TUGAS TUTORIAL.2
NIM : 856010966
Jawaban :
- Kemampuan yang bersifat mekanik adalah Kemampuan menulis permulaan pada tingkat
dasar diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik Anak dilatih untuk dapat
menuliskan lambang tulisan dan dirangkai menjadi bermakna. Secara perlahan anak-anak
digiring pada kemampuan menuangkan gagasan, pikiran, perasaan ke dalam bentuk bahasa
tulis melalui lambang tulis yang sudah dikuasainya.
2.Coba Anda jelaskan perbedaan pengejaan pada metode eja dan metode bunyi pada
membaca permulaan!
- Metode Eja Metode eja biasa disebut sebagai metode abjad atau metode alfabet. Prinsip
dasar metode eja memulai pengajarannya dengan memperkenalkan huruf-huruf secara
alfabetis. Huruf tersebut dihafalkan dan dilafalkan anak sesuai dengan bunyinya menurut
abjad. Kegiatan ini diikuti dengan latihan menulis lambang tulisan, seperti a, b, c, d yang di
baca a, be, ce, de.
Setelah melalui tahapan ini, para siswa diajak untuk berkenalan dengan suku kata dengan
cara merangkaikan beberapa huruf yang sudah diperkenalkan contoh:
M, a, t, a menjadi b-u ->bu (dibaca eja /be-u/ ->bu)
k-u -> ku (dibaca eja /ke-u/-> ku)
Proses selanjutnya pengenalan kalimat sederhana. Merangkai huruf menjadi suku kata, suku
kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat dengan prinsip spiral, pendekatan komunikatif
dan pengalaman berbahasa.
Kelemahan metode eja kesulitan untuk mengenal rangkaian huruf berupa suku kata atau pun
kata, kesulitan dalam pelafalan diftong dan fonem-fonem rangkap seperti /ng/, /ny,/ /kh/, /ai/,
/au/, /oi/. Sedangkan
- Metode Bunyi yaitu Ciri metode bunyi adalah sistem pelafalan abjad atau huruf berupa
huruf konsonan. Sebagai contoh: Huruf /b/ dilafalkan [eb] /n/ dilafalkan [en]
Catatan : dilafalkan dengan e pepet seperti pelafalan pada kata benar, keras dan pedas.
Prinsip dasar tidak jauh dari metode eja, bahkan mempunyai kelemahan yang sama.
Perbedaanya hanya cara atau pelafalan abjadnya.
3. Mengapa kemajuan siswa dalam MMP perlu penilaian proses dan hasil? Jelaskan
perbedaan kedua penilaian tersebut!
Jawaban :
Kemajuan siswa dalam MMP perlu penilaian proses dan penilaian hasil adapun perbedaan
penilaian tersebut adalah
- Penilaian Proses adalah penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
dalam kegiatan belajar mengajar. Hal yang perlu diperhatikan adalah aktivitas, respon, kegiatan,
minat, sikap dan upaya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Penilaian meliputi tiga ranah
yaitu kognisi, afeksi dan psikomotorik. Kognisi dapat diukur dengan alat penilaian tes. Ranah
afeksi dan psikomotorik lebih cocok bila digali dengan alat penilaian nontes.
a. Teknik Tes adalah serangkaian pertanyaan yang harus dijawab dan ditanggapi. Dalam
pembelajaran MMP, teknik tes dilakukan untuk mengetahui dan menilai sejauh mana kemampuan
dan penguasaan siswa dalam hal kemelekhurufan dan kemampuan menulis secara
teknis. Berdasarkan cara pelaksanaanya alat penilaian teknik tes dilakukan secara tertulis, lisan
dan perbuatan.
b. Teknik nontes merupakan alat penilaian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran
mengenai karakteristik minat, sikap, dan kepribadian.Teknik nontes digunakan untuk memperoleh
informasi tentang hal yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Seedangkan
- Penilaian Hasil adalah Penilaian hasil untuk menentukan pencapaian atau hasil belajar
siswa. Alat penilaian dengan tes dan nontes. Penilaian hasil pembelajaran MMP yang
akan dicapai pada kelas rendah untuk menilai siswa dalam hal kemelekhurufan. Tes
membaca permulaan dapat berbentuk membaca nyaring dan mengisi wacana
rumpang. Dalam membaca nyaring, siswa diminta melafalkan lambing tertulis,
sedangkan mengisi wacana rumpang dalam MMP dengan penyajian struktur dalam
bentuk sajian kata dengan menghilangkan bagian huruf.
4.Apa yang membedakan antara pembelajaran bahasa dengan fokus menulis dan
pembelajaran membaca dengan fukus membaca!
Jawaban :
Hal yang membedakan antara pembelajaran bahasa dengan fokus menulis dan pembelajaran
bahasa dengan fokus membaca adalah aktivitas yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar.
Dalam pembelajaran bahasa dengan fokus menulis, siswa melakukan kegiatan menulis yaitu
1. Mengenal huruf.
2. Menuliskan bentuk-bentuk huruf.
3. Merangkai huruf menjadi kata dan kalimat.
4. Menulis indah (menulis huruf sambung) yang dapat melatih fokus dan konsentrasi
siswa.
Sementara dalam pembelajaran bahasa dengan fokus membaca, siswa melakukan kegiatan
membaca yaitu ;