0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
SPO ini membahas tentang asesmen risiko pra konstruksi di RSUD Lewoleba. Tujuannya adalah meminimalkan dampak konstruksi dan renovasi terhadap pelayanan pasien. Prosedurnya meliputi informasi rencana pembangunan ke komite, analisis dampak, rekomendasi komite, penandatanganan kesepakatan pengendalian dampak, pengawasan, dan evaluasi.
SPO ini membahas tentang asesmen risiko pra konstruksi di RSUD Lewoleba. Tujuannya adalah meminimalkan dampak konstruksi dan renovasi terhadap pelayanan pasien. Prosedurnya meliputi informasi rencana pembangunan ke komite, analisis dampak, rekomendasi komite, penandatanganan kesepakatan pengendalian dampak, pengawasan, dan evaluasi.
SPO ini membahas tentang asesmen risiko pra konstruksi di RSUD Lewoleba. Tujuannya adalah meminimalkan dampak konstruksi dan renovasi terhadap pelayanan pasien. Prosedurnya meliputi informasi rencana pembangunan ke komite, analisis dampak, rekomendasi komite, penandatanganan kesepakatan pengendalian dampak, pengawasan, dan evaluasi.
Pengertian Asesmen resiko pra kontruksi (Pra-Construction Risk
Assessment/PCRA) merupakan penilaian risiko yang dilakukan sebelum dilakukan renovasi atau pembangunan di dalam area Rumah Sakit Tujuan Meminimalkan dampak konstruksi, renovasi, atau penghancuran sehingga pelayanan pasien tetap terjaga kualitas dan keamanannya Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Nomor Tahun 2019 tentang Panduan Assesment Pra Konstruksi Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba 1. Manajemen Rumah Sakit menginformasikan kepada Komite K3RS dan Komite PPI tentang Prosedur rencana pembangunan/renovasi gedung rumah sakit 2. Komite menganalisa dampak pembangunan terhadap lingkungan Rumah Sakit dengan menggunakan langkah langkah PCRA (terlampir) 3. Komite K3RS dan PPI memberikan rekomendasi kepada Tim Konstruksi berdasarkan hasil telaah SPO
ASESMEN RISIKO PRA KONSTRUKSI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
4. Tim Konstruksi atau renovasi menandatangani
format kesepakatan Pengendalian dampak konstruksi dan renovasi bangunan sesuai rekomendasi Komite K3RS dan PPI 5. Tim konstruksi melanjutkan pembangunan apabila telah melaksanakan rekomendasi Komite K3RS dan PPI 6. Komite K3RS, PPI bersama manajemen Rumah Sakit mengawasi jalannya pekerjaan konstruksi/renovasi bangunan 7. Pihak manajemen dapat meninjau kembali ijin pelaksanaan konstruksi/renovasi apabila dalam pekerjaannya, tim kontruksi tidak menjalankan rekomendasi yang dianjurkan Komite K3RS dan PPI
Unit Terkait Komite K3RS
Komite PPI Manajemen Rumah Sakit Tim Konstruksi dan Renovasi Bangunan Rumah Sakit