PEMBUKAAN
Kualitas sekolah tidak hanya dalam wujud fisik, seperti keberadaan guru yang
berkualitas, kelengkapan peralatan laboratorium dan buku perpustakaan, tetapi juga dalam
wujud non fisik, yakni berupa “ Kultur Sekolah “. Kultur sekolah yang sehat memiliki
korelasi yang tinggi dengan prestasi dan motivasi siswa untuk berprestasi, sikap dan motivasi
kerja guru, dan produktifitas dan kepuasan kerja guru. Nilai, moral, sikap dan prilaku siswa
tumbuh berkembang selama waktu di sekolah, dan perkembangan mereka tidak dapat
dihindarkan , dipengaruhi oleh struktur dan kultur sekolah, serta oleh interaksi mereka
dengan aspek-aspek dan komponen yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan lainnya, mata pelajaran dan antar siswa sendiri. Aturan sekolah yang ketat
berlebihan dan ritual sekolah yang membosankan tidak jarang menimbulkan konflik baik
antar siswa maupun antar sekolah dan siswa. Sebab aturan dan ritual sekolah tersebut tidak
selamanya dapat diterima oleh siswa. Aturan dan ritual yang oleh siswa diyakini tidak
mendatangkan kebaikan bagi meraka, tetapi tetap dipaksakan akan menjadikan sekolah tidak
memberikan tempat bagi siswa untuk menjadi dirinya.
Prestasi siswa yang tinggi merupakan dambaan kita semua, seluruh warga sekolah,
seluruh warga masyarakat. Untuk mewujudkan prestasi siswa yang tinggi, perlu ditetapkan
Kode Etik Sekolah sebagai pedoman bersikap dan berprilaku yang mengejewantah dalam
bentuk nilai-nilai moral dan etika.
1. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi
Pasal 1
(1) Kode Etik Sekolah ( SMP Islam Al Falah Tambak) adalah norma dan asas yang
disepakati dan diterima oleh warga sekolah sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam
melaksanakan tugas sebagai Pendidik, Tenaga kependidikan, anggota masyarakat dan warga
Negara.
(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah
nilai-nilai moral yang membedakan perilaku yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak tidak
boleh dilaksanakan selama menunaikan tugasnya baik sebagai pendidik maupun sebagai
tenaga kependidikan, serta pergaulan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah.
Pasal 2
Kode Etik Sekolah merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menepatkan
sekolah sebagai suatu lembaga yang terhormat, bermartabat yang dilindungi
undang-undang.
Kode Etik Sekolah berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang
melandasi pelaksanaan tugas dan layanan professional pengelola sekolah dengan
peserta didik, orangtua/wali siswa, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama,
pendidikan, social, etika, dan kemanusiaan.
Pasal 3
Pasal 4
Semua warga sekolah dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya.
Peserta didik harus menghormati pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
Siswa berhak mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan
pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
Semua warga sekolah harus memelihara kerukunan dan kedamaian untuk
mewujudkan harmoni, social diantara teman.
Semua warga sekolah harus mencintai keluarga, dan menyayangi sesama.
Semua warga sekolah harus mencintai lingkungan, bangsa dan Negara serta agama.
Semua warga sekolah harus menjaga dan memelihara saran dan prasarana,
kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan dan kenyamanan sekolah.
Pasal 5
Larangan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, secara perorangan maupun Kolektif.
Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah, dan/atau perangkat
sekolah lainnya baik secara langsung maupun tidak lansung kepada peserta didik.
Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta
didik.
Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung
yang bertentangan dengan peraturan dan undang-undang.
Melakukan sesuatu baik langsung maupun tidak langsung yang mendederai
integritas hasil ujian sekolah dan Ujian Nasional.
Menerima hadiah dari peserta didik.
Melakukan tindakan Kekerasan Fisik peserta didik
Pasal 6
Pasal 7
Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode Etik
Sekolah dan ketentuan perundangan yang berlaku.
Warga sekolah yang melanggar Kode Etik Sekolah dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat.
Pasal 8
Pasal 9
Ditetapkan di : Blitar
Pada tanggal : 25 Juli 2022
Kepala Sekolah