Anda di halaman 1dari 4

DRIL RESUSITASI NEONATUS

DASAR
No. Dokumen : SOP/
UKP/RIK/16
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 13-02-2017
Halaman : 1/5
UPTD
PUSKESMAS drg. Fitri Rahmawati
KEBOAN NIP.198107122010012013
1. Pengertian Dril emergensi resusitasi neonatus dasar adalah sistem pendampingan
klinis menggunakan pendekatan pendampingan secara komprehensif
dan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi
sehingga seluruh penyedia pelayanan kesehatan memiliki kesempatan
untuk meningkatkan kompetensi dan percaya diri dalam memberikan
pelayanan demi meningkatkan dan mempertahankan kualitas
pelayanan pada bayi baru lahir dengan kasus asfiksi (resusitasi
neonatus dasar).

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Meningkatkan


kopetensi petugas Kamar Bersalin Puskesmas Keboan dalam
menangani kasus asfiksia bayi baru lahir

3. Kebijakan Sk kepala pukesmas nomor: 188/ /415.17.17/2017


tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien.

4. Referensi 1. Buku Acuan Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan


Reproduksi Perkumpulan Obstetri Genekologi Indonesia.
2. Pelayanan Obstetric Dan Neonatal Emergensi Neonatal Dasar
2008.
5. Alat dan
Bahan 1. Alat : Resusitasi set, meja resusitasi
2. Bahan : -

6. Langkah - 1. Memritahu petugas bahwa penilaian akan dimulai


langkah 2. Mengamati petugas dalam melakukan langkah-langkah IMD
3. Mengisi blangko pada lembar penilaian klinik
MEMBERI TANDA “√” PADA KOLOM

MEMBERI TANDA “√” PADA KOLOM

4. Memberi tanda “√” pada kolom disetiap kriteria verifikasi


sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan.
a. Menempatkan bayi baru lahir terlentang pada permukaan yang
bersih, kering dan keras (meja resusitasi).
b. Membungkus atau menyelimuti bayi, kecuali bagian muka dan
bagian atas dan dada.
c. Menjelaskan kepada ibu apa yang sedang terjadi.
d. Memposisikan kepala bayi sehingga leher sedikit extensi.
e. Menghisap lendir di mulut dan kemudian di hidung.
f. Membantu (bayi belum menangis/ bernafas) mulai ventilasi
aktif.
g. Memakai masker menutupi dagu, mulut dan hidung bayi sesuai
dengan ukuran.
h. Memastikan bahwa maser melekat dengan benar menutupi
hidung, mulut dan dagu.
i. Melakukan ventilai 2x dan melihat apakah dada naik
( percobaan)
j. Ventilasi 20x 30 detik.
k. Menilai dan Mentukan apakah bayi bernafas spontan.
l. Melihat bayi bernaafas dan tidak ada tanda sulit bernafas
( retraksi interkostal / megap-megap)
m. Menempatkan bayi dalam keadaan kontak kulit ke kulit dengan
ibu dan menyelimutinya.
n. Memastikan bahwa bayi terus bernafas tanpa kesulitan dan
tetap hangat dengan di tutupi slimut.
o. Jika bayi tidak mulai bernafas atau jika bayi kurang bernafas
dari 30/menit, dan nada retraksi intrakustal atau megap-megap.
p. Melanjutkan ventilasi aktif
q. Memberikan oksigen 6 sampai 8 liter/menit (sunkup)
r. Mengkaji apakah asuhan khusus di perlukan
s. Menjelaskan kepada ibu apakah yang terjadi
t. Melihat Bayi tidak bernafas setelah Ventilasi 10 menit :
 Menghentikan ventilasi
 Mencatat waktu kematian
 Memberikan dukungan moril kepada ibu dan keluarga
 Mencatat semua tindakan yang di lakukan di catatan medis
ibu
 Menanyakan apakah ibu mempunyai pertanyaaan dan
menjawab dengan bahasa yang mudah di mengerti.
 Merendam kateter atau bola penghisap lendir atau masker
penghisap lendir dari ambubag dengan larutan klorin 0,5%
selama 10 menit
u. Mencuci tangan setelah membereskan peralatan :
 Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 10
sampai 15 detik dan mengeringkannya dengan handuk
pribadi, handuk kertas atau mengangin-anginkannya atau
mencuci tangan dengan larutan alcohol gliserin.
5. Melakukan rekapitulasi setelah petugas poned selesai melakukan
dril RESUSITASI NEONATUS DASAR
7. Bagan alir
BERITAHU PETUGAS

AMATI PETUGAS DALAM


MELAKUKAN LANGKAH

ISI BLANGKO

BERI TANDA “√” PADA


KOLOM

TEMPATKAN BAYI BARU LAHIR TERLENTANG PADA


PERMUKAAN KERING DAN BERSIH

DENGANCEPAT BUNGKUS ATAU SELIMUTI BAYI


MUKA , BAGIAN ATAS DAN DADA

POSISIKAN KEPALA BAYI SEHINGGA LEHER SEDIKIT


EXTENSI

HISAP LENDIR DI MULUT DAN KEMUDIANDI HIDUNG

BILA BAYI BELUM TERBANTU ( BELUM MENANGIS


/BERNAFAS MAKA LAKUKAN VETILASI AKTIF

LETAKKAN MASKER MENUTUPI DAGU, MULUT,


HIDUNG SESUAI DENGAN UKURAN

PASTIKAN BAHWA MASKER MELEKAT DENGAN BENAR


MENENUTUPI HIDUNG, DAGU DAN MULUT

LAKUKAN VENTLASI 2X DAN LIHAT APAKAH DADA


NAIK (PERCOBAAN)

VENTILASI 20 X 30 DETIK
8. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Kamar Bersalin

10.Dokumen
terkait
11.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal
historis . diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai