Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Muhammad Arif

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045269758

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4130/Pengantar Ilmu Hukum/PTHI

Kode/Nama UPBJJ : 80/Makassar

Masa Ujian : 2021/22.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Berdasarkan kasus di atas, sistem hukum yang dianut oleh Indonesia adalah system hukum
civil. Sistem hukum tersebut masih relevan diberlakukan di Indonesia karena eksistensi
peraturan perundang-undangan sangatlah penting, karena bila dikaitkan dengan asas legalitas
yang berarti setiap tindakan pemerintah harus memiliki dasar pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

2. Ada dua sistem hukum yang berlaku di dunia, yaitu sistem hukum Eropa
Kontinental merupakan suatu sistem hukum dengan ciri-ciri adanya berbagai ketentuan-
ketentuan hukum dikodifikasi (dihimpun) secara sistematis yang akan ditafsirkan lebih lanjut
oleh hakim dalam penerapannya, dan sistem hukum Anglo Saxon adalah suatu sistem
hukum yang didasarkan pada yurisprudensi, yaitu keputusan-keputusan hakim terdahulu yang
kemudian menjadi dasar putusan hakim-hakim selanjutnya.

Menurut saya kedua sistem hukum tersebut tidak memungkinkan diberlakukan di Indonesia
secara bersamaan karena kedua system hukum tersebut mempunyai perbedaan.
Perbedaan utama dari kedua sistem hukum tersebut terletak pada sumber hukum.
Sistem hukum Eropa Kontinental menempatkan peraturan perundang-undangan sebagai
sumber utama, sedangkan sistem Anglo Saxon menempatkan putusan hakim sebagai
sumber utamanya. Contohnya adalah pada kasus Baiq Nuril. Sebagaimana putusan tingkat
Kasasi bulan September 2018 memutus Baiq Nurul Maknun bersalah dan diganjar hukuman 6
bulan penjara dan denda Rp. 500 juta, karena dianggap melanggar UU ITE, Pasal 27 ayat (1)
dan (3) jo Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE), walaupun sebelumnya Pengadilan Negeri Mataram, dalam sidang putusan
tertanggal 26 Juli 2017, menyatakan Baiq Nuril tidak bersalah dan divonis bebas.

3. Menurut pendapat saya mengenai perkembangan hukum telematika dan implementasi UU


ITE adalah mengalami perkembangan yang cukup pesat, hal ini disebabkan oleh kemajuan
ilmu pengetahuan tentang Teknologi Informasi yang yang berkembang pesat dalam kehidupan
masyarakat. Akan tetapi menurut saya kasus Baiq Nuril tdk termasuk pelanggaran UU ITE
karena rekaman tersebut seharusnya menjadi bukti bahwa ia mengalami pelecehan seksual
yang dilakukan oleh pimpinannya. Dan pada kasus tersebut yang seharusnya menjadi
tersangka dalam pelanggaran tentang UU ITE adalah orang pihak ketiga, yaitu orang yang
menyebarkan rekaman tersebut.

Anda mungkin juga menyukai