Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN KE 2
OLEH:
NAMA : AHMAD ADI MUHTAROM
STANBUK : 15020210116
KELAS/KLS : C11/2 (DUA)
ASISTEN : NURUL MUTHMAINNAH SALAM
BAB 1 PENDAHULUAN
contoh dari senyawa aldehid. Metanal ini lebih dikenal dengan nama
formaldehida. Larutan formaldehida 40% digunakan sebagai antiseptik
atau yang dikenal dengan sebutan formalin. Sedangkan pada keton
yang pailing banyak dikenal yaitu aseton yang digunakan sebagai
pelarut dan pembersih kaca. Oleh karena banyak manfaatnya maka
kita harus mampu membedakan mana senyawa keton dan senyawa
aldehid agar tidak terjadi kekeliruan dalam pemanfaatannya.
1.2 Maksud Praktikum
Untuk mengetahui dan memahami perbedaan aldehid dan keton
berdasarkan reaksi kimia.
1.3 Tujuan Praktikum
1. Menentukan kelarutan aldehid dan keton didalam air.
2. Menentuka reaksi antara aldehid dan keton dengan KMnO4.
3. Untuk membedakan aldehid dan keton menggunakan pereaksi
Tollens dan pereaksi Fehling.
4.1.2 Reaksi
B. Dengan KMnO4
O
O
H C H + MnO4- + 2H+ O
H C H + 2MnO2 + H2O
Aseton
H H
+ 2Ag(NH3)2OH 2Ag↓ + 4NH3 + H2O + O
C H C H
Formaldehid Cermin Perak
O
Aseton
O
H C H + 2 Cu + 5 OH
2+ - Cu2O↓ + 3 H2O + H C H
Formaldehid Asam Metanoat
O
H3 C C CH3 + 2 Cu + 5 OH
2+ - tidak berekasi
4.2 Pembahasan
Aldehid dan keton adalah senyawa organik yang mengandung
salah satu dari gugus-gugus penting dalam kimia organik,yaitu gugus
karbonil C=O. Perbedaan gugus karbonil antara aldehid dan
keton,menimbulkan adanya dua sifat kimia yang menonjol
perbedaanya dari kedua senyawa tersebut yaitu:
a. Aldehid cukup mudah teroksidasi sedangkan keton sulit.
b. Aldehid lebih reaktif daripada keton terhadap adisi nukleofilik,yang
mana reaksi ini karakteristik terhadap gugus karbonal.
Suatu keton dengan dua gugus alkil lebih stabil daripada aldehid
yang memiliki satu gugus alkil.Salah satu cara sederhana untuk
membedakannya adalah melalui reaksi oksidasi reduksi.Hampir
semua reagensia apa saja yang mengoksidasi suatu alkohol dapat
juga mengoksidasi alehid.
Pada percobaan ini untuk formaldehid digunakan aldehid,
sedangkan pada aseton digunakan keton. Pereaksi yang digunakan
untuk yaitu KMnO4, pereaksi tollens dan fehling A dan B, digunakan
pereaksi ini untuk membedakan antara aldehid dan keton.
A. Uji kelarutan dalam air
Pada uji kelarutan dalam air, diisi tabung (1) dengan
formaldehid dan pada tabung (2) dengan aseton kemudian
ditambah 10 tetes air. Setelah itu diamati, keduanya mudah larut
dalam air dan memiiki bau yang khas. Dilakukan percobaan ini
untuk melihat sifat fisik keduanya.
B. Uji dengan KMnO4
Uji dengan pereaksi kalium permanganat yaitu dengan
menggunakan larutan pertama, tiap tabung ditambah 1-2 tetes
KMnO4 0,1 N, kemudian diperhatikan warna KMnO4 tersebut dan
catat hasil pengamatan. Larutan pada formaldehid dan aseton
adalah berwarna putih. Setelah dipanaskan larutan pada tabung (1)
yang berisi formaldehid yang ditambahkan KMnO4, larutannya
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dalam percobaan ini,dapat
disimpulkan bahwa:
1. Formaldehid dan aseton memiliki kelarutan yang baik dalam air
2. Aldehid (formaldehid) teroksidasi oleh pereaksi KmnO4 dalam
bentuk endapan, pereaksi tollens dalam bentuk cermin perak dan
pereaksi fehling membentuk endapan merah bata.
3. Keton (aseton) tidak teroksidasi dengan pereaksi KmnO4, peraksi
tollens dan pereaksi fehling.
5.2 Saran
Sebaiknya alat dan bahan disiapkan sebelum praktikum agar
tidak menghabiskan banyak waktu di dalam laborotorium.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Suminar. 1989. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi
keempat_Jilid 3. Jakarta : Erlangga.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Skema Kerja
Isi tabung dengan 0,5 ml formaldehid (1) dan 0,5 ml aseton (2)
Catat Pengamatan
B. Dengan KMnO4
Ambil larutan A
masing-masing 1 ml
panaskan
amati perubahan