Anda di halaman 1dari 65

Petunjuk :

Langkah-lagkah Pengisian LK Analisis IRB Rapor Pendidikan


1. Copy Paste Rapor Pendidikan sekolah masing-masing pada sheet "RAPOR PENDIDIKAN SDN"
2. Tuliskan Identifikasi (Memilah Masalah) Pada Sheet "Pra RRB), Copy Paste dari RAPOR PENDIDIKAN Untuk Indikator

3.
Petunjuk :
Langkah-lagkah Pengisian LK Analisis IRB Rapor Pendidikan
1. Copy Paste Rapor Pendidikan sekolah masing-masing pada sheet "RAPOR PENDIDIKAN SDN"
2. Tuliskan Identifikasi (Memilah Masalah) Pada Sheet "Pra RRB), Copy Paste dari RAPOR PENDIDIKAN Untuk Indikator
A.1 Kemampuan Literasi (A.1.1 s.d A.1.5)
A.2 Kemampuan numerasi (A.2.1 s.d A.2.7)
A.3 Karakter (A.3.1 s.d A.3.6)
D.4 Iklim keamanan sekolah (D.4.1 s.d D.4.6)
D.8 Iklim Kebinekaan (D.8.1 s.d D.8.4)
Tuliskan Perencanaan Bernasis Data (PBD) Pada Sheet Analisis IRB Rapor SDN
Kolom Identifiukasi Masalah :
Pilih dan Copy Identifikasi dari kolom Nama Indikator pada Rapor Pendidikan Masing-masing
Kolom Refleksi Akar Masalah :
Pilih dan Copy dari Sheet Indikator REFLEKSI Akar Masalah yang sesuai
Kolom Benahi :
Pilih dan copy dari Sheet Indikator Benahi, Pilih sesuai kemampuan sekolah dan akar masalah
Kegiatan di RKAS :
Pilih dan Copy dari Sheet Indikator Kegiatan yang sesuai dengan akar masalah dan benahi

*) Keterangan :
PBD : Perencanaan Berbasis Data
IRB : Identifikasi Refleksi Benahi
NAMA SEKOLAH : SMPN 1 Gunung Alip

Nomor Indikator Nama Indikator

A.1 Kemampuan literasi


A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mahir
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Cakap
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Dasar
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Perlu Intervensi Khusu
A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi
A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra
A.1.3 Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks (L1)
A.1.4 Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks (L2)
A.1.5 Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks (L3)
A.2 Kemampuan numerasi
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Mahir
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Cakap
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Dasar
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Perlu Intervensi Khu
A.2.1 Kompetensi pada domain Bilangan
A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar
A.2.3 Kompetensi pada domain Geometri
A.2.4 Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian
A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1)
A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2)
A.2.7 Kompetensi menalar (L3)
A.3 Karakter
A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
A.3.2 Gotong Royong
A.3.3 Kreativitas
A.3.4 Nalar Kritis
A.3.5 Kebinekaan global
A.3.6 Kemandirian
C.1 Proporsi GTK bersertifikat
C.2 Proporsi GTK penggerak
C.2.1 % guru penggerak
C.2.2 % KS/wakil KS penggerak
C.2.3 % pengawas penggerak
C.3 Pengalaman pelatihan GTK
C.3.1 Pengetahuan bidang studi (termasuk magang untuk SMK)
C.3.2 Pedagogi
C.3.3 Manajerial
C.5 Nilai uji kompetensi guru
C.5.1 Kompetensi pedagogik
C.5.2 Kompetensi profesional
C.6 Kehadiran guru di kelas
C.6.1 Kehadiran guru menurut laporan murid
C.6.2 Kehadiran guru menurut laporan kepala sekolah
C.8 Pemenuhan kebutuhan Guru
D.1 Kualitas pembelajaran
D.1.1 Manajemen kelas
D.1.2 Dukungan afektif
D.1.3 Aktivasi kognitif
D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar
D.2.3 Penerapan praktik inovatif
D.3 Kepemimpinan instruksional
D.3.1 Visi-misi sekolah
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
D.4 Iklim keamanan sekolah
D.4.1 Kesejahteraan psikologis murid
D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru
D.4.3 Perundungan
D.4.4 Hukuman fisik
D.4.5 Kekerasan seksual
D.4.6 Narkoba
D.6 Iklim Kesetaraan Gender
D.6.1 Dukungan atas kesetaraan gender
D.8 Iklim Kebinekaan
D.8.1 Toleransi agama dan budaya
D.8.2 Sikap Inklusif
D.8.3 Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
D.8.4 Komitmen kebangsaan
D.10 Iklim Inklusivitas
D.10.1 Layanan disabilitas
D.10.2 Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas
D.10.4 Fasilitas dan Layanan Sekolah untuk Siswa Disabilitas dan Cerdas Berbaka
E.1 Partisipasi warga sekolah
E.1.1 Partisipasi orang tua
E.1.2 Partisipasi murid
E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu
E.2.1 Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan
E.2.2 Proporsi pembelanjaan non personil mutu pembelajaran
E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring
E.3.2 Indeks penggunaan platform SDS sumber daya sekolah - ketepatan waktu
Nilai Perbandingan
Sekolah Capaian Satuan Pendidikan Serupa di
Anda Nasional
1.46 Di bawah kompetensi minimum 1.64
0% Mahir
20.83% Cakap
50% Dasar
29.17% Perlu Intervensi Khusus
45.76 Belum Tersedia 52.28
47.73 Belum Tersedia 55.63
50.25 Belum Tersedia 56.67
41.08 Belum Tersedia 49.62
42.05 Belum Tersedia 48.67
1.5 Di bawah kompetensi minimum 1.62
0% Mahir
18.75% Cakap
62.5% Dasar
18.75% Perlu Intervensi Khusus
50.24 Belum Tersedia 53.39
50.16 Belum Tersedia 53.06
50.86 Belum Tersedia 53.75
48.93 Belum Tersedia 51.18
49.97 Belum Tersedia 53.85
47.17 Belum Tersedia 50.17
50.85 Belum Tersedia 54.08
2 Perlu Dikembangkan 2.02
2 Berkembang 2.03
2 Berkembang 1.99
2 Berkembang 2.11
2 Berkembang 2
2 Berkembang 1.98
2 Berkembang 2.01
33.33% Kurang 33.86%
0% Bukan 0.23%
0 Belum Tersedia 0.09
0 Bukan 0
Data TerbaruData Terbaru Belum Tersedia
13.33 Merintis 15.93
0% Merintis 21.2%
40% Berkembang 20.57%
0% Merintis 6.03%
48.69 Cukup 43.61
47.66 Cukup 43.34
49.71 Cukup 43.87
Data TerbaruData Terbaru Belum Tersedia
Data TerbaruData Terbaru Belum Tersedia
Data TerbaruData Terbaru Belum Tersedia
44.44% Cukup 52.18%
1.63 Disorientasi 1.83
1.81 Disorientasi 1.86
1.53 Pasif 1.92
1.55 Pasif 1.71
2 Aktif 1.76
51.15 Aktif 44.13
54.31 Aktif 46.15
55.7 Aktif 49.01
1.33 Terbatas 1.57
49.74 Simbolis 45.04
48.75 Disorientasi 43.27
49.3 Tersedia 43
2.05 Waspada 2.19
2 Berkembang 1.91
2 Berkembang 1.99
2.5 Aman 2.55
2 Waspada 2.23
2 Waspada 1.92
1.75 Rawan 2.35
2 Merintis 2.14
Data TerbaruData Terbaru Belum Tersedia
2.38 Membudaya 2.18
2.5 Membudaya 1.98
2 Merintis 2.1
2 Merintis 1.86
3 Membudaya 2.77
1.99 Merintis 1.91
2.1 Berkembang 1.87
1.87 Berkembang 1.7
2 Mengakui 2.14
Data TerbaruData Terbaru Belum Tersedia
2 Selektif 1.71
62.16 Selektif 53.1
74.92 Selektif 61.68
52.41% Belum Tersedia 49.28%
3% Belum Tersedia 3.15%
49.41% Belum Tersedia 46.13%
15.53 Cukup 13.72
15.53% Cukup 13.72%
Data TerbaruData Terbaru Belum Tersedia
Perbandingan
Nilai Rata-Rata Kab/kota Nilai Rata-Rata Provinsi Nilai Rata-Rata Nasional
1.58 1.66 1.73

50.32 53.13 55.27


53.24 56.09 58.83
54.94 57.22 59.5
47.57 50.17 52.56
47.05 49.16 51.45
1.58 1.62 1.66

52.7 53.23 54.16


52.45 52.99 53.74
53.19 53.7 54.26
50.38 51.11 51.99
53.34 53.78 54.63
49.58 50.13 50.87
53.35 53.96 54.69
2.02 2.02 2.08
2.02 2.03 2.09
1.99 1.99 2.04
2.13 2.11 2.15
2.01 2 2.05
2 1.99 2.04
2 2.01 2.06
31.4% 34.28% 36.47%
0% 0.14% 0.23%
0.13 0.13 0.13
0 0 0

18.07 17.54 15.61


23.58% 22.4% 20.89%
27.78% 23.29% 19.59%
2.84% 6.92% 6.36%
41.22 42.51 44.2
41.16 41.83 43.65
41.28 43.19 44.76

38.23% 60.12% 53.31%


1.78 1.81 1.87
1.83 1.85 1.89
1.83 1.91 2
1.67 1.68 1.74
1.71 1.69 1.85
40.49 42.59 45.64
42.43 44.44 47.86
44.99 47.12 50.87
1.45 1.45 1.66
40.25 42.8 46.9
39.27 41.35 44.73
39.29 41.35 44.4
2.14 2.18 2.26
1.91 1.93 1.94
1.9 1.95 2.02
2.51 2.53 2.61
2.24 2.25 2.29
1.89 1.92 2.01
2.26 2.34 2.47
1.98 2.06 2.19

2.1 2.15 2.22


1.89 1.95 2
2.08 2.09 2.17
1.77 1.82 1.88
2.65 2.73 2.82
1.87 1.89 1.94
1.82 1.84 1.91
1.66 1.69 1.74
2.13 2.13 2.17

1.67 1.69 1.76


48.88 51.79 55.23
56.48 60.13 64.14
47.85% 50.27% 47.46%
3.49% 3.37% 3.12%
44.36% 46.9% 44.35%
19.74 9.05 10
19.74% 9.05% 10%
Rentang Nilai Definisi Indikator Definisi Capaian

1-3 Persentase peserta didik berdasar Kurang dari 50% peserta didik tel
0 - 100 Persentase peserta didik berdasar Peserta didik mampu mengintegrasika
0 - 100 Persentase peserta didik berdasar Peserta didik mampu membuat inter
0 - 100 Persentase peserta didik berdasar Peserta didik mampu menemukan da
0 - 100 Persentase peserta didik berdasar Peserta didik belum mampu menemu
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik dala Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik dala Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik pada Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik pad Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik pada Nilai indikator ini belum memiliki
1-3 Persentase peserta didik berdasar Kurang dari 50% peserta didik te
0 - 100 Persentase peserta didik berdasar Peserta didik mampu bernalar untu
0 - 100 Persentase peserta didik berdasar Peserta didik mampu mengaplikasi
0 - 100 Persentase peserta didik berdasar Peserta didik memiliki keterampil
0 - 100 Persentase peserta didik berdasar Peserta didik hanya memiliki peng
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik dala Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik dala Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik dala Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik dala Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik pad Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik pad Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Rata-rata nilai peserta didik pad Nilai indikator ini belum memiliki
1-3 Rata-rata nilai karakter peserta di Peserta didik telah menyadari pent
1-3 Rata-rata nilai karakter peserta di Peserta didik memiliki kesadaran
1-3 Kesediaan dan pengalaman berkontri Peserta didik memiliki kesediaan d
1-3 Komposit nilai karakter peserta d Peserta didik memiliki kesenangan
1-3 Komposit nilai karakter peserta didPeserta didik terbiasa untuk menel
1-3 Komposit nilai karakter peserta didPeserta didik memiliki ketertarika
1-3 Komposit nilai karakter peserta di Peserta didik terbiasa mengelola p
0% - 100% Jumlah guru dan tenaga pendidikanSatuan Pendidikan dengan proporsi
0% - 100% Jumlah GTK yang masuk kedalam prSekolah dengan KS/Wakil KS/KS Pen
Jumlah
Provinsiguru yang lulus program gurNilai indikator ini belum memiliki
= SMA/SMK/SLB
Kab/Kota
Provinsi = =SMA/SMK/SLB
PAUD/SD/SMP. Sekolah dengan KS/Wakil KS/KS Pen
Kab/Kota = PAUD/SD/SMP. Nilai indikator ini belum tersedia.
0 - 100 Nilai guru yang pernah mengikuti pSatuan Pendidikan sedang merintis
0% - 100% Rata-rata persentase guru yang men Satuan Pendidikan sedang merintis
0% - 100% Rata-rata persentase guru yang men Satuan Pendidikan berkembang dal
0% - 100% Rata-rata persentase guru yang men Satuan Pendidikan sedang merintis
0 - 100 Rata-rata nilai uji kompetensi gur Satuan Pendidikan dengan rata-rata
0 - 100 Total nilai uji kompetensi guru dal Satuan Pendidikan dengan rata-rat
0 - 100 Total nilai uji kompetensi guru dal Satuan Pendidikan dengan rata-rata
Rata-rata jumlah jam pelajaran kosNilai indikator ini belum tersedia.
Nilai kehadiran guru berdasarkan l Nilai indikator ini belum tersedia.
Nilai kehadiran guru berdasarkan l Nilai indikator ini belum tersedia.
0% - 100% Jumlah formasi guru ASN yang diajSatuan Pendidikan yang cukup m
1-3 Rata-rata nilai untuk kualitas pembSuasana pembelajaran yang kondusif
1-3 Rata-rata nilai untuk keteraturan suSuasana kelas belum kondusif untu
1-3 Rata-rata nilai untuk dukungan afekDukungan afektif berupa perhatian,
1-3 Rata-rata nilai untuk instruksi yan Aktivasi kognitif dalam proses pem
1-3 Nilai komposit guru terhadap tingkaKegiatan pengembangan kualitas pe
0 - 100 Nilai komposit guru dan kepala se Guru belum secara intensif mencari
0 - 100 Nilai komposit guru dan kepala sekProses refleksi untuk peningkatan k
0 - 100 Nilai komposit guru dan kepala sekGuru mulai aktif mencari cara, su
1-3 Nilai komposit guru dan kepala se Kepemimpinan instruksional belum
0 - 100 Nilai komposit guru dan kepala se Visi-misi sekolah tidak menjadi ac
0 - 100 Nilai komposit guru dan kepala se Perencanaan pembelajaran, praktik
0 - 100 Nilai komposit guru dan kepala se Sekolah sudah memiliki program, s
1-3 Nilai komposit nilai indeks rasa a Satuan pendidikan mulai mengemban
1-3 Nilai rata-rata peserta didik terh Peserta didik merasa aman dan nyam
1-3 Nilai rata-rata kesejahteraan psik Guru masih belum sepenuhnya meras
1-3 Nilai komposit nilai dari pengala Satuan pendidikan aman dari kasu
1-3 Nilai komposit nilai dari pengalam Di satuan pendidikan masih terjad
1-3 Nilai komposit nilai dari pengalam Di satuan pendidikan jarang terj
1-3 Nilai komposit nilai dari pengalam Di satuan pendidikan kasus terkai
1-3 Nilai rata-rata terkait dukungan a Satuan pendidikan mendukung keseta
Nilai rata-rata terkait dukungan a Nilai indikator ini belum tersedia.
1-3 Nilai rata-rata guru, kepala sekola Satuan pendidikan sudah mampu me
1-3 Nilai rata-rata pimpinan sekolah d Satuan pendidikan mengakui, men
1-3 Nilai rata-rata sikap inklusif pesert Satuan pendidikan mendukung dan
1-3 Nilai rata-rata terkait dukungan Satuan pendidikan mendukung keset
1-3 Nilai rata-rata terkait komitmen k Satuan Pendidikan mengetahui lema
1-3 Nilai rata-rata layanan disabilitas, Satuan pendidikan mulai mengemban
1-3 Nilai rata-rata layanan sekolah ya Satuan pendidikan mulai memiliki
1-3 Nilai rata-rata terhadap layanan s Satuan pendidikan mulai memiliki
1-3 Nilai rata-rata sikap guru terhadap Peserta didik mulai menerima kebe
Komposit indeks atas tingkat pengeNilai indikator ini belum tersedia.
1-3 Nilai rata-rata partisipasi orang tu Satuan pendidikan melibatkan oran
0 - 100 Nilai komposit guru dan kepala sekSatuan pendidikan melibatkan oran
0 - 100 Nilai komposit guru dan kepala sekSatuan pendidikan melibatkan pese
0% - 100% Jumlah persentase nilai pembelanjNilai indikator ini belum memiliki
0% - 100% Persentase pembelanjaan sekolah uNilai indikator ini belum memiliki
0% - 100% Persentase pembelanjaan sekolah un Nilai indikator ini belum memiliki
0 - 100 Nilai komposit dari pembelanjaan Satuan pendidikan memiliki propor
0% - 100% Jumlah pembelanjaan dana BOS melaSatuan pendidikan memiliki propor
Jumlah sekolah yang membuat laporNilai indikator ini belum tersedia.
Waktu Pengkinian Level

November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
Oktober 2021 1
Oktober 2021 1
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Oktober 2021 1
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Desember 2015 1
Desember 2015 2
Desember 2015 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
Oktober 2021 1
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2020 1
November 2020 2
November 2020 2
November 2020 1
November 2020 2
November 2020 2
Identifikasi (Memilah Masalah)

Hal yang Belum Baik

Kode
Nama Indikator
Indikator

A.1 Kemampuan literasi


A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi
A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra
A.1.3 Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks (L1)
A.1.4 Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks (L2)
A.1.5 Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks (L3)
A.2 Kemampuan numerasi
A.2.1 Kompetensi pada domain Bilangan
A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar
A.2.3 Kompetensi pada domain Geometri
A.2.4 Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian
A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1)
A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2)
A.2.7 Kompetensi menalar (L3)
A.3 Karakter
A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
A.3.2 Gotong Royong
A.3.3 Kreativitas
A.3.4 Nalar Kritis
A.3.5 Kebinekaan global
A.3.6 Kemandirian
D.4 Iklim keamanan sekolah
D.4.1 Kesejahteraan psikologis murid
D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru
D.4.3 Perundungan
D.4.4 Hukuman fisik
D.4.5 Kekerasan seksual
D.4.6 Narkoba
D.8 Iklim Kebinekaan
D.8.1 Toleransi agama dan budaya
D.8.2 Sikap Inklusif
D.8.3 Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
D.8.4 Komitmen kebangsaan
Identifikasi (Memilah Masalah)

Hal yang Belum Baik

Status Indikator
Capaian Definisi Capaian
(Prioritas 1/2)

Di bawah kompetensi minimum Kurang dari 50% peserta didik telah m 1


Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Di bawah kompetensi minimum Kurang dari 50% peserta didik telah m 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Belum Tersedia Nilai indikator ini belum memiliki capa 1
Perlu Dikembangkan Peserta didik telah menyadari pentingny 1
Berkembang Peserta didik memiliki kesadaran akan 1
Berkembang Peserta didik memiliki kesediaan dan k 1
Berkembang Peserta didik memiliki kesenangan dan 1
Berkembang Peserta didik terbiasa untuk menelusur 1
Berkembang Peserta didik memiliki ketertarikan ter 1
Berkembang Peserta didik terbiasa mengelola pikira 1
Waspada Satuan pendidikan mulai mengembangkan 1
Berkembang Peserta didik merasa aman dan nyaman ke 1
Berkembang Guru masih belum sepenuhnya merasa seb 1
Aman Satuan pendidikan aman dari kasus per 1
Waspada Di satuan pendidikan masih terjadi ka 1
Waspada Di satuan pendidikan jarang terjadi k 1
Rawan Di satuan pendidikan kasus terkait pe 1
Membudaya Satuan pendidikan sudah mampu mengha 1
Membudaya Satuan pendidikan mengakui, menghar 1
Merintis Satuan pendidikan mendukung dan menga 1
Merintis Satuan pendidikan mendukung kesetaraan 1
Membudaya Satuan Pendidikan mengetahui lemahnya 1
Keterangan Prioritas:
Indikator yang termasuk 5 Prioritas bagi
Prioritas 1 janjang Pendidikan Dasar dan Pendikan
Menengah (A.1; A.2; A.3; D.4; dan D.8)

Prioritas 2 Indikator lainnya yang tidak termasuk 5


Prioritas bagi jenjang DIKDASMEN
LEMBAR KERJA PERENCANAAN BERBASIS DATA

Nama Satuan Pendidikan : SMPN 1 GUNUNG ALIP


NPSN : 69948320
Nama Perencana : ASRORI M, S.Pd.
Jabatan : Kepala Sekolah

Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah

A.1 Kemampuan literasi A.1

D.1

D.2

D.3

A.2 Kemampuan Numerasi A.2

D.1
D.2

D.3

A.3 Indeks Karakter A.3.1

A.3.2

A.3.3

A.3.4

A.3.5

A.3.6

D.4.1

D.4 Iklim Keamanan Sekolah


D.4.2

D.4.4

D.4.5

D.4.6

D.8.2

D.8 Iklim Kebhinekaan

D.8.3
LEMBAR KERJA PERENCANAAN BERBASIS DATA (PBD) RAPOR PENDIDIKAN TAHUN

: SMPN 1 GUNUNG ALIP


: 69948320
: ASRORI M, S.Pd.
: Kepala Sekolah

Refleksi Akar Masalah Benahi

Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan


dasar terutama dalam hal membaca teks informasi, membaca teks
sastra, mengakses dan menemukan isi teks, menginterpretasi dan A.1
memahami isi teks, dan Kompetensi mengevaluasi dan
merefleksikan isi teks

Kualitas pembelajaran kurang baik D.1

Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru masih rendah D.2

Kepemimpinan instruksional belum baik D.3

Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan


dasar terutama dalam hal membaca teks informasi, membaca teks
sastra, mengakses dan menemukan isi teks, menginterpretasi dan A.2
memahami isi teks, dan Kompetensi mengevaluasi dan
merefleksikan isi teks

Kualitas pembelajaran kurang baik D.1


Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru masih rendah D.2

Kepemimpinan instruksional belum baik D.3

Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia masih


kurang A.3.1

Gotong royong masih rendah A.3.2

Kreativitas masih rendah A.3.3

Nalar kritis masih kurang A.3.4

Kebhinekaan global masih rendah A.3.5

Kemandirian masih rendah A.3.6

Kesejahteraan psikologis siswa masih rendah D.4.1


Kesejahteraan psikologis guru masih rendah D.4.2

Hukuman fisik masih tinggi D.4.4

Kekerasan seksual masih tinggi D.4.5

Narkoba masih tinggi D.4.6

Sikap inklusif masih rendah D.8.2

Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya masih kurang D.8.3


ATA (PBD) RAPOR PENDIDIKAN TAHUN 2021/2022

Benahi Kegiatan di RKAS


Peningkatan interaksi anak dengan
sumber bacaan untuk meningkatkan menyediakan buku-
Kegiatan membaca dan mendiskusikan kemampuan literasi. buku bacaan di kelas
beragam buku dari berbagai sumber dan untuk dibaca oleh
genre secara rutin oleh guru dan siswa siswa yang telah
(Benahi 3) menyelesaikan tugas
atau waktu senggang
lainnya
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana
Pembentukan dan optimalisasi komunitas wifi, soundsystem
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait kualitas
pembelajaran (Benahi 4)

Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana


Pembentukan dan optimalisasi komunitas wifi, soundsystem
belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan
melakukan refleksi (Benahi 4)

Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana


Pembentukan dan optimalisasi komunitas wifi, soundsystem
belajar untuk peningkatan kompetensi kepala dan LCD untuk
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan pertemuan komunitas
diskusi terkait kepemimpinan instruksional
(Benahi 4)

Guru mempelajari asesmen awal


pembelajaran dan akm kelas pada
domain aljabar, geometri dan data-
Pemanfaatan platform merdeka mengajar ketidakpastian kemudian merefleksikan
untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala diri kemampuannya dan bagaimana akan
sekolah terkait materi numerasi (Benahi 1) mengajarkannya Menyediakan wifi
yang bisa diakses
oleh seluruh warga
sekolah
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
soundsystem dan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru
LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi
pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait kualitas
pembelajaran (Benahi 4)
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana
Pembentukan dan optimalisasi komunitas soundsystem dan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan
melakukan refleksi (Benahi 4)

Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana


Pembentukan dan optimalisasi komunitas
soundsystem dan
belajar untuk peningkatan kompetensi kepala
LCD untuk
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
pertemuan komunitas
diskusi terkait kepemimpinan instruksional
(Benahi 4)
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana
Pembentukan dan optimalisasi komunitas soundsystem dan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia (Benahi 4)
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
konsumsi kegiatan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru
refleksi
dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
gotong royong (Benahi 4)
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
konsumsi kegiatan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru
penyusunan
dan kepala sekolah dengan berbagi
kurikulum dan
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
program kegiatan
kreativitas (Benahi 4)
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
soundsystem dan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru
LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi
pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
nalar kritis (Benahi 4)
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
soundsystem dan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru
LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi
pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
Kebhinekaan Global (Benahi 4)
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana
Pembentukan dan optimalisasi komunitas
soundsystem dan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru
LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi
pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait karakter
Kemandirian (Benahi 4)
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana
Pembentukan dan optimalisasi komunitas soundsystem dan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait
Kesejahteraan psikologis siswa (Benahi 4)
Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana
Pembentukan dan optimalisasi komunitas soundsystem dan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait
Kesejahteraan psikologis guru (Benahi 4)

Pembentukan komunitas belajar Menyediakan sarana


Pembentukan dan optimalisasi komunitas
soundsystem dan
belajar untuk peningkatan kompetensi guru
LCD untuk
dan kepala sekolah dengan berbagi
pertemuan komunitas
pengetahuan dan diskusi terkait Hukuman
Fisik (Benahi 4)
Peraturan dan tata tertib mengatur hal Menyediakan Banner
hal yang harus dilakukan dan tidak Tata Tertib Sekolah
boleh dilakukan untuk menjaga agar
Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah tidak terjadi perundungan, kekerasan
terkait Kekerasan Seksual (Benahi 9) seksual, intoleransi dan penggunaan
narkoba di sekolah.

Peraturan dan tata tertib mengatur hal Menyediakan Banner


hal yang harus dilakukan dan tidak Tata Tertib Sekolah
boleh dilakukan untuk menjaga agar
Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah tidak terjadi perundungan, kekerasan
terkait penyalahgunaan narkoba (Benahi 9) seksual, intoleransi dan penggunaan
narkoba di sekolah.

Nonton Bareng terkait inkusivitas


sehingga Siswa memahami Menyediakan wifi
Kegiatan pembelajaran dengan menonton keberagaman fisik yang ada di sekitar yang bisa diakses
dan diskusi terkait materi Sikap Inklusif dan bagaimana menciptakan ruang aman oleh seluruh warga
(Benahi 10) bagi perbedaan tersebut sekolah, sound
system, dan layar
LCD
Nonton Bareng terkait kesetaraan agama
dan budaya sehingga tidak ada Menyediakan wifi
Kegiatan pembelajaran dengan menonton diskriminasi antar agama dan budaya yang bisa diakses
dan diskusi terkait materi Dukungan atas oleh seluruh warga
kesetaraan agama dan budaya (Benahi 10) sekolah, sound
system, dan layar
LCD
RUMUSAN REFLEKSI (A

Identifikasi (Masalah)

A.1

A.1 Kemampuan literasi


D.1
D.2
D.3

A.2

A.2 Kemampuan numerasi D.1


D.2
D.3
A.3.1
A.3.2
A.3.3
A.3 Indeks Karakter
A.3.4
A.3.5
A.3.6
D.4.1
D.4 Iklim Keamanan Sekolah D.4.2
D.4.3
D.8.1
D.8.2
D.8 Iklim Kebhinekaan
D.8.3
D.8.4
RUMUSAN REFLEKSI (AKAR MASALAH)

Refleksi (Akar Masalah)

Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan dasar terutama dalam hal membaca teks
informasi, membaca teks sastra, mengakses dan menemukan isi teks, menginterpretasi dan memahami isi
teks, dan Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks

Kualitas pembelajaran kurang baik


Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah
Kepemimpinan instruksional belum baik

Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan dasar terutama dalam hal Domain
bilangan, Aljabar, Geometri, Data dan ketidakpastian, Kompetensi mengetahui, Kompetensi menerapkan,
dan Kompetensi menalar

Kualitas pembelajaran kurang baik


Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah
Kepemimpinan instruksional belum baik
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia masih kurang
Gotong royong masih rendah
Kreativitas masih rendah
Nalar kritis masih kurang D.1
Kebhinekaan global masih rendah D.2
Kemandirian masih rendah D.3
Kesejahteraan psikologis siswa masih rendah D.4.4
Kesejahteraan psikologis guru masih rendah D.4.5
Perundungan masih tinggi D.4.6
Toleransi agama dan budaya masih rendah
Sikap inklusif masih rendah
Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya masih kurang
Komitmen Kebangsaan masih rendah
ar Masalah)

Kualitas pembelajaran kurang baik


Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah
Kepemimpinan instruksional belum baik
Hukuman fisik masih tinggi
Kekerasan seksual masih tinggi
Narkoba masih tinggi
RU

Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah)

A.1 Kemampuan literasi A.1. Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan
dasar terutama dalam hal membaca teks informasi, membaca teks sastra,
mengakses dan menemukan isi teks, menginterpretasi dan memahami isi
teks, dan Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks

D.1. Kualitas pembelajaran kurang baik

A.1 Kemampuan literasi D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah

D.3. Kepemimpinan instruksional belum baik

A.2. Kemampuan numerasi A.2. Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan
dasar terutama dalam hal Domain bilangan, Aljabar, Geometri, Data dan
ketidakpastian, Kompetensi mengetahui, Kompetensi menerapkan, dan
Kompetensi menalar
D.1. Kualitas pembelajaran kurang baik

A.2. Kemampuan numerasi D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah

D.3. Kepemimpinan instruksional belum baik

A.3 Indeks Karakter A.3.1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia masih
kurang

A.3.2. Gotong royong masih rendah


A.3 Indeks Karakter A.3.3. Kreativitas masih rendah

A.3.4. Nalar Kritis masih kurang

A.3 Indeks Karakter A.3.5. Kebhinekaan Global masih rendah

A.3.6. Kemandirian masih rendah


A.3. Indeks Karakter D.1. Kualitas pembelajaran kurang baik

D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah

D.3. Kepemimpinan instruksional belum baik

D.4 Iklim Keamanan Sekolah D.4.1. Kesejahteraan psikologis siswa masih rendah

D.4.2. Kesejahteraan psikologis guru masih rendah

D.4.3. Perundungan masih tinggi


D.4 Iklim Keamanan Sekolah D.4.4. Hukuman Fisik masih tinggi

D.4.5. Kekerasan Seksual masih tinggi

D.4.6. Narkoba masih tinggi

D.8 Iklim Kebhinekaan D.8.1. Toleransi beragama dan budaya masih rendah
D.8.2. Sikap Inklusif masih rendah

D.8 Iklim Kebhinekaan D.8.3. Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya masih kurang

D.8.4. Komitmen Kebangsaan masih rendah


RUMUSAN BENAHI (KEGIATAN)

Benahi (Kegiatan)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi literasi (Benah

●Penguatan pembelajaran literasi dengan menggunakan modul literasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merde
mengajar (Benahi 2)

●Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa (Bena

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait literasi (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan literasi sesuai dengan kebutuha
dan kondisi sekolah, contohnya, dengan penerapan kurikulum merdeka atau kurikulum darurat (Benahi 6)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembela
(Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembela
(Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan
Instruksional. (Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan d
diskusi terkait kepemimpinan instruksional (Benahi 4)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi numerasi (Bena

●Penguatan pembelajaran numerasi dengan menggunakan modul numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform m
mengajar (Benahi 2)
●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait numerasi (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran numerasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan numerasi sesuai dengan kebutu
siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembela
(Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembela
(Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan
Instruksional. (Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan d
diskusi terkait kepemimpinan instruksional (Benahi 4)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi beriman, bertakw
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia (Benahi 1)

●Penguatan pembelajaran karakter terkait tema Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dengan mengguna
sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter Beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter beriman, bertakwa ke
Tuhan YME dan berakhlak mulia sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi karakter gotong
(Benahi 1)

●Penguatan pembelajaran karakter gotong royong dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Bena

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter gotong royong (Benahi 4)
●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter gotong ro
dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter gotong royong sesuai
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kreativitas (Ben

●Penguatan pembelajaran karakter terkait tema kreativitas dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengaja
(Benahi 2)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter kreativitas (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter kreativita
dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter kreativitas sesuai deng
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi karakter nalar kr
(Benahi 1)

●Penguatan pembelajaran karakter nalar kritis dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter nalar kritis (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter nalar krit
dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter nalar kritis sesuai den
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi
Kebhinekaan Global (Benahi 1)
●Penguatan pembelajaran karakter Kebhinekaan Global dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka
mengajar (Benahi 2)
●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan
berbagi pengetahuan dan diskusi terkait karakter Kebhinekaan Global (Benahi 4)
●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakt
Kebhinekaan Global dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter Kebhineka
Global sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kar
Kemandirian (Benahi 1)
●Penguatan pembelajaran karakter Kemandirian dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka menga
(Benahi 2)
●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan
berbagi pengetahuan dan diskusi terkait karakter Kemandirian (Benahi 4)
●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakt
Kemandirian dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter Kemandir
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembela
(Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembela
(Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi (Benahi 4)

●Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan
Instruksional. (Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan d
diskusi terkait kepemimpinan instruksional (Benahi 4)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kesejahteraan
psikologis siswa (Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Kesejahteraan psikologis siswa (Benahi 4)

●Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Kesejahteraan psikologis siswa (Benahi 7)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kesejahteraan
psikologis guru (Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Kesejahteraan psikologis guru (Benahi 4)

●Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Kesejahteraan psikologis guru (Benahi 7)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Perundungan (B
1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Perundungan (Benahi 4)
●Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Perundungan (Benahi 7)

●Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan perundungan (Benahi 8)

●Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait perundungan (Benahi 9)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Hukuman Fisik
(Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Hukuman Fisik (Benahi 4)

●Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Hukuman Fisik (Benahi 7)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kekerasan Seks
(Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Kekerasan Seksual (Benahi 4)

●Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Kekerasan Seksual (Benahi 7)

●Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan Kekerasan Seksual (Benahi 8)

●Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait Kekerasan Seksual (Benahi 9)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Penyalahgunaan
Narkoba (Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Penyalahgunaan Narkoba (Benahi 4)

●Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Penyalahgunaan Narkoba (Benahi 7)

●Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait Penyalahgunaan Narkoba (Benahi 9)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Toleransi beraga
budaya (Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Toleransi beragama dan budaya (Benahi 4)

●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, teru
terkait Toleransi beragama dan budaya (Benahi 6)

●Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Toleransi beragama dan budaya (Benahi 7)
●Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Toleransi beragama dan budaya (Benahi 10)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Sikap Inklusif (
1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Sikap Inklusif (Benahi 4)

●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, teru
terkait Sikap Inklusif (Benahi 6)

●Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Sikap Inklusif (Benahi 7)

●Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Sikap Inklusif (Benahi 10)

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Dukungan atas
kesetaraan agama dan budaya (Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 4)

●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, teru
terkait Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 6)

●Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 7)

●Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 10

●Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Komitmen Keba
(Benahi 1)

●Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Komitmen Kebangsaan (Benahi 4)

●Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, teru
terkait Komitmen Kebangsaan (Benahi 6)

●Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Komitmen Kebangsaan (Benahi 7)

●Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Komitmen Kebangsaan (Benahi 10)
RUMUSAN KEGIATAN (PR

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait mate
# Deskripsi Kegiatan

Guru mempelajari dan mendiskusikan video inspirasi


1 seri Proyek Peningkatan Literasi di Platform Merdeka
Mengajar

Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Platform


Merdeka Mengajar dan membahasnya di komunitas
2 belajar di topik Penyesuaian Pembelajaran dengan
Kebutuhan dan Karakteristik Murid modul Strategi
Literasi

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait mate

# Deskripsi Kegiatan

Guru mempelajari buku matematika terjemahan


1
dari Jepang yang sudah tersedia di PMM

Guru membaca modul numerasi di laman bersama


2
hadapi korona

Guru mempelajari asesmen awal pembelajaran


dan akm kelas pada domain aljabar, geometri dan
3 data-ketidakpastian kemudian merefleksikan diri
kemampuannya dan bagaimana akan
mengajarkannya

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait mate

# Deskripsi Kegiatan
Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam
Platform Merdeka Mengajar dan membahasnya di
komunitas belajar di topik Projek Penguatan
1
Profil Pelajar pancasila dan mencari contoh
Perangkat Ajar Modul Projek tema Kebhinekaan
dan Kemandirian di Platform Merdeka Mengajar

Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam


Platform Merdeka Mengajar dan membahasnya di
2
komunitas belajar di topik Profil Pelajar
Pancasila, terutama modul Kebhinekaan Global

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait mate
# Deskripsi Kegiatan

Guru mempelajari dan mendiskusikan video inspirasi seri Guru


1
Abad 21 di Platform Merdeka Mengajar

Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka


Mengajar dan membahasnya di komunitas belajar di topik
2
Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik
Murid

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait mate
# Deskripsi Kegiatan

Guru mempelajari topik Perencanaan Pembelajaran


pada PMM dan mendiskusikan modul Refleksi
1
Pembelajaran dalam Komunitas Belajar Guru di
Sekolah
Guru mempelajari topik Perencanaan Pembelajaran
pada PMM dan mendiskusikan modul Refleksi
1
Pembelajaran dalam Komunitas Belajar Guru di
Sekolah

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait mate
# Deskripsi Kegiatan

Kepala Sekolah mempelajari video inspirasi seri


1 Memahami Diri: Mengelola Satuan Pendidikan di
Platform Merdeka Mengajar

Benahi 2: Penguatan pembelajaran literasi dan Numerasi dengan menggunakan modul literasi dan Numerasi berbasis tema dan sum

# Deskripsi Kegiatan

Pelibatan orang tua dalam penguatan pembelajaran


1
literasi dan numerasi

Benahi 2: Penguatan pembelajaran literasi dan Numerasi dengan menggunakan modul literasi dan Numerasi berbasis tema dan sum

# Deskripsi Kegiatan

Peningkatan kapasitas satuan pendidikan secara


1 mandiri untuk mengajar literasi dan numerasi secara
lebih efektif.

Benahi 3: Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa
# Deskripsi Kegiatan

Peningkatan interaksi anak dengan sumber bacaan


1
untuk meningkatkan kemampuan literasi.
Benahi 4: Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbag
# Deskripsi Kegiatan

1 Pembentukan komunitas belajar

Benahi 5: Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
# Deskripsi Kegiatan

Refleksi kepala sekolah dan guru terhadap proses


1
pembelajaran

Benahi 6: Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan terkait penguatan profil pelajar pancasila sesuai d

# Deskripsi Kegiatan

Dalam Kurikulum Merdeka, projek penguatan profil


pelajar Pancasila dirancang untuk mengembangkan
karakter. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
1 dapat diterapkan juga untuk sekolah yang
menggunakan Kurikulum 2013, dengan konsekuensi
penambahan jam pelajaran.

Benahi 7: Pelatihan guru dan kepala sekolah serta kegiatan pembelajaran terkait Iklim Keamanan: Kesetaraan Gender dan Kekera
# Deskripsi Kegiatan
Tujuan:
Siswa memahami apa itu kesetaraan gender, mengenali
bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender, dan mengetahui
apa yang harus dilakukan jika menemukan kekerasan
seksual di sekitar.
Keunggulan kegiatan ini antara lain:
●Mudah dilaksanakan

1 ●Membutuhkan waktu yang relatif singkat (bisa


diintegrasikan dengan kegiatan yang sudah ada)

●Tidak membutuhkan biaya yang besar

Benahi 7: Pelatihan guru dan kepala sekolah serta kegiatan pembelajaran terkait Iklim Keamanan: Perundungan
# Deskripsi Kegiatan
Tujuan:
Siswa memahami apa itu perundungan, mengenali
perundungan dan mengetahui bagaimana mencegah
perundungan di sekitar.
Keunggulan kegiatan ini antara lain:
●Mudah dilaksanakan

●Membutuhkan waktu yang relatif singkat (bisa


2 diintegrasikan dengan kegiatan yang sudah ada)

●Tidak membutuhkan biaya yang besar

Benahi 7: Pelatihan guru dan kepala sekolah serta kegiatan pembelajaran terkait Iklim Keamanan: Narkoba
# Deskripsi Kegiatan
Tujuan:

Siswa memahami bahaya narkoba dan bagaimana mencegah


agar tidak terjerumus dan sekolah mengetahui cara
pencegahan dan penanganan narkoba

Keunggulan kegiatan ini antara lain:


●Mudah dilaksanakan

●Membutuhkan waktu yang relatif singkat (bisa


3 diintegrasikan dengan kegiatan yang sudah ada)

●Tidak membutuhkan biaya yang besar


Benahi 8: Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah
# Deskripsi Kegiatan
Roots adalah program pencegahan perundungan dan
kekerasan berbasis sekolah. Program Roots melibatkan
siswa (seluruh jenjang) sebagai Agen Perubahan dan guru
sebagai Fasilitator Roots.
Tujuan:

Sekolah melibatkan guru sebagai fasilitator dan siswa


1 (seluruh jenjang) sebagai agen perubahan

Keunggulan program ini:


1.Pelajar sebagai agen perubahan sehingga
pendekatan lebih relevan dengan konteks
remaja di sekolah
2.Kegiatan dan modul untuk kegiatan siswa di
sekolah sudah terstruktur

Benahi 9: Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait perundungan, kekerasan seksual, intoleransi dan pencegahan pengg
# Deskripsi Kegiatan

Peraturan dan tata tertib mengatur hal hal yang harus


dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk menjaga agar
tidak terjadi perundungan, kekerasan seksual, intoleransi
dan penggunaan narkoba di sekolah. Peraturan yang
dapat menjadi rujukan adalah Permendikbud 82/2015
tentang Pencegahan Penanggulangan Tindak Kekerasan
di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Peraturan yang sudah disepakati perlu diuji coba dan


ditegakkan bersama sama warga sekolah dan dilakukan
evaluasi secara periodik sebagai masukan untuk revisi
jika diperlukan.
1
Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi kebhinekaan global
# Deskripsi Kegiatan
Tujuan:

Guru memahami apa itu Kebhinekaan Global, contoh


sehari-hari dan relevansinya bagi siswa

Keunggulan kegiatan ini antara lain:


1 ●Mudah dilaksanakan

●Membutuhkan waktu yang relatif singkat


(bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang
sudah ada)

●Tidak membutuhkan biaya yang besar

Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Toleransi
# Deskripsi Kegiatan
Tujuan:

Guru mendapatkan pemahaman mengapa toleransi penting


dalam bagaimana kebhinekaan konteks global, nasional,
personal dan kemudian dapat menyebarkannya dalam
konteks sekolah dan kelas

Keunggulan kegiatan ini antara lain:


●Menarik dan menyenangkan karena mengikuti
2 alur Mulai dari Diri, Aktivitas, Refleksi, Konsep,
dan Aplikasi
●Dapat mengundang narasumber dari luar
●Topik mencakup konteks global, nasional,
personal dan sekolah

Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Toleransi dan Keberagaman untuk Siswa
# Deskripsi Kegiatan
Tujuan:

Siswa memahami pentingnya toleransi dan


keberagaman, saling mengenal dengan kelompok yang
berbeda dan bagaimana mempraktikkannya dalam
lingkup kelas dan sekolah

Keunggulan kegiatan ini antara lain:


●Mudah dilaksanakan
3 ●Membutuhkan waktu yang relatif singkat
(bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang
sudah ada)
3

●Tidak membutuhkan biaya yang besar

Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Toleransi dan Keberagaman untuk Guru
# Deskripsi Kegiatan
Tujuan:

Guru memahami pentingnya toleransi dan


keberagaman, saling mengenal dengan kelompok yang
berbeda dan memilih materi-materi yang dapat
menjadi bahan diskusi dengan siswa.

Keunggulan kegiatan ini antara lain:


4
●Mudah dilaksanakan

●Membutuhkan waktu yang relatif singkat


(bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang
sudah ada)

●Tidak membutuhkan biaya yang besar

Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi keragaman fisik
# Deskripsi Kegiatan
Tujuan:

Siswa memahami keberagaman fisik yang ada di


sekitar dan bagaimana menciptakan ruang aman
bagi perbedaan tersebut.

Keunggulan kegiatan ini antara lain:


●Mudah dilaksanakan
5 ●Membutuhkan waktu yang relatif singkat
(bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang
sudah ada)

●Tidak membutuhkan biaya yang besar


RUMUSAN KEGIATAN (PROGRAM)

ar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi literasi
Sumber
https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=21

Anda dapat mempelajari contoh-contoh bagaimana membangun pemahaman literasi dan numerasi dasar di berbagai daerah

https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/8

●Pemahaman dan Identifikasi kebutuhan dan karakteristik murid

●Penerapan strategi menyesuaikan kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran pada jenjang PAUD

●Penerapan strategi penguatan literasi di dalam kelas pada jenjang PAUD

●*Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu topik Perencanaan Pembelajaran sebagai konsep d

ar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi numerasi

Sumber

https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/books/XrAm6oYZMy?index=1

Ini contoh buku murid yang tersedia dan masih banyak lagi buku pendukung numerasi yang dapat anda temukan di pl

https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul-belajar-literasi-numerisasi/

https://guru.kemdikbud.go.id/assessment/packets

Asesmen numerasi untuk murid dapat ditemukan melalui link di atas atau pada aplikasi Merdeka Mengajar

ar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi karakter

Sumber
Pelatihan mandiri modul projek https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/16

Contoh Perangkat ajar Modul Projek https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits?subject=Modul+projek+-+Bhinnek

Anda dapat mencari lebih banyak contoh di Platform Merdeka Mengajar

Pelatihan mandiri Profil Pelajar Pancasila https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/18

Tentang ke-6 dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila dan implementasinya dalam pembelajaran khususnya kebhineka
ar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran
Sumber
https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=50
Kompetensi Abad 21 tidak hanya ditujukan kepada murid, tetapi guru juga perlu memilikinya untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan sesuai keb
pembelajar sepanjang hayat dapat menuntun muridnya pula menjadi pembelajaran sepanjang hayat.
Daftar Video:
●01 Serial Guru Abad 21 - Mesin Scan Diri
●02 Serial Guru Abad 21 - Gunung Es
●03 Serial Guru Abad 21 - Pendengar Sejati
●04 Serial Guru Abad 21 - Detektif Ekspresi
●05 Serial Guru Abad 21 - Asal Usul Zebra
●06 Serial Guru Abad 21 - Topi Berpikir
●07 Serial Guru Abad 21 - Pabrik Solusi
●08 Serial Guru Abad 21 - Blended Learning
●09 Serial Guru Abad 21 - TANDUR
●10 Serial Guru Abad 21 - Training Guru Abad 21
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/8
●Pemahaman dan Identifikasi kebutuhan dan karakteristik murid
●Penerapan strategi menyesuaikan kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran pada setiap jenjang
●Penerapan strategi penguatan literasi di dalam kelas pada setiap jenjang
●*Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu topik Perencanaan Pembelajaran sebagai konsep dasarnya.
ar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran
Sumber
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/12

●Merencanakan pembelajaran terstruktur dan kompeten


●Menjadikan pembelajaran menjadi agenda menyenangkan
●Belajar tidak hanya harus di kelas dan bangku formal
*Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu topik Kurikulum sebagai konsep dasarnya.
ar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan instruksional
Sumber
https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=46
Satuan Pendidikan memerlukan pengelolaan yang tepat dan sesuai, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh murid-muridnya.
murid akan dapat mendorong perbaikan proses pembelajaran secara terus-menerus kepada murid
●Kepemimpinan Pembelajaran di Sekolah
●Jawa Timur - Kepemimpinan Inovatif Kepala SDN Sumbergondo 2 Batu
●Program Sekolah Penggerak Kepala Sekolah Penggerak
●[Kepemimpinan] Batu, Jawa Timur: Strategi Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran
●[Kepemimpinan] Sumba Barat, NTT: Testimoni Program Rintisan Kepemimpinan dan Pembelajaran
●[Kepemimpinan] Sumenep, Jawa Timur: Kepemimpinan inovatif Kepala SDN Pamolokan 3
●PAUD KEPEMIMPINAN SUMBER DAYA PAUD

si dengan menggunakan modul literasi dan Numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar

Sumber
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul-belajar-literasi-numerisasi/
Selama pandemi, banyak proses pembelajaran yang terjadi di rumah sehingga membutuhkan pelibatan orang tua yang signifika
peningkatan kemampuan literasi melibatkan proses berpikir tingkat tinggi yang membutuhkan peran orang tua untuk mendamp
memberikan penguatan kapasitas, Kemendikbudristek menyediakan modul sebagai bahan kolaborasi antara guru dan orang tua
literasi dan numerasi

si dengan menggunakan modul literasi dan Numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar

Sumber
https://www.inovasi.or.id/id/modul-pembelajaran/
Literasi adalah kompetensi yang dikembangkan dalam seluruh mata pelajaran, tidak terbatas pada pelajaran Bahasa Indonesia d
karena itu kemampuan mengajarkan literasi perlu dimiliki seluruh guru di satuan pendidikan.
Modul pendampingan ini dikembangkan oleh INOVASI dan Kemendikbudristek untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
lebih baik. Modul ini tidak terbatas untuk guru tetapi juga untuk pimpinan satuan pendidikan agar lebih efektif dalam menduku
peserta didik.

am buku dari berbagai sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa
Sumber
Bagi satuan pendidikan SD yang memberikan akses teknologi kepada peserta didik, berbagai buku bacaan anak yang telah terku
https://literacycloud.org/ . Untuk buku dalam bahasa Indonesia, dapat langsung klik tautan ini.
Membaca untuk kesenangan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi. Terutama untuk anak-anak, frek
memperkaya kosakata serta menguatkan logika berbahasa. Untuk meningkatkan interaksi anak dengan bahan bacaan, terdapat b
menjadi rujukan:
Contoh bentuk kegiatan:
●Kegiatan membaca nyaring yang dilakukan oleh guru atau salah satu siswa menggunakan buku bacaan dari Literacy C
pelajaran

●Apabila memungkinkan, menyediakan buku-buku bacaan di kelas untuk dibaca oleh siswa yang telah menyelesaikan
ajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
Sumber
Materi terkait komunitas belajar dapat diunduh di:
https://drive.google.com/drive/folders/1i2vYl3mWDJfHEMBSdrMCCe9nLZi2Of5q
Komunitas belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulia
pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah di mana mereka berpartisipasi aktif.
Tujuan pembentukan komunitas belajar:
1.Mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terka
2.Memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas untuk mulai belajar secara berkelanjutan
3.Mendorong anggota meningkatkan kompetensi diri anggota melalui saling berbagi dan diskusi
4.Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari hari

mbelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan se
Sumber
Tautan matari untuk refleksi pembelajaran adalah:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ygj6qxK-PUGtlkTiO6m9h8bV016CS0XSzyftedAnP-c/edit#gid=1574633887

Guru melakukan refleksi pembelajaran untuk mengidentifikasi tantangan agar mendapatkan masukan bagi perbaikan pembelaja
yang diharapkan dalam proses refleksi pembelajaran adalah guru menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri sec

Kegiatan refleksi pembelajaran dilakukan agar guru dapat:


1.Melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan pendidikan
2.Menetapkan tujuan dan rencana pengembangan diri
3.Menemukan aspek kekuatan dan kelemahan sebagai guru
4.Menentukan cara dan beradaptasi dalam melakukan pengembangan diri

sional satuan pendidikan terkait penguatan profil pelajar pancasila sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah

Sumber dan Langkah Kegiatan


Langkah kegiatan
1.Pelajari projek penguatan profil pelajar Pancasila melalui Panduan yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek (klik un

2.Unduh contoh modul projek dengan tema Bhineka Tunggal Ika dan Bangunlah Jiwa dan Raganya, pelajari contoh-co

3.Guru menyepakati topik apa yang akan digunakan berdasarkan tema projek, serta bagaimana modul projek akan dike
telah dipelajari

4.Tim guru merancang kegiatan projek dengan membuat modul projek (mengembangkan dari awal atau memodifikasi
5.Memfasilitasi siswa dalam melaksanakan projek serta memberikan umpan balik secara berkala
6.Guru dapat melibatkan masyarakat (misalnya pakar, akademisi, komunitas) dalam pengembangan dan pelaksanaan p

7.Melakukan penilaian hasil belajar projek penguatan profil pelajar Pancasila dan melaporkannya secara terpisah dari p

tan pembelajaran terkait Iklim Keamanan: Kesetaraan Gender dan Kekerasan Seksual
Sumber dan Langkah Kegiatan
Cara:
1.Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen peringatan hari besar.

2.Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3.Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:

a.Apa yang menarik dari video tersebut

b.Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut


c.Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:

(Link materi dan penjelasan)


tan pembelajaran terkait Iklim Keamanan: Perundungan
Sumber dan Langkah Kegiatan
Cara:

1.Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen peringatan hari besar.

2.Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3.Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:

a.Apa yang menarik dari video tersebut

b.Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut


c.Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:

(Link materi dan penjelasan)


kegiatan pembelajaran terkait Iklim Keamanan: Narkoba
Sumber dan Langkah Kegiatan
Cara:

1.Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)

2.Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:


a.Apa yang menarik dari video tersebut

b.Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut

c.Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikan siswa di kelas dan di sekolah. \
3.Sekolah mengadopsi program Sekolah Bersinar
Materi:
Lepas dari Narkoba
Generasi Maju, Bebas Narkoba
Hikayat Ibu Muda Kurir Narkoba
Panduan Sekolah Bersinar

pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah


Sumber dan Langkah Kegiatan

Cara:

1.Fasilitator Guru dan Siswa Agen Perubahan mempelajari panduan program Roots melalui L

2.Kepala sekolah dan guru memetakan prinsip apa yang mungkin untuk diadopsi sekolah

3.Kepala sekolah dan guru mengadaptasi dan menjalankan program/prinsip program Roots di

Materi:

(Link materi dan penjelasan)

terkait perundungan, kekerasan seksual, intoleransi dan pencegahan penggunaan narkoba


Langkah Kegiatan

Beberapa aspek dan langkah yang dapat dilakukan sekolah:

Pencegahan:

1.Membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa unsur (siswa, guru dan orang tua) yang diberikan surat tugas oleh Kepala Sekolah untuk m

2.Membuat sosialisasi/poster/mading yang berisi larangan Perundungan, Kekerasan Seksual, Intoleransi, dan Penggunaan Narkoba dan kanal pela
Penanganan

1.Menyediakan kanal khusus aduan sesuai kemampuan sekolah seperti nomor SMS khusus, Whatsapp Khusus, Kotak Saran/Aduan khusus, dan/a

2.Bekerjasama dengan perangkat pemerintah daerah setempat yaitu UPTD PPA (Unit) Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan An
penanganan kasus-kasus kekerasan yang membutuhkan konseling, bantuan hukum, bantuan sosial dan penanganan kasus lebih lanjut

3.Menentukan sanksi.
Jika pelaku adalah peserta didik, satuan pendidikan dapat memberikan sanksi kepada peserta didik dalam rangka pembinaan berupa: (a) teguran l
yang bersifat edukatif.
Jika pelaku adalah guru dan tenaga pendidik: (a) teguran lisan; (b) teguran tertulis;(c) pengurangan hak; dan (d) pemberhentian sementara/tetap d
kependidikan atau pemutusan/pemberhentian hubungan kerja.

an diskusi terkait materi kebhinekaan global


Langkah Kegiatan dan Sumber
Cara:

1.Guru menonton daftar video dengan Kebhinekaan Global terlampir

2.Guru mendiskusikan video mana yang relevan untuk dapat menjadi pemantik diskusi bersama siswa
3.Guru merencanakan bagaimana video tersebut dapat masuk ke materi ajar, bahan diskusi sebelum kelas, atau menjad
ekstrakurikuler (misal dikaitkan dengan peringatan hari besar tertentu)

Materi:

(Kebhinekaan Global: Link materi dan penjelasan)

an diskusi terkait materi Toleransi


Langkah Kegiatan dan Sumber
Cara:

1.Guru melakukan diskusi berdasarkan pertanyaan pemantik

2.Guru melakukan aktivitas permainan, simulasi, cerita

3.Guru merefleksikan makna dari aktivitas dan merefleksikan dalam pengalaman pribadi

4.Guru meyarikan pembelajaran baru dan memperkuat dengan teori, data, dan fakta
5.Guru mengaplikasikan dalam konteks kelas dan sekolah

Materi:

(note: saat ini belum berdasarkan on demand, tapi masih diinsert melalui PGP, PSP dan PPPPTK)
an diskusi terkait materi Toleransi dan Keberagaman untuk Siswa
Langkah Kegiatan dan Sumber
Cara:

1.Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen peringatan hari besar.

2.Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3.Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:

a.Apa yang menarik dari video tersebut


b.Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut

c.Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:

(Link materi dan penjelasan)


an diskusi terkait materi Toleransi dan Keberagaman untuk Guru
Langkah Kegiatan dan Sumber
Cara:

1.Guru menonton daftar video terlampir

2.Guru mendiskusikan video mana yang relevan untuk dapat menjadi pemantik diskusi bersama siswa
3.Guru merencanakan bagaimana video tersebut dapat masuk ke materi ajar, bahan diskusi sebelum kelas, atau menjad
ekstrakurikuler (misal dikaitkan dengan peringatan hari besar tertentu)

Materi:

(Link materi dan penjelasan)

an diskusi terkait materi keragaman fisik


Langkah Kegiatan dan Sumber
Cara:

1.Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen peringatan hari b

2.Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
3.Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:

a.Apa yang menarik dari video tersebut

b.Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut


c.Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikan siswa di kelas dan di sekolah.
Materi:
(Materi)

Anda mungkin juga menyukai