i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan Rahmat-Nya,
Penulis dapat menyelesaikan Praktek kerja Lapangan (PKL) Pembinaan Calon Ahli K3
Spesialis Pesawat Angkat dan Angkut Kementrian Tenaga Kerja dan Trasmigrasi RI Selama
24 Hari, dimulai pada hari senin tanggal 14 Juli s/d 7 Agustus 2022.
Adapun maksud penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan adalah guna
memahami salah satu persyaratan kelulusan dalam mengikuti Pembinaan Ahli K3 Spesialis
Pesawat angkat dan angkut yang diselenggarakan oleh PT Padjadjaran Bina Katiga (PJK3)
Sertifikasi Kemenaker RI tahun 2022.
Sehubungan dengan adanya keterbatasan pesawat angkat dan angkut (PAA) yang
tersedia untuk di uji sedangkan penguji hanya diberi waktu satu hari oleh perusahaan pada
saat praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Nusa Raya Cipta, maka atas kebijakan Pengawas
Kementrian Ketenagakerjaan dan Pembimbing Peraktek Kerja Lapangan (PKL), kami
diwajibkan melaksanakan praktek riksa uji secara penuh terhadap satu unit Tower Crane.
Untuk melaksanakan pemeriksaan secara visual, uji fungsi dan uji beban terhadap pesawat
angkat dan angkut (PAA) jenis Pesawat angkat tersebut.
Dalam berkas laporan hasil praktek pemeriksaan dan pengujian pesawat angkut ini,
kami lengkapi dengan berkas berupa check list dari hasil pemeriksaan secara visual dan
pengujian beban terhadap pesawat angkat jenis Tower Crane.
Pada kesempatan ini pula tidak lupa penulis menyampaikan penghargaan yang
setinggi tingginya dan mengucapkan terimakasih kepada :
Kementerian tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Direktur Jendral Binwasnaker, Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, para pengajar dan para panitia penyelenggara
serta tidak lupa rekan-rekan peserta Pembinaan Ahli K3 Spesialisasi Pesawat angkat dan
angkut tahun 2022 dan semua pihak yang membantu penulisan sehingga selesainya kertas
kerja kelompok ini.
Penulis sangat menyadari keterbatasan yang ada pada diri penulis, sehingga masih
banyak sekali kekurangan dan kelemahan didalam penyajian materi, oleh karenanya kritik dan
saran yang membangun senantiasa penulis nantikan, besar harapan semoga laporan hasil
praktek pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat dan angkut ini dapat bermanfat.
Akhirnya dengan ketentuan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah banyak berjasa dalam penyelesaian kertas kelompok kerja.
Semoga kiranya Allah SWT Selalu melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita
semua Amin
Sekian, Terimakasih
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
5.1 Data Check List ............................................................................................................ 37
5.1.1 Data Pemilik ...................................................................................................... 37
5.1.2 Data Teknis ........................................................................................................ 38
5.1.3 Pemeriksaan Visual ........................................................................................... 39
5.1.4 Data Tali Kawat Baja ......................................................................................... 45
5.1.5 Data Hook ............................................................................................................. 46
5.1.6 Data Drum Utama ............................................................................................... 46
5.1.7 Data Pully Hook Utama ..................................................................................... 46
5.1.8 Data Pengujian Dinamis .................................................................................... 46
5.1.9 Data Pengujian Statis .......................................................................................... 47
5.1.10 Kesimpulan ......................................................................................................... 47
5.1.11 Syarat-syarat yang harus dipenuhi ................................................................ 48
5.2 Dokumen Negara ........................................................................................................ 49
5.3 Lampiran Dokumentasi ................................................................................................ 50
5.4 Lampiran JSA .............................................................................................................. 54
5.5 Lampiran ITP ............................................................................................................... 50
3
BAB I
PENDAHULUAN
5
Tabel 1.1 Data Umum Pemilik
6
Tabel 1.2 Data Teknis Pesawat Angkat Tower Crane
6. Frekuensi 50 Hz
3. Kapasitas -
3. Material Baja
Pendant Pendant
1. Type Hoisting
Depan Belakang
TALI BAJA 60,95 mm 60,95 mm
(Wire Rope)
2. Konstruksi 6 x 19 + C
3. Diameter 14 mm
4. Panjang -
7
BAB II
PEMERIKSAAN
8
2.2 Pemeriksaan Visual
Pemeriksaan Tower Crane dilakukan di lingkungan proyek “Tower EKKI Podomoro
Golf View Cimanggis Bogor – Jawa Barat”. Pemeriksaan visual Tower Crane meliputi
pemeriksaan plat nama identitas, kerangka utama, penggerak utama, system hidraulik, motor
penggerak, alat-alat pengaman (safety devices), dan perlengkapan lainnya.
Kondisi
No Komponen Keterangan
Memenuhi Tidak
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
Kerangka Tetap (Fixing
1 ✓ -
Angle)
Kerangka penyambung
2 ✓ -
Dasar
a. Rangka Utama ✓ -
b. Rangka Penguat ✓ -
(Brace)
4 Sambungan (Olt ✓ -
Conection)
Kerangka Memanjang
5 ✓ -
(Sleeper)
6 Kerangka Melintang ✓ -
(Cross)
7 Rangka Kuda-kuda ✓ -
penguat
8 Kerangka Bogie ✓ -
Kerangka Diagonal
9 ✓ -
(Diagonal Brace)
a. Rangka Utama ✓ -
b. Rangka Penguat ✓ -
c. Pengunci Sangkar ✓ -
d. Lantai Kerja ✓ -
9
Kondisi
Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
e. Pagar ✓ -
f. Tangga pemanjat ✓ -
Tower
g. Pasak – Pasak ✓ -
h. Baut Pasak ✓ -
i. Batang Panjat ✓ -
b. Penguat . ✓ -
13 Ketegaklurusan Tower ✓ -
Kepala Tower (Tower
14 ✓ -
Head)
15 Rel pada Kepala Tower ✓ -
Kepala Kucing (Cat Hat)
16 (Tangga, Lantai, Rule- ✓ -
rule)
17 Rangka Kuda-kuda Penguat
a. Rangka Utama ✓ -
b. Rangka Penguat ✓ -
10
Kondisi
Komponen Keterangan
Tidak
Memenuhi
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
c. Pagar ✓ -
d. Rangka Utama ✓ -
e. Sambungan (Pin,
✓ -
Baut, Mur)
f. Pendant
JIB ✓ -
Pengimbang
g. Pin Kaki JIB
✓ -
Pengimbang
18 JIB Beban
a. Pin Kaki JIB - - Tidak ada Akses
b. Rangka Utama - - Tidak ada Akses
c. Rangka Penguat - - Tidak ada Akses
d. Rel dan -
- Tidak ada Akses
Penyambungnya
e. Pendan JIB - - Tidak ada Akses
f. Lantai (Cat Walk) - - Tidak ada Akses
JIB II dan Seterusnya
a. Pin Kaki JIB - - Tidak ada Akses
b. Rangka Utama - - Tidak ada Akses
c. Rangka Penguat - - Tidak ada Akses
d. Rel dan -
- Tidak ada Akses
Penyambungnya
e. Pendan JIB - - Tidak ada Akses
f. Lantai (Cat Walk) - - Tidak ada Akses
JIB Kepala
a. Puli pada Kepala JIB - - Tidak ada Akses
b. Rangka Utama - - Tidak ada Akses
c. Rangka Penguat - - Tidak ada Akses
d. Lantai (Cat Walk) - - Tidak ada Akses
19 Kerangka Pengikat Tower (Tie Back)
a. Rangka Penguat
- - Tidak ada Akses
Tower
11
b. Rangka Penghubung
Antara Tower dan - - Tidak ada Akses
Bangunan (Batang)
c. Rangka Pengikat ke
- - Tidak ada Akses
Bangunan
Puli Pengencang Tali Dan
20 Kelengkapannya (Wire - - Tidak ada Akses
Rope Deflection)
21 Meja Putar
a. Bantalan Roller - - Tidak ada Akses
b. Dudukan Meja (Roller
- - Tidak ada Akses
Path)
c. Sambungan Pengikat
- - Tidak ada Akses
(Las, Baut, Mur)
22 JIB Pengimbang
a. Rangka dan
Sambungan- - - Tidak ada Akses
sambungan
b. PIN / Pasak - - Tidak ada Akses
c. Pengikat Beban
- - Tidak ada Akses
Imbang
d. PIN dan JIB
- - Tidak ada Akses
pengimbang
23 Tali Kabel Baja
a. Korosi - - Tidak ada
b. Keausan - - Tidak ada
c. Putus - - Tidak ada
d. Perubahan Bentuk - - Tidak ada
24 Kait
a. Keausan - - Tidak ada
b. Kerenggangan Mulut
- - Tidak ada
Kait
c. Keretakan - ✓ Terdapat Keretakan
d. Kunci Kait - ✓ Tidak Standar (di las)
e. Mur dan Bantalan
✓ -
Putar (Swivel)
f. Trunion ✓ -
a. Alur Puli - -
b. Bibir Puli - -
12
c. Pin Puli - -
d. Bantalan - -
e. Pelindung Puli - -
26 Drum/Tromol Gulung
a. Alur - - Tidak ada Akses
b. Bibir Alur - - Tidak ada Akses
c. Flens - - Tidak ada Akses
27 Hoist Gear Box
a. Pelumasan - - Tidak ada Akses
b. Oil Seal - - Tidak ada Akses
28 Ruang Operator (Utama, Penghantar)
a. Tangga/Pengaman -
- Tidak ada Akses
Tangga
b. Pintu - - Tidak ada Akses
c. Jendela - - Tidak ada Akses
d. Kipas / AC - - Tidak ada Akses
e. Tombol/Tuas Kontrol - - Tidak ada Akses
f. Penerangan - - Tidak ada Akses
g. Pengaman Lebur - - Tidak ada Akses
h. Alat Komunikasi - - Tidak ada Akses
i. Pemadam Api - - Tidak ada Akses
j. Tanda-tanda -
- Tidak ada Akses
Pengoperasian
k. Klakson - - Tidak ada Akses
l. Kunci Kontak - - Tidak ada Akses
29 Alat-alat Pengaman
a. Pembatas Gerak -
Naik/ Turan - Tidak ada Akses
Hoist
b. Pembatas Gerak -
- Tidak ada Akses
Putar
c. Level Indikator - - Tidak ada Akses
13
Kondisi
Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
d. Pembatas Beban -
- Tidak ada Akses
Lebih
e. Pembatas Momen -
- Tidak ada Akses
lebih
f. Pembatas Kecepatan -
- Tidak ada Akses
lebih
g. Anemometer - - Tidak ada Akses
h. Tabir Pengimbang / -
- Tidak ada Akses
wind shield
i. Indikator Tekanan -
- Tidak ada Akses
Udara
j. Indikator Tekanan -
- Tidak ada Akses
Hidraulik
k. Katup-katup -
- Tidak ada Akses
Pengaman
l. Pembatas Gerakan + -
- Tidak ada Akses
Maju/mundur Trolley
m. Kunci Pengaman -
- Tidak ada Akses
Tromol Gulung
n. Penyalur Petir - - Tidak ada Akses
o. Radius - - Tidak ada Akses
p. Daftar Beban - - Tidak ada Akses
30 Komponen Listrik
Tegangan : 380
kVA PK :
Phase : 3 Phase
Frekuensi : 50 Hz
a. Pengembangan -
Penghantar Panel- -
panel (Penghubung)
b. Pelindung -
-
penghantar
c. Sistem Pengaman -
Instalasi dan Motor -
motor
31 Hidraulik
a. Pompa Hidraulik - -
b. Saluran/ -
-
Pipa Hidraulik
c. Motor Hidraulik - -
14
Kondisi
Komponen Tidak Keterangan
Memenuhi
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
d. Katup Pengontrol - -
e. Tangki Hidraulik - -
f. Saringan Hidraulik - -
g. Akumulator - -
32 Pneumatik
a. Kompresor - -
b. Tangki dan Katup -
-
Pengaman
c. Saluran Udara -
-
Bertekanan
d. Saringan Udara - -
2.3 Analisa
Pemilik tidak dapat menunjukan dokumen spesifikasi material dan Cek List
Pemeriksaan Bulanan (Alat ), yang dapat digunakan sebagai analisa penelaahan dokumen alat.
Berdasarkan pemeriksaan visual terdapat beberapa temuan antara lain :
NO HASIL TEMUAN KETERANGAN
2. Kunci Kait tidak tidak sesuai standar (kunci kait
dibuat dengan cara pengelasan)
15
BAB III
Hook harus diukur dimensinya untuk mengetahui kesesuaian antara desain hook
dengan kondisi actual hook di lapangan.
16
Gambar. 3.2 Proses pengukuran Hook Gambar. 3.3 Tampilan Hook Actual
menggunakan Jangka Sorong
Selain melakukan pengukuran, pengecekan visual terhadap kondisi actual Hook. Hasil
pengukuran dimensi Hook digunakan untuk mengetahui SWL actual dari pada hook yang
terpasang di Tower Crane. Berikut hasil pengukurannya tertuang dalam tabel 3.1.
17
Gambar 3.4 Acuan Pengukuran Dimensi Hook
Hasil pengukuran dimensi Wire Rope digunakan untuk mengetahui SWL actual dari
pada Wire Rope yang terpasang di Tower Crane.
18
Tabel 3.2. Dimensi Wire Rope dan hasil pengamatan
Size of Wire Rope
Part of
NO Length Hoist Data Remark
Chain Hoist Construction
(meter) (mm)
Part of CONDITION
NO Remark
Chain Hoist Broken Kink Crush Wear Corrosion
1
Main Hoist No No No No No Accepted
19
Tabel 3.2. Dimensi Drum Utama
Cacat Keterangan
No Dimensi Lokasi
Ada Tidak ada
1 Spec D = mm
F = mm
L = mm
2 Actual D = mm
Tidak Ada
F = mm Akses
L = mm
Hasil pengukuran dimensi puli digunakan untuk memastikan memiliki garis tengah 18
kali diameter tali kawat baja yang digunakan sesuai dengan yang tercantum dalam pasal 32
Permenaker 8 Tahun 2020.
20
Tabel 3.3. Hasil Pengukuran Puli
Cacad
No Dimensi Lokasi Keterangan
Ada Tidak ada
1 Spec D = mm
t A = mm
2 Actual D = 50 mm
t A = 5 mm
B = 12,5 mm √
C = 33 mm
E = 400 mm
3.2 Pengujian
3.2.1 Non Destructive Test (NDT)
Non-destructive Test (NDT) untuk memastikan tidak terjadi indikasi perubahan pada
struktur, retak, longgar dan kelainan fungsi gerak. Perbaikan harus dilakukan jika ditemukan
kelainan sesuai ketentuan dan dilakukan pengecekan kembali dokumen terkait, pemeriksaan
fisik, dan uji tak rusak (NDT) sebagai tambahan untuk evaluasi Tower Crane dapat
dipertahankan sesuai ketentuan. Untuk kegiatan ini jenis NDT yang dilakukan adalah
Penetrant Test. Komponen – komponen yang di uji tak Rusak (NDT) yang kritikal pada unit
Tower Crane antara lain; Hook, drum dan Puli. Namun, pelaksanaan pengujian NDT kemarin
hanya dapat dilaksanakan pada Hook dikarenakan komponen lain tidak dapat diakses.
21
Pembersihan permukaan Hook yang akan di NDT Proses Penyemprotan clener, penetran, dan developer
Adapun hasil pengamatan dari pelaksanaan NDT Penetran test ditemukan adanya indikasi Crack pada
Hook yang diuji tersebut.
22
3.2.2 Pengujian Fungsi
Pengujian fungsi dilakukan untuk mengetahui dan memastikan alat pengaman pada
pesawat angkat angkut berfungsi dengan baik. Pengujian fungsi dilakukan dalam keadaan
mesin menyala, kemudian melakukan gerakan travelling, swing, dan Hoisting.
Pengujian semua gerakan mulai dari travelling, swing dan hoisting peralatan tidak
adanya kelainan terhadap fungsi kerjanya.
Lokasi area kerja Tower Crane harus memiliki akses dan mendapatkan ijin kerja.
Lingkungan kerja ini harus dipastikan aman dan terbebas dari orang – orang yang tidak
berkepentingan dikarenakan besarnya potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh operasi
tower crane ini.
Adapun lokasi pengujian Tower Crane ini merupakan area terbatas sehingga orang-
orang yang tidak berkepentingan tidak akan memiliki akses ke area kerja peralatan Tower
Crane ini.
23
Proses rigging dengan metode choocker Proses Pengangkatan
24
Spesifikasi beban yang di angkat Proses Pengangkatan beban
a. Pengujian Dinamis
Pengujian beban dinamis dilakukan dengan gerakan naik turun, swing dan travelling
dengan variasi beban uji sesuai dengan penggunaan operasionalnya.
Panjang JIB
NO Beban (Ton/Kg) Hasil Keterangan
Beban/Radius
.
(1) (2) (3) (4) (5)
Tidak
1. 25% SWL
dilakukan
Tidak
2. 50% SWL
dilakukan
Tidak
3. 75% SWL
dilakukan
Dilakukan
4. 100% SWL
55 m Baik dengan beban
Uji 2,6 Ton
25
b. Pengujian Statis
Pengujian beban statis dilakukan dengan beban 110% SWL.
Panjang
No Beban Kerja Aman Beban Uji Keterangan
Jib/Radius
1 - - - Tidak dilakukan
= - 0,375 m
27
Langkah 1
Tegangan tarik yang diizinkan pada tali;
𝑄
Sn =
𝑛𝑥𝜇
13200
=
4 𝑥 0,945
13200
=
3,78
= 3492 kg
Langkah 2
Luas penampang;
𝑆𝑛
F114 = 𝜎𝑡 𝑑
− 𝑥 50000
𝑆𝑓 𝐷𝑚
3492
= 18000 2
− 𝑥 50000
5 20
3492
= 18000 2
− 𝑥 50000
5 20
3492
=
3600 𝑥 5000
3492
=
−1400
= 2,49 kg/cm2
Langkah 3
Diameter yang di iizinkan;
𝜋
F = 4 x d2
2,49 = 0,785 x d2
2,49
d2 = 0,785
= 3,17
d = √3, 17
= 1,78 cm
= 17,8 mm
Kesimpulan, wire terpasang 14 mm < diameter yang di izinkan 17,8 mm , tidak ACC.
28
Diameter menurut rumus ROT ;
SWL = d2 x 8
12 Ton = d2 x 8
d2 = 1,5
= √1,5
= 1,224 inch
= 31 mm
Sistem pengangkatan 2 part line ; 31 mm / 2 = 15,5 mm > 14 mm tidak ACC
29
A. Diketahui ukuran Hooks
Langkah 1
Mengukur dimensi hook
do = 40 mm
do = 38 mm
Hmur = 112 mm
Ukuran dipenampang kritis A-A yang terjadi tegangan geser
A1 = 46 mm
B1 = 73 mm
H1 = 95 mm
Ukuran dipenampang kritis B-B yang terjadi tegangan tarik :
A2 = 45 mm
B2= 83 mm
H2 = 102 mm
Diameter lingkaran pada Hooks
W = 83 mm
Langkah 2
Uji kekerasan tidak dapat dilaksanakan, maka kita gunakan HV yang umum yaitu :
135 kg/mm2 = 13500 kg/cm2 .
Langkah 3
Menghitung kekuatan tarik
𝜎𝑡 = 1/3 x HV
= 1/3 x 135 kg/cm2
= 45 kg/cm2
Langkah 4
Menghitung diameter minimal hooks yang di izinkan ( d1 min )
Dimana ;
Q = 8 Ton = 8000 kg
𝜎𝑡 = 45 kg/cm2 : 5
= 9 kg/cm2
= 900 kg/cm2
30
4𝑥𝑄
d1 = √
𝜋 𝑥 𝜎𝑡
4 𝑥 800
=√
3,14 𝑥 900
3200
=√
2826
= √11,323
= 3,36 cm
= 33,6 mm
Langkah 1
Luas penampang kritis A-A
A1+A2
F(A-A) = x H1
2
46 + 73
= x 95
2
= 5652,5 mm2
= 56,52 cm2
Langkah 2
Menghitung tegangan geser yang diizinkan dipenampang A-A
𝜎𝑔 = 0,8 x 900
= 720 kg/cm2
Langkah 3
𝑄
𝜎𝑔 =
𝐹 (𝐴−𝐴)
8000
=
56,52
= 141,54 kg/cm2
31
Langkah 4
Kekuatan tarik yang diizinkan > kekuatan tarik actual, 720 kg/ cm2 > 141,54 kg/cm2,
maka ACC.
Langkah 1
Menurut Rumus Rudenco
Karena hook tidak ada sertifikat bahan, maka kita gunakan HV yang umum yaitu: 135
kg/mm2 = 13500 Kg/cm2
𝑎2 +(𝑏2 𝑥 2) ℎ2
e1 = 𝑥
𝑎2+𝑏2 3
4,5 +(8,3 𝑥 2) 10,2
e1 = 𝑥
4,5+8,3 3
e1 = 5,6 m
e2 = h2 – e1
e2 = 10,2 – 5,6
= 4,6 mm
W = 8,3 cm
Z = W/2 + e2
= 8,3/2 + 4,6
= 8,75 mm
Langkah 2
𝑎2 + 𝑏2
F(B-B) = 𝑥 ℎ2
2
4,5 + 8,3
F(B-B) = 𝑥 10,2
2
F(B-B) = 65,28 cm2
Langkah 3
(ℎ2)3 (𝑎2+𝑏2)2+2 𝑥 𝑎2 𝑥 𝑏2
I (B-B) = 𝑥
36 𝑎2+𝑏2
(10,2)3 (4,5+8,3)2+2 𝑥 4,5 𝑥 8,3
I (B-B) = 𝑥
36 4,5+8,3
32
Langkah 4
M=QxZ
= 8000 Kg x 8,75 cm
= 70000 Kg/cm
Langkah 5
𝑄 𝑀 𝑥 𝑒2
Τ (B-B) = 𝐹(𝐵−𝐵) + 𝐼 (𝐵−𝐵)
8000 70000 𝑥 4,6
Τ (B-B) = 65,28 + 549,35
Langkah 6
𝐻𝑉
Τt = 3
13500
Τt = 3
Τt = 4500 Kg/cm2
Τt
τT = 𝐾
4500
τT = 5
33
A. Pengikatan Chain
= 3,337 𝑇𝑜𝑛
𝑑 = 0,139
𝑑 = √0,139
𝑑 = 0,372 𝑖𝑛𝑐ℎ
𝑑 = 𝟗, 𝟒𝟒𝟖 𝒎𝒎
Actual chain 12 mm > Yang di izinkan 9,448 mm ACC.
34
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Dari pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan maka diperoleh :
1. Wire rope terpasang dengan diameter 14 mm tidak memenuhi syarat atau tidak standar
untuk pengangkatan beban maksimum SWL peralatan.
2. Hook ditemukan tidak dilengkapi dengan safety latch.
3. Pada Hook ditemukan adanya modifikasi berupa pengelesan.
4. Koefisien kestabilan beban 110% pada analisa stabilitas 110% SWL masih berada di
atas koefiesien kestabilan Tower Crane, dimana berarti Tower Crane mampu
mengangkat beban tersebut dalam kondisi stabil.
5. Tidak adanya akses untuk memeriksa Kabin, Boom, Instalasi Listrik, Drum dan safety
device pada peralatan sehingga tidak dapat dipastikan kelayakannya baik dari kondisi
fisik maupun fungsinya.
35
8 Memastikan kondisi kabin operator memenuhi persyaratan lingkungan kerja baik dari
kebersihan, tersedianya APAR, kotak P3K dan intensitas pencahayaan kabin sesuai
standar.
36
BAB V
LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
37
14 Nomor Surat Keterangan : 4438/TK.04.03.01/PK-WIL.I.BGR
6. Frekuensi 50 Hz
3. Kapasitas -
3. Material Baja
Pendant Pendant
1. Type Hoisting
Depan Belakang
38
60,95 mm 60,95 mm
TALI BAJA
(Wire Rope) 2. Konstruksi 6 x 19 + C
3. Diameter 14 mm
4. Panjang -
Kondisi
No Komponen Keterangan
Memenuhi Tidak
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
Kerangka Tetap (Fixing
1 ✓ -
Angle)
Kerangka penyambung
2 ✓ -
Dasar
a. Rangka Utama ✓ -
b. Rangka Penguat ✓ -
(Brace)
4 Sambungan (Olt ✓ -
Conection)
Kerangka Memanjang
5 ✓ -
(Sleeper)
6 Kerangka Melintang ✓ -
(Cross)
7 Rangka Kuda-kuda ✓ -
penguat
8 Kerangka Bogie ✓ -
Kerangka Diagonal
9 ✓ -
(Diagonal Brace)
a. Rangka Utama ✓ -
b. Rangka Penguat ✓ -
c. Pengunci Sangkar ✓ -
39
Kondisi
No Komponen Keterangan
Memenuhi Tidak
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
d. Lantai Kerja ✓ -
e. Pagar ✓ -
f. Tangga pemanjat ✓ -
Tower
g. Pasak – Pasak ✓ -
h. Baut Pasak ✓ -
i. Batang Panjat ✓ -
b. Penguat . ✓ -
13 Ketegaklurusan Tower ✓ -
Kepala Tower (Tower
14 ✓ -
Head)
15 Rel pada Kepala Tower ✓ -
Kepala Kucing (Cat Hat)
16 (Tangga, Lantai, Rule- ✓ -
rule)
17 Rangka Kuda-kuda Penguat
40
Kondisi
Komponen Keterangan
Tidak
Memenuhi
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
a. Rangka Utama ✓ -
b. Rangka Penguat ✓ -
c. Pagar ✓ -
d. Rangka Utama ✓ -
e. Sambungan (Pin,
✓ -
Baut, Mur)
f. Pendant
JIB ✓ -
Pengimbang
g. Pin Kaki JIB
✓ -
Pengimbang
18 JIB Beban
a. Pin Kaki JIB - - Tidak ada Akses
b. Rangka Utama - - Tidak ada Akses
c. Rangka Penguat - - Tidak ada Akses
d. Rel dan -
- Tidak ada Akses
Penyambungnya
e. Pendan JIB - - Tidak ada Akses
f. Lantai (Cat Walk) - - Tidak ada Akses
JIB II dan Seterusnya
a. Pin Kaki JIB - - Tidak ada Akses
b. Rangka Utama - - Tidak ada Akses
c. Rangka Penguat - - Tidak ada Akses
d. Rel dan -
- Tidak ada Akses
Penyambungnya
e. Pendan JIB - - Tidak ada Akses
f. Lantai (Cat Walk) - - Tidak ada Akses
JIB Kepala
a. Puli pada Kepala JIB - - Tidak ada Akses
b. Rangka Utama - - Tidak ada Akses
c. Rangka Penguat - - Tidak ada Akses
d. Lantai (Cat Walk) - - Tidak ada Akses
41
Kondisi
Komponen Keterangan
Tidak
Memenuhi
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
19 Kerangka Pengikat Tower (Tie Back)
a. Rangka Penguat
- - Tidak ada Akses
Tower
b. Rangka Penghubung
Antara Tower dan - - Tidak ada Akses
Bangunan (Batang)
c. Rangka Pengikat ke
- - Tidak ada Akses
Bangunan
Puli Pengencang Tali Dan
20 Kelengkapannya (Wire - - Tidak ada Akses
Rope Deflection)
21 Meja Putar
a. Bantalan Roller - - Tidak ada Akses
b. Dudukan Meja (Roller
- - Tidak ada Akses
Path)
c. Sambungan Pengikat
- - Tidak ada Akses
(Las, Baut, Mur)
22 JIB Pengimbang
a. Rangka dan
Sambungan- - - Tidak ada Akses
sambungan
b. PIN / Pasak - - Tidak ada Akses
c. Pengikat Beban
- - Tidak ada Akses
Imbang
d. PIN dan JIB
- - Tidak ada Akses
pengimbang
23 Tali Kabel Baja
a. Korosi - - Tidak ada
b. Keausan - - Tidak ada
c. Putus - - Tidak ada
d. Perubahan Bentuk - - Tidak ada
24 Kait
a. Keausan - - Tidak ada
b. Kerenggangan Mulut
- - Tidak ada
Kait
c. Keretakan - ✓ Terdapat Keretakan
d. Kunci Kait - ✓ Tidak Standar (di las)
42
Kondisi
Komponen Keterangan
Tidak
Memenuhi
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
e. Mur dan Bantalan
✓ -
Putar (Swivel)
f. Trunion ✓ -
a. Alur Puli - -
b. Bibir Puli - -
c. Pin Puli - -
d. Bantalan - -
e. Pelindung Puli - -
26 Drum/Tromol Gulung
a. Alur - - Tidak ada Akses
b. Bibir Alur - - Tidak ada Akses
c. Flens - - Tidak ada Akses
27 Hoist Gear Box
a. Pelumasan - - Tidak ada Akses
b. Oil Seal - - Tidak ada Akses
28 Ruang Operator (Utama, Penghantar)
a. Tangga/Pengaman -
- Tidak ada Akses
Tangga
b. Pintu - - Tidak ada Akses
c. Jendela - - Tidak ada Akses
d. Kipas / AC - - Tidak ada Akses
e. Tombol/Tuas Kontrol - - Tidak ada Akses
f. Penerangan - - Tidak ada Akses
g. Pengaman Lebur - - Tidak ada Akses
h. Alat Komunikasi - - Tidak ada Akses
i. Pemadam Api - - Tidak ada Akses
j. Tanda-tanda -
- Tidak ada Akses
Pengoperasian
43
Kondisi
Komponen Keterangan
Tidak
Memenuhi
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
k. Klakson - - Tidak ada Akses
l. Kunci Kontak - - Tidak ada Akses
29 Alat-alat Pengaman
a. Pembatas Gerak -
Naik/ Turan - Tidak ada Akses
Hoist
b. Pembatas Gerak -
- Tidak ada Akses
Putar
c. Level Indikator - - Tidak ada Akses
d. Pembatas Beban -
- Tidak ada Akses
Lebih
e. Pembatas Momen -
- Tidak ada Akses
lebih
f. Pembatas Kecepatan -
- Tidak ada Akses
lebih
g. Anemometer - - Tidak ada Akses
h. Tabir Pengimbang / -
- Tidak ada Akses
wind shield
i. Indikator Tekanan -
- Tidak ada Akses
Udara
j. Indikator Tekanan -
- Tidak ada Akses
Hidraulik
k. Katup-katup -
- Tidak ada Akses
Pengaman
l. Pembatas Gerakan + -
- Tidak ada Akses
Maju/mundur Trolley
m. Kunci Pengaman -
- Tidak ada Akses
Tromol Gulung
n. Penyalur Petir - - Tidak ada Akses
o. Radius - - Tidak ada Akses
p. Daftar Beban - - Tidak ada Akses
30 Komponen Listrik
Tegangan : 380
kVA PK :-
Phase : 3 Phase
Frekuensi : 50 Hz
a. Pengembangan -
Penghantar Panel- -
panel (Penghubung)
44
Kondisi
Komponen Keterangan
Tidak
Memenuhi
Memenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
b. Pelindung -
-
penghantar
c. Sistem Pengaman -
Instalasi dan Motor -
motor
31 Hidraulik
a. Pompa Hidraulik - -
b. Saluran/ -
-
Pipa Hidraulik
c. Motor Hidraulik - -
d. Katup Pengontrol - -
e. Tangki Hidraulik - -
f. Saringan Hidraulik - -
g. Akumulator - -
32 Pneumatik
a. Kompresor - -
b. Tangki dan Katup -
-
Pengaman
c. Saluran Udara -
-
Bertekanan
d. Saringan Udara - -
Part of CONDITION
NO Remark
Chain Hoist Broken Kink Crush Wear Corrosion
1
Main Hoist No No No No No Accepted
45
5.1.5 Data Hook
Cacat Keterangan
No Dimensi Lokasi Tidak
Ada
ada
A =mm
Spec B =mm
1
C =mm Main hook
D =mm 13 T
A = 95 mm
Actual B = 95 mm Adanya Indikasi berupa
2 √
C = mm - Crack
D = mm
46
Tidak
2. 50% SWL
dilakukan
Tidak
3. 75% SWL
dilakukan
Dilaksanakan
4. 100% SWL 55 m Baik dengan beban
Uji 2,6 ton
Keterangan:
Uji fungsi Tower Crane hanya dapat dilakukan dengan beban uji 100% SWL
dikarenakan keterbatasan beban uji yang harus disesuaikan dengan SWL unit.
No Panjang
Beban Kerja Aman Beban Uji Keterangan
Jib/Radius
1 - - - Tidak dilakukan
Keterangan:
Uji fungsi Tower Crane dengan beban uji 110% SWL Tidak dapat dilakukan
dikarenakan keterbatasan beban uji yang harus disesuaikan dengan SWL unit.
5.1.10 Kesimpulan
Dari pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan maka diperoleh :
1. Wire rope terpasang dengan diameter 14 mm tidak memenuhi syarat atau tidak standar
untuk pengangkatan beban maksimum SWL peralatan.
2. Hook ditemukan tidak dilengkapi dengan safety latch.
3. Pada Hook ditemukan adanya modifikasi berupa pengelesan.
4. Koefisien kestabilan beban 110% pada analisa stabilitas 110% SWL masih berada di
atas koefiesien kestabilan Tower Crane, dimana berarti Tower Crane mampu
mengangkat beban tersebut dalam kondisi stabil.
5. Tidak adanya akses untuk memeriksa Kabin, Boom, Instalasi Listrik, Drum dan safety
device pada peralatan sehingga tidak dapat dipastikan kelayakannya baik dari kondisi
fisik maupun fungsinya.
47
5.1.11 Syarat-syarat yang harus dipenuhi
9 Tower Crane tidak dapat dioperasikan sesuai dengan beban maksimumnya, dimana hanya
maksimal 4,84 Ton dari diameter Wire rope terpasang 14 mm.
10 Hook agar diganti dengan Hook yang sesuai standar atau mengembalikan bentuk hook
tersebut kembali standar dengan metode annealing sampai suhu 600 derajat umtuk
pemulihan kembali struktur logam
11 Memastikan semua safety device yang terpasang pada peralatan tower crane berfungsi
dengan baik.
12 Tower Crane harus dioperasikan oleh operator yang memiliki lisensi K3 dari Kementerian
Tenaga Kerja RI.
13 Lakukan daily checklist secara rutin oleh operator sebelum beroperasi.
14 Penggantian wire rope ketika akan dilaksanakan pengangkatan beban maksimum (12 Ton)
direkomendasikan menggunakan wire ropenya 18 mm.
15 Cantumkan beban batas pengangkatan untuk wire rope 14 mm……. ton
16 Bila ada temuan hook yang di las atau di modifikasi, maka hook tersebut harus di
annealing sampai suhu 600 derajat umtuk pemulihan kembali struktur logam.
17 Memastikan kondisi kabin operator memenuhi persyaratan lingkungan kerja baik dari
kebersihan, tersedianya APAR, kotak P3K, dan intensitas pencahayaan kabin sesuai
standar.
(………………………..)
48
5.2 Dokumen Negara
SIO OPERATOR
SUKET K3 DISNAKERTRANS
49
5.3 Lampiran Dokumentasi
50
NDT HOOK
51
PENGUJIAN BEBAN
52
Tim inspeksi
53