Induksi Elektromagnetik, Persamaan Maxwell, Ransformator
Induksi Elektromagnetik, Persamaan Maxwell, Ransformator
Induksi Elektromagnetik, Persamaan Maxwell, Ransformator
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari topik per topik dalam bab ini, mahasiswa diharapkan :
Dapat menyebutkan induksi elektromagnetik, hukum maxwell
Mampu menganalisis transformator
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Induksi elektromagnetik ialah gejala terjadinya arus listrik dalam suatu penghantar akibat
adanya perubahan medan magnet di sekitar kawat penghantar tsb.
Arus listrik yang terjadi disebut arus induksi atau arus imbas
1. Gaya gerak listrik induksi
a. (Percobaan Faraday)
Sebuah kumparan yang kedua ujngnya dihubungkan dgn galvanometer digerakkan dalam
medan magnet U.Selama kumparan tsb bergerak dalam medan magnet jarum
galvanometer menyimpang dari kedudukan seimbangnya, ini berarti pada kumparan terjadi
arus listrik.
Ketika kumparan digerakkan keluar medan magnet jarum juga menyimpang, ini berarti
bahawa arus kedua berlawanan arah dengan gerakan pertama..
Pada percobaan diatas dapat dikatakan bahwa pada ujung-ujung kumparan timbul gaya
gerak listrik induksi (ggl = beda potensial). Gaya gerak listrik (GGL) induksi adalah energi
(usaha) untuk memindahkan satu satuan muatan listrik yang dinyatakan sebagai berikut:
dimana
ɛ ind = gaya gerak listrik induksi (volt)
l = panjang kawat konduktor (m)
X X X X X X X X
X X X X X X X X
X X X X X X X X
X X X X X X X X
X X X X X X X X
Banyaknya garis gaya magnet ( B ) yang dilingkupi oleh daerah abRQ disebut fluks magnetic
Φ = B.A
Bila pe u aha fluks ag etik a g dili gku gi Δf dala aktu Δt, aka ggl i duksi ata-
rata selama selang waktu itu.
t
Bila kawat penghantar berupa kumparan dengan N lilitan, maka ggl induksi yang terjadi:
N
t
Dengan:
ɛ = ggl induksi (volt)
N = jumlah lilitan
= cepat perubahan fluks (wb/s)
t
Contoh Soal
1. Sepotong kawat bergerak dengan kecepatan 1 m/s memotong tegak lurus medan magnet
homogen 0,5 wb/m2. Bila panjang kawat 10 cm, berapa ggl induksi yang terjadi pada kawat?
Penyelesaian:
v = 1 m/s
B = 0,5 wb/m2
l = 10 cm = 0,1 m
ditanya:
jawab: =-Blv
= - 0,5 x 0,1 x 1
= - 0,05 volt
Jadi ggl induksi yang terjadi besarnya 0,05 volt (dinyatakan positif)
2. Sebuah kumparan mempunyai 600 lilitan. Fluks magnetic yang dikurungnya mengalami
perubahan 5 x 10-5 selama 2 x 10-2 detik. Berapa ggl induksi yang terjadi pada kumparan?
Penyelesaian :
N = 600 lilitan
Δ= 5 x 10-5 weber
Δ = -2
detik
Ditanya:
jawab: N
t
5 10 5
600
2 10 2
300 5 10 3
1,5 volt
Hukum Ampere diperluas agar berlaku untuk arus tak kontinu jika arus konduksi 1
digantikan oleh I I d , dengan Id disebut arus perpindahan Maxwell :
de
Id 0
dt
Hukum kelistrikan dan magnetisme dirangkum oleh persamaan Maxwell, yang berupa
E n dA Qda la m
0
1
Hukum Gauss
B dA 0
S
C E . dl dt S Bn dA
d
Hukum Faraday
2E 1 2E
x 2 c 2 t 2
Dengan
c
1
0 0
merupakan kecepatan gelombang. Kenyataan bahwa kecepatan ini sama dengan
kecepatan cahaya telah menyebabkan Maxwell memperkirakan dengan benar bahwa
cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik.
Dalam gelombang elektromagnetik, vektor medan listrik dan magnetic keduanya saling
tegak lurus dan tegak lurus terhadap arah perambatan. Besarannya dihubungkan oleh
E = cB
Gelombang elektromagnetik membawa energi dan momentum. Kerapatan energi rata-
rata gelombang elektromagnetik ialah
p
U
c
Intensitas gelombang elektromagnetik dibagi dengan c merupakan momentum yang
dibawa oleh gelombang tersebut per satuan waktu per satuan luas, yang disebut
tekanan radiasi gelombang dimaksud :
Pr
1
c
Jika gelombang datang secara normal pada suatu permukaan dan seluruhnya diserap,
gelombang tersebut mengerahkan tekanan yang sama dengan tekanan radiasinya. Jika
gelombang itu datang secara normal dan dipantulkan, tekanan yang dikerahkan menjadi
dua kali tekanan radiasi.
Gelombang elektromagnetik mencakup cahaya, gelombang radio, sinar x, sinar gama,
gelombang mikro, dan yang lain. Berbagai jenis gelombang elektromagnetik hanya
berbeda pada panjang gelombang dan frekuensi, yang dihubungkan dengan panjang
gelombang secara biasa :
f
c
Transformator
Adalah alat untuk memperbesar atau memperkecil tegangan listrik arus bolak-balik yang
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Traformator penurun tegangan = trafo step down
Transformator penaik tegangan = trafo step up
Dasar kerja transformator
Kumparan primer (N1)
Tegangan
Tegangan output (V2)
input (V1)
Besarnya tegangan input:
V1 N1 V2 N2
t t
maka diperoleh:
V1 N1
V2 N2
Pada tranformator ideal daya input (Pin) sama dengan daya output (P out)
P in = Pout V1 . i1 = V2 . i2
Keterangan :
V1 = tegangan primer atau tegangan input
V2 = tegangan skunder atau tegangan output
N1 = jumlah lilitan primer
N2 = jumlah lilitan skunder
P in = daya yang masuk (watta)
P out = daya yang keluar (watt)
I in = arus yang masuk (A)
I out = daya yang keluar (A)
Efisiensi Transformator η
100%
Atau 100%
atau V2 .i2 .V1.i1
P1 V2 .i1
P2 V1.i1
dengan:
efisiensi transformator (0 <
V1= tegangan primer (volt)
V2= tegangan skunder (volt)
I1 = arus primer (ampere)
I2 = arus skunder (ampere)
N1= banyaknya lilitan primer
N2= banyaknya lilitan skunder
Contoh soal
1. Tentukan besarnya induksi magnet disuatu titik yang berjarak 2 cm dari kawat lurus panjang
yang berarus listrik 30 A?
Penyelesaian:
Diketahui: a = 2 cm = 2 x 10-2
I = 30 A
μo= 4 π x 10 -7 Wb/A.m
ditanya : B ?
Jawab:
0 .i 4 10 7 .30
2 2 10 2
B
2a
B 30 10 5 3 10 4 wb / m2
Jadi induksi magnetnya 3 x 10-4 wb/m2
2. Arus sebesar 2,5 A mengalir dalam kawat berupa lingkaran dengan jari-jari 3 cm. Berapa
besar induksi magnet dititik P, bila:
a. titik P berada disumbu lingkaran yang berjarak 4 cm dari pusat lingkaran
b. titik P berada di pusat lingkaran
Penyelesaian:
induksi magnet disumbu lingkaran.
i = 2,5 A
r = 3 cm = 3 x 10-2 m
x = 4 cm = 4 x 10-2 m
a r 2 x2 32 4 2 25 5 cm 5 10 2 m
sin φ= r/a = 3/5, maka sin2 φ = (3/5)2 = 9/25
B
0 I
B sin 2
4 10 7 2,5 9
2 a
B
2 5 10 2 25
10 10 7 9
B
10 10 2 25
B 10 5 0,36 3,6 10 6 wb / m2
Jadi Induksi magnet di dititik P sebesar 3,6 x 10-6 wb/m2
Induksi magnet di M (pusat lingkaran)
0 I 4 10 7 2,5 10 10 5
B
2r 2 3 10 2 6
B 1,7 10 wb / m
5 2
3. Sebuah toroida memiliki jari-jari 50 cm dialiri arus sebesar 1 A. Jika toroida tersebut
memiliki 60 lilitan, hitunglah besar induksi magnetic pada sumbunya.
Penyelesaian
Diketahui: r = 50 cm = 0,5 m, N = 60, I = 1 A
Ditanya : B pada sumbu toroida?
Dijawab : B 0 NI 4 10 60 1 2,4 10 5 Tesla
7
2r 2 0,5
4. Sebuah kawat berbentuk persegi panjang dengan luas 20 cm 2 diletakkan didalam medan
magnet B = 10-2 tesla. Hitung fluks magnet pada kawat tersebut jika :
a. B tegak lurus bidang kawat!
5. Sebuah transformator step down digunakan untuk mengubah tegangan dari 220 volt
menjadi 24 volt. Bila jumlah lilitan primernya 275 lilitan, berapa jumlah lilitan skundernya?
Penyelesaian:
V1 = 220 volt
V2 = 24 volt
N1 = 275 lilitan
Ditanya: N2?
Dijawab:
V1 N1
V2 N2
275 24
N2 30 lili tan
220
6. Sebuah transformator step down dengan efisiensi 80% mengubah tegangan 1000 volt
menjadi 220 volt. Transformator tsb digunakan untuk menyalakan lampu 220; 40 watt.
Berapa besar arus pada bagian primer?
Penyelesaian:
Pout = 40 watt
Vin = 1000 volt
Vout = 220 volt
= 80%
Ditanya: Pin?
out 100% I p in
P P
Dijawab: Pin V
Pin 100%
p
Pout
50
50 watt
80%
DAFTAR PUSTAKA
1. Aza off L. V., , Ele t o i P o ess i Mate ial , MC G a -Hill, Book Company, New
York
2. Ha t W.H.J ., , Tek ologi Elekt o ag etik . Pe e it P.T E la gga, Jaka ta
3. K aus J.D a d Ca e K.R., , Ele t o ag eti s , M . G a Hill Book Co pa , Ne
York
4. P iest E.R., , “ola Mag etoh d odi a i s , D. Reidel Pu lishi g Co pa ,
Dordrecht, Holand
5. Tho as G. B, J , , : Cal ulus a d A al ti Geo et , Addiso Wesley Publishing
Company, Inc Reading Massachuttest, USA
6. Vahl Da is G.D, , Nu e i al Methods I E gi ee i g & “ ie e . Cap a & Hall,
London
7. Hyat, W. H., Engineering Electromagnetic, McGraw Hill, 1988
8. Edminister, Joseph A., Theory and Problems of Electromagnetics, McGraw Hill, 1979
9. Rao, N. Narayana, Basic Electromagnetics with Applications, Prentice Hall of India, 1974.
10. Plonus, M. A., Applied Electromagnetics, McGraw Hill, 1983