Anda di halaman 1dari 1

Hukum Anglo Saxon dan Hukum Eropa Kontinental, dan Sistem Hukum yang

Berlaku di Indonesia
Rafael Narendra Prabhawa
XII MIPA 3 / 28
A. Sistem Hukum Anglo Saxon
Sistem hukum Anglo Saxon atau yang biasa disebut Common Law merupakan
suatu sistem hukum yang berasal dari Inggris. Sistem hukum ini dibawa oleh Inggris ke
negara jajahannya seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Irlandia yang mana
pada akhirnya negara-negara tersebut juga menerapkan sistem hukum Anglo Saxon.
Sistem hukum Anglo Saxon pada dasarnya menitik beratkan pada yurisprudesi
(keputusan hakim ketika di dalam pengadilan) dimana sistem hukum ini biasanya dalam
menghadapi suatu perkara menggunakan kebiasaan atau kehidupan masyarakat yang
dinamis sebagai latar belakang atau bisa juga menggunakan perkara yang telah dihadapi
sebelumnya sebagai acuan atau biasa dikenal dengan doktrin preseden atau doktrin stare
decicis. Kelebihan dari sistem hukum ini adalah dapat berkembang seturut kehidupan
masyarakat karena menggunakan kebiasaan masyarakat sebagai faktor dalam penegakan
hukum serta hakim dapat membuat keputusan baru yang sesuai dengan perkembangan
masyarakat apabila terjadi keputusan yang tidak sesuai. Kekurangan dari sistem hukum
ini adalah memungkinkan terjadinya kasus hakim bertindak sewenang-wenang karena
luasnya peran hakim dan tidak terjaminnya kepastian hukum karena hukum berupa
perundangan atau peraturan tidak diutamakan atau bersifat subjektif.
B. Sistem Hukum Eropa Kontinental
Sistem hukum Eropa Kontinental atau yang biasa kita sebut dengan Common
Law merupakan sistem hukum yang dianut oleh negara-negara Eropa seperti Jerman,
Belanda, dan Perancis. Sistem hukum ini merupakan sistem hukum yang memiliki
berbagai ketentuan hukum yang dihimpun secara sistematis dan akan ditafsirkan lebih
lanjut oleh hakim dalam penerapannya. Sistem hukum ini memiliki peraturan atau
hukum yang terkodifikasi secara sistematis dalam bentuk undang-undang. Negara yang
menerapkan sistem hukum ini menempatkan konstitusi pada urutan tertinggi dalam
hirarki perundang-undangan. Kelebihan dari sistem hukum ini adalah terciptanya
keadilan karena hakim terpisah dari campur tangan pihak lain sehingga mencegah atau
meminimalisir terjadinya ketidakadilan serta sistem hukum ini sangat objektif karena
tersusun dalam undang-undang secara sistematis. Kekurangan dari sistem hukum ini
adalah tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dan tidak semua undang-undang yang
tertulis dapat memecahkan perkara yang dihadapi sehingga mempersulit perkara yang
tidak tertulis dalam undang-undang.
C. Sistem Hukum yang Berlaku di Indonesia
Sistem hukum yang berlaku di Indonesia sendiri merupakan sistem hukum Eropa
Continental karena semua hukum atau peraturan tertulis secara sah dan hakim tidak
menggunakan perkara lama sebagai acuan menghadapi perkara baru. Walaupun
demikian tidak sepenuhnya Indonesia menerapkan sistem hukum Eropa Continental.
Indonesia juga menerapkan sistem hukum Anglo Saxon karena masih sering
ditemukannya hukum adat atau kebiasaan masyarakat sebagai suatu faktor pengambilan
keputusan hakim.

Anda mungkin juga menyukai