Anda di halaman 1dari 12
NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISSION MAKING DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI SISWA-SISWI SMA BHAKTI PRAJA 3 KALIJAMBE SRANGEN MUQOROBIN 11.5.00050 Teknik Informatika Strata 1 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER SINAR NUSANTARA SURAKARTA. 2015 Halaman pengesahan NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISSION MAKING DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI SISWA-SISWI SMA BHAKTI PRAJA 3 KALIJAMBE SRANGEN Disusun Oleh: Nama : MUQOROBIN Nim : 11.5.00050 Program Studi : Teknik Informatika Untuk Berkala Penelitian Sarjana ini Telah Disetujui oleh 1. Reviewer 1 Didik Nugroho, M.Kom. Tanggal. NIDN. 0613057201 2. Reviewer 2 Yustina Retno W,U,ST.M.Cs Tanggal. NIDN. 0023037801 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISSION MAKING DENGAN METODE S/MPLE ADDITIVE WAIGHTING UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI SISWA-SISWI SMA BHAKTI PRAJA 3 KALIJAMBE SRANGEN Mugorobin (robbyaullah@gmail.com) Wawan Laksito (wlaksito@yahoo.com) Muhammad Hasbi (hasbb63@yahoo.com) ABSTRAK Beasiswa merupakan bentuk penghargaan berupa bantuan keuangan dan tujuan beasiswa adalah untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan pelajar atau mahasiswa yang mendapatkan. Pembuatan sistem pendukung keputusan beasiswa menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (FMADM) dengan penyelesaian menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Penelitian dilakukan i Sekolah SMA Bhakti Praja 3 Kalijambe Sragen dengan metode (FMADM) digunakan untuk ‘mencari alternatif dari sejumlah alteratif dengan kriteria tertentu, dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perangkingan untuk menentukan alternatif yang diberikan. Metode penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi an studi pustaka. Perancangan sistem ini dibuat dengan Contex Diagram, HIPO, DAD, relasi antar tabel dan desain database. Proses penentuan beasiswa dengan Fuzzy (FMADM) dapat mempercepat proses perangkingan, mengurangi Kesalahan penentuan penerima beasiswa, dan membantu tim penyeleksi dalam menentukan penerima beasiswa. Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah laporan data pemohon dan penerima beasiswa Kata Kunci : Beasiswa, FMADM, SAW, Sistem Pendukung Keputusan, SMA |. PENDAHULUAN diselesaikan yaitu bagaimana merancang 1.1 Latar Belakang suatu sistem pendukung keputusan dengan Beasiswa diarikan sebagai bentuk —menggunakan metode Fuzzy MADM dengan penghargaan yang diberikan kepada individu agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Penghargaan itu dapat berupa akses tertentu pada suatu institusi atau penghargaan berupa bantuan keuangan. [1] Sekolah SMA Bhakti Praja 3 Kalijambe memiliki program beasiswa BP dan BKM, dengan mengacu satu varibel tertentu dalam proses seleksinya, padahal terdapat variabel fain yang juga berpengaruh. untuk itu diperlukan adanya suatu sistem yang dapat menerapkan seluruh varibel, agar diperoleh hasil yang akurat pada seleksi BP dan BKM. Metode Fuzzy MADM dengan SAW bisa dijadikan solusi karena metode ini mencari alteratif terbaik dari berbagai_altematif berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan penyelesaian metode SAW (Simple Additive Weighting) untuk menentukan penerimaan beasiswa bagi siswa-siswi SMA Bhakti Praja 3 Kalijambe Sragen. 1.3 Pembatasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut 1. Terdapat dua jenis beasiswa yaitu Beasiswa Prestasi (BP) dan Beasiswa Kurang Mampu (BKM) 2. Semua kriteria-kriteria yang digunakan adalah nilai rata-rata raport semester, penghasilan orang tua, dan tanggungan orang tua. Besamya bobot tergantung dengan nilai kepentingan sekolah’ 3. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah metode Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (FMADM) dan _ penyelesaian menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). 4, Sistem pendukung keputusan mengolah pada pengolahan data jenis beasiswa, kriteria, bobot perhitungan saw, hasil seleksi beasiswa, laporan data siswa yang mengajukan, laporan beasiswa. 1.4 Tujuan Tujuan penelitian ini sebagai berikut 1. Membuat desain sistem dalam bentuk naskah dan membuat software aplikasi sistem penunjang keputusan dengan metode Fuzzy MADM (Fuzzy Multiple Attribute Decision Making) yang mampu menentukan calon penerima beasiswa 2. Membantu memberikan altematif terbaik dalam menentukan calon penerima beasiswa BP dan BKM I, METODE PENELITIAN Dalam mendapatkan data dan informasi diperiukan metode sebagai berikut 2.1 Metode Pengambilan Data > Lokasi Penelitian Sekolah SMA Bhakti Praja 3 Kalijambe Sragen di jalan solo — purwodadi 15 Km Sambirembe. > Metode Pengumpula Data 1. Wawancara Wawancara yaitu komunikasi tanya jawab kepada narasumber (tata usaha) untuk mendapatkan informasi 2. Observasi Observasi adalah _pengatamatan secara langsung pada proses seleksi bagi calon penerima beasiswa, 3. Studi Pustaka Studi Pustaka yaitu mencari referensi atau teori yang diperlukan melalui buku atau jumal ilmiah yang ada kaitannya dengan masalah-masalah pada sistem 2.2 Metode Pengambilan Data > Tahap Perencanaan Mengkonsep data jenis kriteria & bobot, Menentukan Metode, Menentukan Hasil Laporan. > Tahap Analisa Sistem Tahap Intelligent, Tahap Design, Tahap Pemilinan (Choice),Tahap Implementasi (Implementation) > Tahap Desain Aplikasi Desain Aplikasi_ meliputi : Context Diagram, HIPO, DAD, Desain Database, Desain Input Output, Desain Teknologi > Tahap Implementasi sistem Sistem ini dibangun dengan bahasa pemmrograman PHP dan Metode Fuzzy MADM dengan SAW. > Tahap Pengujian Sistem Ada dua Pengujian Sistem : Pengujian Fungsionalitas dan Pengujian Validitas Ill, TINJAUAN PUSTAKA. 3.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan suatu sistem interaktif yang membantu dalam pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah- masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur. [2] 3.2 Fuzzy MADM Fuzzy Multiple Attribute Decision Making adalah suatu metode yang digunakan untuk meneari alternatit optimal dari sejumlah altematif dengan kriteria tertentu. [3] ‘Ada beberapa _metode penyelesaian dalam Fuzzy MADM yaitu a. Simple Additive Weighting Methoa(SAW) b. Weighted Product (WP) ©. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) d. Analytic Hierarchy Process (AHP) e, ELECTRE 3.2.1 Simple Additive Weighting (SAW) Metode SAW yaitu metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap altematif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks Keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating altematif yang ada Rumus SAW xy Jka “j” adalah atribut Max xj keuntungan (benefit) Min yyy Jikaj" adalah atribut Gay Biaya (cost) Keterangan fi nilai rating kinerja ternormalisasi % nilai atribut yg dimiliki pada kriteria Max; _ : nilai terbesar dari setiap kriteria Mini: nilai terkecil dari setiap kriteria Benefit: jika nilai terbesar adalah yg terbaik Cost jika nilai terkecil yang terbaik 3.2.2 Langkah Penyelesaian SAW Langkah-langkah — penyelesaian Fuzzy MADM dengan metode SAW: 1. Memberikan nilai setiap alteratif (Ai) pada setiap kriteria (Kj) yang sudah ditentukan, nilai i=1,2,...m dan j=1,2,...n 2. Memberikan nilai bobot (W) yang juga didapatkan berdasarkan nilai crisp. 3. Melakukan normalisasi matriks dengan cara menghitung nilai_ rating kinerja ternormalisasi (fi) dari alternatif Ai pada atribut kj berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis_atribut (atribut keuntungan/benefit= MAKSIMUM atau atribut _biaya/cost=MINIMUM). Apabila berupa artibut keuntungan maka nilai crisp (Xij) dari setiap kolom atribut dibagi dengan nilai crisp MAX (MAX Xij)_ dari tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya, nilai crisp MIN (MIN Xij) dari tiap kolom atribut dibagi dengan nilai crisp (Xij) setiap kolom. 4, Melakukan proses perankingan untuk setiap altematif (Vi) dengan cara mengalikan nilai bobot (wi) dengan nilai rating kinerja ternormalisasi (ri). [4] Metode 3.3 PHP PHP dimulai pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf yang pada _awalnya digunakan untuk pencatatan jumlah dan untuk mengetahui siapa saja yang telah mengunjungi homepage-nya. PHP tergolong perangkat lunak opensource yang diatur dalam aturan GPL (General Purpose Licenses) yang sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web. [5] 3.4 MySQL MySQL merupakan salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan. Hal dikarenakan MySQL menggunakan SQL (Structure Query Language) sebagai dasar untuk mengakses database. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database System) yang lebih popular lewat pemrograman web terutama di lingkungan Linux. Namun saat ini tersedia untuk platform OS Windows [6] 3.5 Navicat Naviat merupakan suatu aplikasi_ yang digunakana untuk manajeman database agar dapat dioleh kedalam sebuah sistem. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Jenis Beasiswa Dalam sistem ini ada dua jenis beasiwa yaitu beasiswa BP dan BKM. Kedua jenis beasiswa ini memiliki bobot yang bebeda tapi memiliki kriterianya sama yaitu nilai rata- rata raport, penghasilan, dan tanggungan orang tua. 4.2 Kriteria dan Bobot Dalam model Fuzzy MADM dengan model SAW terdapat kriteria dan bobot adapun kriteria dan bobot sebagai berikut Tabel 1 Kriteria Kriteria (K) Keterangan K, Nilairata-rata raport semester Ky Penghasilan orang tua Ks ‘Tanggungan orang tua Tabel 2 Nilai Bobot Kriteria Kriteria(K) | Bobot (BP) | Bobot (BKM) K 0 | 5 K: 75 To Ky 25 75 ‘Adapun penjelasan_ kriteria_masing- masing pemohon beasiswa sebagai berikut 1. Nilai Rata-rata Raport Semester Kriteria nilai_ rata-rata raport semester termasuk kriteria benefit. Artinya semakin tinggi jumlah nilai raport siswa maka nilai Fuzzy semakin tinggi Tabel 3 Kriteria Raport (;) Bilangan Fuzzy K_=80 | Rendah (Ry 30

Anda mungkin juga menyukai