Anda di halaman 1dari 2

Menurut Saudara :

1. Bagaimanakah proses komunikasi dan komunikasi bisnis

2. Bagaimana proses komunikasi yang efektif?

3. Bagaimana upaya mengatasi kesalahpahaman dalam berkomunikasi

Jelaskan jawaban Saudara, dan sebutkan referensinya. mohon tidak melakukan copy paste
jawaban yang sama dari mahasiswa lain 

Jawaban :

1. Proses komunikasi terjadi karena adanya faktor-faktor dari siapa yang berkomunikasi (sumber
komunikasi/komunikator), isi pesan dari komunikasi/ informasi yang disampaikan, dengan
saluran mana (mengunakan media apa), pada siapa ( penerima/ komunikan ) informasi
disampaikan, dan apa efek yang dihasilkan dari komunikasi tersebut. Menurut Everette M Roger
dalam Mulayan, 2005a:62 bahwa komunikasi adalah “proses dimana satu ide dialihkan dari
sumber kepada seorang penerima atau lebih, dengan maksud mengubah tingkah laku mereka".
Proses komunikasi berlangsung melalui konteks tertentu. Ada banyak konteks komunikasi yakni
misalnya konteks organisasi bisnis atau dalam konteks bisnis.

Proses komunikasi bisnis merupakan satu kesatuan yang memiliki makna khas. Menurut pakar
komunikasi Rosenblatt, et al, 1977 :3 mendefinisikan komunikasi bisnis sebagai pertukaran,
gagasan, pendapa, informasi, intstruksi dan sebagainya yang memiliki tujuan tertentu yang
disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol – simbol atau sinyal – sinyal, untuk
mencapai tujuan organisasi.

2. Proses komunikasi yang efektif adalah proses pertukaran ide, pemikiran, pengetahuan dan
informasi sedemikian rupa sehingga tujuan atau niat dapat terpenuhi dengan sebaik mungkin.
Dengan kata sederhana, ini tidak lain adalah penyajian pandangan oleh pengirim dengan cara
yang paling dipahami oleh penerima. Hanya menyampaikan pesan saja tidak cukup; itu harus
memenuhi tujuan pengirim. Adapun elemen-elemen yang membuat komunikasi efektif adalah :

 Pesan yang jelas : Pesan yang ingin disampaikan pengirim harus sederhana, mudah
dipahami dan disusun secara sistematis untuk mempertahankan maknanya.
 Pesan yang benar : Informasi yang dikomunikasikan tidak boleh samar atau salah dalam
arti apa pun; itu harus bebas dari kesalahan dan kesalahan tata bahasa.
 Pesan yang lengkap : Komunikasi adalah dasar pengambilan keputusan. Jika
informasinya tidak lengkap, dapat menyebabkan keputusan yang salah.
 Pesan yang tepat : Pesan yang dikirim harus pendek dan ringkas untuk memfasilitasi
interpretasi langsung dan mengambil langkah yang diinginkan.
 Keandalan : Pengirim harus yakin dari ujungnya bahwa apa pun yang dia sampaikan
benar menurut pengetahuannya. Bahkan penerima harus memiliki kepercayaan pada
pengirimnya dan dapat mengandalkan pesan yang dikirim.
 Pertimbangan Penerima : Media komunikasi dan pengaturan fisik lainnya harus
direncanakan, dengan memperhatikan sikap, bahasa, pengetahuan, tingkat pendidikan dan
posisi penerima.
 Kesopanan pengirim pesan : Pesan yang disusun harus mencerminkan kesopanan,
kerendahan hati dan rasa hormat pengirim terhadap penerima.

3. Cara mengatasi kesalahpahaman dalam berkomunikasi adalah : 

1. Duduk bersama dalam satu meja. Dalam lingkungan bisnis sebaiknya dilakukan rapat.
Dalam kondisi informal, bisa lewat telepon atau undang untuk pertemuan secara lebih
personal.
2. Melakukan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai
hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal, yaitu membuat satu pesan
secara lebih berhati-hati, minimalkan gangguan dalam proses komunikasi, dan
mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan.
3. Menciptakan pemahaman konteks melalui pembicaraan agar bisa saling memahami.
4. Menggunakan pendekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerima. Artinya tetap
memperhatikan penerima ketika sedang berkomunikasi atau penyelesaian masalah. Sikap
empati, perduli atau peka terhadap perasaan dan kepentingan lawan bicara.
5. Mau mengoreksi diri dengan penuh kesadaran dari dalam dan tanpa intervensi dari pihak
lain. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan kedewasaan dan kematangan berfikir.
6. Menggunakan metode Arbitrasi, yaitu adanya peran orang ketiga sebagai penengah untuk
penyelesaian masalah.

Sumber :
1. BMP EKMA 4159 modul 1 KB 1 dan KB 2
2. www.ilmukomunikasi.uma.ac.id/2020/12/23/komunikasi-yang-efektif/
 

Anda mungkin juga menyukai