KATA PENGANTAR
Era Digitalisasi pada Industri 4.0 di Indonesia saat ini dihadapkan pada
tantangan hadirnya permintaan dan penawaran talenta digital dalam mendukung
perkembangan ekosistem industri teknologi. Tantangan tersebut perlu dihadapi
salah satunya melalui kegiatan inovasi dan inisiasi dari berbagai pihak dalam
memajukan talenta digital Indonesia, baik dari pemerintah maupun mitra kerja
pemerintah yang dapat menyiapkan angkatan kerja muda sebagai talenta digital
Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Penelitian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia sejak tahun 2018, telah menginisiasi Program
Digital Talent Scholarship dan sampai saat ini telah berhasil menganugerahkan
kepada 240.000 penerima pelatihan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Program Digital Talent Scholarship ini ditujukan untuk memberikan pelatihan dan
sertifikasi tema-tema bidang teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan
menjadi bagian untuk memenuhi permintaan dan penawaran talenta digital
Indonesia.
Program DTS 2022 secara garis besar dibagi menjadi Delapan akademi, yaitu:
Fresh Graduate Academy (FGA), merupakan program pelatihan peningkatan
kompetensi bidang TIK yang bertujuan untuk mempersiapkan para lulusan yang
belum atau tidak sedang bekerja agar memiliki kompetensi profesional; Vocational
School Graduate Academy (VSGA), merupakan program pelatihan dan sertifikasi
berbasis kompetensi nasional yang ditujukan bagi lulusan SMK/sederajat serta
Diploma 3 dan 4 yang belum bekerja dan memiliki latar belakang pendidikan sesuai
dengan skema pelatihan masing-masing; Thematic Academy (TA), merupakan
program pelatihan multisektor bagi pengembangan sumberdaya manusia yang
ditujukan kepada peserta pelatihan dari jenjang dan multidisiplin yang berbeda;
Professional Academy (PROA), merupakan program pelatihan untuk meningkatkan
kapabilitas tenaga kerja terampil di bidang TIK yang sesuai dengan kebutuhan
industri; Government Transformation Academy (GTA), merupakan program
pelatihan bertujuan meningkatkan kompetensi ASN dalam mendukung akselerasi
transformasi digital di Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah (K/L/D); Digital
Entrepreneurship Academy (DEA), merupakan program pelatihan pengembangan
sumberdaya manusia yang ditujukan kepada talenta digital di bidang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM); Digital Leadership Academy (DLA), merupakan
pelatihan dengan tujuan meningkatkan kapasitas pemimpin dalam menginisiasi dan
mendorong perubahan menuju transformasi digital melalui upaya merumuskan
kebijakan kolaboratif yang mendorong sinergitas dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan industri digital sehingga meningkatkan daya saing
ekonomi digital Indonesia; Talent Scouting Academy (TSA) merupakan pelatihan
yang bertujuan untuk peningkatan kompetensi dan pemberian kesempatan
sertifikasi global bagi mahasiswa tingkat akhir yang terseleksi.
Selamat mengikuti Pelatihan Digital Talent Scholarship, mari persiapkan diri kita
menjadi talenta digital Indonesia.
Unit kompetensi ini berhubungan dengan pemahaman tentang prinsip-prinsip sebagai video
content creator.
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu memahami, menerapkan, dan
melatih (Trainer) tentang prinsip-prinsip sebagai video content creator yang positif dan benar.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Pelatihan Video Content
Creator adalah untuk sebagai Trainer dalam bidang produksi konten video dan digital melalui
pemahaman prinsip-prinsip Content Creator.
Latar Belakang
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam pemahaman prinsip-prinsip
Video Content Creator. Adapun penilaian dilakukan dengan menggabungkan serangkaian metode
untuk menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting. Penilaian
dilakukan dengan mengacu kepada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dan dilaksanakan di Tempat Uji
Kompetensi (TUK), ruang simulasi atau workshop dengan cara:
● Kehadiran dan Keaktifan Live Session
● Tugas Individu
● Tugas Akhir / Final Project
Deskripsi Pelatihan
Materi ini berisi penjelasan Konsep pengetahuan tentang definisi Content Creator, karir, proses
bisnis, sumber pendapatan, keterampilan dasar, mindset content creator serta softskill yang
perlu dimiliki termasuk mengembangkan kerjasama dengan pihak terkait, memahami
karakteristik setiap media digital, strategi pemasaran konten video di media digital, etika dan
prinsip-prinsip dalam penciptaan ide konten seperti originalitas, hak cipta (copyright), regulasi.
Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu memahami dan melatih
(Trainer) tentang prinsip-prinsip sebagai Video Content Creator yang positif.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Pelatihan Video Content
Creator ini yaitu diharapkan peserta memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami definisi content creator.
2. Memahami karir, proses bisnis, sumber pendapatan, keterampilan dasar dan mindset
seorang content creator.
3. Memahami softskill yang perlu dimiliki oleh seorang content creator, termasuk
keterampilan mengembangkan kerjasama dengan pihak terkait.
4. Memahami karakteristik setiap media digital.
5. Memahami strategi pemasaran konten video di media digital.
6. Memahami etika dan prinsip-prinsip dalam penciptaan ide konten seperti originalitas,
hak cipta (copyright), regulasi (UU ITE dan regulasi lain yang terkait).
Kompetensi Dasar
INFORMASI PELATIHAN
INFORMASI PEMBELAJARAN
Materi Pokok
1. Menjadi TERKENAL
2. Mudah Dapat KOLABORASI/KERJASAMA
3. Bangun LEGACY (Warisan)
4. Menjadi PANUTAN
5. Mudah Dapat SPONSOR
6. Mudah Dapat Active & Passive Income (AdSense)
7. Memberikan DAMPAK POSITIF
8. Mengasah PASSIONMU
9. Kariernya Meningkat
10. Kerjanya FLEKSIBEL & FUN.
Hi Creators!
“Content drives people action” Konten itu memandu aksi orang.
Apakah kamu setuju dengan pernyataan diatas?
Banyak orang mengambil tindakan karena terpengaruh dari suatu konten yang menarik
dan bermanfaat untuk dirinya. Dari konten, orang akan tau informasi apa yang kamu
sampaikan, apa yang menjadi tujuan dari konten itu, dan siapa yang menjadi target
audience dari isi konten tersebut.
Sekarang, yang menjadi pertanyaan “Konten seperti apa yang bisa membuat
People Take Action?”
Jawabannya “Konten Visual”. Mengapa? Karena terbukti bahwa otak manusia dapat
memproses informasi visual dan bisa mengomunikasikan ide jauh lebih cepat
daripada teks. Bahkan karena Konten Visual memiliki tingkat komunikasi yang tinggi
kepada khalayak, ini sangat efektif digunakan dalam proses pemasaran. Kalau kita
perhatikan postingan di berbagai platform media sosial yang menggunakan konten
gambar, ataupun video yang menarik bisa mendapatkan lebih banyak keterlibatan
followers daripada konten yang hanya menggunakan teks.
Dalam pembuatan Konten Visual sangat dibutuhkan orang yang memiliki ide kreatif
dan punya pengaruh positif untuk berkarya yang bisa membagikan berbagai aspek
manfaat kepada orang lain. Siapakah itu? Tentunya adalah sesosok “Content
Creator”.
Mungkin kamu bingung, apa saja syarat
minimal yang dibutuhkan untuk menjadi
Content Creator? Sebenarnya yang dibutuhkan
itu sangat mudah kamu dapatkan. Setidaknya
kamu punya sebagai berikut:
1. Punya smartphone
2. Punya jaringan internet
3. Mampu melakukan riset yang baik dan bisa memunculkan ide kreatif
4. Punya kemampuan komunikasi yang baik
5. Punya tools video editing dan mengerti cara memakai aplikasinya
6. Punya akun di media sosial
Apakah kamu punya komponen dari nomor 1-6 di atas? Jika Ya, kamu bisa jadi
Content Creator!
“TAKE ACTION! KNOW THE WHY, THEN YOU WILL KNOW HOW TO DO!”
Langkah awal kamu saat ini, kenalilah dirimu sendiri, buatlah 10 pertanyaan yang
terkait alasan kenapa kamu saat ini ingin menjadi Content Creator. Silahkan
sampaikan semua keinginan yang ingin kamu dapatkan dari menjadi sesosok
Content Creator.
Semakin kuat kamu mengetahui alasan kamu menjadi Content Creator, kamu bisa
lebih termotivasi untuk menjalankan profesi ini. Sekalipun nantinya kamu dihadapkan
oleh tantangan dalam menjalankan karir Content Creator, kamu bisa lebih berusaha
untuk mencari solusinya karena alasan yang kuat yang sudah kamu miliki kenapa
kamu harus bisa sukses menjalani profesi Content Creator. Tapi susah nih jadi
Content Creator…
3 Elemen Kunci untuk menjadi Content Creator yang berhasil dan bisa
menghasilkan pendapatan
1. RIGHT CONTENT
• Jadi Food taster/reviewer restoran untuk bantu memberikan masukkan dari segi
menu makanannya ke restoran tersebut.
• Jadi food vlogger untuk membantu restoran tersebut memiliki rating bagus di
internet.
• Jadi agen yang bertugas untuk mengumpulkan para TOP food vloggers yang
dimana mereka akan memberikan review restoran dalam satu waktu.
• Menjadi brand ambassador di satu brand restoran/ brand bumbu makanan
/brand alat memasak.
• Membuka restoran sendiri, dan mengajak followers untuk makan di tempat
kamu.
• Membangun sistem franchise untuk usaha makanan/minuman kamu.
• Jasa paid promote untuk merekomendasikan beberapa makanan favorit kamu.
• Jasa Editing Video tentang Makanan maupun Minuman.
Ada banyak banget kan cara mendapatkan uang dengan menjadi Content Creator
di bidang FnB? Kalau kamu punya skill, pengetahuan lainnya, dan kreatif, maka
makin banyak lagi sumber income yang bisa kamu miliki.
Untuk Content Creator FnB pemula yang memiliki kemampuan bagus dalam
pembuatan video serta punya subscribers 1.000 - 20.000, kamu bisa membuka jasa
buat konten video review dimulai dari Rp 500.000. Kalau seandainya kamu targetkan
sehari kamu mencari 1 restoran yang bersedia untuk memakai jasa 1 konten video
review kamu, sehingga dalam seminggu kerja saja kamu sudah bisa berhasil
mendapatkan omzet Rp 3.500.000.
Rate Rp 500.000 ini masih hitungan standar untuk Content Creator pemula.
Bayangkan kalau kamu bisa FULL-TIME membangun profesi Content Creator dan
fokus membangun engagement dari konten-konten yang kamu buat, rating kamu
bisa baik berdasarkan kualitas, dan kecepatan kamu dalam pembuatan konten.
Perlu diperhatikan, pendapatan itu belum termasuk pendapatan kamu dari YouTube
AdSense, Sponsor, Pembicara Seminar/Workshop, Affiliate, Brand Partnership, dan
lainnya. Sumber pendapatan akan terus bertambah lagi seiring kemajuan aset digital,
dan koneksi kamu.
Jadi sekarang kamu tau kan profesi Content Creator sebenarnya punya banyak
peluang untuk mendapatkan sumber penghasilan? =)
Tidak menjanjikan jika kamu sejak awal sudah berpikiran mau jadi Content Creator
untuk bisa CEPAT KAYA, dan CEPAT TERKENAL secara instan. Sekali lagi, kamu tidak
akan bisa bertahan lama di profesi ini apabila kamu sejak awal memiliki pemikiran
seperti itu.
Namun, jika kamu menjalankan profesi Content Creator dengan passion untuk
berbagi, dan sangat menikmati pekerjaan dalam hal pembuatan konten
(tanpa merasa terpaksa atau terbebani), maka profesi ini sangat berprospek
mendatangkan keuntungan yang sangat besar untuk kamu di masa depan!
1. Right Mindset
Perlu kamu ketahui bahwa membangun profesi Content Creator ini butuh waktu
dan komitmen untuk membangun personal brand atau channel brand kamu.
Jadi tidak ada keberhasilan Content Creator yang instan ya, apalagi tanpa
TAKE ACTION.
Mindset utama yang harus kamu pegang dalam menjalani profesi Content
Creator ini adalah untuk “Berbagi” dan “Berkontribusi”. Ini adalah landasan
kamu dalam pembangunan Aset Digital.
Dengan berbagi, artinya kamu memberi dengan penuh kesadaran bahwa memang
konten ini dibuat dengan sukarela untuk ditonton oleh masyarakat dan
bermanfaat. Fokus utama kamu sebagai Content Creator pemula adalah untuk
mulai membangun engagement secara bertahap, sehingga proses dari “Berbagi”
akan dapat menghasilkan like, comment, message, share, save, follower, subscriber.
Tidak semua orang memiliki keinginan untuk berbagi ilmu atau pun menyediakan
waktu untuk menghibur audience lewat konten secara terus-menerus. Oleh
karena itu, kamu harus meyakini dahulu passion kamu itu apa.
Ketika kamu sudah mengetahui passion kamu itu apa, baru step berikutnya kamu
boleh untuk mulai mempersiapkan topik-topik konten yang sesuai dengan
passion kamu! Sekali lagi, jangan membuat konten yang malah membuat kamu
tidak bahagia / terpaksa untuk menjalaninya!
Kamu perlu bertanya pada diri kamu sendiri “Apakah saya bersedia membuat
konten bidang ini di seumur hidup saya?”. Jika bersedia, lanjutkan. Jika tidak
bersedia, evaluasi kembali. Kamu perlu berpikir jangka panjang untuk memulai
karier Content Creator ini. Jangan hanya berpikir untuk jangka pendek atau
menengah saja.
1. Ideation
2. Shooting
3. Editing
4. Social Media
1) IDEATION
Dari jenis pekerjaannya saja, Content Creator disini sudah termasuk bidang
pekerjaan yang bergerak dalam dunia kreatif. Itu berarti, hal utama yang harus
kamu miliki adalah kemampuan berpikir out of the box.
Tahukah kamu bahwa 9 dari 10 YouTuber / Content Creator pemula tidak dapat
mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan di channel mereka karena
kurangnya ide?
Kamu tidak perlu khawatir, kreatifitas itu bisa dilatih apabila kamu mau pay the
price dengan cara meluangkan waktu untuk belajar, dan berlatih menyusun
ide-ide konten kreatif. Bagaimana caranya? Berikut ini adalah tips nya ya...
• MENONTON
Itulah cara agar kamu bisa melatih kemampuan mencari ide-ide konten
kreatif. Akan lebih mudah lagi apabila kamu memperbanyak lingkungan
pertemanan kamu yang isinya adalah orang-orang kreatif dan positif.
Selain kamu bisa memiliki teman-teman sevisi, kamu disana juga akan
lebih mudah untuk mendapatkan ide-ide kreatif yang bisa jadi bahan
referensi untuk kamu membuat konten kedepannya.
2) SHOOTING
3) EDITING
Skill editing ini adalah modal yang sangat penting untuk kamu dalami loh
jika kamu aktif sebagai pembuat konten. Ide kreatif akan menjadi percuma
apabila yang menikmatinya hanya kamu seorang. Tidak bisa dibilang karya
apabila hasil ide kreatif kamu itu belum dijadikan sesuatu yang bisa dilihat,
dan dinikmati oleh orang banyak. Bila kamu memiliki kemampuan merancang
ide konten yang baik, shooting konten yang baik, namun kamu tidak bisa
mengemasnya dengan baik (editing), maka akan sia-sia. Oleh sebab itu,
kemampuan editing ini ibarat adalah suatu skill yang akan kamu gunakan
untuk membuat ide kreatif kamu bisa terealisasikan menjadi suatu hasil
karya yang nyata dan menarik.
Tidak perlu takut ataupun menghindar, proses editing akan jauh lebih
mudah kalau kamu menggunakan software/aplikasi yang tepat kok!
Karena social media inilah yang akan menjadi tempat dimana karya kamu akan
menjadi lebih bermakna bagi hidup kamu, keluarga, teman, dan masyarakat umum
sebagai Content Creator.
Tenang! Tidak perlu pusing, untuk saat ini kamu hanya perlu KONSISTEN
dan PERSISTEN membuat konten dulu, lakukanlah setidaknya seminggu
1x dahulu membuat konten video dan upload di akun social media kamu.
Setelah kamu sudah terbiasa, barulah kamu menerapkan strategi
bagaimana cara meningkatkan jumlah konten setiap minggunya dengan
merancang sistem.
Apakah kamu tahu profesi sebagai Content Creator juga dilakoni oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto (isigood.com channel)
loh?
Sebagai seorang YouTuber dengan subscribers > 124 ribu, Wikan menceritakan
awal mula terjun ke dunia YouTube dengan hanya berbekal passion untuk
terus berbagi ide dan semangat edukasi. Menurutnya, berprofesi sebagai
content creator tidak hanya membutuhkan hardskill, namun juga softskill
yang mumpuni. “Content creator itu bukan sekadar syuting, edit, tapi juga
mengonsep media sosial, akun, menulis skrip, desain, dan juga evaluasi,”
ungkapnya.
Ya, seorang Content Creator sangat butuh softskill dalam pembuatan konten
yang mampu membangun Aset Digitalnya, sehingga di masa mendatang aset
ini menjadi peluang dan membentuk kesempatan kerjasama yang potensial.
Tips softskill yang bisa membangun isi kontenmu menjadi Aset Digital
yang unik:
• TUNJUKKAN VALUE
Kamu sudah kepikiran belum apa ciri khas kamu sebagai Video Content Creator?
Entah dari cara kamu berpakaian atau template yang kamu gunakan di setiap
konten kamu atau apa pun itu, milikilah satu atau dua ciri khas yang mudah
untuk diingat.
• BERKOLABORASI
Sebagai Content Creator pemula, kamu bisa berkolaborasi dengan Content Creator
lainnya di bidang yang sama dan memiliki audience lebih banyak. Yang pasti
tujuannya untuk bisa sama-sama membuat konten kreatif yang menarik dan
persilangan subscribers/followers. Kalau ternyata akhirnya konten itu berhasil viral,
maka keuntungan akan dirasakan oleh kamu dan juga teman kolaborasi kamu.
Sekali lagi, jangan lupa untuk take action ya, percuma kamu punya softskill
yang bagus tetapi tidak konsisten membuat konten.
Semakin banyak yang kamu GIVE, maka semakin banyak juga nantinya
yang akan kamu RECEIVE sebagai Video Content Creator.
Fokus pada dampak positif yang bisa kamu berikan dulu, dengan begitu
kamu akan jauh lebih mudah mendapatkan manfaatnya. Mungkin tidak
sekarang, tapi PASTI hal itu akan kamu dapatkan cepat ataupun lambat
tergantung dari konsistensi dan persistensi kamu. Tetap bersabarlah
ya, Creators!
1.4 MEMAHAMI KARAKTERISTIK SETIAP MEDIA DIGITAL
Di era digital sekarang ini, memang banyak sekali media digital yang digunakan,
dan salah satu bentuk media digital yang paling sering digunakan adalah Media
Sosial. Media sosial ini menjadi sarana utama bagi para Content Creator untuk
memasarkan konten kreatif mereka. Media Sosial ini akan menjadi Aset Digital
yang dimiliki oleh para Content Creator.
Dikutip dari Hootsuite, dari total populasi Indonesia sebanyak 274,9 juta jiwa,
pengguna aktif media sosialnya mencapai 170 juta orang. Artinya, jumlah
pengguna media sosial di Indonesia setara dengan 61,8 persen dari total
populasi pada Januari 2021. Angka ini juga meningkat 10 juta, atau sekitar
6,3 persen dibandingkan tahun 2020.
Tak heran memang jika brand / perusahaan sangat aktif menggunakan media
sosial, karena media sosial dapat membantu perusahaan untuk terhubung
dengan audiens, meningkatkan brand awareness, meningkatkan traffic ke
website atau marketplace, hingga meningkatkan penjualan produk/jasa
mereka (Conversion).
A. YOUTUBE
YouTube menjadi platform distribusi konten yang paling hits digunakan saat ini.
YouTube berisi konten-konten video seperti review produk, iklan, edukasi, berita,
maupun berbagai tipe konten lainnya. Video yang disajikan dalam YouTube memiliki
durasi singkat hingga durasi panjang yang hitungannya bisa jam.
B. FACEBOOK
FACEBOOK FANPAGE:
Halaman khusus di Facebook yang berfungsi sebagai
wadah konten seputar keinginan pemiliknya dan wadah penampung fanbase.
kamu bisa membuat fanpage dengan nama organisasi, perusahaan, brand,
komunitas, hingga nama pribadi kamu.
FACEBOOK ADS:
Kamu bisa memasang iklan di Facebook untuk mengjangkau
orang yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
FACEBOOK MARKETPLACE:
Fitur yang berguna sebagai wadah penjual dan
pembeli bertemu maupun bertransaksi di dalam Facebook.
FACEBOOK WATCH:
Bagian di Facebook yang memungkinkan kamu melihat,
berbagi, bereaksi, dan mengomentari video yang diunggah oleh pembuat dan
penerbit.
Kamu sebagai Video Content Creator bisa monetize video (Menghasilkan pendapatan
melalui video) di Facebook In-Stream Ads dengan cara memenuhi syarat sebagai
berikut ya:
C. INSTAGRAM
INFO PENTING!
Hal ini berarti Instagram akan lebih fokus dalam hal peningkatan:
- Content Creator
- Konten Video
- Fitur Belanja
- Fitur Pengiriman Pesan
Jadi, sangat tepat untuk kamu fokus dalam hal pembuatan konten video.
D. TIKTOK
TikTok merupakan media sosial yang penggunanya dapat berekspresi melalui konten
video. Aplikasi ini menghadirkan special effects yang menarik dan mudah digunakan
seperti efek shaking and shivering pada video dengan lagu tertentu, merubah warna
rambut, 3D stickers, dan properti lainnya.
E. TWITTER
Apa yang membuat Twitter berbeda dari kebanyakan situs media sosial lainnya adalah
bahwa Twitter memiliki penekanan kuat pada informasi waktu nyata — hal-hal yang
sedang terjadi saat ini.
Apakah kamu pernah melihat suatu brand atau produk/jasa perusahaan yang
diiklankan di website atau media sosial? Hal itu merupakan salah satu strategi digital
marketing. Tujuannya adalah untuk mendongkrak penjualan produk/jasa dari suatu
brand secara cepat. Oleh karena itu, banyak perusahaan bersaing membuat konten
video yang menarik.
Begitu juga kamu sebagai Video Content Creator, kamu memiliki produk utama
ialah konten. Konten Video kamu perlu dipromosikan juga dengan strategi Digital
Marketing. Bagaimana cara memasarkan konten video dengan strategi Digital
Marketing?
• Pertama, siapkan resources yang dapat digunakan dalam digital marketing seperti:
website, akun media sosial YouTube; Instagram; Facebook; dan sejenisnya.
• Kedua, kamu harus menentukan tujuan pemasaran video, dan target audience yang
disesuaikan dengan konten.
• Ketiga, kamu dapat mengupload konten videomu dengan cara memanfaatkan
strategi setiap socmed berdasarkan fitur dan algoritmanya.
• Terakhir, evaluasi setiap konten yang di upload di setiap media sosial yang
kamu pakai.
Dengan mengubah menjadi business account, ini memudahkan followers kamu dapat
mengklik tombol kontak bisnis kamu untuk menghubungi kamu langsung dari
halaman Instagram kamu.
Melalui data insight, kamu dapat melihat statistik seperti tayangan, data keterlibatan,
dan lainnya. Kamu bahkan bisa mendapatkan perincian demografi pengikut kamu
termasuk informasi tentang usia, jenis kelamin, lokasi, dan jam paling aktif mereka.
Iklan Instagram bisa kamu gunakan sesuai budget yang kamu mau keluarkan.
Tujuan iklan bersponsor ini untuk menjangkau target audiens yang lebih luas
daripada followersmu saja. Kemudian, ada banyak jasa paid promote yang kamu
bisa gunakan dengan tarif yang bermacam-macam.
Fitur ini membuat kamu bebas berkreasi untuk memposting konten video kamu.
Friend_one
Di Instagram Story, kamu bisa
Lorem ipsum dolor amet. arahkan menuju ke link konten
YES NO
videomu. Kemudian, kamu juga bisa
Lorem ipsum dolor amet.
YES NO
75% 25%
penasaran pada kontenmu.
Aa GIF
Your comment...
CREAR NORMAL BOOMER VIVO CREAR NORMAL
5. GUNAKANLAH #HASHTAG
25
Dengan kamu menggunakan jasa dan
99 strategi Influencer yang tepat, konten
videomu bisa booming di masyarakat
umum.
Kamu bisa buat Thumbnail yang membuat penonton penasaran, kamu harus
buat penonton bertanya-tanya tentang apa yang terjadi di dalam video.
Kamu harus bisa membranding channelmu secara visual. Untuk itu, penting untuk
membuat bio yang informatif, dan relevan tentang channel atau kepribadian kamu.
Buatlah singkat dan menarik. Kamu bisa membuatkan logo dan tagline untuk
channelmu sendiri.
Tipsnya:
Untuk pemasaran dan optimasi konten video di TikTok, kamu bisa menerapkan
strategi-strategi sebagai berikut:
1. HASHTAG
2. LAGU
3. TEKS
Sisipkan teks animasi di dalam video agar audience lebih mudah memahami
informasi.
4. VIDEO COVER
5. CAPTION
6. VIDEO OPENING
Bagian video pembukaan berisi hal-hal yang membuat penasaran. Di bagian opening
ini, bisa berisikan cuplikan singkat tentang Dream, Needs, and Problems (Impian,
Kebutuhan, dan Masalah) dari Audience kamu.
MEMAHAMI ETIKA DAN PRINSIP-PRINSIP DALAM PENCIPTAAN IDE
1.6 KONTEN SEPERTI ORIGINALITAS, HAK CIPTA (COPYRIGHT),
REGULASI (UU ITE DAN REGULASI LAIN YANG TERKAIT)
Ya, menjadi Content Creator harus mengikuti aturan dengan tidak membuat konten
yang melanggar Undang Undang (UU) yang justru dapat terjerat dengan ancaman
pidana. Berdasarkan informasi yang didapat dari PPHBI - Pusat Pengembangan
Hukum & Bisnis Indonesia, ketentuan hukum bagi para Content Creator pada media
digital akan dijelaskan seperti ini.
Dari definisinya content creator adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk
setiap informasi yang ada di media terutama media digital. Lazimnya content creator
memakai banyak platform untuk menyebarkan konten yang mereka miliki. Kreatifitas
dari kaum milenial masa kini mampu melahirkan suatu karya-karya baru yang
dapat bernilai dan diperjualbelikan, sehingga dapat dikatakan bahwa kreatifitas
berbentuk musik, seni, buku, foto, video, suara maupun hal lain yang diciptakan
oleh para content creator merupakan hak kekayaan intelektual yang dimiliki
oleh si pencipta.
Mengingat konten yang dibuat oleh para content creator ialah berupa konten digital
dan merupakan suatu informasi elektronik, maka para content creator tersebut perlu
memerhatikan batasan-batasan yang ditentukan dalam Undang-Undang. Merujuk
pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (selanjutnya disebut “UU ITE”) perlu diketahui tindakan yang dilarang
oleh para content creator dalam pembuatan suatu konten ialah sebagai berikut:
Adapun peraturan untuk melindungi seluruh ciptaan maupun karya-karya yang
dimiliki para content creator tersebut ialah sebagaimana diatur dalam
UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta:
Perlindungan Hak Cipta sebagaimana di atas tidak hanya diberlakukan bagi orang lain
atas perlakuannya terhadap hasil karya seorang content creator, tapi juga bagi
seorang content creator terhadap hasil content creator lainnya. Untuk menciptakan
suatu konten media digital, seorang content creator harus memperhatikan hukum
mengenai Hak Cipta serta etika yang berlaku dalam UU Hak Cipta di atas.
Kalau kamu mau dihargai oleh orang lain, kamu perlu menghargai orang lain
juga. “Wajib Izin sebelum me-Repost Karya Orang Lain ya, Creators!”
Ya, untuk me-repost karya orang lain, kamu wajib mendapatkan izin terlebih
dahulu dari pemilik karya yang bersangkutan karena ini menyangkut hak cipta yang
terdiri atas hak moral, dan hak ekonomi.
Mengenai hak ekonomi, contohnya, kamu merepost video milik orang lain di channel
YouTube kamu, lalu kamu mendapatkan adsense dari video itu. Itu artinya kamu telah
melanggar UU, dan hak ekonomi pencipta. Oleh karena itu, sebagai bentuk
penghargaan atas hak moral dan hak ekonomi pencipta, kamu bisa dapatkan izin dulu
sebelum repost ya. Apabila pencipta karya memperbolehkan karyanya di-repost,
kamu bisa sisipkan nama pencipta dan sumber potongan video tersebut di bagian
Credit.
SITUS-SITUS PENYEDIA ASET KONTEN NO COPYRIGHT: (BEBAS HAK CIPTA)
Hi Creators! Tidak mau kan terkena sanksi Hak Cipta? Kamu bisa memanfaatkan
situs-situs penyedia aset konten No Copyright alias Bebas Hak Cipta berikut ini ya:
Namun, kamu tetap perlu membaca deskripsi dan mengikuti aturan penggunaan
aset kontennya ya.
Sekian untuk materi BAB 1 ini tentang Prinsip-Prinsip Video Content Creator.
Harapannya setelah mempelajari modul ini, kamu dapat memiliki fundamental yang
kuat dan mindset positif sebagai suatu pedoman untuk berpikir dan bertindak dalam
karier Video Content Creator.
Tugas Dan Proyek Pelatihan
1. Video Pembelajaran
2. E-book
Bahan Tayang
Penilaian
4 JP
SAMPAI KETEMU DI BAB 2 YA,
CREATORS!
KAMU PASTI BISA!
Badan Penelitian dan Pengembangan SDM
Kementerian Komunikasi dan Informatika