Anda di halaman 1dari 9

Lex Crimen Vol. V/No.

3 /Mar/2016

SANKSI PIDANA AKIBAT TINDAKAN Indonesia adalah untuk melindungi segenap


MEMBOCORKAN RAHASIA INTELIJEN NEGARA bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
REPUBLIK INDONESIA1 Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
Oleh: Brian Levy Siar2 mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
serta melaksanakan ketertiban dunia yang
ABSTRAK berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk dan keadilan sosial yang senantiasa diupayakan
mengetahui bagaimana jenis-jenis perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
yang dapat diklasifikasikan sebagai tindakan dan bernegara.3
membocorkan rahasia intelijen negara Republik Secara akademik, keamanan nasional
Indonesia dan bagaimana pemberlakuan sanksi dipandang sebagai suatu konsep
pidana akibat tindakan membocorkan rahasia multidimensional yang memiliki empat dimensi
intelijen negara Republik Indonesia. Dengan yang saling berkaitan, yaitu dimensi keamanan
menggunakan metode penelitian yuridis manusia, dimensi keamanan dan ketertiban
normatif, maka hasil penelitian ini dapat masyarakat, dimensi keamanan dalam negeri,
disimpulkan: 1. Jenis-jenis perbuatan yang dan dimensi pertahanan.4 Dalam menjalankan
dapat diklasifikasikan sebagai tindakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
membocorkan rahasia intelijen negara Republik bernegara, Pasal 28J Undang-Undang Dasar
Indonesia, yaitu tindakan dengan sengaja Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mencuri, membuka, dan/atau membocorkan menyebutkan bahwa setiap orang wajib
Rahasia Intelijen atau karena kelalaian menghormati hak asasi manusia orang lain
mengakibatkan bocornya Rahasia Intelijen. 2. dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
Pemberlakuan sanksi pidana akibat tindakan berbangsa, dan bernegara. Untuk itu, dalam
membocorkan rahasia intelijen negara Republik menjalankan hak dan kebebasannya, setiap
Indonesia dapat dikenakan sanksi pidana sesuai orang wajib tunduk pada pembatasan yang
dengan jenis-jenis perbuatan yang dilakukan ditetapkan dengan undang-undang dengan
berupa pidana penjara paling lama 5 (lima) maksud semata-mata untuk menjamin
sampai dengan 10 (sepuluh) tahun dan pidana pengakuan serta penghormatan atas hak
denda paling banyak Rp.300.000.000,00 (tiga kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
ratus juta rupiah) sampai dengan tuntunan yang adil sesuai dengan
Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
rupiah).Dalam hal tindak pidana dilakukan oleh keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
Personel Intelijen Negara dalam keadaan masyarakat demokratis. Upaya mewujudkan
perang dipidana dengan ditambah 1/3 tujuan pembentukan Pemerintah Negara
(sepertiga) dari masing-masing ancaman pidana Indonesia, tegaknya kedaulatan, integritas
maksimumnya. nasional, keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Kata kunci: Membocorkan rahasia, Intelejen Republik Indonesia, dan terciptanya stabilitas
Negara. nasional yang dinamis merupakan suatu
persyaratan utama. Namun, sejalan dengan
PENDAHULUAN perkembangan zaman, proses globalisasi telah
A. Latar Belakang mengakibatkan munculnya fenomena baru
Penjelasan Atas Undang-Undang Republik yang dapat berdampak positif yang harus
Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang dihadapi bangsa Indonesia, seperti
Intelijen Negara I. Umum. Pembukaan Undang- demokratisasi, penghormatan terhadap hak
Undang Dasar Negara Republik Indonesia asasi manusia, tuntutan supremasi hukum,
Tahun 1945 alinea keempat menyebutkan transparansi, dan akuntabilitas. Fenomena
bahwa pembentukan Pemerintah Negara tersebut juga membawa dampak negatif yang

1 3
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Frans Maramis, SH, Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia
MH; Roy R. Lembong, SH, MH Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara I. Umum.
2 4
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia
100711174 Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara I. Umum.

5
Lex Crimen Vol. V/No. 3 /Mar/2016

merugikan bangsa dan negara yang pada A. Jenis-Jenis Perbuatan Yang Dapat
gilirannya dapat menimbulkan Ancaman Diklasifikasikan Sebagai Tindakan
terhadap kepentingan dan keamanan nasional.5 Membocorkan Rahasia Intelijen Negara
Terhadap Informasi yang bersifat melawan Republik Indonesia
hukum disiarkan atau disebarluaskan di Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
internet hal tersebut tidak berarti sebagai hak 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara,
asasi manusia dalam berkomunikasi, karena mengatur mengenai jenis-jenis perbuatan yang
tidak dengan sendirinya internet dikategorikan dapat diklasifikasikan sebagai tindakan
hanya sebagai medium komunikasi khusus membocorkan rahasia intelijen negara Republik
antar para pihak melainkan ia juga merupakan Indonesia, sebagaimana diatur dalam Pasal 44
medium komunikasi global yang dapat diakses sampai dengan Pasal 47.
oleh semua pihak. Oleh karena itu dapat 1. Setiap Orang yang dengan sengaja mencuri,
dikatakan bahwa internet bukanlah suatu membuka, dan/atau membocorkan Rahasia
media yang bebas hukum, ia tidak terlepas dari Intelijen.
keberlakuan hukum terhadap para 2. Setiap Orang yang karena kelalaiannya
penciptanya, penggunanya dan pihak-pihak mengakibatkan bocornya Rahasia Intelijen
yang menyelenggarakannya sebagai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26
infrastruktur publik dalam berkomunikasi dan dipidana dengan pidana penjara paling lama
berinformasi, baik dalam lingkup nasional 7 (tujuh) tahun dan/atau pidana denda
maupun global.6 paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus
juta rupiah).
B. RUMUSAN MASALAH 3. Setiap Personel Intelijen Negara yang
1. Bagaimanakah jenis-jenis perbuatan yang membocorkan upaya, pekerjaan, kegiatan,
dapat diklasifikasikan sebagai tindakan Sasaran, informasi, fasilitas khusus, alat
membocorkan rahasia intelijen negara peralatan dan perlengkapan khusus,
Republik Indonesia ? dukungan, dan/atau Personel Intelijen
2. Bagaimanakah pemberlakuan sanksi pidana Negara yang berkaitan dengan
akibat tindakan membocorkan rahasia penyelenggaraan fungsi dan aktivitas
intelijen negara Republik Indonesia ? Intelijen Negara.
4. Setiap Personel Intelijen Negara yang
C. METODE PENELITIAN melakukan penyadapan di luar fungsi
Metode penelitian yang digunakan dalam penyelidikan, pengamanan, dan
penulisan Skripsi ini ialah metode penelitian penggalangan sebagaimana dimaksud dalam
yuridis normatif guna meneliti peraturan Pasal 32.
perundang-undangan dan literatur yang sesuai Pasal 32 ayat:
dengan permasalahan yang dibahas. Jenis (1) Penyadapan sebagaimana dimaksud dalam
penelitian ini hanya menggunakan data Pasal 31 dilakukan berdasarkan peraturan
sekunder yang dikumpulkan dari bahan-bahan perundangan-undangan.
kepustakaan hukum seperti: bahan hukum (2) Penyadapan terhadap Sasaran yang
primer yaitu: peraturan perundang-undangan; mempunyai indikasi sebagaimana dimaksud
bahan hukum sekunder yaitu : buku-buku dalam Pasal 31 dilaksanakan dengan
literatur dan karya-karya ilmiah hukum. Bahan ketentuan:
hukum tersier, terdiri dari : Kamus Hukum dan a. untuk penyelenggaraan fungsi Intelijen;
Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bahan-bahan b. atas perintah Kepala Badan Intelijen
hukum yang telah dikumpulkan dianalisis Negara; dan
secara kualitatif dan normatif. c. jangka waktu penyadapan paling lama
6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang
PEMBAHASAN sesuai dengan kebutuhan.
(3) Penyadapan terhadap sasaran yang telah
5
Ibid. mempunyai bukti permulaan yang cukup
6
Edmon Makarim, Kompilasi Hukum Telematika, Ed. 1.
Cet. 1. PT. RajaGrafindo, Jakarta, 2003, hal. 50-51.

6
Lex Crimen Vol. V/No. 3 /Mar/2016

dilakukan dengan penetapan ketua Fungsi Intelijen Negara, sebagaimana diatur


pengadilan negeri. dalam Pasal 6 ayat:
Penjelasan Pasal 32 ayat (1) Yang dimaksud (1) Intelijen Negara menyelenggarakan fungsi
vP v ^‰ vÇ ‰ v_ o Z l P] š v penyelidikan, pengamanan, dan
mendengarkan, merekam, membelokkan, penggalangan.
mengubah, menghambat, dan/atau mencatat (2) Penyelidikan sebagaimana dimaksud pada
transmisi informasi elektronik dan/atau ayat (1) terdiri atas serangkaian upaya,
dokumen elektronik, baik menggunakan pekerjaan, kegiatan, dan tindakan yang
jaringan kabel komunikasi maupun jaringan dilakukan secara terencana dan terarah
nirkabel, seperti pancaran elektromagnetik untuk mencari, menemukan,
atau radio frekuensi, termasuk memeriksa mengumpulkan, dan mengolah informasi
paket, pos, surat-menyurat, dan dokumen lain. menjadi Intelijen, serta menyajikannya
z vP ]u l•µ vP v ^‰ Œ šµŒ v ‰ Œµv vP- sebagai bahan masukan untuk perumusan
µv vP v_ o Z hv vP-Undang ini. Hasil kebijakan dan pengambilan keputusan.
penyadapan hanya digunakan untuk (3) Pengamanan sebagaimana dimaksud pada
kepentingan Intelijen dan tidak untuk ayat (1) terdiri atas serangkaian kegiatan
dipublikasikan. Ayat (3) Proses penetapan ketua yang dilakukan secara terencana dan
pengadilan negeri sebagaimana dimaksud terarah untuk mencegah dan/atau
dengan memperhatikan prinsip kecepatan dan melawan upaya, pekerjaan, kegiatan
kerahasiaan. Intelijen, dan/atau Pihak Lawan yang
Pasal 31 Selain wewenang sebagaimana merugikan kepentingan dan keamanan
dimaksud dalam Pasal 30 Badan Intelijen nasional.
Negara memiliki wewenang melakukan (4) Penggalangan sebagaimana dimaksud
penyadapan, pemeriksaan aliran dana, dan pada ayat (1) terdiri atas serangkaian
penggalian informasi terhadap Sasaran yang upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan
terkait dengan: yang dilakukan secara terencana dan
a. Kegiatan yang mengancam kepentingan dan terarah untuk memengaruhi Sasaran agar
keamanan nasional meliputi ideologi, politik, menguntungkan kepentingan dan
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional.
keamanan, dan sektor kehidupan (5) Dalam menyelenggarakan fungsi
masyarakat lainnya, termasuk pangan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat
energi, sumber daya alam, dan lingkungan (2), ayat (3), dan ayat (4) harus
hidup; dan/atau menghormati hukum, nilai-nilai
b. Kegiatan terorisme, separatisme, spionase, demokrasi, dan hak asasi manusia.
dan sabotase yang mengancam Ruang lingkup Intelijen Negara, diatur dalam
keselamatan, keamanan, dan kedaulatan Pasal 7 Ruang lingkup Intelijen Negara meliputi:
nasional, termasuk yang sedang menjalani a. Intelijen dalam negeri dan luar negeri;
proses hukum. b. Intelijen pertahanan dan/atau militer;
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 c. Intelijen kepolisian;
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, d. Intelijen penegakan hukum; dan
dalam Penjelasan Pasal 31 ayat (1): Yang e. Intelijen kementerian/lembaga pemerintah
]u l•µ vP v ^]vš Œ• ‰•] š µ ‰ vÇ ‰ v_ nonkementerian.
adalah kegiatan untuk mendengarkan, Penyelenggaraan Intelijen Negara. Pasal 8
merekam, membelokkan, mengubah, Intelijen Negara dilaksanakan oleh:
menghambat, dan/atau mencatat transmisi a. penyelenggara Intelijen Negara dalam negeri
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen dan luar negeri;
Elektronik yang tidak bersifat publik, baik b. penyelenggara Intelijen Negara pertahanan
menggunakan jaringan kabel komunikasi dan/atau militer;
maupun jaringan nirkabel, seperti pancaran c. penyelenggara Intelijen Negara dalam
elektromagnetis atau radio frekuensi. rangka pelaksanaan tugas kepolisian;

7
Lex Crimen Vol. V/No. 3 /Mar/2016

d. penyelenggara Intelijen Negara dalam Penjelasan Pasal 43 ayat (3) Rahasia Intelijen
rangka penegakan hukum; dan dapat dibuka untuk kepentingan pengawasan
e. penyelenggara Intelijen Negara dalam tim pengawas tetap Dewan Perwakilan Rakyat
rangka pelaksanaan tugas Republik Indonesia dan bersifat tertutup.
kementerian/lembaga pemerintah Dalam KUHP terdapat beberapa ketentuan
nonkementerian. yang mengatur mengenai informasi yang harus
Penyelenggara Intelijen Negara Pasal 9 dirahasiakan dan memberikan sanksi pidana
Penyelenggara Intelijen Negara terdiri atas: bagi orang yang memberikan informasi yang
a. Badan Intelijen Negara; seharusnya dirahasiakan. Beberapa ketentuan
b. Intelijen Tentara Nasional Indonesia; yang masuk klasifikasi tindak pidana atas
c. Intelijen Kepolisian Negara Republik informasi rahasia dalam KUHP antara lain: Pasal
Indonesia; 112 KUHP mengenai surat, kabar, atau
d. Intelijen Kejaksaan Republik Indonesia; dan keterangan yang harus dirahasiakan karena
e. Intelijen kementerian/lembaga pemerintah kepentingan negara, Pasal 124 KUHP mengenai
nonkementerian. rahasia militer, Pasal 322 KUHP mengenai
Badan Intelijen Negara Pasal 10 rahasia jabatan dan Pasal 323 KUHP mengenai
(1) Badan Intelijen Negara sebagaimana rahasia perusahaan, Pasal 369 KUHP mengenai
dimaksud dalam Pasal 9 huruf a merupakan rahasia pribadi yang dibuka untuk memeras
alat negara yang menyelenggarakan fungsi seseorang, Pasal 430-433 KUHP mengenai
Intelijen dalam negeri dan luar negeri. kerahasiaan surat menyurat melalui kantor pos
(2) Fungsi Intelijen sebagaimana dimaksud atau kerahasiaan melalui telepon umum.7
pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan Selain KUHP, tindak pidana yang berkaitan
ketentuan peraturan perundang-undangan. dengan kerahasiaan informasi juga diatur
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor dalam beberapa peraturan perundang-
17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. undangan seperti: UU No. 7 Tahun 1971
Pengawasan Pasal 43 ayat: tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan,
(1) Pengawasan internal untuk setiap UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, UU
penyelenggara Intelijen Negara dilakukan No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, UU
oleh pimpinan masing-masing. No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,
(2) Pengawasan eksternal penyelenggara dan UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun
Intelijen Negara dilakukan oleh komisi di 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Korupsi.8
Indonesia yang khusus menangani bidang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Intelijen. (KUHP) mengatur sebagai berikut:
(3) Dalam melaksanakan Pengawasan 1. Pasal 112: Barang siapa dengan sengaja
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mengumumkan surat-surat, berita-berita
komisi membentuk tim pengawas tetap atau keterangan-keterangan yang
yang terdiri atas perwakilan fraksi dan diketahuinya bahwa harus dirahasiakan
pimpinan komisi di Dewan Perwakilan untuk kepentingan negara, atau dengan
Rakyat Republik Indonesia yang khusus sengaja memberitahukan atau
menangani bidang Intelijen serta memberikannya kepada negara asing,
keanggotaannya disahkan dan disumpah diancam dengan pidana penjara paling
dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan lama tujuh tahun.
Rakyat Republik Indonesia dengan 2. Pasal 113 ayat:
ketentuan wajib menjaga Rahasia Intelijen.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai
pembentukan tim pengawas tetap 7
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) http://www.adobe.com/go/reader9_create_pdf.
Emerson Yuntho dan Wahyu Wagiman. Tindak Pidana
berdasarkan ketentuan peraturan Informasi Rahasia dalam Rancangan KUHP:Ancaman bagi
perundang-undangan. Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Sipil. ELSAM dan Aliansi
Nasional Reformasi KUHP. Jakarta. 2007. hal. 10.
8
Ibid.

8
Lex Crimen Vol. V/No. 3 /Mar/2016

(1) Barang siapa dengan sengaja, untuk 5. Pasal 116: Permufakatan jahat untuk
seluruhnya atau sebagian melakukan kejahatan sebagaimana
mengumumkan, atau memberitahukan diamksud dalam pasal 113 dan 115,
maupun menyerahkan kepada orang diancam dengan pidana penjara paling
yang tidak berwenang mengetahui, lama satu tahun.
surat-surat, peta-peta, rencana- 6. Pasal 117: Diancam dengan pidana penjara
rencana, gambar-gambar atau benda- paling lama enam bulan atau denda paling
benda yang bersifat rahasia yang banyak empat ribu lima ratus rupiah,
bersangkutan dengan pertahanan atau barang siapa tanpa wenang:
keamanan Indonesia terhadap 1. dengan sengaja memasuki bangunan
serangan dari luar, yang ada padanya Angkatan Darat atau Angkatan Laut,
atau yang isinya, bentuknya atau atau memasuki kapal perang melalui
susunanya benda-benda itu diketahui jalan yang bukan jalan biasa;
olehnya, diancam dengan pidana 2. dengan sengaja memasuki daerah, yang
penjara paling lama empat tahun. oleh Presiden atau atas namanya, atau
(2) Jika surat-surat atau benda-benda ada oleh penguasa tentara ditentukan
pada yang bersalah, atau sebagai daerah tentara yang dilarang;
pengetahuannya tentang itu karena 3. dengan sengaja membuat,
pencariannya, pidananya dapat mengumpulkan, mempunyai,
ditambah sepertiga. menyimpan, menyembunyikan atau
3. Pasal 114: Barang siapa karena mangangkut gambat potret atau gambar
kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan tangan maupun keterangan-keterangan
surat-surat atau benda-benda rahasia atau petunjuk-petunjuk lain mengenai
sebagaimana yang dimaksudkan dalam daerah seperti tersebut dalam pasal ke-
pasal 113 harus menjadi tugasnya untuk 2, beserta segala sesuatu yang ada
menyimpan atau menaruhnya, bentuk atau disitu.
susunannya atau seluruh atau sebagian 7. Pasal 118: Diancam dengan pidana penjara
diketahui oleh umum atau dikuasai atau paling lama dua tahun atau denda sembilan
diketahui oleh orang lain (atau) tidak ribu rupiah, barang siapa tanpa wenang,
berwenang mengetahui, diancam dengan sengaja membuat, mengumpulkan,
pidana penjara paling lama satu tahun mempunyai, menyimpan,
enam bulan atau pidana kurungan paling menyembunyikan atau petunjuk-petunjuk
lama satu tahun atau pidana denda paling lain mengenai sesuatu hal yang
tinggi empat ribu lima ratus rupiah. bersangkutan dengan kepentingan tentara.
4. Pasal 115: Barangsiapa melihat atau 8. Pasal 119: Diancam dengan pidana penjara
membaca surat-surat atau benda-benda paling lama satu tahun:
rahasia sebagaimana dimaksud dalam pasal 1. barang siapa memberi pondokan kepada
113, untuk seluruhnya atau sebagian, orang lain, yang diketahuinya
sedangkan diketahui atau selayaknya harus mempunyai niat atau sedang mencoba
diduganya bahwa benda-benda itu tidak untuk mengetahui benda-benda rahasia
dimaksud untuk diketahui olehnya, begitu seperti tersebut dalam pasal 113,
pula jika membuat atau menyuruh padahal tidak wenang untuk itu, atau
membuat salinan atau ikhtisar dengan mempunyai niat atau sedang mencoba
huruf atau dalam bahasa apa pun juga, untuk mengetahui letak, bentuk,
membuat atau menyuruh buat teraan, susunan, persenjataan, perbekalan,
gambaran atau jika tidak menyerahkan perlengkapan mesin, atau kekuatan
benda-benda itu kepada pejabat orang dari bangunan pertahanan atau
kehakiman, kepolisian atau pamongh praja, sesuatu hal lain yang bersangkutan
dalam hal benda-benda itu ke tangannya, dengan kepentingan tentara;
diancam dengan pidana penjara palling 2. barang siapa menyembunyikan benda-
lama tiga tahun. benda yang diketahuinya behawa

9
Lex Crimen Vol. V/No. 3 /Mar/2016

dengan cara apapun juga, akan (tujuh) tahun dan/atau pidana denda paling
diperlukan dalam melaksanakan niat banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
seperti tersebut pada ke-1. rupiah).
9. Pasal 120: Jika kejahatan tersebut pasal Pasal 46 ayat:
113, 115, 117, 118, 119 dilakukan dengan (1) Setiap Personel Intelijen Negara yang
akal curang seperti penyesatan, membocorkan upaya, pekerjaan, kegiatan,
menyamakan, pemakaian nama atau Sasaran, informasi, fasilitas khusus, alat
kedudukan palsu, atau dengan peralatan dan perlengkapan khusus,
menawarkan atau menerima, dukungan, dan/atau Personel Intelijen
membayangkan atau menjanjikan hadiah, Negara yang berkaitan dengan
keuntungan atau upah dalam bentuk penyelenggaraan fungsi dan aktivitas
apapun juga, atau dilakukan dengan Intelijen Negara sebagaimana dimaksud
kekerasan atau ancaman kekerasan, maka dalam Pasal 18 huruf b dipidana dengan
pidana hilang kemerdekaan dapat pidana penjara paling lama 10 (sepuluh)
diperberat lipat dua. tahun dan/atau pidana denda paling
Ketentuan yang terdapat dalam Pasal 112 banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
secara subtansi memiliki persamaan dengan rupiah).
ketentuan Pasal 71 Kitab Undang-Undang (2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana
Hukum Pidana Militer (KUHPM). Perbedaannya dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
hanya menyangkut perbuatan materialnya saja. Personel Intelijen Negara dalam keadaan
o u W • o ííî <h,WU l š ^u vPµuµul v_ perang dipidana dengan ditambah 1/3
mempunyai pengertian pemberitahuan kepada (sepertiga) dari masing-masing ancaman
lebih dari satu orang. Sedangkan Pasal 71 pidana maksimumnya.
KUHPM menggunakan rumusan Pasal 47: Setiap Personel Intelijen Negara
^u u Œ]š Zµl v_ Ç vP Œ Œš] pat yang melakukan penyadapan di luar fungsi
dilakukan hanya kepada satu orang lain saja. penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan
Kedua tindakan tersebut ditinjau dari sudut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
militer sama berbahayanya.9 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau pidana denda paling
B. Pemberlakuan Sanksi Pidana Akibat banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
Tindakan Membocorkan Rahasia Intelijen rupiah).
Negara Republik Indonesia Sanksi pidana dan denda bagi pembocor
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor rahasia intelijen negara dinilai terlalu ringan.
17 Tahun 2011 Tentang Intelijen Negara. Pasal Padahal perbuatan tersebut dianggap sangat
44 Setiap Orang yang dengan sengaja mencuri, serius, bisa mengancam kedaulatan negara,
membuka, dan/atau membocorkan Rahasia pun merugikan negara dalam jumlah
Intelijen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 besar. Ketentuan pasal 44 dan 46, antara orang
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 biasa yang membocorkan rahasia intelijen
(sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling dengan personil yang bocorkan sama saja
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta jumlah pidana dan dendanya, saya lihat kalau
rupiah). untuk personil intelijen itu terlalu kecil,"
Pasal 45: Setiap Orang yang karena menurut Aus Hidayat Nur, anggota DPR dari
kelalaiannya mengakibatkan bocornya Rahasia fraksi PKS, Selasa (11/10).10
Intelijen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 Aus menilai dengan denda yang relatif kecil
dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 maka keberanian anggota intelijen
membocorkan rahasia intelijen akan lebih
9
^XZ ^] všµŒ]U _Hukum Pidana Militer di Indonesia_U oµuv] mudah. Imbalan yang diberikan pihak yang
AHAEM-PETEHAEM, 1985, hal 182. Dalam ingin mendapatkan informasi menurut dia bisa
http://www.adobe.com/go/reader9_create_pdf. Emerson
Yuntho dan Wahyu Wagiman. Tindak Pidana Informasi
10
Rahasia dalam Rancangan KUHP:Ancaman bagi Hak Asasi http://www.beritasatu.com/nasional/hukumSanksi
Manusia dan Kebebasan Sipil. ELSAM dan Aliansi Nasional Pembocor Rahasia Inteleijen Dinilai Terlalu Ringan. Selasa,
Reformasi KUHP. Jakarta.2007. hal. 15. 11 Oktober 2011| 23:45.

10
Lex Crimen Vol. V/No. 3 /Mar/2016

jauh lebih besar. Kalau dendanya hanya seperti


itu, alangkah mudahnya nanti dibocorkan bisa PENUTUP
saja dibayar Rp 5 miliar. Intel kita juga manusia A. Kesimpulan
dan mereka juga perlu uang. Dalam Pasal 44 1. Jenis-jenis perbuatan yang dapat
diatur denda sebesar Rp. 500 juta untuk orang diklasifikasikan sebagai tindakan
yang membocorkan rahasia intelijen. membocorkan rahasia intelijen negara
Sementara dalam Pasal 46 bagi personel Republik Indonesia, yaitu tindakan dengan
intelijen negara yang membocorkan rahasia sengaja mencuri, membuka, dan/atau
juga didenda dengan jumlah yang sama dan membocorkan Rahasia Intelijen atau karena
pidana 10 tahun. Kepala BIN, Sutanto menilai kelalaian mengakibatkan bocornya Rahasia
pasal pembocoran rahasia ini memang Intelijen.
cenderung ditujukan bagi anggota intelijen. 2. Pemberlakuan sanksi pidana akibat tindakan
Pasal itu dibuat kata dia untuk menjaga agar membocorkan rahasia intelijen negara
jangan sampai ada pihak luar yeng melobi Republik Indonesia dapat dikenakan sanksi
anggota intelijen memberitahukan rahasia pidana sesuai dengan jenis-jenis perbuatan
negara. Itu lebih ditujukan kepada anggota yang dilakukan berupa pidana penjara paling
intelijen, tujuannya untuk kepentingan lama 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh)
nasional.11 tahun dan pidana denda paling banyak
Dalam hal rahasia negara, yang menjadi Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
subyek dari perbuatan ini para pejabat negara sampai dengan Rp.500.000.000,00 (lima
yang karena jabatan dan profesinya memiliki ratus juta rupiah).Dalam hal tindak pidana
akses dan tanggungjawab terhadap hal-hal dilakukan oleh Personel Intelijen Negara
yang dijadikan rahasia negara, yakni orang- dalam keadaan perang dipidana dengan
orang yang bertanggungjawab terhadap ditambah 1/3 (sepertiga) dari masing-masing
perlindungan pertahanan dan keamanan ancaman pidana maksimumnya.
negara,12 seperti anggota angkatan bersenjata,
departemen pertahanan, lembaga sandi B. Saran
negara, kepolisian, kejaksaan, kehakiman, dinas 1. Untuk mencegah terjadinya tindakan
intelejen dll. Oleh karenanya, jika memang membocorkan rahasia intelijen negara
tujuan dari ketentuan ini untuk menegakkan Republik Indonesia, maka diperlukan
perlindungan pertahanan dan keamanan Pengawasan internal untuk setiap
negara, pemerintah, dalam hal ini aparat penyelenggara Intelijen Negara dilakukan
berwenang, harus memperjelas sanksi bagi oleh pimpinan masing-masing dan
apara penegak hukum yang kerap Pengawasan eksternal penyelenggara
menyalahgunakan wewenang mereka. Hal ini Intelijen Negara dilakukan oleh komisi di
merupakan kebutuhan hukum yang mendesak, Dewan Perwakilan Rakyat Republik
tetapi justru pemerintah tidak peka terhadap Indonesia yang khusus menangani bidang
kebutuhan hukum ini.13 Intelijen, melalui tim pengawas tetap yang
terdiri atas perwakilan fraksi dan pimpinan
11
Ibid.
komisi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik
12
Patra M. Zen, dalam Focus Group Discussion ^d]v l Indonesia yang khusus menangani bidang
Pidana Informasi Z Z •] o u Z v vP v <h,W_U Intelijen.
ELSAM dan Aliansi Nasional Reformasi KUHP, Jakarta 30 2. Penegakan sanksi pidana akibat tindakan
November 2006. Dalam
membocorkan rahasia intelijen negara
http://www.adobe.com/go/reader9_create_pdf. Emerson
Yuntho dan Wahyu Wagiman. Tindak Pidana Informasi Republik Indonesia, perlu diberlakukan
Rahasia dalam Rancangan KUHP:Ancaman bagi Hak Asasi secara tegas sesuai dengan peraturan
Manusia dan Kebebasan Sipil. ELSAM dan Aliansi Nasional perundang-undangan yang berlaku guna
Reformasi KUHP. Jakarta.2007. hal. 21.
13
<}u‰ •U ^Z À]•] <h,W : vP v Eµ v•
^µ Ç lš]([U ïí ^ ‰š u Œ îììòX >]Z š iµP <}u‰ •U Yuntho dan Wahyu Wagiman. Tindak Pidana Informasi
_< o o ] v W i š D •š]vÇ D •µl Z À]•] <h,W_U îï Rahasia dalam Rancangan KUHP:Ancaman bagi Hak Asasi
November 2006. Dalam Manusia dan Kebebasan Sipil. ELSAM dan Aliansi Nasional
http://www.adobe.com/go/reader9_create_pdf. Emerson Reformasi KUHP. Jakarta.2007. hal. 21.

11
Lex Crimen Vol. V/No. 3 /Mar/2016

memberikan efek jera bagi pelaku dan upaya Hukum, PT. RajaGrafindo Persada,
mencegah agar pihak lain tidak melakukan Jakarta, 2004.
perbuatan yang sama dam khusus bagi Sudarsono, Pengantar Ilmu Hukum, Cetakan
Personel Intelijen apabila dalam keadaan Kelima, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2007.
perang membocorkan rahasia intelijen Wiyanto Roni, Asas-Asas Hukum Pidana,
negara maka perlu secara konsisten Cetakan ke-l. Mandar Maju, Bandung,
diberlakukan penambahan 1/3 (sepertiga) 2012.
dari masing-masing ancaman pidana
maksimum yang berlaku. INTERNET
Cetak ANTARA News.htm. Jurnalis agar
DAFTAR PUSTAKA waspada gunakan dokumen negara. (Diunduh
Anonim, Kamus Hukum, Penerbit Citra Umbara, 21 Desember 2015).
Bandung, 2008. http://www.indonesiamedia.com/dpr-akhirnya-
Djamali Abdoel, Pengantar Hukum Indonesia, sahkan-uu-intelijen-negara/ (Diunduh 21
Ed. 2. Rajawali Pers, Jakarta, 2009. Desember 2015)
Girsang Junivers, Abuse of Power http://www.adobe.com/go/reader9_create_pd
(Penyalahgunaan Kekuasaan Aparat f. Emerson Yuntho dan Wahyu Wagiman.
Penegak Hukum Dalam Penanganan Tindak Pidana Informasi Rahasia dalam
Tindak Pidana Korupsi, J.G. Publishing. Rancangan KUHP:Ancaman bagi Hak Asasi
Jakarta, 2012. Manusia dan Kebebasan Sipil. ELSAM dan
Hamzah Andi, Terminologi Hukum Pidana, Aliansi Nasional Reformasi KUHP. Jakarta.2007.
(Editor) Tarmizi, Ed. 1. Cet. 1. Sinar (Diunduh 21 Desember 2015).
Grafika, Jakarta, 2008. http://www.beritasatu.com/nasional/hukumSa
Hartanti Evi, Tindak Pidana Korupsi, Ed. 2. Cet. nksi Pembocor Rahasia Inteleijen Dinilai Terlalu
1. Sinar Grafika, Jakarta, 2007. Ringan. Selasa, 11 Oktober 2011| 23:45.
Kansil C.S.T., Christine S.T. Kansil, Engelien R. (Diunduh 21 Desember 2015).
Palandeng dan Godlieb N. Mamahit, Patra M. Zen, dalam Focus Group Discussion
Kamus Istilah Aneka Hukum, Edisi ^d]v l W] v /v(}Œu •] Z Z •] o u
Pertama, Cetakan Kedua, Jala Permata Z v vP v <h,W_U >^ D v o] v•] E •]}v o
Aksara, Jakarta, 2010. Reformasi KUHP, Jakarta 30 November 2006.
Mahrus Ali, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Dalam
Cetakan Pertama, Sinar Grafika, http://www.adobe.com/go/reader9_create_pd
Jakarta, 2011. f. Emerson Yuntho dan Wahyu Wagiman.
Marbun Rocky, Deni Bram, Yuliasara Isnaeni Tindak Pidana Informasi Rahasia dalam
dan Nusya A.,op.cit, Kamus Hukum Rancangan KUHP:Ancaman bagi Hak Asasi
Lengkap (Mencakup Istilah Hukum & Manusia dan Kebebasan Sipil. ELSAM dan
Perundang-Undangan Terbaru, Cetakan Aliansi Nasional Reformasi KUHP. Jakarta.2007.
Pertama, Visimedia, Jakarta. 2012. (Diunduh 21 Desember 2015).
Marpaung Leden, Asas-Teori-Praktik Hukum Kompas, ^Z À]•] <h,W : vP v Eµ v•
Pidana, Sinar Grafika. Cetakan Kedua, ^µ Ç lš]([U ïí ^ ‰š u Œ îììòX >]Z š iµP
Jakarta, 2005. <}u‰ •U _< o o ] v W i š D •š]vÇ D •µl
Masriani Tiena Yulies, Pengantar Hukum Z À]•] <h,W_U îï E}À u Œ îììòX o u
Indonesia, Cetakan Kelima, Sinar http://www.adobe.com/go/reader9_create_pd
Grafika, Jakarta, 2009. f. Emerson Yuntho dan Wahyu Wagiman.
Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Edisi Tindak Pidana Informasi Rahasia dalam
Revisi, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2008. Rancangan KUHP:Ancaman bagi Hak Asasi
Prodjodikoro Wiryono, Tindak-tindak Pidana Manusia dan Kebebasan Sipil. ELSAM dan
Tertentu di Indonesia, Rafika Aditama, Aliansi Nasional Reformasi KUHP. Jakarta.2007.
Bandung. 2005. hal. 21. (Diunduh 21 Desember 2015).
Sunarso Siswantoro, Penegakan Hukum http://search.bbc.co.uk/search?scope=indonesi
Psikotropika, Dalam Kajian Sosiologi a. BIN: Australia menyadap Indonesia sejak

12
Lex Crimen Vol. V/No. 3 /Mar/2016

2007. (Diunduh 21 Desember 2015). (Diunduh


21 Desember 2015).
Resty Armenia, CNN Indonesia. Kamis,
02/07/2015 13:29 WIB. Jokowi Beri Target
Sutiyoso Rekrut 1.000 Intelijen
Baru.htm#.(Diunduh 21 Desember 2015).

13

Anda mungkin juga menyukai