Anda di halaman 1dari 25

BAB 1 KEORGANISASIAN

1 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 2


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

BAB I
KEORGANISASIAN

3 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

DASAR-DASAR MANAJEMEN

Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa


Perancis Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan
mengatur. Dalam arti khusus manajement dipakai bagi pimpinan
atau kepemimpinan, yaitu orang orang yang melakukan kegiatan
memimpin dalam suatu organisasi.
Management berasal dari kata to manage yang berarti
mengatur. Dalam hal mengatur, akan timbul masalah, problem,
proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang
mengatur, mengapa harus diatur dan apa tujuan pengaturan
tersebut. Manajemen juga menganalisa, menetapkan tujuan/sasaran
serta mendeterminasi tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban secara
baik. efektif dan efisien.

1. Definisi
Mondy & Premeaux (1995) mengemukakan "management is
the process of gettings thing done through the efforts of other
people". Dengan demikian pada hakekatnya proses manajemen
dilakukan para manajer di dalam suatu organisasi, dengan cara-
cara atau aktivitas tertentu mereka mempengaruhi para personil
atau anggota organisasi, pegawai, karyawan atau buruh agar
mereka bekerja sesuai prosedur, pembagian kerja, dan tanggung
jawab yang diawasi untuk mencapai tujuan bersama.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai
dengan jadwal.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka
akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga
pengertian yaitu :
a. Manajemen sebagai suatu proses,
b. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen,
c. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan
(Science).

Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai


suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli.

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 4


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut


pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa
manajemen adalah suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya, Hilman
mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai
sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha
individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah
kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.
Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan
aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut
manajemen.

Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art)


atau suatu ilmu pengetahuan. Mengenai ini, sesungguhnya belum
ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa
manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan
bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu
sama mengandung kebenarannya.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan
proses memperoleh suatu tindakan dari orang lain untuk men capai
tujuan yang diinginkan. Aktivitas manajerial itu dilakukan oleh
para manajer sehingga dapat mendorong sumber daya personil
bekerja memanfaatkan sumber daya lainnya sehingga tujuan
organisai yang disepakati bersama dapat tercapai.
Dalam perspektif lebih luas, manajemen adalah suatu proses
pengaturan dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi
melalui kerjasama para anggota untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efesien. Berarti manajemen merupakan perilaku
anggota dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.
Dengan kata lain, organisasi adalah wadah bagi operasionalisasi
manajemen. Kesimpulan yang dapat kita tarik dari semua definisi
di atas adalah sebagai berikut:
a. Manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni.
b. Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan koperatif
dalam usaha-usaha memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber-
sumber lainnya.
c. Manajemen mempunyai tujuan tertentu, berhasil tidaknya tujuan itu
tergantung pada kemampuan mempergunakan segala potensi yang ada.
d. Manajemen hanya dapat diterapkan pada sekelompok manusia yang
bekerja sama secara formal serta mempunyai tujuan yang sama pula.
e. Manajemen hanya merapakan alat untuk mencapai tujuan dengan
efektif dan efisien.

5 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

f. Dalam manajemen, kepemimpinan merupakan faktor yang sangat


dominan.
g. Manajemen merupakan sistem kerja sama yang koperatif dan rasional.
h. Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung
jawab yang teratur.

2. Tujuan manajemen
Manajemen merupakan suatu alat organisasi untuk mencapai
tujuan. Jadi dengan adanya alat tersebut diharapkan semua tujuan
dapat tercapai. Malayu S.P Hasibuan mendefinisikan manajemen
adalah seni dan ilmu untuk mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tujuan manajemen untuk mengefektifkan dan
mengefisiensikan pendayagunaan segala sumber daya yang
tersedia guna pencapaian tujuan yang telah`ditetapkan sesuai
dengan kemampuan mengatur dalam suatu organisasi . Secara
umum tujuan dari menajemen dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Membantu mencapai tujuan organisasi dan pribadi
b. Organisasi dapat meningkatkan efisiensi
c. Menciptakan keharmonisan dalam bekerja
d. Menciptakan organisasi yang dinamis

3. Unsur Unsur Manajemen :


a. Men atau manusia
Merupakan sarana penting dari setiap manajer untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan terlebih dahulu. Berbagai macam aktivitas itu
dapat dilihat dari proses, seperti: planning, organizing, Staffing,
directing, dan controlling.
b. Money atau uang
Untuk melakukan berbagai aktivitas diperlukan uang, seperti gaji,
membeli peralatan- peralatan, biaya perawatan, dan lain-lain.
Kegagalan atau ketidaklancaran manajemen banyak dipengaruhi
perhitungan atau ketelitian dalam penggunaan uang.
c. Material atau bahan-bahan
Dalam proses pelaksanaan kegiatan manusia menggunakan material
atau bahan-bahan, karena dianggap atau sarana manajemen untuk
mencapai tujuan.
d. Machines atau mesin
Dalam kemajuan teknologi sekarang ini manusia bukan lagi sebagai
pembantu bagi mesin seperti pada masa sebelum revolusi industri,

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 6


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

namun sebaliknya mesin berubah kedudukannya sebagai pembantu


manusia.
e. Methods atau metode
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna, manusia
dihadapkan pada berbagai alternatif metode atau cara melakukan
pekerjaan.
f. Market atau pasar
Pasar merupakan sasaran manajemen yang penting, karena merupakan
tujuan proses aktivitas manajemen.

4. Fungsi-fungsi Manajemen :
Fungsi-fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang
selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan.
Aktivitas manajemen mencakup spektrum yang sangat luas,
sebab dimulai dari bagaimana menentukan arah organisasi di masa
depan, menciptakan kegiatan-kegiatan organisasi, mendorong
terbinannya kerjasama antara sesama anggota organisasi, serta
mengawasi kegiatan dalam mencapai tujuan.
Dengan kata lain manajemen memiliki peranan yang sangta
strategis dalam mengefektifkan usaha organisasi. Terry (1975)
mengemukakan “management provides effectiveness to human
efforts. It helps achieve better equipment, plants, offices, products,
services and human relations”. Pendapat ini menjelaskan betapa
pentingnya peranan manajemen dalam mencapai efektifitas usaha
manusia terutama untuk membantu pencapaian yang lebih baik
dalam mendayagunakan peralatan, lahan, kantor, produk,
pelayanan dan hubungan manusia dalam organisasi. Dalam rangka
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien itulah,
manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap organisasi,
baik organisasi, industri, perbankan, maupun pendidikan.

5. Prinsip – Prinsip Manajemen :


Menurut Henry Fayol terdapat 14 prinsip Manajemen,
yakni :
a. Pembagian Kerja
Yaitu adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan
kerja
b. Wewenang
Yaitu adanya hak untuk member perintah dan dipatuhi
c. Disiplin
Harus ada respect dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan

7 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

organisasi
d. Kesatuan Perintah
Bahwa setiap pekerja hanya menerima instruksi tentang kegiatan
tertentu dari hanya seorang atasan
e. Kesatuan Pengarahan
Kegiatan operasional dalam organisasi yang memiliki tujuan yang sama
harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana
f. Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum
Kepentingan perseorangan harus dibawah kepentingan organisasi
g. Balas jasa
Kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi
karyawan maupun pemilik
h. Sentralisasi
Adanya keseimbangan antara pendekatan sentralisasi dengan
desentralisasi
i. Garis wewenang (scalar system)
Adanya garis wewenang dan perintah yang jelas
j. Order
Sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya, harus ada
pada waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orang-orang harus
sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan.
k. Keadilan
Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada diskriminasi
l. Stabilitas Staf dalam Organisasi
Perlu adanya kestabilan dalam menjalankan organisasi, tidak terlalu
cepat ataupun terlalu lambat
m. Inisiatif
Setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya
dan diberi kebebasan untuk merencanakan dan menjalankan tugasnya
secara kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan.
n. Semangat korps (Esprit de Corps)
Pada dasarnya kesatuan adalah sebuah kekuatan. Organisasi perlu
memiliki kebanggan, kesetiaan & rasa memiliki dari para anggota yang
tercermin pada semangat korps/kebersamaan.

6. Langkah-langkah Manajemen :
a. Planning atau Perencanaan
Menurut Henry Fayol (Tanjung, 1999 : 76) perencanaan berupa
penentuan langkah awal yang memungkinkan organisasi mampu
mencapai suatu tujuan dan juga menyangkut tentang upaya yang

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 8


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

dilakukan untuk mengantisispasi kecenderungan di masa-masa yang akan


datang dan penentuan sebuah strategi atau taktik yang tepat untuk
mewujudkan target tujuan suatu organisasi. Perencanaan dapat diartikan
sebagai menentukan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang harus
dilakukan, bentuk organisasi yang sesuai untuk mencapainya dan personil
yang harus melaksanakan kegiatan tersebut. Dengan kata lain
perencanaan tersebut menyangkut pengambilan keputusan tentang apa
yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya
dan siapa yang akan melakukan. Oleh karena itu maka fungsi
perencanaan ini merupakan dasar untuk melakukan fungsi-fungsi
manajemen yang lain.
Elemen Perencanaan terdiri atas dua elemen penting, yaitu sasaran
(goals) dan rencana (plan)
(1) Sasaran yaitu hal yang ingin dicapai oleh individu, kelompok, atau
seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran
memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria
untuk mengukur suatu pekerjaan.
(2) Rencana adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk
mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya,
jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi
berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi
penggunaanya.
Dalam implementasinya kegiatan perencanaan yang disusun
hendaknya mempertibangkan hal-hal berikut ini:

(1) Perencanaan adalah Menetapkan Alternatif


(2) Perencanaan Harus Realistis dan Ekonomis
(3) Perlunya koordinasi dalam perencanaan
(4) Perencanaan harus didasarkan pengalaman, pengetahuan, dan Intuisi
(5) Perencanaan harus dilandasi partisipasi
(6) Perencanaan harus memperhitungkan segala kemungkinan
(7) Perencanaan harus fleksibel (luwes)
(8) Perencanaan harus dapat menjadi landasan bagi fungsi-fungsi
manajemen lainnya
(9) Perencanaan harus dapat mendayagunakan secara maksimal
fasilitas-fasilitas yang tersedia
(10)Perencanaan harus dinamis
(11)Perencanaan harus cukup waktu
(12)Perencanaan seharusnya didasarkan penelitian
(13)Penetapan tujuan
(14)Mengumpulkan data serta menetapkan dugaan-dugaan serta
ramalan-ramalan
(15)Menetapkan alternatif cara bertindak
(16)Mengadakan penilaian alternatif

9 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

(17)Memilih alternatif

b. Organizing atau pengorganisasian


Fungsi pengorganisasian yang dalam bahasa inggrisnya
adalah organizing berasal dari kata organize yang berarti
menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan
sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama lain terikat oleh
hubungan terhadap keseluruhannya.
Pengorganisasian adalah penetapan struktur peran-peran
melalui penentuan aktifitas aktifitas yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan, pengelompokan aktifitas, penugasan kelompok
aktifitas kepada manajer, pendelegasian wewenang untuk
melaksanakannya, pengkoordinasian hubungan-hubungan
wewenang dan informasi baik horisontal maupun vertikal dalam
struktur organisasi.
Pengorganisasian bermanfaat sebagai berikut :
(1) Dapat lebih mempertegas hubungan antara anggota satu dengan yang
lain;
(2) Setiap anggota dapat mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung
jawab;
(3) Setiap anggota organisasi dapat mengetahui apa yang menjadi tugas dan
tanggung jawab masing-masing sesuai dengan posisinya dalam struktur
organisasi
(4) Dapat dilaksanakan pendelegasian wewenang dalam organisasi secara
tegas, sehingga setiap anggota mempunyai kesempatan yang sama
untuk berkembang; dan
(5) Akan tercipta pola hubungan yang baik antar anggota organisasi,
sehingga memungkinkan tercapainya tujuan dengan mudah.

c. Actuating (penggerakkan/Pengarahan)
Penggerakan adalah membuat semua anggota organisasi mau
bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk
mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha
pengorganisasian. Fungsi pengarahan (commanding) merupakan
fungsi terpenting dan paling dominan dalam proses manajemen
agar memberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja
yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Koontz & O’Donnell (1976) mengemukakan: ”directing is
the interpersonal aspect of managing by which subordinates are
led to understand and contribute effectively and effeciently to
attainment of enterprise objectives, directing involves guiding and
leading subordinates”. Pendapat di atas menjelaskan bahwa

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 10


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

melalui kegiatan pengarahan setiap orang dalam organisasi diajak


atau dibujuk untuk memberikan kontribusinya melalui kerjasama
dalam mencapai tujuan organisasi. Pengarahan meliputi pemberian
petunjuk/memberi gambaran tentang kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan sehingga para manajer harus memotivasi staf dan
personil organisasi agar secara sukarela mau melakukan kegiatan
sebagai manifestasia rencana yang dibuat

d. Controlling (pengendalian/pengawasan)
Controlling atau pengawasan adalah penemuan dan penerapan
cara dan alat utk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Fungsi ini sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan
proses manajemen, karena itu harus dilakukan dengan sebaik-
baiknya. Pengendalian ini berkaitan erat dengan fungsi
perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling
mengisi, karena :
(1) Pengendalian harus terlebih dahulu direncanakan.
(2) Pengendalian baru dapat dilakukan jika ada rencana.
(3) Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan dengan
baik.
(4) Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah
pengendalian atau penilaian dilakukan.

e. Evaluating
Menurut G.R. Terry, pengawasan dapat dirumuskan sebagai
proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang
sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bila
perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan
sesuai dengan rencana atau selaras dengan standar.
Tujuan utama dari evaluasi ialah menilai kembali apa yang
direncanakan menjadi kenyataan. Oleh karenanya agar sistem
evaluasi itu benar-benar efektif artinya dapat merealisasi
tujuannya, maka suatu sistem pengawasan setidak-tidaknya harus
dapat dengan segera melaporkan adanya penyimpangan-
penyimpangan dari rencana.
Langkah Langkah Manajemen , menurut Gorton:
(1) Identifikasi masalah
(2) Diagnosis masalah
(3) Penetapan tujuan
(4) Pembuatan keputusan

11 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

(5) Perencanaan
(6) Pengorganisasian
(7) Pendelegasian
(8) Pengkomunikasian
(9) Kerja dengan kelompok
(10) Penilaian

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 12


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

MANAJEMEN DIRI

A. Definisi
Diri adalah totalitas dari pemikiran keinginan gerakan yang dilakukan dalam ruang
dan waktu. Maka, diri akan perpaduan antara intelektual , emosinal, spiritual dan fisik.
Jadi pada dasarnya manajemen diri merupakan pengendaian diri tehadap pikiran, ucapan,
dan perbuatan yang dilakukan, sehingga mendorong pada penghindaran diri terhadap hal-
hal yang tidak baik. Dan merubah “totalita diri” baik itu dari segi intelektual, emosinal,
spiritual dan fisik. Agar apa yang kita inginkan (sasaran) tercapai. Lebih spesifiknya, self
management meliputi penyelesaian masalah, menetapkan tujuan, mengamati waktu, dan
masalah lingkungan yang dapat menghambat dalam mencapai tujuan dan menggunakan
reinforcement dan punishment untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut primadi (2006) self management adalah ketika seseorang melakukan


perilaku tertentu pada suatu waktu, untuk mengontrol terjadinya prilaku lain (perilaku
target) dimasa mendatang. Garrison dan Fatta (2010) menambahkan self management itu
berhubungan dengan masalah, pengontrolan tugas meliputi untuk mencapai bagaimana
cara tujuan belajar dan bagaimana mengatur hasil dan dukungan dari belajar.

B. Tujuan manajemen diri


1. Memberikan peran yang lebih aktif
2. Keterampilan agar dapat bertahan
3. Perubahan yang mantap dan menetap dengan arah dan prosedur yang tepat
4. Menciptakan keterampilan belajar yang baru sesai harapan
5. Dapat mempola prilaku, pikiran dan perasaan yan diinginkan

C. Komponen manajemen diri


1. Emotional self control, menjaga emosi yang mengadu domba, dan emosi yang
terkendali
2. Transparency, menampilkan kejujuran dan integritas
3. Adaptability, fleksibell dalam beradaptasi pada perubahan dan situasi
4. Achievement, mendorong berbaikan kinerja untuk mencapai standar yang istimewa
5. Initiative, siap untuk bertindak dan mengambil peluang
6. Optimism, optimis dalam melihat peluang

D. 12 strategi manajemen diri


Menurut Prijosaksono, Aribowo, dan Marlan Mardianto dalam buku Self
Management terdapat 12 yang dapat ditempuh agar mempunyai manajemen diri yang
baik.
1. Mengenali dan menemukan potensial diri, supaya individu dapat mengenali dan
menemukan potensi dimiliki, maka harus :

13 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

 Mengubah sikap
 Memperbaiki pencitraan diri
 Terus bekerja dan berkarya
2. Terus bertumbuh dan berkembang
 Peliharalah kesehatan fisik
 Tingkatan daya pikiran
 Kembangkan lah kehidupan spiritual
 Lakukanlah saja sekarang
 Tetaplah belajar
3. Membangun jaringan kehidupan
 Kembangkan jaringan anda
 Membangun dan memelihara hubungan
 Membangun sesama
 Membangun kelompok tumbuh bersama

E. Mengendalikan konflik
Menurut Kartono (1989) terdapat 4 macam Teknik Manajemen Diri untuk
mengendalikan konflik yaitu:
1. Mengeluarkan dan membicarakan kesulitan
2. Menghindari masalah untuk sementara waktu
3. Menyelesaikan suatu tugas tertentu atau mencari kesibukan yang lain
4. Menjadikan diri-sendiri berguna

F. Manajemen diri dalam organisasi


Manajemen diri adalah suatu metode mengelola diri untuk mencapai tujuan hidup
tertentu. Metode manajemen diri tergantung ideology dan keyakinan seseorang. Ada
beberapa hal yang dapat dilakukan seseorang dalam memanajemen dirinya dalam sebuah
organisasi yaitu:
1. Plan, menyusun rencana
 Identifikasi masalah, jelaskan langkah-langkah pemecahan
 Tetapkan target
 Konsultasikan rencana keorang yang tepat
 Susun rencana yang akan dilakukan

2. Do, kerjakan atau lakukan


 Laksanakan rencana secara konsisten dan jadikan kegiatan itu sebagai kegiatan
prioritas

3. Check/evaluasi

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 14


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

 Tinjau dan evaluasi hasil yang dicapai, adakan perbaikan bila tujuan belum tercapai

4. Act/tindak lanjut
 Tarik pelajaran dan perubahan dari hasilnya, gunakan strategi yang memberikan
hasil memuaskan sebagai prosedur standar yang mengambarkan jati dirimu.

15 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

BERFIKIR KRITIS

A. Pengertian
Kemampuan berpikir dapat didefinisikan sebagai salah satu proses kognitif yang
digunakan sebagai panduan dalam proses berpikir, dengan menyusun kerangka berpikir
dengan cara mem bagi-bagi ke dalam kegiatan nyata. Satu contoh kemampuan berpikir
adalah menarik kesimpulan (inferring), yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk
menghubungkan berbagai petunjuk (clue) dan fakta atau informasi dengan pengetahuan
yang telah dimiliki untuk membuat suatu prediksi hasil akhir yang terumuskan. Berpikir
merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang melibatkan proses
kognitif untuk menerima segala ma cam informasi yang diperolehnya sehingga dapat
memutuskan tindakan yang tepat untuk suatu permasalahan.
Ditinjau dari tingkat kesulitan dan kerumitannya, kemampuan berpikir dibagi
menjadi dua kelompok yaitu kemampuan berpikir dasar dan kemampuan berpikir
kompleks. Berpikir dasar adalah proses berpikir yang hanya melibatkan kemampuan
siswa mene rima dan mengucapkan kembali fakta-fakta atau menghafal suatu rumusan
dengan cara melakukan pengulangan tersu menerus. Sedangkan berpikir kompleks adalah
proses berpikir yang meng haruskan siswa untuk memanipulasi informasi dan ide-ide
dalam cara tertentu yang memberikan mereka pengertian dan implikasi baru.
Berpikir kritis adalah sebuah proses intelektual dengan melakukan pembuatan
konsep, penerapan, melakukan sintesis dan atau mengevaluasi informasi yang diperoleh
dari observasi, pengalaman, refleksi, pemikiran atau komunikasi sebagai dasar untuk
melakukan suatu tindakan. Berpikir kritis sebagai cognitive skill, didalamnya terdapat
kegiatan interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, penjelasan, serta pengelolaan diri.
1. Interpretasi adalah kemampuan untuk memahami dan menjelaskan pengertian dari
situasi, pengalaman, kejadian, data, keputusan, konvensi, kepercayaan, aturan,
prosedur dan kriteria.
2. Analisis adalah mengidentifikasi hubungan dari beberapa pernyataan pertanyaan,
konsep, deskripsi, dan berbagai model yang dipergunakan untuk merefleksikan
pemikiran, pandangan, kepercayaan, keputusan, alasan, informasi dan opini.
Mengevaluasi ide dan pendapat orang lain, mendeteksi argumen dan menganalisis
argumen merupakan bagian dari analisis.
3. Evaluasi adalah kemampuan untuk menguji kebenaran pernyataan yang digunakan
untuk menyampaikan pemikiran, persepsi, pandangan, keputusan, alasan, serta opini.
Evaluasi juga merupakan kemampuan untuk menguji hubungan berbagai pernyataan,
deskripsi, pertanyaan, dan bentuk lain yang dipakai dalam merefleksikan pemikiran.
4. Inferensi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan me milih elemen yang
dibutuhkan untuk menyusun simpulan yang memiliki alasan, untuk menduka dan
menegakkan diagnosis, untuk mempertimbangkan informasi apa sajakah yang dibu
tuhkan dan untuk memutuskan konsekuensi yang harus diam bil dari data, informasi,
pernyataan, kejadian, prinsip, opini, konsep dan lain sebagainya.
5. Kemampuan menjelaskan adalah kemampuan menyatakan ha sil pemikiran,

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 16


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

penjelaskan alasan berdasarkan pertimbangan bukti, konsep metodologi, kriteriologi


dan konteks. Termasuk dalam ketrampilan ini adalah kemampuan menyampaikan
hasil, menjelaskan prosedur, dan mempresentasikan argumen.
6. Self regulation adalah kemampuan seseorang untuk mengatur sendiri dalam berpikir.
Dengan kemampuan ini seseorang akan selalu memeriksa ulang hasil berpikirnya
untuk kemudian di perbaiki sehingga menghasilkan keputusan yang lebih baik.
Berpikir kritis sebenarnya merupakan proses melibatkan inte grasi pengalaman
pribadi, pelatihan, dan skill (kemampuan/kemahiran) disertai dengan alasan dalam
mengambil keputusan untuk menjelaskan kebenaran sebuah informasi. Atau dengan kata
lain merupakan aktivitas mengidentifikasi suatu permasalahan dengan menggunakan
pengalaman sebelumnya dan mencari hubungan antara permasalahan tersebut dan
memecahkannya pada situasi yang berbeda.

B. Level berpikir
Dapat dibagi menjadi menjadi empat yaitu :
(1) Menghafal (Recall thinking)
(2) Keterampilan dasar (Basic thinking)
(3) Berpikir kritis(Critical thinking)
(4) Berpikir kreatif (Creative thinking)

C. Tujuan berpikir kritis


Tujuan berpikir kritis ialah untuk menguji suatu pendapat atau ide, termasuk di
dalamnya melakukan pertimbangan atau pemikiran yang didasarkan pada pendapat yang
diajukan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut biasanya didukung oleh kriteria yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Kemampuan berpikir kritis dapat mendorong seseorang memunculkan ide-ide atau
pemikiran baru mengenai permasalahan tentang dunia. Seseorang akan dilatih bagaimana
menyeleksi berbagai pendapat, sehingga dapat membedakan mana pendapat yang relevan
dan tidak relevan, mana pendapat yang benar dan tidak benar.

D. Ciri-ciri berpikir kritis:


1) Pandai mendeteksi permasalahan
2) Suka mengumpulkan data untuk pembuktian factual
3) Mampu menginterpretasi gambar atau kartun
4) Mampu membuat interpretasi pengertian, definisi, reasoning, dan isu kontroversi
5) Mampu mendaftar segala akibat yang mungkin terjadi atau alternatif pemecahan
terhadap masalah, ide, dan situasi
6) Mampu menarik kesimpulan dari data yang telah ada dan terseleksi.

E. Tahap berpikir kritis


Norris dan Ennis (Stiggins, 1994) mengungkapkan satu set tahapan yang termasuk
proses berpikir kritis:

17 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

1. Mengklarifikasi isu dengan mengajukan pertanyaan kritis


2. Mengumpulkan informasi tentang isu
3. Mulai bernalar melalui sudut pandang
4. Mengumpulkan informasi dan melakukan analisis lebih lanjut, jika diperlukan
5. Membuat dan mengkomunikasikan keputusan
Norris dan Ennis menyatakan berpikir kritis merupakan berpikir masuk akal dan
reflektif yang difokuskan pada pengambilan ke putusan tentang apa yang dilakukan atau
diyakini. Masuk akal be rarti berpikir didasarkan atas fakta-fakta untuk menghasilkan ke
putusan yang terbaik, reflektif artinya mencari dengan sadar dan tegas kemungkinan
solusi yang terbaik. Dengan demikian berpikir kritis, menurut Norris dan Ennis adalah
berpikir yang terarah pada tujuan. Tujuan dari berpikir kritis adalah mengevaluasi
tindakan atau keyakinan yang terbaik.
Norris dan Ennis memfokuskan kerangkanya pada proses berpikir yang melibatkan
pengumpulan informasi dan penerapan kri teria untuk mempertimbangkan serangkaian
tindakan atau pandangan yang berbeda.

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 18


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

F. Karakteristik Berfikir Kritis


Berpikir kritis mencakup seluruh proses mendapatkan, membandingkan,
menganalisa, mengevaluasi, internalisasi dan bertindak melampaui ilmu pengetahuan dan
nilai-nilai. Berpikir kritis bukan sekedar berpikir logis sebab berpikir kritis harus memiliki
keyakinan dalam nilai nilai, dasar pemikiran dan percaya sebelum didapatkan alasan yang
logis dari padanya. Karakteristik yang berhubungan dengan berpikir kritis
a. Mengenal masalah
b. Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah- masalah Itu
c. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan
d. Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan
e. Memahami dan menggunakan bahasa yang tepat, jelas dan khas
f. Menganalisa data
g. Menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan,
h. Mengenal adanya hubungan yang logis antara masalah-masalah
i. Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang diperlukan,
j. Menguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang seseorang ambil
k. Menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan pengalaman yang lebih
luas
l. Membuat penilain yang tepat tentang hal-hal dan kualitas-kualitas tertentu dalam
kehidupan sehari-hari.

G. Manfaat berpikir kritis


(1) Mengembangkan berpikir kritis didalam pendidikan berarti kita memberikan
penghargaan kepada peserta didik sebagai pribadi (respect as person)
(2) Berpikir kritis merupakan tujuan yang ideal di dalam pendidikan karena
mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan kedewasaannya
(3) Pengembangan berpikir kritis dalam proses pendidikan merupakan suatu cita-cita

19 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

tradisional seperti apa yang ingin dicapai melalui pelajaran ilmu-ilmu eksakta
(4) Berpikir kritis merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan
demokratis. Sehingga berpikir kritis haruslah dikembangkan.

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 20


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN
RENCANA OPERASI

Rencana telah disusun secara umum atau detail tanpa didukung kemampuan
menajemen (kemampuan menajerial seseorang/sekelompok orang) sulit untuk
dilaksanakan dalam perwujudan tujuan rencana tersebut, begitupun sebaliknya.
Berorganisasi membutuhkan menajemen yang jauh lebih kompleks agar tujuan tercapai,
seperti halnya TBM Ischiadicus Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo.
Kemampuan memanage dalam pelaksanaan, pengontrolan dan evaluasi sebuah rencana
yang telah disusun dengan baik menentukan hidup matinya organisasi. Meskipun
demikian langkah awal senantiasa dimulai dari bagaimana organisasi mampu menyusun
perencanaan.

A. Perencanaan
Perencanaan bisa didefinisikan sebagai melaksanakan proses penilaian keadaan, menentukan
tujuan jangka pendek, dan tujuan jangka panjang dan tindakan-tindakan yang harus dilaksanakan
untuk mencapainya. Sehingga perencanaan penting dilakukan baik sebelum maupun sesudah keadaan
yang tak terkendali dan perencanaan operasi harus didasarkan pada kebutuhan yang terinci dan
penilaian akan sumber daya. Adapun klasifikasi Rencana, yaitu :
a. Rencana Operasi (Operation Planning)
b. Rencana Cadangan (Alternative Planning)
Kedua tipe rencana tersebut jika digabung maka disebut sebagai master planning, sehingga dapat
menciptakan kondisi terkendali dan mengantisipasi kondisi yang tak terkendali. Kesimpulannya
rencana operasi tanpa rencana cadangan akan terjebak dalam keadaan yang tak terkendali, begitupun
dengan rencana cadangan tanpa rencana opersi akan menjadi jasad sebuah ide.

B. Unsur-Unsur Rencana Operasi


1. Nama Instansi
2. Nama Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
4. Jenis Kegiatan
5. Tempat Kegiatan
6. Tujuan
a) Tujuan Umum
b) Tujuan Khusus
7. Identifikasi dan Penetapan Sumber Daya
a) Man Power
- Jumlah
- Job description
b) Metode
- Internal
- Eksternal
c) Material
- Sarana transport
- Peralatan medis dan obat-obatan
- Perlengkapan medis tim dan pribadi
d) Money

21 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN
- Dana BP
- Dana pribadi
e) Rule
- Etika tim medis (khusus RO tim medis)
- Surat kesepakatan
f) Information
- Keadaan medan
- Iklim dan cuaca
- Keadaan sosial budaya masyarakat
g) Time
- Waktu (time schedule)
- Tempat
8. Objek Sasaran
a) Panitia
b) Peserta
c) Masyarakat
9. Target Kegiatan
Prinsip : SMART (Spesific, Measureable, Achieveable, Reality, Time Based)
10. Standar Keberhasilan
Prinsip : 4EP (Ekonomis, Etis, Efektif, Efisien, Produktif)
11. Skenario Lapangan
a) Time schedule tim
b) Rencana operasi lapangan
12. Alternative Planning

C. Rencana Operasi (Operating Planning)


Rencana operasi merupakan sebuah alat manajemen yang vital yang pembuatannya harus
didasarkan pada berbagai masalah, kebutuhan-kebutuhan, dan penilaian ketersediaan sumber daya.
Rencana operasi memberikan rincian tentang bagaimana rencana strategis itu dilaksakan rencana
operasi terdiri atas rencana sekali pakai dan rencana tetap.
 Rencana Sekali Pakai (single use plan)
Rencana sekali pakai dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan ditinggalkan
manakala tujuan tersebut telah dicapai. Rencana sekali pakai merupakan arah tindakan yang
mungkin tidak akan terulang dalam bentuk yang sama di masa yang akan datang, misalnya:
- Program (programs), program mencakup serangkaian aktivitas yang relatif luas. Suatu
program menjelaskan langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan.
Dan unit atau anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah.
- Proyek (project), proyek adalah bagian program yang lebih kecil dan mandiri
- Anggaran (Budget), adalah pernyataan tentang sumberdaya keuangan yang disediakan untuk
kegiatan tertentu dalam waktu tertentu pula.
 Rencana Tetap (standing plan)
Rencana tetap merupakan pendekatan yang sudah dilakukan untuk menangani situasi yang
terjadi berulang (repetitive) dan dapat diperkirakan, antara lain:
- Kebijakan (policy), Kebijakan adalah suatu pedoman umum dalam pengambilan keputusan,
yang berhak membuat kebijakan dalam suatu organisasi adalah manajer puncak (top
manajer)

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 22


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN
- Prosedur Standar (standard procedure), implementasi kebijakan dilakukan melalui garis
pedoman lebih detail yang disebut prosedur standar atau metode standar. Suatu prosedur
memberikan seperangkat petunjuk detail untuk melaksanakan urutan tindakan yang sering
ataubiasa terjadi.
- Peraturan (rules), peraturan adalah pernyataan bahwa suatu tindakan hams dilakukan atau
tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu. Peraturan merupakan rencana tetap yang paling
jelas dan bukan merupakan pedoman pemikiran atau pengambilan keputusan.
1. Membuat Rencana Operasi
Hal yang pertama dilakukan ialah “kenali masalah dengan pertanyaan” lalu diikuti dengan :
 Menentukan prioritas program
 Menentukan tujuan
 Mengidentifikasi sumber daya yang tersedia
 Men power (manusia: kemampuan, jumlah, dan psikologis)
 Material (sarana : peralatan dan perlengkapan)
 Method (metode/tata kerja)
 Money (pendanaan)
 Rules (aturan, etika)
 Information (keadaan medan, iklim, cuaca, dll)
 Time (waktu)
 Merinci tindakan-tindakan yang perlu diambil oleh mereka yang bertanggung jawab atas
berbagai sektor dalam operasi tersebut

2. Tugas Rencana Operasi


 Mengevaluasi rencana-rencana yang sudah ada dan keterangan dalam rencana cadangan
 Melakukan penilaian atas masalah-masalah, berbagai kebutuhan, mengidentifikasi kebutuhan-
kebutuhan mendesak yang belum terpenuhi
 Tentukan tujuan keseluruhan
 Perjelas asumsi-asumsi rencana operasi
 Tentukan langkah-langkah kerja untuk mencapai tujuan keseluruhan
 Menentukan tujuan dan langkah-langkah tindakan untuk mencapai tujuan pada tingkat
sektoral
 Mengalokasikan tanggung jawab
 Menentukan mekanisme-mekanisme kerja sama
 Menentukan mekanisme pengaturan
 Mencatat dan mensosialisasikan rencana, memantau kemajuan, melakukan koreksi tindakan
dan mengatur serta merevisi rencana.

3. Melaksanakan Tugas Rencana Operasi


 Senantiasa mempersiapkan diri atau tim bahwa ada kecenderungan untuk menunda
perencanaan operasi oleh karena ketiadaan informasi (masih lebih baik keterbatasan
informasi) dan karena kebutuhan akan sumber daya yang mendesak yang dapat dipenuhi
tanpa sebuah rencana.
 Rencana cadangan harus menggunakan hasil rencana cadangan untuk menghadapi keadaan
yang kurang terkendali, dan menyiapkan rencana operasinya. Pertimbangkan bahwa beberapa
hal dalam rencana cadangan akan dijelaskan seiring dengan perjalanan waktu.

23 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN
 Ingat: rencana operasi yang paling efektif adalah yang dikembangkan oleh atau dengan
mereka yang akan melaksanakan rencana tersebut. Maksudnya adalah semua faktor yang
mempengaruhi rencana operasi harus diseimbangkan (mengutamakan isu-isu yang penting)
agar mudah menyusun rencana operasi dalam waktu singkat sehingga tidak menjadi
kadaluwarsa sebelum dilaksanakan dan tidak bertele-tele agar mudah diperbaharui.
 Ingat: rencana operasi merupakan sebuah proses. Maksudnya adalah rencana operasi harus
terus menerus diperbaharui seiring perkembangan keadaan, pelaksanaan rencana harus
dipantau dan mengambil tindakan untuk mengoreksi hal-hal yang salah, disesuaikan dan
direvisi.

D. Rencana Cadangan (Alternative Planning)


Rencana cadangan merupakan proses perencanaan ke depan, dalam keadaan yang penuh
dengan ketidakpastian, keadaan dimana sudah disepakati berbagai skenario dan tujuan, tindakan-
tindakan menajerial dan teknis sudah terdefinisikan, dan system-sistem tanggapan potensial sudah
diatur pelaksanaannya guna mencegah, atau menanggapi keadaan tidak atau kurang terkendali.
Berdasarkan definisi diatas, maka hal yang penting untuk menganggap rencana cadangan
merupakan sebuah proses perencanaan seperti halnya rencana operasi, dimana sekelompok orang atau
organisasi untuk selalu bekerjasama terus menerus agar dapat merumuskan tujuan-tujuan dan
mendefinisikan tanggung jawab dan tindakan-tindakan baik bersifat manajerial ataupun teknis
sehingga dapat membentuk sebuh sistem tanggapan potensial. Rencana cadangan membangun
kapasitas organisasi dan harus menjadi dasar bagi perencanaan operasi dan tanggapan terdahap
kedaan yang tidak atau kurang terkendali. Karena tanpa rencana cadangan sebelumnya, banyak waktu
yang terbuang untuk membuat rencana guna menanggapi keadaan yang tak terkendali.
a. Waktu untuk merencankan sebuah rencana cadangan
Tidak ada aturan waktu untuk kapan memulai, kecuali bila tidak ada informasi.
Langkah awal menyusun rencana cadangan:
- Lakukan penilaian awal sebagai tanggapan terhadap peringatan dini yaitu langkah pengumpulan,
analisa dan penggunaan informasi untuk lebih mendalami pemahaman mengenai keadaan terkini
dan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi, seperti angket, inspeksi visual, agenda acara,
pengalaman, dan lain-lain. Meskipun penilaian awal telah dilaksanakan, jangan hentikan penilaian
sebab penilaian susulan sangat erat kaitannya dengan penilaian awal yang akan menjadi dasar
untuk menyusun rencana operasi.
b. Prinsipnya : Penilaian yang lebih rinci akan menyusul seiring perkembangan keadaan dan
kebutuhan akan sumber daya, penilaian tidak pernah berhenti.
c. Jangan tunda dalam menyusun rencana cadangan, karena tidak ada peraturan kapan persisnya
rencana cadangan mulai di susun, kecuali dalam kondisi kegamangan atau kebingungan akibat
ketiadaan informasi. Makanya, Amatlah baik untuk merencanakan yang tidak perlu daripada
tidak merencanakan hal yang perlu
d. Lakukan pertemuan-pertemuan sesering mungkin baik itu pertemuan besar ataupun kecil
(bedasarkan peserta pertemuan) agar dapat mencegah rencana cadangan yang statis yang
cenderung akan kadaluwarsa dan menciptakan rasa aman pada semua dengan terus menerus
menelaah dan memperbaharui tolok ukur kesiapan perencanaan secara berkala, maka tolak ukur
kesiapan yang sudah dilaksanakan dapat terus dipertahankan.

Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS 24


BAB 1 KEORGANISASIAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN

25 Pendidikan Dasar XII Tim Bantuan Medis ISCHIADICUS

Anda mungkin juga menyukai