Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROYEK USAHA MANDIRI (PUM)

PEMELIHARAAN AYAM BROILER

OLEH

Edwin Setiawan(2023801015)

PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK


JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
KUPANG
2022

i
LEMBARAN PENGESAHAN

Nama : Edwin Setiawan


Jurusan : Peternakan
Judul : Pemeliharaan Ayam Broiler

Rencana PUM ini telah disetujui pada tanggal,………………………..2022

Mengetahui

NIP.

Mengesahkan Mengetahui
Ketua Jurusan Peternakan Koordinator PUM

NIP.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena
atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyusun proposal Proyek Usaha
Mandiri (PUM) yang berjudul PEMELIHARAAN AYAM BROILER dengan
baik. Proyek usaha mandiri (PUM) merupakan salah satu persyaratan dalam
melaksanakan Proyek usaha Mandiri di kampus Politeknik Pertanian Negeri
Kupang. Dalam penulisan Proposal ini ,penulis mengalami banyak rintangan dan
hambatan, namun atas bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung sehingga Proposal ini dapat selesai dengan baik. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan Terimakasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan ini.

Kupang, ………. 2022


Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN ............................................................................... ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
BAB I ..................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ................................................. Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 6
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 7
1.3 Kegunaan ................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB II .................................................................... Error! Bookmark not defined.
TINJAUAN PUSTAKA ........................................ Error! Bookmark not defined.
2.1 Pemilihan Day Old Chick (DOC) .................................................................... 8
2.2 Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler .......................................................... 8
BAB III .................................................................. Error! Bookmark not defined.
METODE PELAKSANAAN ................................ Error! Bookmark not defined.
3.1Tempat dan Waktu ........................................................................................... 10
BAB IV ..................................................................................................................13
4.3 Analisis Usaha .................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB V.................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENUTUP .............................................................. Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ..................................................... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ................................................................. Error! Bookmark not defined.

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat dan Bahan Yang Digunakan Dalam Pemeliharaan Ayam Broiler.....6
Tabel 2.Biaya Variabel Dalam Pemeliharaan Ayam Broiler…………………….13
Tabel3. Biaya Tetap dalam Pemeliharaan Ayam Broiler………………………...14
Tabel 4.Pengolahan Hasil…...……………………………………………………15

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini mengalami pertumbuhan
penduduk dan perekonomin yang sangat pesat saat ini Jumlah penduduk Nusa
Tenggara Timur (NTT) sebanyak 5.387.738 jiwa yang mencakup mereka yang
bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 905.943 jiwa atau (19,34%) dan
didaerah pedesaan sebanyak 3.777.884 jiwa (80,66%).
Populasi ayam pedaging menurut BPS Kabupaten Kota Kupang,
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Pada tahun 2019 populasi ayam 4.728.243,
pada tahun 2020 populasi ayam 4.764.691, pada tahun 2021 Populasi ayam
5.392.702.populasi ayam pedaging di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tertinggi
di kota kupang yaitu pada tahun 2021.
Tingkat konsumsi daging ayam masyarakat NTT pada tahun 2019
sebanyak 4.199.861,84 kg, pada tahun 2020 sebanyak 10.003.445,00 kg, dan
pada tahun 2021 sebanyak 9.584.360,00 kg. Berdasarkan Data diatas dapat
disimpulkan bahwa tingkat konsumsi ayam broiler di NTT dari tahun 2019
sampai dengan tahun 2021 memiliki peningkatan yang sangat baik, oleh karena
itu pemeliharaan ayam broiler di NTT perlu ditingkatkan.
Menanggapi hal ini maka Politeknik Pertanian Negri Kupang (PPNK)
mengadakan suatu kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa khususnya
Program Studi produksi ternak (Proter) yaitu Proyek Usaha Mandir (PUM) yang
diselenggarakan atas dasar Visi PPNK yaitu menghasilkan tenaga trampil. Selain
itu juga PUM dilakukan untuk menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa
yang dijadikan sebagai bekal untuk masa depan terutama mahasiswa yang secara
lansung mendapat motivasi dalam bidang peternakan yang khususnya bergerak
dalam bidang peternakan.

6
1.2 Tujuan
Tujuan dari Proyek Usaha Mandiri adalah:
a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam
berwirausaha di bidang peternakan khususnya usaha ayam broiler.
b) Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa yang dapat menjadi bekal
setelah menyelesaikan studi di Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
1.3 Kegunaan
Kegunaan dari proyek usaha mandiri adalah
a) Sebagai sumber informasi tentang cara melakukan pemeliharaan ayam broiler
b) Melatih kerjasama antara mahasiswa
c) Sebagai pengalaman untuk mahasiswa dalam berwirausaha ayam broiler

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemilihan Day Old Chick (DOC)
Ayam broiler merupakan ayam ras pedaging yang waktu pemeliharaannya
relatif ingkat, dari 4-5 minggu sudah dapat dipanen. Populasi broiler perlu
ditingkatkan karena broiler merupakan salah satu sumber protein hewani yang
dibutuhkan masyarakat. Untuk mendapatkan ayam broiler yang baik, pemilihan
bibit ayam (DOC) harus mempunyai kriteria sebagai berikut sehat dan aktif
bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat,
hidung bersih, mata tajam dan bersih, serta lubang kotoran (anus) bersih, dan
berat badan 32 gram. Kualitas DOC yang dipelihara harus yang terbaik, karena
performa yang kurang baik bukan saja dipengaruhi oleh faktor pemeliharaan
tetapi juga oleh kualitas DOC pada saat diterima. Kartasudjana dan Suprijatna,
2006).
2.2 Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler
2.2.1 Perkandangan
Faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam broiler
adalah kandang yang intensif. Kandang harus dikondisikan sedemikian rupa agar
terdapat rasa nyaman pada ayam. Hal ini sesuai dengan pendapat Prihandanu dkk
(2015) menyatakan bahwa kandang merupakan salah satu dari manajemen ternak
unggas yang sangat penting untuk diperhatikan, kesalahan dalam kontruksi
kandang dapat berakibat fatal yang berujung pada kerugian bagi peternak.
2.2.2 Sanitasi kandang
Proses sanitasi kandang menggunakan desinfektan (formades) degan
penyemprotan pada dasar lantai, atap dan dinding kandang agar mencegah

8
timbulnya bibit penyakit yang menyerang DOC saat diturunkan. Takaran
pengunaan obat formades untuk proses penyemprotan kandang yaitu 5 liter air
dicampur dengan 5 ml formades. Pada waktu penyemprotan sebaiknya jangan
berlawanan arah angin sehingga obat yang disemprot dapat mengenai semua
ruangan kandang

2.2.3. Pakan dan Minum


Fadila dan Polana (2004) menyatakan bahwa pemberian pakan setiap hari
harus disesuaikan dengan kebutuhan ayam, baik secara kuantitas maupun secara
kualitas. Lebih lanjut Prabowo (2007), pakan yang diberikan harus mengandung
zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam yaitu Kabohidrat, Protein, Lemak,
Vitamin dan Mineral sehingga pertumbuhan berat badan per hari tinggi.
Frekuensi pemberian pakan setiap hari yaitu sebanyak 3 kali yaitu pagi,
siang dan sore yaitu dengan cara, menempatkan pakan di gantung setinggi badan
ayam (Hartanto, 2000)
Hartono (1997) berpendapat Air minum sangat dibutuhkan bagi tubuh
ternak sebab merupakan kebutuhan utama yang dapat membantu dalam proses
pencernan metabolisme dan proses kimia lainya seperti:
1. Menghancurkan zat makanan
2. Mengangkut dan melarutkan zat makanan
3. Mempertahankan kestabilan kondisi tubuh
Air yang dapat digunakan sebagai air minum sebaiknya tidak mengandung logam
berat seperti Fe, Cu dan Hg selain itu air harus bebas dari kandungan bakteri. Jika
air mengandung bakteri atau logam berat daya cerna dan daya serap zat makanan
pada ayam akan menurun dan akibat laju pertumbuhan akan terlambat.
2.2.4. Obat-obatan, vaksin dan Vitamin
Penggunaan obat obatan, vaksin dan vitamin sangat dibutuhkan untuk
mengatasi penyakit, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menunjang pertumbuhan
ayam broiler. Menurut Aziz (2009), obat-obatan, vaksin, dan vitamin dapat
digunakan alternatif manajemen resiko reproduksi pada usaha ternak ayam
broiler.

9
Pemberian obat pada ternak ayam broiler menurut Rasyaf (2010), terdiri
dari kelompok obat khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh salmonella sp.,
kelompok obat antibiotik, dan kelompok obat khusus untuk mengobati penyakit
berak darah.
Menurut Jayanata dan Hariyanto (2011), para peternak ayam broiler dapat
melakukan pengobatan secara herbal dengan menggunakan jahe, kunyit, kencur,
daun siri, tamulawak, ataupun bawang putih sebagai alternatif pengganti obat-
obatan kimia. Bahan-bahan herbal tersebut dapat dicampur pada pakan ataupun air
minum ayam broiler.
Menurut Santoso dan Sudariyani (2009), vaksin adalah penyakit yang telah
dilemahkan dan dimasukan kedalam tubuh ayam broiler guna meningkatkan
kekebalan tubuh dan melawan penyakit. Pemberian vaksin dapat dilakukan
melalui tetes mata, penyuntikan, dan pencampuran dengan air minum.
Anita dan Widagdo (2011), menyatakan bahwa vitamin merupakan nutrien
organik yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai fungsi biokimia yang tidak
disintesis oleh tubuh. Vitamin sangat berguna untuk mendukung proses
pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ayam broiler. Ayam broiler
juga membutuhkan jenis vitamin A,B,C,D,E dan K.
2.2.5. Pemasaran Hasil
Apabila ayam telah mencapai bobot badan yang diinginkan maka ayam
dapat dipanen atau dipasarkan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan adalah :
1. Penangkapan harus berhati-hati dan tidak boleh terlalu kasar
2. Pemasaraan sebaiknya dilakukan pada sore hari atau malam hari untuk
menghindari stress
3. Menyediakan alat timbangan untuk mengetahui pertumbahan bobot badan
ayam setiap minggu.
4. Membuat sekat agar ayam mudah ditangkap
5. Mencatat bobot ayam yang sudah ditimbang

10
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu


Proyek Usaha Mandiri (PUM) pemeliharaan ayam broiler dilaksanakan
pada bulan Oktober tahun 2022 dikandang Politeknik Pertanian Negeri Kupang
bertempat di kampus.

3.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam proyek usaha mandiri
(PUM) pemeliharaan ayam broiler dapat di lihat pada table berikut.
Tabel 3.2.1 Peralatan yang digunakan dalam pemeliharaan ayam pedaging.
No Uraian Jumlah Satuan
1 Tempat pakan Buah
2 Tempat minum buah
3 Bola lampu Buah
4 Fiting lampu Buah
5 Terpal Buah
7 • Gembok Buah

Tabel 3.2.2Bahan yang digunakan dalam usaha ayam pedaging


No Uraian Jumlah Satuan
1 DOC Box
2 Gula pasir Kg
3 Kapur Karung
4 Sekam padi Karung
5 Pakan jenis 511 Karung
6 Vitamin
• Vitachick Bungkus
7 • Neobro Bungkus

11
8 • Trimezyn Bungkus
9 • Doxyvet Bungkus

3.3 Prosedur pelaksanaan pemeliharaan ayam broiler


Tatalaksana pemeliharaan ayam broiler, perlu memerhatikan beberapa hal
penting demi keberhasilan usaha.
3.3.3 Persiapan sebelum DOC tiba di kandang
Kegiatan yang dilakukan sebelum doc tiba di kandang adalah:
1. Membersihkan kandang, perbaikan kandang dan pemasangan tirai kandang
2. Melakukan desinfeksi kandang menggunakan formades yang dicampur dengan
air untuk memberantas kuman atau mikroorganisme
3. Melakukan pengapuran kandang
4. Mengisi sekam untuk litter
5. Memasang brooder atau alat pemanas ( induk buatan )
6. Menyiapkan tempat pakan dan tempat minum
3.3.4 DOC setelah tiba di kandang
Adapun penanganan yang dilakukan saat DOC tiba dikandang adalah sebagai
berikut.
1. DOC dikeluarakan dari box, kemudian menghitung jumlah DOC tersebut,
selanjutnya DOC dimasukan kedalam brooding/induk buatan.
2. DOC ditimbang untuk mengetahui berat rata rata. DOC yang mempunyai berat
dibawah rata rata perlu diletakan dalam kandang yang terpisah agar mendapat
penanganan yang optimal.
3. DOC yang baru masuk kandang perlu mendapatkan asupan berupa air gula.
Pemberian tersebut bertujuan untuk menambah energi setelah DOC menempuh
perjalanan jauh.
4. Setelah beristirahat sebentar bisa memberikan pakan berupa CP511, untuk
tempat pakan berbentuk agak lebar agar DOC mudah memakanya.
5. Pengontrolan selalu dilakukan terlebih pada pakan dan air minum agar
terhindar dari hal hal yang membuat DOC stres.

12
BAB IV
BIAYA USAHA
Biaya usaha merupakan sejumlah nilai atau modal yang dikeluarkan untuk
melakukan sebuah usaha. Biaya usaha juga bisa berupa barang atau jasa. Untuk
melakukan sebuah usaha hal yang perlu dilakukan ialah menganalisiskan biaya
usaha yang peternak butuhkan.

Biaya yang dibutuhkan dalam melakukan Proyek Usaha Mandiri (PUM)


pemeliharaan ayam broiler satu periode sebagai berikut:

4.1 Biaya Pengeluaran

Tebel 3. Biaya Tetap

No Uraian Volume Nsilai Nilai Jangka Nilai


awal akhir usaha penyusutan
(Rp) (Rp) ekonomi (Rp)
(Rp)
1 Terpal
2 Seng licin cm
3 Gembok
4 Sambungan dim
pipa
Total

4.2 Biaya Variabel

Tabel 4. Biaya variabel

No Uraian Volume Satuan Harga Total


satuan harga
(Rp) (Rp)
1 DOC Box
2 Pakan CP 511 Karung
3 Sekam Karung
4 Gula pasir Kg
5 Kapur Karung

13
6 Vitamin
• Vitachick Bungkus
• Doxyvet Bungkus
• Neobro Bungkus
• Trimisin Bungkus
7 Vaksin ND Botol
8 Lain lain
Total
Total biaya tetap+biaya variabel

14
DAFTAR PUSTAKA

Edwina,S.,dan.D.V.Putra.2012.Analisis Biaya Produksi Pengolahan Pakan Dari Limbah


Perkebunan Dan Limbah Agroindustri.

Fadilah dan Polana,2004. Ayam Broiler Komersil.Agromedia Pustaka Jakarta.


Hartono,A.H.S. 2001 Beternak Ayam Pedaging Super.Pekalongan : CV Gunung Mas.
Hartono.1997. Beternak Ayam Brtoiler.Kanisius Yogyakarta
Kartasurjana, R, dan Supridjatna,N. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Jakarta: Penerbit
Swadaya.
Pakarti,2000.Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Dan Tingkat Pendapatan
Peternak Ayam Broiler (Studi Khusus Pada Kelomok Plasma Poultry Shop Jaya
Broiler di Kabupaten Kuningan Jawa Barat). Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor.
Prabowo.2007.Pakan Nutrisi Pada Ayam Broiler. Purwokerto: Fapet Universitas Jendral
Sudirman.
Prihandanu.,A.Trisanto dan Y.Yuniati.2015Model Sistem Kandang Close House Otomatik
Menggunakan Omron Sysmac CPMIA20-CRD-A-V.J.Rekayasa dan Teknologi elektro.
Rasyaf,M,, 1993.Beternak Ayam Pedaging.Penebar Swadaya.Jakarta
Rasyaf,2002,Manajemen Peternakan Ayam Broiler.Jakarta: PT. Peneber Jaya
Suharno, B.200.Kiat Sukses Berbisnis Ayam. Penebar Swadaya,Jakarta
Suratiyah,K.2006.Ilmu Usahatani.Penebar Swadaya Jakarta.

15
16

Anda mungkin juga menyukai