Anda di halaman 1dari 20

SCANING DIAGNOSA KETIDAKBERDAYAAN

FAKTOR PREDISPOSISI

BIOLOGIS PSIKOLOGIS SOSIAL BUDAYA


1. Latar belakang Genetik 1. Inteligensi : IQ normal (90 – 100) 1. Usia : 30 – 60 tahun
 Tidak ada riwayat keturunan (kedua 2. Keterampilan verbal 2. Gender : Laki-laki/perempuan
orang tua, saudara kandung, keluarga  Mampu berkomunikasi verbal dan non 3. Pendidikan : mempunyai latar
lapis ke-dua) verbal secara efektif belakang pendidikan formal maupun non
 Tidak ada riwayat kembar dengan orang  Individu tidak hanya melihat konteks isi formal yang adekuat untuk dirinya.
tua gangguan jiwa pesan, tetapi mempersiapkan lebih 4. Pendapatan : mempunyai
 Tidak ada riwayat terjadi kelainan kompleks lagi disesuaikan dengan pendapatan / status ekonomi yang stabil.
kromosom 6, 4, 8, 5 dan 22 situasi dan keadaan yang menyertai 5. Pekerjaan : puas dengan pekerjaan
2. Status nutrisi  Dapat diobservasi pada kecepatan yang dimiliki
 Riwayat status nutrisi baik (KEP, bicara, volume, intonasi, karakteristik 6. Status social
malnutrisi, obesitas) gagap, kata-kata menghina, gaya yang  Terlibat dalam kehidupan masyarakat
 Nafsu makan tidak ada atau berlebihan tidak biasa.  Perhatian dan peduli dengan orang lain
3. Kondisi kesehatan secara umum  Bicara lambat Ekspresi muka murung  menghindar orang lain, enggan bergaul
 Riwayat melakukan general check up  Bicara dan gerakan lambat 7. Latar belakang Budaya : tidak memiliki
secara periodic (6 bulan sekali) 2. Moral nilai budaya yang bertentangan dengan
 Riwayat pemeriksaan kekhususan ke  Membimbing dan menyiapkan generasi nilai kesehatan
pelayanan kesehatan dibawahnya secara arif dan bijaksana 8. Agama dan keyakinan
 Tanggal terakhir pemeriksaan  Menyesuaiakn diri dengan orang tua  Memiliki religi dan nilai yang baik
 Riwayat kondisi dan perilaku ibu selama yang sudah lansia dalam hidupnya.
klien di kandungan dan kelahiran  Mampu membedakan dan memilih mana  Menjalankan ibadah sesuai agamanya
 Tidak ada komplikasi selama kehamilan yang baik dan buruk. Benar salahnya 9. Keikutsertaan dalam politik : Berpartisipasi
dan kelahiran (perdarahan, persalinan tindakan dutentukan oleh keputusan dalam kegiatan politik secara sehat dan
yang lama, trauma, infeksi toksoplasma, suara hati nurani dengan prinsip-prinsip sportif.
influensa dan polio) etis yang dianut.
 Gaya hidup sehat (tidak merokok, Kepribadian:Struktur mental seimbang, ego
alkohol, obat dan zat adiktif) memiliki kekuatan untuk mengontrol
insting dari id dan untuk menahan 1
hukuman dari superego
FAKTOR PREDISPOSISI (Lanjutan)

BIOLOGIS (lanjutan) PSIKOLOGIS (lanjutan) SOSIAL BUDAYA (lanjutan)


 Tidak ada riwayat alergi : immunoglobulin 4. Pengalaman masa lalu
10. Pengalaman social : Berpartisipasi
untuk alergi, reaksi hipersensitivitas  Tidak ada riwayat gangguan dalam
dalam kegiatan kemasyarakatan
 Riwayat Imunisasi lengkap (BCG, DPT, proses tumbuh kembang
Hepatitis, Polio, Campak)  Pengalaman-pengalaman masa lalu 11. Peran social : Memperhatikan
 Hasil papsmear dan mammogram (-), TBC (-), dapat dijadikan pelajaran untuk keluarga, Mempersiapkan generasi
Rontgen dan EKG dalam batas normal kematangan diri. penerusnya dengan arif dan
 Tidak ada riwayat hospitalisasi, pembedahan 4. Konsep diri bijaksana.
dan tindakan medik (kapan, indikasi,  Menerima perubahan fisik dan psikologis
pengobatan dan hasil) yang terjadi
 Trauma kepala (-) :  Merasa puas dengan hidupnya (tujuan
 Tidak ada lesi pada lobus frontal, temporal hidup tercapai)
dan limbik  rasa bersalah,marah,ketidaksukaan,
 Tidak terjadi pembesaran ventrikel dan  Frustasi,
penurunan massa kortikal, Tidak terjadi atropi  Keragu-raguan,tidak puas
pada otak kecil dan korteks, tidak terjadi 5. Motivasi
pelebaran lateral ventrikel  Motivasi tinggi dalam mengembangkan
 Tidak pernah mengalami penurunan minat dan hobi
kesadaran karena beberapa alasan (benturan  Kreatif, memiliki inisiatif dan ide-ide
kepala, shock elektrik, demam tinggi, kejang, untuk melakukan sesuatu yang
pingsan, pusing, sakit kepala, jatuh) bermanfaat
 Tidak ada riwayat Kanker (riwayat lengkap, 6. Pertahanan psikologi
metastase ke paru, payudara, sal gastro  Kebiasaan koping adaptif
intestine, ginjal). Hasil pengobatan  Merasa nyaman dengan pasangan hidup
(kemoterapi dan pembedahan) 7. Self kontrol
 Mampu menahan diri terhadap dorongan
yang kurang positif, melakukan hal-hal
positif
2
FAKTOR PREDISPOSISI (lanjutan)

BIOLOGIS (lanjutan) PSIKOLOGIS SOSIAL


BUDAY
 Tidak ada riwayat Gangguan pada paru-paru 1. M A
penyakit paru obstruksif kronik, oedema paru, sumbatan jalan nafas, riwayat resusitasi) engungkapkan bahwa
 Tidak ada riwayat Gangguan jantung tidak mempunyai
Penyakit jantung bawaan atau demam rhematik, riwayat serangan jantung, stroke dan hipertensi, kondisi kemampuan
arteriosclerosis
mengendalikan atau
 Tidak ada riwayat Penyakit Diabetes
mempengaruhi situasi.
Gula darah normal (Gula Darah puasa 70-100 mg/dl, Gula adrandom kurang dari 250 mg/dl)
 Tidak ada riwayat Gangguan sistem endokrin
2. M
Normalnya adalah : engungkapkan tidak
TSH (0.4-4.8 μiu) dapat menghasilkan
T4 (4.5-12 μg) sesuatu
T3 (70-190 ng/dl) 3.
ACTH (10-80 pg/ml) ketidakpuasan
LH Pria (1-9 mU/ml) 4. fr
 Riwayat menstruasi ustasi
Usia Menarche (10-16 tahun), periode menstruasi yang reguler (28 hari) pengaruhnya terhadap gaya hidup, 5. ke
Riwayat sindrom menstruasi tidak ada tidakmampuan
 Riwayat sexual relative normal, meliputi Aktivitas dan fungsi seksual normal, pemeriksaan melakukan tugas
disfungsi seksual, penyakit seksual menular, prilaku sex yang aman 6. M
 Riwayat Reproduksi tidak ada masalah (Jumlah kehamilan (< 5), kelahiran, jumlah anak dan engungkapkan keragu-
usia anak)
raguan terhadap
 Riwayat Lifestyle sehat
penampilan peran
Pola makan (maksimal 3x sehari, Perubahan BB stabil sesuai usia, Penggunaan cafein minimal, tidak ada
diet yang diluar kebiasaan, nafsu makan baik, makanan yang disukai tidak bertentangan dengan prinsip 7. M
sehat) engatakan
ketidakmampuan
perawatan diri
3
FAKTOR PREDISPOSISI (Lanjutan)

BIOLOGIS (lanjutan) PSIKOLOGIS SOSIAL


BUDAYA
 Tidak ada riwayat pengobatan (pengobatan ggn jiwa yang lalu dan sekarang)
 Riwayat pengobatan non psikiatrik terkontrol
 Riwayat menggunakan obat-obatan non medis, herbal dan alternatif yang dapat dipertanggungjawabkan
 Riwayat Penggunaan zat : Alkohol, obat-obatan, kafein dan tembakau minimal
 Tidak ada riwayat paparan terhadap gas dan racun
Polusi udara dan racun seperti mercury, insektisida, herbisida, solven, zat-zat pembersih dan zat kimia lainnya,
Sindroma keracunan alkohol pada janin
 Tidak ada riwayat Trauma lain-lain (Trauma akibat olahraga, penganiyaan dan kekerasan, perkosaan dan
penyimpangan prilaku seksual)
 Riwayat pekerjaan yang sekarang dan yang lalu bebas risiko gangguan jiwa (Zat kimia ditempat
kerja: dipertanian, pengecatan atau kecelakaan kerja [konstruksi dan pertambangan], pengalaman militer,
pekerjaan yang penuh dengan stres).
 Tidak ada riwayat pertentangan dampak budaya, ras, etnik dan gender
 Pemeriksaan fisik
 Integumen: kulit, kuku, rambut, kulit kepala
Kulit (tugor elastis, kelembaban cukup, warna tidak pucat dan sianosis, tidak ada luka/lesi/skar)
Kuku (tidak ada clubbing finger, tidak pucat, tidak cianosis)
Rambut dan kulit kepala (bersih, tidak beruban, rambut tidak rontok)
 Kepala: mata, hidung, mulut, telinga, tenggorokan, leher
Mata (sklera unicterik, conjungtiva ananemis, ketajaman visus 6/6)
Hidung (tidak ada polip, bersih, sekret normal, bentuk simetris)
Telinga (ukuran dan bentuk normal, sekret normal, bersih, tidak ada serumen, tidak menggunakan ABD)

4
FAKTOR PREDISPOSISI (Lanjutan)

BIOLOGIS (lanjutan) PSIKOLOGIS SOSIAL


BUDAYA
Leher dan tenggorokan (tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe, tonsil, bentuk simetris)
 Payudara (bentuk simetris, tidak ada adanya massa/tumor, infeksi, riwayat mastektomi)
 Sistem respirasi
Inspeksi (bentuk dada simetris, tidak ada riwayat trauma dada)
Perkusi (timpani/sonor, batas paru normal)
Palpasi (vokal premitus, frekuensi nafas 12-24 x/menit)
Auskultasi (suara nafas vesikuler)
 Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi (tampak ictus cordis)
Perkusi (batas jantung normal)
Palpasi (ictus cordis, pols)
Auskultasi (bunyi jantung: S1- S2, tidak ada murmur dan gallop)
 Hematolimfatik
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, nodus limfe.
 Gastrointestinal
Inspeksi (abdomen simetris, tidak ada asites dan lesi/skar)
Palpasi (tidak ada nyeri tekan dan massa, tidak ada pembesaran hepar)
Perkusi (batas-batas hepar normal)
Auskultasi (bunyi peristaltik 5-35 x/menit)
 Urinary
Inspeksi (bersih, tidak ada pembengkakan)
Palpasi (tidak ada nyeri tekan, retensi urine, massa/batu)
Perkusi (batas-batas ginjal normal, nyeri ketok tidak ada)
 Genital
Bersih, tidak ada infeksi dan massa, ukuran normal

5
FAKTOR PREDISPOSISI (Lanjutan)

BIOLOGIS (lanjutan) PSIKOLOGIS SOSIAL


BUDAYA
 Neurologi
Refleks fisiologis (+), reflek patologis (-)
 Muskuloskletal
Kekuatan otot 5, ROM bebas, tidak ada deformitas.
 Tidur dan istirahat : Tidur berlebihan

Tidak ada ingkar hitam dibawah mata
 Endokrin : kelenjar tyroid tidak teraba dan tidak memebesar
 Status gizi
BB Normal (TB-100) ± 10 %
TB Normal
Lingkar lengan Pria 29.3 cm (11.7 inchi)
Lingkar lengan Wanita 28.5 cm (11.4 inchi)
 Alergi dan imunologi
Tidak ada urticaria, ruam, oedema
 Gaya berjalan, koordinasi dan keseimbangan : Gaya jalan tegak, seimbang, tidak kaku
 Pemeriksaan lab:
Hematologi, Darah lengkap, sediment, anemia
Eritrosit (sel darah merah) juta/μl 4,0 – 5,0 (P) 4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb) g/dL 12,0 – 14,0 (P) 13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit % 40 – 50 (P) 45 – 55 (L)
Hitung Jenis
Basofil % 0,0 – 1,0
Eosinofil % 1,0 – 3,0
Batang1 % 2,0 – 6,0
Segmen1 % 50,0 – 70,0
Limfosit % 20,0 – 40,0
Monosit % 2,0 – 8,0 6
Laju endap darah (LED) mm/jam < 15 (P) < 10 (L)
FAKTOR PREDISPOSISI (Lanjutan)

BIOLOGIS (lanjutan) PSIKOLOGIS SOSIAL


BUDAYA
Laju endap darah (LED) mm/jam < 15 (P) < 10 (L)
Leukosit (sel darah putih) 103/μl 5,0 – 10,0
MCH/HER pg 27 – 31
MCHC/KHER g/dL 32 – 36
MCV/VER fl 80 – 96
Trombosit 103/μl 150 – 400
Kimia darah: BUN, glukosa, thyroid, adrenal, fungsi hati dan ginjal dll
Fungsi Hati Normal
ALT (SGPT) U/L < 23 (P) dan < 30 (L)
AST (SGOT) U/L < 21 (P) dan < 25 (L)
Alkalin fosfatase U/L 15 – 69
GGT (Gamma GT) U/L 5 – 38
Bilirubin total mg/dL 0,25 – 1,0
Bilirubin langsung mg/dL 0,0 – 0,25
Protein total g/L 61 – 82
Albumin g/L 37 – 52
Fungsi Ginjal Normal
Kreatinin U/L 60 – 150 (P) dan 70 – 160 (L)
Urea mg/dL 8 – 25
Natrium mmol/L 135 – 145
Klorid mmol/L 94 – 111
Kalium mmol/L 3,5 – 5,0
Serologi: Sifilis, HIV, Hepatitis (-)
Pemeriksaan urin untuk pengecekan penggunaan obat-obatan (-)

7
FAKTOR PREDISPOSISI (Lanjutan)

BIOLOGIS (lanjutan) PSIKOLOGIS SOSIAL


BUDAYA
4. Sensitivitas Biologi
Kadar Dopamin seimbang dengan serotonin, GABA, asetilkolin di SSP (substansia Nigra, midbrain,
hipotalamus-pituitari)

5. Paparan trhadap racun


Tidak terpapar mercury, tidak terpapar insektisida, tidak terjadi keracunan dan penyalahgunaan zat

8
FAKTOR PRESIPITASI

NATURE ORIGIN TIMING NUMBER

Jumlah dan kualitas


1. Faktor-faktor biologis  IInternal: dapat menerima 1. Waktu terjadinya stresor :
perubahan fisik dan psikologis stressor : semua stressor
 Tidak ada riwayat kembar usia 30 – 60 th
yang terjadi. yang ada selama usia
dengan orang tua gangguan
1.Enggan mengungkapkan perasaan tumbuh kembang.
jiwa, tidak ada riwayat 2. Lamanya stressor terjadi
sebenarnya
keturunan (kedua orang tua, : berapa lama, waktu
2.Ketergantungan terhadap orang
saudara kandung, keluarga lain yang dapat mengakibatkan berlangsungnya, seberapa
lapis kedua), tidak ada ketidaksukaan, marah dan rasa sering.
riwayat terjadi kelainan bersalah.
kromosom 6, 4, 8, 5 dan 22. 3.Gagal mempertahankan
 Kondisi kesehatan secara ide/pendapat yang berkaitan
umum baik : hasil papsmear dengan orang lain ketika
dan mammogram (-), TBC (-), mendapat perlawanan
Rontgen dan EKG dalam 4.Adaptasi dan pasif
batas normal. 5.Ekspresi muka murung
6.Bicara dan gerakan lambat
 Riwayat hospitalisasi, tidak
7.Tidur berlebihan
mengalami tindakan medik 8.Nafsu makan tidak ada atau
 Trauma kepala (-) : Tidak ada berlebihan
lesi pada lobus frontal, 9.Menghindari orang lain
temporal dan limbik, Tidak
terjadi pembesaran ventrikel Eksternal : Keluarga
dan penurunan massa mendukung, masyarakat
kortikal, Tidak terjadi atropi menerima dan mendukung
pada otak kecil dan korteks, keberadaannya.
tidak terjadi pelebaran lateral
ventrikel

9
FAKTOR PRESIPITASI (Lanjutan)

NATURE (lanjutan) ORIGIN TIMING NUMBER

 Tidak terjadi penurunan kesadaran karena beberapa alasan (benturan kepala,


shock elektrik, demam tinggi, kejang, pingsan, pusing, sakit kepala, jatuh)
 Expansi paru normal, RR normal
 Jantung : besar, irama normal
 Tidak ada Gangguan sistem endokrin
 Penggunaan zat : Alkohol, obat-obatan, kafein dan tembakau
 Tidak mengalami Paparan terhadap gas dan racun
 Keselamatan dan kesehatan kerja baik
 Tidak mengalami trauma berkaitan dengan olahraga, terpapar dengan
penganiyaan dan kekerasan, perkosaan dan penyimpangan prilaku seksual
 Mampu menyesuaikan diri dengan budaya, ras, etnik dan gender
 Tidak mengalami gangguan Tidur dan istirahat
 Status gizi normal
 Tidak mengalami Alergi dan gangguan imunologi
 Gaya berjalan, koordinasi dan keseimbangan baik
 Tidak ada kelainan darah, kimia darah, dan elektrolit, urine dan Serologi
 Fungsi Ginjal Normal
 Pemeriksaan urin untuk pengecekan penggunaan obat-obatan
 Paparan terhadap racun : tidak terpapar mercury, insektisida, tidak terjadi
keracunan dan penyalahgunaan zat

10
FAKTOR PRESIPITASI (Lanjutan)

NATURE (lanjutan) ORIGIN TIMING NUMBER

2. Faktor-faktor Psikologis
 Pertahanan psikologi : Kebiasaan koping adaptif, merasa nyaman dengan
pasangan hidup
 Self control : mampu menahan diri terhadap dorongan yang kurang positif,
melakukan hal-hal positif

3. Faktor-faktor Sosiobudaya
 Pendidikan : mempunyai latar belakang pendidikan formal maupun non
formal yang adekuat untuk dirinya.
 Pendapatan : mempunyai pendapatan / status ekonomi yang stabil.
 Pekerjaan : puas dengan pekerjaan yang dimiliki
 Status social : Terlibat dalam kehidupan masyarakat, Perhatian dan peduli
dengan orang lain
 Budaya : Tidak memiliki nilai budaya yang bertentangan dengan nilai
kesehatan
 Agama dan keyakinan : Memiliki religi dan nilai yang baik dalam hidupnya,
Menjalankan ibadah sesuai agamanya
 Keikutsertaan dalam politik : Berpartisipasi dalam kegiatan politik secara
sehat dan sportif.
 Pengalaman social : Berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan
 Peran social : Memperhatikan keluarga, Mempersiapkan generasi
penerusnya dengan arif dan bijaksana.

11
PENILAIAN TERHADAP STRESSOR

KOGNITIF Stressor AFEKTIF SOSIAL BEHAVIORAL Prilaku


sebagai tantangan untuk Reaksi emosi sesuai Mencari inforamasi menghadapi stressor dan
berkembang stressor dan adekuat PSIKOLOGIKAL sesuai dengan menyelesaikannya

• FISIOLOGIS
HYPOTHALAMUS

Impulses transmitted Impulses transmitted


through nerves of the through the endocrine
sympathetic division system
the autonomic nerves
system

Stimulates the
Stimulates involuntary anterior pituitary
muscles, internal glands
organ, especially the
medulla of the adrenal
glands
Releases ACTH into
bloodstream to
adrenal, thyroid &
Releases adrenalin & other glands, wich
noradrenalin into produce
bloodstream corticosteroid

EFFECT
 Increases in BP, HR, Levels of O2,
glucose, cholestrol in Blood, BMR
 Decrese Eosinophyl
 Shift in blood flow, brain electrical
activity
12
SUMBER KOPING

PERSONAL ABILITY SOCIAL SUPPORT MATERIAL ASSET POSITIVE BELIEFS


1. Problem solving skill 1. Hubungan antar individu, 1. Penghasilan individu : 1. Keyakinan dan nilai :
• Mampu untuk mencari informasi keluarga , kelompok mempunyai penghasilan keyakinan dan nilai hidup
• Mampu Identifikasi masalah masyarakat : mendapat yang layak dan stabil yang positif
• Mampu mempertimbangkan alternatif dukungan dari keluarga 2. Benda-benda atau barang (beranggapan bahwa
• Mampu melaksanakan rencana dan masyrakat, diterima yang dimiliki : mempunyai stress merupakan bagian
tindakan menjadi bagian tabungan untuk dari hidup yang harus
2. Kesehatan dan energi : Kondisi fisik darikeluarga dan mengantisipasi kebutuhan dihadapi untuk mencapai
normal, semanagat dan antusias masyarakat hidup kematangan diri)
3. Sosial skill : Mampu berkomunikais 2. Komitmen dengan 3. Pelayanan kesehatan : 2. Motivasi : motivasi tinggi
secara efektif, mampu berhubungan jaringan social : ikut mampu mengakses dan bersemangat
dengan oranglain baik dalam keluarga, dalam kegiatan atau pelayanan kesehatan yang menjalani hidup
lingkungan tempat kerja maupun perkumpulan di ada 3. Orientasi kesehatan
masyarakat. masyarakat pada pencegahan :
4. Pengetahuan dan intelegensi individu : 3. Budaya yang stabil : mempunyai keyakinan
Mempunyai pengetahuan dan intelegensi tidak ada pertentangan bahwa lebih baik
yang cukup untuk menghadapi stressor nilai budaya mencegah daripada
5. Identitas Ego yang kuat : mempunyai mengobati
pedoman hidup yang realistis, mengerti
arah dan tujuan hidup yang diinginkan
secara matang.

13
MEKANISME KOPING

KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

1. Menilai pencapaian hidup 1. Tidak kreatif : kurang memiliki


2. Menilai nyaman dengan pasangan hidup keinginan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat
3. Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi 2. Tidak mempunyai hubungan akrab, kurang berminat
4. Membimbing dan menyiapkan generasi di bawah bekerja dan berkeluarga
usianya secara arif dan bijaksana 3. Tidak memiliki pekerjaan dan profesi yang tetap sehingga
5. Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah tidak dapat mandiri secara keuangan dan sosial
lansia 4. Tidak bertanggung jawab terhadap keluarga
6. Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan 5. Ketidakmampuan untuk mencari informasi tentang
sesuatu yang bermanfaat perawatan
7. Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti 6. Tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat di
bagi dirinya dan orang lain, mengisi waktu luang dengan berikan kesempatan
hal yang positif dan bermanfaat 7. Enggan mengungkapkan perasaan sebenarnya
8. Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan 8. Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat
kebutuhan orang lain. mengakibatkan iritabilitas, ketidaksukaan, marah dan rasa
9. Mengembangkan minat dan hobi. bersalah.
9. Gagal mempertahankan ide/pendapat yang berkaitan
dengan orang lain ketika mendapat perlawanan

14
PENILAIAN KEMAMPUAN INDIVIDU DEWASA DAN KELUARGA
DALAM MEMFASILITASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
USIA DEWASA
Nama individu / KK:…………………………/……………………………………..
Petunjuk pengisian:
1. Berilah tanda ( v ) jika klien dan keluarga mampu melakukan kemampuan di bawah ini.
2. Tuliskan tanggal setiap di lakukan supervisi.
3. Bila prilaku di bawah tidak di temukan maka tuliskan NA ( Not Approprate )

No PRILAKU TANGGAL
A DEWASA ......... ........... ......... ..............
1 Menerima adanya proses penuaan
2 Merasa nyaman dan menghargai dirinya
3 Menikmati kebebasan dan kemandirian
4 Menerima adanya perubahan peran dalam keluarga
5 Berinteraksi dengan baik dan berbagi aktivitas rumah tangga pasangannya
6 Memperluas dan memperbaharui minat dan kesenangan
7 Menigkatkan aktifitas yang bermanfaat
8 Mempuyai falsafah kehidupan yang bermakna
B KELUARGA
1 Memfasilitasi perubahan dalam pekerjaan atau kehidupannya
2 Mendukung keputusan bersama
3 Membantu mecapai tujuan jangka panjang
4 Menjadi teman diskusi individu

PENILAI

15
.............................................................

PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MEMFASILITASI


PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL USIA DEWASA

Nama perawat:...........................................
Petunjuk pengisian:
1.Berilah tanda ( v ) jika klien dan keluarga mampu melakukan kemampuan di bawah ini.
2.Tuliskan tanggal setiap di lakukan supervisi.
3.Bila prilaku di bawah tidak di temukan maka tuliskan NA ( Not Approprate )
No KEMAMPUAN TANGGAL
A Asuhan keperawatan pada orang dewasa .......... .............. ...........
SP 1
1 Mendiskusikan kemampuan individu
2 Mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan atau kemanusiaan
3 Mendiskusikan tujuan jangka panjang
4 Maendiskusikan prestasi pribadi yang di miliki
5 Memotivasi untuk hidup mandiri dan mempuyai anak
NILAI SP1
B Asuhan keperawatan kepada keluarga
SP1
1 Menjelaskan perkembangan orang dewasa yang normal dan menyimpang
2 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan orang dewasa
NILAI SP1
SP2
1 Mendemontrasikan dan melatih cara menstimulasi perkembangan yang normal
2 Menyusun rencana untuk menstimulasi perkembangan anak
NILAI SP 2 ......... ................ ...........
NILAI TOTAL SP .......... ................ ...........
RATA-RATA: ......... ................ ..........
PENILAI

16
....................................................

17
APA YANG DIMAKSUD DENGAN Menerima perubahan fisik dan BAGAIMANA CARA AGAR
PERKEMBANGAN DEWASA TENGAH psikologis yang terjadi DEWASA TENGAH DAPAT
(USIA 35 - 65 TAHUN) BERKEMBANG NORMAL?
Merupakan tahap dimana 4.Membimbing dan menyiapkan
individu mampu terlibat dalam generasi dibawah usianya secara 1. Menerima proses
kehidupan keluarga, arif dan bijaksana penuaan
masyarakat, pekerjaan, dan
5. Menyesuaikan diri dengan 2. Menikmati kebebasan dan
mampu membimbing anaknya.
orangtuanya yang sudah lansia
Individu harus menyadari hal kemandiria
ini, apabila kondisi tersebut 6. Kreatif : mempunyai inisiatif dan 3.Berinteraksi dengan baik,
tidak terpenuhi dapat ide-ide melakukan sesuatu yang
menyebabkan ketergantungan bermanfaat berbagi dengan pasangan
7. Produktif : mampu menghasilkan
dalam pekerjaan dan keuangan 4.Menyalurkan minat dan bakat
sesuatu yang berarti bagi dirinya
dan orang lain, mengisi waktu 5.Memperluas kemampuan minat
luang dengan hal yang positif
APA CIRI PERKEMBANGAN
dan bermanfaat dan kesenangan
DEWASA TENGAH YANG
8. Perhatian dan peduli dengan
NORMAL?
orang lain : memperhatikan
Menilai pencapaian tujuan
kebutuhan orang lain
hidup
Merasa nyaman dengan 9. Mengembangkan minat dan hobby
pasangan hidup

18
APA CIRI PENYIMPANGAN APA YANG DAPAT DILAKUKAN
PERKEMBANGAN DEWASA KELUARGA BILA TERJADI
TENGAH ? PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN STIMULASI PERKEMBANGAN
? PSIKOSOSIAL
Tidak kreatif : kurang memiliki
Menganjurkan individu membuka DEWASA TENGAH
keinginan untuk melakukan sesuatu diri, menjalin hubungan dengan (USIA 35-65 TAHUN)
yang bermanfaat orang lain
Bertindak sesuka hati, tidak peduli Membantu menentukan pedoman
dan nilai-nilai kehidupan serta
dengan orang lain
konsep diri yang jelas
Tidak mempunyai hubungan akrab, Program Magister
Tetap menjalin hubungan baik
kurang berminat bekerja dan dengan individu yang bermasalah Keperawatan FIK-UI
berkeluarga (kriminal, tindak asusila, narkoba)
Tidak mempunyai komitmen pribadi sambil terus membimbingnya
Memfasilitasi individu untuk
yang jelas
mengikuti kegiatan sosial di
Tidak memiliki pekerjaan dan profesi masyarakat
yang tetap sehingga tidak dapat Menganjurkan individu
mandiri secara keuangan dan sosial mengembangkan minat, bakat dan
kemampuan yang dimilikinya
Berperilaku antisosial (kriminal, tindak
asusila, narkoba)
Tidak bertanggungjawab terhadap
keluarga

19
20

Anda mungkin juga menyukai