Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan Karya Tulis Arnold Wolfers, “National Security” As An Ambigous Symbol

Setelah kubaca skimming jadi Wolfers ini orangnya menurutku realis (Paradigma
Gede). Sebab, dia umumnya dalam karya tulisnya hanya berpatokan pada power, military,
and state capability. Emang bener sepertinya keamanan itu erat kaitannya dengan State. Tapi,
menurutku wolfers ini terkesan Tradisional, sebab dia hanya berpatokan pada threat yang
sifatnya tradisional (kaitannya sama Power). Mungkin setelah ini aku harus baca punya Barry
Busan dan di compare, apakah perspektif busan dalam melihat sekuriti ini tradisional juga
atau engga (Power, Military, dsb)
Kalimat inti Wolfers :
- As a result, the formula of the national interest has come to be practically
synonymous with the formula of national security (Akibatnya, rumusan kepentingan
nasional praktis identik dengan rumusan keamanan nasional)
- Seruan semacam itu biasanya mengasumsikan bahwa negara-negara sebenarnya telah
menjadikan keamanan sebagai tujuan mereka kecuali ketika idealisme atau
utopianisme para pemimpin mereka telah membawa mereka untuk menyimpang dari
jalan tradisional.
- the term " security " covers a range of goals so wide that highly divergent policies can
be interpreted as policies of security. (- istilah " keamanan " mencakup berbagai
tujuan yang sangat luas sehingga kebijakan yang sangat berbeda dapat diartikan
sebagai kebijakan keamanan.)
- security rises and falls with the ability of a nation to deter an attack, or to defeat it (-
keamanan naik dan turun dengan kemampuan suatu negara untuk mencegah serangan,
atau mengalahkannya) (dari kutipan Walter Lippmann
Coming To Structural Realism (Indicated) -> Neorealism
- It is a well-known fact that nations, and groups within nations, differ widely in their
reaction to one and the same external situation (Ini adalah fakta yang terkenal bahwa
bangsa-bangsa, dan kelompok-kelompok di dalam bangsa-bangsa, sangat berbeda
dalam reaksi mereka terhadap satu dan situasi eksternal yang sama.)
- Some tend to exaggerate the danger while others underetimate it. (Beberapa
cenderung membesar-besarkan bahaya sementara yang lain meremehkannya.)
- Even if for no other reasons, this difference in the reaction to similar threats suffices
to make it probable that nations will differ in their efforts to obtain more security
(Bahkan jika tanpa alasan lain, perbedaan dalam reaksi terhadap ancaman serupa ini
cukup untuk membuat kemungkinan bahwa negara-negara akan berbeda dalam upaya
mereka untuk mendapatkan lebih banyak keamanan.)
- Another and even stronger reason why nations must be expected not to act uniformly
is that they are not all or constantly faced with the same degree of danger (Alasan lain
dan bahkan lebih kuat mengapa negara harus diharapkan untuk tidak bertindak
seragam adalah bahwa mereka tidak semua atau terus-menerus dihadapkan pada
tingkat bahaya yang sama)
- That nations normally subordinate all other values to the maximization of their
security (Bahwa negara-negara biasanya menundukkan semua nilai-nilai lain untuk
memaksimalkan keamanan mereka)
- This is one of the reasons why very high security aspirations tend to make a nation
suspect of hiding more aggressive aims. (Ini adalah salah satu alasan mengapa
aspirasi keamanan yang sangat tinggi cenderung membuat suatu negara dicurigai
menyembunyikan tujuan yang lebih agresif.)
- In any case, together with the extent of the external threats, numerous domestic
factors such as national character, tradition, preferences and prejudices will influence
the level of security which a nation chooses to make its target (Bagaimanapun,
bersama dengan tingkat ancaman eksternal, banyak faktor domestik seperti karakter
nasional, tradisi, preferensi dan prasangka akan mempengaruhi tingkat keamanan
yang dipilih suatu negara untuk dijadikan target.)
- Apa yang dilakukan suatu negara untuk meningkatkan keamanannya sendiri melalui
kekuasaan dapat ditafsirkan oleh negara lain, oleh karena itu, sebagai ancaman
terhadap keamanan mereka. (Security Dilemma)
- Dsb.
-

Anda mungkin juga menyukai