Anda di halaman 1dari 11

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN

MENGGUNAKAN COBIT DAN VAL IT FRAMEWORK (STUDI KASUS :


PT. PRIMASENTA RESOURCES INDONESIA)

Andika Bayu Hasta Yanto1 Rifky Permana3


1 3
Sistem Informasi Akuntansi Komputerisasi Akuntansi
AMIK BSI Tangerang AMIK BSI Jakarta
andika.akx@bsi.ac.id rifky.rpp @bsi.ac.id

Ahmad Fauzi2, Ricki Sastra4


2 4
Komputerisasi Akuntansi Manajemen Informatika
AMIK BSI Jakarta AMIK BSI Pontianak
ahmad.afz@bsi.ac.id ricki.rkt @bsi.ac.id

Abstract- With respect to IT governance, it is dan masih berada pada level 1 (initial/ad-hoc),
necessary to use a good standard for viewing walaupun ada 3 (tiga) proses TI yang sudah
existing IT management. COBIT (Control Objectives berada di level 2 (repeatable but intuitive). Untuk
for Information and Related Technology) as one of dapat mencapai tingkat kematangan yang
the tools in measuring IT governance can be used to didinginkan (expected maturity level) di level 3
view existing IT governance. Domain Plan and (defined process) maka semua prosedur yang
Organize (PO) and Aquire and Implement (AI) are disyaratkan di tiap proses harus dipenuhi. Untuk
very appropriate at this time, because organizations mencapai level 3 (defined process), mengacu pada
are forming new structures and forms. Maturity standarisasi COBIT maka setiap organisasi harus
level (maturity level) that exist in every IT process memiliki mekanisme dan prosedur yang jelas
contained in the domain of Plan and Organize (PO) mengenai tata cara dan manajemen proses investasi
and Aquire and Implement (AI) at PT. Primasenta teknologi informasi, dan mengkomunikasikan serta
Resources Indonesia averages at the level of 1.753 mensosialisasikan dengan baik di seluruh jajaran
and is still at level 1 (initial / ad-hoc), although manajemen organisasi.
there are 3 (three) IT processes that are in level 2 Kata kunci : Tata kelola TI, COBIT, Proses TI,
(repeatable but intuitive). In order to achieve the Maturity
expected maturity level at level 3 (defined process)
then all procedures required in each process must I. PENDAHULUAN
be met. To achieve level 3 (defined process),
referring to COBIT standardization, every Tata kelola teknologi informasi diharapkan
organization must have clear mechanism and mendapat dukungan dari stakeholder, agar
procedures on information technology management pengembangan dan implementasi sistem on budget,
process and process management, and communicate on schedule dengan kualitas yang tinggi. Namun
and disseminate well in all organizational tata kelola teknologi informasi dapat memiliki
management. beberapa masalah yaitu teknologi informasi hanya
Keywords: IT governance, COBIT, IT processes, menjadi perhatian dari tim tekhnikal dan tidak
Maturity mendapat perhatian dari manajemen puncak,
sehingga dapat menimbulkan kerugian keuangan,
Abstraksi-Sehubungan dengan tata kelola TI, perlu rusaknya reputasi proyek karena overbudget,
digunakan suatu standar yang baik untuk melihat overtime dan underspec, penurunan efektifitas
pengelolaan TI yang ada. COBIT (Control karena buruknya kualitas output sistem, buruknya
Objectives for Information and Related kualitas support yang ditandai dengan sistem yang
Technology) sebagai salah satu alat dalam tidak terintegrasi, tingginya keluhan user
pengukuran tata kelola TI dapat digunakan untuk mengenai kualitas sistem, dan rendahnya tingkat
melihat tata kelola TI yang ada. Domain Plan and ketersediaan informasi.
Organise (PO) dan Aquire and Implement PT. Primasenta Resources Indonesia merupakan
(AI) sangat tepat dilaksanakan pada saat ini, salah satu perusahaan penyedia sumber daya
karena organisasi yang sedang membentuk manusia yang berpusat di Jakarta. Sebagai salah satu
struktur dan bentuk baru. Tingkat kematangan perusahaan yang besar sudah tentu PT. Primasenta
(maturity level) yang ada pada setiap proses TI yang Resources Indonesia menerapkan Teknologi
terdapat dalam domain Plan and Organise (PO) dan Informasi sebagai salah satu cara untuk mencapai
Aquire and Implement (AI) pada PT. Primasenta tujuan bisnis dari perusahaan tersebut. Agar
Resources Indonesia rata -rata pada tingkat 1,753 investasi untuk Teknologi Informasi yang telah
dikeluarkan oleh perusahaan sebanding dengan menganggap bahwa seseorang atau sesuatu
tujuan yang akan dicapai perusahaan, sudah tentu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi
perusahaan harus menerapkan Tata Kelola penelitiannya.
Teknologi Informasi yang baik. Selama ini PT. Sampel yang dipilih merupakan sampel
Primasenta Resource Indonesia memang sudah yang mengelola sistem informasi yang berasal
mengarah untuk penerapan Tata Kelola Teknologi dari dua entitas asal yaitu karyawan yang sudah
Informasi, tetapi memang penerapan tersebut belum lama bekerja . Kedua, sampel yang dipilih
secara legal disahkan oleh manajemen. merupakan user/pengguna langsung sistem
Atas dasar tersebut, maka penulis ingin menilai informasi yang juga berasal dari pihak tekait yaitu
penerapan tata kelola teknologi informasi yang PT. Primasenta Resources Indonesia. Selain itu juga
selama ini sudah berjalan pada PT. Primasenta dipilih sampel yaitu Wakil Staff Operasional yang
Resources Indonesia dengan menggunakan COBIT membidangi Teknologi Informasi .
Framework. Oleh karena itu, penelitian ini akan Dengan mengacu pada metode penarikan
membahas dan melaporkan mengenai audit tata sampel tersebut di atas, maka obyek yang
kelola teknologi informasi pada perusahaan PT. menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
Primasenta Resource Indonesia dengan cara pengelola sistem informasi yaitu administrator dan
melakukan auditing melalui beberapa tahapan, yaitu pengguna yaitu pengguna sistem informasi yaitu
menentukan maturity level atau tingkat kematangan karyawan tetap dan karyawan kontrak.
yang kemudian diplotting terhadap COBIT 4.0 dan Jumlah responden ada 8 orang, untuk karyawan
perhitungan maturity level yang ada akan serta di tetap dan karyawan kontrak yang telah
kombinasikan dengan Val IT untuk menganalisa menggunakan sistem ini minimal 6 bulan.
apakah investasi teknologi informasi tersebut sesuai
dengan prosedur dan harapan perusahaan. Val IT Tabel II.1 Responden Kuisioner
menambahkan COBIT dari sisi perspektif bisnis dan NO RESPONDEN JUMLAH
finansial sehingga dapat membantu memberikan
1 Direktur Manager 1
masukan berdasarkan hasil audit yang telah
dilakukan dengan cara analisis sistem informasi dan 2 Manager Operasional 1
TI secara langsung pada bagian Teknologi Informasi 3 Pengelola/ Administrasi Sistem 1
dan analisis pengembangan TI yang di lakukan Informasi SDM
perusahaan.
4 Pengelola/ Administrasi Sistem 1
Informasi BPO
II. METODE PENELITIAN
5 Pengguna karyawan Sistem 2
A. Metode Penelitian Informasi SDM
Penelitian survei merupakan usaha
6 Pengguna karyawan Informasi 2
untuk mengamati, mendapatkan informasi yang
BPO
jelas terhadap suatu masalah tertentu dalam Jumlah 8
suatu penelitian. Dalam penelitian ini, data
dikumpulkan dari responden dengan menggunakan
kuisioner. Penelitian ini dirancang dan C. Metode Pengumpulan Data
dikembangkan sebagai penelitian yang menyatakan Dalam penelitian ini, dilakuakn
hubungan sebab-akibat (explanatory) dengan pengumpulan data yang bertujuan untuk
menggunakan pendekatan metode hipotesis asosiatif. mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penelitian.
Menurut Sekaran, penelitian (research) Jenis data yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 jenis
adalah satu proses mencari solusi atas permasalahan yaitu :
yang ada melalui satu tahapan studi dan analisis  Data Primer
terhadap faktor-faktor atau variabel yang Data primer dihimpun langsung dari
berpengaruh. Sebagai satu proses studi dan tempat penelitian. Dalam penelitian ini data
analisis, tentu penelitian harus mengikuti primer berupa hasil wawancara dan hasil
kaidah-kaidah penelitian sehingga hasilnya dapat kuesioner. Data primer ini diperoleh melalui:
dipertanggungjawabkan secara ilmiah [Sekaran a. Observasi, yaitu dilakukan dengan
2000]. melakukan pengamatan secara langsung
terhadap obyek penelitian, selama periode
B. Metode Pemilihan Sample waktu tertentu.
Metode penarikan sampel yang digunakan b. Metode Survei, yaitu dengan menggunakan
dalam penelitian ini adalah tehnik purposive kuesioner yang dibagikan
sampling, yaitu sampel yang diambil dengan maksud c. kepada responden yang terpilih sebagai
atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu sampel dalam penelitian. Kuesioner berisi
diambil sebagai sampel karena peneliti daftar pertanyaan yang ditujukan kepada
responden untuk diisi. Dengan demikian,
peneliti akan memperoleh data atau fakta and relationships
yang bersifat teoritis yang memiliki
PO5 Manage the IT 2 5 5 6 6 7 31
hubungan dengan permasalahan yang akan
investment
PO6 Communicate
dibahas. 2 3 4 7 4 4 24
d. Wawancara, yaitu dengan melakukan management
PO7 Manageaims and
IT human 2 4 2 5 5 5 23
tanya jawab dengan seseorang untuk resources
mendapatkan keterangan atau pendapatnya PO8 Manage quality 3 3 2 5 9 6 28
akan suatu hal atau masalah. PO9 Assess and manage 3 7 3 7 1 7 38
IT Risk 1
PO10 Manage projects 1 7 6 9 9 5 37
 Data Sekunder
307
Data sekunder adalah data yang digunakan Jumlah Pernyataan dalam domain PO
untuk melengkapi data primer yang diperoleh dari
responden, data sekunder diperoleh dari beberapa
referensi seperti buku-buku peraturan-peraturan,
Tabel II.3 Jumlah pernyataan pada
laporan hasil penelitian, dokumen dan arsip yang
domain Aquire and Implement (AI)
berkaitan dengan penelitian.
Untuk mendapatkan data sekunder dilakukan Level Maturity Tot
berbagai cara yaitu: al
Per
Domain
a. Studi dokumentasi. Dalam studi 0 1 2 3 4 5 nya
dokumentasi ini pengumpulan data taa
dilakukan dengan cara mencari referensi n
dari berbagai media, seperti dokumen AI1 Identify automated
2 4 5 4 6 6 27
perusahaan catatan kasus, laporan kerja, solution
dan lain sebagainya yang terdapat di
lingkungan ataupun di luar obyek AI2 Acquire and
penelitian. Selain itu juga menggunakan maintain application 2 4 4 5 3 6 24
buku, jurnal ilmiah, majalah, dan software
panduan COBIT 4.0. A13 Acquire and
b. Website, data dikumpulkan dari internet. maintain technology 1 4 5 4 4 5 23
infrastructure
D. Instrumen Penelitian
A14 Enable operation 1
 Instrumen Penelitian Cobit 2 6 5 9 4 36
and use 0
Pernyataan kuesioner dikembangkan
berdasarkan jumlah pernyataan atau statement AI5 Procure IT
2 4 6 6 7 7 32
pada tiang tingkat maturity di setiap control Resources
objective, pada domain Plan and Organise (PO)
dan domain Aquire and Implement (AI). AI6 Manage changes 2 4 2 4 9 5 26
Secara lengkap pernyataan dalam kuesioner AI7 Install and accredit
dapat dilihat pada lampiran 2. Total penyataan pada 1 3 3 4 8 6 25
solutions ang changes
domain PO adalah 307 pernyataan dan total
Jumlah Pernyataan dalam domain AI 193
pernyataan dalam domain AI adalah 193
pernyataan. Sehingga total pernyataan dalam
kuesioner adalah 500 pernyataan. Jumlah penyataan  Instrumen Penelitian Val IT
dalam domain tersebut dapat dilihat pada tabel II.2 Kuisioner Val IT digunakan sebagai alat
dan tabel II.3 berikut ini. bantu penelitian untuk mendapatkan data dan opini
mengenai pengembangan TI yang di lakukan oleh
Tabel II.2 Jumlah pernyataan pada perusahaan. Dari data dan opini tersebut akan
domain Plan and Organise (PO) terlihat apakah pengembangan TI sudah selaras
Level Maturity Total dengan tujuan bisnis perusahaan dan apakah
DOMAIN Perny pengembangan TI yang dilakukan telah berjalan
0 1 2 3 4 5 ataan sesuai prosedur dan memberikan manfaat atau nilai
lebih bagi perusahaan.
PO1 Define a strategic 2 5 4 6 6 5 28 Kuisioner Val IT dikembangkan dari Val IT
IT
PO2planDefine the
2 4 3 6 9 7 31 Framework yang terdiri dari 3 domain, yaitu :
information architecture
PO3 Determine a. Value Forvenance (VG), yang bertujuan
3 5 5 6 1 7 37
technological direction 1 untuk mengoptimalkan nilai dari sebuah
PO4 Define the IT
1 4 3 9 8 5 30 investasi TI
processes, organisations,
b. Portofolio Management (PM), yang DOMA PROSES Current Expec
bertujuan untuk memastikan bahwa IN Maturit ted
keseluruhan portofolio organisasi dari y Matur
investasi TI selaras dan ity
mengkontribusikan nilai optimal bagi AI1 Identify automated solution 1.642 3
sasaran strategi perusahaan.
c. Investment Management (IM), yang AI2 Acquire and maintain 1.863 3
bertujuan untuk memastikan bahwa application software
sebuah program investasi berbasis TI AI3 Acquire and maintain 1.995 3
menghasilkan nilai optimal dengan biaya technology infrastructure
AI4 Enable operation and use 1.889 3
yang terjangkau dengan sebuah tingkat
resiko yang dapat diterima. AI5 Procure IT Resources 1.879 3
AI6 Manage changes 2.048 3
E. Teknik Analisis Data
AI7 Install and accredit solutions 1.647 3
Penelitian ini menggunakan teknik analisis
ang changes
data secara kuantitatif dan deskriptif. Analisis
Deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan
masalah a, yaitu bagaimana tata kelola TI di PT.
Primasenta Resources Indonesia saat ini dan c, yaitu Tabel III.2 Rekapitulasi hasil Perhitungnan
Bagaimana solusi yang dapat berikan untuk Cobit tingkat kematangan TI domain AI
perbaikan pelaksanaan tata kelola teknologi
informasi di PT. Primasenta Resources Indonesia. DOMA PROSES Current Expecte
Solusi perbaikan yang akan diberikan untuk IN Maturit d
perbaikan pelaksanaan tata kelola teknologi y Maturity
informasi di PT. Primasenta Resources Indonesia
mengacu pada detail control objective COBIT 4.0, PO1 Define a strategic IT plan 1.921 3
yang secara lengkap terdapat pada lampiran 5.
Teknik analisis kuantitatif menggunakan
PO2 Define the information 1.918 3
spreadsheet Microsoft Excel untuk mengolah,
architecture
menjawab dan menjelaskan perumusan masalah
tingkat kematangan (maturity level) tata kelola PO3 Determine technological 1.878 3
teknologi informasi yang dilakukan di PT. direction
Primasenta Resources Indonesia.
PO4 Define the IT processes, 1.837 3
organisations, and
III. HASIL DAN PEMBAHASAN PO5 relationships
Manage the IT investment 1,675 3

A. Hasil Perhitungan Maturity Level Pada PO6 Communicate management 1.687 3


COBIT aims and direction
Berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan PO7 Manage IT human resources 1.396 3
dan kembali, dikumpulkan data untuk perhitungan PO8 Manage quality 1.353 3
tingkat kematangan organisasi dan analisa mengenai
keadaan TI di PT. Primasenta Resources Indonesia PO9 Assess and manage IT Risk 1.066 3
dilakukan untuk mengetahui tingkat kematangan tata PO10 Manage projects 1.445 3
kelola TI di PT. Primasenta Resources Indonesia.
Proses-proses TI yang akan dilakukan penilaian Dari tabel III.1 dan tabel III.2 tingkat
adalah proses-proses TI yang berada pada kematangan (maturity level) domain Deliver and
domain Plan and Organise (PO) dan Aguire ans Support dan Monitor and Evaluate, akan dibuat
Implement (AI). representasinya dalam grafik radar, seperti yang
Hasil perhitungan tingkat kematangan terlihat pada gambar III.1 dan gambar III.2
(maturity level) tata kelola TI untuk Sistem sebagai berikut.
Informasi PT. Primasenta Resources Indonesia
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Pada
tabel III.1 dan tabel III.2 berikut akan
disampaikan hasil rekapitulasi tingkat kematangan
(maturity level) untuk domain PO dan AI.

Tabel III.1 Rekapitulasi hasil Perhitungnan


Cobit tingkat kematangan TI domain PO
penerapan sistem informasi PT. Primasenta
Resources Indonesia.

Tabel III.3 Gap antara Current maturity


dan Expected Maturity pada penerapan
sistem informasi pada domain PO dan AI
Domai PROSES Curren Expe
n t cted
Maturit Mat
y urity

PO1 Define a strategic IT plan 1.921 3


PO2 Define the information 1.918 3
PO3 architecture
Determine technological 1.878 3
PO4 direction
Define the IT processes, 1.837 3
Gambar III.1: Current maturity level PO5 organisations,
Manage the IT and
investment 1,675 3
vs Expected maturity level pada domain PO6 Communicate management 1.687 3
Plan and Organise (PO) aims and direction
PO7 Manage IT human 1.396 3
PO8 resources
Manage quality 1.353 3
PO9 Assess and manage IT Risk 1.066 3
PO10 Manage projects 1.445 3
AI1 Identify automated solution 1.642 3
AI2 Acquire and maintain 1.863 3
application software
AI3 Acquire and maintain 1.995 3
technology infrastructure
AI4 Enable operation and use 1.889 3
AI5 Procure IT Resources 1.879 3
AI6 Manage changes 2.048 3
AI7 Install and accredit 1.647 3
solutions ang changes
Gambar III.2: Current maturity level vs
Expected maturity level pada domain Tabel III.4 Resume Current maturity pada
Aquire and Implement (AI) penerapan sistem informasi pada domain
PO dan AI
MATURITY DOMAIN
Analisis Gap maturity level proses-proses TI LEVEL
dalam penerapan sistem informasi PO A PO & AI
menggunakan COBIT I
Dalam pengelolaan TI yang telah dilaksanakan Expected 3 3 3
di PT. Primasenta Resources Indonesia, Maturity
level yang ditetapkan sebagai acuan dalam model Rata-rata 1.618 1.852 1.714
pengelolaan TI (Expected maturity level) adalah Minimal 1.066 1.642 1.066
pada level 3 (define). Berdasarkan hasil perhitungan
maturity level yang telah dilakukan ternyata berada Maksimal 1.921 2.048 2.048
di bawah level yang diharapkan. Dengan demikian
perlu dilakukan analisa untuk menutupi gap antara Dari tabel III.3 dan III.4 dapat dilihat bahwa
current maturity dengan expected maturity level tingkat kematangan saat ini
tersebut. Tabel III.3 memperlihatkan gap antara (current maturity level) untuk setiap proses yang ada
kedua maturity level untuk setiap proses COBIT yaitu:
domain PO dan AI yang akan dilakukan dalam
Domain Plan and Organisse ai aan an
Hampir secara keseluruhan berada n T
Ti Jika YA
dibawah level 2, hal ini menunjukkan bahwa Y Y id
arsitektur informasi sudah ada meskipun masih da S K T
a a a B C R
bersifat intuitif dan non formal, serta individu- k B B D
k
individu yang memiliki keahlian karena
1
pengalaman dan aplikasi yang berulang. 2 8
0 0 0 0 0 0
Tingkat kematangan yang terendah (current P1 1 4 0 0
% % 0 % % %
maturity level) saat ini pada domain PO adalah % %
%
proses PO9 Assess and manage IT Risk, yaitu pada
8 2 2 7
level 1,006. Hal ini terjadi karena proses penyatuan 0 0 0 0
P2 4 1 0 0 5 5
dua entitas dan penyamaan proses dari 2 proses % % % %
% % % %
yang ada sehingga kurangnya perkiraan atau
1
penilaian resiko dalam mendukung keputusan 8 2
0 0 0 0 0 0
manajemen dalam pencapaian tujuan TI . P3 4 1 0 0
% % % 0 % %
% %
%
Domain Aquire and Implement
Pada domain ini tingkat kematangan yang 1
2 8
0 0 0 0 0 0
sekarang berjalan (current maturity level) rata-rata P4 1 4 0 0
% % % 0 % %
berada dibawah 2. Hal ini berarti bahwa pada proses % %
%
pemilihan, pengadaan, dan penerapan TI yang
digunakan, pelaksanaan strategi yang telah 1
2 8
ditetapkan dengan solusi-solusi TI yang sesuai, 0 0 0 0 0 0
P5 1 4 0 0
solusi, implementasi dan integrasi ke dalam proses % % % 0 % %
% %
bisnis organisasi sudah ada beberapa inisiatif %
mekanisme perencanaan, tata kelola, dan 1
2 8
pengawasan terhadap sejumlah investasi yang 0 0 0 0 0 0
P6 1 4 0 0
dilakukan, namun sifatnya masih ad-hoc, sporadis, % % % 0 % %
% %
tidak konsisten, belum formal, dan reaktif. %
Tingkat kematangan (current maturity level) yang 1
4 6
tertinggi saat ini pada domain AI adalah proses 0 0 0 0 0 0
P7 5 0 0 0
AI6 Manage changes pada tingkat 2,048 . Hal ini 0 % % % % %
% %
dikarenakan untuk meminimisasi kemungkinan V %
gangguan, kesalahan (error) dan perubahan yang G 1
2 8
tidak sah, sudah ada kebiasaan-kebiasaan yang 0 0 0 0 0 0
P8 1 4 0 0
terpola yang dilakukan secara berulang namun % % % 0 % %
% %
timbul secara reaktif sesuai dengan situasi yang %
terjadi . 1
2 8
0 0 0 0 0 0
P9 5 0 0 0
B. Hasil Perhitungan Maturity Level Pada Val 0 % % % % %
% %
IT %
Berdasarkan hasil perhitungan proses VAL IT, 1
4 6
yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, 0 0 0 0 0 0
P10 2 3 0 0
makan untuk menetapkan dan melakukan % % % 0 % %
% %
perbandingan benchmarking dapat mengacu pada %
model kematangan (maturity model), setelah melalui 1
8 2
proses perhitungan didapatkan maturity level untuk 0 0 0 0 0 0
P11 4 1 0 0
proses-proses pada Val IT. Hasil perhitungan % % % 0 % %
% %
tingkat kematangan (maturity level) tata kelola TI %
untuk Sistem Informasi PT. Primasenta Resources 1
2 8
Indonesia dengan Val IT selengkapnya dapat dilihat 0 0 0 0 0 0
P12 1 4 0 0
pada lampiran 5. Pada tabel III.5 dan tabel % % % 0 % %
% %
III.6 berikut akan disampaikan hasil %
rekapitulasi tingkat kematangan (maturity level) 1
untuk domain VG, PM dan IM. 0 0 0 0 0 0 0 0
P13 0 5
% 0 % % % % % %
Tabel III.5 Rekapitulasi hasil Perhitungan %
Val IT tingkat kematangan TI domain VG 1
0 0 0 0 0 0 0
Do Pert Total Eksist P14 0 5 0
PERFORMA % % % % % % %
m any Jawab ensi 0
% m any Jawab ensi
1 1 ai aan an
0 0 0 0 0 0 0 0 n T Jika YA
P15 5 0 Ti
0 % % % % 0 % % Y Y id
da S K T
% % a a a B C R
k B B D
1 k
6 4 1
0 0 0 0 0 0 6 4
P16 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0
% % % 0 % % P27 3 2 0 0
% % % % 0 % % %
% % %
1 %
0 0 0 0 0 0 0 0 6 2 2 7
P17 0 5 0 0 0 0
% 0 % % % % % % P28 3 1 0 0 5 5
% % % %
% % % % %
1 1
8 6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P18 0 5 P29 4 3 0 0
% 0 % % % % % % % % % 0 % %
% %
% %
1 1
4 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P19 0 5 P30 2 2 0 0
% 0 % % % % % % % % % 0 % %
% %
% %
1 1
6 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P20 0 5 P31 3 1 0 0
% 0 % % % % % % % % % 0 % %
% %
% %
1 1
8 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P21 0 5 P32 4 4 0 0
% 0 % % % % % % % % % 0 % %
% %
% %
1 2 6 5 5
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 P33 1 3 0 0 0 0
P22 0 5 % % % %
% 0 % % % % % % % % % %
P
% 1
M 4
1 0 0 0 0 0 0 0
P34 2 5 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 % % % % % %
P23 0 5 %
% 0 % % % % % % %
% 2 8
0 0 0 0 0 0
1 P35 0 0 0 0
% % % % % %
0 0 0 0 0 0 0 0 % %
P24 0 5 1 1
% 0 % % % % % % 2
% 0 0 0 0 0 0 0
P36 5 1 0
1 0 % % % 0 % %
%
0 0 0 0 0 0 0 0 % %
P25 0 5 1
% 0 % % % % % % 8 2
% 0 0 0 0 0 0
P37 4 1 0 0
1 % % % 0 % %
% %
0 0 0 0 0 0 0 0 %
P26 0 5 1
% 0 % % % % % % 8 2
% 0 0 0 0 0 0
P38 4 1 0 0
% % % 0 % %
% %
%
1
8
0 0 0 0 0 0 0
P39 4 5 0
0 % % % % % %
%
Tabel III.6 Rekapitulasi hasil %
Perhitungan Val IT tingkat kematangan TI 1
domain PM 0 0 0 0 0 0 0 0
P40 0 5
% 0 % % % % % %
Do Pert Total Eksist PERFORMA %
1 %
0 0 0 0 0 0 0 0 1
P41 0 5
% 0 % % % % % % 0 0 0 0 0 0 0 0
% P56
% 0 % % % % % %
1 0 5 %
8
0 0 0 0 0 0 0 1
P42 0 4 0
% % % % 0 % % 0 0 0 0 0 0 0 0
% P57
% % 0 % % % % % %
1 0 5 %
2
0 0 0 0 0 0 0 1
P43 1 5 0 6 4
0 % % % % % % 0 0 0 0 0 0
% P58 0 0
% % % % 0 % %
1 % %
3 2 %
0 0 0 0 0 0 0 0 1
P44 0 5 6 4
% 0 % % % % % % 0 0 0 0 0 0
% P59 0 0
% % % 0 % %
1 % %
3 2 %
0 0 0 0 0 0 0 0 1
P45 0 5 4 6
% 0 % % % % % % 0 0 0 0 0 0
% P60 0 0
% % % 0 % %
1 % %
2 3 %
0 0 0 0 0 0 0 0 1
P46 0 5 4 6
% 0 % % % % % % 0 0 0 0 0 0
% P61 0 0
% % % 0 % %
1 % %
2 3 %
0 0 0 0 0 0 0 0
P47 0 5
% 0 % % % % % %
%
1
0 0 0 0 0 0 0 0
P48 0 5
% 0 % % % % % % Tabel III.7 Rekapitulasi hasil
% Perhitungan Val IT tingkat kematangan TI
1 domain IM
0 0 0 0 0 0 0 0 Total
P49 0 5 Eksist
% 0 % % % % % % Jawab PERFORMA
ensi
% Do Pert an
1 ma any T Jika YA
Ti
0 0 0 0 0 0 0 0 in aan Y Y id
P50 0 5 da
% 0 % % % % % % a a a S B C K R T
k
% k B B D
1 1 1
6 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P51 3 2 0 0 P62 0 5
% % % 0 % % % 0 % % 0 % % %
% %
% % %
1 1
2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P52 0 5 P63 0 5 5
% 0 % % % % % % % 0 % % % % %
%
% %
1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 IM 0 0 0 0 0 0 0 0
P53 P64 0 5
% 0 % % % % % % % 0 % % % % % %
0 5 % %
1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P54 P65 0 5
% 0 % % % % % % % 0 % % % % % %
0 5 % %
1 4 6 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P55 0 P66 2 3 0 0 0
% % % % % % % % % % % %
0 5 0 % % 0
% %
1 1
2 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P67 1 4 0 0 P82 0 5
% % % 0 % % % 0 % % % % % %
% %
% %
4 6 5 5 1
0 0 0 0 2 8
P68 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% % % % P83 1 4 0 0
% % % % % % % 0 % %
% %
1 %
2 8
0 0 0 0 0 0 1
P69 1 4 0 0 4 6
% % % 0 % % 0 0 0 0 0 0
% % P84 2 3 0 0
% % % % 0 % %
% %
1 %
2
0 0 0 0 0 0 0 1
P70 0 5 0 2 8
% 0 % % % % % 0 0 0 0 0 0
% P85 1 4 0 0
% % % % 0 % %
% %
1 %
2 8
0 0 0 0 0 0 1
P71 1 4 0 0
% % % 0 % % 0 0 0 0 0 0 0 0
% % P86 0 5
% % 0 % % % % % %
1 %
2 8
0 0 0 0 0 0 1
P72 1 4 0 0
% % % 0 % % 0 0 0 0 0 0 0 0
% % P87 0 5
% % 0 % % % % % %
1 %
0 0 0 0 0 0 0 0 1
P73 0 5
% 0 % % % % % % 0 0 0 0 0 0 0 0
P88
% % 0 % % % % % %
1 0 5 %
2 8
0 0 0 0 0 0 1
P74 1 4 0 0
% % % 0 % % 0 0 0 0 0 0 0 0
% % P89
% % 0 % % % % % %
1 0 5 %
0 0 0 0 0 0 0 0 1
P75 0 5
% 0 % % % % % % 0 0 0 0 0 0 0 0
P90
% % 0 % % % % % %
1 0 5 %
2 8
0 0 0 0 0 0 1
P76 1 4 0 0
% % % 0 % % 0 0 0 0 0 0 0 0
% % P91
% % 0 % % % % % %
1 0 5 %
2 8
0 0 0 0 0 0 1
P77 1 4 0 0
% % % 0 % % 0 0 0 0 0 0 0 0
% % P92
% % 0 % % % % % %
1 0 5 %
2 8
0 0 0 0 0 0 1
P78 1 4 0 0
% % % 0 % % 0 0 0 0 0 0 0 0
% % P93
% % 0 % % % % % %
1 0 5 %
2 8
0 0 0 0 0 0 1
P79 1 4 0 0
% % % 0 % % 0 0 0 0 0 0 0 0
% % P94
% % 0 % % % % % %
1 0 5 %
0 0 0 0 0 0 0 0 1
P80 0 5
% 0 % % % % % % 0 0 0 0 0 0 0 0
P95
% % 0 % % % % % %
2 8 1 0 5 %
0 0 0 0 0
P81 1 4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
% % % % % P96
% % 0 0 5 % 0 % % % % % %
0 Gambar III.2: Current maturity level vs
% Expected maturity level pada
1 perhitungan Val IT
0 0 0 0 0 0 0 0
P97
% 0 % % % % % % Berdasarkan gambar III.2 makan dapat
0 5 % disimpulkan bahwa PT. Primasenta Resources
1 Indonesia berada pada tingkat kematangan 1
0 0 0 0 0 0 0 0 (initial/ad hoc) pada domain Value Governance
P98 (VG), Portofolio Management (PM) yang artinya
% 0 % % % % % %
0 5 % perusahaan telah mengenal isu atau masalah yang
1 ada dan perlu di arahkan. Tidak ada proses
0 0 0 0 0 0 0 0 standarisasi, tetapi sekurang-kurangnya ada
P99 pendekatan khusus (ad hoc) yang cenderung
% 0 % % % % % %
0 5 % diterapkan pada individu-individu atau atas dasar
1 kasus demi kasus. Pendekatan terhadap keseluruhan
P10 0 0 0 0 0 0 0 0 manajemen tidak terorganisir.
0 % 0 % % % % % % Sedangkan tingkat kematangan pada
0 5 % domain Investment Management (IM) masih berada
1 pada level Non-Existent. Hal tersebut disebabkan
P10 0 0 0 0 0 0 0 0 karena proses-proses invesment management pada
1 % 0 % % % % % % PT. Primasenta Resources Indonesia belum dikenali
0 5 % secara utuh. Organisasi belum mengenal adanya isu
1 atau permasalahan yang harus diselesaikan dan
P10 0 0 0 0 0 0 0 0 masih banyak proses-proses investment management
2 % 0 % % % % % % yang belum dilakukan
0 5 %
IV. KESIMPULAN
Analisis Gap maturity level proses-proses TI
dalam penerapan sistem informasi 1. Tata kelola TI sistem informasi akademik
menggunakan Val IT yang ada di PT. Primasenta Resources
Indonesia telah dilakukan walaupun masih
belum sampai pada tingkat kematangan yang
Tabel III.8 Resume Current maturity diharapkan. Proses yang berjalan belum
Val IT pada penerapan sistem informasi memiliki prosedur yang standar dan baku.
pada domain VG , PM dan IM 2. Tingkat kematangan (maturity level) yang ada
DOM PROSES Current Expected pada setiap proses TI yang terdapat dalam
AIN Maturity Maturity domain Plan and Organise (PO) dan
Aquire and Implement (AI) rata-rata pada
tingkat 1,753 dan masih berada pada level 1
VG Value Governance 1.46 2 (initial/ad-hoc), walaupun ada 3 (tiga) proses
PM Portofolio Management 1.43 2 TI yang sudah berada di level 2
(repeatable but intuitive). Untuk dapat
mencapai tingkat kematangan yang
IM Acquire and maintain 0.44 2
didinginkan (expected maturity level) di level 3
technology
(defined process) maka semua prosedur yang
disyaratkan di tiap proses harus dipenuhi.
Untuk mencapai level 3 (defined process),
mengacu pada standarisasi COBIT maka setiap
organisasi harus memiliki mekanisme dan
prosedur yang jelas mengenai tata cara dan
manajemen proses investasi teknologi
informasi, dan mengkomunikasikan serta
mensosialisasikan dengan baik di seluruh
jajaran manajemen organisasi.
3. Berdasarkan analisa gap antara tingkat
kematangan tata kelola TI saat ini dengan
tingkat kematangan yang ingin dicapai,
diketahui bahwa semua proses harus
diperbaiki. Melihat hasil yang ada antara
domain PO dan AI, prioritas perbaikan lebih
diperioritaskan pada domain PO terutama pada Suharsono, T. N. (2007). Penggunaan Val IT
proses PO3 (Assess and manage IT Risk) Framework untuk menilai perencanaan
diikuti oleh PO8 (Manage quality), PO7 investasi teknologi informasi (Studi Kasus :
(Manage IT human resources) dan PO10
Universitas Sangga Buana YPKP
(Manage projects) kemudian dilanjutkan
dengan domain AI terutama pada proses Bandung). Database digilibitb ITB
AI1 Identify automated solution). Bandung.
Tindakan perbaikan mengacu pada
dokumen high level control objective yang Weill, P., & Ross, J. (2004). IT Governance on One
disediakan oleh COBIT. Page dalam MIT Sloan Working Paper No.
4517-04. Institute of Technology (MIT) -
V. REFERENSI Sloan School, 4517-04.
Alvin A, A., & K.Loebbecke, J. (2003). Auditing.
Jakarta: Edisi Indonesia.

Indrajit, R. E. (n.d.). Retrieved 01 05, (2017), from


http://www.eko-indrajit.com/styled-
4/page40/

ISACA. (2009). ISACA. Retrieved from ISACA:


http://www.isaca.org

IT Governance Institute. (2000). Management


Guidelines and Audit Guidelines, Control
Objectives, COBIT 3rd. USA: ICASA.

IT Governance Institute. (2003). IT Governance


Implementation Guide. USA: ISACA.

IT Governance Institute. (2005). COBIT 4.0. USA:


ISACA.

IT Governance Institute. (2008). Enterprise Value :


Governance of IT investment, Getting
Started With Value Management. USA:
ISACA.

IT Governance Institute. (2008). Enterprise Value :


Governance of IT investment, The Val IT
Framework 2.0 Extract. USA: ISACA.

Lenggana, U. (2007). Perancangan Model Tata


Kelola TI Pada PT. Kereta Api Indonesia
berbasis Framework Cobit. Bandung:
Database digilibt.

Peterson, R. (2004). Integration Strategies and


Tactics for Information Technology
Governance Strategies for Information
Technology Governance. Spain: Idea Group
Inc.

Sekaran, U. (2000). Research Methods for Business,


a Skill- Building Approach. USA: John
Wiley & Sons Inc.

Anda mungkin juga menyukai