya antara kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
peningkatan kebutuhan
c. Terbatasnya kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengolah sumber daya
alam yang ada
d. Melimpahnya tenaga ahli
e. Kreativitas manusia dalam penciptaan kebutuhan baru

Jawaban: Terbatasnya kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengolah


sumber daya yang ada (c)

3) Kebutuhan menurut insensitas adalah kebutuhan yang dibedakan menurut...


a. Waktu pemenuhannya
b. Pelaku yang menggunakan alat pemenuhannya
c. Pemenuhan fisik dan jiwa
d. Tingkat pendidikan dan peradaban
e. Tingkat keutamaan pemenuhannya
Jawaban: Waktu pemenuhannya (a)
4) Keluarga Pak Hartanto memenuhi beberapa kebutuhan, yaitu :
1. Membeli beberapa kebutuhan pokok sehari-hari,
2. Membeli satu set kaset wayang kulit dalang Ki Anom Suroto
3. Makan bakso sapi kegemarannya denga keluarganya,
4. Pergi rekreasi dengan keluarga ke Candi Borobudur,
5. Membeli pakaian tebal saat musim dingin.
Jika ditinjau dari sifatnya yang termasuk kebutuhan jasmani adalah…
a. 1,2, dan 3
b. 1,3, dan 5
c. 1,4, dan 5
d. 2,3, dan 4
e. 3,4, dan 5
Jawaban: 1,3, dan 5 (b)
5) Ibu ke dokter saat sakit. Ibu ke dokter termasuk kebutuhan...
a. Rohani
b. Tersier
c. Sekarang
d. Jasmani
e. Akan datang
Jawaban: Sekarang (c)

15. Glosarium
Kebutuhan primer : kebutuhan pokok atau dasar yang mutlak harus dipenuhi demi
kelangsungan kehidupan manusia.

Kebutuhan sekunder : kebutuhan yang bisa dipenuhi jika kebutuhan primer sudah
terpenuhi.Kebutuhan sekunder merupakan perkembangan kebutuhan primer manusia.

Kebutuhan tersier : kebutuhan yang dapat dipenuhi jika kebutuhan primer dan
sekunder sudah terpenuhi.

Kelangkaan merupakan karakteristik manusiawi. Kelangkaan terjadi ketika kebutuhan


manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan sarana pemuas kebutuhan yang
terbatas

16. Daftar Pustaka


oktafiana,sari. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Asmarani,Cucu Risa, M.Pd. 2020. Konsep Ilmu Ekonomi Kelas X. Karawang.


https://www.defantri.com/2020/11/modul-pembelajaran-ekonomi-sma.html diakses
tanggal akses 21 Agustus 2021

Retnowati, Fifit Dyah. 2020. Penggolongan kebutuhan manusia.


https://fifitdyah2805.blogspot.com/2020/08/penggolongan-kebutuhan-manusia.html
diakses tanggal 21 Agustus 2021

Ismawanto, 2020. Ekonomi. Surakarta.

17. Lembar kerja/aktivitas/siswa

Lembar aktivitas 1
Petunjuk kerja :
- Kerjakan tugas secara mandiri (individu)
- Tulis dan sampaikan pendapat kalian di kelas

Tugas :
- Tuliskan lima contoh kebutuhan dan keinginan kalian sesuai dengan kondisi saat
ini
- Urutkan kebutuhan dan keinginan sesuai prioritas dan sertakan alasan kalian

Kebutuhan Keinginan Alasan

Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, jelaskanlah perbedaan antara kebutuhan


dan keinginan?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Mengapa kalian harus memutuskan suatu hal, baik itu kebutuhan
maupunkeinginan, berdasarkan prioritas?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Lembar Aktivitas 2
Studi kasus terkait dengan SDGs No.2 yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai
ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik, serta mendukung pertanian
berkelanjutan
Mengawal Ketersediaan Pangan Nasional

Global Food Security Index menyebutkan, ketahanan pangan Indonesia


cenderung membaik dalam lima tahun terakhir. Indonesia perlu lahan
tambahan 200 ribu hektar.

Jumlah penduduk dunia terus bertambah, sementara planet bumi ukurannya tak
berubah. Kebutuhan akan jumlah dan kualitas pangan terus berkembang,
sementara areal pertanian menciut. Jangan heran bila para ahli pertanian dunia
pun pusing untuk memprediksi sistem pangan global, yang ke depan makin
kompleks dan tidak pasti.

Sumber ketidakpastiannya adalah ketersediaan lahan dalam keberlanjutan sistem


pangan.  Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO)
sudah cukup lama menyoroti masalah ketersediaan lahan bagi ketahanan pangan.
Di tingkat global, FAO memproyeksikan kebutuhan lahan pertanian bisa
mencapai 5,4 miliar hektar pada 2030 dari kondisi saat ini 5,1 hektare.

Pelbagai skenario pun ditawarkan agar penggunaan lahan menjadi lebih optimal.
Pasalnya, pembukaan dan perluasan lahan pertanian tentu harus memperhatikan
banyak aspek, seperti masalah lingkungan, terganggunya ekosistem.

Toh, isu lingkungan tak menyurutkan agenda PBB mengawal masyarakat tetap
mendapatkan nutrisi dengan terjaganya produktivitas lahan sebagai bagian
ketahanan pangan. Tak dipungkiri, isu konversi lahan produktif pertanian menjadi
momok yang menghantui ketahanan pangan banyak negara di dunia, termasuk
Indonesia. Pemerintah pun sangat serius memperhatikan masalah tersebut demi
menjamin ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakatnya.

Adanya masalah konversi lahan itu terkonfirmasi dari data dari Kementerian
Agraria dan Tata Ruang Wilayah, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian
Pertanian. Lahan pertanian juga makin susut. Pada 2019, luas baku sawah
nasional hanya 7,465 juta hektare, turun dibandingkan posisi 2013 yang 7,75 juta
hekatare. Artinya, 285,000 lahan pertanian beralih fungsi selama kurun 2013-
2019 atau rata-rata 47.500 hektare per tahun. Bisa jadi alih fungsi lahan itu untuk
pembangunan.

Meski terjadi penyusutan lahan pertanian, satu laporan dari Global Food Security
Index menyebutkan ketahanan pangan Indonesia cenderung membaik dalam lima
tahun terakhir. Skornya bertambah dari 50,7 pada 2015, naik ke 53,2 pada 2017,
dan 62,6 pada 2019. Peringkat Indonesia juga terus naik dari posisi ke 75 (2015),
lalu 68 (2017), dan 62 pada 2019, dari 113 negara yang dievaluasi.

Lembaga itu mengukur indeks dengan melihat beberapa hal.


Pertama affordability atau kemampuan konsumen untuk membeli makanan,
kedua availability atau kecukupan pasokan, dan ketiga tentang risiko gangguan
pasokan.

Selain itu, indeks itu juga mengukur kapasitas negara mendistribusikan pangan,
faktor kualitas, serta keamanan pangan. Penilaian mereka mengabaikan sumber
pangan, tidak peduli apakah bahan pangan diproduksi oleh petani di dalam negeri
atau didatangkan melalui importasi.

Oleh karena itu, peringkat pertama Indeks Ketahanan Pangan Global ditempati
oleh Singapura. Padahal kita mengetahuinya, negeri jiran itu memiliki segenap
keterbatasan sumber daya pertanian.

Bagi Indonesia, kenaikan indeks itu menggambarkan perbaikan dalam pengadaan,


daya beli, distribusi barang, atau kualitas pangan yang tersedia. Tapi, apakah
mata pencariannya sebagai produsen pangan masih menjanjikan pada masa
depan?

Lahan Pertanian

Indonesia menyakini ketahanan pangan juga menyangkut ketersediaan lahan


pertanian yang memadai untuk menyangga ketahanan pangan tersebut, selain
tetap terjaganya cadangan pangan nasional.

Dalam rapat terbatas Lanjutan Pembahasan Food Estate di Istana Merdeka,


Jakarta, Rabu (23/9/2020), Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa
penyediaan cadangan pangan nasional adalah agenda strategis. Ini, tambah
Jokowi, agenda yang harus dilakukan dalam rangka mengantisipasi kondisi krisis
pangan akibat pandemi Covid-19.

“Bahkan, FAO sendiri sudah mengingatkan berkali-kali mengenai krisis pangan


tersebut,” ujar Kepala Negara.
Adanya program penyediaan pangan nasional juga untuk mengantisipasi
perubahan iklim. Selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan terhadap
impor pangan. “Ini penting bagi bangsa ini.”

Wajar bila presiden khawatir soal penyediaan pangan. Dalam konteks ini,
sinyalemen yang disampaikan Kepala Negara tergambarkan dari data BPS
menyebutkan produksi padi pada 2019 hanya sebesar 54,60 juta ton Gabah
Kering Giling (GKG), turun sebanyak 4,60 juta ton atau 7,76% dibandingkan
dengan 2018.

Bila di 2020 produksi pangan nasional cukup baik dan aman dalam menyangga
kebutuhan, itu berkat tak lepas dari kondisi cuaca yang mendukung. Tak ada
kemarau kering seperti 2019. Namun, ke depan tak selalu cuaca akan bersikap
bersahabat. Adakah Indonesia siap menghadapi fluktuasi ini?

Menyikapi persoalan pangan itu, Kementerian Pertanian pun sudah menyiapkan


empat strategi untuk memaksimalkan produksi sektor pertanian. Pertama,
melakukan ekstensifikasi pada lahan rawa. Kedua, mempersiapkan pangan lokal
sebagai subsitusi makanan pokok yang selama ini mengandalkan beras. Ketiga,
membentuk lumbung pangan di tiap wilayah, mulai dari desa, kecamatan,
kabupaten dan provinsi. Terakhir, membuat food estate di beberapa tempat
dengan modern farming.

Masalah ketahanan pangan telah menjadi isu krusial cukup lama. Dalam satu
kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun mengingatkan negara
ini masih membutuhkan perluasan lahan sebesar 200.000 hektare untuk
menambah pasokan pangan, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

“Saya masih butuh 200.000 ha untuk mencapai katakanlah bila kita ingin agar
stok masa tanam (MT) I dan MT II ada stok tambahan. Artinya, bila Covid-19 ini
terus berlangsung dua tahun, saya sudah mempersiapkan makanan,” ujar Syahrul,
Rabu (26/8/2020).

Khusus untuk food estate, pemerintah telah menyiapkan dua lokasi, di


Kalimantan Tengah dan Sumatra Utara. Di Kalimantan Tengah, areanya meliputi
Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Di kedua kabupaten di
Kalimantan Tengah itu terdapat lahan sawah seluas 148.000 hektare yang sudah
ada irigasinya. Di lahan ini, menurut rencana, akan ditanam padi.
Di kedua kabupaten itu juga terdapat lahan yang belum teririgasi seluas 622.000
haktare.  Menurut rencana, lahan itu akan dikembangkan untuk tanaman  industri
seperti singkong, jagung, dan lahan pendukung budidaya peternakan.

Berikutnya, di Sumatra Utara, terutama Kabupaten Humbang Hasundutan.


Proyek lumbung pangan di Humbang Hasundutan tengah disiapkan lahan sekitar
30.000 hektare untuk dikelola hingga tiga tahun ke depan.  Pada tahun ini, di
kabupaten itu tengah dikerjakan sebuah klaster terpadu seluas 1.000 hektar
sebagai percontohan nasional.

“Ini yang ingin kita prioritaskan terlebih dahulu,” kata Jokowi dalam rapat
terbatas, Rabu (23/9/2020).

Presiden juga mengingatkan pentingnya perumusan rencana induk lumbung


pangan. Dia pun meminta rencana induk tersebut segera diselesaikan. Selain itu,
Jokowi juga meminta jajarannya untuk menyelesaikan infrastruktur pendukung
akses jalan.

Jokowi pun meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional Sofyan Djalil menyelesaikan masalah pembebasan lahan di lumbung
pangan. "Masih terdapat beberapa masalah yang perlu segera diselesaikan yaitu
yang berkaitan dengan kepemilikan lahan di area food estate. Saya meminta
Menteri ATR/BPN [Sofyan Djalil] untuk menyelesaikan masalah pembebasan
lahan di lumbung pangan tersebut," tambah Jokowi

Sumber :
https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/mengawal-
ketersediaan-pangan-nasional

Petunjuk Kerja :

1. Bacalah artikel di atas dengan cermat!


2. Kerjakan tugas secara berkelompok!
3. Tuliskan dan sampaikan pendapat kalian!

Tugas :

1. Berdasarkan artikel diatas, temukan kelangkaan apa yang terjadi ?mengapa


terjadi kelangkaan tersebut ? jelaskan faktor-faktor penyebabnya!
2. Amatilah lingkungan kalian berada, temukan persoalan yang mirip seperti
yang terjadi pada artikel di atas ? Jelaskan mengapa kelangkaan tersebut
terjadi!
3. Tuliskan pendapat kalian tentang solusi yang dapat mengatasi masalah
tersebut!
4. Tuliskan prediksi yang kemungkinan terjadi di masa mendatang apabila
kelangkaan tersebut terus menerus terjadi!

18. Bahan bacaan siswa


Buku paket ilmu pengetahuan social

19. Bahan Bacaan Guru


Buku paket ilmu pengetahuan social
Buku panduan guru ilmu pengetahuan social
Materi yang bersumber dari internet

20. Materi Pengayaan

Study Kasus

Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menyelidiki


kelangkaan dan kenaikan harga masker dan cairan sanitasi tangan (hand sanitizer)
di pasaran, di tengah wabah virus corona (Covid-19). Kesimpulan sementara
kelangkaan dan kenaikan harga bukan disebabkan oleh penimbunan."Fakta di
lapangan (kelangkaan disebabkan), tingginya tingkat permintaan dari masyarakat
atas kedua barang tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat
(Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan resmi,
Selasa (24/3).
Argo menuturkan polisi penyelidikan polisi masih berjalan. Polisi belum bisa
memastikan penyebab utama dari kelangkaan dan kenaikan harga masker dan hand
sanitizer di pasaran.

Belakangan ini, sejumlah petugas kesehatan yang bekerja secara langsung untuk
menangani pasien corona mulai mengeluhkan kurangnya ketersediaan alat
pelindung diri (APD) yang harus dikenakan.Beberapa barang seperti masker
dan  cairan sanitasi tangan juga telah langka di pasaran.
Pemerintah sendiri telah menerima bantuan dari China berupa paket alat kesehatan
(alkes) untuk memerangi wabah virus corona, dengan total senilai US$433 ribu atau
sekitar Rp7,12 miliar.Alat-alat kesehatan yang didatangkan antara lain alat untuk
rapid test dan alat pelindung diri (APD).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal


Totok Sugiharto menuturkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah
menyerahkan alat-alat kesehatan tersebut kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Doni Monardo. "Ini adalah humanitarian aid hasil kerja sama
antara Kementerian Pertahanan RRT dengan Kementerian Pertahanan RI, dimana
sejumlah perusahaan asal Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia juga
berpartisipasi dalam bantuan kemanusiaan ini," kata Totok melalui rilis yang
diterima CNNIndonesia.com.

Bantuan ini, kata Totok, selanjutnya akan didistribusikan oleh gugus tugas kepada
sejumlah rumah sakit yang dirujuk untuk penanganan Covid-19, seperti RSPAD
Gatot Subroto, RS Dr. Suyoto, RSPI Sulianti Saroso, RS Persahabatan dan RS
Pertamina. (mjo/wis)

Sumber
: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200324163937-12-486574/polri-
masker-hand-sanitizer-langka-karena-permintaan-tinggi.

Soal :
1. Apa faktor penyebab kelangkaan berdasarkan studi kasus diatas ?
2. Bagaimana cara mengatasi kelangkaan berdasarkan dengan studi kasus
diatas ?

21. Materi untuk siswa yang kesulitas Belajar


1) Kelangkaan merupakan keadaan dimana alat pemuas kebutuhan yang ada atau
yang dihasilkan setiap masyarakat kepada segenap warganya sellau kurang
atau tidak sebanding dengan kebutuhan mereka
2) Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan adalah perbedaan letak
geografis, pertumbuhan penduduk, kemampuan produksi, perkembangan
teknologi, dan bencana alam.
3) Kebutuhan merupakan segala sesuatu untuk mempertahankan kelangsungan
hidup manusia
4) Macam-macam kebutuhan manusia dibagi menurut intensitas, waktu
pemenuhan, sifat dan subjeknya
5) Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan adalah pendidikan, pendapatan,
perkembangan zaman, kondisi alam, adat istiadat, lingkungan dan agama.
6) Alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menurut cara mendapatkannya, tujuan
kegunaannya, proses pembuatannya, hubungan dengan benda lain dan segi
jaminannya.
7) Kegunaan alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menurut kegunaan bentuk,
tempat, waktu, dan milik.

Sidoarjo , 12 Juli 2021


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Eko Redjo Sunariyanto Dra Suciwati, MM.


NIP 19700316 199412 1 004 NIP. 196911182008012013
Modul Ajar Ekonomi
Materi Skala Prioritas dan Literasi Keuangan
1 Informasi umum
Nama : Dra. Suciwati, M.M.
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sidoarjo
Alokasi Waktu : 2 JP (45 x 2)
Jenjang / Kelas : SMA/10
Mapel : Ekonomi
Jumlah Siswa/Target Siswa : 35 siswa
Model Pembelajaran : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring
Profil pelajar pancasila yang berkaitan : Peserta didik memiliki sikap beriman, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia serta bernalat kreatif
Fase :E
Domain mapel : Skala Prioritas dan Literasi Keuangan
2 Tujuan Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu
Pembelajaran mendeskripsikan menjelaskan pengertian Skala Prioritas, Faktor yang
mempengaruhi Skala Prioritas, Cara menyusun Skala Prioritas, Pengertian
Literasi Keuangan, Manfaat Literasi Keuangan, Tingkat Literasi
Keuangan, 4 Aspek Literasi Keungan menurut Chen dan Volpe serta
Alasan dibutuhkannya Literasi Keuangan.
3 Kata Kunci - Skala Prioritas
- Literasi keuangan
4 Sarana 1. Fasilitas yang di butuhkan
prasarana Media/alat : Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan
internet.
2. Ruang kelas yang layak akan menunjang proses belajar peserta
didik
3. Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses
belajar berjalan efektif.
4) Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas
dimulai.
5) Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum
pertemuan berikutnya.
6) Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat
sederhana

5 Ketersedian a. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA.


materi b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit
memahami konsep: YA
6 Asesmen Bagaimana guru menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran?
 Asesmen individu
 Asesmen kelompok
 Keduanya
Jenis asesmen:
 Performa (presentasi, berman peran, proyek, pameran hasil karya,
dsb.)
 Tertulis (tes objektif, esai)

7 Pertanyaan - Bagaimana faktor lingkungan dapat memengaruhi manusia dalam


pemantik menentukan skala prioritas? Berikan contohnya!
- Jelaskan bagaimana hubungan/keterkaitan kelangkaan dengan
pilihan dan prioritas!
8 Kegiatan Pengaturan siswa:
pembelajaran  Individu
utama  Berpasangan
 Berkelompok (4 orang)
Metode:
 Diskusi
 Presentasi
 Demonstrasi
 Project
 Permainan Peran
 Simulasi

9 Materi ajar, Materi atau sumber pembelajaran yang utama


alat, dan Informasi tentang referensi buku, video, dll yang digunakan untuk kegiatan
bahan belajar.

Materi Pembelajaran :
A. Skala Prioritas
1. Pengertian Skala Prioritas
2. Faktor yang mempengarui Skala Prioritas
Ada 3 :
a. Strata sosial
b. Lingkungan
c. Tingkat pendapatan
3. Cara menyusun Skala Prioritas
Terdapat 5 cara :
1) Mempertimbangkan Sesuatu Dalam Membeli Sesuatu
2) Mengetahui Kemampuan Diri Sendiri
3) Mengetahui Kesempatan Yang Dimiliki
4) Memahami Tingkat Urgensi
5) Mempertimbangkan Kebutuhan Ke Depan
B. Literasi Keuangan
1. Pengertian Literasi Keuangan
2. Manfaat Literasi Keuangan
3. Tingkat Literasi Keuangan
4 tingkat LK :
a. Well Literate
b. Sufficient Literate
c. Less Literate
d. Not Literate
4. 4 aspek Literasi Keungan menurut Chen dan Volpe
Aspek LK berdasarkan Chen & Volpe :
1) Pemahaman Pengetahuan Dasar Tentang Keuangan
Pribadi
2) Tabungan Dan Pinjaman
3) Asuransi
4) Investasi
5. Alasan dibutuhkan Literasi Keuangan
Media dan Sumber Belajar
 LCD proyektor, komputer, tayangan slide PowerPoint (ppt), video
pembelajaran yang telah disiapkan, dan media lain.
Sumber Belajar:
 Buku Siswa IPS kelas X, buku ekonomi lain yang relevan, internet,
dan lain-lain.

1 Persiapan Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum ia mengajar


0 pembelajaran a. Ditulis dalam butir-butir langkah
- Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa
RPP
- Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang
diperlukan pada tatap muka yang akan dilakukan
- Membuat catatan untuk menajemen waktu

b. Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi


guru menggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini.
- Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan
pembelajaran

1 Urutan Pada pertemuan ini guru melakukan review materi dari kegiatan
1 kegiatan sebelumnya serta memandu peserta didik memahami dan memiliki
pembelajaran keterampilan akan bertindak ekonomis dengan menggunakan skala proritas
dalam 1 sesi dan literasi mengelola uang. Tujuannya memberikan pijakan kepada
pembelajaran peserta didik bagaimana bertindak efektif, efisien, rasional dan bijaksana
secara ekonomi.

Langkah-langkah Pembelajaran ( 2JP, 45x2) :


Pendahuluan/ kegiatan awal :
- Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
- Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
- Guru melakukan apersepsi mengenai mengapa harus bertindak
ekonomis yang berbeda dengan kikir (pelit).
Kegiatan Inti :
- Guru menjelaskan tentang prinsip, motif dan tindakan ekonomi.
Materi ini pernah dipelajari di jenjang sebelumnya.
- Guru menjelaskan tentang literasi keuangan dan manfaatnya secara
singkat.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
- Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan. sesuai
dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 3 mengenai mengelola
keuangan efektif.
- Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan
dikerjakan..
- Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan
Lembar Aktivitas 3 atau guru dapat membuat aktivitas lain yang
menyesuaikan dengan konteks siswa dan lingkungan sekolah
dengan kegiatan belajar yang serupa.
- Tugas dikerjakan secara mandiri.
Mengidentifikasi Masalah :
- Peserta didik mengindetifikasi masalah yang terkait dengan
pengelolaan keuangan.
Mengumpulkan Informasi :
- Peserta didik mencari informasi tentang pengelolaan keuangan agar
efektif dan mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk di Lembar
Aktivitas 3.
Mengelola Informasi :
- Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh terkait dengan pengelolaan keuangan.
- Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik
agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
Guru mendorong peserta didik untuk menghitung dan menimbang
setiap keputusan dalam mengelola keuangan.
- Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide :
- Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas pada Lembar
Aktivitas 3.
Refleksi Diri dan Aksi :
- Peserta didik mempresentasikan laporan tentang mengelola
keuangan secara efektif.
- Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang pentingnya
mengelola keuangan dan melakukan tindakan ekonomi.
- Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) dari
kegiatan diskusi terutama yang bagaimana mengelola uang secara
efektif.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Penutup :
- Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar
membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
- Guru memberikan penugasan dengan pertanyaan kepada peserta
didik sebagai stimulus peserta didik agar menyiapkan materi untuk
pembelajaran selanjutnya.
- Doa.
- Penutup pembelajaran.
1 Refreksi guru Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran
2 di kelas:
- Apakah kegiatan belajar berhasil?
- Apa yang menurutmu berhasil??
- Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses
belajar?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

1 Kriteria Kriteria Kurang Cukup Baik Sangat baik


3 untuk ( 45-60) (61-75) (76-88) 989-100)
mengukur Bertanya- Kalimat Kalimat jelas Kalimat jelas Kalimat
ketercapaian jawab kurang bisa namun ada dengan dengan
tujuan dipahami beberapa struktur dan struktur
pembelajaran unsur bahasa unsur bahasa sesuai dan
dan yang belum ynag unsur bahasa
asesmennya ( tepat sederhana yang tepat
asesmen serta
formatif) pengucapan
lancar
Presentasi Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan
kurang bisa kurang tercapai tercapai
dipahami dan tercapai dengan dengan
menggunakan namun ada struktur dan struktur
media beberapa unsur bahasa sesuai dan
presentasi unsur bahasa yang bahasa yang
yang tepat sederhana tepat serta
dan dan pengucapan
menggunakan menggunakan lancar dan
media media menggunakan
presentasi presentasi media
presentasi
Menulis Penggunaan Fungsi sosial Fungsi sosial Fungsi sosial
Teks kata, kalimat tercapai, tercapai, tercapai,
dan struktur struktur tepat struktur dan struktur dan
tidak sesuai dan unsur unsur unsur
kebahasaan kebahasaan kebahasaan
kurang tepat tepat tepat serta
ada
modifikasi
Rubrik :
1 Pertanyaan 1. Jelaskan pengertian dari Skala Prioritas dan Literasi Keungan !
4 refleksi 2. Mengapa tingkat pendapatan menjadi salah satu faktor yang
untuk siswa mempengaruhi seseorang menentukan skala Prioritasnya ?
3. Mengapa Literasi Keuangan dibutuhkan oleh seluruh masyarakat
Indonesia ?
4. Sebutkan dan jelaskan tingkatan dari Literasi Keungan !
5. Bagaimana cara menyusun skala Prioritas, Jelaskan ?
1 Glosarium Skala Prioritas : Ukuran kebutuhan yang tersusun dalam daftar
5 berdasarkan tingkat kebutuhan seseorang, dimulai dari kebutuhan yang
penting sampai dengan kebutuhan yang bersifat bisa ditunda
pemenuhannya.

Urgensi : Keharusan yang mendesak; hal yang penting

Literasi Keuangan : Bagaimana cara mengelola uang dengan memahami


perbankan, investasi, majanemen keuangan pribadi dan penganggan.
Well Literate : Memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang
lembaga jasa keungan serta produk jasa keuangan, termasuk fitur,
manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan
serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa
keuangan.

Sufficient Literate : Memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang


lembaga jasa keungan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur,
manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan.

Less Literate : Hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa


keuangan, produk dan jasa keuangan.

Not Literate : Tidak memiliki pengetahuaan dan keyakinan


terhadap lembaga jasa keungan serta produk dan jasa keungan, serta
tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa
keungan.

Asuransi : Perjanjian antara perusahaan asuransi dan


pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerima premi oleh perusahaan
asuransi.

Investasi : Suatu kegiatan menanamkan modal, baik uang


maupun bentuk aset lainnya, dengan harapan kelak akan mendapatkan
keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
1 Daftar  https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-skala-prioritas-lengkap/
6 pustaka  https://accurate.id/ekonomi-keuangan/literasi-keuangan-adalah/
 https://www.jurnal.id/id/blog/2017-mempelajari-skala-prioritas-dalam-
pengelolaan-keuangan/
 https://kbbi.web.id/urgensi
 https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/11/133000869/literasi-
keuangan--definisi-manfaat-dan-tingkatnya
 http://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-perlindungan-konsumen/
Pages/literasi-keuangan.aspx
 http://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/pages/asuransi.aspx
 https://money.kompas.com/read/2021/04/17/000200626/apa-yang-
dimaksud-dengan-investasi-
 http://repository.ut.ac.id/4094/1/PSOS4104-M1.pdf
1 Lembar Lembar Aktivitas 3
7 kerja/aktivita
s siswa
Bagaimana Mengelola Uang secara Efektif?

Budi seorang pelajar SMA kelas X. Setiap bulan orang tuanya


memberikan uang saku sebesar Rp450.000. Peruntukkan uang saku sesuai
kesepakatan dengan orang tuanya adalah untuk beberapa pengeluaran,
yaitu makan siang, dana transportasi, dana komunikasi, dana sosial, dan
menabung. Apabila kalian menjadi Budi, hal apa sajakah yang akan kalian
lakukan sehingga dapat mengelola uang dengan efektif?

Petunjuk kerja:
 Kerjakan tugas secara mandiri!
 Tulis dan hitung pengelolaan uang di buku kalian!
 Sampaikan pendapat kalian di kelas!

Tugas
 Sebagai Budi, kalian diminta untuk membuat pengelolaan
keuangan, bagaimana mengelola uang tersebut secara efektif
dengan memperhatikan berbagai pengeluaran?
 Tulislah hal-hal yang mesti Budi masukkan sebagai prioritas
kebutuhan serta jumlah pembagian uangnya!
 Jelaskan alasan rasional mengapa Budi harus mengatur skala
prioritasnya?
 Jika Budi mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp150.000.
Susunlah perubahan skala prioritas dan jelaskan alasan rasionalnya!

1 Bahan Bahan bacaan siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat
8 bacaan siswa diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa
( jika ada )
1 Bahan Bahan bacaan guru, termasuk video dan sumber lainnya, yang ditujukan
9 bacaan Guru khusus untuk guru, untuk memperkaya diskusi di kelas
2 Materi Untuk siswa dengan capaian tinggi (termasuk CIBI) dalam unit pelajaran
0 pengayaan ini, pastikan apakah ada materi tambahan yang dapat mereka pelajari
untuk eksplorasi.
2 Materi untuk Tambahan materi untuk siswa yang kesulitan belajar.
1 siswa yang
kesulitan SOAL :
belajar “ Carilah data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan ( SNLIK )
yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 dan 2020,
kemudian amati bagaimana hasil pada setiap tahun tersebut dan jika
terdapat peningkatan atau penurunan mengapa hal isu bisa terjadi dan
langkah apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah.”
Sidoarjo , 12 Juli 2021
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Eko Redjo Sunariyanto Dra Suciwati, MM.


NIP 19700316 199412 1 004 NIP. 196911182008012013
Lampiran Materi :
A. Skala Prioritas
1. Pengertian Skala Prioritas
Sebelum masuk ke bagaimana cara menyusun serta faktor yang
mendukung, akan lebih baik jika mengerti bagaimana pengertian skala
prioritas. Sebuah daftar yang sudah disusun berisi ukuran kebutuhan dengan
tingkat kebutuhan seseorang merupakan pengertian dari skala prioritas.
Biasanya ukuran ini dimulai dari yang paling mendesak sampai yang tidak
terlalu mendesak.
Adanya takaran skala prioritas ini dapat mempengaruhi seseorang untuk
dapat mengetahui kebutuhan apa saja yang harus didahulukan. Hal ini tentu
sangat penting bagi seseorang yang ingin mengelola dirinya menjadi lebih
baik. Selain itu, adanya ukuran kebutuhan ini juga menghindarkan seseorang
dari kebutuhan yang tidak penting serta bersifat konsumtif.
Menurut Merriam Webster, rangkaian aktivitas yang penting dan
dilakukan pertama kali menjadi dasar dari pengertian dari skala prioritas. Jika
sudah selesai mengerjakan aktivitas yang pertama dilakukan baru dilanjutkan
dengan pekerjaan berikutnya. Dengan melakukan hal yang terpenting terlebih
dahulu dan merencanakan semua sesuai skala prioritas membuat manusia
seharusnya lebih produktif.

2. Faktor Yang Mempengaruhi


Seorang manusia tentunya memiliki standar skala prioritas yang bermacam-
macam dan dipengaruhi beberapa faktor. Untuk itu berikut di bawah ini adalah
beberapa faktor yang mempengaruhi standar skala prioritas seseorang.
a. Strata Sosial
Dirancangnya daftar prioritas seorang manusia sangat
berpengaruh pada status sosial seseorang. Contoh mudahnya adalah
seorang penjahit yang mana akan lebih memprioritaskan untuk
membeli alat-alat dan perlengkapan menjahit terlebih dahulu. Jika
status sosial seseorang tinggi di masyarakat maka kebutuhan orang
tersebut juga akan meningkat.
b. Lingkungan
Tidak hanya status sosial saja yang jadi pengaruh, lingkungan
sekitar di mana tempat seseorang hidup dan bertumbuh juga
mempengaruhi penyusunan daftar prioritas. Hal ini bisa dicontohkan
dengan orang yang tinggal di lingkungan mewah. Sudah pasti
kebutuhan dari orang-orang tersebut adalah barang-barang mewah
misalnya mobil mewah, apartemen, dan lain-lain.
c. Tingkat Pendapatan
Hal yang paling penting dan mempengaruhi prioritas seseorang
adalah tingkat pendapatan yang didapat dari pekerjaan yang dijalani.
Apabila seseorang yang memiliki pendapatan yang tinggi, tentu pilihan
untuk membeli barang-barang apapun akan semakin banyak. Begitu
juga sebaliknya, jika pendapatannya rendah maka kebutuhan hidupnya
akan terbatas.

Ketika memenuhi kebutuhan, orang akan mendahulukan hal yang


paling penting, mendesak, dan pokok. Jika kebutuhan primer sudah
terpenuhi, maka kebutuhan sekunder dan tersier juga akan terpenuhi.
Hal tersebut dilakukan agar seseorang mendapatkan kepuasan pada
tingkat yang tinggi.
3. Cara Menyusun Skala Prioritas
Semua orang memang harus mengetahui bagaimana cara menyusun daftar
prioritas. Tujuannya tentu saja agar tidak salah melangkah dan lebih berhati-hati
dalam mengelola pendapatannya. Sering kali ditemukan banyak orang yang justru
memenuhi kebutuhan sekundernya dibanding kebutuhan primer. Maka dari itu
berikut adalah langkah menyusun skala prioritas.
a. Mempertimbangkan Sesuatu Dalam Membeli Sesuatu
Poin pertama menjadi poin yang penting dalam menyusun skala
prioritas. Dalam berbelanja tentunya harus mengetahui apakah barang yang
hendak dibeli ini hanya keinginan sesaat atau hal yang benar-benar
dibutuhkan. Misalnya ketika seseorang sedang menjelajah sosial media ada
seseorang yang menjual akun cloud drive untuk mencadangkan data dengan
harga murah.

Dalam contoh yang satu ini tentu orang tersebut akan dihadapkan
dengan berbagai pilihan, jika membeli maka orang tersebut bisa membuat
cadangan data di akun cloud drive tersebut. Jika tidak membelinya tentu saja
dia tidak tahu datanya akan dicadangkan di mana. Apabila data yang ada pada
harddisk sangat butuh untuk dicadangkan maka bisa membeli akun cloud drive
tersebut.
b. Mengetahui Kemampuan Diri Sendiri
Tidak hanya mempertimbangkan sesuatu dalam membeli barang,
seseorang juga harus mengetahui kemampuan dari dirinya sendiri dalam
menyusun skala prioritas. Dalam menentukan sebuah keputusan dalam
berbelanja jika tidak diikuti dengan diri yang mampu maka daftar prioritas
yang disusun akan menjadi berantakan.

Maksud dari kemampuan diri sendiri ini tidak hanya mampu secara
finansial saja tetapi juga mampu secara keahlian dari sesuatu yang dibeli.
Contohnya ketika seseorang membeli laptop canggih dengan harga puluhan
juta. Jika orang tersebut membeli namun tidak mengerti cara menggunakannya
tentu saja hal ini sangat disayangkan.
c. Mengetahui Kesempatan Yang Dimiliki
Banyak orang yang berkata bahwa kesempatan itu hanya datang sekali
saja dalam hidup dan tidak ada kesempatan kedua. Skala prioritas ini juga bisa
terjadi di luar dugaan ketika seseorang memiliki kesempatan tertentu. Maka
dari itu ketika memiliki kesempatan untuk memiliki sesuatu maka harus
didahulukan terlebih dahulu dibanding prioritas lain.
d. Memahami Tingkat Urgensi
Keharusan yang mendesak menjadi definisi dari urgensi. Tingkat
urgensi sangat berpengaruh pada skala prioritas seseorang sehingga seseorang
harus memahami tingkat urgensinya. Misalnya ketika seseorang yang sudah
merencanakan liburannya jauh-jauh hari namun tiba-tiba keluarganya ada
yang sakit. Tentu seseorang akan memprioritaskan keluarganya terlebih
dahulu.
e. Mempertimbangkan Kebutuhan Ke Depan
Sesuatu yang sulit sering terjadi dalam diri seseorang ketika
menentukan skala prioritas karena jika salah orang tersebut bisa menyesal.
Misalnya ketika memilih kuliah di mana bagi pelajar yang ingin melanjutkan
kuliah. Mereka tentu akan melihat prospek ke depan dari jurusan kuliah yang
dia pilih.

B. Literasi Keuangan

Dalam kehidupannya, setiap masyarakat pasti akan selalu terlibat dengan


anggaran dan keuangan. Untuk itu, literasi keuangan adalah sesuatu yang diperlukan
oleh setiap orang agar mampu menerapkan skala prioritas dalam mengelola
keuangannya. Selain itu, para pebisnis juga harus mengetahui hal tersebut. Karena
dengan literasi keuangan yang baik, mereka akan mampu mengelola kondisi
keuangan bisnisnya dengan baik dan juga benar.
Terlebih lagi, saat ini para pelaku bisnis kebanyakan melibatkan hutang
perusahaan yang didapatkan dari layanan jasa keuangan. Di tahun 2013 lalu, OJK atau
Otoritas Jasa Keuangan melakukan edukasi agar bisa meningkatkan pemahaman
masyarakat terkait daya keuangannya. Berdasarkan data survei yang dikeluarkan oleh
OJK, didapatkan hasil bahwa  21,84% masyarakat termasuk bagian Well Literate,
75,69% termasuk Sufficient Literate, dan 2,06% tergolong  less literate, dan 0,14%
masuk kebagian not literate.
Berdasarkan hasil survey tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa pengetahuan
masyarakat indonesia sudah dinilai cukup untuk bisa menggunakan fitur, risiko, hak,
dan berbagai kewajiban yang ada terkait produk jasa keuangan. Tapi, seperempat
masyarakat Indonesia masih belum mempunyai keterampilan dalam menggunakan
produk dari jasa keuangan. Berdasarkan data tersebut juga bisa dipastikan bahwa
masyarakat Indonesia masih memerlukan edukasi yang cukup terkait hal tersebut.
Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas lebih dalam tentang literasi
keuangan dan tujuan memiliki pengetahuan tentang literasi keuangan.

1. Pengertian Literasi Keuangan


Pengertian umum dari financial literacy atau literasi keuangan adalah
pengetahuan dan juga keterampilan masyarakat yang mampu memberikan
keyakinan terkait lembaga keuangan dan berbagai produk di dalamnya dalam
parameter ukuran indeks. Namun, beberapa ahli dalam bidang ekonomi memiliki
pandangannya sendiri terkait literasi keuangan. Manurung menjelaskan bahwa
literasi keuangan adalah seperangkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat
dalam membuat keputusan dan kebijakan yang efektif dengan memanfaatkan
seluruh sumber daya keuangan yang dimilikinya.

Sedangkan Mitchell berpendapat bahwa literasi keuangan adalah cara


mengukur kemampuan setiap orang dalam menjalani berbagai informasi ekonomi
yang didapatkannya. Sehingga memungkinkan mereka untuk mampu mengambil
keputusan dalam membuat perencanaan keuangan, akumulasi keuangan, hutang
dan dana pensiunnya.
Namun, indikator literasi keuangan nyatanya tidak bisa dibuat baku, karena
layanan jasa keuangan biasanya mempunyai indikatornya sendiri untuk menilai
kemampuan setiap nasabahnya. Tapi, contoh sederhana nya bisa diperhatikan dari
perspektif setiap individu.

2. Manfaat Literasi Keuangan


Literasi keuangan yang baik mempunyai manfaat jangka panjang untuk setiap
individu. Tercatat ada dua manfaat jangka panjang yang bisa didapatkan, yakni
meningkatkan literasi yang dimiliki sebelumnya atau less literate menjadi well
literate, serta meningkatkan jumlah penggunaan produk atau layanan jasa
keuangan.
Literasi keuangan juga mampu membuat seseorang mengelola dan juga
mengambil setiap peluang untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih
sejahtera di masa depan. Selain itu, literasi keuangan pun mampu membantu
setiap individu dalam membuat keputusan utamanya yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan untuk berinvestasi ataupun menabung.
Jadi, berdasarkan manfaat tersebut, masyarakat secara individu terbukti
mampu menunjukkan layanan jasa keuangan dan produk di dalamnya yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Nantinya, masyarakat juga akan memahami
manfaat dan juga risiko yang terjadi dalam memanfaatkan jasa keuangan.

3. Tingkat Literasi Keuangan


Terdapat berbagai tingkatan dalam literasi keuangan untuk menilai seberapa
baik literasi keuangan yang dikuasai oleh seseorang. Berikut ini adalah 4 tingkatan
literasi keuangan berdasarkan yang dikeluarkan oleh OJK.
a. Well Literate
Apabila ada seseorang yang berada pada tingkatan ini, maka orang
tersebut berarti mempunyai pengetahuan dan juga keyakinan terkait lembaga
jasa keuangan. Selain itu, orang tersebut juga sudah mengenal akan produk
dan jasa keuangan di dalamnya.
Jadi, orang tersebut paham betul akan fitur, manfaat, risiko, hak dan
kewajiban terkait produk dan jasa keuangan. Mereka juga mempunyai
kemampuan yang baik dalam memanfaatkan produk serta jasa keuangan.
b. Sufficient Literate
Dalam tingkatan ini, seseorang mempunyai pengetahuan dan juga
keyakinan terkait lembaga jasa keuangan dan produk dari jasa keuangan.
Selain itu, orang tersebut juga sudah mengenal fitur, manfaat, risiko, hak dan
kewajiban terkait produk dan jasa keuangan.
c. Less Literate
Mereka yang berada pada tingkatan ini memiliki pengetahuan terkait
lembaga jasa keuangan dan produk serta jasa keuangan saja, tidak lebih.
d. Not Literate
Mereka yang tergolong pada tingkatan ini dinilai tidak mempunyai
pengetahuan yang baik serta keyakinan terhadap lembaga jasa keuangan dan
produk serta jasa keuangan.

4. 4 Aspek Literasi Keuangan menurut Chen dan Volpe


Berikut ini adalah berbagai aspek dalam literasi keuangan berdasarkan Chen
dan Volpe :
1) Pemahaman Pengetahuan Dasar Tentang Keuangan Pribadi
Aspek pertama pada literasi keuangan adalah memahami beberapa hal
yang erat kaitannya dengan pengetahuan dasar tentang finansial pribadi.
2) Tabungan Dan Pinjaman
Aspek kedua pada literasi keuangan adalah berkaitan dengan pinjaman dan
tabungan, seperti misalnya penggunaan kartu kredit.
3) Asuransi
Aspek selanjutnya dalam literasi keuangan adalah pengetahuan dasar pada
asuransi dan berbagai produknya, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa,
kendaraan, dll.
4) Investasi
Aspek terakhir pada literasi keuangan adalah pengetahuan terkait investasi,
seperti pengetahuan tentang risiko investasi, sukuk bunga pasar, dll.

5. Alasan dibutuhkan Literasi Keuangan


Literasi keuangan yang baik sangat diperlukan untuk mendukung berbagai
fungsi ekonomi. Jadi semakin banyak masyarakat yang sadar terkait produk dari
jasa keuangan, maka akan semakin meningkat pula transaksi keuangan yang ada,
dan akhirnya akan mampu meningkatkan pergerakan roda perekonomian.
Selain itu, literasi keuangan juga memiliki dampak yang sangat besar pada
perekonomian. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah penduduk yang
sadar akan produk dan jasa keuangan yang selanjutnya disertai dengan
peningkatan pemanfaatan produk dan jasa keuangan, sehingga mampu
menggerakan roda perekonomian menjadi lebih cepat.
Salah satu artikel yang pernah ditulis oleh Udonquak tahun 2010 menyatakan
bahwa dalam kelangsungan pertumbuhan ekonomi sangat dibutuhkan tingkat
literasi keuangan yang tinggi karena tingkat jumlah penggunaan produk dan jasa
keuangan yang tinggi akan mampu menstimulasi permintaan pada produk dan jasa
keuangan secara berkelanjutan.
Pendapatan yang hampir sama pun diperkuat oleh hasil penelitian yang sempat
dilakukan oleh Mukalengen di tahun 2013 yang dilaporkan bahwa literasi
keuangan adalah salah satu kunci utama dari perkembangan ekonomi dalam suatu
negara. Itu artinya, masyarakat memerlukan tingkat literasi keuangan yang baik
agar mereka mampu mengelola keuangannya secara lebih baik dan mampu
meningkatkan pendapatannya agar tidak dihabiskan secara mudah pada berbagai
hal yang sifatnya konsumtif, tapi digunakan investasi yang nilainya lebih
produktif.
Sedangkan jika dilihat dari hasil data analisis sekunder, terlihat jelas bahwa
rasio pemanfaatan produk dan jasa keuangan oleh masyarakat Indonesia masih
rendah. Dilaporkan bahwa setiap 100 penduduk Indonesia, hanya 46 orang saja
yang mempunyai rekening bank. Sedangkan untuk pemilik polis pada asuransi
jiwa hanya 15 orang dari setiap produknya.
Sementara itu, mereka yang menggunakan jasa perusahaan pembiayaan atau
multifinance pun masih dinilai terbatas, yakin 7 dari setiap 100 masyarakat
Indonesia. Sedangkan untuk peserta dana pensiun, hanya 1 dari setiap 100
penduduk saja. Jumlah yang lebih sedikit lagi ditemukan pada masyarakat yang
menjadi investor di pasar modal, tercatat hanya 0,15 orang saja di pasar modal.
Dari berbagai data di atas, bisa kita simpulkan bahwa seluruh masyarakat
indonesia memang masih belum mempunyai tingkat literasi yang cukup atau
tinggi. Perkembangan per kapita pada negara ini wajib diiringi dengan literasi
keuangan yang signifikan.Data-data di atas memperlihatkan kepada kita semua
bahwa secara keseluruhan masyarakat Indonesia masih belum memiliki tingkat
literasi keuangan yang tinggi atau memadai. Peningkatan pendapatan per kapita
masyarakat harus diimbangi dengan pemberian edukasi yang memadai agar
tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap industri jasa keuangan juga
semakin meningkat.
MODUL AJAR EKONOMI
Pembagian Ilmu Ekonomi

1. INFORMASI UMUM
Nama Dra. Suciwati, M.M. Jenjang/Kelas SMA/10
Asal Sekolah SMAN 1 Sidoarjo Mapel Ekonomi
Alokasi Waktu 2 JP ( 45 x 2 ) Jumlah 35 Siswa
Siswa/Target
Peserta
Profil pelajar g. Beriman, bertakwa kepada Model Tatap muka
pancasila yang Tuhan Yang Maha Esa, Pembelajaran PJJ Daring
berkaitan berakhlak mulia PJJ Luring
h. Berkebinekaan global
i. Bergotong royong
j. Kreatif
k. Bernalar kritis
l. Mandiri

Fase E Domain Mapel Pelajar mampu


memahami materi
pembagian ilmu
ekonomi
3. Tujuan Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan
Pembelajaran dapat memahami spesialisasi perspektif ilmu ekonomi.

4. Kata kunci Pembagian Ilmu Ekonomi


5. Sarana 4) Fasilitas yang dibutuhkan
Prasarana  Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan
internet.
5) Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar
6) Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses
belajar berjalan efektif.
 Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai.
 Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan
berikutnya.
 Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat
sederhana.
6. Ketersediaan  Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA
materi  Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang
sulit memahami konsep : YA
7. Pertanyaan V. Persoalan apa saja yang dikaji didalam ekonomi makro yang
pemantik menyangkut suatu negara?
VI. Sebutkan karakteristik apa saja yang ada didalam ekonomi
syariah ?
8. Asesmen e. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?
7) Assesment individu
8) Assesment kelompok
9) Keduannya
f. Jenis Assesment
5) Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil
karya, dsb)
6) Tertulis (tes objektif, esai)
9. Kegiatan e. Pengaturan Siswa
Pembelajaran 7) Individu
Utama 8) Berpasangan
9) Berkelompok (4 orang)
f. Metode
13) Diskusi
14) Presentasi
15) Demonstrasi
16) Project
10. Materi Materi atau sumber pembelajaran yang utama
ajar,alat dan Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk
bahan kegiatan belajar.

Materi

Untuk mempermudah mempelajari ilmu ekonomi, beberapa ahli membuat


pembagian ilmu ekonomi. Setidaknya, terdapat tiga kategori ilmu
ekonomi (Gilarso, 2004: 42), yaitu:
1. Ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis yang
mendeskripsikan kenyataan suatu kondisi dan persoalan
ekonomi.
Lewat ilmu ekonomi deskriptif, kita dapat melakukan analisis
untuk menggambarkan kondisi sebenarnya atau fakta yang terjadi
di dalam kegiatan perekonomian. Untuk mendapatkan gambaran
yang valid, maka data yang diperoleh tentang kenyataan atau fakta
ini harus disusun secara sistematis. Contoh dari ilmu ekonomi ini
ialah krisis moneter pada tahun 1998 di Indonesia.

2. Ilmu ekonomi teori adalah analisis yang menjelaskan mengenai


definisi, hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem
perekonomian.  Ilmu ekonomi teori berlandaskan pada hasil
observasi terhadap aksi dan reaksi yang berhubungan dengan
ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
3. Ilmu ekonomi terapan adalah analisis teori ekonomi untuk
diterapkan dalam mengatasi berbagai masalah ekonomi melalui
kebijakan ekonomi. Ada pula yang menyebutkannya dengan ilmu
ekonomi kebijakan. Jadi ilmu ini mengambil konsep dalam teori
ekonomi. Kemudian mencoba menerapkannya dalam kebijakan
ekonomi dengan tetap memperhatikan pada data dan fakta yang
dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Jadi ilmu ekonomi terapan
masih berhubungan erat dengan dua jenis ilmu ekonomi lainnya.
Pendapat lainnya mengungkapkan, ilmu ekonomi terapan
merupakan E cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil
kajian teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang
dikumpulkan ekonomi deskriptif. Definisi ini tidak jauh berbeda
dengan definisi sebelumnya. Definisi ini semakin menguatkan
relasi antara ilmu ekonomi terapan, ilmu ekonomi deskriptif, dan
teori ilmu ekonomi. Ekonomi terapan tidak berdiri sendiri. Ilmu
ini menggunakan beberapa ilmu teori ekonomi seperti
pengukuran, metode analisis statistik dan ekonometrika.
Penggunaan ilmu lain ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena
ekonomi dan untuk menginformasikan kebijakan ekonomi
dengan akurat. Untuk itu, ilmu ekonomi terapan dianggap sebagai
sarana untuk solusi bagi masalah-masalah praktis. Kerangka-
kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori dipakai untuk
membuat atau merumuskan kebijakan- kebijakan, pedoman-
pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.
Sehingga sesuai dengan namanya, ilmu ini memang bisa
diterapkan dalam untuk mengatasi permasalahan yang ada dan
bermunculan di tengah kehidupan masyarakat.
Agar masalah ekonomi tidak berlarut-larut, dibutuhkan solusi.
Solusi ini biasanya menggunakan teori ekonomi dengan berkaitan
dengan masalah yang muncul. Dengan demikian, ekonomi
terapan bersifat praktis karena menerapkan pengertian dan teori
ekonomi untuk memecahkan masalah-masalah tertentu. Untuk
tujuan spesialisasi, ilmu terapan terbagi menjadi beberapa
cabang. contohnya ekonomi koperasi, ekonomi pembangunan,
ekonomi moneter, ekonomi dan manajemen perusahaan, ekonomi
internasional, ekonomi pertanian, dan lain-lain. Contoh-contoh
Ilmu Terapan :
 Ekonomi perusahaan
 Ekonomi moneter
 Ekonomi perbankan
 Ekonomi kesehatan
 Ekonomi pembangunan
 Ekonomi pasar bebas

Agar lebih memahami penjelasan materi di atas, kalian dapat me-


ngembangkannya melalui berbagai macam sumber belajar dan buku.
Kalian juga bisa mengamati lingkungan sekitar untuk menemukan
berbagai contoh dari pembagian ilmu ekonomi dalam kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkan fokus kajiannya ilmu ekonomi teori juga dibagi menjadi
tiga, yaitu:
1. Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang fokus kajiannya
mempelajari ekonomi secara luas (nasional/internasional).
Kajian ekonomi makro adalah persoalan ekonomi yang
menyangkut suatu negara. Misalnya :
 pendapatan dan produk nasional
 jumlah uang yang beredar
 pertumbuhan ekonomi
 kesempatan kerja
 tingkat pengangguran serta hal lainnya yang sifatnya
makro.
2. Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang fokus kajiannya
mempelajari hal-hal yang tingkatnya kecil, misalnya pada
level individu atau organisasi. Sebagai contoh, laba-rugi suatu
perusahaan, keputusan konsumen ketika melakukan transaksi
dan sebagainya.
3. Ekonomi Syariah merupakan ilmu yang mempelajari upaya
manusia memenuhi kebutuhannya dengan cara yang sesuai
ajaran agama Islam. Meski dalam beberapa hal memiliki nilai-
nilai yang serupa, hal utama yang membedakan ilmu ekonomi
syariah dengan ilmu ekonomi lainnya adalah pedoman
aktivitasnya. Ekonomi syariah akan selalu mengacu pada Al-
Qur’an dan hadis sebagai sumber ajaran agama Islam. Contoh
aplikasi dari ekonomi syariah adalah bank syariah, badan
wakaf, hingga badan zakat. Walaupun berdasar pada ajaran
agama Islam, ekonomi syariah dapat dipelajari dan
dimanfaatkan oleh siapa saja serta tidak terbatas pada agama
seseorang. Oleh karena itu, sebagai ilmu, ekonomi syariah
dapat dipelajari oleh siapa pun tanpa adanya paksaan untuk
mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari.
Karakteristik ekonomi syariah :
a. Menggunakan system bagi hasil
Salah satu prinsip ekonomi syariah adalh pembagian
kepemilikan yang mengedepankan keadilan. Artinya
keuntungan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi dibagi
secara adil. Misalnya dalam perbankan syariah ada
bagian untuk bank maupun untuk nasabah.
b. Menggabungkan antara nilai spiritual dan material
Ekonomi syariah hadir sebagai wujud dalam membantu
perekonomian nasabah untuk mendapatkan keuntungan
sesuai ajaran Islam. Kekayaan yang diperoleh dari
kegiatan ekonomi dapat digunakan untuk zakat, infaq,
dan shodaqoh sesuai ajaran Islam.
c. Memberikan kebebasan sesuai ajaran Islam
Ekonomi syariah memberikan kebebasan kepada para
pelaku ekonomi untuk bertindak sesuai hak dan
kewajiban mereka dalam menjalankan perekonomian dan
kegiatan yang dilakukan haruslah positif sesuai ajaran
yang berlaku dan mempertamggungjawabkan apa yang
telah dilakukan.
d. Mengakui kepemilikan multi jenis
Artinya bahwa kepemilikan dana dan harta dalam
perekonomian sejatinya hanyalah milik Allah, sehingga
dalam menjalankan perekonomian sesuai dengan ajaran
Islam.
e. Terikat akidah, syariah dan moral
Semua kegiatan ekonomi didasarkan pada akidah, syariah
dan moral unttuk menyeimbangkan perekonomian.
f. Menjaga keseimbangan rohani dan jasmani
Tujuan ekonomi syariah bukan sekedar keuntungan
fisik. Namun, diarahkan untuk mendapatkan keuntungan
dan ketenangan batin dalam hidup.
g. Memberikan ruang pada negara dan pemerintah
Perekonomian syariah memberikan ruang kepada
pemerintah dan negara untuk ikut bercampur tangan
sebagai penengah apabila terjadi suatu permasalahan.
h. Melarang praktik riba
Salah satu bentuk riba adalah penambahab-
penambahanpembayaran oleh orang yang memiliki harta
kepada orang yang meminjam hartanya karena
pengunduran janji pembayaran oleh pinjaman dari waktu
yang telah ditentukan. Dalam perekonomian syariah
praktik riba dilarang.

Sumber belajar :
Buku Siswa IPS kelas X, buku ekonomi lain yang relevan, internet, dan
lain-lain.
https://penerbitbukudeepublish.com/materi/ilmu-ekonomi-terapan/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/pembagian-ilmu-
ekonomi-ekonomi-kelas-10/
Alat dan bahan yang digunakan :
Termasuk alat dan bahan pengganti apabila alat/bahan yang dianjurkan
tidak tersedia, seperti LCD proyektor, komputer, tayangan slide
PowerPoint (ppt), video pembelajaran yang telah disiapkan, dan media
lain.
11. Persisapan Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum ia mengajar
pembelajaran ● Ditulis dalam butir-butir langkah
- Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa
RPP
- Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan
pada tatap muka yang akan dilakukan
- Membuat catatan untuk menajemen waktu
● Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru
mnggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini.
 Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran
12. Urutan Pendahuluan
kegiatan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
pembelajaran • Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi mengenai pembagian ilmu ekonomi
dalam 1 sesi
sebagai upaya untuk membantu analisis masalah pokok ekonomi.
pembelajaran Kegiatan Inti
(tatap muka  Guru menjelaskan mengapa terdapat pembagian ilmu ekonomi dan
atau pun PJJ) manfaatnya.
 Guru menjelaskan penugasan yang hendak diberikan kepada peserta
didik.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
 Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan
dikerjakan.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik adalah:
 Tugas dikerjakan secara berpasangan dan memilih satu topik
mengenai pembagian ilmu ekonomi.
 Mencari dan penyusun laporan mengenai klasifikasi ilmu ekonomi
yaitu: ilmu ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi teori (ekonomi
makro, mikro dan ekonomi syariah) dan ilmu ekonomi terapan.
 Penjelasan mengenai pembagian ilmu ekonomi (5W + 1H) beserta
contohnya.
 Laporan tugas dapat berupa poster, ringkasan, dan lain sebagainya.
Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik mengindetifikasi masalah yang terkait dengan salah
satu topik pembagian ilmu ekonomi.
Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mencari informasi tentang salah satu topik
pembagian ilmu ekonomi.
Mengelola Informasi
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh. terkait dengan salah satu topik pembagian ilmu
ekonomi.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik
agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide • Peserta didik menyusun
laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai media,
sesuai dengan tugas.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan tentang pembagian ilmu
ekonomi.
 Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang salah satu
topik pembagian ilmu ekonomi.
 Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) dari
kegiatan diskusi terutama kelebihan dan kekurangan masing-
masing pembagian ilmu ekonomi,
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Penutup
 Guru memberikan penguatan kepada peserta didik agar membaca
materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Doa.
 Penutup pembelajaran
13. Refleksi guru Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan
pengajaran di kelas:
● Apakah kegiatan belajar berhasil?
● Apa yang menurutmu berhasil?
● Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
● Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
14. Kriteria untuk Memuat sejumlah informasi tentang bagaimana proses asesmen dan hasil
mengukur belajar dinilai:
ketercapaian D. Kompetensi atau kemampuan serta pengetahuan apa yang dinilai
Tujuan melalui asesmen akhir unit pelajaran ini? (HOTS)
Pembelajaran  Menganalisis perbedaan dari masing-masing ilmu ekonomi
dan serta peranannya
asesmennya E. Bagaimana asesmen dilakukan dan apakah ada opsi lain untuk
(asesmen asesmen tersebut?
formatif) Assesment dilakukan menggunakan Lembar Aktivitas
F. Nyatakan kriteria penilaian yang digunakan, serta umpan balik apa
yang guru perlu berikan untuk hasil kerja siswa (berupa nilai
angka atau kualitatif?) Kreteria penilaian menggunakan anlitical
assesment dan holistic assesment.

Contoh rubrik :
KRITERI KURANG CUKUP BAIK (76- SANGAT
A (45-60) (61-75) 88) BAIK (89
– 100)
Bertanya- Kalimat Kalimat Kalimat Kalimat
jawab kurang jelas namun jelas dengan dengan
bisa ada struktur dan struktur
dipahami beberapa unsur sesuai dan
unsur bahasa yang unsur
bahasa yang yang bahasa
belum tepat sederhana yang tepat
serta
pengucapa
n lancar
Presentasi Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan
kurang kurang tercapai tercapai
bisa tercapai dengan dengan
dipahami namun ada struktur dan struktur
dan beberapa unsur sesuai dan
mengguna unsur bahasa yang unsur
ka n media bahasa yang yang bahasa
presentasi tepat dan sederhana yang tepat
menggunak dan serta
an media menggunak pengucapa
presentasi an media n lancar
presentasi dan
mengguna
ka n media
presentasi
Menulis Penggunaa Fungsi Fungsi Fungsi
Teks n kata, sosial sosial sosial
kalimat, tercapai, tercapai, tercapai,
dan struktur struktur dan struktur
struktur tepat dan unsur dan unsur
tidak unsur kebahasaan kebahasaa
sesuai kebahasaan tepat n tepat
kurang tepat serta ada
modifikasi
15. Pertanyaan Soal :
refleksi untuk 1) Didalam ilmu ekonomi yang membahas tentang mekanisme kerja
siswa perekonomian secara keseluruhan yaitu, berikan penjelasan!
2) Kajian apa saja yang terdapat didalam ekonomi mikro ?
3) Didalam ekonomi terapan terdapat beberapa contoh salah satunya
ekonomi perusahaan,berikan contoh penerapannya!
4) Bagaimana ilmu ekonomi terapan dapat berkembang dan memiliki
hubungan dengan kesehatan ?
5) Selain memiliki keuntungan fisik tujuan apa dari ekonomi syariah ?
16. Glosarium Ekonomi perusahaan : kenyataan ekonomi dan gejala-gejala yang
dialami oleh sebuah perusahaan.
Ekonomi moneter : cabang ilmu ekonomi yang menjelaskan secara
khusus tentang fungsi, sifat dan bagaimana pengaruh dari uang terhadap
semua kegiatan ekonomi
Ekonomi perbankan : cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang
keuangan, produksi dan pendistribusian uang ke masyarakat.
Ekonomi kesehatan : semua hal yang berkembang dan memiliki
hubungan dengan kesehatan akan dikaji dan dibahas di dalam kacamata
ekonomi-kesehatan.
Ekonomi pembangunan :  cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
tentang aspek-aspek ekonomi. hasil dari ilmu ekonomi terapan dalam
pembangunan adalah terjadinya pembangunan di berbagai negara
Ekonomi pasar bebas : pasar yang menganut sistem liberalisme. Jadi
kegiatan ekonomi mengedepankan produksi serta penjualan produk
barang atau jasa tanpa adanya campur tangan pihak pemerintah.
Riba : penetapan bung atau melebihkan jumlah pinjaman saat
pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman
pokok yang dibebankan kepada peminjam

17. Daftar Referensi yang digunakan dalam pengembangan perangkat :


pustaka 1. https://penerbitbukudeepublish.com/materi/ilmu-ekonomi-terapan/
dikunjungi pada 21-08-2021 20.45
2. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/pembagian-ilmu-
ekonomi-ekonomi-kelas-10/ dikunjungi pada 21-08-2021 9.14
3. https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pembagian-ilmu-
ekonomi-10425/ dikunjungi pada 22-08-2021 pukul 07.30

18. Lembar Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat
kerja/aktivitas diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa
siswa Lembar Aktivitas Siswa
Petunjuk kerja:
o Kerjakan tugas dengan berkelompok!
o Gunakan berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas!

Tugas
o Amatilah lingkungan sekitar kalian dan temukan berbagai
masalah yang terkait dengan pembagian ilmu ekonomi,
misalnya hal yang terkait dengan Ekonomi Makro, Ekonomi
Mikro dan juga Ekonomi Syariah.
o Buatlah daftar pertanyaan yang hendak dianalisis
o Lakukan pengambilan data yang menurut kalian mudah
didapatkan datanya
o Buatlah laporan dari kegiatan belajar kalian!
o Diskusikan temuan kalian di kelas!

Makro Mikro Syariah


Penerapannya
Tujuan dari
penerapan

Format tugas ini dapat kalian gunakan untuk menuliskan


temuan, tetapi kalian dapat mengembangkan laporan dalam
berbagai bentuk, misalnya poster, buletin, film, presentasi,
dan masih banyak lagi.

Aksi lanjutan: Kalian dapat melakukan kampanye mengenai


solusi yang ditawarkan melalui media sosial dengan membuat
infografis, poster, film pendek dan lain-lain
19. Bahan bacaan Bahan bacaan siswa ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat
siswa (jika diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa. Seperti Buku
ada) paket Ilmu Pengetahuan Sosial kelas X.
20. Bahan bacaan Bahan bacaan guru, termasuk video dan sumber lainnya, yang ditujukan
guru khusus untuk guru, untuk memperkaya diskusi di kelas sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Seperti :
Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial kelas X , internet
21. Materi Untuk siswa dengan capaian tinggi (termasuk CIBI) dalam unit pelajaran
pengayaan ini, pastikan apakah ada materi tambahan yang dapat mereka pelajari
untuk eksplorasi.

Soal :
Carilah artikel mengenai “penerapan ekonomi syariah dinegara
Indonesia”, kemudian analisislah mulai dari bagaimana penerapannya
serta manfaat apa saja yang didapatkan dari penerapan tersebut !

22. Materi untuk Tambahan materi untuk siswa yang kesulitan belajar. Misalnya, bahan
siswa yang bacaan yang lebih sederhana.
kesulitan
belajar Setidaknya ada beberapa pendapat mengenai pembagian ilmu ekonomi.
Salah satunya berdasarkan objek kajian, atau apa yang dipelajari. Dimana
ini terbagi menjadi tiga, yakni ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan
ekonomi terapan
.
I. Ekonomi deskriptif
Ini merupakan bagian ilmu ekonomi yang menggambarkan
perekonomian sesuai fakta sebenarnya, dalam bentuk angka,
grafik, kurva atau penyajian lainnya. Misalnya, pendapatan
nasional, jumlah pengangguran, dan neraca pembayaran.

II. Teori ekonomi


Bagian ilmu ekonomi yang menjelaskan hubungan antara berbagai
fakta ekonomi. Penjelasan itu berupa analisis berbagai variabel,
berdasarkan data serta kerangka teori yang ada.

III. Ekonomi terapan


Bagian ilmu ekonomi yang menelaah dan mengusulkan kebijakan
yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah
ekonomi. Misalnya: penerapan ekonomi koperasi dan ekonomi
perusahaan.

Sidoarjo , 12 Juli 2021


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Eko Redjo Sunariyanto Dra Suciwati, MM.


NIP 19700316 199412 1 004 NIP. 196911182008012013
MODUL AJAR EKONOMI
KEGIATAN EKONOMI

1. Informasi Umum
Nama : Dra. Suciwati, M.M.
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sidoarjo
Alokasi Waktu : 2 JP (45 x 2)
Jenjang/kelas : SMA/10
Mapel : Ekonomi
Jumlah siswa/Target Peserta : 35 siswa
Model Pembelajaran : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring
Profil pelajar pencasila yang berkaitan:
m. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
n. Berkebinekaan global
o. Bergotong royong
p. Kreatif
q. Bernalar kritis
r. Mandiri
Fase :E
Domain mapel : Kegiatan Ekonomi

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
pengertian kegiatan ekonomi, macam-macam kegiatan ekonomi beserta pengertiannya
dan menjelaskan pelaku kegiatan ekonomi, menganalisis peran pelaku kegiatan
ekonomi kemudian menyajikan dan mempresentasikan hasil analisis kegiatan
ekonomi dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.

3. Kata Kunci
a. Kegiatan Ekonomi
b. Menjelaskan, Menganalisis dan Mempresentasikan

4. Sarana Prasarana
a. Fasilitas yang dibutuhkan
1) Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet.
b. Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar
c. Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan
efektif.
7) Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai.
8) Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya.
9) Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana.

5. Ketersediaan Materi
a. Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA
b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami
konsep : YA

6. Pertanyaan Pemantik
Apakah ada yang tau tujuan dari kegiatan produksi barang/jasa ?
 untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan laba bagi produsen

Mengapa masyarakat luar negeri dikatakan pelaku kegiatan ekonomi ?


 karena masyarakat luar negeri melakukan kegiatan ekspor dan impor yang akan
meingkatkan devisa Negara, devisa merupakan sumber pendapatan Negara

7. Asesmen
g. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?
10) Assesment individu
11) Assesment kelompok
12) Keduannya
h. Jenis Assesment
7) Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil karya, dsb)
8) Tertulis (tes objektif, esai)

8. Kegiatan Pembelajaran Utama


g. Pengaturan Siswa
10) Individu
11) Berpasangan
12) Berkelompok (4 orang)
h. Metode
17) Diskusi
18) Presentasi
19) Demonstrasi
20) Project
21) Permainan peran
22) Simulasi

9. Materi ajar, alat, dan bahan


Materi atau sumber pembelajaran yang utama
Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk kegiatan belajar

Materi Pembelajaran

KEGIATAN EKONOMI
Pengertian Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi. Pengertian lainnya yaitu
tindakan individu dalam menentukan pilihan dan menggunakan peluang dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.

Kegiatan ekonomi mengacu pada kegiatan memproduksi, membeli, menjual dan


mendistribusikan barang dan jasa yang melibatkan transaksi moneter. Dengan kata lain, dapat
diartikan sebagai proses di mana persediaan modal atau sumber daya menghasilkan aliran
dalam output barang dan jasa yang dapat dimanfaatkan individu untuk memenuhi kebutuhan
mereka.

Keseluruhan proses ini tidak hanya melibatkan produksi barang dan jasa tetapi juga
distribusinya di antara individu-individu yang berbeda dalam suatu komunitas.

Terdapat 3 macam kegiatan ekonomi yang harus kalian ketahui :


1. Produksi
Usaha untuk menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Atau bisa juga di artikan
sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa. Tujuan dari kegiatan
produksi yaitu untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan laba bagi
produsen

Faktor-faktor Produksi
1) Faktor produksi asli, meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
a) Sumber daya alam
b) Sumber daya manusia
2) Faktor produksi turunan, meliputi modal dan kewirausahaan.
a) Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang
proses produksi.
b) Kewirausahaan atau enterprise yaitu kemampuan pengusaha untuk mengolah
faktor-faktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara
efektif dan efisien.

Proses Produksi

Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu
untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. Pengertian lain tentang proses
produksi adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.
Ada dua macam proses produksi yang dijelaskan sebagai berikut.
1) Proses produksi kontinue atau terus-menerus
2) Proses produksi intermitten atau berselingan

Fungsi Produksi/Persamaan Produksi

Apakah yang dimaksud fungsi produksi? Amatilah bahwa dalam kegiatan produksi
menyangkut dua persoalan yang
mempunyaihubunganfungsionalatausalingmemengaruhi, yaitu sebagai berikut:
1) berapaoutputyangharusdiproduksikan,dan
2) berapa faktor-faktor produksi (input) yang akan dipergunakan.
Secaramatematisfungsiproduksidapatdirumuskansebagai berikut.

Q=f (C,L,R,T)

Q :Quantity(jumlahbarangyangdihasilkan)
f :Fungsi(simbolpersamaanfungsional)
C :Capital(modalatausaranayangdigunakan)
L : Labour (tenaga kerja)
R :Resources(sumberdayaalam)
T :Technology(teknologidankewirausahaan)

Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa output merupakan fungsi dari input,
artinya setiap barang yang dihasilkan merupakan akibat dari input yang dimasukkan.
Proses produksi dapat diartikan sebagai proses urutan kegiatan yang harus
dilaksanakan dalam usaha untuk menghasilkan barang maupun jasa. Agar proses
produksi mencapai titik optimum, maka diperlukan adanya peningkatan
produktivitas dengan jalan menambah faktor-faktor produksi. Akan tetapi menurut
David Ricardo penambahan faktor produksi tidak selalu dapat memberikan hasil
yang sebanding, seperti yang digambarkan dalam hukum hasil lebih yang semakin
berkurang atau The law of diminishing returns yang berbunyi “Dengan suatu teknik
tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi memberikan
penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau dengan kata lain tambahan hasil
lama-kelamaan akan menurun, meskipun faktor produksi terus bertambah.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini.
Contoh:
Tanah : 1 Ha, modal Rp5.000.000,00

Hasil Total Produksi Marjinal


Pekerja
(Total Product) (Marginal Product)
1 10 10
2 21 11
3 34 13
4 42 8
5 46 4
6 48 2
Law of diminishing retuns terjadi pada pekerja yang ke-4 dan seterusnya, yaitu
setelah tercapai marginal product maksimum sebesar 13.
Teori Produksi
1) Pembagian Produksi
Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, yaitu sebagai berikut.
a) Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil hasil alam secara
langsung. Contoh produksi bidang ekstraktif, antara lain pertambangan,
perikanan laut, berburu, dan menebang hutan.
b) Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau mengolah alam agar
diperoleh hasil dari tumbuhan dan hewan. Contoh produksi bidang agraris, antara
lain, pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan peternakan.
c) Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan mentah sampai
menjadi barang jadi. Contoh produksi bidang industri, antara lain perakitan,
pertekstilan, ukir-ukiran, dan kerajinan.
d) Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli barang dan menjualnya
kembali tanpa mengubah bentuk. Contoh produksi bidang perdagangan, antara
lain, perdagangan regional, perdagangan nasional dan internasional.
e) Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan tujuan memperoleh keuntungan. Contoh produksi bidang jasa, antara
lain perbankan, asuransi, pengangkutan, jasa, dan hukum.
2) Tahapan Produksi
Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tiga sektor produksi atau tiga tahapan
produksi berikut ini :
a) Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris.
b) Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan bidang perdagangan.
c) Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa/pelayanan

Produktivitas

Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang


dengan faktor produksi yang tersedia. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara
sebagai berikut :
1) Secara ektensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
menambah jumlah faktor produksi.
2) Secara intensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
3) Rasionalisasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
mengeluarkan kebijakan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar
produktivitas optimal.
Upaya rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut.
a) Mekanisasi, yaitu dilakukan dengan mengganti alat-alat produksi dengan
mesin-mesin/alat-alat yang serba modern
b) Standardisasi, yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ukuran dalam hal
mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu.
c) Spesialisasi/pembagian kerja.
d) Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right
place)
Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)

Dalam ekonomi, kurva kemungkinan produksi ( Inggris : production–possibility


frontier (PPF), production–possibility curve, production-possibility boundary atau
product transformation curve) adalah grafik atau kurva yang menggambarkan berbagai
kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan.

Biaya Produksi, Penerimaan Dan Laba

1. BIAYA PRODUKSI (COST)


Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan produsen untuk
menghasilkan sejumlah output atau barang yang diproduksi. Untuk memperoleh
keuntungan maksimum, setiap produsen harus berusaha menekan biaya produksi
serendah mungkin.
Pada dasarnya biaya produksi ada dua macam, yaitu :
a. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost = TFC) adalah biaya yang besarnya tidak
tergantung pada unit yang diproduksi, berapapun unit yang diproduksi, besarnya biaya
tetap yang dikeluarkan sama. Contoh : Biaya sewa, Biaya asuransi, Biaya penyusutan
aktiva tetap,dan sebagainya.
b. Biaya variabel Total (Total Variable Cost = TVC) adalah biaya yang tergantung
pada unit yang diproduksi, semkin banyak jumlah yang diproduksi, semakin besar
biaya variabel yang dikeluarkan. Contoh : Biaya gaji, Biaya Tenaga Kerja, Biaya
listrik dan air, Biaya bahan baku, Biaya bahan penolong, Biaya bahan pembantu, dan
sebagainya.
Dalam jangka panjang semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen merupakan biaya
variabel (tidak ada biaya tetap), sebab biaya produksi akan selalu mengalami perubahan.
Secara matematis Konsep biaya produksi (fungsi biaya produksi ) adalah :
1. Biaya Total (Total Cost = TC) artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
produksi
TC = TFC + TVC Atau TC = FC + VC TC = a + bQ
Atau

2. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Coast = AFC) artinya biaya tetap yang
dibebankan pada setiap unit produksi
TFC
Q = Unit produksi
AFC = Q

3. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variabel Cost = AVC) artinya biaya variabel yang
dibebankan pada setiap unit produksi
TVC
AVC = Q

4. Biaya Rata-rata (Average Cost = AC) atau Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost
= ATC) artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi atau setiap
output. Pada saat kurva AC menurun berarti terjadi Economisc of Scale (efisiensi
biaya produksi), yakni situasi dimana biaya produksi rata-rata (AC) menurun dengan
bertambahnya produksi dan pada saat kurva AC menaik berarti terjadi Diseconomics
of Scale.
TC TC = AC x Q
Dan
AC = AFC + AVC atau AC = Q
5. Biaya Marjinal (Marginal Cost = MC) artinya tambahan biaya karena adanya
tambahan satu unit produksi
ΔTC ΔTVC
=
MC = ΔQ ΔQ atau MC = TC1

6. Tingkat output pada biaya total minimum, artinya besarnya biaya total pada unit yang
minimum
TC1 = 0 atau MC = 0

7. Tingkat output pada biaya rata-rata minimum artinya besarnya biaya rata-rata pada
unit yang minimum
MC = AC

2. PENERIMAAN PRODUSEN (REVENUE)


Penerimaan produsen (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan
outputnya.
Secara matematis konsep revenue (Fungsi penerimaan) antara lain :
1. Total Revenue (Penerimaan Total = TR) yaitu penerimaan produsen sebagai hasil
penjualan seluruh outputnya. Total Revenue adalah jumlah output (Quantity) kali
harga jual (Price)
TR = P x Q Dan TR = f (Q)

2. Average Revenue (Penerimaan rata-rata = AR) yaitu penerimaan produsen per unit
output. Jadi AR adalah harga jual per unit output
TR
AR = atau AR = P
Q

3. Marginal Revenue (Penerimaan Marjinal = MR) yaitu kenaikan penerimaan total (TR)
sebagai akibat bertambahnya satu unit output
ΔTR
MR = ΔQ atau MR = TR1

4. Penerimaan Total Maksimum (TR Maksimum) yaitu besarnya penerimaan total pada
unit yang maksimum
MR = 0 atau TR1 = 0

1. KEUNTUNGAN (PROFIT) DAN KERUGIAN (LOSS)


1. Keuntungan / kerugian ()
 = TR - TC
2. Titik impas / titik pulang pokok / tidak laba dan tidak rugi (Break Even Point = BEP)
TR = TC

3. Keuntungan maksimum atau laba maksimum dan Kerugian minimum


MR = MC atau TR1 = TC1

2. Distribusi
Usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa hingga ke konsumen.
Contoh : berbagai kegiatan distribusi adalah perdagangan, pengangkutan, penyimpanan,
pengklasifikasian, penjualan, dan promosi.
Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu sebagai berikut.
a) Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung
kepada konsumen tanpa melewati perantara. Contohnya seorang penjual
martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya
kepada pembeli (konsumen).
b) Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada
konsumen melalui perantara. Misalnya melalui pedagang besar (grosir),
pedagang kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir, importir, dan
penyalur-penyalur yang lainnya.

3. Konsumsi
Usaha untuk menghabiskan dan mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa. Atau
bisa juga kegiatan yang dilakukan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan ini mencakup penggunaan barang dan jasa.

Tujuan Konsumsi
Kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna
memperoleh kepuasan. Jadi tujuan akhir dari kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika
kita lapar makan akan merasa puas jika sudah makan, begitu juga kita akan merasa puas
jika kita haus memperoleh minuman yang segar.

Nilai Suatu Barang


1) NilaiPakai(Value in Use)
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan.
Tinggi atau rendahnya nilai pakai barang ditentukan oleh intensitas kebutuhan, tempat
dan waktu.
a) Nilai pakai subjektif,
b) Nilai pakai objektif,
2) Nilai Tukar (Value in Exchange)
Nilai tukar diartikan sebagai kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan
barang lain di pasar. Tinggi atau rendahnya nilai tukar suatu barang ditentukan oleh
nilai pakai barang tersebut. Contoh beras memiliki nilai pakai yang lebih besar
daripada pasir.
a) Nilai tukar subjektif
b) Nilai tukar objektif

Teori Nilai
1) Teori Nilai Objektif
a) Teori Nilai Pasar
Menurut Humme dan Locke, nilai suatu barang sangat tergantung pada
permintaan dan penawaran barang dipasar.
b) Teori Nilai Biaya Produksi
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith. Menurutnya, nilai suatu barang
ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk
membuat barang tersebut. Menurutnya, semakin tinggi nilai pakai suatu barang,
nilai tukarnyapun juga akan semakin tinggi. Jika biaya produksi yang dikeluarkan
oleh produsen untuk memproduksi suatu barang adalah Rp500.000,00 maka nilai
dari barang tersebut sebesar Rp500.000,00 pula.
c) Teori Nilai Tenaga Kerja Masyarakat
Menurut David Ricardo, nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya
tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
d) Teori Nilai Biaya Reproduksi dari Carey
Menurut Carey, nilai suatu barang ditentukan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang itu kembali (biayareproduksi). Oleh karena untuk
menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada biaya produksi yang pertama
kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.
e) Teori Nilai Kerja Rata-Rata atau Teori Nilai Lebih
Menurut Karl Marx, barang dinilai berdasarkan pada biaya rata-rata tenaga kerja di
masyarakat. Karl Marx juga berpendapat bahwa upah yang diberikan kepada buruh
tidak sesuai dengan harga barang yang dijual sehingga terjadi pemerasan terhadap
buruh. Laba yang diterima pengusaha didapat dari selisih nilai jual dengan biaya
produksi yang rendah karena pemerasan terhadap buruh disebut nilai lebih. Oleh
karena itu, teori ini disebut teori nilai lebih.
2) Teori Nilai Subjektif
a) Herman Henrich Gossen (1854)
Dalam teori nilai subjektif, Gossen mempelajari cara pemuasan kebutuhan
yang dikemukakan dalam Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.
(1) Hukum Gossen I
Menurut Herman Henrich Gossen (1818–1859, ekonom Jerman) yang dikenal
dengan Hukum Gossen I, menyatakan bahwa “Pemenuhan kebutuhan atas
suatu jenis barang secara terus-menerus akan menurunkan tingkat
kepuasannya“. Hukum Gossen I terkenal sebagai Hukum kegunaan marginal
yang menurun atau hukum penurunan kepuasan marginal atau the law of
deminishing marginal utility or the law of decreasing marginal utility.
(2) Hukum Gossen II
Nilai guna yang sama (Hukum kepuasan harmoni/Hukum perata nilai batas)
atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan Hukum Gossen II.
Hukum Gossen II adalah hokum perata nilai batas atau law of marginal
utility, berbunyi “Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama”.
b) Karl Menger
Dalam Teori Nilai Austria, Karl Menger melanjutkan penelitiannya
berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen,
sehingga konsumen membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai
kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.
c) Von Bohm Bawerk
Teori Von Bohm Bawerk disebut Teori Nilai Batas. Nilai batas adalah nilai yang
diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang
paling akhir
e. Teori Perilaku Konsumen
Pada dasarnya konsumen berperilaku ingin memanfaatkan uang yang dimilikinya
seekonomis mungkin, akan tetapi kebanyakan konsumen tidak akan berhasil. Faktor
penyebabnya, antaralain sebagai berikut.
1) Pengetahuan konsumen tentang kualitas barang terbatas.
2) Adanya persaingan dari para konsumen.
3) Kecenderungan konsumen bersifat masa bodoh terhadap situasi harga dipasar.
4) Adanya tradisi yang kuat, sehingga memengaruhi tingkah laku konsumen.

1) Teori atau Pendekatan Marginal Utility


Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap
konsumen bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen
selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum. Apabila menggunakan
teori nilai guna kardinal atau utilitas kardinal dapat dijelaskan bahwa kepuasan
absolut / mutlak yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi suatu produk. Maka,
manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitatif, bisa dengan angka, uang atau menggunakan satuan lainnya.
Dalam teori nilai guna (utilitas) kardinal, dapat dibedakan di antara dua pengertian,
yaitu sebagai berikut.
a. Nilai Guna Total atau Total Utility
Nilai guna total atau total utility artinya jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh
dari mengonsumsi sejumlah barang tertentu.
b. Nilai Guna Marginal (Marginal Utility)
Nilai guna marjinal atau marginal utility artinya pertambahan (atau pengurangan)
kepuasan sebagai akibat perubahan penggunaan satu unit barang tertentu. Atau
dengan kata lain marginal utility adalah tambahan kepuasan karena bertambahnya
mengonsumsi satu unit barang. Marginal utility dapat dihitung dengan rumus.

AtauMU = TU’
MU =
Syarat untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atau kepuasan maksimum
konsumen dapat dirumuskan berikut.

=
Adapun untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atas anggaran pendapatan yang
dimiliki konsumen untuk memaksimumkan konsumsi barang X dan barang Y
dapat dirumuskan :

Budget Income = Px.X + Py.Y

2) Pendekatan Kurva Indiferensi (Indifference Curve)


Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara dua
macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi konsumen. Kurva
indiferen memiliki beberapa cirri atau sifat antara lain :
a. mempunyai kemiringan (slope) negatif, artinya miring dari kiri atas ke kanan
bawah;
b. apabila kedudukannya lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin
tinggi;
c. tidak pernah saling berpotongan dengan kurva indiferen yang lain,
d. cembung ke titik asal (titik 0).

Pengertian Pelaku Ekonomi


Pelaku ekonomi adalah orang atau perorangan atau pun badan yang melakukan kegiatan
ekonomi. Dalam arti lain pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan
kegiatan produksi, konsumsi, atau distribusi. Setiap orang, setiap rumah tangga
keluarga, setiap organisasi masyarakat, badan usaha swasta, lembaga-lembaga
pemerintah dan masyarakat luar negeri mempunyai peran melakukan kegiatan
ekonomi yang saling berkaitan satu sama lain.

Pelaku Kegiatan Ekonomi


a. RumahTangga atau Rumah Tangga Konsumsi
Sektor/rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, seperti tanah,
tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik
faktor produksi, akan menjual faktor-faktor produksi tersebut kepada produsen
dengan memperoleh kompensasi. Sektor/rumah tangga konsumsi akan menerima
pendapatan dalam bentuk Sewa, Upah/gaji, Bunga dan Keuntungan
Kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh sektor rumah tangga
konsumsi, yaitu sebagai berikut.
1) Menerima penghasilan dari para produsen/perusahaan yang berupa sewa, upah
dan gaji, bunga, dan laba.
2) Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-
simpanan mereka.
3) Menjalanka n penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
4) Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-
lembaga keuangan.
5) Membayar pajak kepada pemerintah.
6) Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan
uang tunai untuk transaksi sehari-hari.

b. Rumah Tangga Produksi/Produsen (RTP)


Rumah tangga produksi (RTP) adalah kelompok masyarakat yang
kegiatannya menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang dan jasa.
Kelompok rumah tangga produksi berperan dengan melakukan kegiatan-
kegiatan pokok sebagai berikut :
1) Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni sebagai
pemasok (supplier) dipasar barang.
2) Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah
tangga konsumsi untuk proses produksi.
3) Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
4) Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka
atau pengembangan usaha mereka.
5) Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya.

c. Pemerintah
Dalam system demokrasi ekonomi di Indonesia, pemerintah memegang peranan
penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakan-
kebijakan dibidang ekonomi. Kebijakan pemerintah tersebut dalam rangka
memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945.
Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, antara lain,sebagaiberikut.
1) Kebijakan Fiskal
2) Kebijakan Moneter
3) Kebijakan Keuangan Internasional

Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah, antara lain, berupa:


1) menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung,
2) membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan
pemerintah,
3) meminjam uang dari luar negeri,
4) menyewa tenaga kerja, dan
5) menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan sektor pemerintah juga meliputi kegiatan produksi,
konsumsi, distribusi, dan regulator.

d. Masyarakat Luar Negeri


Berikut kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri :
1) Menyediakan kebutuhan barang impor.
2) Membeli hasil-hasil barang ekspor suatu negara.
3) Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri.
4) Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari
luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-
cabang perusahaan mereka di Indonesia.
5) Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri

Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi


1. Peran Konsumen
Piha k konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhannya, sehingga peran konsumen diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen
2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha)
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen
4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa
5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga sewa,
upah, bunga dan laba

2. Peran Produsen
Pihak produsen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk menghasilkan
barang atau jasa yang akan dijual kepada konsumen. Peran produsen dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen
2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang
dimiliki oleh konsumen
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka
meingkatkan produksinya
4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan
konsumen
5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan
kemakmuran bangsa
6. Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di
bidang produksi barang atau jasa
7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat

3. Peran Pemerintah
Peran pemerintah dalam pelaku ekonomi adalah mengatur, mengendalikan dan
mengadakan pengawasan terhadap jalannya roda perekonomian suatu masyarakat.
Sebagai pelaku produksi rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai investasi
untuk menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut. Kegiatan produksi yang dilakukan
pemerintah dapat berupa proyek pengadaan pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan
dan perumahan rakyat. Sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan menciptakan
iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui kebijakan,
seperti kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

4. Peran masyarakat luar negeri


Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi adalah melaksanakan kegiatan
perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah
kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan
memasukkan barang dagangan dari luar negeri.

Diagram Arus Kegiatan Ekonomi


Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK dan RTP (Arus Dua Arah)
Dalam kegiatan ekonomi masyarakat, produsen dianggap sebagai rumah tangga
produksi dan konsumen dianggap sebagai rumah tangga konsumsi. Rumah tangga
produksi dalam menghasilkan barang selalu mempergunakan faktor-faktor produksi
yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi, dan rumah tangga konsumsi akan
memperoleh kompensasi atau imbalan atas penggunaan faktor produksi tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas ekonomi sebagaimana
dikemukakan oleh Francois Quesney (1694-1774) dalam bukunya yang berjudul
“Tableua Economique”, yang disebut sebagai “the Circular Flow of Economic
Activity” atau arus lingkaran kegiatan ekonomi meliputi arus barang dan arus uang.
Hubungan antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi dalam kegiatan
ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut.

ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI


Pasar Output
1b. Penjualan barang dan jasa

RTP RTK
2a. Uang hasil penjualan

2b. Sewa, Upah, Bunga dan Laba


4

1a. Faktor Produksi

Pasar Input

Keterangan :
1. Aliran arus barang
a. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
b. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK
2. Aliran arus uang
a. Uang hasil penjualan barang / jasa
b. Uang untuk membeli atau membayar faktor produksi (sewa, upah, bunga dan
laba)
3. Pasar hasil produksi / Pasar output
4. Pasar Faktor Produksi / Pasar Input
5. Hubungan antara RTP dengan RTK

Arus Kegiatan Ekonomi yang melibatkan tiga sektor : Rumah Tangga Produksi,
Rumah Tangga Konsumsi dan Rumah Tangga Negara atau Pemerintah

Keterangan :
1. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
2. RTK menerima penghasilan atas penggunaan faktor produksi (Sewa, upah,
bunga dan laba) dari RTP
3. RTK dan RTP membayar pajak kepada pemerintah
4. RTP menerima uang hasil penjualan barang/jasa dari RTK
5. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK

Arus Kegiatan Ekonomi yang melibatkan empat sektor : RTK, RTP, RTN atau
Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri
Manfaat interaksi pelaku kegiatan ekonomi
Dari interaksi pelaku kegiatan ekonomi, manfaat yang dapat diperoleh di antaranya,
sebagai berikut.
a. Pelaku kegiatan ekonomi bisa memecahkan permasalahan ekonomi modern (masalah
what, how, dan for whom).
b. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara,
baik arus uang maupun arus barang.
c. Pelaku kegiatan ekonomi bisa mencukupi kebutuhan produsen akan faktor produksi
dan kebutuhan konsumen akan barang atau jasa.
d. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan pendapatan suatu masyarakat / negara
e. Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan tabungan dan investasi.

10. Persiapan Pembelajaran


Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum ia mengajar
● Ditulis dalam butir-butir langkah
 Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP
 Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan pada tatap
muka yang akan dilakukan
 Membuat catatan untuk menajemen waktu

Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru


mnggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini.
- Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan
pembelajaran

11. Urutan Kegiatan Pembelajaran Dalam 1 sesi pembelajaran


Pendahuluan
• Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
• Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran
. • Guru melakukan apersepsi mengenai kegiatan ekonomi kemudian dikaitkan dengan
kondisi aktual
Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan tentang kegiatan ekonomi, pelaku kegiatan ekonomi dan peran
pelaku kegiatan ekonomi dari berbagai aspek.
- Guru memberikan contoh konkritnya dari kondisi actual
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat
atau pertanyaan.
- Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan. sesuai dengan petunjuk di
Lembar Aktivitas 6 mengenai kegiatan ekonomi
- Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan.
- Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan Lembar
Aktivitas
- Tugas dikerjakan secara kelompok.
Mengidentifikasi Masalah
• Peserta didik mengindetifikasi masalah yang terkait dengan kegiatan ekonomi
Mengumpulkan Informasi
• Peserta didik mencari informasi tentang pasar. Tugas sesuai dengan petunjuk di
Lembar Aktivitas 6.
Mengelola Informasi
• Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. terkait
dengan kegiatan ekonomi
• Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar
menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
• Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Merencanakan dan Mengembangkan Ide


• Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai
media, sesuai dengan tugas pada Lembar Aktivitas 6.
Refleksi Diri dan Aksi
• Peserta didik mempresentasikan laporan tentang kegiatan ekonomi
• Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang kegiatan ekonomi
• Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) dari berbagai faktor
yang memengaruhi kegiatan ekonomi
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat
atau pertanyaan.

Penutup
• Guru memberikan penguatan dan motivasi belajar kepada peserta didik agar
membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
• Doa.
• Penutup pembelajaran.

12. Refleksi Guru


Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di
kelas: ● Apakah kegiatan belajar berhasil?
● Apa yang menurutmu berhasil?
● Kenapa hanya 10 orang peserta didik yang aktif bertanya?
● Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
● Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

13. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya


(asasmen formatif)
 Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi pelaku kegiatan ekonomi, dan
peran pelaku kegiatan ekonomi

14. Bagaimana asesmen dilakukan


a. Observasi guru selama kegiatan berlangsung penilaian keaktifan peserta didik.
Penilaian ini bertujua untuk mengobservasi keaktifan peserta didik selama
proses pembelajaran
b. Penilaian observasi kinerja kelompok oleh guru

15. Pertanyaan refleksi untuk siswa

SOAL
1. Jelaskan pengertian dari Kegiatan Ekonomi yang kalian ketahui ?
2. Sebutkan 3 macam Kegiatan Ekonomi ?
3. Jelaskan pengertian dari Distribusi dan berikan contohnya ?
4. Jelaskan tujuan dari Konsumsi ?
5. Apa keuntungan dari melakukan Kegiatan Produksi ?
6. Sebutkan siapa sajakah yang termasuk Pelaku Kegiatan Ekonomi ?
7. Sebutkan Kegiatan Ekonomi yang dilakukan Pemerintah ?
8. Jelaskan peran Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi ?
9. Jelaskan peran orang asing dalam Kegiatan Ekonomi ?
10. Apa manfaat dari interaksi Pelaku Ekonomi ?

Jawaban
1. Kegiatan ekonomi adalah tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi.
2. Produksi, distribusi dan konsumsi
3. Usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa hingga ke konsumen.
Contoh : perdagangan, pengangkutan, penyimpanan, pengklasifikasian, penjualan, dan
promosi.
4. Kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna
memperoleh kepuasan. Jadi tujuan akhir dari kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika
kita lapar makan akan merasa puas jika sudah makan, begitu juga kita akan merasa puas
jika kita haus memperoleh minuman yang segar.
5. Dengan melakukan kegiatan produksi kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dan bagi
podusen akan mendapatka laba atau keuntungan
6. Rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi/produsen, pemerintah, masyarakat luar
negeri
7. Kegiatan yang dilakukan Pemerintah dalam kegiatan ekonomi
 menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung,
 membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan
pemerintah,
 meminjam uang dari luar negeri,
 menyewa tenaga kerja, dan
 menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat
8. Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah mengatur, mengendalikan dan
mengadakan pengawasan terhadap jalannya roda perekonomian suatu masyarakat.
Sebagai pelaku produksi rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai investasi
untuk menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut. Kegiatan produksi yang dilakukan
pemerintah dapat berupa proyek pengadaan pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan
dan perumahan rakyat. Sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan menciptakan
iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui kebijakan,
seperti kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
9. Peran orang asing dalam kegiatan ekonomi adalah melaksanakan kegiatan perdagangan
internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor
10. Manfaat interaksi pelaku kegiatan ekonomi
 Pelaku kegiatan ekonomi bisa memecahkan permasalahan ekonomi modern
(masalah what, how, dan for whom).
 Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan kegiatan perekonomian suatu
negara, baik arus uang maupun arus barang.
 Pelaku kegiatan ekonomi bisa mencukupi kebutuhan produsen akan faktor
produksi dan kebutuhan konsumen akan barang atau jasa.
 Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan pendapatan suatu masyarakat /
negara
 Pelaku kegiatan ekonomi bisa meningkatkan tabungan dan investasi.

16. Glosarium
 Kegiatan ekonomi : Tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi.

 Produksi : Usaha untuk menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Atau bisa
juga di artikan sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa.

 Distribusi : Usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa


hingga ke konsumen.

 Konsumsi : Usaha untuk menghabiskan dan mengurangi nilai guna suatu


barang atau jasa.

 Pelaku ekonomi : orang atau perorangan atau pun badan yang melakukan
kegiatan ekonomi.

17. Daftar Pustaka


2020.”Kegiatan Ekoonomi : Pengertian, Tujuan, Jenis dan Karakteristiknya”.
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-kegiatan-ekonomi/. 20 Agustus.
18. Lembar kerja/aktivitas/siswa

Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas dengan berkelompok!
• Gunakan berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas!
Tugas
• Amatilah lingkungan sekitar kalian dan temukan
berbagai masalah yang terkait dengan kegiatan ekonomi,
misalnya hal yang terkait dengan konsumsi, distribusi
dan produksi.
• Buatlah daftar pertanyaan yang hendak ditanyakan ke
para pelaku ekonomi, baik konsumen, distributor
maupun produsen.
• Lakukan wawancara dengan para pelaku ekonomi yang
menurut kalian representatif!
• Buatlah laporan dari kegiatan belajar kalian!
• Diskusikan temuan kalian di kelas!

Produksi Distribusi Konsumsi

Tantangan/
masalah yang
dihadapi

Peluang yang
dapat menjadi
solusi

Format tugas ini dapat kalian gunakan untuk menuliskan temuan, tetapi
kalian dapat mengembangkan laporan dalam berbagai bentuk, misalnya
poster, buletin, film, presentasi, dan masih banyak lagi.

Aksi lanjutan: Kalian dapat melakukan kampanye mengenai solusi yang


ditawarkan melalui media sosial dengan membuat infografis, poster, film
pendek dan lain-lain.
19. Bahan Bacaan Siswa
- LKS
- Buku paket
20. Bahan Bacaan Guru
- Buku paket
- Materi dari internet

21. Materi Pengayaan


Kegiatan ekonomi adalah tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi. Kegiatan
ekonomi mengacu pada kegiatan memproduksi, membeli, menjual dan mendistribusikan
barang dan jasa yang melibatkan transaksi moneter.

Macam-macam kegiatan ekonomi :


- Produksi Usaha untuk menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Atau bisa juga di
artikan sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa.
- Distribusi Usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan jasa hingga
ke konsumen.
- Konsumsi Usaha untuk menghabiskan dan mengurangi nilai guna suatu barang
atau jasa.
Pelaku ekonomi adalah orang atau perorangan atau pun badan yang
melakukan kegiatan ekonomi. Dalam arti lain pelaku ekonomi adalah subjek yang
menjalankan/melakukan kegiatan produksi, konsumsi, atau distribusi.

Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi :


a. Rumah tangga konsumsi (RTK)
Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi, akan menjual faktor-faktor
produksi tersebut kepada produsen dengan memperoleh kompensasi. Sektor/rumah
tangga konsumsi akan menerima pendapatan dalam bentuk Sewa, Upah/gaji, Bunga
dan Keuntungan

b. Rumah tangga produsen (RTP)


Rumah tangga produksi (RTP) adalah kelompok masyarakat yang kegiatannya
menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang dan jasa.

c. Pemerintah
Dalam system demokrasi ekonomi di Indonesia, pemerintah memegang peranan
penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakan-
kebijakan dibidang ekonomi.

d. Masyarakat luar negeri


Masyarakat luar negeri dikatakan pelaku kegiatan ekonomi karena WNA/masyarakat
luar negeri memiliki peranan penting bagi perekenomian Indonesia yaitu dengan
adanya WNA melakukan kegiatan ekspor dan impor akan meningkatkan devisa
Negara, devisa Negara adalah sumber pendapatan Negara.

22. Materi untuk siswa yang kesulitan Belajar


Kegiatan ekonomi adalah tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi.
Macam-macam kegiatan ekonomi :
a. Produksi => Suatu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa.
b. Distribusi => Usaha untuk menyalurkan dan mendistribusikan barang dan
jasa hingga ke konsumen.
c. Konsumsi => Kegiatan yang dilakukan konsumen untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kegiatan ini mencakup penggunaan barang dan jasa.

Pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan kegiatan produksi,


konsumsi, atau distribusi.
Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi diantaranya :
a. Rumah tangga konsumen (RTK)
b. Rumah tangga produsen (RTP)
c. Pemerintah
d. Masyarakat luar negeri

Sidoarjo , 12 Juli 2021


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Eko Redjo Sunariyanto Dra Suciwati, MM.


NIP 19700316 199412 1 004 NIP. 196911182008012013
MODUL AJAR EKONOMI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN

1. Informasi Umum
Nama : Dra. Suciwati, M.M.
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sidoarjo
Alokasi Waktu : 2 JP (45 x 2)
Jenjang/kelas : SMA/10
Mapel : Ekonomi
Jumlah siswa/Target Peserta : 35 siswa
Model Pembelajaran : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring

Profil pelajar pencasila yang berkaitan:


a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
b. Berkebinekaan global
c. Bergotong royong
d. Kreatif
e. Bernalar kritis
f. Mandiri
Fase :E
Domain mapel : Permintaan, Penawaran

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
mendeskripsikan menjelaskan pengertian pengertian permintaan dan penawaran,
faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran, fungsi permintaan dan
penawaran, hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya, kurva
permintaan dan kurva penawaran, pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran
kurva (permintaan dan penawaran), proses terbentuknya keseimbangan pasar,
elastisitas permintaan dan penawaran.

3. Kata Kunci
Kata kunci untuk membantu guru memilih perangkat ajar yang sesuai:
Permintaan dan penawaran
Menjelaskan dan menganalisis
Menjelaskan dan menganalisis

4. Sarana Prasarana
d. Fasilitas yang dibutuhkan
2) Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet.
e. Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar
f. Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan
efektif.
10) Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai.
11) Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya.
12) Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana.

5. Ketersediaan Materi
1. Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep : YA

6. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa ketika pandemi harga masker menjadi meningkat?
Jawab:
Karena saat pandemi masyarakat diwajibkan dan memerlukan masker untuk
menghindari dirinya dari Covid-19. Sehingga kebutuhan masker meningkat yang
menjadilakn harga masker juga meningkat.
2. Jelaskan bagaimana biaya produksi dapat memengaruhi penawaran?
Jawab:
Karena semakin rendah biaya produksi, produsen dapat lebih banyak memproduksi
barang yang ditawarkan. Sebaliknya, jika harga biaya produksi tinggi, barang yang
ditawarkan produsen akan menurun pada setiap tingkat harga.

7. Asesmen
1. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?
- Assesment individu
- Assesment kelompok
- Keduannya
- Jenis Assesment
- Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil karya, dsb)
- Tertulis (tes objektif, esai)

8. Kegiatan Pembelajaran Utama


a. Pengaturan Siswa
- Individu
- Berkelompok (4 orang)
b. Metode
- Diskusi
- Presentasi
- Demonstrasi
- Project
- Permainan peran
- Simulasi

c. Materi ajar, alat, dan bahan


Materi atau sumber pembelajaran yang utama
Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk kegiatan belajar

Materi Pembelajaran

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Pengertian permintaan dan penawaran


Permintaan merupakan suatu proses dalam meminta sesuatu atau sejumlah barang
yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan
dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang dingin dipenuhi. Dan
kecenderungan permintaan akan barang dan jasa tak terbatas.
Sedangkan penawaran merupakan banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode
waktu tertentu. Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor.

B. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran


1. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
a. Harga barang itu sendiri. Definisi dari harga barang itu artinya ketika harga
mengalami kenaikan maka permintaan akan turun, sebaliknya bila harga barang
tersebut turun maka permintaan akan naik.
b. Harga Barang Lain yang Berkaitan. Pada umumnya, barang konsumsi memiliki
penggunaan yang saling berhubungan. Penggunaan yang saling berhubungan antara
barang konsumsi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu saling mengganti
(substitusi) dan saling melengkapi (komplementer).
c. Jenis Barang. Dalam jenis barang ini dibagi ke dalam 4 macam yaitu barang normal
atau barang yang mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat kenaikan
pendapatan. Kedua, barang inferior yaitu barang yang banyak diminta oleh orang-
orang yang mempunyai pendapatan rendah. Apabila pendapatan masyarakat tinggi
maka permintaan terhadap barang-barang inferior akan berkurang.
d. Jumlah Penduduk. Pertambahan penduduk yang diikuti oleh perkembangan
kesempatan kerja menyebabkan pertambahan permintaan. Artinya, lebih banyak
orang yang menerima pendapatan dan pendapatan tersebut menambah daya beli
masyarakat terhadap barang dan jasa sehingga permintaan akan bertambah.
e. Selera Masyarakat. Naiknya selera konsumen terhadap suatu barang mengakibatkan
naiknya permintaan terhadap barang tersebut. Begitupun sebaliknya, jika selera
konsumen turun, permintaan konsumen akan berkurang.
f. Pendapatan Masyarakat. Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukan daya beli
konsumen tersebut. Semakin tinggi tingkat pendapat seseorang, maka akan semakin
tinggi jumlah permintaan terhadap suatu barang.
g. Ekspektasi atau Ramalan Masyarakat. Ramalan para konsumen bahwa harga barang
akan menjadi bertambah tinggi pada masa depan akan mendorong mereka membeli
ataupun menimbun barang pada masa kini untuk menghemat pengeluaran di masa
depan.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
a. Harga barang itu sendiri. Produsen akan menawarkan lebih banyak barang jika
harga naik. Begitupun sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan
akan semakin sedikit.
b. Biaya produksi. Produsen membutuhkan berbagai faktor produksi untuk dapat
menghasilkan barang dan jasa. Faktor-faktor produksi tersebut harus dibeli oleh
produsen dari pemilik faktor-faktor produksi. Oleh karena itu, semakin rendah
harga faktor produksi, biaya produksi akan lebih sedikit sehingga produsen dapat
lebih banyak memproduksi barang yang ditawarkan. Sebaliknya, jika harga faktor
produksi tinggi, barang yang ditawarkan produsen akan menurun pada setiap
tingkat harga.
c. Tingkat teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang
ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen
dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin
modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk
menjual barang dengan jumlah yang banyak. Dalam hubungannya dengan
penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek. Yaitu
produksi dapat ditambah dengan lebih cepat dan biaya produksi semakin murah
sehingga keuntungan bertambah tinggi.
d. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga memengaruhi komoditas pasar. Misalnya kebijakan
kenaikan bea cukai atau penghapusan bea cukai. Selain kebijakan pemerintah,
situasi politik dalam suatu negara juga memengaruhi penawaran. Jika suatu negara
dalam situasi politik yang kritis, maka semakin tinggi penawaran pasar.
e. Faktor alam
Jika terjadi bencana alam pada suatu daerah penghasil suatu produk. Maka bisa
dipastikan bahwa jumlah produksi barang tersebut akan menurun dan
mempengaruhi tingkat penawarannya.

C. Fungsi permintaan dan penawaran


1. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan sendiri merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara
kuantitas barang maupun jasa yang di minta para konsumen dengan harga barang atau
jasa tersebut. Fungsi permintaan sebenarnya mematuhi hukum permintaan, di mana
saat harga barang naik, kuantitas yang diminta akan turun. Sedangkan saat harga
barang turun, kuantitas yang diminta akan naik. Hal tersebut menggambarkan bahwa
harga barang dan permintaan yang diminta saling memiliki hubungan negatif. Itulah
mengapa, tidak hearn jika fungsi permintaan bentuknya akan selalu negatif.
Berikut ini adalah bentuk fungsi permintaan:
P = a – bQ
Q = a – bP
Keterangan:
a = konstanta
b = kemiringan/slope/gradient
P = harga barang per unit
Q = jumlah barang yang diminta
2. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran sendiri adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga
barang yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh produsen.
Seperti yang telah disebutkan dalam hukum penawaran, di mana ketika harga barang
dan jasa naik, kuantitas yang ditawarkan juga naik dan ketika harga barang dan jasa
turun, kuantitas yang ditawarkan juga akan ikut turun. Hal tersebut menunjukkan jika
penawaran dan harga barang yang ditawarkan selalu memiliki hubungan positif. Itulah
mengapa fungsi penawaran akan selalu positif.
Berikut ini merupakan bentuk dari fungsi penawaran:
P = a + bQ
Q = a + bP
Keterangan:
a = konstanta
b = kemiringan/slope/gradient
P = harga barang per unit
Q = jumlah barang yang diminta

D. Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya


a. Hukum Permintaan
Hukum permintaan merupakan penjelasan bagaimana sebuah permintaan tersebut
bekerja. Hukum permintaan menyatakan jika permintaan suatu barang atau jasa
kuantitasnya dapat lebih banyak jika harga barang atau jasa tersebut harganya turun,
sedangkan jika harganya meningkat maka kuantitas permintaan juga akan menurun,
atau biasa disebut dengan ceteris paribus.
b. Hukum Penawaran
Di dalam hukum penawaran, menyatakan jika harga barang dan jasa naik, maka
kuantitas yang ditawarkan juga naik atau lebih banyak. Begitu juga dengan sebaliknya,
apabila harga barang dan jasa turun, maka kuantitas yang ditawarkan akan menjadi
lebih sedikit.

KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN


A. Kurva permintaan dan kurva penawaran
1. Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan
jumlah barang yang ingin dibeli konsumen. Dengan menggunakan skedul permintaan,
besarnya permintaan barang dan jasa pada berbagai tingkat harga dapat diketahui
dengan mudah. Dalam menganalisis permintaan perlu diketahui perbedaan anatra dua
istilah yaitu permintaan dan jumlah barang yang diminta.

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa jika jumlah permintaan bertambah maka akan
menaikkan harga. Sebaliknya, jika permintaan rendah, maka harga juga akan rendah.
2. Kurva Penawaran
Dalam menganalisis penawaran perlu diketahui perbedaan anatra dua istilah yaitu
penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan. jika harga barang dan jasa naik, maka
kuantitas yang ditawarkan juga naik atau lebih banyak. Begitu juga dengan sebaliknya,
apabila harga barang dan jasa turun, maka kuantitas yang ditawarkan akan menjadi
lebih sedikit.

B. Pergerakan disepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran)


1. Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan terhadap
suatu barang yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu
sendiri. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah pendapatan, selera, jumlah,
penduduk, promosi perusahaan, dan ramalan di masa datang. Setiap perubahan yang
mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu,
akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang
menurunkan jumlah permintaan akan menggeser kurva permintaan ke kiri. Pergeseran
kurva permintaan dapat digambarkan sebagai berikut:

2. Pergeseran Kurva Penawaran


Setiap perubahan yang menyebabkan meningkatnya penawaran, akan menggeser
kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menyebabkan jumlah
penawaran menurun, akan menggeser kurva penawaran ke kiri. Pergeseran kurva
penawaran dapat digambarkan secara ilustratif sebagai berikut:
C. Proses terbentuknya keseimbangan pasar
Keseimbangan pasar merupakan terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga
keseimbangan itu adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin
menambah atau mengurangi barang/jasa yang dujual atau dikonsumsi. Dapat disebut harga
keseimbangan hanya jika permintaan dan penawaran ada pada titik yang sama, tidak lebih,
tidak kurang. Karena jika harga ada di bawah harga keseimbangan, maka akan terjadi
kelebihan permintaan, karena permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah, dan
kemudian penawaran menurun. Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan
maka akan terjadi kelebihan penawaran, tetapi konsumen enggan membeli/jumlah
permintaan menurun. Kondisi keseimbangan pasar ini jika dinyatakan secara matematis
dan grafis akan menjadi seperti berikut ini.

Maka yang disebut dengan kurva keseimbangan pasar adalah seperti berikut ini:
Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD)
akan sama dengan kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE).
Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga
terbentuk harga keseimbangan (PE). Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada
titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran (titik E/titik equilibrium).

Pada contoh kasus bakso sebelumnya, dapat dilihat dalam skedul/tabel permintaan
dan penawaran bahwa harga keseimbangan adalah Rp16.000,00 dan kuantitas
keseimbangan adalah 160 mangkok.

Dengan demikian, bentuk kurva keseimbangan pasar bakso adalah seperti berikut ini:

D. Elastisitas permintaan dan penawaran


1. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh dari perubahan harga
terhadap besar kecil nya jumlah permintaan barang atau tingkat kepekaan dari
perubahan jumlah permintaan barang terhadap suatu perubahan dari harga barang.
Sedangkan besar kecil nya suatu perubahan permintaan tersebut di nyatakan dalam
koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang di simbolkan ( E ), yang dinyatakan
dalam rumus berikut ini :

Keterangan :
ΔQ = perubahan terhadap jumlah permintaan.
ΔP = perubahan dari harga barang.
P = harga awal.
Q = jumlah permintaan awal.
Ed = elastisitas dari permintaan.

a. Macam-Macam Elastisitas Permintaan


1) Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E>1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan > persentase perubahan harga sering
terjadi pada produk yang mudah dicari barang penggantinya. Hal itu berarti
barang tersebut sangat peka terhadap perubahan harga. Contohnya: pakaian,
makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan
dengan mudah menemukan barang penggantinya. Bila digambarkan dalam
bentuk kurva maka akan menjadi seperti ini:

2) Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E<1)


Persentase perubahan kuantitas permintaan < dari persentase perubahan harga
biasanya terjadi pada produk kebutuhan sehari-hari. Misalnya, beras yang
dibutuhkan mayoritas masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan utama.
Orang akan tetap membelinya meskipun harganya naik. Meski dapat dihemat
penggunaannya, akan tetapi cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang
terjadi. Sebaliknya, jika harga turun konsumen tidak akan menambah
konsumsinya sebesar penurunan harga. Hal itu dikarenakan konsumsi beras
memiliki keterbatasan, misalnya rasa kenyang. Bila digambarkan dalam
bentuk kurva maka akan menjadi seperti di bawah ini:

3) Permintaan/Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E=1)


Persentase perubahan kuantitas permintaan = persentase perubahan harga
termasuk sifat yang dapat dikatakan sebagai pembatas antara permintaan elastis
dan tidak elastis (inelastis). Contoh dari produk elastisitasnya uniter tidak dapat
disebutkan secara spesifik. Bentuk kurvanya ialah sebagai berikut:

4) Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis Sempurna/Tak Terhingga (E= ~)


Elastisitas dikatakan tak terhingga bila pada suatu harga tertentu pasar sanggup
membeli atau menjual semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga
sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi nol (0). Contoh produk yang
permintaanya bersifat elastis tak terhingga atau sempurna di antaranya barang
atau jasa yang bersifat komoditi. Artinya, produk tersebut merupakan barang
atau jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat
yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda.
Dengan demikian, kurvanya berbentuk horizontal, seperti berikut:

5) Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E = 0)


Permintaan/pernawaran bersifat inelastis sempurna maksudnya ialah perubahan
harga tidak memengaruhi jumlah produk yang diminta. Dengan begitu,
kurvanya berbentuk vertikal yang memiliki arti berapapun harga yang
ditawarkan, kuantitas produk barang atau jasa tetap tidak berubah. Contoh
produk yang permintaannya tidak elastis sempurna ialah tanah (meskipun
harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis
yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, dan lain
sebagainya. Bentuk kurva vertikal dari permintaan/penawaran bersifat inelastis
sempurna sebagai berikut:

2. Elastisitas Penawaran
Definisi elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah derajad pengaruh dari
perubahan harga terhadap besar kecil nya jumlah penawaran barang atau tingkat
kepekaan terhadap perubahan jumlah penawaran barang terhadap perubahan dari harga
barang. Adapun yang dimaksudkan koefisien elastisitas dari penawaran ialah angka
yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah penawaran barang dengan
perubahan dari harga nya. Besar kecil nya koefisien elastisitas dari penawaran dapat di
hitung dengan rumus berikut ini :
Keterangan :
ΔQ = perubahan terhadap jumlah penawaran.
ΔP = perubahan dari harga barang.
P = harga barang awal.
Q = jumlah penawaran awal.
Es = elastisitas dari penawaran.

a. Macam-Macam Elastisitas Penawaran


1) Penawaran Elastisitas Sempurna
Elastisitas ini terjadi pada saat jumlah bawang yang ditawarkan  berubah akan
tetapi dari harga tidak berubah. Koefesien yang dilambang dengan ∆P = 0.
2) Penawaran Elastis
Penawaran ini terjadi ketika barang yang ditawarkan berubah dari segi
kuantitasnya. Pegangan dari elastisitas ini yaitu ∆d > ∆P.
3) Penawaran Elastis Uniter
Penawaran yang terjadi akibat perubahan harga pada jumlah barang. Jika di
rumuskan maka ∆d = ∆P.
4) Penawan Inelastic
Keadaan ini terjadi ketika perubahan pada penawaran relative lebih kecil
dibandingkan dengan persentase perubahan harga. Jika dirumuskan maka ΔQs
< ΔP.
5) Penawaran Inelastis Sempurna
Penawaran yang terjadi dalam kondisi persentase pada perubahan bernilai nol.
Sedangkan nilai perubahan harga ada. Intinya jika harga berubah maka
penawaran tidak akan berpengaruh. Rumus dari penwaran ini adalah  ΔQs = 0.

d. Persiapan Pembelajaran
Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum mengajar
a. Ditulis dalam butir-butir langkah
1) Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP
2) Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan
pada tatap muka yang akan dilakukan
3) Membuat catatan untuk menajemen waktu
b. Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru
menggunakan bahan yang disediakan perangkat ajar ini.
c. Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran

8. Urutan Kegiatan Pembelajaran Dalam 1 sesi pembelajaran


Metode Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran Dalam 1 Sesi Pembelajaran 2 JP (45 x 2)
a. Kegiatan Awal
1) Guru memberikan salam, melakukan presensi dan memberikan motivasi agar
peserta didik siap untuk belajar
2) Guru menyampaikan topik pembelajaran pertumbuhan ekonomi dan
mengajukan pertanyaan keterkaitan dengan materi pembelajaran sebelumnya
3) Guru menyampaikan pokok – pokok materi yang akan dipelajari serta tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
Tahap 1 – Orientasi siswa pada masalah
1. Guru menjelaskan materi mengenai permintaan dan penawaran.
2. Guru menyajikan berita mengenai permintaan dan penawaran.
3. Guru menyajikan rumusan masalah.
Tahap – 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar
1. Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar.
2. Peserta didik dibentuk kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4 orang.
Setiap kelompok diminta untuk membuat laporan terkait berita dan rumusan
masalah yang telah disediakan pada lembar kerja.
Tahap – 3 Membimbing peyelidikan individual ataupun kelompok
1. Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompoknya dan mengumpulkan
informasi dari sumber belajar.
2. Guru membimbing peserta didik dengan berkeliling mencermati peserta didik
yang sedang berdiskusi dan guru memberi kesempatan peserta didik untuk
bertanya mengenai hal yang kurang dipahami.
Tahap – 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Peserta didik menyiapkan laporan hasil pengamatan kelompoknya pada lembar
kerja yang disediakan.
2. Guru mendorong siswa untuk melakukan presentasi hasil analisis dari kelompok
masing-masing.
Tahap – 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1. Peserta didik diberi hak untuk menggapi dan bertanya hasil sajian pengamatan
kelompok yang sedang presentasi.
2. Guru membantu setiap kelompok untuk melakukan evaluasi terhadap hasil
analisis setiap kelompok.

c. Kegiatan Penutup
1) Guru bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang
sudah dipelajari.
2) Guru dan peserta didik merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
3) Guru menyampaikan motivasi untuk mempelajari materi di sekolah dalam
pertemuan selanjutnya.
4) Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam.

9. Refleksi Guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan
pengajaran di kelas:
a. Apakah kegiatan belajar berhasil?
b. Apa yang menurutmu berhasil?
c. Kenapa hanya 10 orang peserta didik yang aktif bertanya?
d. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
e. Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

10. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya


(asasmen formatif)
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran
B. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan
penawaran
C. Siswa dapat menjelaskan fungsi permintaan dan penawaran
D. Siswa dapat menjelaskan hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-
asumsinya
E. Siswa dapat menganalisis kurva permintaan dan kurva penawaran
F. Siswa dapat menganalisis pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva
(permintaan dan penawaran)
G. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya keseimbangan pasar
H. Siswa dapat menjelaskan elastisitas permintaan dan penawaran

11. Pertanyaan refleksi untuk siswa


1. Faktor yang mempengaruhi permintaan adalah...
a. Biaya produksi
b. Jumlah produsen
c. Pendapatan pembeli
d. Tujuan tertentu produsen
e. Tingkat elastisitas
2. Hukum permintaan berbunyi...
a. Bila harga naik permintaan turun
b. Bila harga naik permintaan tetap
c. Bila harga naik permintaan naik
d. Bila harga turun permintaan turun
e. Bila harga tetap permintaan naik
3. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) A.Garis kurva naik dari kiri bawah ke kanan atas.
(2) Garis kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.
(3) Semakin harga barang meningkat, semakin bertambah jumlah baramg yang
ditawarkan.
(4) Semakin harga barang menurun, semakin sedikit jumlah barang yang
ditawarkan.
(5) Semain harga barang menurun, semakin banyak jumlah barang yang diminta.

Dari pernyataan tersebut yang berkaitan dengan kurva penawaran adalah...


a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 2, dan 5
d. 1, 3, dan 4
e. 1, 4, dan 5
4. Diketahui fungsi permintaan Qd = 15 – P dan fungsi penawaran Qs = 7 + 3P. Besar harga
dan jumlah keseimbangannya adalah...
a. P = 13 dan Q = 2
b. P = 11 dan Q = 4
c. P = 8 dan Q = 7
d. P = 4 dan Q = 11
e. P = 2 dan Q = 13
5. Barang elektronik di pasar Ramai mengalami penurunan harga khususnya radio
dari harga semula Rp 500.000 menjadi Rp 300.000. Jumlah barang yang diminta
mengalami kenaikan dari 2000 unit menjadi 3000 unit, maka jenis elastisitasnya
adalah...
a. Elastis
b. Inelastis
c. Elastis uniter
d. Elastis sempurna
e. Inelastis sempurna

12. Glosarium
A. Permintaan merupakan suatu proses dalam meminta sesuatu atau sejumlah barang
yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan
dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang dingin dipenuhi. Dan
kecenderungan permintaan akan barang dan jasa tak terbatas.
B. Penawaran merupakan banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama
periode waktu tertentu. Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor.
C. Fungsi permintaan sendiri merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara
kuantitas barang maupun jasa yang di minta para konsumen dengan harga barang
atau jasa tersebut.
D. Fungsi penawaran sendiri adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga
barang yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh
produsen.
E. Hukum permintaan menyatakan jika permintaan suatu barang atau jasa
kuantitasnya dapat lebih banyak jika harga barang atau jasa tersebut harganya
turun, sedangkan jika harganya meningkat maka kuantitas permintaan juga akan
menurun, atau biasa disebut dengan ceteris paribus.
F. Hukum penawaran menyatakan jika harga barang dan jasa naik, maka kuantitas
yang ditawarkan juga naik atau lebih banyak. Begitu juga dengan sebaliknya,
apabila harga barang dan jasa turun, maka kuantitas yang ditawarkan akan menjadi
lebih sedikit.

13. Daftar Pustaka


A. Sudremi, Nurhadi. 2014. Ekonomi SMA/MA kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
B. Wulandari, Tri. 2014. Ekonomi untuk SMA/SMK kelas X Semester 1 kurikulum
2013. Karanganyar: Pratama Mitra Aksara.
C. Widiastuti, Rahmawati. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA kelas X kurikulum 2013.
Klaten: Cempaka Putih.

14. Lembar kerja/aktivitas/siswa


Lembar Kerja Siswa

Nama Kelompok:
1. ................................
2. ................................
3. ................................
4. ................................

Harga Masker Naik Drastis

Penyakit corona di Indonesia mulai terdeteksi pada awal Maret 2020. Sejak itu,
virus corona menyebar ke seluruh penjuru Indonesia. Berbagai tindakan
pencegahan dilakukan untuk mengurangi risiko penularan mulai dari
penggunaan masker, cuci tangan pakai sabun, penggunaan hand sanitizer,
penyemprotan disinfektan, menjaga jarak, dan mengurangi aktivitas massal di
ruang publik. Konsumsi masker yang meningkat drastis tentu berimbas pada
meroketnya harga masker di pasaran. Berdasarkan data BPS per Februari 2020,
permintaan masker melonjak 34 kali lipat jika dibandingkan dengan permintaan
pada bulan Januari 2020.

Berdasarkan contoh kasus tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Temukan masalah permintaan dan penawaran terkait dengan masker?
2. Jelaskan mengapa terdapat masalah, baik dari perspektif permintaan maupun
penawaran?
3. Adakah faktor-faktor lain yang memengaruhi timbulnya masalah tersebut
selain harga masker?
4. Berikan pendapat kalian sebagai solusi untuk mengatasi berbagai masalah di
atas?
Petunjuk kerja: Kerjakan tugas secara mandiri!
15. Bahan bacaan siswa
Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas X.
16. Bahan Bacaan Guru
Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas X.
17. Materi Pengayaan
Perhatikan gambar berikut!

a. Sebutkan nama kurva diatas!


b. Identifikasikan kurva diatas!
c. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran atau perubahan kurva
tersebut!

18. Materi untuk siswa yang kesulitas Belajar


A. Permintaan
Setiap orang tentu memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda.
Namun, pernahkan kalian berpikir bagaimana dan dari mana kebutuhan
tersebut terpenuhi? Biasanya orang akan melakukan pembelian untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginannya tersebut. Keinginan seseorang untuk
mendapatkan sejumlah barang atau jasa inilah yang disebut permintaan.
Permintaan (demand) dapat dijelaskan sebagai jumlah barang atau jasa yang ingin
dibeli atau diminta oleh seseorang/konsumen pada berbagai tingkat harga dan
waktu tertentu.
Faktor yang memengaruhi permintaan antara lain: tingkat harga barang itu
sendiri, tingkat pendapatan, perilaku/selera konsumen, perkiraan harga di
masa yang akan datang, harga barang lain (substitusi) dan pelengkap
(komplementer) tren/perubahan mode, perilaku produsen, dan jumlah
penduduk. Akan tetapi, masih banyak juga faktor-faktor yang memengaruhi
permintaan selain yang disebutkan di atas. Untuk itu kalian perlu bersikap kritis
dan analitis untuk mempermudah kalian mempelajari ilmu ekonomi dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hukum permintaan menggambarkan hubungan antara tingkat harga dan
jumlah barang yang diminta. Hukum permintaan menyatakan bahwa
hubungan antara jumlah barang yang diminta dan tingkat harga berkorelasi negatif
atau berbanding terbalik. Ini artinya, “Jika tingkat harga naik, maka jumlah
barang yang diminta turun. Sebaliknya, jika tingkat harga turun, maka jumlah
barang yang diminta mengalami kenaikan”. Hukum permintaan berlaku ceteris
paribus, artinya faktor-faktor lain selain harga barang itu sendiri dianggap
tetap.
B. Penawaran
Jika dari sudut pandang konsumen kalian menemukan teori permintaan,
maka dari perspektif produsen terdapat perspektif lain yakni penawaran. Pada
dasarnya penawaran merupakan teori yang membahas hubungan antara jumlah
barang yang ditawarkan dan tingkat harga barang itu sendiri. Teori penawaran
juga menggunakan hukum ceteris paribus, yang berarti faktor-faktor lain selain
harga barang itu sendiri dianggap tetap. Dengan kata lain, kalian dapat
menganalisis perubahan penawaran yang diberikan oleh produsen kepada
konsumen menggunakan faktor harga barang itu sendiri dan mengasumsikan
faktor-faktor lain tetap. Karena permintaan merupakan sudut pandang
konsumen, maka hukum teori penawaran berlawanan dengan hukum pada
teori permintaan. Pada teori penawaran, terdapat hukum yang menyebutkan,
“Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin banyak barang yang
ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang maka semakin
sedikit barang yang ditawarkan.” Karena hukum penawaran berlawanan
dengan hukum permintaan, maka kurva penawaran juga berlawanan dengan kurva
permintaan.

Sidoarjo , 12 Juli 2021


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Eko Redjo Sunariyanto Dra Suciwati, MM.


NIP 19700316 199412 1 004 NIP. 196911182008012013

MODUL AJAR EKONOMI


Pasar dan Aktivitas Ekonomi

1. Informasi Umum
Nama : Dra. Suciwati, M.M.
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sidoarjo
Alokasi Waktu : 2 JP (45 x 2)
Jentang/kelas : SMA/10
Mapel : Ekonomi
Jumlah siswa/Target Peserta : 35 siswa
Model Pembelajaran : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring
Profil pelajar pencasila : Bernalar Kritis dan Bergotong Royong
Fase :E
Domain mapel : Pasar dan Aktivitas Ekonomi

2. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan menjelaskan pengertian pasar,
menjelaskan macam-macam pasar, menjelaskan struktur pasar dan bentuk pasar.
Setelah itu peserta didik menganalisis strutur pasar dan kegiatan di dalamnya dengan
berfikir kritis melalui kegiatan mengamati fenomena yang terjadi di pasar

3. Kata Kunci
Kata kunci untuk membantu guru memilih perangkat ajar yang sesuai:
Pasar dan aktivitas ekonomi
Menjelaskan dan menganalisis

4. Sarana Prasarana
Fasilitas yang dibutuhkan
- Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet.
Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar
Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan
efektif.
-Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai.
-Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya.
-Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana.

5. Ketersediaan Materi
Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami
konsep : YA

6. Pertanyaan Pemantik :
a. Sebutkan macam-macam pasar menurut strukturnya?
b. Bagaimana hubungan antara permintaan dan penawaran, serta peran pasar dalam
perekonomian?

7. Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?
-Assesment individu
-Assesment kelompok
Jenis Assesment
-Performa : (presentasi, proyek)
-Tertulis (tes objektif, esai)

8. Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan Siswa
-Individu
-Berkelompok (5 orang)
Metode
-Diskusi
-Presentasi
-Project

9. Materi ajar, alat, dan bahan


Materi Pembelajaran

Pasar dan Aktivitas Ekonomi


Pasar atau Market dapat didefinisikan sebagai tempat di mana penjual bertemu
dengan pembeli potensialnya untuk melakukan transaksi jual-beli barang ataupun jasa.
“Tempat” yang dimaksud di sini dapat berupa tempat “nyata” seperti pasar tradisional
yang dapat bertemu langsung maupun tempat “virtual” yang biasanya kita kenal dengan
istilah toko online ataupun e-commerce.
Dalam ilmu ekonomi, Pasar juga dapat diartikan sebagai suatu sistem dimana
hukum penawaran dan permintaan yang mengarah pada produksi barang dan jasa.
Penawaran ini dapat meliputi sumber daya alam, modal, tenaga kerja, barang dan jasa.
A. Pasar Input/ Pasar Faktor Produksi

Faktor Produksi Balas Jasa Faktor Produksi


Alam, SDA, bahan baku rent (sewa)
Tenaga kerja wage (upah/gaji)
Modal interest (bunga)
Skill/keterampilan profit

 Penawaran faktor produksi dari RTK.


 Permintaan faktor produksi dari RTP.
 Penawaran balas jasa faktor produksi dari RTP.
 Permintaan balas jasa dari faktor produksi dari RTK.
Jika penawaran tetap/berkurang sedangkan permintaan faktor produksi naik, maka
balas jasa faktor produksi akan naik. Jika penawaran naik sedangkan permintaan faktor
produksi tetap/berkurang, maka balas jasa faktor produksi akan turun. Contoh: Jika yang
menawarkan tenaga kerja tetap/berkurang, sedangkan perusahaan banyak yang meminta
tenaga kerja, maka balas jasa gaji untuk tenaga kerja akan naik.

B. Pasar Output / Pasar Barang Dan Jasa

Dalam penggolongannya, pasar dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis utama


berdasarkan strukturnya atau biasanya disebut dengan 4 jenis struktur pasar. Struktur
pasar pada dasarnya mengacu pada sifat dan tingkat persaingan di pasar untuk barang
dan jasa. Ada sejumlah faktor penentu struktur pasar untuk barang dan jasa, yaitu
jumlah dan sifat penjual, jumlah dan sifat pembeli, sifat produk, kondisi atau
kebebasan masuk dan keluar dari pasar serta skala ekonominya.
1. Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna menggambarkan struktur pasar di mana sejumlah
besar perusahaan kecil bersaing satu sama lain. Dalam skenario ini, satu
perusahaan tidak memiliki kekuatan pasar yang signifikan. Akibatnya, industri
secara keseluruhan menghasilkan tingkat output optimal karena tidak ada
perusahaan yang dapat memengaruhi harga pasar.
Karakteristik Persaingan Sempurna ini di antaranya adalah semua
perusahaan memaksimalkan keuntungan, semua perusahaan bebas masuk dan
keluar pasar, semua perusahaan menjual barang yang identik sama sekali
(homogen), ada tidak ada preferensi konsumen. Dengan karakteristik ini, sangat
jelas bahwa kita hampir tidak akan pernah menemukan persaingan sempurna
dalam kenyataan. Namun demikian, ini adalah aspek yang penting karena pasar
Persaingan Sempurna adalah satu-satunya struktur pasar yang dapat (secara
teoritis) menghasilkan tingkat output yang optimal secara sosial.
a. Kebaikan pasar persaingan sempurna :
- Informasi mengenai harga pasar mudah didapatkan
- Harga lebih stabil.
- Kemudahan untuk menentukan jenis barang yang akan dijual.
- Barang diproduksi dengan biaya seminimal mungkin.
- Persaingan murni karena barang yang diperjualbelikan homogen.
b. Kelemahan pasar persaingan sempurna :
- Barang dan jasa kurang bervariasi.
- Motivasi untuk melakukan inovasi kurang karena barang yang
diperjualbelikan homogen.
- Pembeli tidak memiliki banyak pilihan.
- Industri/pasar yang mendekati persaingan sempurna sangat sedikit.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
a. Pasar Monopoli
Pasar Monopoli adalah struktur pasar di mana perusahaan tunggal
mengendalikan seluruh pasar. Dalam skenario ini, perusahaan memiliki tingkat
kekuatan pasar tertinggi karena konsumen tidak memiliki alternatif. Akibatnya,
monopoli sering mengurangi output untuk menaikkan harga dan mendapatkan
lebih banyak keuntungan.
Pada umumnya, karakteristik pasar monopoli adalah memaksimalkan
keuntungan, dapat menetapkan harga, ada hambatan tinggi untuk masuk dan
keluar serta hanya ada satu perusahaan yang mendominasi seluruh pasar.
Dari perspektif masyarakat, monopoli merupakan bentuk struktur yang
tidak diinginkan oleh sebagian besar masyarakat karena akan menghasilkan output
yang lebih rendah dan harga menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan pasar
kompetitif. Oleh karena itu, bentuk struktur Pasar Monopoli sering diatur oleh
pemerintah.
1) Kebaikan pasar monopoli:
- Kemudahan melakukan pengawasan karena hanya ada satu penjual.
- Keuntungan terpusat pada satu penjual atau perusahaan.
- Motivasi inovasi sangat tinggi.
- Banyak industri yang berkembang yang bersifat monopoli.
- Perusahaan monopoli akan semakin besar.
2) Kelemahan pasar monopoli:
- Eksploitasi terhadap sumber daya alam dan konsumen.
- Konsumen tidak punya pilihan.
- Biaya produksi yang tidak efisien.
- Tidak adil karena hanya satu perusahaan yang diuntungkan.
- Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga yang
sangat tinggi
b. Oligopoli
Pasar Oligopoli menggambarkan suatu struktur pasar yang didominasi oleh
hanya sejumlah kecil perusahaan yang menghasilkan kompetisi terbatas.
Perusahaanperusahaan dapat bersaing satu sama lain atau berkolaborasi. Dengan
melakukan itu, mereka dapat menggunakan kekuatan pasar kolektif mereka untuk
menaikkan harga dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Adapun karakteristik dari struktur pasar oligopolistik ini adalah semua
perusahaan memaksimalkan keuntungan, oligopoli dapat menetapkan harga, ada
hambatan untuk masuk dan keluar di pasar, produk mungkin homogen atau
berbeda, dan hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar. Namun
hingga saat ini, tidak ada yang mendefinisikan dengan jelas tentang jumlah
perusahaan yang mendominasi pasar ini secara tepat. Umumya menggunakan 3
hingga 5 perusahaan dominan sebagai patokan pasar oligopoli ini
1) Kebaikan pasar oligopoli:
- Konsumen memiliki beberapa pilihan produk.
- Biaya produksi lebih efisien.
- Mengutamakan kepuasan konsumen.
- Mengombinasi teknologi dengan inovasi produk.
- Selalu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
2) Kelemahan pasar oligopoli:
- Pendapatan tidak merata.
- Eksploitasi pembeli dan SDA.
- Ada perusahaan yang dirugikan.
- Menimbulkan persaingan yang kurang sehat.
- Kegiatan produksi kurang efisien
Contoh pasar oligopoli dapat kita lihat pada pasar untuk perangkat konsol
game. Pasar ini didominasi oleh tiga perusahaan kuat yaitu Microsoft, Sony dan
Nintendo. Itu membuat mereka semua memiliki kekuatan pasar yang signifikan.
c. Persaingan Monopolistik
Persaingan monopolistik adalah struktur pasar di mana sejumlah besar
perusahaan kecil bersaing satu sama lain. Namun, tidak seperti dalam persaingan
sempurna, perusahaan dalam persaingan monopolistik ini menjual produk yang
serupa tetapi sedikit berbeda. Itu memberi mereka tingkat kekuatan pasar tertentu
yang memungkinkan mereka membebankan harga yang lebih tinggi dalam kisaran
tertentu.
Karakteristik Persaingan Monopolistik ini diantaranya adalah semua
perusahaan memaksimalkan keuntungan, bebas masuk dan keluar, perusahaan
menjual produk yang berbeda, konsumen dapat lebih memilih satu produk
daripada yang lain.
Karakteristik Persaingan Monopolistik ini pada dasarnya lebih dekat
dengan kenyataan apabila dibanding dengan persaingan sempurna. Namun,
struktur pasar ini tidak menghasilkan tingkat output yang optimal karena
perusahaan memiliki lebih banyak kekuatan dan dapat memengaruhi harga pasar
sampai tingkat tertentu.
1) Kebaikan pasar monopolistik:
- Alternatif pilihan produk yang dapat dipilih konsumen lebih banyak.
- Kemudahan untuk keluar masuk pasar meningkatkan kreativitas.
- Masing-masing penjual mendapat keuntungan berdasarkan pelanggan yang
loyal membeli produknya.
- Produsen dapat menentukan harga.
2) Kelemahan pasar monopolistik:
- Memicu timbulnya persaingan yang tidak sehat.
- Memungkinkan kenaikan harga karena invasi.
- Produksi yang tidak efisien yang disebabkan produsen berproduksi dengan
biaya rata-rata.
- Terlalu banyak perusahaan kecil.
- Konsumen membeli dengan harga lebih tinggi
-
10. Persiapan Pembelajaran
a. Mempersiapkan modul ajat bahan ajar, media, dan Aktivitas yang diperlukan pada
tatap muka yang akan dilakukan
b. Membuat catatan menajemen waktu Perkiraan total waktu persiapan yang
dibutuhkan, dengan asumsi guru mnggunakan bahan yang disediakan perangkat
ini.

11. Urutan Kegiatan Pembelajaran Dalam 1 sesi pembelajaran


KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 (PERTAMA)
Kegiatan Pendahuluan - Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
- Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
- Guru melakukan apersepsi mengenai pasar, harga pasar dan
aktivitas ekonomi kemudian dikaitkan dengan kondisi aktual
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan tentang pasar, harga pasar dan beragam
pasar dari berbagai aspek. Guru memberikan contoh
konkritnya dari kondisi aktual.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
- Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan. sesuai
dengan petunjuk di LKPD mengenai pasar dan aktivitas
ekonomi.
- Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan
dikerjakan.
Mengidentifikasi masalah
Peserta Didik mencermati video tentang pasar, serta
mengidentifikasi jenis pasar apa yang ada di dalam video
tersebut
Mengumpulkan informasi
Peserta didik mencari informasi tentang macam-macam pasar
beserta strukturnya
Mengelola informasi
- Peserta didik berdiskusi tentang kelebihan dan kelemahan
pasar yang ada di video tersebut
- Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati.
- Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan Dan Mengembangkan Ide
Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media, sesuai dengan tugas pada LKPD
Refleksi diri dan Aksi
- Peserta didik menyampaikan hasil diskusi terkait fenomena
yang terdapat dalam video.
- Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang
jenis-jenis pasar
- Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback)
dari berbagai faktor yang menyebabkan munculnya berbagai
pasar
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan Penutup - Peserta didik dengan guru membuat kesimpulan pembelajaran
hari ini.
- Peserta didik dengan guru menyimpulkan terjadinya
kelangkaan barang
- Peserta didik mendapatkan informasi topik pembahasan
pertemuan berikutnya
Peserta didik menutup pembelajaran dengan doa

12.Refleksi Guru
a. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
b. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
c. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
d. Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
e. Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran?
f. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

13.Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya


(asasmen formatif)
a. Assasmen Individu
Tabel Pemahaman Diri
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah kalian menjelaskan pengertian pasar
2. Dapatkah anda menguraikan pasar menurut strukturnya
3. Dapatkah kalian mengambar kurva pembentukan harga
pada pasar
4. Dapatkah kalian meguraikan pasar faktor produksi
5. Dapatkah kalian menjelaskan bagaimana peran pasar
dalam perekonomian

b. Assasmen Kelompok
RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
Nama Kelompok :
Nama Anggota :
1. …………………………………………………..
2. …………………………………………………..
3. …………………………………………………..
4. …………………………………………………..
5. …………………………………………………..

ASPEK YANG
SKOR TINGKAT CAPAIAN KOMPETENSI
DINILAI
Bernalar Kritis Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, bertanggung
4
jawab, mempunyai pemikiran/ide, berani berpendapat
Dalam diskusi kelompok terlihat aktif dan berani
3
berpendapat
2 Dalam diskusi kelompok kadang-kadang berpendapat
1 Diam sama sekali tidak terlibat
Gagasan Memberikan gagasan/ide berdasarkan pemikiran
4 sendiri dengan menjadikan buku bacaan sebagai
referensi
Memberikan gagasan/ide yang didapat dari buku
3
bacaan
2 Kadang-kadang memberikan gagasan/ide
1 Diam tidak pernah memberikan gagasan
Presentasi Hasil Diskusi Penjelasan yang diberikan , jelas dan mudah
dimengerti oleh siswa lain , dan memberikan jawaban
4
dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang
jelas
Penjelasan yang diberikan , jelas dan mudah
dimengerti oleh siswa lain dan memberikan jawaban
3
dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang
kurang jelas
Penjelasan yang diberikan , kurang jelas dan sulit
2 dimengerti oleh siswa lain , dan kadang-kadang
memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Penjelasan yang diberikan , tidak jelas dan sulit
1 dimengerti oleh siswa lain , dan Diam tidak pernah
menjawab pertanyaan
Jumlah Skor
Nilai ( Skor Capaian : Skor Maksimum ) * 100

14.Pertanyaan Refleksi
1) Pemerintah kabupaten Tulungagung berencana membuat kawasan wisata buah.
Banyak penjual buah diundang untuk membuka toko di kawasan tersebut.
Pemerintah tidak ikut campur dalam aktivitas jual beli di sana. Ditinjau dari
struktur pasar, kawasan wisata buah tersebut termasuk . . .
A. Pasar Monopoli
B. Pasar Tunggal
C. Pasar Monopsoni
D. Pasar Oligopoli
E. Pasar persaingan sempurna
[Jawaban : E]
2) Pada pasar oligopoli, harga cenderung kaku karena ….
A. Perusahaan sebagai price taker
B. Perusahaan sebagai price maker
C. Ketika perusahaan menurunkan harga, perusahaan lain akan mengikuti
D. Biaya produksi tidak berpengaruh terhadap harga jual
E. Jumlah output tidak berpengaruh terhadap harga jua
[Jawaban : C]
3) Berikut ini adalah faktor yang bisa menyebabkan terjadinya monopoli, kecuali . . .
A. Menguasai bahan mentah
B. Memiliki hak paten
C. Iklan dan promosi
D. Adanya hambatan masuk pasar
E. Keterbatasan luas pasar
[Jawaban : C]
4) Perhatikan pernyataan berikut
(1) Balas jasa yang diterima berupa sewa
(2) Permintaan dari rumah tangga produksi
(3) Balas jajsa yang diterima berupa bunga
(4) Penawaran berasal dari rumah tangga konsumen
(5) Bunga ditentukan oleh rumah tangga konsumen
Yang merupakan ciri-ciri dari fakor produksi modal adalah . . .
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
[Jawaban : C]
5) Yang termasuk ciri-ciri pasar monopolistik, kecuali . . .
A. Terdiri dari satu penjual
B. Barang heterogen
C. Terdapat diferensiasi produk
D. Promosi melalui iklan
E. Penjual baru mudah keluar masuk pasar
[Jawaban : A]

15.Glosarium
a. Pasar Monopoli : Struktur pasar yang hanya dikuasai oleh satu produsen yang
menjual produk unik.
b. Pasar Oligopoli :Struktur pasar dikuasai banyak produsen yang menjual produk
yang homogen atau berbeda corak.
c. Pasar Persaingan Monopolistik : Struktur pasar dikuasai banyak produsen yang
menjual produk yang homogen atau berbeda corak
d. Pasar Persaingan Sempurna : Struktur pasar dikuasai banyak sekali produsen yang
menjual produk yang homogen.
16.Daftar Pustaka
Referensi yang digunakan dalam pengembangan perangkat :
1. https://www.suara.com/bisnis/2017/07/24/182225/kppu-akui-adanya-
praktik-oligopoli-dalam-perdagangan-beras dikunjungi pada 22 Agustus
2021
2. https://www.youtube.com/watch?v=wjR3uOkFHwU dikunjungi pada 21
Agustus 2021
3. Modul Pembelajaran Ekonomi kelas X @2020, Direktorat SMA, Direktorat
Jenderal PAUD, DIKDAS, dan DIKMEN
4. Buku ekonomi kelas X (BSE) , Bambang Widjayanta
https://annibuku.com/bse/buku-mengasah-kemampuan-ekonomi-kelas-10-
sma-686

19. Lembar kerja/aktivitas/siswa

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1


Sebelum memulai pembelajaran buat kelompok beranggotakan 5 orang!
Nama Anggota :
1. …………………………………………………..
2. …………………………………………………..
3. …………………………………………………..
4. …………………………………………………..
5. …………………………………………………..
FENOMENA
Perhatikan fenomen berikut ini dengan mengakses link pada :
https://www.youtube.com/watch?v=wjR3uOkFHwU

BERFIKIR KRITIS
KEGIATAN INDIVIDU
Dari video tersebut, analisis fenomena yang terjadi pada video tersebut
menggunakan beberapa pertanyaan yang dapat membantumu!
a. Peristiwa apa yang terjadi pada video tersebut?
b. Termasuk kedalam jenis pasar apakah peristiwa tersebut?
Hasil Analisis

KOLABORASI
Berdasarkan hasil identifikasimu pada kegiatan sebelumnya, diskusikan dengan
teman kelompokmu tentang kelebihan dan kelemahan pasar tersebut!
Hasil Diskusi
KESIMPULAN
Setelah berdiskusi dengan kelompok, buat kesimpulan mengenai pasar dan aktivitas
ekonomi di dalamnya menggunakan beberapa pertanyaan yang dapat membantumu!
a. Apa itu pasar?
b. Sebutkan dan jelaskan macam-macam pasar?
c. Bagaimana peran pasar terhadp perekonomian?
Hasil Kesimpulan
17.Bahan bacaan siswa

Akses
Kemampuan
Struktur Jumlah keluar Produk yang
menentukan Contoh
Pasar Penjual masuk dihasilkan
harga
pasar

Pasar
Produk
persaingan Banyak Mudah Sangat sulit Homogen
Pengayaan pertanian
sempurna
Studi Kasus
Pasar
Pengawasan terhadap komoditas
Agak pangan kembali dilakukan Komisi
Banyak Pasta gigi,
monopolistiPersaingan Usaha
Pengawas mudah(KPPU ).Sulit Terdiferensiasi
Kali ini beras  yang menjadi sorotan.
shampo
k
Di bawah koordinasi Kapolri, KPPU beserta Kementerian Pertanian, dan
Kementerian
Pasar Perdagangan menggelar sidak di Karawang, Jawa Barat, Kamis
Industri
(20/7/2017). Beberapa Sulit Agak mudah Terdiferensiasi
oligopoli Ketua KPPU, Syarkawi Rauf menjelaskan bahwa semen, sidak ini
merupakan bagian dari upaya menghindarkan eksploitasi konsumen provideroleh
HP
kekuatan
Pasar pasar yang menguasai
Sangat jejaring distribusi beras di PLN,
Indonesia.
PT
Satu Mudah Unik
"KPPU dan Satuan Tugas (Satgas)
Monopoli sulit Pangan yang dipimpin Polri berkomitmen
KAI
penuh mengawal amanah bapak Presiden Joko Widodo untuk menjaga
stabilitas harga pangan" ungkap Syarkawi. Struktur industri beras cenderung
kompetitif di tingkat petani dan pengecer, tetapi cenderung oligopoli  di
pusat-pusat distribusi (Midlemen). Perlindungan petani telah dilakukan
Pemerintah, melalui penetapan harga dasar pembelian gabah dan harga
eceran tertinggi beras. Tetapi di hilir diserahkan pada mekanisme pasar,
sehingga penguasa jejaring distribusi leluasa mengeksploitasi konsumen
melalui kenaikan harga.

1. Jelaskan apa yang dimaksud pasas oligopoli berdasarkan fenomena diatas!


2. Bagaimana cara menyelasaikan permasalahan adanya praktik oligopoli
pada fenomena diatas?
a. Modul Pembelajaran Ekonomi kelas X

18.Bahan Bacaan Guru


a. Buku ekonomi kelas X (BSE) , Bambang Widjayanta
https://annibuku.com/bse/buku-mengasah-kemampuan-ekonomi-kelas-10-sma-
686

19.Materi Pengayaan

20. Materi untuk siswa yang kesulitas Belajar


Tabel perbedaan pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna
Sidoarjo , 12 Juli 2021
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Eko Redjo Sunariyanto Dra Suciwati, MM.


NIP 19700316 199412 1 004 NIP. 196911182008012013

21. Informasi Umum


Nama : Dra. Suciwati, M.M.
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sidoarjo
Alokasi Waktu : 2 JP (45 x 2)
Jenjang/kelas : 10
Mapel : Ekonomi
Jumlah siswa/Target Peserta : 35 siswa
Model Pembelajaran : Tatap muka, PJJ Daring, PJJ Luring
Profil pelajar pencasila yang berkaitan:
s. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
t. Berkebinekaan global
u. Bergotong royong
v. Kreatif
w. Bernalar kritis
x. Mandiri
Fase :E
Domain mapel : Lembaga keuangan bank
22. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
mendeskripsikan menjelaskan pengertian bank, fungsi-fungsi bank dan jenis-jenis
bank
23. Kata Kunci
Kata kunci untuk membantu guru memilih perangkat ajar yang sesuai:
24. Lembaga keuangan bank
25. Menjelaskan dan menganalisis
26. Sarana Prasarana
g. Fasilitas yang dibutuhkan
3) Media/alat: Laptop, LCD, Video, Audio, HP, dan jaringan internet.
h. Ruang kelas yang layak digunakan untuk peserta didik belajar
i. Catatan tambahan lainnya yang perlu diketahui guru agar proses belajar berjalan
efektif.
13) Persiapan semua media pembelajaran sebelum kelas dimulai.
14) Menugaskan siswa untuk membaca referensi sebelum pertemuan berikutnya.
15) Instruksi diberikan secara lisan dan tulisan dengan kalimat sederhana.
27. Ketersediaan Materi
28. Pengaayan untuk siswa berpencapaian yang tinggi : YA
29. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami
konsep : YA
30. Pertanyaan Pemantik
a. Mengapa masyarakat memilih untuk menabung di bank?
Jawaban : dengan menabung di bank, uang kamu akan tetap aman dari risiko
tersebut. Kamu bisa menyimpannya sampai kapan pun dan menggunakannya jika
ada kebutuhan. Dengan menabung di bank kamu bisa lebih mudah dalam
bertransaksi, baik untuk transfer, tarik atau setor tunai, pembayaran, dan lain-lain.
bank tersebut tentu menyediakan produk-produk layanannya. Mulai dari
memfasilitasi masyarakat untuk menabung hingga memberikan kredit bagi
masyarakat
b. Sebutkan bank yang ada disekitarmu? Termasuk jenis bank apa? Jelaskan!
Jawaban : Jenis2 bank terdiri dari bank sentral, bank umum dan bank perkreditan
rakyat
31. Asesmen
32. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?
13) Assesment individu
14) Assesment kelompok
15) Keduannya
33. Jenis Assesment
9) Performa : (presentasi, bermain peran,proyek, pameran hasil karya, dsb)
10) Tertulis (tes objektif, esai)
34. Kegiatan Pembelajaran Utama
35. Pengaturan Siswa
13) Individu
14) Berpasangan
15) Berkelompok (4 orang)
36. Metode
23) Diskusi
24) Presentasi
25) Demonstrasi
26) Project
27) Permainan peran
28) Simulasi
37. Materi ajar, alat, dan bahan
Materi atau sumber pembelajaran yang utama
Informasi tentang referensi buku, video, dll. yang digunakan untuk kegiatan belajar

Materi Pembelajaran

Lembaga keuangan bank

1. Bank
a. Pengertian Bank
Kalian mungkin pernah melihat bank yang ada di sekitar tempat tinggal
atau di sekitar sekolah. Berbagai jenis bank tersebut tentu menyediakan
produk-produk layanannya. Mulai dari memfasilitasi masyarakat untuk
menabung hingga memberikan kredit bagi masyarakat. Beberapa di antara
kalian mungkin telah secara langsung menjadi konsumen dari layanan yang
disediakan dengan menabung di bank. Namun, apakah sebenarnya bank
itu?

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha


yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
mengeluarkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Secara sederhana
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dan menyalurkannya
kembali kepada masyarakat demi kemaslahatan bersama.

Beberapa materi di bawah ini akan menjelaskan tentang fungsi dan


tujuan bank serta aneka jenis bank yang kalian temukan dalam lingkungan
sekitar.

b. Fungsi dan Tujuan Bank


Selaras dengan konsep bank yang telah kalian pahami, fungsi dan tujuan
bank adalah sebagai berikut:
■ Bank sebagai penghimpun dana masyarakat

Dalam hal menghimpun dana dari masyarakat, bank bertindak sebagai


wadah atau fasilitator bagi masyarakat yang ingin menyimpan uangnya
dalam bentuk tabungan, deposito, giro, dan lain sebagainya.

■ Bank sebagai penyalur dana untuk masyarakat

Dalam hal menyalurkan dana kepada masyarakat, bank dapat


memberikan layanan dalam bentuk kredit.

c. Jenis Bank
1). Berdasarkan kelembagaan
■ Bank Sentral
Menurut Undang-Undang Nomor 3 tahun 2004, bank sentral adalah
lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat
pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan
kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan
fungsi sebagai lender of the last resort. Di Indonesia, bank sentral adalah
Bank Indonesia.

■ Bank Umum

Menurut Undang Undang Nomor 10 tahun 1998, bank umum adalah


bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau
berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.

■ Bank Perkreditan Rakyat


Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah,
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan
kegiatan bank umum karena BPR dilarang menerima simpanan giro,
kegiatan valas, dan perasuransian.

Berdasarkan prinsip kegiatannya bank umum dan BPR dibagi menjadi


dua, yakni konvensional dan syariah. Konvensional sendiri dapat
diartikan sebagai bank yang menggunakan sistem-sistem yang
berlandaskan pada pada hukum positif yang berlaku di suatu negara,
sedangkan bank syariah merupakan bank yang menjalankan aktivitasnya
dengan menggunakan pedoman/sistem yang sesuai dengan syariat Islam.
2). Berdasarkan Kepemilikan Berdasarkan kepemilikannya,
bank dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu sebagai berikut:
a) Bank persero
Bank persero yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya atau
sebagian dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Contohnya Bank
Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN.
b) Bank swasta nasional
Bank swasta nasional yaitu bank yang sahamnya (modalnya)
seluruhnya atau sebagian besar dimiliki oleh swasta nasional.
Contohnya Bank Mega dan Bank Bukopin.
c) Bank pembangunan daerah
Bank pembangunan daerah yaitu bank yang sahamnya (modalnya)
seluruhnya atau sebagian besar dimiliki oleh pemerintah daerah.
Contohnya Bank Jabar Banten (Bank BJB), Bank DKI, Bank Kaltim,
Bank Jatim, Bank Aceh, Bank Sumut, Bank Sulsel dan Sulbar, dan
sebagainya.
d) Bank campuran
Bank campuran yaitu bank yang sahamnya (modalnya) dimiliki oleh
swasta nasional Indonesia dan asing. Contoh Bank CIMB Niaga, Bank
ANZ Indonesia, Bank BNP Paribas Indonesia, Bank DBS Indonesia, dan
sebagainya.
e) Bank asing Bank asing
yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya dimiliki oleh asing.
Contohnya Bank of Tokyo-Mitsubishi, Citibank, HSBC, Standard
Chartered, dan sebagainya.
38. Persiapan Pembelajaran
Langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum ia mengajar
● Ditulis dalam butir-butir langkah
- Mempersiapkan/mempelajari langkah-langka pembelajaran berupa RPP
- Menyiapkan bahan ajar, media, dan Lembar Aktivitas yang diperlukan pada tatap
muka yang akan dilakukan
- Membuat catatan untuk menajemen waktu
● Perkiraan total waktu persiapan yang dibutuhkan, dengan asumsi guru mnggunakan
bahan yang disediakan perangkat ajar ini.
● Setiap pertemuan perlu waktu setengah jam menyiapkan pembelajaran
39. Urutan Kegiatan Pembelajaran Dalam 1 sesi pembelajaran

a. Pendahuluan
• Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
• Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi mengenai bank. Pemberian contoh tentang
bank disesuaikan dengan kondisi daerah masingmasing.

b. Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan tentang bank. Guru memberikan contoh konkritnya.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.
• Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan. sesuai dengan
petunjuk di Lembar Aktivitas 7 mengenai bank.
• Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan
dikerjakan.
• Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan
Lembar Aktivitas 7.
• Tugas dikerjakan secara kelompok.

c. Mengidentifikasi Masalah
• Peserta didik mengindetifikasi masalah yang terkait dengan bank.

d. Mengelola Informasi
• Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh. terkait dengan bank.
• Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik agar
menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
• Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik

e. Merencankan dan mengembangkan ide


• Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan
berbagai media, sesuai dengan tugas pada Lembar Aktivitas 7.

f. Refleksi Diri dan Aksi


• Peserta didik mempresentasikan laporan tentang bank.
• Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang perbankan.
• Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan (feedback) beragam
bank dan fungsinya.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.

g. Penutup
• Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar
membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
• Guru memberikan penugasan yang terkait dengan pengayaan materi
bank.
• Doa.
• Penutup pembelajaran

40. Refleksi Guru


● Apakah kegiatan belajar berhasil?
● Apa yang menurutmu berhasil?
● Kenapa hanya 10 orang peserta didik yang aktif bertanya?
● Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
● Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
41. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya
(asasmen formatif)
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian bank
b. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi bank
c. Siswa dapat mengidentifikasi jenis- jenis bank
42. Bagaimana asesmen dilakukan
a. Observasi guru selama kegiatan berlangsung penilaian keaktifan peserta didik,
penilaian ini bertujuan untuk mengobservasi keaktifan peserta didik selama proses
pembelajaran
b. Penilaian observasi kinerja kelompok oleh guru
43. Pertanyaan refleksi untuk siswa
1. Di bawah ini adalah tugas-tugas Bank.
1) Menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito
2) Memelihara kestabilan uang
3) Memberi kredit jangka panjang
4) Pembina dari bank-bank
5) Mendorong kelancaran produksi masyarakat dengan memberikan kredit lunak
Tugas Bank Umum adalah:
A. 1), 2), dan 3)
B. 2), 3), dan 4)
C. 1), 3), dan 5)
D. 2), 4), dan 5)
E. 1), 2), dan 5)
Jawaban : C

2. Bank Central Asia adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. BCA
termasuk jenis:
A. Bank Sentral
B. BPR
C. Bank Syariah
D. Bank Devisa
E. Bank Umum
Jawaban : E
3. Berikut ini yang bukan termasuk kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
adalah....
a. menerima simpanan
b. menghimpun dana dari masyarakat
c. melakukan penyertaan modal
d. menciptakan uang giral
e. memberikan kredit
Jawaban: D

4. Bank Amanah Tambun adalah sebuah Bank Perkreditan Rakyat yang tidak boleh
memiliki kegiatan:
A. Menghimpun dana dari masyarakat sekitar dalam bentuk tabungan
B. Memberikan kredit kepada masyarakat sekitar
C. Menyediakan pembiayaan dalam bentuk syariah
D. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
E. Menempatkan dananya dalam bentuk SBI
Jawaban : D

5. Fungsi bank antara lain adalah:


1) Menjaga kestabilan nilai rupiah
2) Menghimpun dana dari masyarakat
3) Mengawasi dan menilai bank
4) Memberi pinjaman kepada masyarakat
5) Mengatur lalu lintas pembayaran
Fungsi Bank Perkreditan Rakyat adalah
A. 1) dan 2)
B. 2) dan 4)
C. 1) dan 3)
D. 2) dan 5)
E. 1) dan 5)
Jawaban : B
44. Glosarium
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan mengeluarkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak
Deposito adalah program simpanan sejenis investasi sederhana dari bank yang
menjanjikan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu. Jangka waktu yang
ditawarkan oleh pihak bank mulai dari 1,2,3,6,12,18 atau 24 bulan. Berbeda dengan
tabungan biasa, dalam cara menabung deposito suku bunga hanya dibayarkan pada
akhir periode investasi. Setiap bank masing – masing memiliki suku bunga yang
berbeda dan kompetitif.
giro adalah salah satu produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan
ataupun badan usaha dalam rupiah ataupun mata uang asing
Valuta Asing (valas) adalah mata uang yang mudah digunakan dan diterima dalam
dunia perdagangan internasional
Lander of the last resort adalah Suatu fungsi dari Bank Indoneisa( BI ) untuk memberikan bantuan
pendanaan kepada bank yang mempunyai kesulitan likuiditas yang dihadapi dalam keadaan
darurat
45. Daftar Pustaka
oktafiana,sari. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2021. Modul Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X, XI dan XII.
https://www.defantri.com/2020/11/modul-pembelajaran-ekonomi-sma.html. 21 Agustus 2021
Penjelasan Deposito, Jenis, Cara Menabung, Serta Kelebihan Deposito.
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/penjelasan-deposito-jenis-cara-
menabung-serta-kelebihan-deposito. 21 Agustus 2021
2009. Valuta Asing. https://kamus.tokopedia.com/v/valuta-asing/. 21 Agustus 2021
2021. Bank Indonesia sebagai Lender Of The Last Resort dalam Sistem Keuangan
Negara. https://artikel.kantorhukum-lhs.com/bank-indonesia-sebagai-lender-of-the-
last-resort-dalam-sistem-keuangan-negara/. 21 Agustus 2021
46. Lembar kerja/aktivitas/siswa

Menganalisis Bank

Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara berkelompok.
• Gunakanlah berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas.
• Untuk mencari informasi produk antarbank, kalian dapat mencari secara
daring ataupun melakukan wawancara dengan sumber yang menurut kalian
dapat membantu tugas kalian.
• Sampaikan hasil temuan kalian di kelas!
Petunjuk kerja:
1. Buatlah perbandingan antara bank sentral, bank umum dan BPR!
2. Temukan, perbedaan tugas dan fungsi dari bank sentral, bank umum, dan
BPR!
3. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara bank umum dan bank
perkreditan rakyat! (carilah contoh beberapa bank untuk dilakukan
analisis, kalian dapat membuka situs web dari bank yang akan kalian
analisis dan carilah informasi produknya lalu bandingkan dari kedua jenis
bank tersebut).
4. Carilah salah satu koperasi simpan pinjam dan bank umum yang ada di
Indonesia kemudian bandingkan kelebihan dan kekurangannya masing-
masing.
5. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara koperasi simpan
pinjam dan bank umum.
6. Carilah berbagai jenis produk bank konvensional dan bank syariah!
7. Bandingkan kelebihan dan kekurangan produk bank konvensional dan
bank syariah tersebut!
8. Jika kalian merupakan seseorang yang memiliki kesempatan untuk
merasakan produk dari bank konvensional dan bank syariah, manakah
yang akan kalian pilih? Uraikan alasannya!
9. Analisislah dampak dan prospek bank syariah yang ada di Indonesia

Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara berkelompok.
• Gunakanlah berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas.
• Untuk mencari informasi produk antarbank, kalian dapat mencari secara daring
ataupun melakukan wawancara dengan sumber yang menurut kalian dapat
membantu tugas kalian.
• Sampaikan hasil temuan kalian di kelas!
Petunjuk kerja:
1. Buatlah perbandingan antara bank sentral, bank umum dan BPR!
2. Temukan, perbedaan tugas dan fungsi dari bank sentral, bank umum, dan BPR!
3. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara bank umum dan bank
perkreditan rakyat! (carilah contoh beberapa bank untuk dilakukan analisis, kalian
dapat membuka situs web dari bank yang akan kalian analisis dan carilah informasi
produknya lalu bandingkan dari kedua jenis bank tersebut).
4. Carilah salah satu koperasi simpan pinjam dan bank umum yang ada di Indonesia
kemudian bandingkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
5. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara koperasi simpan pinjam dan
bank umum.
6. Carilah berbagai jenis produk bank konvensional dan bank syariah!
7. Bandingkan kelebihan dan kekurangan produk bank konvensional dan bank syariah
tersebut!
8. Jika kalian merupakan seseorang yang memiliki kesempatan untuk merasakan
produk dari bank konvensional dan bank syariah, manakah yang akan kalian pilih?
Uraikan alasannya!
9. Analisislah dampak dan prospek bank syariah yang ada di Indonesia.
47. Bahan bacaan siswa
Buku paket ilmu pengetahuan sosial
48. Bahan Bacaan Guru
Buku paket ilmu pengetahuan social
Buku panduan guru ilmu pengetahuan social
Materi dari internet
49. Materi Pengayaan

Pengayaan

1. Permasalahan : mengapa banyak bank di Indonesia mengalami likuidasi


saat krisis moneter?
2. Tugas :
a. Kumpulkan informasi dari berbagai media vetak mengenai lukuidasi bank
saat krisis moneter!
b. Kerjakan pada lembar portofolio yang tersedia dan atau kertas lain lalu
kumpulkan pada guru anda!

50. Materi untuk siswa yang kesulitan Belajar


1. Pengertian Bank Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Fungsi Bank
a. Menghimpun Dana
b. Menyalurkan Kredit
c. Memberikan Pelayanan Jasa
3. Jenis-Jenis Bank
1) Berdasarkan Kelembagaan
a) Bank umum
1. Bank umum devisa
2. Bank umum non devisa
b) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
2) Berdasarkan Kepemilikan
a) Bank persero
b) Bank swasta nasional
c) Bank pembangunan daerah
d) Bank campuran
e) Bank asing

Sidoarjo , 12 Juli 2021


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Eko Redjo Sunariyanto Dra Suciwati, MM.


NIP 19700316 199412 1 004 NIP. 196911182008012013
INDUSTRI KEUANGAN NON BANK

NAMA : Dra. Suciwati, M.M Kelas :X


Sekolah : SMAN 1 Sidoarjo Mapel : Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan Jumlah siswa : 36
180 Menit

Capaian Pembelajaran
Pada fase ini siswa mampu memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi.
Siswa memahami skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan
yang harus dipenuhi. Siswa memahami pola hubungan antara kelangkaan dan biaya
peluang. Siswa memahami konsep keseimbangan pasar serta memahami pemodelannya
dalam bentuk tabel dan kurva. Siswa memahami konsep sistem pembayaran dan
memahami konsep uang sebagai alat pembayaran. Siswa memahami berbagai bentuk alat
pembayaran non-tunai yang berlaku di Indonesia serta memahami penggunaannya. Siswa
memahami konsep bank dan industri keuangan non bank dan memahami berbagai produk
yang dihasilkan. Pada fase ini siswa terampil dalam merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, membuat kesimpulan, dan
menyampaikan ide. Siswa mencari dan menggunakan berbagai sumber belajar yang
relevan terkait konten ilmu ekonomi, keseimbangan pasar, serta bank dan industri
keuangan non bank. Siswa mampu menyusun skala prioritas kebutuhan dasar sesuai
dengan kondisi di lingkungan sekitarnya. Siswa mengolah dan menyimpulkan berdasarkan
data hasil pengamatan atau wawancara tentang terbentuknya keseimbangan pasar. Siswa
menyimpulkan hubungan antara sistem pembayaran dengan alat pembayaran. Siswa
membuat pola hubungan antara Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga jasa keuangan serta
menyimpulkan tentang lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia. Siswa
menyusun rencana investasi pribadi.

TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN


PEMBELAJARAN
10.11. Mendeskripsikan tugas, produk, dan - Mengidentifikasi jenis jenis industri
peran lembaga jasa keuangan bank dan non keuangan non bank
bank dalam perekonomian Indonesia. - Menjelaskan Pengertian , Fungsi , Peran
dan jenis industri keuangan non bank

Profil Pelajar Pancasila


Peserta didik menjadi pribadi yang mampu bernalar kritis (memproses informasi,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran), kreatif (menghasilkan gagasan yang orisinal),
bergotong royong (kemampuan bekerja sama dengan orang lain) dan beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME.

Kata Kunci Deskripsi umum kegiatan


Industri Keuangan Non Bank ,Asuransi Pembelajaran ini membahas tentang jenis
Lembaga pembiayaan, Dana Pensiun, indutri keuangan non bank
Finansial teknologi, lembaga keuangan
mikro

Materi Alat dan bahan Model Metode Perkiraan Biaya


Jenis jenis , Komputer , Tatap Muka , Diskusi Print dan
Pengertian, Proyektor , PJJ Daring Presentasi Fotokopi
Fungsi , Peran Internet , Proyek makalah Rp
Industri Lks , Buku 40.000
keuangan non siswa
bank

Ketersediaan Materi
 Pengayaan untuk siswa berpencapaian Tinggi ? Ya
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami
konsep ? Ya
 Materi Khusus bagi siswa berkebutuhan khusus? Tidak

Penilaian
Jenis Siswa
 Presentasi  Kelompok
 Tertulis  Individu

Pertanyaan Pemantik ?
 Apa saja jenis jenis dari Industri keuangan non bank ?
 Bagaimana fungsi , Peran dari indusrri keuangan non bank ?

Alur Pembelajaran
Mengidentifikasi Jenis Mencari Informasi Jenis
jenis Industri keuangan jenis Industri keuangan
non bank non bank

Mengelola Informasi
Menyusun Laporan ,
Jenis jenis Industri
Presentasi dan diskusi
keuangan non bank

Langkah Langkah Pembelajaran


Pembuka Pendahuluan
 Guru dan peserta didik
mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta didik
mempersiapkan pembelajaran.
 Guru melakukan apersepsi mengenai
Industri Keuangan Non Bank
(IKNB).

Kegiatan Inti  Guru menjelaskan dan memberikan


contoh konkrit tentang Industri
Keuangan Non Bank (IKNB).
 Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Guru memandu pembentukan
kelompok dan pemilihan topik
berdasarkan topik yang terdapat di
Lembar Aktivitas 8, 9, 10, 11, 12
dan 13.
 Guru menjelaskan tentang tugas
yang akan dikerjakan. sesuai dengan
petunjuk di Lembar Aktivitas 8, 9,
10, 11, 12 dan 13.
 Guru memastikan peserta didik
memahami tugas yang akan
dikerjakan.
 Contoh penugasan yang diberikan
kepada peserta didik berdasarkan
Lembar Aktivitas 8, 9, 10, 11, 12
dan 13.
 Tugas dikerjakan secara kelompok
(dapat berpasangan).
Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik mengindentifikasi
salah satu jenis masalah yang terkait
dengan jenisjenis Industri Keuangan
Non Bank (IKNB).
Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mencari informasi
tentang Industri Keuangan Non
Bank (IKNB) dan mengerjakan
tugas sesuai dengan petunjuk di
Lembar Aktivitas 8, 9, 10, 11, 12
dan 13.

Mengelola Informasi
 Peserta didik memilih dan
mengorganisasikan informasi yang
diperoleh. terkait dengan Industri
Keuangan Non Bank (IKNB).
 Guru membimbing dan
mengarahkan proses belajar peserta
didik agar menyelesaikan sesuai
dengan waktu yang telah disepakati
 Guru memastikan peserta didik
mengerjakan tugas dengan baik. dan
mencari dari sumber yang tepercaya.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan
temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media,
sesuai dengan tugas pada Lembar
Aktivitas 8, 9, 10, 11,12 dan 13.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan
laporan tentang Industri Keuangan
Non Bank (IKNB).
Kegiatan Inti
 Laporan dapat berbentuk poster,
slide PowerPoint, film, infografis
dan lainlain.
 Presentasi dapat berupa diskusi
kelas, membuat pameran, galeri
berjalan menonton film dan lain-
lain.
 Guru memandu diskusi kelas atau
kegiatan pameran.
 Guru menjelaskan dan memberikan
tanggapan (feedback) beragam
Industri Keuangan Non Bank
(IKNB) dan perkembangannya
termasuk FINTECH.
 Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau
pertanyaan.

Kegiatan Penutup  Penutup


 Guru memberikan penguatan dan
motivasi belajar kepada peserta didik
agar membaca materi yang hendak
dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Doa.
 Penutup pembelajaran

Refleksi
Guru Siswa
● Apakah pembelajaran yang ● Apakah saya mampu
sudah saya lakukan sudah mengidentifikasi jenis jenis industri
sesuai dengan rencana yang keuangan non bank ?
saya buat? ● Apakah saya mampu menjelaskan
● Rencana pembelajaran Pengertian , Fungsi , Peran dan
mana yang tidak bisa saya jenis industri keuangan non bank?
lakukan? Apakah
kendalanya?
● Apakah seluruh siswa mencapai
tujuan pembelajaran?
● Apa kendalanya yang dihadapi dan
bagaimana cara memperbaikinya?

Remedial
Bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar maka akan di berikan alternatif sebagai
berikut :

Soal Carilah di internet video tentang jenis jenis industri keuangan non bank , ringkas
secara singkat tentang pengertian , fungsi dan peran , tuls di buku dan di kumpulkan
kepada gurumu

Pengayaan :
Bagi siswa dengan capaian tinggi maka akan di berikan alternatis sebagai berikut :

Soal Carilah di internet video tentang P2P Leanding , jelaskan dan bagaimana fungsi P2P
leanding dalam kehidupan sekarang

Sidoarjo , 12 Juli 2021


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Eko Redjo Sunariyanto Dra Suciwati, MM.


NIP 19700316 199412 1 004 NIP. 196911182008012013

Lampiran
Rubrik penilaian performa (presentasi)

Aspek Bobot Skor

a. Kelengkapan isi presentasi 40 4

b. Ketepatan penjelasan 40 4

c. Kelancaran dalam penyampaia 20 2

Jumlah 100 10

Rubrik penilaian tugas individu

N Aspek yang dinilai S


O k
o
r
1 2 3 4
1. Ketepatan Kurang Cukup sesuai sesuai Sangat sesuai
mengidentifikasi jenis sesuai
jenis industri keuangan
non bank
2. Ketepatan menjelaskan Kurang tepat
Fungsi industri keuangan Cukup tepat tepat Sangat tepat
non bank
3. Ketepatan menjelaskan,
Peran industri keuangan Kurang tepat Cukup tepat tepat Sangat tepat
non bank
4. Ketepatan Mengelola Kurang tepat Cukup tepat tepat Sangat tepat
informasi industri keuangan
non bank
5. Ketepatan menganalisis Kurang tepat Cukup tepat tepat Sangat tepat
industri keuangan non
bank

Jumlah Skor:
Nilai:

Lembar Observasi Guru


Guru memberikan tanda centang (√) pada kotak yang sesuai dengan perilaku siswa
Kegiatan : Individu/Kelompok
Tanggal : ...
Nama :

Individu

o Mengerjakan tugas dengan mandiri


o Tugas dikumpulkan sesuai jadwal
o Percaya kemampuan diri (tidak banyak bertanya teman)
Kelompok
o Terlibat aktif dalam setiap tahapan selama mengerjakan tugas
o Berkomentar secara positif
o Menghargai upaya rekan sekelompok
o Partisipasi seimbang dengan seluruh mitra dalam kelompok
o Negosisasi dalam kelompok untuk mencari Kesepakatan

Glosarium
Pegadaian  : sebuah individu atau lembaga yang menawarkan jasa peminjaman
uang kepada masyarakat dengan jaminan benda milik
masyarakat yang ingin melakukan pinjaman uang.
ASURANSI  :salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara
mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini
adalah perusahaan asuransi.
Lembaga Pembiayaan : badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal.
Teknologi finansial: Suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan
bidang teknologi dan bidang ekonomi agar pendanaan semakin
meningkat.

Daftar Pustaka
Oktafiana, Sari. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Sma Kelas X. Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Oktafiana, Sari. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial Sma Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan
Perbukuan
Otoritas jasa keuangan. 2021. https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/Default.aspx di akses 20
Agustus 2021 Pukul 20.00
Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Asuransi.aspx di
akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00
Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Dana-Pensiun.aspx
di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00
Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Lembaga-
Pembiayaan.aspx di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00
Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Lembaga-Jasa-
Keuangan-khusus.aspx di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00
Otoritas jasa keuangan. 2021. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Lembaga-
Keuangan-Micro.aspx di akses 20 Agustus 2021 Pukul 20.00
Otoritas jasa keuangan. 2021.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Default.aspx di akses 20 Agustus
2021 Pukul 20.00

Lampiran
Materi
Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)
Setelah belajar bersama mengenai lembaga keuangan perbankan, sekarang
kalian akan belajar mengenai Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) yang
terdapat di Indonesia. Berbeda dengan lembaga keuangan perbankan,
IKNB memiliki jenis badan usaha yang lebih banyak. Di samping itu,
IKNB juga punya tugas dan fungsi berbeda dengan lembaga keuangan
perbankan. IKNB adalah badan usaha selain perbankan yang melakukan
kegiatan usahanya di bidang keuangan dengan cara menghimpun dan
menyalurkan dana kepada masyarakat. IKNB terdiri atas perasuransian,
dana pensiun, lembaga pembiayaan, lembaga jasa keuangan khusus, dan
lembaga keuangan mikro. Berikut beberapa penjelasan terkait dengan
jenis-jenis IKNB
190
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SMA KELAS X
a. Jenis-Jenis IKNB
¦ Asuransi
Menurut UU Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian yang dimaksud
asuransi adalah perjanjian antara dua pihak yaitu perusahaan asuransi dan
pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerima premi oleh perusahaan
asuransi sebagai imbalan untuk:
(1)Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang
polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan
keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya
suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
(2)Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya
tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya
tertanggug dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/
atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.

Dana Pensiun
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana pensiun adalah badan hukum
yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat
pensiun. Dana pensiun terdiri dari:
(1)Dana Pensiun Pemberi Kerja
Dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mem-
pekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan
Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi
kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan
yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.
(2)Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi
jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi
perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah
dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan
asuransi jiwa yang bersangkutan.
(3)Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan
Dana Pensiun Pem beri Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun
Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan
pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.

¦ Lembaga Pembiayaan
Berdasarkan OJK, lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
Lembaga pembiayaan sendiri khusus didirikan untuk melakukan kegiatan
usaha sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, dan/atau
usaha kartu kredit.

¦ Lembaga Jasa Keuangan Khusus


Lembaga keuangan khusus terdiri dari beberapa lembaga atau perusahaan
yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat khusus.
Lembaga ini biasanya berkaitan dengan upaya mendukung program
kesejahteraan masyarakat dari pemerintah. Lembaga jasa keuangan khusus
meliputi: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), perusahaan
pergadaian (swasta dan pemerintah), lembaga penjamin, Perusahaan
Pembiayaan Sekunder Perumahan (PT Sarana Multigriya Finansial), PT
Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Danareksa (Persero).

¦ Lembaga Keuangan Mikro


Berdasarkan OJK, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga
keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan
usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau
pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat,
pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan
usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan. LKM dilarang dimiliki,
baik langsung maupun tidak langsung, oleh warga negara asing atau badan
usaha yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh warga negara asing
atau badan usaha asing. LKM harus dimiliki oleh warga negara Indonesia,
badan usaha milik desa/kelurahan, pemerintah daerah kabupaten/kota
dan koperasi. Kegiatan usaha LKM meliputi jasa pengembangan usaha
dan pemberdayaan masyarakat melalui pinjaman atau pembiayaan dalam
usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan,
maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha.

¦ Teknologi Finansial (Financial Technology/Fintech)


Apabila kalian melakukan transaksi daring untuk berbelanja atau
menyimpan uang, kalian telah menjadi salah satu pelaku teknologi
finansial. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut
lembaga keuangan nonbank untuk beradaptasi hingga lahirlah teknologi
finansial. Teknologi finansial merupakan inovasi finansial dengan sentuhan
teknologi modern (Sukma, 2016). Berdasarkan penjelasan OJK, aktivitas
teknologi finansial meliputi peminjaman dan pembayaran yang berbasis
teknologi informasi. OJK juga mencatat per 14 Agustus 2020 sudah ada 127
perusahaan fintech yang terdaftar di Indonesia. Kalian dapat menemukan
informasi tersebut di situs web OJK.

Lampiran Lembar Aktivitas

Anda mungkin juga menyukai