2. METODE ANALISIS
IDENTIFIKASI PERUSAHAAN
1. VISI
2.MISI
3.TUJUAN
TAMBAHAN
DATA
ANALISIS
DATA
ANALISA
SESUAI
PERUMUSAN
STRATEGI
PEMILIHAN STRATEGI
3.1.Kekuatan (strengths),
3.2. Kelemahan (weaknesses),
4. PEMBAHASAN
5. KESIMPULAN
6. DAFTAR PUSTAKA
Strength :
Kekuatan PT. Asri anatara lain : terdapat pada kemampuan dari setiap karyawanya, karena
seriap karyawan memiliki spesialisasi sendiri di setiap bagiannya, jadi 100% dapat
mengendalikan tugasnya masing-masing. Dan modal perusahaan, PT. Asri bergerak di bidang
jasa konsultan arsitektur, sehingga tidak perlu banyak-banyak mengeluarkan modal untuk
menjalankan perusahaan tersebut.
2. Weakness :
Kelemahan PT. Asri antara lain terdapat pada : kurangnya kemampuan satu karyawan
menangani lebih dari satu jenispekerjaan, dan sulit menangani subyek yang berlebihan. Beberapa
kompetitor dari luar negeri dapt mempengaruhi pasaran.
3. Oppurtunities :
Peluang bagi PT. Asri antara lain : perusahaan dapat mendominasi market share, dapat
memperluas dan membuka kantor baru diwilayah lain lalu perusahaan dapat menambah tenaga
kerja sehingga perusahaan dapat menerima customer lebih banyak lagi.
4. Threat :
Ancaman bagi PT. Asri antara lain : masuknya konsultan – konsultan dari luar negeri
dengan membawa merk terkenal yang membuat customer lebih tertarik dengan konsultan dari
luar negeri dan membuat konsultan lokal sedikit tersisih. Seperti konsultan dari singapura yang
sudah mulai berdatangan.
Kesempatan (Opportunities)
1. Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi ekonomi
Indonesia sebesar 6.3%.
2. Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan papua.
3. Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen.
4. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik.
5. Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan
122.922.553 (50,1%) perempuan.
6. Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.
7. Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1.
8. Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %.
Ancaman (Threats)
1. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula
kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak,
bahan kimia dan komoditas lainnya.
2. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
3. Melemahnya daya beli konsumen.
4. Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
5. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan t
ingginya biaya pemasaran produk.
6. Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
7. Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
8. Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk-
produk luar negeri.
9. Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang
membahayakan komunitas orang utan.
10. Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.
11. Produk pesaing dengan harga lebih rendah.
Strategi SO:
1. Penetrasi dan pengembangan pasar atas produk-produk yang sudah ada.
2. Peningkatan kualitas, kapasitas sarana dan prasarana untuk mengantisipasi permintaan dimasa
depan.
3. Peningkatan kecepatan proses pelayanan klaim.
4. Pemantapan pola kerjasama yang sinergis dengan mitra kerja dalam hal pemasaran IW dan SW.
5. Peningkatan kehandalan sistim pengawasan.
Strategi WO:
1. Peningkatan peran Humas dalam mempromosikan dan memposisikan produk secara efektif.
2. Peningkatan struktur pegawai yang memiliki gelar profesi.
3. Penguatan sistem manajemen investasi dan keuangan.
4. Penguatan struktur permodalan.
5. Pemantapan sistim pembebanan dan pengaturan kerja.
Strategi ST:
1. Penguatan sistim akuntansi keuangan serta mekanismenya, yang komunikatif dan interaktif
dalam hubungan antara pusat dan daerah.
2. Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait untuk menyelesaikan klaim sesuai dengan standar
yang berlaku.
Perencanan Strategis Sistem Informasi Studi Kasus PT Jasa Raharja (PERSERO).
3. Konsolidasi kekuatan moral SDM melalui upaya yang mengarah pada filosofi “respect to
people”
4. Peningkatan sistim kearsipan sebagai salah satu fasilitas penyedia informasi.
5. Peningkatan kualitas produk hukum untuk mendukung operasi perusahaan.
Strategi WT:
1. Penguatan struktur organisasi untuk mengantisipasi perubahan dimasa depan.
2. Penguatan sistim manajemen SDM.
3. Peningkatan profesionalisme dan jiwa kewirausahaan untuk mendukung daya saing perusahaan.
4. Pengembangan sistem komputerisasi yang terintegrasi dan mampu mendukung proses
pengambilan keputusan strategis maupun operasional.
5. Pengembangan sistim budaya kerja yang kreatif dan inovasi.
6. Perancangan program kegiatan LITBANG yang lebih berorientasi kepada kebutuhan pasar.