Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ODILIA S NELL

NIM : 2023810117

KELAS / SEMESTER: A / V

PRODI : PPLK

A. Sifat – Sifat Materi Penyuluhan

Ditinjau dari sifatnya, Mardikanto (1985) membedakan adanya tiga macam materi
penyuluhan, yaitu:

1. Berisi pemecahan masalah yang sedang dan akan dihadapi


Seperti yang tersebut dalam filosofi penyuluhan yang berusaha untuk: membantu orang
lain agar mereka dapat membantu dirinya sendiri, materi yang berisikan pemecahan masalah
merupakan kebutuhan utama yang diperlukan oleh masyarakat penerima manfaat. Karena itu,
dalam setiap kegiatan penyuluhan, materi ini harus lebih diutamakan terlebih dahulu, sebelum
menyampaikan materi – materi yang lainnya.

2. Berisi petunjuk dan rekomendasi, yang harus dilaksanakan


Materi penyuluhan yang berupa petunjuk/rekomendasi yang harus dilaksanakan,
seringkali sangat diharapkan oleh masyarakat penerima manfaat, meskipun kurang memperoleh
prioritas dibanding dengan materi yang berisi pemecahan masalah.

3. Materi yang bersifat intrumental


Materi penyuluhan yang ini tidak harus “dikonsumsi” dalam waktu cepat, tetapi
merupakan materi yang perlu diperhatikan dan mempunyai manfaat jangka panjang, seperti:
kewirausahaan, pembentukan koperasi, pembinaan kelompok, dll. Sesuai dengan sifatnya, materi
– materi yang disampaikan sebaiknya berkaitan dengan upaya peningkatan dinamika kelompok,
dorongan bagi tumbuhnya swakarsa, swakarya, dan swadaya atau hal – hal yang berkaitan
dengan kemandirian yang lain.

A. Pemilihan Materi Penyuluhan

Apapun materi penyuluhan yang disampaikan oleh seorang penyuluh, materi tersebut
harus mengacu kepada kebutuhan yang telah dirasakan oleh masyarakat penerima manfaatnya.
Tetapi, dalam prakteknya seringkali penyuluh menghadapi kesulitan untuk memilih dan
menyajikan materi benar – benar dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena
keragaman penerima manfaat yang dihadapi, atau keragaman materi yang harus disampaikan
pada saat yang sama. Sehubungan dengan itu, Arboleda (1981) memberikan acuan agar setiap
penyuluh mampu membedakan ragam materi penyuluhan yang ingin disampaikan pada
kegiatannya seperti pada Gambar 2.

Superfluous Helpful 20%


0%

Vital
50%

Important
30%

Gambar 2. Ragam Materi Penyuluhan Menurut Kebutuhan Penerima Manfaat


1. Materi pokok, yaitu materi yang benar – benar dibutuhkan dan harus diketahui oleh penerima
manfaat utamanya. Sedikitnya mencakup 50% dari seluruh materi yang ingin disampaikan
pada saat yang sama.
2. Materi yang penting, yaitu materi yang berisi dasar pemahaman tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan kebutuhan yang dirasakan oleh penerima manfaatnya. Materi ini diberikan
sekitar 30% dari seluruh materi yang ingin disampaikan.
3. Materi penunjang, yaitu materi yang masih berkaitan dengan kebutuhan yang dirasakan, yang
sebaiknya diketahui oleh penerima manfaat untuk memperluas cakrawala pemahamannya
tentang kebutuhan yang dirasakannya itu. Materi ini maksimal sebanyak 20% dari seluruh
materi yang disampaikan.
4. Materi yang mubazir, yaitu materi yang sebenarnya tidak perlu dan tidak ada hubungannya
dengan kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat. Oleh karena itu, dalam
setiap kegiatan penyuluhan sebaiknya dihindari penyampaian materi ini.

Anda mungkin juga menyukai