Anda di halaman 1dari 3

 EVALUASI STUDI KELAYAKAN PASAR RAKYAT TERPADU KOTA BANDA ACEH

( Study Kasus: Pasar Rakyat Induk Terpadu Lam Dingin, Kota Banda Aceh)

Pasar merupakan pusat kegiatan perekonomian disuatu wilayah, kemajuan suatu


kawasan dapat dilihat dari tingkat kemajuan perekonomian pada suatu daerah tersebut. Pasar
rakyat memiliki arti tempat bertemunya penjual dan pembeli dengan proses taawar menawar
dan sistem pembayaran dilakukan secara langsung. Dengan adanya peningkatan jumlah
penduduk di Indonesia dan peningkatan wisatawan dari luar yang berkunjung ke Indonesia,
maka fungsi suatu pasar memiliki peran penting dalam kegiatan dan kebutuhan sehari-hari
untuk meningkatkan kualitas perekonomian daerah dan memenuhi kebutuhan harian
masyarakat.

Keberadaan pasar rakyat sudah terdapat sejak zaman dahulu dan sampai sekarang
masih bertahan. Semakin meningkatnya pasar modern pada era sekarang membuat tingkat
pengunjung pada pasar tradisional mengalami penurunan. Tujuan dibangun pasar rakyat
disuatu daerah tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas kelayakan pada pasar rakyat yang
lebih mengikuti zaman dan mampu bersaing dengan kenyamanan pada pasar dan kemajuan
ekonomi daerah dalam hal jual beli guna menghasilkan pasar yang tertata dengan baik.

Untuk mengetahui tingkat kelayakan pasar rakyat terpadu yang sudah didirikan,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi saat ini pada pasar saat ini dengan
mengevaluasi pasar apakah sudah sesuai dengan Standar Negara Indonesia untuk persyaratan
pasar rakyat yang berlaku guna untuk mengetahui tingkat kelayakan pasar rakyat terpadu yang
telah dibangun di Kota Banda Aceh.

 ANALISIS PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG KELAS TERHADAP


KENYAMANAN VISUAL (Studi kasus: SMA Negeri 1 Kota Banda Aceh)

Pencahayaan alami adalah pemanfaatan cahaya yang berasal dari benda penerang alam
seperti matahari, bulan dan bintang. Karena berasal dari alam, cahaya alami bersifat tidak
menentu tergantung pada iklim, musim, dan cuaca. Diantara seluruh sumber cahaya alami,
matahari memiliki kuat sinar yang paling besar sehingga keberadaanya sangat bermanfaat
untuk penerangan saat melakukan aktivitas baik didalam atau diluar bangunan. Cahaya
matahari yang digunakan untuk penerangan interior disebut dengan daylight (Hughes, 2008).
Pencahayaan menjadi salah satu penunjang penting dalam kehidupan. Pencahayaan yang tidak
memadai akan menganggu aktivitas kenyamanan visual pengguna saat berada didalam
bangunan. Hal ini yang menjadi landasan agar dilakukannya pengoptimalan pencahayaaan
alami pada bangunan bangunan

pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu belajar mengajar siswa. Ruang


kelas pada gedung pendidikan menjadi sarana yang sangat penting dan menunjang proses belajar
mengajar. Sehingga pencahayaan alami harus efektif pada ruang kelas upaya untuk membantu siswa
lebih konsenterasi dan nyaman berada didalam kelas.

Berdasarkan observasi peneliti pada ruang kelas SMA Negeri 1 Kota Banda Aceh adalah salah
satu sekolah diBanda Aceh yang berlokasikan Jalan Professor A. Majid Ibrahim II, I, No.1, Meuraxa,
Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia, bahwa pada gedung SMA Negeri 1 Kota Banda Aceh harus
diperhatikan penataan bukaan pada ruang kelas yang memiliki sangat sedikit bukaan dan banyak
menggunakan bantuan pencahayaan buatan pada ruang kelas tersebut. Menurut (Milaningrum, 2015),
lebar pada bukaan dan orientasi pada bangunan sangat mempengaruhi optimalisasi pencahayaan alami
pada bangunan. Sehingga dapat mengganggu efesiensi aktivitas dan konsentrasi pengguna didalam
ruang kelas. Letak orientasi dan bukaan pada bangunan menjadi penunjang yang mempengaruhi cahaya
alami yang masuk pada ruangan lebih efesien. Bukaan harus dibuat, ditempatkan, serta dianalisa sebaik
mungkin sehingga cahaya matahari yang masuk kedalam bangunan tidak menyebabkan panas pada
ruangan (Iversen et al., 2013). Gedung SMA Negeri 1 Kota Banda Aceh, yang berlokasikan Jalan
Professor A. Majid Ibrahim II, I, No.1, Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia, merupakan salah
satu gedung pendidikan yang harus diperhatikan penataan bukaan pada ruang kelasnya. Untuk
mendapatkan data pencahayaan alami yang spesifik dan akurat dapat dilakukan melalui pengintegrasian
metode simulasi dengan climate based modeling (Atthaillah & Bintoro, 2019). Sehingga, SMA Negeri
1 Kota Banda Aceh harus dilakukan analisi data dengan menggunakan simulasi serta memodifikasi
bukaan yang berada pada ruang kelas SMA Negeri 1 Kota Banda Aceh agar aktivitas belajar mengajar
menjadi efesien.

 FENOMENA TAMAN HUTAN KOTA (Studi kasus : Taman Hutan Kota Banda Aceh)

Keberadaan RTH (Ruang Terbuka Hijau) penting dalam mengendalikan dan memelihara
integritas serta kualitas lingkungan. Pengendalian pembangunan daerah perkotaan harus dilakukan
secara imbang sesuai proporsi masing-masing dan berada dalarn keseimbangan antara fungsi-
fungsi dan pembangunan lingkungan. RTH kota merupakan bagian dari ruang terbuka dari suatu
wilayah perkotaan (urban space) yang isinya berupa vegetasi untuk mendukung manfaat langsung
atau manfaat tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH tersebut yaitu kenyamanan,
keindahan dan kesejahteraan wilayah kota tersebut. Fungsi utama RTH yaitu membantu
menyeimbangkan kondisi ekologis kota karena tanaman dan pohon akan membantu menyimpan
air dalam tanah sekaligus yang sangat penting mampu menyerap karbon dioksida.

Dalam keberadaannya, taman kota tidak luput dari permasalahan permasalahan yang
membuat taman kurang difungsikan sebagaimana mestinya. Permasalahan umum yang sering
terjadi pada sebuah taman yaitu kurangnya fasilitas yang disediakan untuk mendukung fungsi
dari sebuah taman itu sendiri, sehingga taman dirasa tidak menarik untuk dikunjungi dan
juga membuat pengunjung yang datang tidak menemukan kenyamanan saat berada di
dalam taman. Kota Banda Aceh memiliki beberapa taman kota yang berfungsi sebagai
wadah untuk penduduk kota melepaskan kepenatan dari hiruk-pikuk sibuknya suasana
perkotaan. Dengan adanya taman yang tersedia, masyarakat memiliki tempat untuk
sekedar berolahraga, berkumpul/melakukan sosialisasi, rekreasi, liburan keluarga atau
piknik, hingga hanya sekedar menghabiskan waktu luang.

Dari fungsi tersebut peneliti ingin mengamati fenomena yang terjadi pada
Taman Hutan Kota Banda Aceh saat ini yang merupakan sebuah taman yang letaknya
strategis di tengah kota, untuk itu peneliti akan mengamati fenomena yang terjadi
didalam Hutan, karakteristik Taman Kota,serta identitas atau peran Taman Kota terhadap
masyarakat Banda Aceh dan juga pengunjung yang datang dari segi perilaku pengunjung
terhadap penataan elemen-elemen arsitektur Taman Kota.

Asumsi bahwa perancangan arsitektur merupakan untuk manusia maka dari


itu agar suatu perancangan menjadi baik, arsitek perlu mendalami dan mengenal lebih
baik mengenai apa yang manusia butuhkan yaitu dengan memahami dan mengerti
tentang perilaku manusia dengan luas.

Taman bukan hanya sebagai perhiasan kota, namun lebih dari itu. Taman yang
ideal adalah taman yang mampu mernberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi warganya.
Untuk menuju hal tersebut diperlukan penelitian yang mampu memberi pendekatan
untuk melihat karakter RTH melalui cara fenomena agar keberadaan RTH di tengah
kota khususnya khususnya Banda Aceh dapat mewakili orientasi masyarakatnya tidak
hanya sebagai hiasan kota belaka.

Anda mungkin juga menyukai