Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIK SISTEM TRANSMISI

PROGRAM STUDI TELEKOMUNIKASI

MENENTUKAN IMPENDANSI KARAKTERISTIK DARI SUATU


SALURAN DUA KAWAT

NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. ZURIYATI


2. KHANSA TSABITAH
3. MUHAMMAD RIFKI
4. FARELL JIFON ARI MATHEO

KELAS / KELOMPOK : TT-3D / 4


TANGGAL PELAKSANAAN PRATIKUM : 06 OKTOBER 2022
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 06 OKTOBER 2022

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
06 Oktober 2022
DAFTAR ISI

I. TUJUAN .................................................................................................... 1
II. DIAGRAM RANGKAIAN .................................................................... 1
III. ALAT DAN KOMPONEN ................................................................... 2
IV. DASAR TEORI ..................................................................................... 3
V. DATA HASIL PERCOBAAN ................................................................ 8
VI. ANALISA DATA .................................................................................. 12
VII. KESIMPULAN .................................................................................... 15
VIII. LAMPIRAN ........................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 22
I. TUJUAN
1. Mengukur impedansi karakteristikdari suatu saluran simestris.
2. Mengukur arus masukan dan tegangan masukan pada saluran, bila terminalnya
hubung singkat dan bila ujung salurannya terbuka.
3. Menghitung impedansi karakteristik dari nilai- nilai yang diperoleh dalam
pengukuran.
4. Menentukan magnitude impedansi karakteristik sebagai suatu fungsi
frekuensi.
5. Menentukan terminal saluran terbaik untuk transmisi dalam rentang frekuensi
medium.
6. Mengetahui efek panjang saluran pada impedansi karakteristik

II. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 1.

Gambar 2.
III. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
NO ALAT DAN KOMPONEN JUMLAH
1 Model saluran transmisi 0,9 µ ; 0,85 km 2 buah
2 Resistor terminating 300 ohm 2 buah
3 Panel lintasan universal 1 buah
4 Catu daya 1 buah
5 Generator fungsi 0,2 Hz - 200 KHz 1 buah
6 Osiloskop duual-trance dengan input diferensial 1 buah
7 Probe test, 10:1 2 buah
8 Adapter probe 2 buah
9 Multimeter 1 buah
10 Set kabel penghubung dan plug 1 buah

IV. DASAR TEORI


Agar dapat memperkirakan kemampuan penggunaan suatu saluran untuk
suatu rentang frekuensi transmisi, perlu diketahui impedansi karakteristik saluran.
Dari magnitude impedansi karakteristik, saluran dapat disesuaikan dengan suatu
harga optimum. Impedansi karakteristik tergantung dari konstruksi geometrik
saluran. Sebagaimana digambarkan dalam rangkaian ekivalen dibawah ini,
impedansi karakteristik tersebut dapat direpresentasikan dengan sederetan resistor
yang sangat kecil dan koil-koil yang terhubung seri serta sambungan parallel dari
sejumlah kapasitor- kapasitor yang sangat kecil dan konduktansi.

Gambar 3.

Resistansi R’ dari suatu saluran tergantung pada diameter saluran dan


bahan yang digunakan dalam pembuatan kawat.
Nilai resistansi R’ ditulis dalam Ohm/km.
Induktansi L’, kapasitansi C’, dan konduktansi G’, semua tergantung
pada jarak antar saluran, diameter saluran dan isolasi bahan yang digunakan.
Induktansi dituliskan dalam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan
konduktansi dalam µS/km.
Sebagai contoh, nilai-nilai karakteristik saluran yang mempunyai
diameter 0,9 mm, dengan isolasi plastik adalah :
R’ = 57,8 ohm/km
L’ = 0,7 mH/km
C’ = 34 nF/km
G’ = 1 µS.km
Diagram berikut ini, menunjukkan metoda pengukuran impedansi
karakteristik.

Gambar 4.

1. Dengan saluran yang berujung terbuka, pengukuran tegangan dan arus tak
langsung dibuat untuk menentukan seluruh nilai konduktansi (G) dan seluruh
nilai kapasitansi (Xc).
U1
→ Ro= resistansi saluran berujung terbuka
r1

Gambar 5.

2. Dengan keluaran terhubung singkat (Gambar. 5) resistansi total dari seluruh


resistor (R) dan induktansi koil (XL) yang terhubung secara seri diukur.
U1
→ Rsh= resistansi hubungan singkat
r1
Impedansi karakteristik dihitung dari nilai – nilai yang diperoleh untuk Ro
dan Rsh, untuk setiap frekuensi yakni :
Z=√ Ro . Rsh
Dalam latihan ini, digunakan sebuah model saluran transmisi, yang
mempunyai rangkaian ekivalen sebagai berikut :

Gambar 6.

Simulasi dari nilai-nilai konduktansi, telah dihilangkan.

V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
5.1 Buat sebuah rangkaian seperti ditunjukkan dalam Gambar 5.
Atur osiloskop pada masukan diferensial.
Pasang probe tes 10:1 dengan hati-hati.
Catatan : gunakan defleksi yang sama untuk kedua kanal Y.

Ug = 4 Vpp ≅ 1,42 Vrms ≅ 5,25 dB, (usahakan agar nilai-nilai konstan selama
percobaan ; ukur dengan sebuah mV meter atau dB meter). Pada frekuensi
yang telah ditentukan, lengkapi pengukuran yang diperlukan untuk Tabel 1.
Ue adalah tegangan masukan saluran yang harus diukur (pengukuran
diferensial), Ur aadalah tegangan jatuh pada resistor 300 ohm, yang
digunakan untuk mengukur arus masukan secara tidak langsung, Ie.

Dari nilai tegangan terukur, hitung nilai-nilai Ro dan Rsh


Ro Ue UR
= ; dimanaie= , kemudian
sh Ie R
Ue
Ro Ur Ue(V )
= = .300 Ohm
sh R Ur (V )

Dari nilai nilai Ro dan Rsh, hitung impedansi karakteristik :

Z=√ Ro × Rsh

5.2 Transfer nilai – nilai impedansi karateristik (Z) dalam grafik pada grafik 1
5.3 Buat rangkaian seperti dalam gambar 6
1. tentukan impedansi karakteristik untuk frekuensi seperti tercantum dalam
tabel 2,
2. ikuti metoda yang digunakan dalam point 1.
3. Bandingkan nilai – nilai yang di peroleh dengan nilai – nilai dalam grafik.
5.4 Periksa hasil yang diperoleh masukan hasilnya kedalam lembar kerja 4
5.5 hitung konsistensi terminating optimum untuk frekuensi medium transismisi
800 Hz pada lembar kerja 5
VI. DATA HASIL PERCOBAAN
Lembar kerja 5.1
Tabel 1. Pengukuran dalam suatu saluran untuk menentukan impedansi
karakteristik.
Panjang saluran = 0,85 km; diameter = 0,9 mm.
Ujung Terbuka Hubung Singkat
f(Hz) Ue[Vpp UR[Vpp Ue[Vpp UR[Vpp Z[Ω]
Ro[Ω] Rsh[Ω]
] ] ] ]
100 4,04 3,48 348,275 1,19 3,48 105 191,229
200 4,04 3,48 348,275 1,22 3,48 105,17 189,684
300 4,04 3,48 348,275 1,21 3,48 103,31 190,6005
400 4,04 3,48 348,275 1,21 3,48 104,31 190,6005
500 4,04 3,48 348,275 1,21 3,48 104,31 190,6005
600 4,04 3,48 348,275 1,21 3,48 104,31 190,6005
800 4,04 3,48 348,275 1,21 3,48 104,31 190,6005
1000 4,04 3,48 348,275 1,21 3,48 104,31 190,6005
2000 3,96 3,48 341,379 1,21 3,48 104,31 188,704
3000 3,80 3,48 327,586 1,22 3,48 105,17 185,613
4000 3,68 3,48 317,241 1,22 3,48 105,17 182,658
5000 3,48 3,48 300 1,23 3,48 106,03 178,350
6000 3,32 3,48 286,206 1,24 3,48 106,89 174,907
8000 2,92 3,48 257,724 1,29 3,48 106,89 165,976
10000 2,56 3,48 220,689 1,35 3,48 128,98 168,714

4.
VII. KESIMPULAN
Jadi, pada percobaan impedansi karakteristik saluran dua kawat ini
didapatkan hasil dari pengukuran arus input dan tegangan input ke saluran,
ketika hubungkan singkat dan ketika ujung saluran terbuka. Sehingga, dapat
juga dihitung impedansi karakteristiknya, dan perbedaan kedua rangkaian
tersebut.

LAMPIRAN

HUBUNGAN SINGKAT
100 HZ

200 HZ
300 HZ

400 HZ
500 HZ

600 HZ
800 HZ

1000 HZ
2000 HZ

3000 HZ
4000 HZ

5000 HZ
6000 HZ
8000 HZ

10000 HZ

Anda mungkin juga menyukai