Anda di halaman 1dari 1

Fenomena El Nino dan La Nina

Dikutip dari Stasiun BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas
kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini
meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi
curah hujan di wilayah Indonesia. Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan
metereologis untuk wilayah Indonesia secara umum.

La Nina adalah fenomena yang berkebalikan dengan El Nino. Ketika La Nina terjadi, Suhu
Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah
kondisi normalnya. Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di
Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

El Nino La Nina
El Nino berasal dari bahasa Spanyol yang
memiliki arti “anak laki-laki”. Dikutip dari
Stasiun BMKG, El Nino adalah fenomena
pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas
kondisi normalnya yang terjadi di Samudera
Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini
meningkatkan potensi pertumbuhan awan
di Samudera Pasifik tengah, yang mana ini
menyebabkan curang hujan di Samudera
Pasifik tropis lebih tinggi. Akibatnya, curah
hujan di Indonesia cenderung lebih rendah

Anda mungkin juga menyukai