URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR Sektor prasarana jalan merupakan salah satu urat nadi dalam
BELAKANG pertumbuhan ekonomi wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya
melalui besarnya investasi adalah suatu hal yang sangat penting. Berkaitan
denga perkembangan ekonomi, investasi jalan dan atau jembatan memiliki
pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan dan/atau jembatan maupun
bagi wilayah secara keseluruhan. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang
tepat dalam penyelenggaraan jalan sehingga dapat mendukung
pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonominya.
Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi
Sulawesi Tenggara dengan ibukota terletak di Wangi-wangi. Wakotobi
juga merupakan nama taman nasional yang ditetapkan tahun 1996.
Kabupaten Wakatobi juga erupakan slah satu destinasi wisata di Indonesi,
hal ini tentunya harus ditunjang dengan penyediaan pelayanan prasarana
transportasi yang memadai untuk penunjang kelancaran aksesibilitas.
Maka Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wakatobi
memandang perlu adanya perencanaan yang sistematis dan tepat guna
pada kegiatan tersebut di atas, dengan harapan agar didapat hasil
perencanaan matang yang memenuhi persyaratan dan kaidah-kaidah
teknis dan dapat diaplikasikan di lapangan sebagai bagian dari kegiatan
pembangunan yang berkualitas dan untuk mendukung arus mobilitas
barang dan penumpang.
Kebijakan pembinaan kebinamargaan sejalan dengan kebijakan
pembangunan diarahkan untuk :
Mempertahankan tingkat pelayanan prasarana ;
Meningkatkan aksesibilitas daerah – daerah terisolir;
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mempercepat
penanganan khusus;
Mengharmoniskan keterpaduan sistem jaringan prasarana jalan
dengan kebijakan tata ruang wilayah yang merupakan acuan
pengembangan wilayah dan meningkatkan keterpaduannya
dengan sarana dan prasarana lainnya;
Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi
dan SDM penyelenggaraan bidang jalan;
Mendorong keterlibatan peran dunia usaha dan
masyarakat dalampenyelenggaraan dan penyediaan prasarana
Page 1
jalan;
Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan
teknologi.
Jalan sebagai salah satu prasarana utama sektor perhubungan
mempunyai peranan dalam mendukung terwujudnya sarana
pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan pembangunan
sektor produksi dan jasa serta suatu wilayah sehingga terwujud
keselarasan pembagian dan kesesuaian pertumbuhan wilayah regional,
perkotaan dan perdesaan yang diselenggarakan secara holistis,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan memberdayakan
masyarakat.
Dalam mendukung Penyusunan Sistem Infromasi/masterplan
jaringan jalan Jaringan Jalan Kabupaten secara komprehensif, kegiatan
monitoring kondisi jalan dan jembatan yang up to-date. Dibutuhkan
dalam kerangka penyiapan solusi teknis dari permasalahan jalan yang
ada, agar jaringan jalan dapat beroperasi secara optimal. Informasi ini
dapat menjadi masukan bagi pihak terkait lainnya di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam rangka penyusunan rencana dan
program serta kegiatan pelaksanaan fisik jalan.
Page 2
Peta dasar kecamatan yang memuat jaringan jalan dan batas
kecamatan menurut format yang telah ditentukan.
o Peta
Peta ruas jalan Kabupaten yang dilengkapi kolom yang
berisikan keterangan mengenai klasifikasi dan status jalan serta
keterangan keterangan lain yang berkaitan.
o Penetapan Ruas Jalan dan informasinya dalam bentuk tabel.
Tabulasi Penetapan akan disusun sesuai dengan petunjuk yang
dikeluarkan oleh Instansi terkait.
o Dokumentasi/visualisasi,
Dokumentasi ini memberikan gambaran visualisasi terhadap
kondisi existing jalan yang ada.
o Estimasi Rencana biaya penanganan ruas jalan,
Estimasi ini disusun berdasarkan kondisi ruas jalan dan dihitung
melalui pendekatan kwantitas material/bahan dan upah
pelaksanaan.
DATA PENUNJANG
8. DATA DASAR 1. Dokumen RTRW, Rencana Kawasan Strategis Ekonomi, dan Rencana
Strategis Kawasan Sosial Budaya
2. Data spasial Kota Malang dengan skala 1:5.000 yang telah
direkomendasikan oleh Badan Informasi Geospasial.
Page 3
PERATURAN PEMERINTAH:
2. Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);
RUANG LINGKUP
10. LINGKUP 1. Persiapan awal pelaksanaan, meliputi : pemahaman Kerangka Acuan
PEKERJAAN Kerja (KAK) atau Terms of Reference (TOR) dan penyiapan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) serta pemahaman terhadap prosedur penyusunan
rencana tata ruang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun
2010 tentang Penyelenggaraan Penataan ruang;
2. Kajian awal data sekunder, mencakup review sebelumnya dan kajian
kebijakan terkait lainnya;
3. Persiapan teknis pelaksanaan yang meliputi:
Page 4
4. penyimpulan data awal ;
5. penyiapan metodologi pendekatan pelaksanaan pekerjaan;
6. penyiapan rencana kerja rinci;
7. penyiapan perangkat survei (checklist data yang dibutuhkan, panduan
wawancara, kuesioner, panduan observasi dan dokumentasi, dan lain-
lain), serta
8. mobilisasi peralatan dan personil yang dibutuhkan; dan
9. Pengumpulan data yang dibutuhkan, Pengumpulan data paling sedikit
meliputi:
1. data wilayah administrasi;
2. data fisiografis;
3. data kependudukan;
4. data ekonomi dan keuangan;
5. data ketersediaan prasarana dan sarana dasar;
6. data penggunaan lahan;
7. data peruntukan ruang;
8. peta dasar rupa bumi dan peta tematik yang dibutuhkan;
9. data dari studi yang terkait.
10. Pengolahan dan analisis data;
Pengolahan data dan analisis paling sedikit harus menyertakan teknik
analisis yang terkait dengan nilai strategis kawasan yang dimilikinya,
yang setidaknya meliputi :
a. Pengkajian kembali kriteria kawasan strategis Kota Malang;
b. Pengkajian substansi kawasan strategis kota berdasarkan tujuan,
kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kota; nilai
strategis dari aspek-aspek eksternalitas, akuntabilitas, dan
efisiensi penanganan kawasan; kesepakatan para pemangku
kepentingan dan kebijakan yang ditetapkan terhadap tingkat
kestrategisan nilai ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan pada
kawasan yang akan ditetapkan; daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup wilayah kota; dan ketentuan peraturan
perundang-undangan terkait.
c. Pemetaan kawasan strategis kota dengan ketentuan :
1) delineasi kawasan strategis harus dipetakan pada satu
lembar kertas yang menggambarkan wilayah kota secara
keseluruhan;
2) pada bagian legenda peta harus dijelaskan bidang apa
yang menjadi pusat perhatian setiap delineasi kawasan
strategis kota; dan
3) penggambaran peta kawasan strategis kota harus
mengikuti peraturan perundang-undangan terkait
pemetaan rencata tata ruang.
Page 5
d. Penetapan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah.
e. Penetapan kawasan strategis, yang setidaknya meliputi :
1) tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan kawasan
strategis kabupaten/kota; dan
2) konsep pengembangan kawasan strategis kabupaten/kota.
5. Penyusunan naskah akademis dan rancangan peraturan daerah
5. Penyusunan pelaporan untuk tiap tahapan pekerjaan sebagaimana
tercantum pada bagian Pelaporan angka 16.
11. PERALATAN, a. Dokumen Rencana Rinci (Kawasan Strategis dan RDTRK, beserta
MATERIAL, Peraturan Zonasi)
PERSONIL, b. Data Dasar terkait
DAN c. Peta Digital
FASILITAS d. Tim Teknis yang akan memberikan pendampingan dan pengawasan
DARI PEJABAT terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia jasa.
PEMBUAT e. Fasilitas, meliputi :
KOMITMEN - tempat dan waktu untuk keperluan koordinasi, diskusi dan atau
pemaparan hasil pekerjaan
- Tempat kegiatan pelatihan/alih pengetahuan operasional dan
pemeliharaan aplikasi SIPR
12. PERALATAN Peralatan dan material yang disediakan penyedia jasa setidaknya meliputi :
DAN - Kantor
MATERIAL - Komputer PC / Notebook
DARI - Camera Digital
PENYEDIA - Printer
JASA - GPS
KONSULTANSI - Peralatan lain penunjang pemeliharaan jaringan, hardware, dan software
Page 6
(minimal bulan pengalaman kerja 72)
b. Tenaga Ahli Geodesi dengan latar belakang pendidikan S2 Teknik
Geodesi dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun (minimal bulan
pengalaman kerja 12) atau S1 dengan pengalaman minimal 5 tahun
(minimal bulan pengalaman kerja 60)
c. Tenaga Ahli Teknik Arsitektur dengan latar belakang pendidikan S2
Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun (minimal
bulan pengalaman kerja 12) atau S1 dengan pengalaman minimal 5 tahun
(minimal bulan pengalaman kerja 60)
d. Tenaga Ahli Ekonomi Pembangunan dengan latar belakang pendidikan
S2 Ekonomi Pembangunan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
(minimal bulan pengalaman kerja 12) atau S1 dengan pengalaman
minimal 5 tahun (minimal bulan pengalaman kerja 60)
e. Tenaga Ahli Sosiologi Perkotaan dengan latar belakang pendidikan S2
Sosiologi Perkotaan/Ilmu Sosial dengan pengalaman kerja minimal 1
tahun (minimal bulan pengalaman kerja 12) atau S1 dengan pengalaman
minimal 5 tahun (minimal bulan pengalaman kerja 60)
f. Tenaga Ahli Hukum dengan latar belakang pendidikan S2 Ilmu Hukum
dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun (minimal bulan pengalaman
kerja 12) atau S1 dengan pengalaman minimal 5 tahun (minimal bulan
pengalaman kerja 60)
g. Asisten Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan latar
belakang pendidikan S1 Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota dengan
pengalaman kerja minimal 2 tahun (minimal bulan pengalaman kerja 24)
h. Tenaga Pendukung :
Tenaga Operator GIS/Software;
Tenaga Surveyor;
Tenaga Administrasi;
15. JADWAL Pekerjaan dilaksanakan selama 180 hari Kalender dengan tahapan
TAHAPAN sebagai berikut :
PELAKSANAA 1. Persiapan Pekerjaan
N PEKERJAAN a. Pengembangan laporan pendahuluan yang berisi penyusunan
Rencana Kerja, metodologi Pelaksanaan, selanjutnya pelaksana
membuat jadwal Rencana Kerja, sehingga seluruh ruang lingkup
pekerjaan sesuai kurun waktu yang ditentukan
b. Pengumpulan data primer berupa peta acuan dan data sekunder
berupa data RTRW, RDTRK, dan peraturan zonasi
c. Penyiapan personil, bahan dan peralatan yang memadai baik dari
segi kuantitas maupun kualitasnya. Personil dengan kualifikasi
yang sudah ditetapkan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
Page 7
harus tersedia dan dapat bekerja penuh waktu (full time) sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Serah terima Hasil Pekerjaan
PELAPORAN
16. SUBSTANSI Substansi pelaporan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi
PELAPORAN terdiri dari :
(1) LAPORAN PENDAHULUAN, dibuat dalam rangka persiapan pekerjaan
survei berisikan latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuan, ruang
lingkup studi, metodologi pendekatan studi dan teknik analisa, jadual
pelaksanaan pekerjaan penyusunan, sistematika laporan kemajuan
pekerjaan, struktur organisasi pelaksana pekerjaan, komposisi dan
pendayagunaan tenaga ahli maupun instrumen-instrumen survei yang
akan digunakan di lapangan pada saat survei lapangan.
(2) LAPORAN ANTARA, merupakan hasil penyajian, pengolahan dan
analisa data hasil survei lapangan dan studi literatur, di wilayah
perencanaan, dilengkapi dengan dokumentasi survey kondisi eksisting.
(3) LAPORAN AKHIR, merupakan hasil analisis dan pengkajian dari
Laporan Antara yang memuat Review Rencana Kawasan Strategis Kota
Malang.
(4) NASKAH AKADEMIS, merupakan naskah hasil penelitian atau
pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya terhadap suatu masalah
tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai
pengaturan masalah tersebut dalam suatu Rancangan Peraturan Daerah
Kota Malang, sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan
hukum masyarakat.
(5) RANCANGAN PERATURAN DAERAH, merupakan naskah hukum
atau legal drafting aturan dalam bentuk perundang-undangan (termasuk
lampiran-lampirannya) tentang Rencana Kawasan Strategis.
(6) ALBUM PETA, disusun mengacu pada peta-peta, gambar-gambar
mekanisme, diagram, dan tabel-tabel yang fungsinya melengkapi laporan
akhir. Peta Spesifik adalah Peta rencana detail dan peraturan zonasi pada
peta dasar dengan skala 1: 5000.
Page 8
Judul Buku : Laporan Pendahuluan
2. LAPORAN ANTARA
3. LAPORAN AKHIR
Page 9
Pengetikan : 1,5 spasi pada kertas HVS 80 gram putih polos
4. NASKAH AKADEMIS
Page 10
18. FORMAT 1. Seluruh Pelaporan disusun dengan format lay out :
PELAPORAN - Batas atas : 3 cm
atas
- Batas sisi kiri : 3,5 cm
- Batas bawah : 2,5 cm
kiri kanan
- Batas sisi kanan : 2,5 cm
bawah
Laporan Pendahuluan
4. Dalam cover buku, informasi minimal yang harus ada: jenis laporan,
nama kegiatan, logo Pemerintah Kota Malang berwarna, dan Tahun
Anggaran dilaksanakannya kegiatan.
Malang,
Mengetahui, Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Tata Kota
KEPALA BAPPEDA KOTA MALANG BAPPEDA Kota Malang
Tahun Anggaran 2016
TTD TTD
Page 11
Drs. W A S TO , SH, MH M. ANIS JANUAR, ST, MT
Pembina Utama Muda Pembina
NIP. 19610212 198303 1 025 NIP. 19750127 199901 1 001
DAFTAR KUANTITAS
KEGIATAN REVIEW PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN STRATEGIS
JUMLAH BIAYA
No. URAIAN (Rp.)
I BIAYA LANGSUNG
A
. TEAM LEADER, TENAGA AHLI (TA)
B. TENAGA PENDUKUNG
II BIAYA TIDAK LANGSUNG
A
. BIAYA SURVEY
B. BIAYA KANTOR
BIAYA KONSULTASI
C. PUBLIK
D BIAYA DISKUSI
. LAPORAN
E. BIAYA CETAK
JUMLAH [A]
PPN 10% [B]
TOTAL [A + B]
TOTAL DIBULATKAN
Terbilang :
Page 12
RINCIAN BIAYA
HARGA PERKIRAAN SENDIRI
KEGIATAN REVIEW PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN STRATEGIS
Page 13
4 Draft Album Gambar (A3) 2 eks
5 Draft Naskah Akademis (F4) 7 eks
6 Draft Ranperda (F4) 7 eks
7 Biaya Makan dan Minum 16 orang 6 kali
2.5 Biaya Cetak
1 Laporan Pendahuluan (A4) 7 eks
2 Laporan Antara (A4) 7 eks
3 Laporan Akhir (A4) 7 eks
4 Album Gambar (A3) 7 eks
5 Naskah Akademis (F4) 7 eks
6 Rancangan Peraturan Daerah (F4) 7 eks
Kepin
7 Cakram Padat / Compact Disk 5 g
SUB TOTAL II
Mengetahui, Malang,
KEPALA BAPPEDA KOTA MALANG Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Tata Kota
BAPPEDA Kota Malang Tahun Anggaran 2016
Page 14