Anda di halaman 1dari 86

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP)

LABORATORIUM

KLINIK UTAMA RAWAT INAP


PKU MUHAMMADIYAH MOJOAGUNG
JOMBANG
2022
PELAYANAN PASIEN
No.
Dokumen : 01/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/01/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pelayanan pasien dalam pemeriksaan laboratorium adalah suatu
tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil
sampel dari pasien berupa urine,feses ataupun darah untuk
menentukan diagnosis penyakit.
Tujuan Sebagai prosedur yang harus dilaksanakan oleh petugas
laboratorium untuk melayani pasien.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi -
Alat dan Bahan Alat tulis
Prosedur 1) Pasien datang, kemudian petugas menanyakan pemeriksaan
yang diminta atau blanko permintaan pemeriksaan
laboratorium dari poli.
2) Petugas menerangkan proses pengambilan spesimen.
3) Petugas menulis identitas pasien pada buku register
laboratorium.
4) Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
untuk pengambilan spesimen.
5) Petugas mengambil spesimen
( darah, urine, feses).
6) Petugas memeriksa sesuai prosedur atau merujuk keluar.
7) Petugas menulis hasil di buku register dan blanko hasil.
8) Hasil pemeriksaan diberikan kepada pasien.
Pasien kembali ke poli asal, atau langsung mengambil obat-
pulang
Hal – hal yang perlu 1. Teliti dalam pengecekan nama pasien dan permintaan
diperhatikan pemeriksaan pada pasien.
2. Teliti sebelum mengeluarkan hasil.
Croscek kembali apakah sampel pasien sudah sama dengan
blangko permintaan.
Dokumen Terkait 1. Blangko permintaan pemeriksaan laboratorium
Penulisan hasil pasien di blangko permintaan
PENGAMBILAN DARAH VENA DENGAN
SPUIT
No.
Dokumen : 02/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/3
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pengambilan darah melalui pembuluh darah vena menggunakan
spuit dan jarum steril
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pengambilan darah vena dengan baik
menggunakan spuit.
2. Untuk mendapatkan sample darah vena yang baik
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi Buku Petunjuk Praktikum Hematologi
Alat dan Bahan 1. Handscon
2. Spuit 3cc
3. Kapas alkohol
4. Tourniquet
5. Plaster
6. Bolpoint
7. Tabung K3 EDTA / Tabung Kimia Klinik
Prosedur 1. Menentukan berapa ml darah yang di perlukan untuk
pemeriksaan.
2. Menyiapkan alat
3. Cuci tangan sebelumnya
4. Mintalah pasien duduk dan mengulurkan tanganya.
5. Letakkan vena di lekukan siku yang terlihap cukup besar dan
teraba.
6. Spuit dikontrol dulu dengan menarik dan memasukan torak
dan lubang jarum menghadap keatas
7. Memasang tourniquet padalengan atas
8. Mintalah pasien mengepal dan membuka tangan yaberkali-
kali agar vena terlihatjelas.
9. Dengan jari telunjuk / manis arah vena dipalpasi di tempat
yang akan di tusuk
10. Melakukan desinfeksi pada daerah yang akan ditusuk dengan
kapas alkohol swab 70 % dan biarkan area yang sudah di
desinfektan tadi sampai kering.
11. Spuit diambil, langsung ditusukan pada vena searah dengan
perpanjangan vena, sampai di perkirakan masuk ke dalam
vena.
12. Jika darah sudah kelihatan keluar, dengan ibu jari tangan kiri
memegang spuit dan 4 (empat) jari yang lain menahan siku,
sedangkan rangan kanan menarik torak (jangan sampai
gelembung udara)
13. Jikadarah yang diperlukansudahcukup tourniquet dilepas.
14. Kapasdiletakkan di ujungjarum yang menusuk vena, spuit
ditarik lalu kapas ditekan dan diplaster, boleh di
lepassetelahkuranglebih 15 menit. Jarum dengan sampel
darah tersebut dimasukan ke tabung yang sudah disiapkan
dan masukan jarum secara horizontal kedalam tabung dan
kocok dengan merata.
Hal – hal yang perlu 1. Pembendungan tidak boleh lebih dari 3 menit
diperhatikan 2. Darah dalam spuit jangan sampai terjadi gelembung
3. Kocong darah di dalam tabung dengan merata
Pastikan vena teraba dan besar
Dokumen Terkait 1. Blangko permintaan pemeriksaan
2. Pemberian label nama di sampel
PRA PELAYANAN PASIEN
No.
Dokumen : 03/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Persiapan sebelum pelayanan pasien adalah sesuatu yang
dibutuhkan untuk persiapan melaksakan pelayanan laboratorium
meliputi tempat, alat tulis, alat dan bahan pengambilan spesimen.
Tujuan Sebagai prosedur yang harus dilaksanakan oleh petugas
laboratorium sebelum memulai pelayanan kepada pasien
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi -
Alat dan Bahan Alat tulis
Prosedur 1) Petugas memeriksa kebersihan ruangan, menata kursi
pasien.
2) Petugas mempersiapkan buku-buku dan alat tulis yang
diperlukan.
3) Petugas mempersiapkan alat dan bahan pengambilan
spesimen.
4) Petugas mempersiapkan alat dan bahan pemeriksa spesimen.
Petugas memulai pelayanan.
Hal – hal yang perlu Tidak meninggalkan satu alat ataupun bahan untuk melakukan
diperhatikan pelayanan.
Dokumen Terkait Blangko permintaan pemeriksaan laboratorium
Penulisan hasil pasien di blangko permintaan
PEMBUATAN HASIL LABORATORIUM

No.
Dokumen : 04/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Sebagai bukti hasil pemeriksaan laboratorium

Tujuan Sebagai bukti hasil pemeriksaan laboratorium untuk membantu


diagnose

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi -
Alat dan Bahan Komputer dan printer
Prosedur 1. Diketik dengan komputerisasi dan di tulis dibukuhasil
laboratorium
2. Harus ada identitas yang lengkap seperti nama, jenis
kelamin, umur, alamat,nomer
3. rekapmedis, dokter dan nama
4. petugas yang mengerjakan
5. Hasil ditulis dengan jelas dan benar
6. Harus ada nilai rujukan atau hasil normal
7. Harusadasatuan
8. Hasil di koreksi dulu sebelum dikeluarkan keruangan
9. Hasil diberikan ke unit yang bersangkutan
Hal – hal yang perlu Harap di teliti kembali sebelum hasil di berikan ke pasien atau ke
diperhatikan unit lain
Dokumen Terkait Hasil laboratorium
PEMERIKSAAN FECES LENGKAP

No.
Dokumen : 05/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 01 / 02
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan terhadap feces manusia secara makroskopis dan
mikroskopis

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemeriksaan feces


2. Untuk mengetahui penyakit infeksi parasit
3. Untuk melihat peradangan saluran cerna
4. Untuk mendeteksi gangguanpencernaan
5. Untuk mengetahui pendarahan saluran cerna
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku Petunjuk praktikum Parasitologi


Alat dan Bahan Alat :
1. Obyek glass
2. Cover glass
3. Mikroskop
4. Lidi
Reagent :
1. Eosin 1%
2. PZ
Sampel : Feses
Prosedur Analis melakukan pemeriksaan feces lengkap dengan
menggunakan cara berikut:
A.Pemeriksaan Makroskopis
Pemeriksaan warna, konsisten,ada/Tidak adanya darah dan
lendir.
B. Pemeriksaan mikroskopis (direct PZ/EOSIN )
1. Menyiapkan obyek glass,menetesi dengan eosin 1%,atau PZ
sebanyak satu tetes
2. Letak kan obyek glass dn campur dengan Pz lalu tutup
dengan cover glass
3. Baca di bawah miroskop dengan lensa obyektif 10x,di
lanjutkan dengan obyektif 40x
Hal – hal yang perlu 1. Memastikan feses tidak terkontaminasi
diperhatikan 2. Memastikan feses tidak bercampur dengan urine
Tidak terlalu banyak meneteskan reagen/feses pada obyek glass
karna bisa mempengaruhi hasil
Dokumen Terkait Hasil di print
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

No.
Dokumen : 06/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui jenis golongan
darah manusia berdasarkan jenis antigen yang terdapat pada sel
darah merah

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemeriksaan golongan darah


2. Untuk mengetahui jenis golongan darah manusia
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi Buku Petunjuk Praktikum Hematologi
Alat dan Bahan Alat :
1. Kertas golda
2. Batang pengaduk
Sampel : Darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulant
Reagen :
1. Anti A
2. Anti B
3. Anti AB
4. Anti D (Rhesus)
Metode : Direk slide
Prosedur Analis melakukan pemeriksaan golongan darah ABO dengan cara
sebagai berikut :
1. Meneteskan masing - masing satu tetesreagen anti A,B,
diatas tes card atau obyek glass
2. Masing – masing tetesan ditambah satu tetes darah
3. Mengaduk dengan pengaduk atau menggoyang –
goyangkan selama 2 menit
4. Melihat adanya aglutinasi
Interpretasi Hasil :
AGLUTINASI
Golongan
Anti Anti
Anti B Darah
A AB
+ - + A
- + + B
+ + + AB
- - - O

Hal – hal yang perlu 1. Slide kertas golda jangan sampai ada debu
diperhatikan Meneteskan reagen jangan sampai menetes di tempat antisera
lain.
Dokumen Terkait Hasil tertulis di kartu golda dan Hasil cetak print
PEMERIKSAAN GULA DARAH ACAK
No.
Dokumen : 07/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian . Merupakan uji pendeteksi dini pada penyakit diabetes mellitus

Tujuan 1. Untukmemeriksakadar HbA1c dalamdarah

2. Untuk Follow Up PengobatanpenyakitDeabetesmelitus

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku manual alat gula darah “Accu-Check”


Alat dan Bahan Bahan : Darah Kapiler

Alat:

1. Lancet
2. Kapas alkohol
3. Pena lancet
Alat gda accu-check
Prosedur 1. Pasang Tast strip
2. Ambil darah dengan menggunakan lancet steril,hapus darah
pertama dan gunakan darah kedua dan biarkan test strip
menyerap darah
3. Pastikan jumlah darah yang di serap test strip dengan
secukupnya.
4. Baca hasil pada layar alat
5. Buang test strip
Hal – hal yang perlu 1. Darah jangan melebihi batas atau jangan terlalu banyak
diperhatikan 2. Pastikan sebelum jari di tusuk lancet pastikan jari sudah
kering dari desinfektan alkohol
Dokumen Terkait Hasil di print
PEMERIKSAAN Hbs Ag

No.
Dokumen : 08/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya antigen
terhadap virus hepatitis B secara immunochro matografi

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemeriksaan hepatitis

2. Untuk mendeteksi adanya antigen terhadap virus hepatits B


secara

kualitatif.
Kebijakan Standart Operasional Pelayanan Laboratorium , SOP Tindakan
Medis Laboratorium dan SOP Teknis Pemeriksaan Laboratorium
yang ditetapkan oleh Direktur, harus dilaksanakan oleh setiap
staf medis fungsional maupun oleh analis kesehatan yang
memberikan pelayanan di Unit Laboratorium

Referensi Prosedur kit reagen alat


Alat dan Bahan 1. Tabung
2. Hanscone
3. Sampel serum / plasma
Yellow Tip
Prosedur Sampel : serum,plasma
Metode : Rapid immonocromatographic
Analis melakukan pemeriksaan HBs Ag dengan cara sebagai
berikut :
1. pipet serum atau plasma 100µ kedalamtabungreaksi
2. masukkantes rapid HBsAGtunggu ± 20 menit
Interprestasihasil :
1. Positif : Tampak 2 garis berwarna merah muda tepat di
garis area test (T) dan control (C).
2. Negatif : Tampak 1 garis berwarna merah muda tepat di
garis area control (C).
3. Invalid : Tidak tampak garis warna merah muda tepat di
garis area control (C)
Hal – hal yang perlu 1. Sampel jangan sampai lisis
diperhatikan 2. Kebersihan tabung sampel
3. Sampel jangan melebihi batas
Dokumen Terkait Print hasil laboratorium
PEMERIKSAAN KADAR ASAM URAT

No.
Dokumen : 09/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan kadar asamurat dalam darah dengan sampel
serum secara enzimatik menggunakan foto meter.

Tujuan 1. Untuk mengetahui kadar Asam urat dalam darah


2. Untuk diagnosa penyakit ginjal dan penyakit Gout
3. Sebagai acuan dalam pemeriksaan kadar asam urat dalam
darah
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku manual alat strip asam urat


Alat dan Bahan Alat :
1. Alat dan test strip asam urat
2. Pena lancet
3. Lancet
Bahan :
1. Darah kapiler
Kapas alkohol
Prosedur 1. Pasang Tast strip
2. Ambil darah dengan menggunakan lancet steril,hapus darah
pertama dan gunakan darah kedua dan biarkan test strip
menyerap darah
3. Pastikan jumlah darah yang di serap test strip dengan
secukupnya.
4. Baca hasil pada layar alat
5. Buang test strip
Harga normal: L : 3,4-7,0 / P : 2,3-5,7 mg/dl
Hal – hal yang perlu Darah jangan melebihi batas atau jangan terlalu banyak
diperhatikan Pastikan sebelum jari di tusuk lancet pastikan jari sudah kering
dari desinfektan alkohol
Dokumen Terkait Hasil di print
PEMERIKSAAN KADAR

BILLIRUBIN DIREK

No.
Dokumen : 10/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan kadar bilirubin direkdengan sampel serum secara
enzimatik menggunakan fotometer.

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemeriksaan bilirubin direk dalam darah


2. Untuk mengetahui adanya kadar bilirubin dalam darah
3. Mengetahui adanya gangguan ekskresi fungsi hati
4. Membantu dalam mendiferensiasi diagnosa ikterus
Kebijakan Standart Operasional Pelayanan Laboratorium , SOP Tindakan
Medis Laboratorium dan SOP Teknis Pemeriksaan Laboratorium
yang ditetapkan oleh dokter penanggung jawab, harus
dilaksanakan oleh setiap staf medis fungsional maupun oleh
analis kesehatan yang memberikan pelayanan di Unit
Laboratorium

Referensi Buku manual reagen dialab bilirubin direk


Alat dan Bahan Alat :
1. Fotometer Caretium NB-201 Biochemistry Analyzer
2. Tabung reaksi
3. Mikropipet 1000µ
4. Mikropipet 100
Bahan :
1. Serum
2. Reagen Bilirubin direk Dialab
Prosedur Metode : end point
Analis memeriksa sesuai prosedur berikut ini :
Reagent standart Sampel Sampel Qc
Blanko Blanko
Reagent 1000µ 1000µ 1000µ 1000µ 1000µ
Oxidant 1 1 1 1 1
(tetes)
Water 100µ
Standart 100µ
Sampel 100µ 100µ
Qc 100µ
Kemudian dinkubasi selama 3 menit disuhu ruangan
Harga normal: 0-0,5mg/dl
Hal – hal yang perlu 1. Diusahakan darah tidak lisis agar serum sempurna
diperhatikan 2. Saat mencampurkan reagen dan serum diusahakan dengan
teliti agar hasil maksimal
Dokumen Terkait Hasil diprint
PEMERIKSAAN KADAR BILLIRUBIN
TOTAL

No.
Dokumen : 11/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan kadar bilirubin total dengan sampel serum secara
enzimatik menggunakan fotometer.

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemeriksaan bilirubin total dalam darah


2. Untuk mengetahui adanya kadar bilirubin dalam darah
3. Mengetahui adanya gangguan ekskresi fungsi hati
4. Membantu dalam mendiferensiasi diagnosa ikterus
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi -
Alat dan Bahan Alat :
1. Fotometer Caretium NB-201 Biochemistry Analyzer
2. Tabung reaksi
3. Mikropipet 1000µ
4. Mikropipet 50µ
Bahan:
1. Serum
Reagen Bilirubin total Dialab
Prosedur Metode : end point
Analis memeriksa sesuai prosedur berikut ini :
Reagent standart Sampel Sampe Qc
Blanko Blanko l
Reagent 1000µ 1000µ 1000µ 1000µ 1000µ
Oxidant 1 1 1 1 1
(tetes)
Water 50µ
Standart 50µ
Sampel 50µ 50µ
Qc 50µ
Kemudian dinkubasi selama 5menit disuhu ruangan
Harga normal: 0-1,2 mg/dl
Hal – hal yang perlu 1. Diusahakan darah tidak lisis agar serum sempurna
diperhatikan 2. Saat mencampurkan reagen dan serum diusahakan
dengan teliti agar hasil maksimal
Dokumen Terkait Hasil diprint
PEMERIKSAAN KADAR CHOLESTEROL

No.
Dokumen : 12/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan kadar Cholesterol dalam darah dengan sampel
serum secara enzimatik menggunakan fotometer.

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemeriksaan kadar cholesterol


2. Untuk mengetahui kadar cholesterol dalam darah
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku manual reagen cholesterol dialab


Alat dan Bahan Alat :
1. Fotometer Caretium NB-201 Biochemistry Analyzer
2. Tabung reaksi
3. Mikropipet 500µ
4. Mikropipet 5µ
Bahan:
1. Serum
2. Reagen cholesterol dialab
Prosedur Metode : kinetik
Analis memeriksa sesuai prosedur berikut ini :
Reagent sampel
500µ
500µ 5µ
Kemudian dimasukkan kealat fotometer Caretium NB-201
Biochemistry Analyzer
Kemudian diinkubasi selama 5menit dengan suhu ruangan

Harga normal: <200mg/dl


Hal – hal yang perlu 1. Diusahakan darah tidak lisis agar serum sempurna
diperhatikan 2. Saat mencampurkan reagen dan serum diusahakan dengan
teliti agar hasil maksimal
3. Jangan sampai saat melakukan pemeriksaan melebihi waktu
inkubasi
Dokumen Terkait Hasil diprint
PEMERIKSAAN KADAR SGOT

No.
Dokumen : 14/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan kadar SGOT dalam darah dengan sampel serum
secara enzimatik menggunakan fotometer.

Tujuan 1. Untuk evaluasi dan diagnosis penyakit hati


2. Sebagai acuan dalam kadar SGOT dalam darah
3. Untuk evaluasi dan diagnosis penyakit hati
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku manual reagen SGOT DIALAB


Alat dan Bahan Alat :
1. Fotometer Caretium NB-201 Biochemistry Analyzer
2. Tabung reaksi
3. Mikropipet 500µ
4. Mikropipet 50µ
Bahan:
1. Serum
Reagen SGOT Dialab
Prosedur Metode : kinetik
Analis memeriksa sesuai prosedur berikut ini :
Reagent sampel
500µ
500µ 50µ
Kemudian dimasukkan kealat fotometer Caretium NB-201
Biochemistry Analyzer
Harga normal: 8-38U/L

Hal – hal yang perlu 1. Diusahakan darah tidak lisis agar serum sempurna
diperhatikan 2. Saat mencampurkan reagen dan serum diusahakan dengan
teliti agar hasil maksimal
3. Menyalakan alat fotometer sampai ready terlebih dahulu
sebelum mencampurkan reagen dan serum
Dokumen Terkait Hasil di print
PEMERIKSAAN KADAR SGPT

No.
Dokumen : 15/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan kadar SGPT dalam darah dengan sampel serum
secara enzimatik menggunakan fotometer.

Tujuan 1. Untuk evaluasi dan diagnosis penyakit hati


2. Sebagai acuan dalam kadar SGPT dalam darah
3. Untuk evaluasi dan diagnosis penyakit hati
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku manual reagen SGPT dialab


Alat dan Bahan Alat :
1. Fotometer Caretium NB-201 Biochemistry Analyzer
2. Tabung reaksi
3. Mikropipet 500µ
4. Mikropipet 50µ
Bahan:
1. Serum
Reagen SGPT Dialab
Prosedur Metode : kinetik
Analis memeriksa sesuai prosedur berikut ini :
Reagent sampel
500µ
500µ 50µ
Kemudian dimasukkan kealat fotometer Caretium NB-201
Biochemistry Analyzer
Harga normal: 3-35U/L
Hal – hal yang perlu 1. Diusahakan darah tidak lisis agar serum sempurna
diperhatikan 2. Saat mencampurkan reagen dan serum diusahakan dengan
teliti agar hasil maksimal
3. Menyalakan alat fotometer sampai ready terlebih dahulu
sebelum mencampurkan reagen dan serum
Dokumen Terkait Hasil di print
PEMERIKSAAN KADAR TRIGLISERIDA

No.
Dokumen : 16/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan kadar Trigliseri dadalam darah dengan sampel
serum secara enzimatik menggunakan fotometer.

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemeriksaan kadar trigliserida


2. Untuk mengetahui kadar trigliserida dalam darah
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku manual reagen trigliserida dialab


Alat dan Bahan Alat :
1. Fotometer Caretium NB-201 Biochemistry Analyzer
2. Tabung reaksi
3. Mikropipet 500µ
4. Mikropipet 5µ
Bahan:
Serum
Reagen trigliserida dialab
Prosedur Metode : kinetik
Analis memeriksa sesuai prosedur berikut ini :
Reagent sampel
500µ
500µ 5µ
Kemudian dimasukkan kealat fotometer Caretium NB-201
Biochemistry Analyzer
Kemudian diinkubasi selama 5menit dengan suhu ruangan

Harga normal: <200mg/dl


Hal – hal yang perlu 1. Diusahakan darah tidak lisis agar serum sempurna
diperhatikan 2. Saat mencampurkan reagen dan serum diusahakan dengan
teliti agar hasil maksimal
3. Jangan sampai saat melakukan pemeriksaan melebihi waktu
inkubasi
Dokumen Terkait Hasil diprint
PEMERIKSAAN PLANO TEST
No.
Dokumen : 17/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu pemeriksaan untuk menguji kehamilan secara kualitatif
terhadap urine wanita
Tujuan 1. Sebagi acuan dalam pemeriksaan planotes
2. Untuk mendeteksi adanya kehamilan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi Buku petunjuk pemeriksaan uji kehamilan
Alat dan Bahan a) Urine
b) Wadah sampel atau pot urine
c) HCG Plano Test / Strip test uji kehamilan
Prosedur Analis melakukan pemeriksaan uji kehamilan dengan cara
sebagai berikut :
1. Mengeluarkan tes kit dari pembungkusnya
2. Mencelupkan tes strip pada urine dengan sisi panah
mengarah kebawah. Jangan menenggelamkan
3. Melampaui garis tanda ( max line )
4. Setelah 3 detikangkat strip danletakkanpadapermukaan yang
bersihdankering
5. Wadah sampel atau pot urine harus bersih
6. Pastikan sampel urine jangan melampaui garis tanda (max
line)
7. Menungu selama 5 menit sampai muncul garis berwarna
merah
8. Pembacaan hasil tidak boleh dilakukan setelah 10 menit

INTERPRESTASI HASIL :
- NEGATIF : apabila hanya ada satu garis berwarna di area
control ( C ) tidak tampak garis pada bagia ntes ( T )
menujukkan tidak ada kehamilan
- POSITIF : apabila ada 2 garis berwarna yang terlihat di area
control ( C ) dantes ( T )
Hal – hal yang perlu INVALID :
diperhatikan Apabila tidak tampak warna pada 2 bagian yang dimaksud ,
ulangi tes

Catatan :apabila hasil tes positif lemah ( samar ) maka


disarankan pasien untuk periksa ulang dengan bahan urine pagi
1 minggu lagi.
Dokumen Terkait Interprestasi hasil dan pencatanan hasil di blangko permintaan
dan hasil di print.
PEMERIKSAAN URINE LENGKAP

No.
Dokumen : 18/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr. Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu pemeriksaan terhadap urine yang meliputi pemeriksaan
makroskopis yaitu warna dan kejernihan, pemeriksaan kimiawi
yaitu meliputi : protein, glukosa, bilirubin, urobilinogen, nitrit,
keton, leukosit, erytosit, Ph, beratjenis urine, asamaskorbat, serta
pemeriksaan mikroskopis terhadap sediment urine.

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemeriksaan urine lengkap


2. Untuk membantu menegakkan diagnosa penyakit ginjal
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku urinalisis analis kesehatan


Alat dan Bahan Alat :
1. Tabung centrifuge
2. Centrifuge
3. Mikroskop
4. Obyek glass
4. Urine analyser
5. Cover glass
6. Tissue
Bahan :
1. Urine pasien
Wadah penampung urine
Prosedur Analis melakukan pemeriksaan urine lengkap dengan tahap
sebagai berikut :
A.. PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS
1. Mengisikan tabung centrifuge dengan urine sebanyak ¾
tabung
2. Masukkan stik Urine kedalam tabung
3. Masukkan stik urine kedalam alat URIT-50
4. Tunggu sampai hasil keluar
B. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
1. Masukkan sampel urine kedalam tabung centrifuge
sebanayk ¾ tabung
2. Ambil perbandingan tabung untuk dimasukkan kedalam
centrifuge diputar dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 menit
3. Urine dibuang lalu diambil sediment ± 20ul lalu ditaruh diatas
obyek glass ditutup dengan cover galss
4. Diperiksa dimikroskop dengan perbesaran 40x
5. Baca hasil
Hal – hal yang perlu 1. Wadah penanmpung urine harus steril
diperhatikan Urine yang akan diperiksa tidak lebih dari 2 jam
Dokumen Terkait Hasil di print
PEMERIKSAAN WAKTU PERDARAHAN

( BLEEDING TIME )

No.
Dokumen : 19/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Bleeding time adalah pemeriksaan waktu perdarahan. Waktu
perdrahan adalah waktu antara terjadinya perdrahan setelah
dilakukan penusukan pada cuping telinga dan terhentinya
pendrahan tersebut secara spontan.

Tujuan Untuk mengetahui pemeriksaan waktu pendarahan


Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku hemostasis analis kesehtan


Alat dan Bahan Alat :
1. Pena lancet
2. Lancet
3. stopwatch
Bahan :
Darah cuping daun telinga
Kapas alkohol
Prosedur Dengan metode duke :
1. Usap cuping daun telinga menggunakan kapas alkohol
2. Kemudian tusuk dengan lancet
3. Amati tetesan darah setiap 30 detik,
4. Baca waktu berhentinya tetesan perdarahan tersebut
Nilai normal: 1-3 Menit
Hal – hal yang perlu Tusukan harus cukup dalam
diperhatikan Hentikan Pendarahan jika melewati waktu 10 menit
Dokumen Terkait Hasil di print
PEMERIKSAAN WAKTU PERDARAHAN
( CLOTTING TIME )

No.
Dokumen : 20/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Clotting time atau masa pembekuan pendarahan adalah
pemeriksaan untuk mengetahui masa membeku darah yang
diukur waktunya mulai dari keluarnya darah kedalam spuit
sampai darah membeku di tabung reaksi.

Tujuan Untuk mengukur waktu pembekuan darah


Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku hemostasis analis kesehatan


Alat dan Bahan Alat :
1. Tabung reaksi
2. Spuit
3. Tourniquet
4. Stopwatch
Bahan :
1. Darah vena
Kapas alkohol
Prosedur Metode dengan tabung :
1.Darah dimasukkan ke dalam tabung reaksi
2.Tunggu sampai darah beku
3.Baca Hasil Nilai normal: 5-15 Menit
Hal – hal yang perlu a) Masa pembekuan tidak lebih dari 20 menit
diperhatikan b) Diusahan tabung yang digunakan bersih, steril
Dokumen Terkait Hasil diprint
PEMERIKSAAN WIDAL

No.
Dokumen : 21/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu pemeriksaan untuk mengetahui adanya anti bodi terhadap
kuman Salmonella dengan mereaksikan serum penderita dengan
suspense bakteri Salmonella

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemeriksaan widal.


2. Mengetahui adanya antibodi terhadap kuman Salmonella
secara kualitatif maupun semi kuantitatif
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku kimia klinik analis kesehatan


Alat dan Bahan Alat :
1. Slide porselen putih
2. Pengaduk
3. mikropipet
4. timer
Sampel : serum
1. Suspensi kuman Salmonella typhi O
2. Suspensi kuman Salmonella H
3. Suspensi kuman Salmonella paratyphi A
4. Suspensi kuman Salmonella paratyphi B
Prosedur Metode : slide tes
Ananalis melakukan pemeriksaan widal dengan cara sebagai
berikut :
1. Membiarkan reagen dan sampel mencapai suhu ruangan
2. Meneteskan @ 20 µl sampel pada 4 tempat yang terpisah
diatas slide
3. Mengocok suspensi kuman sampai homogen
4. Meneteskan suspensi kuman ( O,H,PA,PB ) masing –
masing satu tetes di sebelah tetesan serum tadi.
5. Mengaduk beberapa saat lalu digoyang – goyangkan slide
selama satu menit.
6. Membaca adanya aglutinasi ( hasil positif titer ~ 1 / 100 )
7. Membaca adanya aglutinasi ( hasil positif titer ~ 1 / 200 )
8. Membaca adanya aglutinasi ( hasil positif titer ~ 1 / 300 )
Hal – hal yang perlu 1. Diusahakan darah tidak lisis agar serum sempurna
diperhatikan 2. Hati-hati saat mencampur serum dengan suspensi agar tidak
tercampur satu sama lain
Dokumen Terkait Hasil diprint
PEMERIKSAN DARAH LENGKAP
AUTOMATIK
No.
Dokumen : 22/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaandarahrutin yang meliputi
hemoglobin,hematokrit,lekosit,erytrosit, trombosit
MCV,MCH,MCHC, ,menggunakanalat hematologi analyzer

Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemeriksaan darah lengkap dengan


alatautomatic

2. Untuk pemeriksaan screening

3. Untuk membantu diagnose suatupenyakit

4.Untuk monitoring perjalanan suatu penyakit

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Operating Manual Alat FOKUS DIAGNOSTIC


Alat dan Bahan Bahan :Darah dengan antikoagulan EDTA
Alat: FOKUS DIAGNOCTIC
Reagen :
1. DILUENT
2. LYSE
3. EZ-CLEANSER
4. PROBE-CLEANSER

Prosedur 1. Analis melakukan pemeriksaan darah lengkap automatik


menggunakan hematologi analyzer
2. Menghomogenkan sampel dengan cara membolak-balik
tabung vacuntainer secara
perlahan
3. perhatikan layar pada alat,jika tertulis READY,maka siap
pakai
masukkan tabung berisi sampel darah edta kedalam jarum alat
lalu tekan aspiratekemudian tunggu alat membaca hasil, yang
tertera pada layar alat dan layar komputer .
Hal – hal yang perlu 1. memasukan sampel pada jarum alat jangan sampai ada
diperhatikan gelembung darah di dalam tabung
2. pastikan sampel darah EDTA tercampur merata
3. pastikan sampel tidak ada bekuan darah
sebelum mematikan alat untuk di cuci dengan reagent probe
cleanser
Dokumen Terkait Hasil laboratorium di Print
PENANGANAN KECELAKAAN KERJA
DI LABORATORIUM

No.
Dokumen : 23/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Laboratorium terdiri dari limbah umum maupun limbah khusus
dapat berupa limbah padat dan cair sehingga petugas ada
penanganan kecelakaan kerja

Tujuan Agar petugas terhindar dari kecelakaan kerja


Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Pedoman K3 Laboratorium


Alat dan Bahan -
Prosedur 1. Keracunan :
Keracunan biasanya disebabkan bahan kimia yang masuk
melalui kulit, saluran pernafasan atau melalui mulut.
 Kulit :
 Lepaskanpakaian yang terkenabahankimia.
 Cuci bagian kulit yang terkena bahan kimia dengan air
sebanyak mungkin.
 Segerake UGD
 Pernafasan :
 Pindahkan korban kedaerah berudara segar
 Bila korban tidak bernafas segera beriafas buatan.
 Segera ke UGD
 Mulut (tertelan) :
 Bila korban muntah-muntah, beri minum air hangat
 Bila korban tidak muntah, beri minum segelas air di
tambah dua sendok garam dapur agar yang
bersangkutan muntah.
 Bila tidak berhasil masuk kan jar kedalam
tenggorokan, agar muntah.
 Segerake UGD

Hal – hal yang perlu Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan dan
diperhatikan sesudah memegang reagen atau zat kimia
Dokumen Terkait -
PENANGANAN KECELAKAAN KERJA
DI LABORATORIUM

No.
Dokumen : 24/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Laboratorium terdiri dari limbah umum maupun limbah khusus
dapat berupa limbah padat dan cair sehingga petugas ada
penanganan kecelakaan kerja

Tujuan Agar petugas terhindar dari kecelakaan kerja


Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi -
Alat dan Bahan -
Prosedur 2. Bahaya mikrobiologis :
Infeksi dapat disebabkan karena terkonta minasis pesimen
melalui perkutaneus (tusukan/goresan) ataupun
mukokutaneus (aerosol/percikan)
• Tempat yang terkonta minasi segera dibersihkan dengan
larutan desin fektan seperti betadin.
• Membran mukosa yang terkontaminasi harus diiri gasi
dengan cairan normal saline atau air mengalir selama 10
menit.
3. Luka besar :
Luka bakar dapat terjadi karena panas akibat kebakaran,
kontak dengan gelas atau logam panas maupun luka bakar
karena bahan kimia.
 Luka bakar karena panas :
 Buka pakaian yang menempel/dekat luka.
 Celup kan bagian yang terkena panas kedalam
es/kompres secepat mungkin, pendinginan dilakukan
sampai rasa saki thilang.
 Hindari kontaminasi dengan luka.
 Tutup luka dengan verban seteril.
 Segera ke UGD
 Luka bakar karena bahan kimia :
 Melepaskan kontak dengan bahan secepat mungkin.
 Lepas kan pakain yang terkena dan cuci mata, segera
cuci dengan air bersih mengalir selama lebih kurang
15 menit.
 Bila yang terkena adalah mukosa (mata), segera cuci
dengan air bersih mengalir selama lebih kurang 15
menit

Segera ke UGD
Hal – hal yang perlu Ketelitian yang tinggi dan konsentrasi ketika mengunakan bahan
diperhatikan ato reagen yang berbahaya
Dokumen Terkait -
PENANGANAN KECELAKAAN KERJA
DI LABORATORIUM

No.
Dokumen : 25/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Kesehatan dan keselamatan kerjame rupakan perlindungan bagi
tenaga kerja sehingga dapat mencegah kecelakaan akibat kerja
yang menyebabkan luka, cacat, dan kematian. Bahaya yang
mungkin terjadi di laboratorium adalah bahaya infeksi usrea
gensia toksik, peralatan listrik atau pun gelas.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


usaha-usaha pengamanan antara lain dengan penjelasan,
peraturan, dan penerapan disiplin kerja agar di peroleh produk
tifitas kerja yang optimal, untuk menghindari resiko bahaya yang
mungkin terjadi

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Pedoman k3 laboratorium


Alat dan Bahan -
Prosedur 4. Bahaya mikro biologis :
Infeksi dapat di sebabkan karena terkonta minasi specimen
melalui perkutan eus (tusukan/goresan) atau pun
mukokutaneus(aerosol/percikan)

 Tempat yang terkontaminasi segera dibersihkan dengan


larutan desin fektan seperti betadin.
 Membran mukosa yang terkontaminasi harus diirigasi
dengan cairan normal saline atau air mengalir selama 10
menit.
5. Bahaya mikro biologis :
Infeksi dapat disebabkan karena terkontaminasis pesimen
melalui perkutaneus (tusukan/goresan) atau pun
mukokutaneus (aerosol/percikan)

 Tempat yang terkontaminasi segera dibersihkan dengan


larutan desinfektan seperti betadin.
 Membran mukosa yang terkontaminasi harus diirigasi
dengan cairan normal saline atau air mengalir selama 10
menit.

Hal – hal yang perlu -


diperhatikan
Dokumen Terkait -
PENANGANAN LIMBAH
LABORATORIUM

No.
Dokumen : 26/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Limbah yang dihasilkan oleh laboratorium terdiri dari limbah
umum maupun limbah khusus dapat berupa limbah padat dan
cair.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


usaha-usaha penanganan limbah yang optimal, sehingga dapat
terhindar dari resiko bahaya yang mungkin terjadi.

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Pedoman penanganan limbah laboratorium


Alat dan Bahan Safety Box
Prosedur 1. Setelah dilakukan pengambilan sampel, limbah dipsahkan
antara padat dan cair
2. Untuk limbah padat (needle dan jarum) dimasukkan ke
dalam safety box, kapas ,handscun, spuit, botolspesimen,
obyek glass dan lain-lain dimasukkan kedalam sampah
medis dengan lapis kantong plastic kuning.
Untuk limbah cair ditampung ditempat masing-masing sesuai
alatnya lalu di buang kewastafel masuk kesaluran pengelolaan
limabah atau IPAL.
Hal – hal yang perlu Buang limpah dengan hati-hati pada tempat yang sudah di
diperhatikan tentukan
Dokumen Terkait -
PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN
SPESIMEN

No.
Dokumen : 27/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu sara penanganan terhadap sampel yang representatif,
menyangkut keamanan, keselamatan petugas maupun menjaga
validitas dan mencegah kesalahan sampel.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Untuk melindungi pekerja laboratorium dari bahayain
feksinosokomial.
2. Untuk melindungi sampel dari bahaya kekeliruan, tertukar
dengan sampel lain maupun salah dalam memberi identitas.
3. Untuk menjaga sampel agar tidak mengalami kerusakan.
Sebagai pedoman kerja petugas
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi SOP Klinik 2017
Alat dan Bahan Blangko permintaan pemeriksaan laboratorium
Prosedur 1. Menerima surat permintaan dari loket (Rawat Jalan dan
Ruang Rawat Inap)
2. Menyiapkan sarana.
3. Melakukan pencatatan lengkap pada semua sampel
mengenai :
 Nama, umur, jeniskelamin, alamat
 Tanggal sampel diambil/diterima
 Jenis pemeriksaan
 Pengirim
4. Bila sampel belum diambil, lakukan pengambilan sesuai
SOP masing-masing sampel.
5. Pisah-pisahkan sampel sesuai jenis dan pemeriksaannya.
6. Tempatkan sampel pada wadah yang aman serta sesuai
dengan jenis sampelnya.
7. Sampel segera diperiksa dalam jangka waktu 1-2 jam
setelah pengambilan
Hasil diberikan ke unit yang bersangkutan setelah dikoreksi
Hal – hal yang perlu 1. Pisahkan sampel sesuai jenis dan pemeriksaan
diperhatikan Koreksi sebelum hasil di serahkan ke unit lain
Dokumen Terkait -
PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN
SPESIMEN

No.
Dokumen : 28/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu sara penanganan terhadap sampel yang representatif,
menyangkut keamanan, keselamatan petugas maupun menjaga
validitas dan mencegah kesalahan sampel.

Tujuan a) Sebagaia cuan penerapan langkah-langkah untuk :

b) Untuk melindungi pekerjala boratorium dari bahayain


feksinosokomial.
c) Untuk melindungi sampel dari bahaya kekeliruan, tertukar
dengan sampel lain maupun salah dalam
memberiidentitas.
d) Untuk menjaga sampel agar tidak mengalami kerusakan
e) Sebagai pedoman kerja petugas.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi -
Alat dan Bahan Blangko permintaan pemeriksaan
Prosedur a) Menerima surat permintaan dari loket (Rawat Jalan dan
Ruang Rawat Inap)
b) Menyiapkan sarana.
c) Melakukan pencatatan lengkap pada semua sampel
mengenai :
d) Nama, umur, jeniskelamin, alamat
e) Tanggal sampel diambil / diterima
f) Jenis pemeriksaan
g) Pengirim
h) Bila sampel belum diambil, lakukan pengambilan sesuai
SOP masing-masing sampel.
i) Pisah-pisahkan sampel sesuai jenis dan pemeriksaannya.
j) Tempatkan sampel pada wadah yang aman serta sesuai
dengan jenis sampelnya.
k) Sampel segera diperiksa dalam jangka waktu 1-2 jam
setelah pengambilan
l) Hasil diberikan ke unit yang bersangkutan setelah
dikoreksi
Hal – hal yang perlu 1. Jangan sampai tertukar identitas blangko permintaan
diperhatikan dengan pasien lain
2. Jangan sampai tertukar sampel pasien dengan pasien lain
Dokumen Terkait -
PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN
DI INSTALASI LABORATORIUM
No.
Dokumen : 29/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Proses kegiatan penerimaan pasien dan pelayanan di Klinik
Utama Rawat Inap PKU Muhammadiyah Mojoagung.
Tujuan 1. Memberikan pelayanan kepada pasien yang berkunjung di
Klinik Utama Rawat Inap PKU Muhammadiyah Mojoagung.
2. Melakukan tindakan sesuai dengan standart operasional yang
ada di Klinik Utama Rawat Inap Pku Muhammadiyah
Mojoagung
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi SOP Penerimaan Rawat Jalan
Alat dan Bahan -
Prosedur PELAKSANAAN
1.Petugas Menghampiripasien
2.petugas mengucap salam dan memperkenalkan diri
“Assalamu’allaikum..saya.....petugas laboratorium, ada yang
bias saya bantu..?
3.Petugas mengidentifikasi pasien & Konfirmasi pemeriksaan
”Bapak/ibu namanya siapa? Bapak/ibu di periksa ...atas
advisdokter...
4.Hand higine
5.Proses sampling & Menyampaikan waktu tunggu pemeriksaan
“Bapak/ibu saya ambil darahnya, agak nyeri di tahan, kemudian
membaca bismillah. Lalu silahkan tunggu...menit.
6.petugas berdiri tegak dan menyampaikan terimakasih
7.Petugas melakukan pemertiksaan laborat
8.Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan Laboratorium
kepasien.
Hal – hal yang perlu 1. Pastikan identifikasi pasien tidak tertukar
diperhatikan 2. Salam, Senyum, Sapa
3. Periksa Kembali hasil sudah sesuai dengan hasil yang di print
Dokumen Terkait -
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH

No.
Dokumen : 30/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/3
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu cara pengambilan darah vena yang diambil dari vena
dalam fossa cubiti, vena saphena magna / vena supervisial lain
yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah yang baik
dan representative dengan menggunakan tabung vacutainer.

Tujuan 1. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan


memenuh isyarat untuk dilakukan pemeriksaan.
2. Untuk menurunkan resiko kontaminasi dengan darah (infeksi,
needle stick injury) akibat vena punctie bagi petugas maupun
penderita.
3. Untuk petunjuk bagi setiap petugas yang melakukan
pengambilan darah (phlebotomy)
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi -
Alat dan Bahan 1. Sped 3cc
2. Kapas alkohol
3. Tourniquet
4. Plaster
Prosedur 1. ATLM / Petugas melakukan cucitangan.
2. Lakukan penjelasan kepada pasien (tentang apa yang
dilakukan terhadap pasien, kerja sama pasien, sensasi yang
dirasakan pasien,memperkenalkan nama analis kepasien
dsb).
3. Pakai sarung tangan dan Cari vena yang akan ditusuk
(superfisial, cukupbesar, lurus, tidak ada peradangan,
tidakdiiinfus).
4. Letakkan tangan lurus serta ekstensikan dengan bantuan
tangan kiri operator atau diganjal dengan telapak
menghadap keatas sambil mengepal.
5. Lakukan desin feksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas
steril yang telah dibasahi alcohol 70% dan biarkan sampai
kering.
6. Lakukan pembendungan pada daerah proximal kira-kira 4-5
jari dari tempat penusukan agar vena tampak lebih jelas (bila
tourniquet berupa ikatan simpul terbuka dan arahnya keatas).
Pembendungan tidak boleh terlalu lama (maks. 2 menit,
terbaik 1 menit)
7. Dilakukan penusukan jarum pada vena dengan sudut 15-30°
lalu difiksasi untuk menghindari pergeseran jarum.
8. Torniquet dilepas segera setelah darah mengalir, lalu tabung
diisisesuai dengan kapasitas vacutainer. Bersamaan dengan
tersedotnya darah kedalam vacutainer, penderita diminta
membuka genggaman tangannya.
9. Torniquet dilepas segera setelah darah mengalir, lalu tabung
diisisesuai dengan kapasitas vacutainer. Bersamaan dengan
tersedotnya darah kedalam vacutainer, penderita diminta
membuka genggaman tangannya.
10. Jarum bekas paka idibuang kedalam disposal cointainer
khusus untukj arum.
11. Pada masing-masing tabung vacutainer diberi label identitas
penderita.
12. Diperhatikan petunjuk khusus penanganan specimen
13. Terimakasih diucapkan pada Pasien.

Hal – hal yang perlu  Buat pasien nyaman dan setenang mungkin sebelum
diperhatikan pengambilan darah
 Pembendungan mengunakan tourniquet tidak boleh lebih dari
2 menit
Dokumen Terkait -
PENGELOLAAN SAMPEL PLASMA

No.
Dokumen : 31/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Darah yang menggunakan anti koagualan / EDTA yang disahkan
dengan sampel di centrifuge

Tujuan Untuk memperoleh sampel yang di gunakan untuk pemeriksaan


yang sesuai dengan parameter pemeriksaan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi -
Alat dan Bahan 1. Tabung K3 EDTA
2. Sampel darah
3. Centrifuge
Prosedur a) Dilakukan pengambilan sampel darah kepasien sesuai
permintaan pemeriksaan dokter
b) Setelahdarah di ambil dimasukkan kedalam tabung acuum
yang bertutup warna ungu / tabung K3 EDTA
c) Sampel dicentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5-
15 menit
d) Serum di gunakan untuk pemeriksaan sesui permintaan

Hal – hal yang perlu 1. Sampel tidak boleh lisis


diperhatikan 2. Perhatikan kecepatan centrifuge
Dokumen Terkait -
PENGELOLAAN SAMPEL SERUM

No.
Dokumen : 32/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Darah yang di bekukan tanpa koagulan yang dipisahkan dengan
menggunakan sentrifus

Tujuan Untuk memperoleh sampel yang di gunakan untuk pemeriksaan


kimia klinik

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi -
Alat dan Bahan a) Centrifuge
b) Tabung vacum
Prosedur 1. Dilakukan pengambilan sampel darah kepasien sesuai
permintaan pemeriksaan dokter
2. Setelah darah di ambil dimasukkan kedalam tabung vacum
yang bertutup warna merah
3. Sampel disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5-15
menit
serum di gunakan untuk pemeriksaan sesui permintaan
Hal – hal yang perlu 1) Perhatikan kecepatan centrifuge dengan tepat agar
diperhatikan mendapatkan sampel yang akurat
2) Sampel tidak boleh lisis
Dokumen Terkait -
PENGGUNAAN MIKROSKOP

No.
Dokumen : 33/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu tata cara penggunaan alat mikroskop dengan benar sesuai
prosedur yang digunakan sebagai alat bantu melihat hasil secara
mikroskopis saat dilakukan pemeriksaan tertentu.

Tujuan Sebagaia cuan penerapan langkah-langkah untuk Melihat suatu


bendase cara mikroskopis berdasarkan pemeriksaan yang terkait.

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi Buku pedoman pengoperasian mikroskope
Alat dan Bahan Merk : Mikroskop Olympus
Model : CX23LEDRFS1
Prosedur 1. Letakkan slide/objek glass padamejaobjek

2. Memastikan kabel sudah tertancap pada stop kontak

3. Menyalakantombol ON/OFF

4. Mengatur Diafragma, Kondensor, danin tensitas nyala


lampu

5. Putar Knop makro (Pemutarkasar), amatihingga tampak


bayangan kasar benda
6. Dengan menggunakan Knop mikro (PemutarHalus), cari
bayangan hingga tampak jelas dana mati

7. Letakkan bahan yang diperiksa ketempat semula

8. Kembalikan kondisi mikroskop seperti semula

9. Buat nyala lampu sampai redup

Tekan tombol ON/OFF untuk mematikan mikroskop


Hal – hal yang perlu a) Sebelum dan sesudah mengunakan alat mikroskope
diperhatikan diharapkan menjaga kebersihan alat dan lensa mikroskope
b) Sebelum dan sesudah mengunakan alat mikroskope
diharapkan menutup mikroskope dengan kain / plastik
penutup mikroskope agar terhindar dari jamur dan debu
Dokumen Terkait -
PENGIRIMAN SAMPEL
KELABORATORIUM LAIN

No.
Dokumen : 34/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu tata cara untuk mendapatkan hasil pemeriksaan
laboratorium dimana pemeriksaan tersebut tidak dapat
dilaksanakan sendiri oleh laboratorium terkait, sehingga perlu
mengirimnya ke laboratorium lain untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membantu


menegakkan diagnose suatu penyakit

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi -
Alat dan Bahan 1. Tabung cup pengiriman
2. Plastik klip
3. Blangko permintaan pemeriksaan
Prosedur 1. Darah/serum yang telah tertutup rapat dan disegel dengan
plester atau para film dimasukkan dalam tempat tertutup atau
kantong plastic terikat yang diantaranya diberi kapas/tissue
sebagai ganjalan.
2. Pengiriman yang memebutuhkan waktu lama perlu
dimasukkan lagi ke dalam tempat (termosplastik) yang diisies
atau es beku kering (dry ice)
3. Surat pengantar disertakan yang menerangkan tanggal
pengambilan spesimen, tanggal pengiriman, identitas
penderita (nama samara pada pemeriksaan HIV) atau nomer
kode penderita, jenis pemeriksaan yang telah danakan
diperiksa.
4. Bungkus rapi dan pada kemasanluarnya dibubuhkan alamat
lengkap laboratorium yang dituju disertai laboratorium / rumah
sakit / klinik pengirim dan bila cantumkan tanda peringatan
BAHAN BERBAHAYA untuk sampel yang infeksius.
Hal – hal yang perlu a) Tutup wadah sampel yang akan di kirim jangan sampai
diperhatikan tercampur dengan air
b) Pastikan sampel tidak lisis
Dokumen Terkait Blangko permintaan pemeriksaan laboratorium rujukan
Pengoperasian Alat Fotometer Caretium
NB-201 Biochemistry Analyzer

No.
Dokumen : 35/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Segala tindakan yang bertujuan untuk mengukur nilai absorbansi
yang dibaca melalui alat

Tujuan Sebagaia cuan penerapan langkah-langkah untuk memeriksa


Jenis pemeriksaan yang didasarkan atas pengukuran nilai
absorbansi yang dibaca melalui alat

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi Buku petunjuk manual alat kimia klinik caretium
Alat dan Bahan ALAT Fotometer Caretium NB-201 Biochemistry Analyzer
Prosedur 1. Pastikan kabel pada alat tertancap pada stop kontak
2. Nyalakan alat dengan menekan tombol ON/OFF
3. Tunggu sampai alat stabil dan dapat digunakan
4. Masukkan reagent sesuai pemeriksaan tertentu kedelam
tabung reaksi kimia klinik
5. Tambahkan sampel berupa serum / plasma (sesuai
pemeriksaan) kedalam tabung reaksi kimia klinik (jumlah
sesuai dengan tiap-tiap pemeriksaan)
6. Untuk pemeriksaan yang bersifat kenetik dapat langsung di
baca setelah memprogam alat tersebut. Untuk pemeriksaan
yang bersifat N-Point atau KINETIK harus dilakukan inkubasi
sesuai prosedur pemeriksaan.
7. Lakukan pemeriksaan sesuai permintaan pemeriksaan.
8. Jika pemeriksaan sudah selesai Matikan alat dengan
menekan tombol ON/OFF
Hal – hal yang perlu  Cabut colokan kabel alat di stopkontak bila tidak di pakai
diperhatikan  Jangan lupa mematikan stavol alat bila sedang mematikn alat
Dokumen Terkait -
ALAT Fotometer Caretium NB-201
Biochemistry Analyzer

No.
Dokumen : 36/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik

Tujuan Untuk membantu menegakkan diagnosa

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi Buku petunjuk manual alat kimia klinik caretium
Alat dan Bahan Alat Kimia Klinik “ Caretium ”
Prosedur A. Cara menghidupkan alat caretium
1. Tekan tombol ( ON / OFF)
2. Tunggu sampai muncul main menu
3. Tekan measure
4. Muncul berbagai macam – macam parameter pemeriksaan
5. Tekan parameter yang diinginkan
B. Cara mematikan alat caretium
1. Tekan rinse untuk mencuci selang alat
2. Tekan exit sampai muncul main menu

Tekan belakang ( ON / OFF)


Hal – hal yang perlu a) Setiap selesai pemeriksaan tiap alat di rinse dengan aquadest
diperhatikan b) Jangan sampai serum keadaan beku atau masih mengumpal
Dokumen Terkait -
PENGOPERSIAN ALAT FOCUS
DIAGNOSTIC

No.
Dokumen : 37/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatualat yang digunakan untuk pemeriksaan hemat ologi
analyzer

Tujuan Untukmembantumenegakkandiagnosa

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi Buku petunjuk pengoperasian alat Focus Diagnostic
Alat dan Bahan 1. Alat DL Merk “ FOCUS DIAGNOSTIC”
2. Komputer set
Printer
Prosedur A. Hidupkan komputer
c) Hidupkan komputer
d) Cari aplikasi “Data Managemen Alat” dan klik.
e) User name : admin
f) Password : admin dan klik “OK”
g) Komputer alat siap di gunakan

B. Cara menghidupkan alat FOCUS DIAGNOSTIC


a) Tekan tombol belakang alat ( ON / OFF)
b) Tunggu sampai keluar sandi
c) User name : admin
d) Password : admin dan klik “OK”
e) BACK GROUND kurang lebih 2menit
f) Kalau BACK GROUND sudah stabil
g) Lalu kerjakan sampel
h) Kalau BACK GROUND belum stabil
i) Tekan F3 sampai BACK GROUND stabil

C. Cara mematikan alat FOCUS DIAGNOSTIC


1. Tekan menu
2. Pilih SHUTDOWN tekan enter
3. Muncul tulisan Probe Cleanser
4. Masukkan reagent Probe CLEANSER (diperlakukan
sebagai sampel)
5. Tunggu sampai muncul TURN OFF THE ANALYZER NO
6. Tekan belakang alat ( ON / OFF)

Hal – hal yang perlu Pastikan suhu ruangan stabil


diperhatikan
Dokumen Terkait -
PENYIMPANAN REAGEN

No.
Dokumen : 38/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu tindakkan menyimpan bahan reagensia sesuai dengan
sifat reagen masing-masing, kedalam suatu wadah atau tempat
yang memiliki criteria dimana apabila reagen tersebut di simpan
di dalamnya, reagen tersebut awet dan efek yang ditimbulkan
reagen tersebut tidak meninbulkan gejala-gejala negatif, baik
didalam laboratorium maupun di luar laboratorium

Tujuan Untuk menyimpan reagen supaya tidak mudah rusak dan dapat
digunakan lagi

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022
Referensi SOP PENYIMPANAN REAGEN
Alat dan Bahan Reagen
Lemari pendingin / lemari es
Prosedur 1. Setelah menerimah dari logistic farmas ireagen harus
diperhatikan etikat, label, kemasan, dan batas kadaluarsa
2. Untuk reagen yang sudah jadi dimasukkan kedalam lemari
pendingin dengan suhu yang sudah di tentukan sesuai
merkreagen tertentu
3. Setelah menggunakan reagen, reagen harus dikembalikan
lagi kedalam lemari pendingin
Hal – hal yang perlu 1. Pastikan suhu lemari pendingin stabil
diperhatikan 2. Pastikan terdapat suhu di lemari pendingin
3. Pastikan reagen tidak rusak dan tidak kadaluarsa
Dokumen Terkait -
PERLENGKAPAN PENGAMBILAN
SPESIMAN

No.
Dokumen : 39/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Perlengkapan pengambilan sampel adalah alat-alat, bahan, dan
perlengkapan lain yang diperlukan untuk mengambil sampel
pasien. Perlengkapan tersebut yang harus tersedia dalam kotak.
Kotak perlengkapan tersebut biasanya diguanakan untuk
mengambil sampel pasien diruangan /Skamar

Tujuan Sebagai acuan penerapa nlangkah-langkah untuk :


1. Mengetahui alat-alat dan perlengkapan yang harus tersedia
dalam kotak untuk mengambil sampel
2. Mendapatkan sampel darah yang baik dan memenuhi syarat
untuk dilakukan pemeriksaan
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi SOP PERLENGKAPAN PENGAMBILAN SPESIMAN


Alat dan Bahan Peralatan yang
harusadadalamperlengkapanpengambilansampel , meliputi:

1. Bolpoin
2. Label/IdentitasPasien
3. Tabung yang berisi anti koagulan
4. Tabungtanpa anti koagulan
5. Spuitdisposible (3 cc & 5 cc)
6. Torniquet
7. Alkohol (70%)
8. KapasKering
9. Plester
10. Sarungtangandisposible
11. Lancet steril
12. Wadahuntukurinataufaeses
13. Jas Praktek
14. Face shiled
Prosedur 1. Petugas datang ke ruang jaga menanyakan pemeriksaan
laboratorium pada pasien rawat inap
2. Melakukan prosedur sesuai SOP pasien rawat inap
3. Dan mengerjakan sampel pasien rawat inap di ruang
laboratorium
Hal – hal yang perlu Pastikan sampel dan blangko permintaan tidak tertukar
diperhatikan Lakukan dengan hati – hati dan ketelitian
Dokumen Terkait -
PERMINTAAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

No.
Dokumen : 40/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/1
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Permintaan petugas medis kelaboratorium sebagai penunjang
diagnosamedis

Tujuan Untuk mempermudah dan memperjalas suatu tindakan dan untuk


menghindari kesalahan

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi SOP Permintaan pemeriksaan laboratorium


Alat dan Bahan -
Prosedur 1. Ditulis di fom atau blangko pemeriksaan laboratorium
2. Harus ada nama yang jelas, alamat, jeniskelamin,
umur,dokter yang minta
3. Ditulis pemeriksaan yang diminta dokter dengan jelas di tulis
di buku register laboratorium
Hal – hal yang perlu -
diperhatikan
Dokumen Terkait -
TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI DI
LABORATORIUM – PETUGAS
PEMBAWA SPESIMEN

No.
Dokumen : 41/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Segala tindakan yang bertujuan untuk melindungi petugas
Laboratorium dan orang disekitarnya dari resiko terganggu
kesehatannya karena infeksi yang berasal dari laboratorium.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Melindungi petugas Laboratorium dan sekitarnya dari resiko
terkena infeksi dari Laboratorium
2. Sebagai pedoman bagi petugas laboratorium dalam
melakukan pekerjaan sehari-hari kerja
(keamanan,kebersihan) di laboratorium dan sekitarnya.
3. Melindungi petugas laboratorium terhadap infeksi yang
bdtular kanmelalui darah (virus Hepatitis, HIV)
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku k3 keselamatan kerja


Alat dan Bahan a) Handscone
b) Jas praktek
Prosedur 1. Mencuci tangan dengan desinfektan sebelum melakukan
tindakan
2. Petugas harus mengenakan jas laboratorium yang tertutup
pada bagian depan
3. Membawa spesimen di atas baki kusus
4. Mencuci tangan dengan desinfektan jika terkena tumpahan
atau percikan dari sepesimen
5. Jika specimen bocor atau tumpah di atas kaki,
dekontaminasibaki dan sisa spesimen
6. Lapor pada petugas atau panitia keamanan kerja
laboratorium jika terluka saat bekerja

Hal – hal yang perlu Hati – hati dalam pengambilan dan penampungan sampel pasien
diperhatikan
Dokumen Terkait -
PEMERIKSAAN KADAR UREUM

DALAM DARAH

No.
Dokumen : 42/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Pemeriksaan kadar ureum dalam darah dengan sampel serum
secara enzimatik menggunakan foto meter.

Tujuan 1) Sebagai acuan dalam pemeriksaan kadar ureum dalam darah


2) Untuk mengetahui kadar ureum darah
3) Umtuk mendeteksi gangguan ginjal atau dehidrasi yang
berhubungan dengan peningkatan kadar ureum / BUN
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU
Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku manual reagen ureum/bun dialab


Alat dan Bahan Alat :
1. Fotometer Caretium NB-201 Biochemistry Analyzer
2. Tabung reaksi
3. Mikropipet 500µ
4. Mikropipet 5µ
Bahan:
1. Serum
Reagen ureum/bun dialab
Prosedur Metode : kinetik
Analis memeriksa sesuai prosedur berikut ini :
Reagent Blanko Standart sampel
500µ 5µ
500µ 5µ
500µ 5µ
Kemudian dimasukkan kealat fotometer Caretium NB-201
Biochemistry Analyzer
Harga normal: 8-23mg/dl

Hal – hal yang perlu 1. Diusahakan darah tidak lisis agar serum sempurna
diperhatikan 2. Saat mencampurkan reagen dan serum diusahakan dengan
teliti agar hasil maksimal
3. Menyalakan alat fotometer sampai ready terlebih dahulu
sebelum mencampurkan reagen dan serum
Dokumen Terkait Hasil diprint
PENGOPERASIAN CENTRIFUGE

No.
Dokumen : 43/LAB/III/2022
SOP No,Revisi : 01
Tgl Terbit : 1/03/2022
Halaman : 1/2
Klinik Utama
Rawat Inap PKU
Muhammadiyah dr.Rakhmad
Mojoagung Ramadhan, Sp.PD
Pengertian Suatu tata cara penggunaan alat centrifuge dengan benar sesuai
prosedur untuk digunakan memisahkan serum atau plasma dari
komponen darah untuk dilakukan pemeriksaan

Tujuan Sebagaia cuan penerapan langkah-langkah untuk memperoleh


serum atau plasma atau bahan pemeriksaan sesuai kebutuhan
dengan waktu dan kecepatan tertentu

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Rawat Inap PKU


Muhammadiyah Mojoagung No: 05.03/KEP/IV.5.AU/A/2022

Referensi Buku pedoman pengoperasian alat centrifuge


Alat dan Bahan Merk Table Top Centrifuge
Prosedur 1. Buka tutup centrifuge
2. Masukkan tabung yang berisi bahan pemeriksaan kedalam
alat dan diberi imbangan
3. Tutup kembali centrifuge
4. Atur waktu dan kecepatan sesuai kebutuhan (rata-rata
sampai garis tanda 2 selama 5 menit)
5. Nyalakan alat dengan menekan power ON/OFF
6. Setelah selesai matikan alat dengan menekan power
ON/OFF
7. Buka alat dan ambil tabung setelah alat mati (proses
berhenti).
8. Jika serum atau plasma belum memisah betul, ulangi
sampei benar-benar memisah.
Hal – hal yang perlu Setelah pemakaian, bersihkan alat dari sisa-sisa sampel
diperhatikan pemeriksaan
Dokumen Terkait -

Anda mungkin juga menyukai