Anda di halaman 1dari 3

Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan

Menggerakan Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik


Ekonomi kreatif dan parawisata :
Sektor Ekonomi Kreatif dan Parawisata akan tetap memainkan peran penting di tengah
perubahan ekonomi yang serba cepat dan distruptif.
- Geliat Ekonomi Kreatif
Contohnya : Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) dan Jumlah penduduk yang berkerja di sector
ekonomi kreatif terus meningkat. Kontribusi sector ini dalam perekonomian nasional semakin
penting. PDB Sektor ekonomi Kreatif menghasilkan Triliun Rupiah pertahunnya dari tahun 2014
menghasilkan 785, 2015 (853 triliun Rp), 2016 (923 Triliun Rp),2017 (1.009 Triliun Rp) 2018
(1.105 Triliun Rp). Selalu meningkat tiap tahunnya. Jumlah penduduk berkerja pada sector
ekonomi kreatif juga ada jutaan orang tiap tahunnya meningkat dari 2014-2017.
- Ekonomi Digital Berkembang Pesat
Pemerintah memfasilitasi bertumbuh kembangnya ekonomi digital yang telah melahirkan
sejumlah perusahaan local dengan nilai valuasi milyaran dolar AS. Hingga tahun 2020 sekotor ini
diperkirakan akan menyerap hingga 16 juta tenaga kerja.
Contoh Ekonomi digital yang berkembang pesat adalah Gojek dan estimasi valuasi hingga mei
2018 (Rp 69.4 Triliun) ada juga Tokopedia estimasi valuasi mei 2018 (15 Triliun) Bukalapak
estimasi valuasi mei 2018 (28 triliun) dan terakhir ada juga Traveloka estimasi valuasi mei
2018 (14 triliun). Ekonomi digital ini yang memfalitasi wadah tempat untuk kita belanja secara
online menghasilkan estimasi ekonomi yang sangat tinggi dalam perekonomian Indonesia.
- Pariwisata
Sektor pariwisata menjadi andalan pemerintah dalam menggerakan perekonomian, terutama
bagi ekonomi local dan penerimaan devisa. Daya saing pariwisata Indonesia terus meningkat.
- Ekonomi Maritim
Pemerintah terus berupaya mengembangkan ekonomi maritime, melalui penegakan hokum
disektor maritime dan memperkuat infrastruktur pendukung dalam ekonomi maritime.
- Kedaulatan maritim
kejayaan maritim sangat ditentukan oleh tegaknya kedaulatan dilaut. Selama 5 tahun, ratusan
pelaku illegal fishing telah ditangkap dan diperoses hingga di peradilan.
Dalam 5 tahun ada 824 pelaku illegal/ fishing yang ditangkap. Lalu ada 188 kasus yang diperoses
diperadilan, dan ada juga 636 kasus yang sudah selesai di peruses/diadili.
- Pembangunan Ekonomi maritime
Kesejahteran disektor maritime terus ditingkatkan oleh pemerintah melalui pembangunan
pelabuhan, penyediaan kapal, hingga pembiayaan dan asuransi untuk nelayan.
Kondisi ekonomi masyarakat di Indonesia, secara umum, masih belum mandiri, bahkan masih
jauh dari kemandirian. Dapat kita tinjau bahwa keadaan perekonomian di Indonesia masih
dalam keadaan krisis. Hal tersebut sangat mempengaruhi stabilitas kehidupan rakyat dan
meningkatkan kesenjangan sosial di masyarakat.

Berikut beberapa parameter ketidakmandirian ekonomi masyarakat Indonesia yang saya


temukan beberapa faktanya yaitu :.

1. Angka kemiskinan masih menggurita di Indonesia, diperkirakan angka kemiskinan di Indonesia


mencapai 100 juta jiwa lebih.   Bagaimana bisa dikatakan mandiri, kalau kemiskinan masih
menggeluti umat. 
2. Sumber daya alam Indoensia yang strategis umumnya dikuasai oleh asing. Minyak Bumi
dikuasai oleh asing sebesar 87 persen. Dengan demikian Indonesia hanya menguasai 13 persen
SDA minyak bumi, fakta ini membuat bangsa kita tergantung kepada asing. Demikian pula hasil
SDA lainnya, seperti emas dan gas. Padahal kita hidup dinegara yang kaya akan sumber daya
alamnya.
3. Kebutuhan pangan bagi rakyat yang semakin tergantung dari import dengan tingkat
ketergantungan yang semakin tinggi. Fakta ini jelas menunjukkan ketidakmandirian pangan
umat.
4. Jumlah pengusaha kecil dan mikro masih mendominasi di Indonesia, jumlahnya mencapai 40
jutaan. Usaha-usaha mikro dan kecil atau apa yang dikenal dengan “sector informal” atau lebih
jelas lagi self-employed workers memiliki pendapatan yang sangat rendah. misalnya, penjual
bakso, nasi goreng keliling, penjual sayur,  pedagang asongan, warteg sederhana, pedagang kaki
lima (PKL), tukang parkir, dan lain-lain yang umumnya produktifitasnya rendah, sehingga
pendapatannya pun rendah sekali.

Maka dari itu, sebagai pemuda, sudah selayaknya kita turun serta dalam mengatasi
permasalahan ini. Kita harus cerdas dan tanggap terhadap permasalahan yang dialami
Indonesia, salah satunya adalah permasalahan ekonomi. Kita pun harus kreatif dan inovatif
dalam mecari solusi.

Upaya mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat, merupakan sebuah pekerjaan besar dan
panjang.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai berikut:
1. Membangun etos entrepreneurship atau wiraswasta dengan membekali mereka skills yang
unggul dan berdaya saing.
2. Melaksanakan training-training dan workshop keterampilan. Hal ini penting, karena kualitas
SDM di Indonesia masih rendah. Selain itu perlu meningkatan kualitas pendidikan dan strata
pendidikan umat melalui pendidikan formal. 
3. Jika Usaha kecil itu merupakan produsen, maka mereka harus dibantu dalam
pemasaran produk-produknya.
4. Meningkatkan kualitas produk yang memenuhi standar, sehingga produk atau karya anak
bangsa dapat bersaing di pasar internasional.
5. Memberikan dukungan permodalan melalui program pemerintah, lembaga perbankan dan
keuangan mikro.
6. Mendorong dan memotivasi masyarakat untuk produktif di sector pertanian, pertambangan,
perkebunan, dsb, agar mereka mandiri secara ekonomi.  
7. Membantu usaha kecil dan mikro dalam mengakses lembaga perbankan, baik dalam
pembuatan proposal, membuat laporan keuangan dan penerapan manajemen keuangan yang
modern.

Untuk mempermudah dalam hal ini, sebagai pemuda kita juga harus mempersiapkan diri
sebagai pemimpin di masa yang akan datang. Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan.
Dengan begitu, kebijakan dalam pemanfaatan energi dari laut akan lebih mudah untuk
dikembangkan. Dengan bermodalkan ilmu yang mantap dan tekad yang kuat yang dibangun
sejak dini diharapkan para pemimpin nantinya adalah orang-orang yang berkualitas dan
mendedikasikan diri untuk negara.

Anda mungkin juga menyukai