Anda di halaman 1dari 4

Ananta Amora Mudista – 20180801487

Manajament Proyek Perangkat Lunak – Tugas 3

Soal :

Jelaskan perbedaan grup proses manajemen proyek dan area-area pengetahuan


dalam manajemen proyek dan apa hubungan keduanya.

Jawaban :

Group Proses manajemen Proyek


Pada Group Process Manajemen Proyek Dalam Manajemen Proyek terdapat sejumlah proses yang
saling berkaitan Tiap-tiap proses tersebut membentuk suatu group proses Dalam manajemen proyek
terdapat 5 group proses yaitu :
a. Inisiasi Proyek
b. Kontrol Proyek
c. Perencanaan Proyek
d.Penutupan/akhir proyek
e.Eksekusi Proyek Dalam inisiasi proyek dilakukan sebuah pendefinisian proyek perencanaan.

Mendefinisikan atau merinci suatu tujuan proyek tersebut, serta merencanakan aktivitas-aktivitas yang
dibutuhkan, sesuai dengan.
batasan yang telah disepakati di dalam inisiasi proyek ialah sebagai berikut:
a. Eksekusi, Mengintregasikan semua sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
proyek.
b. Kontrol, Mengukur dan memonitor secara berkala kemajuan proyek serta mengidentifikasi adanya
penyelewengan pelaksanaan dari rencana yang sudah dibuat sebelumnya.
c. Akhir, Melakukan formalisasi hasil proyek.

Hubungan antara Grup proses dan area Knowledge


nowledge berperan penting dalam sebuah manajemen proyek terutama dalam pengawasan grup proses
manajemen proyek. Dimana grup proses adalah suatu rencana demi kelancaraan proyek agar lebih
mudah dalam memulai proyek dan tugas knowledge ialah memonitor segala hal dari berbagai aspek
yang terjadi didalam grup proses.

Memilih Metodologi Manajemen Proyek


Sebuah perusahaan vendor IT atau vendor apapun yang hidup matinya bergantung pada keberadaan
proyek, memiliki masalah yang sama dalam menentukan metodologi apa yang cocok untuk digunakan
dalam pengerjaan proyek. Dalam dunia IT lebih dalam lagi akan ada pertanyaan metodologi apa yang
cocok untuk pengembangan software atau untuk digunakan sebagai acuan Software Development Life
Cycle (SDLC).
Pengalaman membuktikan, tidak adanya kejelasan metodologi yang jelas yang digunakan perusahaan
akan membuat proyek berjalan tanpa arah dan akan sangat tergantung dari individu manajer proyeknya.
Jika kondisi itu berlangsung pada proyek yang kompleks dan ditangani oleh manajer proyek yang tidak
berpengalaman maka akan berakhir pada kegagalan proyek. Bagi orang yang lebih tinggi yaitu atasan
dari manajer proyek, hal tersebut akan membuat proyek-proyek tidak bisa dimonitor apalagi dikontrol.
Memilih metodologi proyek memang bukan hal yang mudah. Kita tau ada berbagai macam metodologi
mulai yang general, yang bisa diimplementasikan pada proyek apapun seperti PMBOK, PRINCE2 maupun
yang spesifik untuk domain tertentu misalnya SWEBOK, XP, Scrum yang digunakan pada proyek
development software. Masing-masing metodologi memiliki keuntungan dan kita perlu untuk TIDAK
Ananta Amora Mudista – 20180801487
Manajament Proyek Perangkat Lunak – Tugas 3

memilih begitu saja satu metodologi karena saya percaya tidak ada metodologi yang “one size fits all.”
Kita dapat mengelaborasikan beberapa metodologi dan membuatnya pesifik untuk perusahaan dengan
catatan metodologi tersebut didefinisikan agar sesuai dengan sifat dari proyek-proyek yang ada dan
sebisa mungkin masih dapat disesuaikan (tailored) sesuai dengan besarnya proyek.Untuk mengelaborasi
metodologi, sebaiknya kita mulai dengan

studi beberapa metodologi yang sudah ada. Ada baiknya kita membuat listing yang lengkap dari
metodologi yang yang sudah ada, mempelajarinya secara high level, kemudian menentukan yang
menjadimain interest, lalu melakukan klasifikasi seperti yang dijelaskan sebuah artikel “Defining &
Classifying Project Management Methodologies.” Berikut ini gambaran level dari klasifikasi metodologi
manajemen proyek dari artikel tersebut.
Ada baiknya perusahaan membuat sebuah referensi metodologi manajemen proyek pada Level 3
(Organization specific, customized methodology). Yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
diadaptasi menjadi L4 maupun L5 sesuai kemampuan manajer proyek.
Sebuah kesimpulan yang menarik terkait pemilihan metodologi ini dapat kita lihat dari artikel
“Methodology Per Project”. Menurut penulis artikel tersebut, Alistair Cockburn, metodologi memiliki
sepuluh elemen dasar yaitu: roles, skills, activities, techniques, tools, teams, deliverables, standards,
quality measures dan project values. Tidak semua metodologi mencakup semua elemen tersebut,
semakin besar proyek maka harus semakin besar metodologinya artinya aspek elemen yang dicakup
harus semakin lengkap. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mengelaborasi beberapa metodologi.
Lebih jauh lagi.
Inisiasi merupakan tahap pengenalan dalam memulai proyek baru, dan memastikan bahwa pada tahap
ini proyek akan dijalankan dengan benar.

Manajemen Proyek terdiri dari beberapa proses;


• Executing
Proses executing proyek diperlukan untuk memastikan bahwa aktifitas dalam perencanaan proyek
terpenuhi
• Monitoring and Controlling
Adalah pengukuran dan pemantauan perkembangan secara berkala akan tujuan proyek untuk
memastikan adanya kecocokkan antara progress dgn rencana awal proyek, selain itu untuk memantau
setiap penyimpangan yang ada dari rencana awal.
• Closing
Meraih lebih banyak lagi stakeholders dan pelanggan yang menerima layanan ataupun produk akhir kita
ada:

Project Management Intranet Site


• Inisiasi Proyek.
merupakan tahap awal kegiatan proyek sejak sebuah proyek disepakati untuk dikerjakan. Pada tahap ini,
permasalahan yang ingin diselesaikan akan diidentifiasi. Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan
permasalahan juga didefinisikan. Sebuah studi kelayakan dapat dilakukan untuk memilih sebuah solusi
yang memiliki kemungkinan terbesar untuk direkomendasikan sebagai solusi terbaik dalam
menyelesaikan permasalahan. Ketika sebuah solusi telah ditetapkan, maka seorang manajer proyek
akan ditunjuk sehingga tim proyek dapat dibentuk dan berakhir ketika manajer proyek diberikan otoritas
Ananta Amora Mudista – 20180801487
Manajament Proyek Perangkat Lunak – Tugas 3

juga petunjuk untuk memulai perencanaan.


• Dokumen Inisiasi
Merupakan dokumen yang berisi tentang tahap awal kegiatan awal yang sudah dibentuk sejak sebuah
proyek disepakati untuk dikerjakan oleh tim proyek.
Rencana Proyek
Adalah sebuah kerangka gagasan – gagasan dalam menjalankan sebuah manajemen proyek dan demi
mensukseskan apa yang menjadi tujuan manajemen proyek itu dibuat.
Eksekusi Proyek dan Pengawasan Proyek
Dengan definisi proyek yang jelas dan terperinci, maka aktivitas proyek siap untuk memasuki tahap
eksekusi atau pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, deliverables atau tujuan proyek secara fisik akan
dibangun. Seluruh aktivitas yang terdapat dalam dokumentasi project plan akan dieksekusi. Sementara
kegiatan pengembangan berlangsung, beberapa proses manajemen perlu dilakukan guna memantau
dan mengontrol pelaksanaan proyek jugapenyelesaian deliverables sebagai hasil akhir proyek.
Grup Proses Manajemen Proyek
Dalam Manajemen Proyek terdapat sejumlah proses yang saling berkaitan, tiap-tiap proses tersebut
membentuk suatu group proses.
Bagian-bagian Dalam manajemen proyek terdapat 5 group proses yaitu

• Inisiasi Proyek
• Perencanaan Proyek
• Eksekusi Proyek
• Kontrol Proyek
• Penutupan/akhir proyek

➢ Inisiasi Proyek
Pada manajemen proyek, fase inisiasi merupakan batu pijakan penting untuk memulai sebuah
proyek. Dalam fase inilah, tiga poin utama yaitu lingkup pekerjaan, harga dan jadwal ditentukan.
Penentuannya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan pemilik proyek dan penerima
pekerjaan, atau hanya berdasarkan keputusan pemilik proyek. Di sini, keahlian negosiasi akan
berperan banyak. Biasanya, dalam proyek yang melibatkan pihak pemerintahan, harga dan
jadwal sudah ditentukan berdasarkan penetapan anggaran di tahun yang sedang berjalan. Oleh
karena itu, penerima pekerjaan perlu bernegosiasi untuk masalah lingkup pekerjaan supaya
tidak ada kerugian di kedua belah pihak.
Group proyek inisiasi
➢ Perencanaan Proyek
Perencanaan adalah sebuah proses yang berulang-ulang : rencana akan ditinjau secara terus
menerus sesuai dengan perkembangan proyek dan sesuai dengan bertambahnya pengetahuan
dan pemahaman yang lebih baik dari anggota tim. Perencanaan memang merupakan pekerjaan
yang sangat sulit, tetapi harus dilaksanakan sebagaimana mestinya. Banyak proyek menjadi
kacau dikarenakan tidak adanya perencanaan.
➢ Eksekusi Proyek
Sebuah rencana eksekusi suatu proyek sangat erat kaitannya dengan estimasi biaya, dimana
keduanya saling bergantung dan tidak akan terpenuhi keduanya secara total jika satu diantara
keduanya tidak terselesaikan. Biasanya manager suatu proyek tidak terikat secara langsung
dalam sebuah jadwal yang kompleks dari sebuah proyek apalagi jika itu adalah sebuah proyek
Ananta Amora Mudista – 20180801487
Manajament Proyek Perangkat Lunak – Tugas 3

yang berskala besar. Tapi yang harus disadari seorang manajer proyek harus memastikan bahwa
proyek harus berjalan apapun hambatan yang mungkin dihadapi.
➢ Kontrol Proyek
Mengukur dan memonitor secara berkala kemajuan proyek serta mengidentifikasi adanya
penyelewengan pelaksanaan dari rencana yang sudah dibuat sebelumnya.
➢ Akhir Proyek
Melakukan formalisasi hasil proyek, berupa produk, servis, ataupun hasil khusus dari proyek

Anda mungkin juga menyukai