Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA

Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen pengampu :

Indriani,M.Pd

Disusun oleh :

1. Cindy Fatika Jeansky Tasilipet (22033013)


2. Damairis (22031165)
3. Dwi Nofita Sari Ramadhani (22329123)
4. Dya Fathima Nazira (22033067)
5. Fathia Elkhaira (22058160)
6. Hemi Shasfiyah (22031166)
7. Melani Putri (22078070)
8. Nursavitri (22031170)
9. Rapika (22011107)
10.Rintan Clarisya (22078068)
11.Salma Rahmatika (22078070)
12.Viona Remi Sofia (22031159)
13.Yorisa Rahmawati (22011101)
14.Zabrina (22011102)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana atas rahmat-nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga
ingin mengucapkan terimkasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran
yang membangun senantiasia kami harapkan semoga makalah ini dapatberguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Padang, 16 September 2022

Kelompok 6
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejarah telah mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat
Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya
dalam mengajarkan kehidupan lahir batin yang makin baik, didalam masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya pancasila yang telah diterima dan
ditetapkan sebagai dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa yang telah diuji kebenaran,
kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tidak ada satu kekuatan mana pun juga yang
mampu memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
Realitas kehidupan berbangsa dan bernegara sekarang ini tidak terlepas dari
sejarah masa lalu. Demikian pula, terbentuknya Negara Republik Indonesia, dengan
pancasila sebagai dasar negaranya tidak luput dari proses yang panjang tersebut. Sejarah
masalalu, kini, dan masa yang akan datang merupakan suatu keterkaitan yang tidak
terpisahkan. Realitas kehidupan sekarang merupakan kelanjutan dari sejarah masalalu,
dan kehidupan yang akan datang merupakan kelanjutan dari kehidupan sekarang.
Masalalu bangsa Indonesia yang penuh dengan kepahitan, kesusahan,
kesengsaraan, dan perjuangan yang disertai pengorbanan harta maupun jiwa merupakan
kenyataaan yang tidak bias dipungkiri oleh generasi sekarang. Bahkan pengaruhnya masi
dapat dirasakan sampai era reformasi sekarang. Sejarah suram bangsa Indonesia
merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk menuju masa depan yang lebih baik
serta mencapai negara Indonesia baru yang di cita-citakan.
Proses terbentuknya negara dan bangsa Indonesia melalui suatu proses sejarah
yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu kemudian berdirinya kerajaan-kerajaan pada
abad ke-IV, ke-V kemudian dasar dasar kebangsaan Indonesia telah mulai Nampak pada
abad ke-VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah Syailendra di
Palembang, kemudian kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa timur serta kerajaan
lainnya.
Dasar-dasar pembentukan nasionalisme modern dirintis para oleh para pejuang
kemerdekaan bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oleh para tokoh pejuang
kebangkitan nasional pada tahun 1908, kemudian dicetuskan pada sumpah pemuda pada
tahun 1928
Pancasila sebagai dasar negara dalam mengatur penyelenggaraan negara disegala
bidang, baik bidang ideologi, politik, ekonomi, social budaya, maupun pertahanan
keamanan. Berdasarkan pada latar belakang historis, bahwa 1 Juni 1945 disebut sebagai
lahirnya pancasila. Ir.Soekarno sebagai tokoh nasional yang mengemukakan 5 dasar yang
dinamakan filosofische grondslag yaitu nilai-nilai esensial yang terkandung dalam
pancasila, diantaranya: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan
dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman
dahulu kala sebelum Republik Indonesia berdiri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Pancasila sebagai jiwa bangsa?

2.Apa yang dimaksud Pancasila sebagai perjanjian luhur?

3.Apa saja sumber Historis,Sosiologis,Politis,tentang Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa


Indonesia?
4.Bagaimanakah Dinamika dan Tantangan Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia?
5.Apa sajakah Essensi dan Urgensi Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa Indonesia untuk masa
depan?
6.Bagaimanakah Essensi Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa Indonesia untuk masa depan
bangsa?

1.3 Tujuan

Untuk menambah wawasan pembaca dalam konteks Pancasila sebagai jiwa bangsa dan
perjanjian luhur.Selain itu, juga menambah wawasan dalam mengetahui sumber
Historis,Sosiologis,Politis tentang Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa Indonesia,dinamika
dan tantangan Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa Indonesia,Esensi dan Urgensi Pancasila
dalam kajian Sejarah Bangsa Indonesia,Esssensi Pancasila dalam kajian sejarah bangsa
Indonesia untuk masa depan bangsa.

Oleh karena itu,yang penting adalah bagaimana kita memahami,menghayati,dan


mengamalkan Pancasila dalam segi kehidupan.Tanpa ini,maka Pancasila hanya akan menjadi
rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yang merupakan
perumusan yang beku dan mati,serta tidak mempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita.

Apabila Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata,tidak kita rasakan wujudnya dalam
kehidupan sehari-hari,maka lambat laun kehidupannya akan kabur dan kesetiaan kita kepada
Pancasila akan luntur.Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal dalam buku-buku sejarah
Indonesia.Apabila ini terjadi maka segala dosa dan noda akan melekat pada kita yang hidup di
masa kini,pada generasi yang telah begitu banyak berkorban untuk menegakkan dan membela
Pancasila.

Akhirnya,perlu ditegaskan,bahwa apabila dibicarakan mengenai Pancasila,maka yang


kita maksud adala Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945,yaitu:

a. Ketuhanan Yang Maha Esa


b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 itulah yang
digunakan,sebab rumusan yang demikian itulah yang ditetapkan oleh wakil-wakil bangsa
Indonesia pada 18 Agustus 1945 dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI).Seperti yang telah ditunjukkan oleh Ketetapan MPRNo. XI /MPR/1978.Pancasila
itu merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya.Dikatakan sebagai
kesatuan yang bulat dan utuh,karena masing-masing sila dari Pancasila itu tidak dapat
dipahami dan diberi arti secara sendiri-sendiri,terpisah dari keseluruhan sila-sila
lainnya.Memahami atau memberi arti dari sila-sila secara terpisah dari sila-sila lainnya
akan mendatangkan pengertian yang keliru tentang Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA

Fokky F.W,Jumanta Hamdayama,Heri Herdiawanto 2018.Spiritualisme


Pancasila.Jakarta:Prenadamedia Group
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa

Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksudkan dengan kepribadian Indonesia


yakni : Keseluruhan ciri – ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa – bangsa lainnya. Keseluruhan ciri – ciri khas bangsa Indonesia adalah
pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.

Garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yang ditentukan oleh kehidupan
budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat, lingkungan, dan suasana waktu sepanjang
masa. Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu kala bergaul dengan berbagai peradaban
kebudayaan bangsa lain, ( Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda, dan lain – lain ) namun
kepribadian bangsa Indonesia tetap hidup dan berkembang. Mungkin di sana – sini, misalnya di
daerah – daerah tertentu atau masyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur –
unsur asing., namun pada dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri.
Bangsa Indonesia secara jelas dapat dibedakan dari bangsa – bangsa lain. Apabila kita
memperhatikan tiap sila dari Pancasila, maka akan tampak jelas bahwa tiap sila Pancasila itu
adalah pencerminan dari bangsa kita.

Demikianlah, maka Pancasila yang kita gali dari bumi Indonesia sendiri merupakan :

a. Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang merupakan sumber dari segala sumber
hukum yang berlaku di negara kita.
b. Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan kita serta memberi
petunjuk dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.
c. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila memberikan corak yang khas
kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta
merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain.
Terdapat kemungkinan bahwa tiap – tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat
universal, yang juga dimiliki oleh bangsa – bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima
sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas
bangsa Indonesia.
d. Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia,yakni suatu masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila didalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,bersatu,berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan kebangsaan yang aman,tenteram,tertib,dan dinamis,serta dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,bersahabat,tertib,dan damai.
e. Perjanjian luhur bangsa Indonesia yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia
menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung tinggi,bukan sekadar
karena ia ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia
yang terpendam sejak berabad-abad yang lalu,melainkan karena pancasila itu telah
mampu membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai