Nama : Satria Erlambang, A.Md Unit Kerja : RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Golongan : II/c Profesi : Teknisi Listrik dan Jaringan
Jawaban:
1. Mengidentifikasi Masalah Bagaimana Karakter ASN Dalam Pelayanan
Publik
Dalam penyelenggaraan tugan ASN dalam pelayanan publik, ada
beberapa permasalahan yang telah terjadi;
a. Berbelit belitnya Pelayanan Birokrasi di NTB
Masyarakat NTB masih sering menyampaikan keluhan dan pengaduan tentang pelayanan birokrasi yang berbelit-belit. Bahkan tidak saja sulit dan membutuhkan waktu lama serta boros biaya, tapi masih adanya praktek-praktek pungutan liar (pungli) serta korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Pengaduan tersebut disampaikan masyarakat melalui berbagai saluran, baik secara langsung kepada atasan unit kerja pemberi layanan maupun media massa, SMS center, media sosial serta lembaga negara seperti Ombudsman, kepolisian dan kejaksaan. Padahal salah satu misi pembangunan yang diusung Pemerintah adalah terwujudnya aparatur birokrasi yang bersih dan melayani b. Kualitas Pelayanan Publik Memburuk Sejak ASN bekerja Dari Rumah Ombudsman RI menilai perpanjangan masa kerja dari rumah bagi aparatur sipil negara akan membuat kualitas pelayanan publikmemburuk. Ketiadaan instruksi kerja yang jelas selama masa bekerja dari rumah menimbulkan potensi ASN memposisikan diri tengah beristirahat dan libur. Ombudsman RI menyebutkan, ada empat gangguan pada pelayanan publik di masa pandemi Covid-19 yang bisa timbul dan merugikan masyarakat. 1. Hambatan terjadi ketika tidak adanya komunikasi antara atasan dengan ASN dalam pembagian kerja 2. Skema piket guna menyiasati protokol pembatasan sosial yang dilakukan sejumlah instansi justru berdampak pada turunnya kualitas pelayanan 3. Pada ASN yang memiliki kemampuan khusus dianggap cenderung lemah dan kerap melanggar tata laksana pelayanan publik 4. Efektivitas berbagai sarana komonikasi milik instansi publik yang tidak digunakan maksimal
c. Rendahnya Kepatuhan Atau Implementasi Standar Pelayanan di
Indonesia Rendahnya kepatuhan atau implementasi Standar Pelayanan (SP) mengakibatkan terjadinya berbagai jenis mal administrasi yang dilakukan oleh perilaku aparatur terjadi secara sistematis di dalam instansi pelayanan publik. Kualitas pelayanan publik yang rendah juga mengakibatkan ekonomi biaya tinggi karena hambatan pertumbuhan investasi. Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa mengatakan, untuk itu dibutuhkan mekanisme penanganan pengaduan publik yang terintegrasi. Secara makro, tindakan seperti ketidakjelasan Prosedur, Ketidakpastian jangka waktu layanan, pungli, korupsi, ketidakpastian layanan perijinan investasi, dan kesewenang- wenangan mengakibatkan rendahnya kualitas pelayanan publik. Jadi dari ketiga latar belakang diatas dapat disimpulkan identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut; a. Berbeli-belitnya pelayanan birokrasi di NTB b. Kualitas pelayanan publik memburuk semenjak ASN bekerja dari rumah c. Rendahnya kepatuhan atau implementasi Standar pelayanan di indonesia
Jadi dari ketiga latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut; a. Kenapa pelayanan birokrasi berbelit-belit b. Kenapa butuh banyak waktu dalam melakukan pelayanan birokrasi c. Upaya apa yang bisa dilakukan masyarakat dalam memberantas pungli d. Kenapa kualitas pelayanan publik bisa memburuk e. Kerugian apa saja yang diterima masyarakat jika pelayanan publik memburuk f. Upaya apa yang bisa dilakukan Ombudsman RI agar kualitas pelayanan kembali membaik g. Kenapa kepatuhan dan implementasi standar pelayanan di indonesia rendah h. Apa akibatnya jika kepatuhan dan implementasi standar pelayan rendah i. Bagaimana cara mengatasi permasalahan rendahnya kepatuhan dan implementasi standar pelayanan
2. Kondisi Yang Diharapkan Masyarakat Dalam Menerima Pelayanan Publik
a. Untuk menjawab keluhan masyarakat terhadap berbelit-belitnya birokrasi di NTB dan guna meningkatnya kinerja dan citra birokrasi tersebut, Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH.,M.Si meminta seluruh jajaran untuk terus melakukan pembenahan pada sektor pelayanan publik. Diantaranya dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga lebih cepat, akurat, transparan serta efektif dan efisien, guna memangkas alur pelayanan yang berbelit-belit, dan yang tidak kalah pentingnya, stop pungli dan segala bentuk penyalagunaan wewenang atau KKN Dengan Berpedoman pada petunjuk teknis yang ada, diharapkan perbaikan sistem dan modernasi pelayanan ini akan mampu menjawab harapan publik akan pelayanan yang semangkin sederhana, mudah dan murah, tetapi tetap sesuai dengan koridor dan kebutuhan masyarakat Dan berharap hal ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan pelayanan publik, untuk terus menerus melakukan perbaikan dan penyempurnaan berbagai instrumen, tata kelola penyelenggaraan pelayanan publik, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Kemudian juga Kepala Biro Organisasi, H. Yusron Hadi, ST., M.UM melaporkan bahwa Biro Organisasi membuat pembentukan desk terpadu kendali penyelenggaraan pelayanan publik dimana banyak hal-hal yang berkenaan dengan informasi pelayanan publik yang belum diketahui oleh masyarakat, dapat melakukan sosialisasi tentang seluruh informasi mengenai seluruh pelayanan publik.
b. Saat Covid-19 kualitas pelayan publik menurun, dikarnakan
protokol kesehatan yang mengharuskan ASN bekerja dari rumah. Harapan masyarakat 1. Dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan serta sarana prasarana pelayanan agar masyarakat merasa lebih nyaman 2. Memberikan informasi tentang apa saja persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu layanan 3. Membuat sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan yaitu tata cara pelayanan yang dilakukan bagi pemberi dan penerima layanan termaksud pengaduan 4. Mempersingkat waktu penyelesaian pelayanan yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap pelayanan. 5. Meringankan biaya/tarif yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara dimana tidak seluruh masyarakat itu mampu 6. Kesesuaian produk atau spesifikasi jenis layanan yang diberikan atau diterima harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan 7. Perilaku pelaksana atau sikap petugas dalam memberikan pelayanan harus sopan dan memiliki sifat keramah-tamahan dalam pelayanan yang dilakukan 8. Dalam melaksanakan pelayanan penanganan pengaduan harus cepat menindak lanjutinya 9. Memiliki kelengkapan sarana prasarana atau segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat penunjang dalam melakukan pelayanan, agar pelayanan tidak tertunda
c. Rendahnya kepatuhan dan implementasi standar pelayan
mengakibatkan terjadinya berbagai mal administrasi dan juga ekonomi biaya tinggi karena hambatan pertumbuhan investasi Harapan masyarakat dalam menghadapi kondisi ini ialah 1. Memiliki sistem penangan pengaduan yang efektif dan terintegrasi dalam satu sistem 2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik 3. Meningkatkan kepatuhan dan implementasi standar pelayanan 4. Mempermudah untuk pertumbuhan investasi 5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap dengan melakukan penyuluhan penyuluhan atau pendekatan secara harmonis 6. Meningkatkan mekanisme pelayanan publik yang kompetibel dengan seluruh kalangan masyarakat 7. Mempermudah masyarakat untuk mengakses suatu informasi pelayanan publik
3. Video pembelajaran Core Values yang berorientasi pelayanan
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik