Anda di halaman 1dari 9

Liturgi Natal Ragam Profesi

Prolog : Pada mulanya Allah menciptkan langit dan bumi, Kemudian Allah menciptakan terang, Allah
menciptakan cakrawala, tumbuh-tumbuhan, menciptakan benda penerang, menciptakan segala jenis binatang
dan pada hari terakhir Allah pun menciptakan Manusia menurut Gambar dan Rupa Allah. Dan Allah
berfirman kepada seluruh manusia: Beranak-cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di
bumi.

Namun apa yang terjadi selanjutnya? Manusia pun jatuh kedalam dosa. Semakin jatuh dan jauh dari Tuhan.
Manusia semakin sombong. Menganggap hidup dan semua yang dimilikinya adalah hasil dari jeri payah
manusia itu sendiri. Mengapa tidak? Dan kini ada banyak manusia yang tidak lagi mencari Tuhan, mencari
kesenangan belaka seakan Tuhan itu tidak pernah ada? Bahkan dijadikan mitra dagang belaka. Tuhan diingat
kala berduka, Banyak manusia meyerukan namaNya saat petaka tiba, tapi lupa kala bahagia., Seperti
sederatan profesi berikut, yang sombong akan kekuasaan masing-masing. Inilah liturgi profesi!

1. TUKANG SALON

Hallo… Mau kriting? Atau mau direbonding? Dicukurin juga boleh…karena sayalah ahlinya. Mungkin kamu semua tak
menyadari akan jasa-saja kami para tukang salon. Khusunya para wanita-wanita. Tau donk bilang trima kasih, sebab
saat kamu mau pesta pernikahan nanti, pasti datang ke tukang salon.

Tukang salon hebat juga lo, kenapa saya katakan hebat? Ups…maaf ya, Kepala Presiden pun sudah pernah aku Gundul.
Dan kalau dipikir-pikir…hanya tukang salon lah yang berani pegang kepala semuuua orang. Hebat khan? So, siapa yang
paling berjasa? Heh…

2. SOPIR

He eh, songan na rame, aha manasa? O….kalo masalah angkut mengangkut, aku lah jagonya. Mau kemana coba? TWI,
Simpang Tolu, HutaBallon? Kecil.., ke Kabandollong ? Ih, lam i ma. Mau kemana lagi ayo? Pokok nya setiap anda mau
kemana aja, Bapak Sopirlah yang siap mengantar anda dengan selamat tanpa marungut-ungut. Percaya dech…..Tarik
ma……, hidup Sopir…

3. Sopir Becak

Becak, becak….! Mau kemana Eda? Ke Gereja?, Ke sekolah? Lae mbulan? Ah… tudia pe boi do hutaruhon. Perkenalkan
aku adalah Sopir Becak.

Kenapa????? Sepele ya sama Sopir Becak? Jangan gitu donk….! Gua kan Supir becak gaul. Emangnya kami supir becak
ini tidak manusia? Tidak punya jasa? Bayangkan ya kalau sopir becak ga’ ada. Saat Musim Hujan tiba, Saya yakin akan
banyak yang streessss, terutama siswa, guru, apalagi partiga-tiga. Hmmm (dengan sombong) ga’ percaya? Di Sidikalang
ini, transportasi yang paling Gaul apa? Ya ialah BE - CAK. Setuju
4. SISWA

Nadila parende… Selamat malam buat kita semua. Salam kami buat buat seluruh profesi yang ada. JASA? Tidak kamu
tau bahwa siswa lah yang paling berjasa dan TER-PEN-TING diantara profesi yang ada? Mengapa tidak?

Coba, Setiap hari kami belajar menuntut ilmu, mencari bekal buat masa depan Negara. Bila besar nanti, kami bisa
menentukan apa yang menjadi cita-cita kami. Mau jadi Dokter, Pilot, ah…gampang. Polisi? Ga’ lepel atau mau
jadi Presiden? Kecil…, sakkidop mata do bahenon ku i.

Coba bayangkan kalau siswa ga ada? Siapa yang akan meneruskan perjuangan pahlawan? Siapa yang menggantikan
pejabat sekarang? Ido dabah asa manat tapikkiri jala nenget tarimang-rimangi. Dang tu aha na sai marjoketi i.

5. GURU

Ai oto mai hamuna! Jurusan Agama ninna alai bagian Besin. dang hea masa I!, Na mahua doi? Ishhhhhhh (acting)

Manusia, manusia..” sekali-kali mengaku kenapa sih? Masa kamu lupa sama seseorang yg selama ini mendidik kamu?
Kamu lupa sama jasa gurumu? Seharusnya kamu ngaca donk, ngaca! kamu pintar karena siapa, dan Kamu bisa bekerja
juga karena siapa? Guru kan? Nah itu tau….

Dulu…Jangankan mengajari untuk membaca dan menulis, bahkan menghapus pipis dan ingusmu pun sering saya
lakukan ketika kamu TK dan SD,

Masih kurang cukup? Atau pura-pura ga’ ingat? Memang, itulah kebanyakan manusia jaman sekarang. Lupa Kulit akan
kacangnya, eh terbalik, sama sajanya itu. Intinya…saat butuh, mengemis, tapi klo dah sukses, ditesse pe dang iba.
Catat!

6. PETANI

Ai nungha jam piga on? (sambil melihat Jam) Mulak parari-ari bo…Eta mulak Eda, Eta amang Bao! Ima daba, leas roha
muna mamereng hami parjuma-juma on. Ai maksud muna dang marputar be portibi on? Pette da…! Andigan
somamora au. Andigan pe dang.
Hei, hamuna. Dari tadi mereke cerita Jasa. AKU JUGA ADA…Coba kalian bayangkan kalau petani tidak ada, mau makan
apa klen? Batu, Ga mungkin kan? Makan lappet? Bolehlah makan lappet… Tapi kalian tau ga’ kalau lappet itu
bahannya dari mana? Yaa, petani juga yang nanam itu. Sai markatoi do ho sude. Pilot, Guru, sasuudeeeeena…, bisa
kamu kerja kalau ga makan?. Nah, makanya kalau ngomong itu dipikirkan donk… yang ada kalau petani mogok kerja,
maka kamu semua akan mati satu persatu karena kelaparan. Jadi petani yg paling berjasa dimuka bumi ini. Titik!

7. PEDAGANG

Kangkung, Genjer….Kangkung Genjer…….Na ma na, Bissan Mohop, Buat on boh….. Ai ise do na pantang jago nakking?
Berjasa…berjasa…..Ollo boloh. Dengarkan…!

Eh Petani, emang padi dan sayur ditanam aja cukup? Dan kamu Pengusaha, kalau diproduksi aja emang bisa sampai ke
pada para penduduk? Siapa yang menjualnya coba? Pedagang kan? Kamu pakai baju yang cantik hari ini, beli dari
mana ayo? Jujurlah padaku, jangan ada dusta diantara kita, pasti dari Pedagang. Ia kan? Nah… makanya jangan selepe
ya sama partiga-tiga.. Maruppasa majo au tokkin ate. Asa songon namaradi jo.

Mardalani ma hita tu onan balige

Godang disi jolma na mardege eme.

Horas ma dihita jala Gabe.


Ai arga do boras songoni nang Cabe.

Hidup partiga-tiga….!

8. PENGUSAHA

Siapa sih yang berlagu itu? Berjasa. ihhh.. petani, (sambil menunjuk dengan gaya jijik) udah kotor, kumal, sok bicarain
jasa pula. Pengusaha donk jagonya. Coba bayangin! Cape ya membayangkannnya? Ya Wajar lah…, mungkin anda
semua tak akan bisa membayangkannya, dan waktumu tidak akan cukup satu tahun untuk menghitung harta-hartaku.

Baiklah, kita hitung sama-sama ya. Hotel? Ada setiap kota di Indonesia, Sekolah? Tersebar dimana-mana. Pabrik?
Marpeakan di setiap Pulau di dunia. Aha dope muse? Oi ia, Hepeng? Semua yang ada di Bank itu, milik saya. Apa pun
bisa saya beli. Termasuk seluruh profesi yang aku mau. Zaman sekarang ini, ai hepeng do namarhata. So jangan
sombong ya. Sebab pengusahalah yang paling berjasa. Kalau ga ada pengusaha, pengangguran akan terjadi dimana-
mana, ingat itu!!

9. TUKANG

Halooo manusia sombong….? Kalau sesama parbada jangan saling menghina. Dari tadi kudengar kalian cuman
ribuuuuut aja….

Perkenalkan saya adalah Tukang, atau bahasa kerennya ‘Pem-bo-rong’. Nggak ingat jasa-jasa ku ya? Biar aku
ingatkan ya. Siapa coba yang membangun rumah kalian? Siapa coba yang membangun jalan raya, bahkan yang
membangun gereja inipun, saya. Tukang gitu loh…. Yang paling nyata, kursi yang kalian duduki sekarang ini,
tukanglah yang membuatnya. Seandainya tukang ga, ada. Bah, pellet ma sude.

10. PENJAHIT

Males deh dari tadi dengarin mereka aja. Emang kamu ga bisa lihat hasil karia ku ya? Emang sih profesi kami kurang
keren, biasa aja, tapi jasa-jasa kami hebat lho. Perkenal kan saya si Tukang Jahit. Masalah tugas, pekerjaan kami juga
mulia lho. Bayangkan setiap hari, kaki kami menginjak mesin, untuk menyatukan benang-benang menjadikannya
kain. Trus, menyatukan kain-kain menjadikannya baju. Kami jahit, baru bisa deh kamu pake sekarang. Nah… semua
baju orang yang ada di tempat ini, penjahitlah yang mengerjakannya...

Ga mungkin kan kamu datang kesini pake Goni Plastik, Eh.. asal kalian tau ya, goni juga aku yang menjahitnya. Ga mau
juga pake goni? Boleh… emang ga malu ya? mau pake apa coba? Ohhh mau pake bulung-bulung ya…? Hh, hari gini
pake bulung-bulung, kam se u pai….. Udah dech. Sekarang baru kamu ngerti kan betapa beratinya Tukang tukang jahit
di hatimu? Gitu donk…..

11. NELAYAN

Hallo. Bicara soal jasa, Aku juga punya lho. Kenapa saya berkata demikian? Yaa, sebab saya yakin anda semua yang ada
di sini, semua profesi yang ada di muka bumi ini, baik yang sengaja dan tidak sengaja telah merasakan jasa-jasa kami.
Biar hanya seorang Nelayan, namun tugas kami mulia adanya. Biar harta sedikit namun bukan hasil korupsi.

Na di rippu hamu do ikkan na di pasar I ma dekdek sian langit??? Oh please deh…

Setiap hari nelayan lah yang pergi melaut untuk mencari ikan. Segala jenis ikan kami cari untuk kebutuhan anda Ikan
Pora-pora? Iccor? Ikkan dangdut? Ikkan Paus? Ach semuanyalah. Bahkan Garam yang ada di rumah kamu semua juga
nelayanlah yang mencarinya. Bayangkan kita makan tanpa ikan dan garam. Hambarrrrrr. Jadi, Nelayan juga berjasa
khan?
12. DOKTER

Atu, atu buka nanna…… Dua, dua, ncus ncus! Itulah cara saya sebagai seorang Dokter untuk merayu anak-anak agar
mau disuntik.

Amang tahe…dasar manusia, tidak tau trima kasih ya. Giliran sakit bagi-bagi. Giliran sukses, sok nya minta ampun.
Awas ya! malam Bapak, malam Ibu, malam semua. Sehat semua kan. Syukurlah. Walaupun sejujurnya saya lebih
senang bila anda sakit. Oia, perkenalkan aku Ibu Dokter yang baik hati. Dari tadi aku dengar mereka semua bicarakan
Jasa. Ah… Jasa. Masalah itu juga aku punya. Coba kita renungkan. Dari sekian profesi yang ada siapa coba yang paling
berjasa, Dokter kan?

Segala penyakit dapat aku sembuhkan, mulai dari penyakit rendahan seperti panu, kurap, mencret bisa kusikat habis
hingga penyakit orang kaya seperti Kanker, Tumor, bisa kusembuhkan. Apalagi coba? Bahkan kemarin ada pasien yang
nyawanya hampir melayangpun bisa kuselamatkan.

Jadi kesimpulannya, aku pun berjasa. Dan hidup mati seseorangpun ada di tangan dokter. Akuilah itu.

13. POLISI

Siap… Horas! Salam perdamaian, perkenalkan aku seorang polisi!

Kenapa? Takut….? Tenang, tenang. Aku seorang polisi yang baik hati. Aku mewakili teman-temanku meminta maaf
jika selama ini ada dari antara kami yang jahat pada anda semua. Sebenarnya kami itu baik, jujur, dan yang paling
penting Ber-ja-sa. Kenapa? Ya, karena tugas kami adalah menjaga ketertiban lalu lintas, bahkan menangkap teroris.
Mulia kan? Coba kalau polisi tak ada, maka Rampok akan meraja lela.

14. ORANG TUA.

Ibu : E…eh tahe akka gellengkon. Ai binereng gelleng ni halak, ro hijur. Ai binereng gelleng
niba, eh…malengleng ate-ate. E..e, tahe, imajo tusi.

Ayah : “dang tar dok…..inang (sambil mengangguk-angguk), sabar ma hita.

Ibu : Apa sih yang kalian bicarakan anak-anak ku,,??? Masalah jasa, …ga’ salah tuh? Tidak kah kamu sadari siapa
yang lebih berjasa?

Hai semua propesi yang ada di dunia ini, janganlah bersombong diri. Tidak kah kamu ingat akan jasa orang
tua mu? Ibu yg telah mengandung mu selama 9 bulan lalu melahirkan mu dengan taruhan nyawa. Dan
membesarkanmu hingga bisa seperti sekarang ini.

Coba kalu orang tua ngak ada, emang kamu bisa jadi manusia? Jadi tanpa orangtua kalian semua tak
akan ada di muka bumi ini.

Ayah : ima dipaalo-alo hamu ma oma mi, nga kumat be kan? (sambil menunjuk ke profesi yang lain), taooton.

15. PENDETA

Eh tahe, dari tadi cuman berantam melulu. Gak cape apa? Sesama parbada dilarang saling menghujat. Sudalah
Saudara kasih. Hendaknyalah kita saling mengasihi, saling menyayangi. Naso dibereng do namasa nuaeng???
Gempa dimana-mana, ancaman teroris. Kita harus ingat bumi ini milik Tuhan, juga segala isinya. Dan segala profesi
serta jabatan yang ada, bersumber dari Tuhan. Jangan sekali-kali bertinggi hati.
Kita harus saling mengasihi, jangan bercakap sombong, jangan membunuh, jangan bersaksi dusta, jangan
mencuri, jangan dan jangan kalau tidak terpaksa. Tirulah seperti saya, Pendeta. Orangnya alim, sopan dan
tugasnya pun sungguh Mulia. Amin saudaraku….? Tapasada ma rohata, tapaunduk ma dirinta..

(Penutup) Saat suara Malaikat, seluruh profesi pun tunduk sujud, berlutut menghadap altar. Dapat ditambah
dengan efek lampu hias, kembang api, lilin. (matikan lampu gereja)

Suara Malaikat (Diiringi dengan beberapa malaikat berbaju putih sambil memegang lilin/kembang api (isi
suara malaikant dapat disesuaikan dengan nats Tema Natal))

Allah berfirman; Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranKu dan biarlah hatimu memlihara perintahKu, karena
panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkan kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia
meninggalkan engkahu! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu. Maka engkau akan mendapat
kasih dan pengharapan dan pandangan Allah serta manusia. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan
jangalah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
jalanmu. Jangalah engkau menganggap dirimu sendiri bijak.takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan.

Amsal 8: 32 - 36

Oleh sebab itu, hai anak-anak dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku.
Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikan. Berbahgialah orang yang mendengarkan
Aku, yang setiap hari menunggu pada pintuKu, yang menjaga pintu gerbangKu. Karena siapa yang mendapatkan
Aku, mendapatkan hidup. Dan Tuhan akan berkenan akan dia. Tetapi, siapa tidak mendapatkan Aku, merugikan
dirinya; semua orang yang membenci Aku, mencintai maut.

Berbahgialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat

Allah. (Dinyanyikan bersama)

Dalam Yesus kita bersaudara,

Dalam Yesus, kita bersaudara Dalam Yesus kita bersaudara Sekarang dan selamanya Dalam Yesus Kita bersaudara.

Anda mungkin juga menyukai