Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TUGAS KIMIA MEDISINAL

“SOAL DISKUSI”

OLEH :

SHULFIANI (15020190132)

AINUN FADHILAH SALIM (15020190159)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2022
TUGAS KIMIA MEDISIAL

SOAL DISKUSI

1. Pengertian kimia medisinal!


Jawaban:
- Kimia medisinal merupakan ilmu yang berhubungan dengan penemuan atau desain
senyawa kimia terapetik baru dan pengembangannya hingga menjadi obat yang
berguna. (Rollando. 2017. Pengantar Kimia Medisinal. Malang: CV. Seribu Bintang)

- Kimia medisinal merupakan ilmu interdisiplin antara kimia farmasi (kimia organik, dan
kimia fisik) dengan ilmu-ilmu biologi farmasi (biokimia, farmakologi, biologi
molekuler, imunologi, farmakokinetika dan toksikologi). Selain itu, kimia medisinal di
dukung oleh teknologi informasi (komputasi QSAR, modifikasi dan docking) dan ilmu
ilmu kimia lain yang mendukungnya (Wermuth et al., 1998)

- Definisi kimia medisinal menurut IUPAC (Erhardt, 2002):


"Medicinal chemistry concerns the discovery, the development, the identification and
the interpretation of the mode action of biologically active compounds at the
molecular level. Emphasis is put on the drugs, but the interests of medicinal chemistry
are not restricted to drugs but include bioactive conpounds in general. Medicinal
chemistry is also concerned with the study, identification, and the synthesis of the
metabolic products of these drugs and related compounds."

- Kimia medisinal (Medicinal Chemistry) sering pula disebut dengan nama yang lain
seperti kimia farmasi (Pharmaceutical Chemistry, Pharmazeutische Chemie,
Arzneimittelforschung), farmakokimia (Farmacochemie, Pharmacochemistry) dan
kimia terapi (Chimie Thérapeutique).

- Kimia medisinal merupakan multidisiplin keilmuan, yang melibatkan ilmu kimia


komputasi, kimia fisik, kimia organik, kimia analitik, biologi molekuler, biofarmasi dan
farmakokinetik, farmasetika, farmakognosi, farmakologi, toksikologi, mikrobiologi,
biomedik, biokimia, statistik dan tehnik komputer untuk simulasi dan visualisasi (Beale
dan Block, 2011).

Kesimpulan: kimia medisinal adalah ilmu pengetahuan yang merupakan cabang ilmu
kimia dan biologi dan diginakan untuk memahami dan menjelaskan mekanisme kerja
obat pada tingkat molekul Jadi ilmu ini mempelajari tentang struktur kimia dan
aktivitas biologis dimulai dari isolasi, identifikasi senyawa alam dari hasil sintesis,
mekanisme aksi obat dan hubungan antara aktivitas kimia dan biologis dan digunakan
untuk penemuan obat baru yang lebih efektif, aman serta mengetahui efek samping
dari suatu senyawa obat.

2. Tujuan mempelajari kimia medisinal!


Jawaban:
- Tujuan dalam mempelajari ilmu kimia medisinal adalah untuk mendapatkan suatu
obat baru dengan mempelajari inti dari obat baru tersebut yang disebut parent
compound atau mother compound maupun untuk mengembangkan obat dengan
efek terapi yang lebih besar dan efek samping yang lebih kecil. (Muchtariadi, dkk.
2018. Kimia Medisinal: Dasar-Dasar Dalam Perancangan Obat Edisi Pertama. Jakarta:
Prenadamedia Group)

- Sebagai dasar dari pembelajaran kimia medisinal untuk tingkat sarjana dan ma gister,
maka sebaiknya poin-poin penilaian dalam pembelajaran kimia medisinal di dasari
pada empat hal, yaitu bahwa setelah belajar kimia medisinal mahasiswa diha rapkan
mampu:
a. Memperkirakan pengaruh kelarutan dari gugus fungsi terhadap molekul obat, dan
sebetulnya ini dipelajari di matakuliah Kimia Farmasi.
b. Dapat menguraikan bagaimana struktur molekul obat meme.garuhi aktivitas far
makologinya.
c. Dapat menjelaskan prinsip-prinsip bioisosterisme dan juga dapat menerapkan nya
dalam modifikasi molekul obat.
d. Dapat menjelaskan prinsip-prinsip farmakofor dan menerapkannya dalam
mengembangkan obat baru.
(Muchtariadi, dkk. 2018. Kimia Medisinal: Dasar-Dasar Dalam Perancangan Obat
Edisi Pertama. Jakarta: Prenadamedia Group)

3. Ruang lungkup kimia medisinal!


Jawaban:
Ruang lingkup bidang kimia medisinal menurut Wollf (1980), adalah:
a. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dalam tanaman yang secara empirik telah
digunakan untuk pengobatan
b. Sintesis struktur analog dari bentuk dasar senyawa yang mempunyai aktivitas
pengobatan potensial.
c. Mencari struktur induk baru dengan cara sintesis senyawa organik, dengan
ataupun tanpa berhubungan dengan zat aktif alamiah
d. Menghubungkan struktur kimia obat dengan cara kerjanya
e. Mengembangkan rancangan obat
f. Mengembangkan hubungan struktur kimia dan aktivitas biologis melalui sifat
kimia fisika dengan bantuan statistik

Menurut Silverman dan Holladay (2014) ruang lingkup kimia medisinal meliputi:
a. isolasi senyawa dari alam atau sintesis molekul baru;
b. investigasi hubungan struktur senyawa dari alam atau senyawa sintetik dangan
aktivitas biologisnya
c. menjelaskan proses interaksi senyawa dengan reseptor dari berbagai variasi,
termasuk enzim dan DNA;
d. menentukan sifat-sifat absorpsi; transportasi, dan distribusi senyawa obat
e. studi perubahan tranformasi metabolik, ekskresi dan toksisitas dari senyawa obat
f. studi rancangan obat yang rasional. (Siswandono. 2016. Kimia medisinal edisi 2.
Surabaya: Airlangga University Press)

4. Berikan contoh dan jelaskan pemilihan obat terbaik dari turunan obat yang sama!
Jawaban:
Turunan sulfonamida, contoh : sulfanilamid, sulfasetamid, sulfaguanidin, dan
sulfametoksazol, mengandung gugus fungsi sulfonamida dan berkhasiat sebagai
antibakteri

Turunan senyawa dengan gugus fungsi sama dapat memberikan respon biologis yang
sama oleh karena bekerja pada reseptor yang sama atau memengaruhi proses biokimia
yang sama pula. Sebagai contoh pada turunan fenol, gugus fungsi hidroksi fenol dapat
menyebabkan koagulasi dan denaturasi protein dan sel bakteri, sedangkan pada turunan
sulfonamida, gugus fungsi sulfonamida dapat bekerja secara penghambatan bersaing
dengan asam p-aminobenzoat suatu senyawa yang diperlukan untuk pembentukan asam
dehidropteroat yang sangat diperlukan untuk prtumbuhan sel bakteri.
Daftar Pustaka

Muchtariadi, dkk. 2018. Kimia Medisinal: Dasar-Dasar Dalam Perancangan Obat Edisi Pertama.
Jakarta: Prenadamedia Group

Rollando. 2017. Pengantar Kimia Medisinal. Malang: CV. Seribu Bintang

Siswandono. 2016. Kimia medisinal edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press

Anda mungkin juga menyukai