Anda di halaman 1dari 2

PERAN STRATEGIS PEMBANGUNAN PANGKALAN MARKAS KOMANDO

PANGKALAN TNI ANGKATAN LAUT KEPULAUAN SELAYAR TERHADAP


PENCAPAIAN AGENDA PEMBANGUNAN INDONESIA DAN MENDUKUNG VISI
DAN MISI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Kabupaten Kepulauan Selayar termasuk wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan


merupakan satu-satunya kabupaten yang terpisah dari daratan Pulau Sulawesi. Secara
geografis, Kabupaten Kepulauan Selayar terletak di tengah bentangan barat-timur NKRI
dan berada di antara Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), yakni ALKI II dan III yang
merupakan akses pelayaran bagi kapal-kapal baik lokal ataupun asing. Berdasarkan data
dari Danpos AL Selayar, jumlah kapal yang melintasi perairan selayar sebanyak 30 – 40
kapal per hari dan mencapai 15.000 – 25.000 kapal per tahun. Kabupaten Kepulauan
Selayar memiliki panjang garis pantai sekitar 670 km dengan jumlah pulau sebanyak 130
pulau dan luas laut sekitar 9146,66 km2, Kabupaten Kepulauan Selayar mempunyai
kawasan terumbu karang dengan luas sekitar 4.400 ha sehingga sangat potensial untuk
kegiatan penangkapan ikan dan budidaya perikanan. Di samping itu, Kabupaten
Kepulauan Selayar memiliki atol terbesar ketiga di dunia yang dapat menjadi ikon
pariwisata dan telah ditetapkan menjadi salah satu cagar biosfer.
Di tengah potensi perikanan tangkap Kepulauan Selayar yang sangat besar, salah
satu isu dalam pengembangan potensi dimaksud adalah maraknya kegiatan Illegal,
Unregulated and Unreported (IUU) Fishing yang sampai saat ini belum mampu
diselesaikan dengan maksimal. Permasalahan yang menyebabkan terjadinya isu
dimaksud karena kurangnya sarana dan SDM penegak hukum di laut serta belum
diberdayakannya petugas pengawas sumberdaya ikan dan pengawas kapal ikan secara
optimal. Isu IUU Fishing memberikan dampak potensial terhadap pengembangan
potensi perikanan di Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu sumberdaya ikan akan
mengalami degradasi dan overfishing dan berkurangnya nilai devisa pembentuk PDRB
dari sub sektor perikanan tangkap yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat yang sebagian besar pendapatan masyarakat bertumpu pada
sektor perikanan.
Lebih lanjut bahwa lemahnya pengawasan terhadap keamanan laut selama ini
mengakibatkan maraknya kasus pemboman di laut yang akan menyebabkan kerusakan
ekosistem bawah laut terkhusus pada kerusakan terumbu karang. Hal ini tentu
bertentangan dengan promosi pariwisata yang gencar dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai daerah wisata yang memiliki keunggulan wisata
bahari dan wisata bawah laut sebagai salah satu daerah yang memiliki cagar biosfer pada
Taman Nasional Taka Bonerate serta sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.
Memperhatikan keadaan geografis Kabupaten Kepulauan Selayar yang sebagian
besar dikelilingi oleh laut dan terletak pada jalur pelayaran internasional, maka
beberapa pelanggaran hukum di laut yang menjadi ancaman dan perlu mendapat
perhatian besar yaitu terorisme, penyalahgunaan narkoba, dan IUU Fishing. Olehnya
itu, Pembangunan Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut di Kabupaten
Kepulauan Selayar diharapkan meminimalisir pelanggaran hukum dimaksud. Hal ini
tentunya mendukung perkuatan stabilitas politik, hukum, pertahanan dan keamanan
sebagai salah satu dari 7 agenda pembangunan Indonesia yang termuat dalam RPJMN
2020 – 2024.
Sejalan dengan hal di atas, disamping mendukung agenda pembangunan
Indonesia, untuk merealisasikan visi Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Bandar
Maritim Kawasan Timur Indonesia, dimana terdapat salah satu misi yaitu
mengembangkan pengelolaan potensi kemaritiman maka peran Angkatan laut sebagai
garda terdepan pertahanan dan keamanan laut sangat penting. Sebagaimana diketahui
bahwa sejak lahirnya UU nomor 23 tahun 2014, kewenangan urusan kelautan terkhusus
pada pengawasan dan keamanan kelautan bukan lagi merupakan pemerintah
kabupaten/kota.
Pembangunan Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut di Kabupaten
Kepulauan Selayar menjadi sangat strategis disamping untuk menjaga keamanan laut
dari kegiatan IUU Fishing juga mendukung dan peningkatan pertumbuhan ekonomi
serta pembangunan Kawasan Industri Perikanan Terpadu (KIPT) sebagai salah satu
pilar pembangunan Kabupaten Kepulauan Selayar. Sebagaimana diketahui bahwa
pembangunan KIPT bukan hanya terfokus pada ketersediaan infrastruktur namun
harus didukung oleh produksi ikan yang melimpah dan dapat memenuhi kebutuhan
industri perikanandi Kabupaten Kepulauan Selayar. Peran strategis Angkatan laut
sebagai aparat keamanan laut juga mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten
Kepulauan Selayar.

Anda mungkin juga menyukai