Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 16:

PEMERINTAHAN YANG BAIK(GOODG0VERMANCE)

A.TUJUAN PEMBELAJARAN
Negara kesatuan merupakan negara yang dikelilingi oleh daratan dan
lautan yang begitu luas sehingga sistim pemerintahanbegitu sulit untuk di
jangka,oleh karena itu otonomi daerah merupakan sisitimpemerintahan yang
tepat sehingga daerah bisa mengelola sendiri. bangsa indonesi untuk
menghindari ancaman ,tantangan ,maupun gangguan dari dalam maupun dari
luar,setiap warga negra memiliki tanggung jawab, begitu juga negara harus
bertanggung jawab pada warganya kewajiban yang sesuai dengan undang –
undang yang berlakusebagai warganegara yang patuh dan taat pada aturan
oleh karena itu seyogyanya memilik identitas diri.Selain itu karena kita berada
dalam sebuah negara maka perlu memiliki identitas nasional sebagai wujud
warganegara yang bai.
Otonomi daerah merupakan hak yang harus di hormati oleh setiap orang
juga oleh negara dan harus di lindungi merupakan perwujudan jati diri
seseorang sebagai warga negra yang baik,,juga sebagai bentuk warga sebuah
negara,kita mengakui kedaulatan sebuah negra Indonesia oleh karena itu harus
patuh pada aturan yang ada.
16.1.Menjelaskan pemahaman pemerintahan yang baik
16.2.2Memahami pentingnya Perkembangan pemerintahan yang baik
16.3. Menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan pemerintahan saat
ini
B.URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 16.1:

Mendeskripsikan pembelajaran pemerintahanyang baik

GOOD GOVERNANCE (TATA


PEMERINTAHAN YANG BAIK)
S1 Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pamulang 106
Good governance à tindakan atau tingkah laku yang didasarkan pada nilai-
nilai yang bersifat mengarahkan, mengendalikan atau mempengaruhi masalah publik
untuk mewujudkan nilai-nilai itu dalam tindakan dan kehidupan keseharian. Indikator
pemerintahan yang baik adalah jika produktif dan memperlihatkan hasil dengan
indikator kemampuan ekonomi rakyat meningkat dalam aspek produktifitas maupun
dalam daya belinya, kesejahteraan spiritualitasnya terus meningkat dengan indikator
rasa aman, tenang dan bahagia serta sense of nationality yang baik.

Prinsip-prinsip Good Governance.


1. Partisipasi (Participation) à Semua warga berhak terlibat dalam pengambilan
keputusan, baik langsung maupun melalui lembaga perwakilan yang sah untuk
mewakili kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun berdasarkan
kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat serta kapasitas untuk
berpartisipasi secara konstruktif.
2. Penegakan Hukum (Rule of Law) à Partisipasi masyarakat dalam proses politik dan
perumusan-perumusan kebijakan publik memerlukan sistem dan aturan-aturan
hukum. Tanpa diimbangi oleh sebuah hukum dan penegakkannya yang kuat,
partisipasi akan berubah menjadi proses politik yang anarkis.
Karakter dalam menegakkan rule of law:
1. Supremasi hukum (the supremacy of law);
2. Kepastian hukum (legal certainty);
3. Hukum yang responsif;
4. Penegakkan hukum yang konsisten dan non-diskriminasi;
5. Independensi peradilan.

3. Transparansi
Salah satu yang menjadi persoalan bangsa di akhir masa orde baru adalah
merebaknya kasus-kasus korupsi yang berkembang sejak awal masa rejim
kekuasaannya. Salah satu yang dapat menimbulkan dan memberi ruang gerak
kegiatan korupsi adalah manajemen pemerintahan yang tidak transparan.

Aspek mekanisme pengelolaan negara yang harus dilakukan secara transparan.


Setidaknya ada 8 aspek yaitu:

S1 Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pamulang 107


1. Penetapan posisi, jabatan atau kedudukan
2. Kekayaan pejabat publik
3. Pemberian penghargaan
4. Penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan
5. Kesehatan
6. Moralitas para pejabat dan aparatur pelayanan publik
7. Keamanan dan ketertiban
8. Kebijakan strategis untuk pencerahan kehidupan masyarakat

4. Responsif (Responsiveness)
Pemerintah harus peka dan cepat tanggap terhadap persoalan-persoalan
masyarakat.

5. Orientasi Kesepakatan (Consencus Orientation)


Pengambilan putusan melalui proses musyawarah dan semaksimal mungkin
berdasar kesepakatan bersama.

6. Keadilan (Equity)
Kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan

7. Efektifitas (Effectiveness) dan Efisiensi (Efficiency)


Agar pemerintahan efektif dan efisisen, maka para pejabat perancang dan pelaksana
tugas-tugas pemerintahan harus mampu menyusun perencanaan-perencanaan yang
sesuai dengan kebutuhan nyata dari masyarakat, secara rasional dan terukur.

8. Akuntabilitas (Accountability)
Pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat yang memberinya
delegasi dan kewenangan untuk mengurusi berbagai urusan dan kepentingan
mereka, setiap pejabat publik dituntut untuk mempertanggungjawabkan semua
kebijakan, perbuatan, moral, maupun netralitas sikapnya terhadap masyarakat.

8. Visi Strategis (Syrategic Vision)

S1 Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pamulang 108


Pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa yang akan datang.
Kualifikasi ini menjadi penting dalam kerangka perwujudan good governance, karena

perubahan dunia dengan kemajuan teknologinya yang begitu cepat.


Langkah-langkah perwujudan Good Governance
1. Penguatan Fungsi dan Peran Lembaga Perwakilan
2. Kemandirian Lembaga Peradilan
3. Aparatur Pemerintahan yang Profesional dan Penuh Integritas
4. Masyarakat Madani (Civil Society) yang Kuat dan Partisipatif
5. Penguatan Upaya Otonomi Daerah

C.SOAL LATIHAN/TUGAS
1.Jelaskan pandangan anda tentang pemerintahan yang baik
itu seperti apa?
2.Bagaimana sistim pemrintahan di indonesia menurut
pandangan anda ditinjau dari supermasi hukum?
3.Mengapa tat kelola pemerintahan di indonesia sangatlah
buruk?
D.DAFTAR PUSTAKA
Lemhanas, Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2001.
Tim Dosen UGM, Pendidikan Kewarganegaraan, Paradigma, 2002.
Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syarif Hidayatullah, Pendidikan
Kewarganegaraan
(Civic Education), Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, IAIN
Jakarta Press,
2000.
Sobirin dan Suparman (Penyunting), Pendidikan Kewarganegaraan dan
Hak

S1 Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pamulang 109


asasi Manusia, UII Press, 2003.
Dwi Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Bumi
Aksara,
2006.
Musthafa Kamal, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Citra
Karsa
Mandiri, 2002.
dan lain lain.

S1 Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pamulang 110

Anda mungkin juga menyukai