PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian permintaan dan penawaran uang ?
2. Bagaimana teori-teori permintaan uang?
3. Bagaimana teori-teori penawaran uang ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaskud dengan permintaan
dan penawaran uang
2. Untuk mengetahui dan memahami teori-teori permintaan uang dan
penawaran uang
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pendapatan riil.
Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin besar permintaan uang.
Hal ini disebabkan konsumsi dan tabungan akan bertambah seiring dengan
menignkatnya pendapatan.
2. Tingkat suku bunga.
Semakin tinggi suku bunga semakin berkurang permintaan uang untuk
motif spekulasi. Tingginya suku bunga akan membuat biaya pinjaman uang
untuk berspekulasi bertambah mahal. Jika tingkat suku bunga tinggi, orang
akan lebih baik menabung di bank dengan jaminan suku bunga yang ada
daripada berspekulasi.
3. Tingkat harga umum.
Semakin tinggi tingkat harga umum, semakin bertambah permintaan uang.
Hal ini disebabkan harga barang atau jasa bertambah mahal sehingga
dibutuhkan lebih banyak uang untuk membelinya.
4. Pengeluaran konsumen.
Semakin besar pengeluaran konsumen pada bulan-bulan menjelang natal,
puasa, atau hari raya lainnya misalnya, semakin bertambah banyak
permintaan uang.
MV = PT
Keterangan :
1
Zaini Ibrahim, Pengantar Ekonomi Makro, Banten : Koperasi Syariah Baraka, 2017. Hal. 66
M = Jumlah uang beredar
V = Perputaran uang dalam satu periode biasanya satu tahun
P = Harga barang dan jasa
T = Volume transaksi
b. Persamaan Cambridge
Menurut kaum Cambridge yang yang diwakili oleh Marshal dan
Pigou, uang merupakan alat penyimpan kekayaan (Store Of Wealth) dan
bukan sebagai alat pembayaran. Teori ini menyatakan bahwa permintaan
uang tunai dipengaruhi oleh tingkat bunga, dan tingkat harga. Namun
dalam jangka pendek faktor-faktor tersebut bersifat konstan atau berubah
secara prporsional terhadap pendapatan.2 Jadi, keinginan seseorang untuk
memegang uang tunai secara nominala adalah proporsional terhadap
pendapatan nominal. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
Md = k Py
Keterangan :
Md = Jumlah Permintaan uang
P = tingkat harga
Y = pendapatan rill
k = nisbah antara permintaan uang dengan pendapatan
masyarakat
MV = PY
Keterangan:
Mt dan Mj = f (Y)
Keterangan:
Mt : Permintaan untuk transaksi
Mj : Permintaan untuk berjaga-jaga
Y : Pendapatan
M1 = C + D
Dimana M1 = uang beredar dalam arti sempit; C = uang kartal (currency) yang
terdiri dari uang kertas dan logam yang memiliki nilai nominal; dan D = uang
giral yang terdiri atas rekening giro atau rekening koran (cek)
JUB dalam arti luas (M2) terdiri dari uang kartal, uang giral dan uang
kuasi. Dengan kata lain, uang beredar dalam arti luas terdiri dari uang beredar
dalam arti sempit ditambah dengan uang kuasi, sehingga disimbolkan dengan
M2 = C + D + T atau M2 = M1 + T
Dimana M2 = Uang beredar dalam arti luas; dan T = Uang Kuasi yang
terdiri dari tabungan dan Deposito berjangka.
JUB juga dapat diartikan lebih luas (M3), yaitu sebagai jumlah uang untuk
transaksi, ditambah dengan uang kuasi dan ditambah lagi dengan deposito
berjangka besar, seperti asuransi dan pegadaian. Dengan demikian JUB dalam arti
lebih luas (M3) ditulis dengan M3 = M2 + deposito berjangka besar.
Penawaran uang dalam analisis ekonomi merupakan variable eksogen,
yang berarti besarannya dianggap tetap. Di sini penawaran uang adalah
penawaran atau jumlah uang beredar rill, yang berarti jumlah uang yang beredar
dibagi dengan tingkat harga (P). Dengan demikian, penawaran uang riil (Ms) =
M/P
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Permintaan uang adalah keseluruhan jumlah uang yang ingin dipegang oleh
suatu masyarakat atau perusahaan. Teori permintaan uang dikenal ada 2, yaitu
Teori Permintaan Klasik dan Teori Permintaan Keynes. Teori permintaan
Klasik memiliki asumsi dasar bahwa motif permintaan uang hanya sebagai alat
tukar, namunkemudian dikembangkan oleh Cambridge selain sebagai alat
tukar, uang juga digunakan untuk menimbun kekayaan. Teori Permintaan
Keynes dibagi menjadi tiga motif permintaan, yaitu motif transaksi, motif
berjaga-jaga, dan motif spekulasi.
2. Penawaran uang diartikan sebagai jumlah uang berdera yang ada di masyarakat
yang dikenal sebagai JUB atau jumlah uang beredar. JUB dalam arti sempit
(M1) terdiri dari uang kartal dan uang giral. Dalam arti luas (M2) terdiri dari
uang kartal, uang giral dan uang kuasi.dalam arti yang lebih luas (M3) terdiri
dari jumlah uang untuk transaksi, ditambah dengan uang kuasi dan ditambah
lagi dengan deposito berjangka besar.
B. Saran