“SOAL DISKUSI”
OLEH :
SHULFIANI (15020190132)
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2022
TUGAS KIMIA MEDISIAL
SOAL DISKUSI
- Kimia medisinal merupakan ilmu interdisiplin antara kimia farmasi (kimia organik, dan
kimia fisik) dengan ilmu-ilmu biologi farmasi (biokimia, farmakologi, biologi
molekuler, imunologi, farmakokinetika dan toksikologi). Selain itu, kimia medisinal di
dukung oleh teknologi informasi (komputasi QSAR, modifikasi dan docking) dan ilmu
ilmu kimia lain yang mendukungnya (Wermuth et al., 1998)
- Kimia medisinal (Medicinal Chemistry) sering pula disebut dengan nama yang lain
seperti kimia farmasi (Pharmaceutical Chemistry, Pharmazeutische Chemie,
Arzneimittelforschung), farmakokimia (Farmacochemie, Pharmacochemistry) dan
kimia terapi (Chimie Thérapeutique).
Kesimpulan: kimia medisinal adalah ilmu pengetahuan yang merupakan cabang ilmu
kimia dan biologi dan diginakan untuk memahami dan menjelaskan mekanisme kerja
obat pada tingkat molekul Jadi ilmu ini mempelajari tentang struktur kimia dan
aktivitas biologis dimulai dari isolasi, identifikasi senyawa alam dari hasil sintesis,
mekanisme aksi obat dan hubungan antara aktivitas kimia dan biologis dan digunakan
untuk penemuan obat baru yang lebih efektif, aman serta mengetahui efek samping
dari suatu senyawa obat.
- Sebagai dasar dari pembelajaran kimia medisinal untuk tingkat sarjana dan ma gister,
maka sebaiknya poin-poin penilaian dalam pembelajaran kimia medisinal di dasari
pada empat hal, yaitu bahwa setelah belajar kimia medisinal mahasiswa diha rapkan
mampu:
a. Memperkirakan pengaruh kelarutan dari gugus fungsi terhadap molekul obat, dan
sebetulnya ini dipelajari di matakuliah Kimia Farmasi.
b. Dapat menguraikan bagaimana struktur molekul obat meme.garuhi aktivitas far
makologinya.
c. Dapat menjelaskan prinsip-prinsip bioisosterisme dan juga dapat menerapkan nya
dalam modifikasi molekul obat.
d. Dapat menjelaskan prinsip-prinsip farmakofor dan menerapkannya dalam
mengembangkan obat baru.
(Muchtariadi, dkk. 2018. Kimia Medisinal: Dasar-Dasar Dalam Perancangan Obat
Edisi Pertama. Jakarta: Prenadamedia Group)
Menurut Silverman dan Holladay (2014) ruang lingkup kimia medisinal meliputi:
a. isolasi senyawa dari alam atau sintesis molekul baru;
b. investigasi hubungan struktur senyawa dari alam atau senyawa sintetik dangan
aktivitas biologisnya
c. menjelaskan proses interaksi senyawa dengan reseptor dari berbagai variasi,
termasuk enzim dan DNA;
d. menentukan sifat-sifat absorpsi; transportasi, dan distribusi senyawa obat
e. studi perubahan tranformasi metabolik, ekskresi dan toksisitas dari senyawa obat
f. studi rancangan obat yang rasional. (Siswandono. 2016. Kimia medisinal edisi 2.
Surabaya: Airlangga University Press)
4. Berikan contoh dan jelaskan pemilihan obat terbaik dari turunan obat yang sama!
Jawaban:
Turunan sulfonamida, contoh : sulfanilamid, sulfasetamid, sulfaguanidin, dan
sulfametoksazol, mengandung gugus fungsi sulfonamida dan berkhasiat sebagai
antibakteri
Turunan senyawa dengan gugus fungsi sama dapat memberikan respon biologis yang
sama oleh karena bekerja pada reseptor yang sama atau memengaruhi proses biokimia
yang sama pula. Sebagai contoh pada turunan fenol, gugus fungsi hidroksi fenol dapat
menyebabkan koagulasi dan denaturasi protein dan sel bakteri, sedangkan pada turunan
sulfonamida, gugus fungsi sulfonamida dapat bekerja secara penghambatan bersaing
dengan asam p-aminobenzoat suatu senyawa yang diperlukan untuk pembentukan asam
dehidropteroat yang sangat diperlukan untuk prtumbuhan sel bakteri.
Daftar Pustaka
Muchtariadi, dkk. 2018. Kimia Medisinal: Dasar-Dasar Dalam Perancangan Obat Edisi Pertama.
Jakarta: Prenadamedia Group