Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN PENDIDIKAN WIYATA KARYA NATAR

SMK WIYATA KARYA NATAR


BISNIS MANAJEMEN,KESEHATAN, DAN PARIWISATA
Alamat : Jl.Wiyata Karya Citerep Merakbatin Natar Lampung Selatan

TATA TERTIB SISWA/I


SMK WIYATA KARYA NATAR
BISNIS MANAJEMEN DAN KESEHATAN

I. HAK-HAK
1. Siswa berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran
2. Siswa berhak menggunakan fasilitas pendidikan yang ada di lingkungan Sekolah sesuai dengan
jadwal dan ketentuan yang berlaku
3. Siswa berhak mendapat bimbingan dan pengarahan dari pelaksana pendidikan di lingkungan
Sekolah sesuai ketentuan/prosedur yang berlaku guna perbaikan dan pengembangan mutu
kegiatan belajar mengajar
4. Siswa berhak mendapat perlakuan dan pelayanan yang ramah sesuai dengan situasi, kondisi dan
kemampuan sekolah

II. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN SISWA


A. Waktu belajar:
1. Siswa wajib mengetahui dan mematuhi waktu belajar setiap hari sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan
a) Ketentuan hari sekolah
SMK Wiyata Karya melaksanakan pendidikan dan pembelajaran 6 (enam) hari belajar dalam 1
(satu) minggu yaitu hari senin sampai dengan hari sabtu
b) Ketentuan waktu belajar yaitu :
hari senin- sabtu 07.30-15.00 WIB (tambahan Shalat wajib Dhuhur berjamaah dan
layanan bimbingan keagamaan)
c) Ketentuan Kegiatan Tambahan atau Ekskul diatur oleh kebijakan Kepala Sekolah

2. Siswa wajib mengikuti kegiatan sekolah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan :
a) Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin
b) Upacara memperingati hari besar nasional
c) Kegiatan keagamaan Memperingati Hari Besar Islam
d) Kegiatan sekolah lainnya

B. Pelaksanaan Belajar
1. Siswa wajib berada di lingkungan sekolah selama jam pembelajaran berlangsung sebagaimana
ditetapkan dalam jadwal belajar atau pada jam-jam yang ditetapkan, memiliki tingkatan yang
sama dengan jam belajar seperti jam untuk ekstra kurikuler dan lainnya

2. Siswa wajib menyiapkan dan membawa perlengkapan belajar selama mengikuti pelajaran
3. Siswa wajib mengikuti seluruh kegiatan pendidikan sesuai dengan program sekolah
4. Siswa wajib mengikuti pembelajaran secara aktif dan tertib selama jam pembelajaran
berlangsung
5. Siswa wajib berada di luar ruangan kelas selama jam istirahat
6. Siswa wajib menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan sekolah

C. Pakaian Seragam
Pakaian Seragam :
1. Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sesuai ketentuan sekolah
2. Siswa wajib mengenakan sepatu bertali
3. Siswa wajib mengenakan kaos kaki
4. Hal-hal khusus tentang pakaian seragam diatur secara khusus sebagai berikut
Senin = baju putih dan celana abu-abu ( wanita rok abu abu)
selasa = seragam jurusan
Rabu = seragam jurusan
Kamis = batik yayasan
Jumat = seragam pramuka
sabtu = seragam pramuka
5. aksesoris (topi dan dasi) wajib digunakan pada saat upacara hari senin dan dasi digunakan disetiap
menggunakan seragam OSIS
6. Pakaian seragam yang dikenakan harus
a) Mempunyai logo sekolah yang dijahit pada lengan baju putih sebelah kiri
b) Mempunyai logo OSIS SMA/SMK disaku sebelah kiri
c) Mempunyai Badge pengenal nama sekolah (lokasi) yang dijahit pada lengan baju putih
sebelah kanan
d) Rapih, pantas, tidak terlalu ketat, tidak gombrang, mengenakan kaos dalam/single
e) Mengenakan pakaian olah raga resmi yang sudah ditentukan sekolah pada jam praktek
mata pelajaran olah raga

D. Kehadiran
1. Siswa hadir di sekolah selambat-lambatnya 10 (sepuluh) menit sebelum jam pertama dimulai
2. Dinyatakan terlambat bila hadir setelah bel tanda pelajaran dimulai sudah berbunyi.
3. Guru piket dapat memberikan hukuman fisik terukur, mendidik dan mengarahkan untuk
menunggu dilapangan (depan sekolah) sebelum masuk ruang belajar pada jam pelajaran
berikutnya
4. Lima kali terlambat (komulatif) akan mendapat surat pemberitahuan - peringatan (yang
ditujukan kepada orang tua)
5. Siswa yang datang terlambat, wajib melapor kepada guru piket dan mengisi daftar pelanggaran
a) Terlambat sampai dengan 5 (lima) menit diizinkan masuk pada jam pertama dengan
membawa surat izin dari guru piket
b) Terlambat 15 (lima belas)) menit tidak diizinkan masuk kelas, dan mengerjakan tugas di
bawah pengawasan guru piket
6. Jika karena sesuatu hal siswa tidak dapat mengikuti pelajaran, maka:Siswa tidak masuk sekolah
selama 4 (empat) hari mendapat surat panggilan pertama dan orang tua atau wali dipanggil oleh
pihak sekolah.
7. Bila sesuatu hal siswa terpaksa meninggalkan sekolah disaat jam pembelajaran berlangsung,
maka wajib meminta persetujuan guru piket, wali kelas atau dari Wakil Kepala Sekolah
a) Apabila ada tugas keluar harus menunjukkan surat rekomendasi dari Kepala Sekolah
b) Apabila alasannya acara keluarga harus menunjukkan surat keterangan dari orang tua
8. absensi siswa batasan 1 tahun adalah 20 x alpa, jika lebih dari 20 maka siswa tersebut bisa
diberhentikan/cuti/pindah/tidak naik kelas

E. Prilaku Bagi Siswa Di Sekolah


1. Siswa wajib menjunjung tinggi nilai-nilai Islami
2. Siswa wajib menghormati dan bersikap ramah, sopan dan memupuk rasa kesetiakawanan antar
sesama siswa baik di dalam maupun di luar sekolah
3. Siswa wajib menjaga nama baik sendiri, orang tua, guru maupun sekolah dan menghindari
perbuatan-perbuatan tercela
4. Siswa wajib menghormati dan bersikap sopan santun kepada Bapak/Ibu Guru dan pegawai serta
orang lain yang lebih tua baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
5. Siswa wajib menunjukkan prilaku yang baik dan terpuji sebagai seorang siswa yang terdidik,
terlatih, terpelajar dan berbudi pekerti luhur
6. Siswa wajib mematuhi dan mentaati nasihat guru dan orang tua serta mematuhi peraturan
sekolah
7. Siswa wajib berusaha sungguh-sungguh untuk meningkatkan prilaku ramah terhadap sesama
dalam rangka meningkatkan ukhuwah Islamiah antar sesama
8. Siswa wajib memelihara 6 K (Kebersihan, Kerapihan, Keindahan, Keamanan,dan
Kekeluargaan)

F. Administrasi Siswa
1. Siswa wajib memenuhi ketentuan administrasi pendidikan secara teratur
2. Siswa wajib melunasi uang sekolah selambat-lambatnya tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya
III. LARANGAN BAGI SISWA
A. Kegiatan Pembelajaran
1. Siswa dilarang berada di ruangan lain di dalam atau di luar pekarangan sekolah selama jam
pembelajaran berlangsung tanpa guru piket atau izin dari tiap guru mata pelajaran
2. Siswa dilarang ke luar kelas pada saat pergantian jam pelajaran
3. Siswa dilarang makan atau minum pada saat pembelajaran
4. Siswa dilarang meninggalkan ruangan kelas dengan tujuan apapun tanpa izin guru yang sedang
mengajar
5. Siswa dilarang untuk tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru mata pelajaran

B. Pakaian dan Aksesoris


1. Siswa prempuan dilarang make up secara berlebihan
2. Siswa dilarang untuk mengecat rambut, menggunakan cat kuku dan pinsil alis serta
memanjangkan kuku
3. Siswa purti dilarang untuk memakai perhiasan secara berlebihan
4. Siswa dilarang untuk menghiasi tubuh dengan tato
5. Siswa putra dilarang berambut gondrong (menutupi telinga dan atau mendekati krah baju)
6. Siswa dilarang memakai kalung, gelang dalam bentuk dan jenis apapun
7. Siswa dilarang menggunakan pakaian seragam transparan dan ketat
8. Siswa dilarang menggunakan seragam sekolah di luar ketentuan sekolah
9. ikat pinggang wajib berwarna hitam

C. Hand Phone
Siswa dilarang mengaktifkan hand phone pada saat jam pelajaran berlangsung Siswa yang
kedapatan mengaktifkan handphone akan disita secara langsung, penyitaan minimal satu minggu
dan maksimal 1 tahun

D. Naza, Miras, Senjata, dan Pornograpi


1. Siswa dilarang membawa, menyimpan, menggunakan dan atau mengedarkan obat-obat
terlarang .
2. Setiap siswa dilarang membawa, menyimpan, dan mengedarkan rokok serta korek api
3. Siswa dilarang mempawa senjata tajam, senjata api, bahan peledak, pentungan, cutter atau
benda-benda lain yang tidak sesuai dengan keperluan sekolah yang membahayakan
4. Siswa dilarang membawa, menyimpan, menyaksikan kaset, VCD, hand phone, buku, majalah
yang berbau pornografi

E. Perbuatan Melawan Hukum


1. Siswa dilarang menimbulkan kerusuhan masal/perkelahian/tawuran atau tindakan yang bersifat
pertikaian fisik dengan sesama teman atau pihak alain baik di dalam maupun di luar sekolah
2. Siswa dilarang melakukan pemerasan dan atau ancaman terhadap sesama teman atau pihak lain
3. Siswa dilarang mengambil atau memindahkan benda milik teman atau milik sekolah tanpa
minta izin
4. Siswa dilarang keras melakukan pelecehan terhadap guru, dan karyawan baik langsung maupun
tidak langsung (melalui tulisan-tulisan, gambar-gambar dan lain-lain)

F. Perbuatan Asusila
Siswa dilarang melakukan perbuatan asusila siapapun baik secara verbal maupun secara tulisan di
media sosial.
G. larangan larangan lainnya
1. Siswa dilarang membuat suasana gaduh/keributan di lingkungan sekolah
2. Siswa dilarang merusak semua fasilitas, sarana, dan prasarana sekolah
3. Siswa dilarang mengucapkan perkataan/melakukan perbuatan yang tidak sopan atau
menyinggung perasaan orang lain
4. Siswa dilarang keluar dari lingkungan sekolah pada jam sekolah tanpa seijin Kepala Sekolah
5. Siswa dilarang merokok saat berada di lingkungan sekolah atau berseragam sekolah
6. Dilarang menikah selama masib berstatus siswa
7. Setiap siswa/i  dilarang mengambil barang-barang baik milik sekolah maupun milik orang lain
tanpa izin pemiliknya.
BAB IV Sanksi-sanksi
A. Tahapan Sanksi
Apabila siswa tidak mentaati kewajiban-kewajiban dan melanggar larangan-larangan seperti tersebut
diatas, maka diberikan Sanksi oleh sekolah berupa :
 Peringatan secara lisan dan penindakan langsung.
 Peringatan secara tertulis.
 Pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
 Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran.
 Dikembalikan kepada orang tua/wali.
 Dikeluarkan dari sekolah
B. Peringatan Secara Lisan dan Penindakan Secara Langsung
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar  tata tertib peserta didik yang bersifat Kategori Ringan :
 Tidak mematuhi kewajiban
 Melanggar larangan-larangan
 Penindakan langsung dapat berupa hukuman pembinaan yang bersifat mendidik.
C. Peringatan tertulis berupa :
 Surat Pemberitahuan kepada orang tua/wali
 Surat Pernyataan/Perjanjian yang diketahui oleh orang tua /wali
 Peringatan tertulis untuk sebuah pelanggaran diberlakukan sebanyak 3 kali dan selebihnya
dilakukan tahapan pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
D. Pemanggilan Orang tua/Wali Peserta Didik
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat pembinaan bersama :
 Telah melalui tahapan pembinaan
 Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang bersifat mendesak dapat dilakukan melalui
telpon atau sarana komunikasi lainnya.
E. Dikembalikan Kepada Orang tua/Wali
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat dengan  Kategori
berat  telah melalui tahapan pembinaan panggilan oramg tua dan menandatangani surat perjanjian
 
  
BAB V Mekanisme Penanganan Kasus
 
 Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik :
 Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
 Peringatan secara tertulis
 Pemanggilan orang tua/wali peserta didik
 Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran
 Dikembalikan kepada orang tua/wali
 Setiap guru/pegawai berhak melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
kepada setiap siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib peserta didik.
 Setiap guru/pegawai yang telah melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
terhadap siswa, untuk segera melaporkan kepada Wali Kelas/guru BK berkaitan dengan
pelanggaran tata tertib peserta didik yang dilakukan oleh siswa untuk mendapatkan penanganan
lebih lanjut.
 Peringatan secara tertulis diberikan oleh sekolah dilengkapi dengan data pelanggaran yang telah
dilakukan oleh siswa berdasarkan laporan dari BP/BK.
 Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang melakukan pelanggaran dilakukan oleh BP/BK
dan diketahui oleh Kepala Sekolah.
 Dalam hal sanksi berat dan sangat berat siswa Dikembalikan kepada Orang tau/wali dan
dikeluarkan dari sekolah Tidak dengan hormat dilakukan setelah melalui rapat dewan guru.

catatan
Semua pelanggaran dicatat dalam buku/kartu kedisiplinan dan tata nilai yang ditulis sendiri
oleh siswa pelanggar dan diketahui guru BK.
PENUTUP
1. Segala sesuatu yang belum atau tidak di atur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian
2. Peraturan dan tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dinyatakan sah setelah
mendapatkan pengesahan dari Kepala Sekolah.

Koordinator
Wakil Kepala Sekolah Bimbingan Konseling

Andrizal Leka S.,S.P Ambar kesumawati, S.Pd

Mengetahui
Kepala SMK Wiyata Karya

Ikhwan Robi, S.Pd


TATA CARA PEMBERITAHUAN/PROSES SANKSI BERKAITAN DENGAN ABSENSI
1. 4 x alfa, surat panggilan pertama untuk wali murid oleh wali kelas
2. 8 x alfa, surat panggilan kedua untuk wali murid oleh wali kelas
3. 12 x alfa, surat panggilan ketiga untuk wali murid oleh wali kelas dan didampingi guru BK
4. 16 x alfa, surat panggilan keempat untuk wali murid oleh wali kelas dan membuat surat
perjanjian di atas materai dengan isi tidak akan mengulangi/menambah alfa lagi dan didampingi
guru BK
5. 17 x alfa surat panggilan orang tua oleh guru BK
6. ≥20 x alfa, tidak bisa di naikan ke kelas selanjutnya/dicutikan. Bila siswa keluar, surat keluat
ditanda tangani kepala sekolah.

Anda mungkin juga menyukai