Anda di halaman 1dari 4

Kasus Etik dalam Keperawatan Paliatif

Mata Kuliah ; Keperawatan Paliatif

Dosen Pengampu : Dr. Rosyidah Arafat, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Oleh :

Rachmat Fajar

R011191086

RB 2019

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2022
Kasus Etik dalam Keperawatan
1. Kasus 1 :

 Kasus

Tn. P adalah seorang sopir bus antar provinsi. Ia telah bekerja selama 20 tahun

sebagai seorangsopir. Akhir-akhir ini Tn. P sering demam, diare, dan menderita

sariawan yang tidak sembuh-sembuh sudah hampir 2 bulan, berat badan turun lebih

dari 5 Kg. Tn P tidak menganggap serius penyakitnya sehingga dia hanya berusaha

minum obat warung dan belum sembuh juga akhirnyakeluarganya membawa Tn. P

ke RSUP S. Tn. P meminta kepada Ners Ratna untuk segeramemberitahu hasil

pemeriksaannya. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tn. P positifmenderita HIV.

Ners Ratna yang merawat Tn.P kebetulan sudah bekerja selama 10 tahun di bangsal

B20 ini.Keluarga meminta Ners Ratna untuk tidak memberitahukan mengenai

penyakit ini kepada pasienataupun kepada para pembesuknya. Keluarga takut kalau

pasien di beritahu keluarga takut Tn.Pakan frustasi, tidak bisa menerima kondisinya,

dan akan dikucilkan oleh masyarakat. Ners Ratnamengalami dilema etik dimana di

satu sisi dia harus memenuhi permintaan keluarga namun disisi lain Ners Ratna harus

memberitahukan kondisi yang dialami oleh Tn. P.

 Prinsip Etik yang dilanggar

Veracity atau kejujuran

 Alasan Mengapa Etik Tersebut dilanggar


Permintaan dari keluarga untuk merahasiakan tentang penyakit yang dialami Tn P

karena ditakutkan Tn p menjadi frustasi dan tidak menerima kondisinya saat ini

sehingga perawat Ratna merahasiakan penyakit Tn p.

2. Kasus 2

 Kasus

Ny. D seorang ibu rumah tangga, umur 35 tahun, mempunyai 2 orang anak yang

berumur 6 dan 4 tahun, Ny.D. berpendidikan SMA, dan suami Ny.D bekerja

sebagaiSopir angkutan umum. Saat ini Ny.D dirawat di ruang kandungan RS. sejak 2

hariyang lalu. Sesuai hasil pemeriksaan Ny.D positif menderita kanker Rahim grade

III,dan dokter merencanakan klien harus dioperasi untuk dilakukan

operasipengangkatan kanker rahim, karena tidak ada tindakan lain yang dapat

dilakukan.Semua pemeriksaan telah dilakukan untuk persiapan operasi Ny.D. Klien

tampakhanya diam dan tampak cemas dan binggung dengan rencana operasi yang

akandijalaninnya. Pada saat ingin meninggalakan ruangan dokter memberitahu

perawatkalau Ny.D atau keluarganya bertanya, sampaikan operasi adalah jalan

terakhir.Dan jangan dijelaskan tentang apapun, tunggu saya yang akan

menjelaskannya.Menjelang hari operasinya klien berusaha bertanya kepada perawat

ruangan yangmerawatnya, yaitu:

“apakah saya masih bisa punya anak setelah dioperasi nanti”.karena kami masihingin

punya anak. “apakah masih ada pengobatan yang lain selain operasi” dan“apakah

operasi saya bisa diundur dulu suster”

Dari beberapa pertanyaan tersebut perawat ruangan hanya menjawab secarasingkat,


“ibu kan sudah diberitahu dokter bahwa ibu harus operasi”

“penyakit ibu hanya bisa dengan operasi, tidak ada jalan lain”

“yang jelas ibu tidak akan bisa punya anak lagi…”

“Bila ibu tidak puas dengan jawaban saya, ibu tanyakan lansung dengandokternya…

ya.”

Sehari sebelum operasi klien berunding dengan suaminya dan memutuskan menolak

operasi dengan alasan, klien dan suami masih ingin punya anak lagi

 Prinsip Etik yang dilanggar

Veracity

 Alasan mengapa etik tersebut dilanggar

Perawat tidak berkata jujur kepada pasien dampak dari operasi yang akan dilakukan

pasien karena dokter meminta untuk tidak memberitahukan dampak dari operasi

tersebut.

Anda mungkin juga menyukai