Anda di halaman 1dari 21

PEDOMAN PELAYANAN UNIT

LABORATORIUM
RUMAH SAKIT UMUM AGUNG MULIA PACITAN

RUMAH SAKIT UMUM AGUNG MULIA PACITAN


TAHUN 2022
Jl. Sasuit Tubun No. 25 Pacitan Kel. Sidoharjo Kec/Kab. Pacitan
Telp. (0357) 884466 Fax. 887301
Email : Rs.Agungmulia@yahoo.com Kode Pos 63514
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan Penetapan Besaran Nilai Kritis

dan Hasil Diagnostik Kritis Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan dapat diselesaikan dengan

baik. Buku ini dimaksudkan sebagai acuan dalam menetapkan nilai kritis dan hasil diagnosa dari

hasil pemeriksaan laborat terhadap pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

Umum Agung Mulia Pacitan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semata-mata

karena keterbatasan kemampuan kami sendiri.Oleh karena itu, sangatlah kami harapkan saran

dan kritik yang positif dan membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik

dan bermanfaat dimasa yang akan datang. Mudah-mudahan kualitas pelayanan medis di Rumah

Umum Agung Mulia Pacitan dapat terus meningkat. Semoga Tuhan YME berkenan memberikan

perlindungan dan kekuatan kepada kita semua. Amin......

Pacitan, 2022
                                                                                                

Tim Penyusun

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 2


DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL.....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AGUNG MULIA


PACITAN NOMOR : KPTS/ /RSIA-AM/ /2018 TENTANG PEMBERLAKUAN
PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AGUNG MULIA PACITAN

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................................5
C. Ruang lingkup................................................................................................5
D. Batas Operasional...........................................................................................5

BAB II PENGERTIAN DAN TUJUAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT...........7


A. Pengertian ......................................................................................................7
B. Tujuan.............................................................................................................7

BAB III STANDAR KETENAGAAN................................................................................8


BAB IV STANDAR FASILITAS........................................................................................9
BAB V TATALAKSANA PELAYANAN.........................................................................10
BAB VI LOGISTIK.............................................................................................................14
BAB VII KESELAMATAN PASIEN..................................................................................15
BAB VIIIKESELAMATAN KERJA...................................................................................16
BAB IX PENGENDALIAN MUTU....................................................................................17
BAB X PENUTUP...............................................................................................................19

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting, sarat
dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan kepadanya. Perkembangan
jumlah rumah sakit di Indonesia, yang diikuti pula dengan pola perkembangan penyakit,
perkembangan teknologi kedokteran dan kesehatan serta perkembangan harapan
masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit menjadikan dibutuhkannya sistem manajemen
rumah sakit yang handal. Rumah Umum Agung Mulia Pacitan merupakan salah satu
instalasi penunjang pelayanan kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Umum Agung Mulia
Pacitan mempunyai visi misi sebagai berikut :
Visi
Menjadi rumah sakit dengan pelayanan prima
Misi

 Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, cepat, tepat, dan akurat

 Mengutamakan kepuasan, keselamatan, dan kesembuhan pasien

 Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

 Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan sesuai dengan kemajuan ilmu


kedokteran dan ilmu kesehatan sehingga mampu melaksanakan pelayanan yang
berkualitas
 Di rumah sakit adanya Laboratorium sangat penting, karena pada dasarnya hasil dari
pemeriksaan Laboratorium dapat digunakan untuk pengambilan tindakan dan
pengobatan terhadap pasien.
Pemeriksaan Laboratorium Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan meliputi
pemeriksaan darah, urine, feses dan dahak.Spesimen haruslah representative dan diperiksa
sesuai dengan standart prosedur yang ditetapkan.
Adapun beberapa pemeriksaan yang tidak bisa dikerjakan di Laboratorium Rumah
Sakit, maka Laboratorium Rumah Sakit akan mengirim sampel tersebut ke Laboratorium
luar dengan persetujuan pasien dan keluarga yang bersangkutan.
Laboratorium melayani pemeriksaan pasien rawat inap, rawat jalan dan pemeriksaan
atas permintaan pasien sendiri.Semua pemeriksaan dilakukan oleh tenaga ahli Analis
kesehatan yang kompeten dalam bidangnya. Pemeriksaan Pre analitik, analitik dan pasca
analitik dilakukan sesuai dengan standart prosedur yang baik, sehingga menghasilkan hasil
yang akurat.

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 4


Dalam pemeriksaan dibutuhkan suatu reagensia dan peralatan yang baik. Untuk
menjaga kualitas reagensia dan peralatan, Laboratorium Rumah Sakit melakukan control
mutu alat dan reagensia secara berkala seperti kalibrasi alat, cara pendistribusian reagensia,
penyimpanan reagensia, dan pengetesan reagensia. Oleh karena itu penting untuk disusun
suatu buku pedoman sebagai bahan acuan bekerja di labotarorium.

B. Tujuan
Buku pedoman pelayanan Laboratorium ini disusun untuk digunakan sebagai bahan
acuan bekerja di Laboratorium Rumah Umum Agung Mulia Pacitan. Dengan harapan agar
pelayanan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan bisa mendapatkan
hasil yang maksimal sehingga dapat menunjang ketepatan dalam pemberian pengobatan
pasien sehingga pasien dapat tertangani dengan baik dan kepuasan pelanggan dapat
tercapai.

C. RuangLingkup

1. UGD
2. Rawat Inap
3. Poliklinik
a. Poliklinik Kandungan
b. Poliklinik Kulit dan Kelamin
c. Poliklinik Anak
d. Poliklinik Bedah
e. Poliklinik Dalam
f. Poliklinik Syaraf
g. Poliklinik Umum
h. Poliklinik Gigi
4. Permintaan Luar Rumah Sakit

D. Batas Operasional

1. Pemeriksaan Darah
Tidak semua pemeriksaan darah dapat dikerjakan di laboratorium Rumah Sakit Ibu
Anak (RSIA) Agung Mulia Pacitan.

Beberapa pemeriksaan darah yang bisa dikerjakan adalah :

a. Darah Lengkap (Hb, AL, AT, Hct, Diff Count, CT, BT dan golongan darah),
Morfologi Darah Tepi.
b. Serologi Darah (HbsAg, IgG+IgM Dengue, danWidal)
c. Kimia Darah (SGOT, SGPT, Ur, Cr, Gula darah, Billirubin, Protein Total,
PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 5
Albumin, Cholesterol, Trigliserid, Asam Urat, danHDL/LDL).
(Sementara ini masih bekerja sama dengan Laboratorium Prodia).

2. PemeriksaanUrine
a. Urine rutin
b. Urine Sedimen

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 6


BAB II
PENGERTIAN DAN TUJUAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT

A. Pengertian
Laboratorium klinik adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik,
imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan (Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
364/MENKES/SK/III/2003).

B. Tujuan

1. Menyaring berbagai penyakit dan mengarahkan tes ke penyakit tertentu.


2. Menegakkan atau menyingkirkan diagnosis.
3. Memastikan diagnosis dari diagnosis dugaan.
4. Menentukan beratnya penyakit.
5. Menentukan tahap penyakit.
6. Membantu menentukan rawat inap.
7. Membantu dalam menentukan terapi atau pengelolaan dan pengendalian penyakit.
8. Membantu ketepatan terapi.
9. Memonitorterapi.
10. Menghindari kesalahan terapi dan pemborosan obat setelah ditemukan diagnosis.
11. Membantu mengikuti perjalanan penyakit.
12. Memprediksi atau menentukan ramalan (prognosis)penyakit.
13. Membantu menentukan pemulangan pasien rawatinap.
14. Mengetahui status kesehatan umum (general checkup)

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 7


BAB III

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi dan Distribusi Sumber Daya Manusia


Kualifikasi dan distribusi pegawai perlu dilakukan dalam merencanakan
kebutuhan tenaga laboratorium.Sedangkan distribusi Sumber Daya Manusia adalah
tindakan pengelompokan pegawai sesuai dengan ilmu dan daya kompetisi yang
dimiliki.Struktur ketenagaan di laboratorium :

1. Penanggung jawab Laboratorium


a. Kompetensi:
 Dokter spesialis patologi klinik
 Dokter umum yang berkompeten dalam bidang Laboratorium Klinik.
b. Tugas:
Sebagai penanggung jawab atas pemeriksaan yang dilakukan oleh Laboratorium
Rumah Sakit.
 Kebutuhan Sejumlah 1orang
 Kepala Instalasi Laboratorium

c. Kompetensi:
Minimal lulusan D III Analis Kesehatan yang berpengalaman sekurang-
kurangnya 1 tahun dalam bidang Laboratorium Klinik.
d. Tugas:
Mengoraganisir,mengatur serta mengontrol kinerja dari staff Laboratorium,
agar pemeriksaan tetap berjalan denganbaik.
e. Kebutuhan :
Sejumlah 1orang
Staff Laboratorium

f. Kompetensi:
Minimal lulusan DIII Analis Kesehatan untuk Laborat
Tugas:
 Melaksanakan pemeriksaan specimen

g. Kebutuhan : Sejumlah 2 0rang

2. Staff administrasi
a. Kompetensi:

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 8


Minimal lulusan SMA atau sederajat yang berpengalaman dalam bidang rumah
sakit sekurang-kurangnya 1 tahun. Sementara dibantu oleh seorang lulusan D-III
Keperawatan.
b. Tugas:
Melaksanakan administrasi laboratorium.

c. Kebutuhan : Sejumlah 1 orang

B. Pengaturan Jaga (Jadwal PelayananLaboratorium)


1. Jadwal:
a. Setiap hari kerja
b. Sift 24 jam
2. Pengaturan jaga:
a. Shiff pertama : pukul08.00 WIB - 14.00 WIB.
b. Shiff kedua : pukul17.00 WIB - 23.00 WIB.
c. Shiff ketiga : pukul23.00 WIB - 08.00 WIB
3. Pelayanan gawat darurat
a. Setiap hari
b. 24 jam

BAB IV

STANDAR FASILITAS

A. StandarFasilitas
1. Tatanan Ruang Laboratorium
Tatanan ruang laboratorium terdiri dari :
a. Ruang Sampling
b. Ruang PemeriksaanHematologi
c. Ruang Pemeriksaan KimiaKlinik
d. Ruang Pemeriksaan Urinalisa
e. Ruang Pemeriksaan Imunoserologi
f. RuangPenyimpanan/Gudang
g. Ruang Administrasi / TataUsaha
h. Ruang Tunggu Pasien RawatJalan
i. Ruang Jaga Karyawan
j. Kamar Mandi
2. Alat dan BahanPemakaian
a. PemeriksaanDarah
PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 9
1) Hematologi darah rutin:
- Hematology Analyzer
- Tabung
- Rak Tabung
- Clinipete
- Yellow tip & Blue tip
- Fotometer
- Mikroskop
- Bilik hitung
- Centrifuge
- Obyek glass & Deck glass
2) Pemeriksaan Urine
- StickUrine
- Obyek glass

- Deckglass
- Mikroskop
- Tabung reaksi
- Centrifuge.
-
b. Pemeriksaan Feces
- Obyek glass
- Deck glass
- Mikroskop.

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 10


BAB V

TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Pendaftaran dan Pelayanan

PASIEN

PENDAFTARAN

KLINI
K

RAWAT INAP RAWAT JALAN


UGD

LABORATORIUM

REKAM MEDIS

REGISTER

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 11


HASIL

RAWAT INAP RAWAT JALAN KLINI


K

KANTO UGD PASIE


R N

SELESAI

B. Pengelolaan Spesimen

Seperti kita ketahui bersama bahwa semua bahan pemeriksaan seperti darah, urin,
feces, dan lain-lain yang berasal dari pasien merupakan bahan- bahan yang sangat
infeksius.Agar para petugas laboratorium dan para perawat tidak terinfeksi serta
lingkungan tidak tercemari oleh bahan-bahan dan sisi bahan infeksius maka diperlukan
pengelolaan spesimen denganbaik.

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM | 12


Cara pengelolaan spesimen :
- Pelabelan identitas pasien juga sangat penting yaitu meliputi nama, nomor RM,
tanggal,bulan dan tahun lahir, jenis kelamin juga alamat pasien agar tidak
terjadinya spesimen yangtertukar
- Spesimen berisiko tinggi (HIV, Hepatitis) sebaiknya disertai tanda khusus pada
label
- Bahan yang tumpah segera dibersihkan dengan desinfektan.
- Sebelum dicuci, bekas spesimen direndam dalam larutan desinfektan atau
disterilkan.
- Untuk serum yang ikterus atau HBsAg positif harus dipisahkan tersendiri dan diberi
desinfektan sebelum dibuang ataudicuci.
- Petugas mencuci tangan dengan desinfektan setiap habis kontak dengan bahan
infeksius atau setelah selesai bekerja.

C. Pemeriksaan Laboratorium
1. Persiapan Pasien
2. Pengambilan Sampel
3. Penanganan Sampel
4. Pengiriman Sampel
5. Pemeriksaan
6. Penilaian/Interpretasi hasil
7. Pencatatan Hasil

D. Pengelolaan Limbah
1. Pemisahan dan Pengurangan (separation andreduction)

 Limbah harus dipisahkan dari sumbernya

 Semua limbah beresiko tinggi hendaknya diberi label jelas

2. Pengumpulan dan Penampungan(collection)

 Limbah dikumpulkan dan ditampung sesuai dengan jenis limbah


3. Pengangkutan(transportation)
 Pengangkutan limbah Laboratorium harus hati-hati
 Memperhatikan pola penularan penyakit
4. Pembuangan dan Pemusnahan (disposal andinsineration)

 Limbah dimusnahkan dengan jalan dibakar

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM 11 / 19


E. Laporan dan Arsip

Semua hasil pemeriksaan dari laboratorium Rumah Umum Agung Mulia Pacitan diarsip
dalam buku register dan buku rekam medis. Kemudian dari buku register dirangkum
kedalam buku laporan bulanan dan tahunan, yang kemudian dari hasil laporan tersebut
dapat dibuat grafik perbandingan jumlah pemeriksaan setiap bulan dan setiap tahunnya.
Sehingga dapat dilihat pekembangan laboratorium tiap tahunnya

F. Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat

Pemeliharaan dan kalibrasi dilakukan untuk memperoleh kondisi alat yang optimal
dalam pemakaianya, sehingga diperoleh kualitas produksi pemeriksaan yang terpercaya
serta adanya keamanan dalam bekerja. Maka maintenance dan kalibrasi alat kita lakukan
setiap bulan . Pemeliharaan alat secara harian menjadi tanggung jawab personil
laboratorium, terutama yang sedang bertugas. Frekuensi pemeliharaan alat tergantung
keadaan dan kebutuhan alat, yang dapat dilakukan setiap hari, setiap minggu sekali
maupun setiap bulan sekali.

Pemeliharaan alat-alat laboratorium Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan


dilakukan secara berkala.Ada yang dilakukan setiap hari, setiap bulan dan setiap 3
bulan.Pemeliharaan alat setiap hari misalnya pencucian tabung kaca setelah digunakan
untuk pemeriksaan.

Pemeriksaan Quality Control (QC) dilakukan setiap hari pada alat Hematology
Analyzer dan dilakukan maintenance tiap bulan oleh tekhnisi yang berwenang.
Standarisasi fotometer dilakukan setiap hari dan atau setiap ganti reagent.Sedangkan
untuk kalibrasi fotometer dilakukan setiap tiga bulan.

G. Troubleshooting

Dalam melakukan pemeriksaan seringkali terjadi suatu ketidakcocokan hasil,


malfungsi alat ataupun kondisi yang tidak kita inginkan yang mungkin disebabkan oleh
karena adanya gangguan pada peralatan. Untuk itu perlu adanya pemecahan masalah
(troubleshooting). Troubleshooting adalah proses atau kegiatan untuk mencari
penyebab terjadinya penampilan alat yang tidak memuaskan dan memilih cara
penanganan yang benar untuk mengatasinya. Makin canggih suatu alat akan makin
kompleks permasalahan yang mungkin terjadi.

Biasanya masing-masing alat dilengkapi dengan buku panduan penggunaan alat,


termasuk troubleshooting jika ada sesuatu gangguan pada alat. Dalam kondisi dimana
troubleshooting tidak mampu dilakukan sendiri, maka pihak laboratorium akan
menghubungi teknisi untuk memecahkan masalah. Adanya lebih dari 1 alat juga bisa
menjadi solusi, jika alat yang 1 sedang tidak bisa dipakai maka bisa dipakai alat lain

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM 12 / 19


sehingga pelayanan tidak terganggu.

H. Pelayanan Rujukan

Beberapa parameter pemeriksaan belum bisa dikerjakan di Laboratorium seperti


pemeriksaan histopatologi, sitologi, FT4, TSH, Hb Elektroforesa, dll. Dalam hal ini,
sampel akan dikirim ke laboratorium rujukan yang sudah ditunjuk secara resmi oleh
rumah sakit karena beberapa pertimbangan, misalnya laboratorium tersebut harus
memenuhi standar, undang-undang dan peraturan serta mempunyai reputasi yang baik.
Dalam hal ini, yang ditunjuk oleh rumah sakit adalah Laboratorium PRODIA.
Pengambilan sampel dan pengiriman hasil dilakukan oleh petugas dari Laboratorium
PRODIA

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM 13 / 19


BAB VI

LOGISTIK

Pengadaan bahan-bahan logistik Laboratorium Rumah Sakit Ibu Anak


(RSIA) Agung Mulia Pacitan dilakukan sesuai dengan barang apa saja yang
dibutuhkan.
Unit Laboratorium mempunyai perancanaan pemesanan bahan logistik
sesuai dengan jumlah pasien dan jumlah pemeriksaan yang dilakukan setiap
harinya.Bahan logistik ada yang bisa langsung diambil di apotik dan ada yang
langsung dipesan ke bagian logistik.
1. Minta ke Apotik:
- Spuit
- Handscoon
- Kapas
- Aquadest
- Alkohol
- Hypafic
2. Minta ke Logistik:
- Reagent
- Peralatan Lab : Tabung reaksi, obyek glass, deck glass,dll.

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM 14 / 19


BAB VII

KESELAMATAN PASIEN

A. Pengertian
Keselamatan pasien adalah daya dan upaya yang dilakukan petugas laboratorium
ketika melakukan sampling atau pengambilan specimen agar pasien merasa aman dan
terhindar dari kecelakaan yang mengakibatkan pasien kesakitan.

B. Tujuan

1. Pasien merasa aman ketika dilakukan pengambilandarah.


2. Menghindari kesakitan yang lebih besar ketika dilakukan pengambilan darah.
3. Diperoleh specimen yang representative.

C. Tata Laksana Keselamatan Pasien

1. Petugas Laboratorium memberikan penjelasan pada pasien tentang tindakan yang


akan dilakukan.
2. Dalam mengambil sampel darah pasien dikondisikan dalam posisi yang nyaman,
bisa duduk atau berbaring.
3. Dalam mengambil darah menggunakan tourniquet sebagai pembendung, dan
mengintruksikan pada pasien agar tangannya tetap lurus dan mengepal ketika
pengambilan darahberlangsung.
4. Menusukkan jarum dan semprit pada kulit dengan sudut ± 30° sampai jarum masuk
kedalam lumenvena.
5. Melepaskan tourniquet dan menaruh kapas di atas jarum kemudian mencabutnya.
6. Dengan kapas tersebut tempat tusukan ditekan selama beberapa menit agar darah
tidak mengalir dan jangan menekuk tangan karena akan terjadi hematoma

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM 15 / 19


BAB VIII

KESELAMATAN KERJA

Alat Pelindung Diri Dalam Bekerja di Laboratorium


1. Pakaian kerja atau jaslaboratorium.

Fungsi : pelindung tubuh dari bahan kimia atau spesimen.

2. Alat pelindung pernafasan(Masker)

Fungsi : mencegah penularan penyakit lewat udara dan melindungi dari bau yang
menyengat.
3. Sarung Tangan(Handscoon)
Fungsi : mencegah penularan penyakit dari spesimen yang infeksius dan melindungi
tangan dari bahan-bahan kimia yang merusak tangan.

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM 16 / 19


BAB IX

PENGENDALIAN MUTU

Upaya pengendalian mutu pelayanan laboratorium klinik


merupakan serangkaian kegiatan yang komprehensif dan integral yang
menyangkut struktur, proses dan outcome secara obyektif, sistematik dan
berlanjut, memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap
pasien. Sasaran upaya meningkatkan mutu pelayanan laboratorium di
rumah sakit adalah :

a. meningkatkan kepuasan pelanggan (pasien, dokter dan pemakai jasa laboratorium


lainnya)
b. meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayananlaboratorium
c. meningkatkanefisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki.
Cakupan kegiatan peningkatan mutu meliputi:
a. Kegiatan teknislaboratorium
- Pemantapan Mutu Internal (pra-analitik, analitik,pasca-analitik)
- Pemantapan Mutu Eksternal.
b. Kegiatan yang bersifat administrasi
- Pendaftaran pasien /spesimen
- Pelayanan administrasi keuangan
- Pelayanan hasil pemeriksaan.
c. Manajemen laboratorium
- Pemberdayaan sumber daya yangada
- Penatalaksanaan logistikdan,
- PemberdayaanSDM.
Tahap tahap pemeriksaan Laboratorium :
A. Pra Analitik
Proses pra-analitik dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu pra-analitik ekstra
laboratorium dan intra laboratorium. Proses tersebut meliputi :
1. PersiapanPasien
2. Persiapan Pengumpulanspesimen
3. PengambilanSampel
4. PenangananSpesimen
5. Pengiriman Sampel keLaboratorium

B. Analitik
Analitik adalah proses mengerjakan spesimen sesuai dengan permintaan yang
diminta oleh dokter atau pasien sendiri. Specimen diperiksa sesuai dengan

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM 17 / 19


standar prosedur yang ada.

C. Pasca Analitik
Proses pasca analitik meliputi pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium.

D. Pemantapan Mutu Eksternal (PME)


PME harus dilaksanakan sebagaimana kegiatan pemeriksaan yang biasa
dilakukan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan dengan
reagen/peralatan/metode yang biasa digunakan sehingga benar-benar dapat
mencerminkan penampilan laboratorium tersebut yang sebenarnya.Setiap nilai yang
diperoleh dari penyelenggara harus dicatat dan dievaluasi untuk mempertahankan
mutu pemeriksaan atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk peningkatan
mutu pemeriksaan.

PEDOMAN PELAYANAN UNIT LABORATORIUM 18 / 19


BAB X

PENUTUP

Buku pedoman ini kami susun semampu kami dan kami sesuaikan dengan keadaan dan
kondisi peralatan yang ada di Rumah Umum Agung Mulia Pacitan .
Kami sadari bahwa buku ini jauh dari sempurna, namun harapan kami agar buku
pedoman ini dapat digunakan untuk menunjang kelancaran tugas pelayanan di Laborat
Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan, sehingga hasilnya dapat mendukung diagnosa
dan pengobatan yang dilakukan dalam pelayanan pasien dapat lebih tepat dan akurat.Dengan
harapan kesembuhan pasien serta kepuasan pelanggan dapat tercapai maksimal sesuai
dengan harapan Rumah Sakit Umum Agung Mulia Pacitan.
Untuk itu masukan dan kritik yang bersifat membangun kami harapkan agar dapat
menjadi bahan evaluasi kami bersama.Evaluasi bersama akan secara teratur kami laksanakan
guna perbaikan teknik pemeriksaan pelayanan dan up grade peralatan sesuai dengan
perkembangan ilmu yang ada. Dan tentunya kami akan mengadakan perbaikan-perbaikan
sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai