MINI PROJECT
Dokter Pendamping :
SUMEDANG
)0+6
KATA PENGANTAR
1
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan nikmatnya yang tidak terhingga. Karena atas nikmat Nya penulis
mampu menyelesaikan penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan Program Internship Dokter Indonesia dengan judul “Tingkat
Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Hipertensi pada Pasien Hipertensi di
Puskesmas Kota Kaler Kabupaten Sumedang$. Penyusunan karya tulis ini tidak
lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya
disertai penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Ratih Noor Agni, dr, sebagai dokter pendamping, atas bantuan serta dukungan
yang telah diberikan selama masa internship di Puskesmas Kota Kaler
2. H. Aan Sugandi, SKM, Msi, selaku Kepala Puskesmas Kotakaler, atas izin
yang telah diberikan dalam melakukan penelitian di wilayah kerja Puskesmas.
3. Seluruh staf Puskesmas Kotakaler atas bantuan dan kerjasama dalam
kelancaran penelitian ini.
4. Seluruh dokter internship Puskesmas Kotakaleratas bantuan dan dukungan
yang telah diberikan dalam penyelesaian penelitian ini.
5. Terima kasih kepada semua pihak, termasuk seluruh responden yang telah
bersedia memberikan informasi yang diperlukan sebagai data penelitian ini.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa penelitian ini
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis terbuka kepada saran dan masukan yang
membangun untuk menyempurnakan tulisan ini. Semoga hasil penelitian yang
disajikan dalam karya tulis ini dapat berguna bagi ilmu pengetahuan dan banyak
pihak. Semoga semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini diberkahi
dan dirahmati oleh Allah SWT.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. +
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
DAFTAR TABEL................................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................. 6
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... <
+.+ Latar Belakang.......................................................................................................... <
+.) Identifikasi Masalah..............................................................................................+0
+.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................+0
+.8 Manfaat.................................................................................................................... +0
+.5.+ Manfaat ilmiah.................................................................................................... +0
+.5.). Manfaat Praktis................................................................................................+0
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................+)
).+ Hipertensi.................................................................................................................. +)
).+.+. Definisi.............................................................................................................. +)
).+.). Klasifikasi........................................................................................................ +)
).+.3. Epidemiologi.....................................................................................................+3
).+.8. Etiologi = Faktor Resiko................................................................................+3
).+.5. Patogenesis........................................................................................................ +8
).+.6. Komplikasi......................................................................................................... +>
).+.< Diagnosis............................................................................................................ )3
).+.8. Tatalaksana......................................................................................................)6
).). Kepatuhan................................................................................................................. 35
).).+ Definisi............................................................................................................... 35
).).). Faktor3faktor /ang Berkaitan dengan Kepatuhan........................................35
).).3. Metode Penukuran Tingkat Kepatuhan...........................................................36
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................................3<
3.+ Su1jek Penelitian........................................................................................................ 3<
4
DAFTAR TABEL
primer, /ang dapat terjadi tanpa gejala, serta menim1ulkan komplikasi 1er1aha/a jika
tidak ditangani dengan tepat.
Berdasarkan 1e1erapa hal terse1ut, dipandang perlu untuk melakukan penelitian
mengenai tingkat kepatuhan penggunaan o1at anti hipertensi pada penderita
hipertensi di 5ila/ah Ke7amatan Kotakaler, Ka1upaten Sumedang.
Sumedang?”
KotakalerKabupaten Sumedang
1.4 Manfaat
Sumedang.
18
ginjal yang sensitif terhadap insulin. Melalui mekanisme ini, tekanan arteri
ditingkatkan karena alasan yang sama dengan yang dijelaskan di atas untuk hipotesis
defek-membran. Akan tetapi, penting menunjukkan bahwa peranan insulin dalam
mengendalikan tekanan arteri adalah hanya dimengerti samar-samar, dan oleh karena
itu, potensinya sebagai faktor patogenik dalam hipertensi tetap tidak jelas. 1
e) Nonmodulation
f) Genetik
Satu pendekatan untuk menilai hubungan tekanan darah dalam keluarga
(agregasi familial). Dari penelitian ini, ukuran minimum faktor genetik dapat
dinyatakan dengan koefisien korelasi kurang lebih 0,2. Akan tetapi, variasi ukuran
faktor genetik dalam penelitian yang berbeda menekankan kembali kemungkinan
sifat heterogen populasi hipertensi esensial. Selain itu, sebagian besar penelitian
mendukung konsep bahwa keturunan mungkin bersifat multifaktorial atau jumlah
defek genetiknya naik.1
2.1.6. Komplikasi
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Kerusakan organ — organ target yang umum ditemui pada
pasien hipertensi adalah : jantung (hipertrofi ventrikel kiri, angina / infark
miokardium, gagal jantung), otak (strok, transient ische+ic attack), penyakit ginjal
kronis, penyakit arteri perifer, retinopati. 1
Beberapa penelitian menemukan bahwa penyebab kerusakan organ — organ
tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada organ, atau
karena efek tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi aterhadap reseptor AT I
angiotensinogen II, stres oksidatif, down re*ulation dari ekspresi nitric oxide
synthase, dan lain — lain.
20
Jantung
Adanya kerusakan organ target, terutama pada jantung dan pembuluh darah,
akan memperburuk prognosis pasien hipertensi. Tingginya morbiditas dan mortalitas
pasien hipertensi terutama disebabkan tibulnya penyakit kardiovaskular.
Faktor resiko :
1. Merokok
2. Obesitas
3. Kurangnya aktivitas fisik
4. Dislipidemia
5. Diabetes mellitus
6. Mikroalbuminuria atau LFG < 60 mL/menit
7. Usia (laki-laki > 55 tahun, perempuan > 65 tahun)
8. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung kardiovaskular prematur (laki-
laki < 55 tahun, perempuan < 65 tahun) 23
Penyakit jantung adalah penyebab kematian yang paling umum pada pasien
hipertensi. Penyakit jantung hipertensif merupakan adaptasi fungsi dan struktur yang
mengarah pada hipertrofi ventrikel kiri, disfungsi diastolik, gagal jantung kronik,
abnormalitas gangguan darah akibat penyakit jantung koroner aterosklerotik,
penyakit mikrovaskuler, dan aritmia jantung. 1
Baik faktor genetik maupun hemodinamik berpengaruh terhadap hipertrofi
ventrikel kiri.Seseorang dengan hipertrofi ventrikel kiri beresiko tinggi untuk strok,
gagal jantung kronik, dan mati mendadak.Pengendalian hipertensi yang agresif dapat
menekan atau melawan perkembangan hipertrofi ventrikel kiri dan mengurangi
resiko penyakit kardiovaskular. Hipertrofi ventrikel kiri dapat dievaluasi dengan
elektrokardiogram.1
Abnormalitas fungsi diastolik, meliputi penyakit jantung tanpa gejala sampai
gagal jantung yang jelas terlihat, umum ditemukan pada pasien hipertensi.Pasien
dengan gagal jantung diastolik memiliki fraksi ejeksi yang tetap, yang mana
merupakan ukuran untuk fungsi sistolik.Kurang lebih 1/3 dari pasien dengan gagal
jantung kronik tidak memiliki gangguan pada fungsi sistolik namun memiliki
abnormalitas fungsi diastolik. Abnormalitas fungsi diastolik merupakan konsekuensi
28
Jenis-jenis obat antihipertensi untuk terapi farmakologis yang dianjurkan oleh JNC 7:
• Beta Blocker
Sekali terapi antihipertensi dimulai, pasien harus rutin kontrol dan mendapat
pengaturan dosis setiap bulan sampai target tekanan darah tercapai. Frekuensi kontrol
29
untuk hipertensi derajat 2 disarankan lebih sering. Setelah tekanan darah mencapai
target dan stabil, frekuensi kunjungan dapat diturunkan hingga menjadi 3-6 bulan
sekali. Namun, jika belum tercapai, diperlukan evaluasi terhadap pengobatan dan
gaya hidup, serta pertimbangan terapi kombinasi.Setelah tekanan darah tercapai,
pengobatan harus dilanjutkan dengan teteap memperhatikan efek samping dan
komplikasi hipertensi. Pasien perlu diedukasi bahwa terapi antihipertensi ini bersifat
jangka panjang (seumur hidup) dan terus dievaluasisecara berkala. 2
Menurut JNC VIII, pilihan antihipertensi didasarkan pada usia, ras, serta ada atau
tidaknya DM dan penyakit ginjal. Pada rasa kulit hitam, penghambat ACE dan ARB
tidak menjadi pilihan kecuali terhadap PGK, dengan atau tanpa DM.Algoritma terapi
farmakologis berdasarkan JNC VIII adalah sebagai berikut. 26
Pasien hipertensi ≥ 18 tahun
Tetapkan target tekanan darah dan mulai antihipertensi berdasarkan usia, ada tidaknya DM
serta Penyakit Ginjal Kronis
Usia ≥ 60 tahun
Usia ≤ 60 tahun Semua usia dengan Semua usia PGK,
Target tekanan
Target tekanan DM, tanpa PGK dengan atau tanpa DM
darah sistolik <150
darah sistolik <140 Target tekanan Target tekanan darah
mmHg
mmHg darah sistolik <140 sistolik <140 mmHg
diastolik <90 mmHg
diastolik <90 mmHg mmHg diastolik <90 mmHg
diastolik <90 mmHg
Bukan ras kulit Ras kulit hitam
Diuretika
pen
didi
kan
an) ao) Pek ap) Jenis pekerjaan yang aq) O ar) Ibu
erja saat ini dilakukan rdinal rumah
an oleh pasien tangga,
petani,
pedagang,
karyawan,
tidak bekerja
as) at) Dur au) Jangka waktu pasien av) N aw) Tahun
asi mengetahui telah umerik
hip mengalami hipertensi
erte
nsi
ax) ay) Gra az) Jenis tingkat ba) bb) G
din hipertensi yang N ra
* pernah dialami oleh de
hip pasien 1,
erte *r
nsi ad
e
39
II
(MMS-8)
cf) cg) Pertanyaan ch) ci)
Jaw Sk
a
ban
dp) dq) Apakah Bapak /Ibu kemarin meminum semua dr) Ya ds)
obat? 0
dt) du) dv) Tidak dw)
1
dx) dy) Saat merasa keadaan membaik , apakah dz) Ya ea)
Bapak/Ibu terkadang memilih untuk berhenti 1
eb) ed) Tidak ee)
meminum obat?
0
ef) eg) Sebagian orang merasa tidak nyaman jika harus eh) Ya ei)
meminum obat setiap hari, apakah Bapak/Ibu 1
ej) el) Tidak em)
pernah merasa terganggu karena keadaan
0
seperti itu?
en) eo) Seberapa sering Bapak/Ibu lupa minum obat? ep) a. eq)
Tidak 0
perna
h
er) et) b. eu)
Sekal 1
i-
sekali
ev) ex) c. ey)
Terka 1
dang
ez) fb) d. fc)
Biasa 1
nya
fd) ff) e. fg)
Setia 1
p saat
fh)
25-30 2 4%
31-35 1 2%
36-40 1 2%
41-45 0 0%
46-50 4 8%
51-55 15 30%
56-60 10 20%
61-65 3 6%
66-70 5 10%
71-75 6 12%
76-80 3 6%
Pendidikan terakhir
Tidak sekolah 1 2%
SD 31 62%
46
SMP 6 12%
SMA 6 12%
D3 2 4%
S1 4 8%
Pekerjaan
IRT 32 64%
Guru 3 6%
Pedagang 3 6%
Petani 4 8%
Karyawan 1 2%
Penderita Hipertensi
Variabel Presentase
n
(n=50)
Grade hipertensi
I 29 58%
II 21 42%
Durasi Hipertensi
1 tahun 8 16%
67
Kelemahan dari penelitian ini adalah adanya infor+ational bias. Pasien bisa saja
menjawab dengan jawaban yang menggambarkan bahwa mareka merupakan pasien
yang patuh terhadap terapinya. Pengamatan yang singkat dan tidak terus menerus dapat
menjadi faktor penyebab infor+ational bias.
.
68
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Untuk mendapatkan hal yang lebih baik di kemudian hari, sebaiknya perlu
dilakukan hal-hal sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Kuisioner Hipertensi
Identitas
1 Nama :
2 Jenis kelamin : L / P
3 Usia :
4 Pendidikan terakhir :
5 Pekerjaan :
Riwayat Pengobatan
1 . Apakan Bapak/Ibu terkadang lupa minum
obat? a Ya
b Tidak
2 Selama dua minggu terakhir, adakah Bapak/Ibu pada suatu hari tidak
meminum obat ?
a Ya
b Tidak
74
7 Sebagian orang merasa tidak nyaman jika harus meminum obat setiap hari,
apakah Bapak/Ibu pernah merasa terganggu karena keadaan seperti itu.?
a Ya
b Tidak