10. Para ulama’ telah menjelaskan bahwa makna kedua hadist yang telah
disebut itu dikembali pada masalah hukum meyakini sesuatu amalan
yang tidak bisa mendekatkan diri pada allah SWT. Bukanlah mutlaq
keseluruhan pembaharuan (dalam agama).
Maqro’ 2
1
التمسك أهل جاوي بمذهب أهل السنّة و الجماعة
ّ في بيان: فصل
1 Fasal Menjelaskan Penduduk Jawa yang berpegangan dengan
Madzhab Ahli Sunnah Wal Jama’Ah.
4 Orang orang islam di pejajahan jawa pada zaman dulu sama dalam
masalah berpendapat dan bermadzhab.
5 Dalam ilmu fiqih mengikuti madzhab yang murni yaitu madzhab imam
muhammad bin idris assafi’I dan dalam ilmu ushuluddin mengikuti
pendapat imam abihasan al as’ari dan dalam ilmu tasawuf mengikuti
madzhab imam ghozai dan imam abi hasan as sadzili rodiyyah hu ahum.
6 Kemudian baru pada tahun 1330 H muncullah aliran aliran yang saling
bertentangan, juga pendapat pendapat yang saling menyalahkan, dan
juga ucapan ucapan yang saling menjatuhkan, dan golongan golongan
yang berseteru.
7 Sebagian dari mereka adalah ulama’ ulama’ salaf yang selalu mengikuti
madzhab yang jelas.
10 Serta selalu meminta keberkahan kepada mereka baik saat masih hidup
ataupun saat telah wafat.
Maqro’ 3
2
في بيان خطّة السلف الصالح و بيان المراد بالسواد األعظم في هذا الحين
1 Fasal Menjelaskan tentang khittohnya salafus solih.
4 Ketika kalian memahami apa yang telah disampaikan maka kalian akan
mengetahui bahwa kebenaran adalah apa yang dipegang kaum salafus
solih . Karena mereka lah yang dimaksud as sawadzul a’dzom .
6 Dan didalam golongan salafus solih terdapat banyak sekali ulama’ yang
tidak mungkin untuk dihitung jumlahnya , serta mereka menyebar luas di
perdesaan dan perkotaan sebagaimana tidak bisa menghitung bintang
yang ada dilangit yang menyebar kealam semesta.
15 Jadi bertaqlid atau mengikuti salah satu madzhab tertentu itu menjamin
pada hakikat kebenaran, dan lebih dekat untuk tabassur ( mendekatkan
diri kepada allah dengan nikmat ihsan ) dan akan mendatangkan pada
perkara yang lebih benar , dan memudahkan dalam mengikuti suartu
ajaran.
3
16 Dan Inilah yang dianut oleh orang orang soleh .
.
Maqro’ 4
+ في بيان وجوب التقليد لمن ليس له أهلية اإلجتهاد: فصل
1 Fasal menjelaskan tentang wajibnya taqlid ( mengikuti madzhab ) bagi
orang yang tidak bisa berijtihad.
4 Maka wajib bertanya bagi orang yang tidak punya pengetahuan. Dan hal
( wajib ) tersebut temasuk juga masalah taqlid atau mengikuti pada
orang orang alim
5 Perintah untuk bertanya ini adalah perkara yang umum untuk semua
makhluk.
6 San wajib bagi orang awam untuk bertanya dari setiap perkarayang tidak
diketahui menurut kesepakatan ulama’
10 Maka dari itu disepatilah bahwa orang awam wajib mengikuti ulama’.
11 Karena pemahan orang awam atas Al-kitab dan al Sunah tidak bisa
dijadikan pijakan jika hal tersebut tidak cocok dengan pemahaman pera
ulama.
12 Karena banyak juga para ahli bid’ah yang tersesat mendasarkan
. pemahamannya terhadap al kitab dan al sunnah , tetapi mereka tidak
mendapat kebenaran sama sekali.
4
MAQRO’ 5
العلم+ و أخذ+ في أخذ الدين+ في لزور اإلحتياط: فصل
1 Fasal tentang wajibnya berhati hati dalam mengambil pengamalan
ajaran agama dan berhati - hati dalam mengambil ilmu .
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
6
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10