Anda di halaman 1dari 5

OPTIMALISASI PENDIDIKAN AGAMA DESA SUKASARI

KECAMATAN PEGAJAHAN DEMI MEWUJUDKAN SDM YANG


UNGGUL DAN ISLAMI

Nurainun Hr
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
nurainun0707@gmail.com
Abstract
This paper was made with the aim of examining the problems of Islamic religious education in Sukasari Village,
Pegajahan District, Serdang Bedagai Regency, and trying to provide solutions in optimizing Islamic religious
education in the village. One of the problems that exist in the community of Sukasari Village, Pegajahan
District, Serdang Bedagai Regency, is the lack of awareness of the importance of Islamic religious education.
One of the programs implemented by KKN students in the village is conducting Learning Guidance (BIMBEL)
for elementary and junior high school children with the aim of helping students who have difficulty
understanding lessons at school, holding maghrib Koran for the community which aims to strengthen the
reading of Al-Quran.. Data collected by the method of observation. The results of this study indicate that
Islamic religious education in the village is adequate, it just needs to be optimized again to create a superior
and Islamic village community.
Keywords: Optimizing Education, Religious Education

Abstrak
Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk mengkaji permasalahan pendidikan agama Islam di
Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai, dan mencoba
memberikan solusi dalam mengoptimalkan pendidikan agama Islam di desa tersebut. Salah
satu permasalahan yang ada di masyarakat Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan
Kabupaten Serdang Bedagai adalah kurangnya rasa menyadari akan penting nya pendidikan
agama Islam. Salah satu program yang diterapkan oleh mahasiswa KKN di desa tersebut
adalah melakukan Bimbingan Belajar (BIMBEL) untuk anak SD dan SMP dengan tujuan
untuk membantu siswa/i yang kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolahnya,
mengadakan maghrib mengaji untuk masyarakat yang bertujuan untuk memantapkan bacaan
Al-quran mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dan subjek penelitiannya
adalah masyarakat desa Sukasari. Data yang dikumpulkan dengan metode observasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam di desa tersebut sudah memadai
hanya saja perlu dioptimalkan lagi untuk mewujudkan masyarakat desa yang unggul dan
islami.
Kata Kunci : Optimalisasi Pendidikan, Pendidikan Agama

PENDAHULUAN perguruan tinggi melaksanakan KKN


sebagai kegiatan intrakurikuler yang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah mamadukan tri datma perguruan tinggi,
kegiatan pengabdian mahasiswa kepada yaitu pendidikan, penelitian dan
masyarakat dengan pendekatan lintas pengabdian. Penulis melaksanakan
keilmuan dan sektoral pada waktu dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
daerah tertentu di Indonesia. Setiap
Desa Sukasari Kec. Pegajahan Kab. Dalam kehidupan keseharian kita
Serdang Bedagai Prov. Sumatera Utara. banyak sekali menemukan perilaku negatif
yang ditunjukkan oleh peserta didik
Berdasarkan refleksi sosial timbul diantaranya, tawuran, terlibat
permasalahan di masyarakat salah satu pemerkosaan, hamil di luar nikah,
permasalahan yang timbul yaitu kurang perampokan, narkoba, pembunuhan dsb.
optimalnya proses pembelajaran dalam hal Menurut Tafsir (1996) ia mengatakan
ini pembelajaran agama dikarenakan bahwa kemerosotan akhlak banyak terjadi
berbagai faktor yaitu keterbatasan waktu pada semua lapisam masyarakat, akan
Pendidikan agama merupakan tetapi di kalangan remaja lebih banyak,
salah satu dari tiga subyek pelajaran yang nyata dan terlihat. Perilaku tersebut
harus dimasukkan dalam kurikulum setiap merupakan indikator belum optimalnya
lembaga pendidikan formal di Indonesia. pendidikan agama di sekolah dan di
Hal ini karena kehidupan beragama lingkungan masyarakat. Hal ini sekaligus
merupakan salah satu dimensi kehidupan tantangan bagi lembaga pendidikan
yang diharapkan dapat terwujud secara khususnya guru pendidikan agama untuk
terpadu. Dalam UU Sistem Pendidikan mencari model pembelajaran yang mampu
Nasional menyatakan bahwa tujuan menginternalisasikan nilai-nilai ajaran
pendidikan adalah pemberdayaan potensi Islam dalam diri peserta didik. Ada tiga
peserta didik agar menjadi manusia yang alasan penting untuk mengoptimalkan
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang pendidikan Agama di sekolah dan di
Maha Esa, berakhlak mulia, memiliki nilai lingkungan masyarakat. Pertama, bahwa
dan sikap, sehat, berilmu, cakap, kreatif, peserta didik aset terbesar bangsa dan aset
mandiri dan menjadi warga Negara yang terbesar umat Islam, sebab jumlah generasi
demokratis, bertanggung jawab. muda Islam di sekolah jauh lebih besar
jika dibandingkan dengan generasi muda
Dalam bahasa Indonesia, istilah Islam di Madrasah atau Pesantren.
pendidikan berasal dari kata “didik”
dengan memberinya awalan “pe” dan Kedua, alokasi mata pelajaran PAI
akhiran “an”, mengandung arti yang dilaksanakan di sekolah sangat
“perbuatan” (hal, cara atau sebagainya). terbatas yang tidak mungkin dapat
Istilah pendidikan ini semula berasal dari menyelesaikan materi pembelajaran
bahasa Yunani “paedogogi”, yang berarti Agama Islam secara menyeluruh dan utuh.
bimbingan yang diberikan kepada anak. Oleh karena itu optimalisasi PAI mesti
Istilah ini kemudian diterjemahkan dalam dilakukan di luar dari jam pelajaran di
bahasa Inggris “education” yang berarti sekolah.
pengembangan atau bimbingan. Ketiga, jika pendidikan Agama
Dalam bahasa Arab pengertian kurang mendapat perhatian di masyarakat
pendidikan sering digunakan beberapa atau di sekolah, maka dikhawatirkan
istilah antara lain, at-ta’lim, at-tarbiyah, terjadinya dikotomi antara ilmu dan
dan at-ta’dib. At-ta’lim berarti pengajaran agama. Kelak mereka akan cerdas dan
yang bersifat pemberian atau penyampaian menguasai sains, akan tetapi tidak
pengetahuan dan keterampilan, at-tarbiyah dilandasi dengan keimanan yang kuat,
berarti mengasuh dan mendidik, dan at- kaya intelektualitas namun miskin
ta’dib lebih condong kepada proses spiritualitas keagamaan. Akibatnya
mendidik yang bermuara pada kecerdasannya lebih mendatangkan
penyempurnaan akhlak/moral peserta kemundaratan dari pada kemaslahatan.
didik. Namun, kara pendidikan ini lebih Dan untuk mengatasi persoalan tersebut,
sering diterjemahkan dengan “tarbiyah” perlu dilakukan optimalisasi pendidikan
yang artinya pendidikan. Agama.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN Dengan kegiatan ini, diharapkan
AGAMA DI DESA SUKASARI dapat membantu siswa dan orang tua serta
memberitahu betapa pentingnya
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata pendidikan bagi mereka terutama adalah
(KKN) Universitas Muhammadiyah pendidikan agama, masih banyak pemuda
Sumatera Utara tahun 2022 melakukan di desa tersebut pada saat adzan maghrib
program kerja dengan melakukan berkumandang mereka masih bermain
pendampingan bimbingan belajar baik itu voli, oleh karena itu pentingnya
belajar agama maupun umum yang mengoptimalkan pendidikan agama di desa
diprioritaskan untuk anak-anak SD dan tersebut untuk anak-anak agar tidak
SMP, salah satu alasan mengapa mengikuti hal demikian.
diprioritaskan untuk anak SD dan SMP
adalah karena anak SD dan SMP METODE
merupakan aset terbesar bangsa dan aset
terbesar umat Islam. Peserta KKN Kegiatan pengabdian masyarakat
menyelenggarakan Program Kerja (Progja) mahasiswa KKN ini mengikuti prosedur
di daerah Desa Sukasari Kecamatan yang ditetapkan oleh UPT KKN
Pegajahan Serdang Bedagai, program kerja Universitas Muhammadiyah Sumatera
tersebut ialah Bimbingan Belajar dan Utara. Sebelum kegiatan KKN
maghrib mengaji dan juga peserta KKN dilaksanakan, diadakan pembekalan
mengadakan pengajian rutin yang terhadap mahasiswa dari pihak FAI-
diadakan setelah maghrib setiap dua hari UMSU. Pembekalan dilaksanakan untuk
sekali, hal itu bertujuan untuk melatih memperjelas mekanisme pelaksanaan
peserta KKN dalam mengimplementasikan kegiatan KKN Mandiri UMSU tahun
ilmu yang didapat di kampus, dan juga 2022. Setelah pembekalan, mahasiswa
para masyarakat mendapatkan ilmu-ilmu diminta untuk mencari desa yang akan
agama. dijadikan tempat pengabdian, dan juga
mahasiswa diminta untuk menulis program
Optimalisasi pendidikan yang kerja yang akan dilakukan selama KKN
dilakukan oleh peserta KKN di Desa berlangsung. Penyusunan dilakukan
Sukasari tersebut adalah mengadakan selama 10 hari setelah selesai pelaksanaan
Bimbingan Belajar, maghrib mengaji, KKN lalu dilanjutkan dengan bimbingan
membantu Kegiatan Belajar Mengajar dari DPL melalui online.
(KBM) di sekolah SMA dan SMK yang
terletak di Desa Sukasari, screening film Untuk mencapai tujuan yang
edukasi Nusa & Rara dan juga screening diharapkan, program KKN di Desa
film tentang bahaya narkoba. Karena Sukasari, dilakukan dengan pemberdayaan
kebanyakan anak-anak dan remaja di Desa masyarakat melalui pendidikan masyarakat
Sukasari masih perlu dikuatkan dalam hal mengenai Bimbingan Belajar (Bimbel)
pendidikan dan akhlak. anak-anak SD dan SMP, maghrib mengaji,
ceramah/kultum selesai sholat maghrib,
dan juga screening film edukasi
Nusa&Rara dan screening film bahaya nya
narkoba.
HASIL DAN PEMBAHASAN
N Keterang Bukti Kegiatan
o. an
Kegiatan
1. Memberi proses belajar bagi anak dan warga di
kan lingkungan warga Desa Sukasari
Bimbing diperlukan suasana yang aman, nyaman,
an tertib, dan menyenangkan. Bimbingan
Belajar belajar (BIMBEL) adalah kegiatan belajar
(BIMBE yang dikhususkan bagi masyarakat
L) untuk khususnya anak-anak SD dan SMP.
anak SD Gerakan BIMBEL ini sejalan dan
dan SMP berkesinambungan dengan Gerakan
Nasional Pendidikan Karakter Bangsa juga
merupakan bagian integral Nawacita
sebagaimana disebut di atas.
Di dalam UUD 1945 menyatakan
bahwa setiap warga Negara Indonesia
harus memperoleh pendidikan yang baik
dan berkualitas untuk dapat mewujudkan
2. Maghrib kecerdasan kehidupan bangsa Indonesia
mengaji kedepan. Konstitusi telah mengamanatkan
untuk agar pembiayaan pendidikan sekurang-
anak- kurangnya 20 % dari APBN dan
anak dan APBD. Ini menunjukkan bahwa Negara
remaja secara serius menempatkan sector
primadona dalam pembangunan
nasional. Belajar dari Negara-negara
lain yang sudah lebih dulu mencapai
kemajuan, hampir semuanya
menempatkan pendidikan sebagai leadin-
sector pembangunan untuk dapat
mengahasilkan sumber daya manusia
Kegiatan belajar di Desa Sukasari (SDM) bermutu yang akan menjadi
sudah berjalan dan menghasilkan generasi- pengelola pembangunan bangsanya.
generasi terbaik, namun hal tersebut harus Dengan pendanaan yang memadai,
lebih dioptimalkan lagi mengingat pada maka perbaikan pendidikan termasuk
zaman sekarang banyaknya anak-anak dan pendidikan Agama Islam didalamnya
remaja yang terjerumus dalam hal-hal yang dimulai dengan mutu guru yang
yang kurang baik. Hal ini disebabkan ditingkatkan, perbaikan sarana dan
kurangnya kesadaran msyarakat terkhusus prasarana belajar, kesejahteraan guru,
yang mempunyai anak-anak dan remaja, perbaikan kurikulum sampai dengan
Sumber Daya Manusia dan tempat. Oleh penyediaan buku pelajaran yang
karena itu mahasiswa KKN berinisiatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
membantu para orang tua dan masyarakat Oleh karena itu optimalisasi
dalam mengoptimalkan bimbingan belajar pendidikan harus dilakukan dengan
yang sudah ada di desa tersebut. mengoptimalkan fungsinya dan
Tujuannya agar anak-anak dan remaja di memaksimalkan program dan kegitannya
desa Sukasari dapat mewujudkan SDM di antaranya ialah :
yang unggul dan Islami. 1) Meningkatkan kualitas tenaga
pendidik
Dalam rangka mengembangkan Tenaga pendidik tentunya memiliki
budaya belajar dan menciptakan peranan yang sangat penting dalam
lingkungan yang ideal untuk mendorong
mengatasi permasalahan pendidikan di dibawakan oleh mahasiswa KKN UMSU.
Indonesia. Sebenarnya Indonesia memiliki Hal ini tidak terlepas dari peran orang tua
banyak jumlah pengajar, hanya saja dalam memotivasi dan mendorong anak-
banyaknya kuantitas ini tidak diimbangi anaknya untuk mengikuti program
dengan kualitas.  BIMBEL, maghrib mengaji, dan tausyiah
2) Meningkatkan efisiensi proses tersebut.
belajar
Solusi yang dapat dilakukan UCAPAN TERIMA KASIH
selanjutnya adalah terkait dengan Alhamdulillah kegiatan KKN Mandiri
proses belajar. Untuk membangun mahasiswa UMSU 2022 di Desa Sukasari
pendidikan yang optimal, proses Kecamatan Pegajahan Serdang Bedagai
belajar perlu dikaji lagi, apakah sudah terlaksana dengan baik dan semua
sudah sesuai dengan kebutuhan programnya berjalan dengan lancar, kami
peserta didik atau belum. Proses mengucapkan banyak beribu terimakasih
belajar sendiri adalah suatu kepada orang tua yang telah mendoakan
aktivitas yang meliputi membaca, kami dan kami juga berterimakasih yang
mengobservasi, mendengarkan, sebesar-besarnya kepada bapak Kepala
meniru, dan mengikuti instruksi. Desa Sukasari Bapak Karmadi, Kepala
Dusun III Bapak Heriyanto, dan juga para
KESIMPULAN masyarakat desa Sukasari terkhusus
Berdasarkan pembahasan yang sudah masyarakat Dusun III yang telah banyak
tertera di atas, dapat disimpulkan bahwa membantu kami dalam menjalankan
program mahasiswa KKN UMSU 2022 program-program KKN sehingga program-
dalam mengoptimalkan pendidikan di program tersebut dapat berjalan dengan
Desa Sukasari Kec. Pegajahan Serdang baik dan lancar.
Bedagai telah berjalan dengan baik dimana
tingkat partisipasi masyarakat dalam DAFTAR PUSTAKA
mendukung proses kegiatan pembelajaran Chalib Thoha, dkk, Metodologi Pengajaran
di desa Sukasari dibuktikan dari Agama, (Ypgyakarta : Pustaka Pelajar,
antusiasnya masyarakat yaitu para orang 1999)
tua dalam mengantarkan anaknya untuk Samsul Nizar, Pengantar Dasar-dasar
belajar. Anak-anak juga antusias dalam Pemikiran Pendidikan Islam (Jakarta :
mengikuti kegiatan BIMBEL, maghrib Gaya Media Pratama, 2001)
mengaji, dan ceramah/tausyiah yang

Anda mungkin juga menyukai