XII MIPA 3 / 28 A. Berdasarkan Sumbernya 1. Hukum Undang Undang Hukum undang-undang merupakan sebuah hukum resmi yang mana tertulis secara fisik dan terdapat atau tertulis dalam peraturan perundang-undangan. Biasanya hukum undang-undang dibuat oleh suatu lembaga legislatif sebuah negara. Di Indonesia sendii contohnya adalah Kepres (Keputusan Presiden) dan KUHP (Kitab Undang-Undang Pidana Indonesia). 2. Hukum Kebiasaan Hukum kebiasaan merupakan sebuah hukum yang terbentuk dari kebiasaan adat suatu masyarakat, biasanya sering disebut dengan hukum adat. Berbeda dengan hukum undang-undang hukum ini tidak tertulis secara fisik. 3. Hukum Traktar Hukum traktar merupakan suatu hukum yang dibentuk berdasarkan surat perjanjian antar negara dalam penetapan kebijakan antar negara yang menyetujui sebuah traktat. 4. Hukum Yurisprudensi Hukum yurisprudensi merupakan hukum yang tercipta dari keputusan hakim yang mana keputusan tersebut akan digunakan sebagai acuan hakim selanjutnya dalam pemberian keputusan terhadap suatu perkara yang sejenis di peradilan berikutnya. 5. Hukum Ilmu Hukum ilmu merupakan suatu hukum yang mana tercipta dari sudut pandang para ahli hukum yang terkenal dan berpengaruh menjadi suatu bentuk ilmu hukum. B. Berdasarkan Bentuknya 1. Hukum Tertulis Hukum tertulis merupakan sebuah hukum yang ditulis secara bentuk fisik dan ditulis secara jelas, teratur, dan sistematis dengan tujuan agar hukum ini dapat dipertanggungjawabkan keberadaan dan kebenarannya sehingga tidak terjadi suatu kesalahpahaman dalam penafsiran hukum tersebut. 2. Hukum Tidak Tertulis Hukum tidak tertulis merupakan sebuah hukum yang tidak ditulis secara bentuk fisik yang jelas. Hukum ini biasanya terbentuk dengan cara tidak resmi karena terbentuk dari kehidupan masyarakat yang dinamis. C. Berdasarkan Tempat Berlakunya 1. Hukum Nasional Hukum nasional merupakan suatu hukum yang berlaku pada suatu negara tertentu dan tidak berlaku di negara-negara lain. 2. Hukum Internasional Hukum internasional merupakan suatu hukum yang berlaku bagi beberapa negara atau universal bagi mereka negara yang menyetujui suatu perjanjian. Hukum ini berguna untuk mengatur hubungan antar negara. 3. Hukum Asing Hukum asing merupakan hukum yang berlaku pada negara lain atau negara asing dimana negara tersebut meyakinin bahwa otoritas hukum tidak boleh menyebrang antar perbatasan kepada negara lain. D. Berdasarkan Waktu Berlakunya 1. Ius Constitutum (Hukum Positif) Ius Constitutum merupkan sebuah hukum yang sedang berlaku pada saat ini yang mana hukum ini hanya berlaku pada sebuah wilayah atau pada suatu masyarakat di wilayah tersebut. Hukum ini diterapkan pada masyarakatnya karena sudah dianggap matang oleh suatu badan legislatif wilayah yang menganut hukum tersebut. 2. Ius Constiuendum (Hukum Negatif) Ius Constiuendum merupakan sebuah hukum yang diharapkan dapat diterapkan di waktu yang akan mendatang yang mana hukum ini masih berupa perencanaan atau pematangan sehingga belum layak untuk diterapkan dan masih memungkinkan untuk direvisi. E. Berdasarkan Cara Mempertahankannya 1. Hukum Material Hukum material merupakan suatu hukum yang mengatur hubungan antar anggota masyarakat yang berlaku secara umum di kalangan masyarakat dan berisi mengenai apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. 2. Hukum Formal Hukum formal merupakan suatu hukum yang berisi mengenai cara untuk mempertahankan hukum material. F. Berdasarkan Sifatnya 1. Hukum yang Memaksa Hukum yang memaksa merupakan hukum yang berlaku bagi semua masyarakat tanpa terkecuali dalam keadaan atau kondisi apapun serta bersifat mengikat dengan paksaan yang mutlak. 2. Hukum yang Mengatur Hukum yang mengatur merupakan hukum yang tidak dapat diperlakukan atau dapat dikesampingkan ketika pihak tertentu dalam perjanjian sudah membuat peraturan baru. G. Berdasarkan Wujudnya 1. Hukum Objektif Hukum objektif merupakan hukum yang mengatur semua masyarakat tanpa terkecuali tanpa penggolongan khusus oleh suatu negara. 2. Hukum Subjektif Hukum subjektif merupakan hukum yang terciptak dari hukum objektif dan berlaku terhadap seseorang atau biasa kita sebut dengan hak. H. Berdasarkan Isinya 1. Hukum Privat Hukum privat merupakan suatu hukum sipil yang mengatur hubungan individu dengan individu dalam suatu negara yang menyangkut kepentingan seseorang. 2. Hukum Publik Hukum publik merupakan suatu hukum yang mengatur hubungan warga negara dengan negara yang mana menyangkut kepentingan umum.