Anda di halaman 1dari 12

MODUL PRAKTIKUM

DISTRIBUSI DAN DELIVERY


(MLE227)

MODUL 1
SALURAN DAN JARINGAN DISTRIBUSI

DISUSUN OLEH
Tim Dosen

POLITEKNIK APP JAKARTA


TAHUN 2022

0
A. Kegiatan Belajar 2

Jaringan Distribusi

1. Definisi Jaringan Distribusi


Jaringan distribusi logistik merupakan suatu set fasilitas yang terdiri dari produsen
dengan gudang yang terhubung oleh satu atau lebih perantara dengan sekumpulan
pelanggan. Setiap pabrik dengan kapasitas yang diketahui dan tiap pelanggan dengan
permintaan diketahui, ditempatkan dan saling dihubungkan dengan perencanaan tertentu
sesuai pola permintaan pelanggan. Keputusan terkait dengan perencanaan jaringan
distribusi, harus memperhatikan penempatan pelanggan untuk fasilitas dan lokasi dan
ukuran persediaan. Kedua hal tersebut dapat diatur dengan suatu kebijakan untuk
menempatkan pelanggan dan jaringan fasilitas dengan memperhatikan lokasi dan jumlah
persediaan.
Bentuk jaringan distribusi yang tepat dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan di
rantai pasok mulai dari minimasi biaya hingga responsifitas pemenuhan kebutuhan tinggi.
Perusahaan pada industri yang sama mungkin akan memilih bentuk jaringan distribusi yang
sangat berbeda. Secara garis besar, pemilihan jaringan distribusi harus dievaluasi
berdasarkan dua dimensi penilaian utama, yaitu:
1. Kebutuhan pelanggan yang terpenuhi
2. Biaya pemenuhan kebutuhan pelanggan
Dengan demikian, perusahaan harus mengevaluasi dampak pada layanan pelanggan dan
biaya karena membandingkan opsi jaringan distribusi yang berbeda. Kebutuhan pelanggan
yang terpenuhi memengaruhi pendapatan perusahaan, yang bersama dengan biaya
menentukan profitabilitas jaringan pengiriman.
Meskipun layanan pelanggan terdiri dari banyak komponen, kami fokus pada langkah-
langkah yang dipengaruhi oleh struktur jaringan distribusi. Ini termasuk:
• Response time, total waktu yang dibutuhkan konsumen untuk menerima pesanan
• Product variety, keanekaragaman/jumlah jenis produk/layanan yang ditawarkan oleh
jaringan distribusi
 Product availability, probabilitas ketersediaan stok barang ketika ada permintaan konsumen
 Customer experience, kemudahan yang memungkinkan bagi pelanggan untuk melakukan
pesanan dan menerima pesanan, dan serta sejauh mana pelayanan ini dapat disesuaikan.
 Time to market, waktu yang dibutuhkan untuk membawa suatu produk baru ke pasar.
 Order visibility, kemampuan pelanggan untuk melacak (track) pesanan yang mereka
buat mulai dari pemesanan hingga pesanan dikirim.

1
 Returnability, kemudahan pelanggan mengembalikan barang yang tidak memuaskan
dan kemampuan jaringan untuk menangani pengembalian tersebut.

2. Jenis-Jenis Jaringan Distribusi


Dalam desain jaringan distribusi ada 6 macam model jaringan, dimana setiap jaringan
memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak semua jenis jaringan dapat diterapkan di
perusahaan, karena tiap jaringan memiliki karakteristik dan tujuan distribusi yang berbeda.
Chopra (2004) mendefinisikan jenis-jenis jaringan sebagai berikut:
a. Manufacturer storage with direct shipping (drop shipping)
Sistem drop-shipping melakukan pengiriman dari produsen (manufaktur) langsung ke
konsumen. Pemesanan dilakukan oleh konsumen melalui retailer, namun retailer tidak
memiliki persediaan. Persediaan terpusat di produsen dengan tingkat ketersediaan
produk tinggi. Metode Direct/Drop shipping sesuai bagi konsumen yang tidak
mempermasalahkan waktu pengiriman karena jarak produsen ke konsumen lebih jauh
dibandingkan konsumen ke retailer. Sistem ini sesuai untuk perusahaan yang menghemat
biaya untuk pembiayaan fasilitas distribusi (Gudang, distribution center, dll). Metode ini
membutuhkan komunikasi dan insfrastruktur informasi yang baik antara produsen dan
retailer, serta ketersediaan tracking produk yang dipesan dan dikirimkan ke konsumen.

Gambar 2.1 Direct Shipping

Cost Factor Performance


Inventory Biaya lebih rendah karena agregasi persediaan di tingkat produsen.
Manfaat sangat besar karena kustomisasi/penyesuaian produk dengan
kebutuhan konsumen dapat ditunda (postpone) dan dilakukan di pabrik.
Transportation Biaya shipping yang tinggi termasuk biaya pengembalian barang karena
langsung dari produsen ke konsumen.
Facilities and Fasilitas lebih rendah biaya karena agregasi. Menghemat biaya
handling penanganan karena produsen mengatur pengiriman dari lini produksi
Information Investasi yang besar untuk membuat dan menggunakan sistem informasi

2
terintegerasi dengan retailer.

Service Factor Performance


Response time Waktu respon lama karena meningkatnya jarak untuk pemrosesan order.
Waktu tanggapan beragam menurut produk, sehingga menyulitkan.
Product variety Mudah untuk memberikan variasi produk dengan melakukan postpone.
Product Mudah untuk memberikan informasi ketersediaan produk karena
availability penyimpanan terpusat di pabrik
Cust. experience Baik dalam hal pengiriman langsung sampai di rumah, membutuhkan
waktu yang lama.
Time to market Cepat, dengan produk tersedia segera setelah unit pertama diproduksi,
langsung dapat dikirimkan ke konsumen.
Order visibility Lebih sulit, tetapi lebih penting dari perspektif layanan pelanggan
Returnability Mahal dan sulit untuk menerapkan pengembalian produk.

b. Manufacturer storage with direct shipping and in-transit merge


Model ini tidak jauh beda dengan model Manufacturer storage with direct shipping. Hal
yang membedakan model ini adalah pada model ini menambahkan tempat transit untuk
menyatukan part-part dari beberapa pabrik untuk dikonsolidasi. Disini konsumen tetap
bisa memvariasikan produknya seperti ketika seorang pelanggan melakukan pemesanan
PC dari Dell bersama dengan monitor Sony, dalam proses pengiriman dengan mengambil
CPU dari pabrik Dell dan monitor dari pabrik Sony, kemudian menggabungkan keduanya
di hub (tempat transit untuk penggabungan dan pengiriman) sebelum membuat
pengiriman secara tunggal kepada pelanggan.
Pada sebagian besar kasus, biaya transportasi model ini lebih rendah dibandingkan
dengan drop-shipping, karena proses penggabungan terjadi di hub, sebelum pengiriman
langsung ke konsumen. Keuntungan dari tipe ini adalah biaya inventori produk tidak
terlalu tinggi, namun memerlukan koordinasi yang lebih kompleks untuk proses
penggabungan dan pengiriman produk ke konsumen.

3
Gambar 2.2 Direct Shipping and in-transit merge

Cost Factor Performance


Inventory Sama seperti model drop-shipping
Transportation Lebih murah dibanding model drop-shipping
Facilities and Biaya handling lebih mahal pada saat di tempat transit penggabungan;
Handling biaya lebih murah pada customer
Information Biaya invenstasi untuk informasi lebih maha dari drop-shipping

Service Factor Performance


Response time Sama seperti model drop-shipping, namun bisa sedikit lebih tinggi.
Product variety Sama seperti model drop-shipping
Product availability Sama seperti model drop-shipping
Customer experience Lebih baik dari model drop-shipping karena customer hanya
memperoleh 1 paketan langsung
Time to market Sama seperti model drop-shipping
Order visibility Sama seperti model drop-shipping
Returnability Sama seperti model drop-shipping

c. Distributor storage with package carrier delivery


Untuk tipe ini inventori produk tidak disimpan oleh manufaktur/pabrik, melainkan
disimpan oleh distributor/retailer di gudang perantara. Tipe distribusi ini
membutuhkan tingkat level inventori yang cukup tinggi, karena demand yang terjadi
fluktuatif dan tidak dapat diprediksi. Distributor mengaggregat ketidakpasstian dan
fluktuasi permintaan. Keuntungan dari tipe distribusi ini dibandingkan dengan
manufacturer storage untuk biaya transportasi lebih murah, tingkat responsive
terhadap konsumen lebih tinggi dibandingkan dengan manufacturer, namun biaya
persediaan cukup tinggi karena persediaan tersebar di beberapa distributor. Tipe
jaringan ini sesuai untuk tipe produk dengan karakteristik medium dan fast-moving,
sedangkan produk dengan karakteristik slow-moving akan tetap disimpan oleh
manufaktur.

4
Gambar 2.3 Package carrier delivery

Cost Factor Performance


Inventory Lebih tinggi dibandingkan manufacturer storage. Selisih inventori tidak
terlalu besar untuk produk-produk fast-moving
Transportation Lebih rendah dibandingkan manufacturer storage. Pengurangan biaya
tertinggi untuk item fast-moving.
Facilities and Agak lebih tinggi dibandingkan manufacturer storage. Perbedaan biaya
handling bisa tinggi untuk item yang bergerak sangat lambat
Information Sistem informasi lebih sederhana dibandingkan dengan menggunakan
manufacturer storage

Service Factor Performance


Response time Faster than manufacturer storage
Product variety Lower than manufacturer storage
Product Higher cost to provide the same level of availability as manufacturer
availability storage
Customer Better than manufacturer storage with drop-shipping
experience
Time to market Higher than manufacturer storage
Order visibility Easier than manufacturer storage
Returnability Easier than manufacturer storage

d. Distributor storage with last-mile delivery


Last Mile Delivery adalah bentuk pengiriman produk langsung ke rumah konsumen
menggunakan paket. Tidak seperti carrier delivery, last mile membutuhkan warehouse/
distributor storage yang lokasinya lebih dekat dengan pelanggan. Tipe Last mile
delivery membutuhkan biaya inventori tinggi, karena tipe ini tidak mengagrregasi
permintaan di tingkat yang lebih rendah. Biaya transportasi yang cukup tinggi menjadi
kekurangan dari tipe distribusi ini. Keuntungan tipe distribusi ini adalah responsiveness
yang sangat bagus, hal ini dikarenakan distributor storage ditempatkan di tempat yang
dekat dengan konsumen. Tipe ini sesuai untuk produk fast moving.

5
Gambar 2.4 Last-mile delivery
Cost Factor Performance
Inventory Lebih besar pada penyimpanan pada distributor storage with package
carrier delivery.
Transportation Biaya yang sangat tinggi mengingat skala ekonomi minimal. Lebih
tinggi daripada pilihan distribusi yang lain
Facilities and Biaya fasilitas lebih tinggi dari tipe manufacturer storage/distributor
handling storage with package, tapi lebih rendah daripada jaringan retail stores
Information Sama seperti model distributor storage with package carrier delivery

Service Factor Performance


Response time Sangat cepat, same day sampai next day delivery
Product variety Kurang bervariasi dibandingkan dengan model distributor storage with
package carrier delivery tapi lebih banyak daripada retail store
Product availability Lebih mahal untuk menyediakan ketersediaan daripada pilihan model
lain kecuali model retail store
Cust. Experience Sangat bagus, terutama untuk barang berukuran besar
Time to market Sedikit lebih lama dari pada distributor storage with carrier delivery
Order visibility Masalah lebih sedikit dan lebih mudah diterapkan dibandingkan
manufacturer storage/distributor storage with package carrier delivery
Returnability Lebih mudah untuk di terapkan

e. Manufacturer/distributor storage with customer pickup


Pada tipe ini inventori disimpan di pabrik/manufaktur, konsumen memberikan
order secara online atau dengan komunikasi telepon dan nantinya akan ada yang
mengambil pesanan tersebut di tempat pengambilan pemesanan tertentu. Kelebihan
tipe ini adalah biaya transportasi yang tidak terlalu mahal, kekurangannya adalah jika
perusahaan akan menambah suatu tempat customer pick up makan akan
menyebabkan biaya fasilitas yang tinggi. Tipe Produk yang cocok: Strategi ini mungkin
paling efektif jika lokasi yang ada seperti kedai kopi, toko-toko, atau toko kelontong
digunakan sebagai situs pickup, karena karena jaringan jenis ini meningkatkan ekonomi
dari infrastruktur yang ada

6
Gambar 2.5 Distribution storage with customer pickup

Cost Factor Performance


Inventory Dapat disesuaikan dengan pilihan lain, tergantung lokasi persediaan
Transportation Lebih rendah dari the use of package carrier
Facilities and Biaya fasilitas bisa sangat tinggi jika fasilitas baru harus dibangun. Biaya
handling lebih rendah jika fasilitas yang ada digunakan. Peningkatan biaya
material handling bias meningkat signifikan.
Information Dibutuhkan investasi yang signifikan dalam infrastruktur

Service Factor Performance


Response time Sama seperti model package carrier delivery with manufacturer atau
distributor storage.
Product variety Sama seperti manufacturer atau distributor storage
Product availability Sama seperti manufacturer atau distributor storage
Customer Lebih rendah daripada pilihan lain karena kurangnya
experience pengiriman rumah.
Time to market Sama seperti manufacturer storage
Order visibility Sulit tapi penting
Returnability lebih mudah karena lokasi Penjemputan dapat menangani
pengembalian

f. Retail storage with customer pickup

Tipe ini adalah tipe tradisional yang paling umum ditemui pada distribusi yang
ada dalam supply chain, inventori disimpan oleh retail. Pelanggan datang ke toko
untuk melakukan pemesanan dan langsung membawa produk yang dibelinya.
Keuntungannya adalah biaya transportasi yang cukup murah, karena konsumen yang
mendatangi retail. Selain itu tipe ini juga memiliki responivitas yang baik. Kekuranggan
dari tipe ini adalah biaya inventori dan fasilitas yang cukup tinggi, karena setiap retail
akan menyimpan persediaan. Tipe Produk yang cocok: Produk yang sesuai

7
menggunakan tipe ini adalah prduk fast-moving dan produk yang diinginkan oleh
customer yang membutuhkan respon cepat.

Gambar 2.6 Retailer storage with customer pickup


Cost Factor Performance
Inventory Lebih tinggi dari yang lain
Transportation Lebih rendah dari yang lain
Facilities and Lebih tinggi dari yang lain, biaya handling di titik pengambilan tinggi untuk
handling produk dengan pemesanan online dan melalui telepon.
Information Beberapa investasi di bidang infrastruktur yang dibutuhkan untuk
pesanan online dan telepon

Service Factor Performance


Response time Penjemputan hari yang sama mungkin untuk barang-barang disimpan
secara lokal di situs Penjemputan
Product variety Lebih rendah dari yang lain
Product Lebih mahal dari yang lain
availability
Customer Tergantung pandangan dari konsumen, apakah melihat hal tersebut
experience secara negative atau positif.
Time to market Paling tinggi dari yang lain
Order visibility Sulit tapi penting untuk secara online dan telepon
Returnability Lebih mudah dari yang lain, jika titik pengambilan dapat mengatasi
pengembalian produk.

Perancang jaringan perlu mempertimbangkan karakteristik produk serta persyaratan


dari perusahaan terkait jaringan yang dibutuhkan saat memutuskan jaringan pengiriman
yang sesuai. Berbagai jaringan yang telah disampaikan dan dipertimbangkan sebelumnya,
memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda.
Hal ini menyebabkan beberapa perusahan menggabungkan beberapa jenis jaringan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Jaringan, sebisa mungkin dirancang
sesuai dengan karakteristik produk dan kebutuhan pelanggan. Produk fast-moving dan

8
darurat diisi secara local dan ditempatkan dekat dengan pelanggan, sehingga dapat
mengambil sendiri atau melalui kurir, tergantung urgensi kebutuhan. Barang yang bergerak
lambat disimpan di DC nasional yang didekatkan dengan produsen, yang dikirimkan ke
pelanggan dalam satu atau dua hari. Barang yang sangat lambat biasanya dikirim dari pabrik
dan membawa waktu yang lebih lama. Sebagai contoh, jaringan gabungan lain digunakan
oleh Amazon, yang menyimpan beberapa barang fast-moving di gudang-nya. Sedangkan,
barang bergerak lambat lainnya disimpan dan dikirim dari distributor atau manufaktur.
Penggabungan jenis jaringan distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk
dapat memenuhi ekspetasi kebutuhan pelanggan dengan menekan biaya inventori dan
transportasi /distribusi secara keseluruhan.

9
3. Latihan
Berdasarkan informasi sebelumnya, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Berikan tanda centang () untuk tipe jaringan distribusi yang sesuai (dapat lebih dari satu) dan tanda silang (X) untuk tipe jaringan yang tidak sesuai
dengan karakteristik yang ada pada kolom paling kiri.
Distributor
Retail Storage Manufacturer Manufacturer Distributor Manufacturer
Storage with
with Customer Storage with Storage with In- Storage with Last Storage with
Package Carrier
Pickup Direct shipping Transit Merge Mile Delivery Customer Pickup
Delivery

High-demand product
Medium-demand product
Low-demand product
Very low-demand product
Many product sources
High product value
Quick desired response
High product variety
Low customer effort
(Beri peringkat 1-3, berdasarkan kinerjanya)
Response time (paling baik)
Time to market (paling cepat)
Transportation (paling mudah
pengelolaannya)

10
4. Tes Formatif
Perlengkapan yang dibutuhkan: Flip Chart, Sticky Notes dan Spidol, Bentuk 4 Kelompok:

Buatlah perencanaaan jaringan distribusi yang sesuai untuk perusahaan berikut:

PT Surya Clothing merupakan distributor yang bergerak di bisnis pakaian pria &
wanita. Perusahaan mendistribusikan produknya melalui ratusan gerai yang dimiliki sendiri.
Gerai penjualan tersebar di berbagai wilayah di Pulau Jawa dan Sumatera. Produk pakaian
yang dijual oleh Surya Clothing, berasal dari belasan rekanan manufaktur pakaian yang
berada di wilayah Jakarta, Bekasi dan Bandung. Hal ini dilakukan agar gerai yang dikelola
oleh PT Surya Clothing dapat menyediakan jenis dan merk pakaian yang sangat beragam.
Pengelolaan gerai dilakukan sedemikian rupa agar pada saat yang sama, seluruh gerai
dapat menjual model dan variasi produk yang seragam diseluruh gerai. Hal ini dilakukan
agar konsumen mendapatkan tingkat dan jenis pelayanan yang sama ketika berbelanja di
gerai manapun. Selain itu, kebutuhan konsumen yang cepat berubah, mengharuskan retail
harus memiliki perputaran produk yang tinggi, dan harus responsive terhadap kebutuhan
pasar, di seluruh ritel yang dikelolanya.
Target konsumen PT. Surya Clothing adalah masyarakat menengah yang
membutuhkan pakaian dengan model terkini dengan kualitas yang baik namun memiliki
harga yang sangat terjangkau. Hal ini menyebabkan PT. Surya Clothing harus menekan
biaya operasional, untuk memastikan biaya tersebut tidak menyebabkan harga produk
menjadi lebih tinggi. Perusahaan ini memiliki dengan tag line “Trendy Ekonomis”.
Kendala lain yang dihadapi oleh Surya Clothing adalah menurunnya tingkat
penjualan, akibat maraknya penjualan melalui situs online. Lingkungan bisnis ini juga
memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Ketidak berhasilan memenuhi permintaan
pelanggan untuk model, ukuran atau warna pakaian tertentu, akan menyebabkan
konsumen berailihh ke pesaing, yang menyebabkan turunnya tinkat penjualan perusahaan.
Perusahaan perlu melakukan perancangan ulang jaringan distribusi yang dimilikinya,
untuk menekan biaya distribusi yang dikeluarkan, persaingan dan bisnis dengan tetap
memperhatikan kepuasan pelanggan. Berdasarkan kondisi diatas, buatlah rancangan
jaringan distribusi yang sesuai untuk perusahaan dengan memperhatikan pertimbangan
produk, pelanggan dan lingkungan.

Berdasarkan kasus saluran distribusi diatas, secara berkelompok:

1) Buatlah analisis pertimbangan Cost Factor dan Service Factor sesuai produk diatas!

2) Tentukan bentuk jaringan yang paling sesuai dengan contoh kasus diatas!

3) Gambarkan bentuk jaringan yang telah anda buat, kemudian presentasikan!

11

Anda mungkin juga menyukai