BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
PETA KONSEP
1. SISTEM KHILAFAH
a) Pengertian Khilafah
Secara bahasa, khilafah adalah bentuk masdar dari khalafa, yang berarti
menggantikan atau menempati tempatnya. Khala’if merupakan bentuk plural
Peta Konsep dari khalifah, sedangkan kata khulafa adalah bentuk plural dari khalif.
1
(Beberapa
istilah dan Secara istilah, menurut Ibnu khaldun, khilafah adalah
definisi) di memerintah rakyat sesuai aturan syara’ demi kebaikan dunia dan akhirat.
modul Dengan demikian, hakikat khilafah adalah menggantikan pembuat syara’
bidang studi (sahib asy-syara’) dalam menjaga agama dan politik dunia.
Dalam pandangan Al-Mawardi agar negara dapat ditegakkan, dari segi politik
hal itu mempunyai enam unsur pokok:
Secara naqli, banyak ayat al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang menegaskan
bahwa ummat Islam harus menjadi negara yang berjuang menegakkan
kebenaran dan keadilan. Salah satunya, dalam QS. Al-Nur ayat 55.
1. Aliran yang cenderung berpendirian tradisional dan anti barat, yaitu yang
berpendirian bahwa Islam adalah satu agama yang sempurna dan
lengkap, yang di dalamnya terdapat pula sistem ketatanegaraan atau
politik (integralistik). Tokoh aliran ini di antaranya Muhammad Rasyid
Rida, Sayid Quthb, dan Maududi.
Aliran ketiga inilah yang menjadi pegangan bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan pancasila, bukan negara agama, tetapi juga
bukan negara sekuler.
Secara naqli, banyak ayat al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang menegaskan
bahwa ummat Islam harus menjadi negara yang berjuang menegakkan
kebenaran dan keadilan. Salah satunya, dalam QS. Al-Nur ayat 55.
Khilafah dalam arti suatu sistem pemerintahan atau negara untuk
mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat telah
diimplementasikan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
beridiologi Pancasila dengan Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
1. Aliran yang cenderung berpendirian tradisional dan anti barat, yaitu yang
berpendirian bahwa Islam adalah satu agama yang sempurna dan
lengkap, yang di dalamnya terdapat pula sistem ketatanegaraan atau
politik (integralistik). Tokoh aliran ini di antaranya Muhammad Rasyid
Rida, Sayid Quthb, dan Maududi.
Aliran ketiga inilah yang menjadi pegangan bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan pancasila, bukan negara agama, tetapi juga
bukan negara sekuler.
2. MAJLIS SYURA
a) Pengertian Majlis Syura
Secara bahasa, kata “majlis syura” terdiri dari dua kata yaitu kata majlis yang
artinya tempat duduk, dan syura yang artinya bermusyawarah. Jadi, majilis
syura artinya tempat bermusyawarah (berunding).
Berlaku adil dalam segala sikap dan tindakan. Sikap ini mencerminkan
bahwa anggota majlis syura adalah mereka memiliki sifat jujur dan
bertanggung jawab.
Secara bahasa, istilah “ahlul halli wal aqdi” barasal dari tiga suku kata, yaitu
“ahlun” yang berarti ahli atau keluarga, “hallu” yang berarti membuka atau
menguraikan, dan “aqd” yang berarti kesepakatan/mengikat. Jadi, ahlul halli
wal aqdi berarti orang-orang yang mempunyai wewenang melonggarkan dan
mengikat.
Secara istilah ilmu fiqh, ahlul halli wal aqdi adalah orang yang menjadi
anggota majlis syura, yang terdiri dari ulama, cerdik pandai, dan pemimpin
yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat, yang dipilih sebagai wakil
umat untuk menyuarakan hati nurani umat.
Mengawasi jalannya pemerintahan.
Berdasarkan pada hak-hak tersebut, hak-hak ahlul halli wal aqd serupa
dengan wewenang MPR dan DPR dalam pemerintahan Indonesia.
Daftar materi
bidang studi
2 yang sulit Alhamdulillah semua materi bisa di pahami
dipahami
pada modul
Daftar materi
yang sering
mengalami Materi yang sering mengalami miskomunikasi adalah pengertian tentang system
3
miskonsepsi khilafah yang bayak didsalah artikan.
dalam
pembelajaran