OLEH :
KELOMPOK 4 :
2022
1.1 Jenis-Jenis Penjualan Pada Hotel
1. Penjualan Kamar Hotel
f) Night Audit, bertugas membuat laporan penjualan harian pada malam hari dan
mencocokkan penjualan pada hari tersebu
1) Sebelum kedatangan, tamu akan melakukan reservasi baik secara individu ataupun
melalui agen perjalanannya ke bagian reservation yang selanjutnya akan
membuat reservation form (RSF) dan mencatatnya dalam daftar kedatangan tamu,
kemudian mendistribusikan form tersebut ke pihak Front
Office, Roomboy, Housekeeping dan kredit sebagai informasi.
2) Tamu yang melakukan reservasi melalui agent akan membawa Voucher Agent (VA). Agent
membuatkan VA setelah melakukan konfirmasi ke pihak hotel dan mendapatkan RSF, serta
mencantumkan harga kamar sesuai contract rate (CR) dengan pihak hotel.
7) Front Office mengirim Form A asli sebagai laporan ke pihak kepolisian, dan mengarsip
salinannya.
8) Pada tengah malam, night audit akan mengecek kembali hasil kerja Front Office pada hari
tersebut.
9) Keesokan harinya ROF akan dikirim ke Back Office dan diterima oleh income audit, yang
selanjutnya akan mencocokkan kembali dan memilahnya, untuk hasil penjualan tunai akan
diserahkan ke general cashier, dan untuk sisanya diserahkan ke account receivable.
12) General Cashier akan mencatat penerimaan kas dari hasil penjualan dan pembayaran
piutang guest ledger
b) Bagan Prosedur Penjualan Makanan dan Minuman
1) Tamu datang ke restoran disambut dan dipersilahkan duduk oleh waiter, yang selanjutnya
menyodorkan menu dan menyiapkan restoran and bar order (RBO), serta mencatat setiap
order tamu pada RBO.
2) RBO diserahkan ke kitchen untuk menyiapkan menu yang diminta, dan ke kasir outlet
untuk menyiapkan restoran and bar bill (RBB).
3) Setelah selesai, tamu akan menyelesaikan pembayaran di kasir, jika tamu tidak membayar
tunai maka tamu akan diminta untuk menandatangani RBB untuk nantinya dikirim Front
Office agar diposting ke bill tamu.
4) Pada akhir shift, kasir membuat restoran and bar summary of sales (RBSS) dan
memasukkan hasil penjualan ke dalam ROF, kemudian menitipkannya pada safe deposit
box yang ada di Front Office, untuk dikirim ke Back Office pada keesokan harinya.
Contoh:
The Legend Hotel adalah sebuah hotel yang terletak di Denpasar. Hotel ini menjual kamar
jenis deluxe dengan harga Rp 1.000.000,- per malam. Aetiaptamu yang menginap sudah
mendapatkan breakfast dengan harg Rp 100.000,- Harga tersebut sudah termasuk service
charge dan government tax (PHR) sebesar 21%.
Penyelesaian:
Dalam industry hotel akun piutang usaha dibedakan antara tamu yang masih aktif
(masih menginap) dan tamu yang sudah keluar (check out). Untuk tamu yang masih aktif
akan dicatat dalam akun Guest Ledger, dan setelah tamu keluar dari hotel dan tagihannya
menjadi tanggungan pihak travel agen, maka tagihan tersebut akan dipindahkan kea kun City
Ledger.
Dalam industry perhotelan, khususnya pada penjualan makanan dan minuman
dikenal adanya suatu sistem penjualan yang menggunakan teknologi komputer, yang disebut
dengan point of sales sysem (POSS). POSS adalah sebuah sistem, yang memungkinkan
diadakannya transaksi yang didalamnya termasuk juga penggunaan mesin kasir. Dalam
lingkup POSS, sebuah mesin kasir tidak berdiri sendiri, namun sudah termasuk di
dalamnya software penunjang dan piranti lain.
POSS menggunakan kombinasi terminal computer client atau server dan printer yang
berfungsi sebagai input dan output. Secara khusus, POSS pada usaha perhotelan dan
restaurant berfokus pada 3 tujuan, yaitu:
a) Analisa pendapatan, memberikan rincian per jenis penjualan dan per outlet, yang bisa
digunakan sebagai sumber data untuk daily of sales.
c) Kontrol persediaan, dengan membandingkan antara jumlah porsi tercatat dengan jumlah
porsi yang dikonsumsi (portion control).
https://ngurahobelixs.blogspot.com/2018/07/akuntansi-hotel-sap-6.html
https://www.coursehero.com/file/21966482/ak-hotel-sap-6/