Anda di halaman 1dari 5

KODE ETIK SEKOLAH

PEMBUKAAN

          SMPN 8 Blitar adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan


pendidikan pada jalur pendidikan formal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang
terstruktur, membantu peserta didik memiliki dan mencapai prestasi belajar semaksimal
mungkin. Prestasi belajar yang maksimal merupakan jalan yang dapat memudahkan proses
kelanjutan studi dan pencaiapan cita-cita.

Sekolah merupakan lembaga yang memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat


lewat penyediaan layanan kepada para siswa. Indikator kualitas layanan sekolah adalah
kepuasan siswa dan orang tua siswa atas layanan sekolah. Sekolah harus menyediakan
berbagai informasi yang jelas berkaiatan dengan program sekolah. Dengan informasi tersebut
warga sekolah dapat mengambil peran dan partisipasi, termasuk informasi seperti Visi dan
misi sekolah.

Kualitas sekolah tidak hanya dalam wujud fisik, seperti keberadaan guru yang
berkualitas, kelengkapan peralatan laboratorium dan buku perpustakaan, tetapi juga dalam
wujud non fisik, yakni berupa “ Kultur Sekolah “. Kultur sekolah yang sehat memiliki
korelasi yang tinggi dengan prestasi dan motivasi siswa untuk berprestasi, sikap dan motivasi
kerja guru, dan produktifitas dan kepuasan kerja guru. Nilai, moral, sikap dan prilaku siswa
tumbuh berkembang selama waktu di sekolah, dan perkembangan mereka tidak dapat
dihindarkan , dipengaruhi oleh struktur dan kultur sekolah, serta oleh interaksi mereka
dengan aspek-aspek dan komponen yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan lainnya, mata pelajaran dan antar siswa sendiri. Aturan sekolah yang ketat
berlebihan dan ritual sekolah yang membosankan tidak jarang menimbulkan konflik baik
antar siswa maupun antar sekolah dan siswa. Sebab aturan dan ritual sekolah tersebut tidak
selamanya dapat diterima oleh siswa. Aturan dan ritual yang oleh siswa diyakini tidak
mendatangkan kebaikan bagi meraka, tetapi tetap dipaksakan akan menjadikan sekolah tidak
memberikan tempat bagi siswa untuk menjadi dirinya.

Prestasi siswa yang tinggi merupakan dambaan kita semua, seluruh warga sekolah,
seluruh warga masyarakat. Untuk mewujudkan prestasi siswa yang tinggi, perlu ditetapkan
Kode Etik Sekolah sebagai pedoman bersikap dan berprilaku yang mengejewantah dalam
bentuk nilai-nilai moral dan etika.
1. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi

Pasal 1

(1)   Kode Etik Sekolah ( SMP Islam Al Falah Tambak) adalah norma dan asas yang
disepakati dan diterima oleh warga sekolah sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam
melaksanakan tugas sebagai Pendidik, Tenaga kependidikan, anggota masyarakat dan warga
Negara.

(2)   Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah
nilai-nilai moral yang membedakan perilaku yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak tidak
boleh dilaksanakan selama menunaikan tugasnya baik sebagai pendidik  maupun sebagai
tenaga kependidikan, serta pergaulan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah.

Pasal 2

 Kode Etik Sekolah merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menepatkan
sekolah sebagai suatu lembaga yang terhormat, bermartabat yang dilindungi
undang-undang.
 Kode Etik Sekolah berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang
melandasi pelaksanaan tugas dan layanan professional pengelola sekolah dengan
peserta didik, orangtua/wali siswa, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama,
pendidikan, social, etika, dan kemanusiaan.

1. Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional

Pasal 3

Kode Etik Sekolah bersumber dari :

 Nilai-nilaiagama dan Pancasila


 Nilai-nilai Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Profesional dan Kompetensi Kewirausahaan.
 Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan
kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, social dan spiritual.

Pasal 4

 Semua warga sekolah dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya.
 Peserta didik harus menghormati pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
 Siswa berhak mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan
pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
 Semua warga sekolah  harus memelihara kerukunan dan kedamaian untuk
mewujudkan harmoni, social diantara teman.
 Semua warga sekolah harus mencintai keluarga, dan menyayangi sesama.
 Semua warga sekolah harus mencintai lingkungan, bangsa dan Negara serta agama.
 Semua warga sekolah harus menjaga dan memelihara saran dan prasarana,
kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan dan kenyamanan sekolah.

1. Setiap warga sekolah menjamin kebebasan beragama dan menumbuhkan


penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan memiliki budi pekerti yang
luhur.
2. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban melaksanakan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Tahun 1945.
3. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban untuk melaksanakan Visi dan Misi yang
ada di SMP Islam Al Falah Tambak.
4. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang dimilikinya.
5. Setiap warga sekolah memberikan kesempatan dan memberikan fasilitas dalam
menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien untuk menggali potensi yang
ada di SMP Islam Al Falah Tambak.
6. Sekolah memberikan pelayanan kepada peserta didik dalam pembelajaran atau
dalam menggali potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
7. Warga sekolah memiliki kewajiban untuk membangun komunikasi yang baik untuk
mewujudkan visi dan misi SMP Islam Al Falah Tambak.
8. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan sikap berbudaya
santun.
9. Warga sekolah memiliki kewajiban untuk  mengembangkan potensi yang dimiliki
dalam penelitian ilmiah dan berkomunikasi ilmiah.
10. Warga Sekolah memiliki kewajiban dan memberikan fasilitas dalam melestarikan
seni dan budaya bangsa.
11. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban dan bertanggung jawab dalam
mengembangkan prestasi bidang akademik dan non akademik.
12. Setiap warga sekolah bersikap visioner dan kompetitif.
13. Setiap warga sekolah memiliki kepedulian dalam melestarikan lingkungan dan
menjaga keindahan, kebersihan dan ketertiban sekolah.
14. Setiap Warga Sekolah memiliki kewajiban menjaga kerahasiaan baik
hasil  keputusan rapat atau tugas yang dibebankan kepada setiap warga sekolahnya.
15. Setiap Warga Sekolah memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik sekolah.

Pasal 5

Larangan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, secara perorangan maupun Kolektif.
 Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah, dan/atau perangkat
sekolah lainnya baik secara langsung maupun tidak lansung kepada peserta didik.
 Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta
didik.
 Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung
yang bertentangan dengan peraturan dan undang-undang.
 Melakukan sesuatu baik langsung maupun tidak langsung yang mendederai
integritas hasil ujian sekolah dan Ujian Nasional.
 Menerima hadiah dari peserta didik.
 Melakukan tindakan Kekerasan Fisik peserta didik

III.     Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Sanksi

Pasal 6

 Pendidik dan Tenaga Kependidikan bertanggungjawab atas pelaksanaan Kode Etik


Sekolah
 Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban mensosilisasikan Kode Etik
Sekolah  kepada Orangtua/wali peserta didik, masyarakat dan pemerintah.

Pasal 7

 Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode Etik
Sekolah dan ketentuan perundangan yang berlaku.
 Warga sekolah yang melanggar Kode Etik Sekolah dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
 Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat.

Pasal 8

 Pemberian rekomendasi sanksi terhadap pendidik yang melakukan pelanggaran


terhadap kode Etik Sekolah merupakan wewenang, Kepala sekolah, Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten dan Bupati.
 Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya pembinaan kepada
pendidik yang melakukan pelanggaran.
 Pemberian sanksi terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran Kode Etik
Sekolah merupakan wewenang, Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
 Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan Teguran lisan, pembinaan,
pemangilan orangtua/wali, dan penskorsing serta mengembalikan peserta didik
kepada orangtua/walinya.
 Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Sekolah, wajib
melaporkan kepada Kepala sekolah.
1. Penutup

Pasal 9

 Setiap warga sekolah secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan, serta


menjunjung tinggi Kode Etrik Sekolah.
 Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur tersendiri.

Ditetapkan di : Blitar
Pada tanggal : 25 Juli 2022
Kepala Sekolah

Sri Sulistijo Andajani, M.Pd


NIP.19691121 200501 2 008

Anda mungkin juga menyukai