Advokasi merupakan aksi strategis yang ditujukan untuk menciptakan kebijakan public yang
bermanfaat bagi masyarakat atau mencegah munculnya kebijakan yang merugikan masyarakat
dengan tujuan untuk mendukung dan mempromosikan suatu masalah/isu dan mencoba untuk
mendapatkan dukungan pihak lain dalam rangka perubahan.
Dengan:
Sasaran Advokasi: pembuat kebijakan public, pembuat opini public, mitra kerja, dan penentang.
Prinsip advokasi:
Realistis: Advokasi yang bersandar pada isu dan agenda yang spesifik, jelas dan terukur
Taktis: advokasi harus membangun koalisi, aliansi, mitra kerja atau pihak lain
Contoh: ppkbd yang diberhentikan tanpa ada pemberitahuan yg jelas, ppkbd dan sub ppkbd yang
diberhentikan, mendesak kebijakan kepala desa untuk membentuk SK BKB
1. Menyamakan dg KIE
2. Advokasi diimplementasikan hanya dengan rapat/pertemuan/audiensi saja.
3. Lebih banyak mengungkap fakta daripada ketimbang mendefinisikan permintaan.
4. Permintaan tidak didukung data atau konsekuensi tidak dituangkan secara kongkrit.
5. Sasaran advokasi salah karena tidak memetakan sasaran advokasi dengan akurat
6. Menuntut saja, tidak memikirkan situasi, kondisi, kepentingan, hambatan, dll dari sisi
sasaran advokasi.
Langkah2 advokasi SMART
A. Persiapan:
a. Identifikasi kebutuhan
b. Analisis masalah advokasi
c. Analisis sasaran advokasi
d. Penetapan tujuan advokasi
e. Pengemasan dan penyampaian tujuan advokasi
f. Teknik advokasi
g. Strategi advokasi
h. Menentukan tempat dan waktu
B. Pelaksanaan – 9 langkah-langkah smart
C. Monitoring dan evaluasi – dilakukan untuk memantau apakah pelaksanan advokasi sudah sesuai
dengan tahapan yang telah direncanakan dan untuk mengetahui apakah hasil pelaksanaan
advokasi sesuai dengan yang diharapkan. Yang berfokus pada:
- Input (masukan)
- Waktu pelaksanaan kegiatan
- Output (hasil/capaian)
- Masalah yang muncul
- Alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut
Manfaat yang didapatkan dari materi advokasi program bangga kencana yakni jadi lebih mengerti
dan paham bagaimana proses advokasi mengenai program bangga kencana itu sendiri. Selama ini,
advokasi yang dilakukan hanya berdasarkan pemahaman sendiri karena dilapangan kebanyakan
belajar sendiri.
Kedepannya, jika akan melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan, akan menerapkan ilmu
dan informasi yang diperoleh dari materi yang didapatkan. Khususnya terkait 9 langkah-langkah
SMART dan bisa menganalisa keberhasilan dan kegagalan dari proses advokasi yang dilakukan.