LABORATORIUM
RUMAH SAKIT UMUM AGUNG MULIA PACITAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan Penetapan Besaran Nilai Kritis
dan Hasil Diagnostik Kritis Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan dapat diselesaikan dengan
baik. Buku ini dimaksudkan sebagai acuan dalam menetapkan nilai kritis dan hasil diagnosa dari
hasil pemeriksaan laborat terhadap pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semata-mata
karena keterbatasan kemampuan kami sendiri.Oleh karena itu, sangatlah kami harapkan saran
dan kritik yang positif dan membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik
dan bermanfaat dimasa yang akan datang. Mudah-mudahan kualitas pelayanan medis di Rumah
Umum Agung Mulia Pacitan dapat terus meningkat. Semoga Tuhan YME berkenan memberikan
Pacitan, 2022
Tim Penyusun
Halaman
JUDUL.....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................................5
C. Ruang lingkup................................................................................................5
D. Batas Operasional...........................................................................................5
A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting, sarat
dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan kepadanya. Perkembangan
jumlah rumah sakit di Indonesia, yang diikuti pula dengan pola perkembangan penyakit,
perkembangan teknologi kedokteran dan kesehatan serta perkembangan harapan
masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit menjadikan dibutuhkannya sistem manajemen
rumah sakit yang handal. Rumah Umum Agung Mulia Pacitan merupakan salah satu
instalasi penunjang pelayanan kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Umum Agung Mulia
Pacitan mempunyai visi misi sebagai berikut :
Visi
Menjadi rumah sakit dengan pelayanan prima
Misi
B. Tujuan
Buku pedoman pelayanan Laboratorium ini disusun untuk digunakan sebagai bahan
acuan bekerja di Laboratorium Rumah Umum Agung Mulia Pacitan. Dengan harapan agar
pelayanan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan bisa mendapatkan
hasil yang maksimal sehingga dapat menunjang ketepatan dalam pemberian pengobatan
pasien sehingga pasien dapat tertangani dengan baik dan kepuasan pelanggan dapat
tercapai.
C. RuangLingkup
1. UGD
2. Rawat Inap
3. Poliklinik
a. Poliklinik Kandungan
b. Poliklinik Kulit dan Kelamin
c. Poliklinik Anak
d. Poliklinik Bedah
e. Poliklinik Dalam
f. Poliklinik Syaraf
g. Poliklinik Umum
h. Poliklinik Gigi
4. Permintaan Luar Rumah Sakit
D. Batas Operasional
1. Pemeriksaan Darah
Tidak semua pemeriksaan darah dapat dikerjakan di laboratorium Rumah Sakit Ibu
Anak (RSIA) Agung Mulia Pacitan.
a. Darah Lengkap (Hb, AL, AT, Hct, Diff Count, CT, BT dan golongan darah),
Morfologi Darah Tepi.
b. Serologi Darah (HbsAg, IgG+IgM Dengue, danWidal)
c. Kimia Darah (SGOT, SGPT, Ur, Cr, Gula darah, Billirubin, Protein Total,
PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 5
Albumin, Cholesterol, Trigliserid, Asam Urat, danHDL/LDL).
(Sementara ini masih bekerja sama dengan Laboratorium Prodia).
2. PemeriksaanUrine
a. Urine rutin
b. Urine Sedimen
A. Pengertian
Laboratorium klinik adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik,
imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan (Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
364/MENKES/SK/III/2003).
B. Tujuan
STANDAR KETENAGAAN
c. Kompetensi:
Minimal lulusan D III Analis Kesehatan yang berpengalaman sekurang-
kurangnya 1 tahun dalam bidang Laboratorium Klinik.
d. Tugas:
Mengoraganisir,mengatur serta mengontrol kinerja dari staff Laboratorium,
agar pemeriksaan tetap berjalan denganbaik.
e. Kebutuhan :
Sejumlah 1orang
Staff Laboratorium
f. Kompetensi:
Minimal lulusan DIII Analis Kesehatan untuk Laborat
Tugas:
Melaksanakan pemeriksaan specimen
2. Staff administrasi
a. Kompetensi:
BAB IV
STANDAR FASILITAS
A. StandarFasilitas
1. Tatanan Ruang Laboratorium
Tatanan ruang laboratorium terdiri dari :
a. Ruang Sampling
b. Ruang PemeriksaanHematologi
c. Ruang Pemeriksaan KimiaKlinik
d. Ruang Pemeriksaan Urinalisa
e. Ruang Pemeriksaan Imunoserologi
f. RuangPenyimpanan/Gudang
g. Ruang Administrasi / TataUsaha
h. Ruang Tunggu Pasien RawatJalan
i. Ruang Jaga Karyawan
j. Kamar Mandi
2. Alat dan BahanPemakaian
a. PemeriksaanDarah
PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 9
1) Hematologi darah rutin:
- Hematology Analyzer
- Tabung
- Rak Tabung
- Clinipete
- Yellow tip & Blue tip
- Fotometer
- Mikroskop
- Bilik hitung
- Centrifuge
- Obyek glass & Deck glass
2) Pemeriksaan Urine
- StickUrine
- Obyek glass
- Deckglass
- Mikroskop
- Tabung reaksi
- Centrifuge.
-
b. Pemeriksaan Feces
- Obyek glass
- Deck glass
- Mikroskop.
PASIEN
PENDAFTARAN
KLINI
K
LABORATORIUM
REKAM MEDIS
REGISTER
SELESAI
B. Pengelolaan Spesimen
Seperti kita ketahui bersama bahwa semua bahan pemeriksaan seperti darah, urin,
feces, dan lain-lain yang berasal dari pasien merupakan bahan- bahan yang sangat
infeksius.Agar para petugas laboratorium dan para perawat tidak terinfeksi serta
lingkungan tidak tercemari oleh bahan-bahan dan sisi bahan infeksius maka diperlukan
pengelolaan spesimen denganbaik.
C. Pemeriksaan Laboratorium
1. Persiapan Pasien
2. Pengambilan Sampel
3. Penanganan Sampel
4. Pengiriman Sampel
5. Pemeriksaan
6. Penilaian/Interpretasi hasil
7. Pencatatan Hasil
D. Pengelolaan Limbah
1. Pemisahan dan Pengurangan (separation andreduction)
Semua hasil pemeriksaan dari laboratorium Rumah Umum Agung Mulia Pacitan diarsip
dalam buku register dan buku rekam medis. Kemudian dari buku register dirangkum
kedalam buku laporan bulanan dan tahunan, yang kemudian dari hasil laporan tersebut
dapat dibuat grafik perbandingan jumlah pemeriksaan setiap bulan dan setiap tahunnya.
Sehingga dapat dilihat pekembangan laboratorium tiap tahunnya
Pemeliharaan dan kalibrasi dilakukan untuk memperoleh kondisi alat yang optimal
dalam pemakaianya, sehingga diperoleh kualitas produksi pemeriksaan yang terpercaya
serta adanya keamanan dalam bekerja. Maka maintenance dan kalibrasi alat kita lakukan
setiap bulan . Pemeliharaan alat secara harian menjadi tanggung jawab personil
laboratorium, terutama yang sedang bertugas. Frekuensi pemeliharaan alat tergantung
keadaan dan kebutuhan alat, yang dapat dilakukan setiap hari, setiap minggu sekali
maupun setiap bulan sekali.
Pemeriksaan Quality Control (QC) dilakukan setiap hari pada alat Hematology
Analyzer dan dilakukan maintenance tiap bulan oleh tekhnisi yang berwenang.
Standarisasi fotometer dilakukan setiap hari dan atau setiap ganti reagent.Sedangkan
untuk kalibrasi fotometer dilakukan setiap tiga bulan.
G. Troubleshooting
H. Pelayanan Rujukan
LOGISTIK
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan pasien adalah daya dan upaya yang dilakukan petugas laboratorium
ketika melakukan sampling atau pengambilan specimen agar pasien merasa aman dan
terhindar dari kecelakaan yang mengakibatkan pasien kesakitan.
B. Tujuan
KESELAMATAN KERJA
Fungsi : mencegah penularan penyakit lewat udara dan melindungi dari bau yang
menyengat.
3. Sarung Tangan(Handscoon)
Fungsi : mencegah penularan penyakit dari spesimen yang infeksius dan melindungi
tangan dari bahan-bahan kimia yang merusak tangan.
PENGENDALIAN MUTU
B. Analitik
Analitik adalah proses mengerjakan spesimen sesuai dengan permintaan yang
diminta oleh dokter atau pasien sendiri. Specimen diperiksa sesuai dengan
C. Pasca Analitik
Proses pasca analitik meliputi pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium.
PENUTUP
Buku pedoman ini kami susun semampu kami dan kami sesuaikan dengan keadaan dan
kondisi peralatan yang ada di Rumah Umum Agung Mulia Pacitan .
Kami sadari bahwa buku ini jauh dari sempurna, namun harapan kami agar buku
pedoman ini dapat digunakan untuk menunjang kelancaran tugas pelayanan di Laborat
Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan, sehingga hasilnya dapat mendukung diagnosa
dan pengobatan yang dilakukan dalam pelayanan pasien dapat lebih tepat dan akurat.Dengan
harapan kesembuhan pasien serta kepuasan pelanggan dapat tercapai maksimal sesuai
dengan harapan Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan.
Untuk itu masukan dan kritik yang bersifat membangun kami harapkan agar dapat
menjadi bahan evaluasi kami bersama.Evaluasi bersama akan secara teratur kami laksanakan
guna perbaikan teknik pemeriksaan pelayanan dan up grade peralatan sesuai dengan
perkembangan ilmu yang ada. Dan tentunya kami akan mengadakan perbaikan-perbaikan
sesuai dengan kebutuhan yang ada.