Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
DISUSUN OLEH
Nama Siswa : DHEVIN IBRAHIM
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya
sehingga kita dapat melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) dan menyelesaikan
penyusunan laporan hasil PKL ini dapat berjalan sesuai dengan program yang telah
direncanakan. Penyusunan laporan ini dilaksanakan sesuai dengan pekerjaan yang telaah
dilaksanakan di Industri tempat PKL, Laporan praktik kerja lapangan ini berjudul perawatan
dan perbaikan sistem rem tromol. Praktek kerja ini sudah penulis lakukan dengan sebaik
baiknya di Bengkel Yon Jaya Kroya, Cilacap yang berlokasi di Jl.Creme,Kroya.
Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan maupun membantu dalam
pembuatan laporan ini kepada :
1. Ibu Sriwindiarti,S.Pd, M.Pd, Selaku Kepala SMK Negeri Nusawungu.
2. Bapak Sulasdi S.Pd selaku waka humas DU/DI SMK Negeri Nusawungu.
3. Bapak Paryono,selaku pimpinan Bengkel Yon Jaya,Kroya,Cilacap.
4. Bapak Sujadmiko,S,Pd. selaku pembimbing sekolah.
5. Bapak Nano Setiana S.Pd selaku ketua program keahlian Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif SMK Negeri Nusawungu.
6. Bapak dan ibu guru pembimbing SMK Negeri Nusawungu.
7. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam pelaksanaan PKL.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini sangat diharapkan.
Semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca dalam memperluas wawasan serta khasanah
tentang perawatan dan perbaikan sistem rem tromol mobil TOYOTA KIJANG 5K.
Nusawungu, 07 Februari 2021
Penyusunn
Fathur Rohman
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Dasar Kegiatan..............................................................................
C. Maksud dan Tujuan.......................................................................
D. Hasil yang Diharapkan..................................................................
BAB II PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat........................................................................
B. Rencana materi yang diharapkan..................................................
C. Materi yang di capai......................................................................
BAB III HASIL SETELAH PKL
A. SERTIFIKAT...............................................................................
B. MATERI.......................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................
B. Saran..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron
program pendidikan di sekolah dengan tuntutan keahlian profesional tertentu di
lapangan kerja melalui kegiatan bekerja secara langsung di dunia kerja.
Keberhasilan program ini akan sangat mendukung peningkatan mutu lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan tenaga tingkat menengah
dan sekaligus meningkatkan mutu sekolah. Oleh karena itu adanya dukungan
dari berbagai pihak yang terkait dan relevan sangat diharapkan.
B. DASAR KEGIATAN
Sebagai dasar pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda adalah :
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No. 13 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan. Yunto Permendikbud No. 4 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan.
PP RI No. 17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI No. 66 Tahun
2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI);
Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia.
Permen Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
Permen Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemangangan di Dalam Negeri.
Permen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18. tahun 2018 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
D. Manfaat
Manfaat bagi peserta didik:
Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
Menambah wawasan dunia kerja, iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menamkan etos kerja
yang tinggi.
Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari ditempat PKL
Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri
BAB II
PELAKSANAAN
No Uraian Waktu
A Materi Kognitif
Berupa pengetahuan tentang :
• Gambar Teknik Otomotif -
• Teknologi dasar otomotif -
40 jam
• Pekerjaaan dasar otomotif
60 jam
• Pemeliharaan mesin kendaraan ringan
• Pemeliharan sasis dan pemindah tenaga kendaraan 80 jam
ringan
• Pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan 40 jam
• Produk kreatif dan kewirausahaan -
B Materi psikomotorik
berupa praktik meliputi
• Gambar Teknik Otomotif -
• Teknologi dasar otomotif -
40 jam
• Pekerjaaan dasar otomotif
60 jam
• Pemeliharaan mesin kendaraan ringan
• Pemeliharan sasis dan pemindah tenaga kendaraan 60 jam
ringan
• Pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan 40 jam
• Produk kreatif dan kewirausahaan 20 jam
C Afektif
Budaya kerja industri meliputi :
• Disiplin 40 jam
• Kerjasama 40 jam
• Inisiatif 40 jam
• Tanggungjawab 40 jam
40 jam
• Kemandirian
D Penunjang
• Kehadiran 160 jam
1. Backing plate
4. Pegas pengembali.
5. Tromol rem
6. Bleeder plug
7. Anchor pin
Ancor pin adalah komponen salah satu dari komponen rem tromol
yang bekerja sebagai tumpuan dari kanvas rem depan dan belakang,untuk tipe
rem tromol leading trailing.Ancor pin dipasang permanen pada backing plate.
Gambar 2.9 Anchor pin
8. Spiring retainer
9. Piston rem
A. Keselamatan Kerja
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembongkaran sistem rem tromol adalah :
Alat
5. Majun 25 x 25 Cm 1 Lembar
D. Langkah Kerja
a. Pembongkaran rem tromol.
b. Menyediakan alat dan bahan yang di perlukan.
c. Melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Parkirkan kendaraan pada lantai yang datar dan bersih.
2) Kendorkan mur roda menggunakan kunci roda.
3) Angkat bagian depan dan belakang kendaraan menggunakan dongkrak,lalu
pasang jack stand sebagai pengaman.
6) Lepas tromol rem yang terpasang pada flens poros yang di tahan dengan skrup
atau mur.
7) Tarik tromol rem keluar dari flens poros.
8) Lepas tuas rem tangan sehingga tromol dapat dilepas.
9) Jika berkarat,bersihkan bagian pemusat pada flens roda dengan kertas gosok
dan beri oli untuk memudahkan pelepasan tromol.
10) Jika tromol tidak dapat dilepas dengan tangan,tarik tromol dengan skrup pada
lubang ulir yang tersedia untuk pelepasan putar skrup bergantian setiap satu
putaran ke dalam sampai tromol terlepas.
11) Jika tidak ada lubang ulir untuk menarik tromol,pukul dengan palu baja pada
posisi tromol sampai tromol dapat di lepas.
Gambar 2.15 Memukul dengan palu baja pada sisi tromol.
12) Keungkinan lain bila tromol macet keras, panaskan dengan brander dengan
demikian, tromol mengembung dan kendor dengan sendirinya.
13) Jika tromol sudah kendor tetapi tidak bisa dilepas, sepatu rem harus di stel
lebih longgar pada tromol yang sudah tua, Kadang-kadng ada sisi kartan yang
menghalangi pelepasannya.
14) Pada roda tanpa penggerak, tromol biasanya satu unit dengan nof roda.Untuk
melepas tromol, bantalan roda harus dilepas dn distel lagi waktu pemasangan.
15) Lepas pengunci dan pegas pengembali.
16) Lepas sepatu rem.
17) Lepas tuas rem tangan dari sepatu rem.
18) Melepas silinder roda.
19) Lepas pipa tekanan rem agar minyak rem tidak terbuang.
20) Lepas silinder roda dengan melepas baut pemegang silinder roda.
21) Bongkar silinder roda dan bersihkan dengan air.
I. Pengukuran
a. Pengukuran diameter tromol rem.
Ukur diameter dalam tromol menggunakan jangka sorong.
Gambar 2.16 Pengukuran diameter tromol rem.
Hal ini untuk mendapatkan jarak antara sepatu rem dan silinder,untuk
melakukan penyetelan ini roda kendaraan harus dapat berputar bebas. Prosesnya
adalah sebagai berikut :
Gerak bebas yang besar disertai tahanan pedal yang ringan menunjukan
bahwa terdapat udara di ruang hidrolis.
Untuk itu tekan pedal rem dengan gaya kecil dan pelan,jika pedal rem
dapat ditekan sampai pembatasnya,seal primer bocor.
VII. Periksa batas permukaan cairan rem pada reservoir silinder master.
Keausan pada kanvas rem semakin keluar posisi torak silinder roda sehingga
cairan rem roda bertambah, akibatnya tinggi batas permukaan pada reservoir
berkurang.
VIII. Kebocoran pada sistem rem hidrolis
a. Periksa kebocoran master silinder.
b. Periksa kebocoran pada sambungan pipa rem reservoir.
c. Periksa kebocoran pada seal sekunder,jika ujung silinder dan sekelilingnya
basah oleh cairan rem,seal sekunder harus di ganti.
A Jika mobil di lengkapi dengan penguat tenaga rem (booster),ujung silinder tidak dapat
di periksa tanpa melepas silinder. Untuk itu,lepas selang vakum penguat tenaga rem
dan cium selang tersebut jika berbau cairan rem, maka lepas silinder pada flensnya
untuk pemeriksaan pada seal sekundernya. Periksajuga di sekeliling flens silinder
master pada penguat vakum. Jika basah oleh cairan rem berarti seal sekunder bocor,
jika cairan di dalam penguat tenaga rem alat tersebut harus di bersihkan.
B Periksa saluran dan selang rem.
IX. Pengujian
Dalam pengujian cukup hidupkan mesin lalu masukan gigi dan jalankan
mobil, tekan pedal rem apakah hasil pengereman maksimal atau tidak, kalau
hasilnya maksimal berarti pengujian berhasil dengan baik.
BAB III
HASIL SETELAH PKL
A. SERTIFIKAT
Surat Keterangan PKL dari Industri atau Sertifikat PKL dari sekolah mengetahui DuDi
B. MATERI
Pemeliharaan mesin kendaraan ringan
1) Overhoul mesin
Pemeliharan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan
1) Perbaikan sistem rem cakram
2) Perbaikan sistem transmisi,
3) Penggantian kanvas kopling
4) Spooring balancing
Pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan
1) Penggantian lampu penerangan
2) Pengisian batere
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manfaat PKl
Pelaksanaan PKL sangat bermanfaat bagi siswa SMK untuk memberikan
bekal pengetahuan dan ketrampilan yang belum pernah di dapatkan di
Sekolah. PKL di SMK Negeri Nusawungu berfungsi untuk :
Pemantapan Kompetensi
Pembelajaran di SMK belum memenuhi standar indusri, dilihat dari
ketersediaan jenis dan jumlah peralatan, kompetensi pengajar, kondisi dan
situasi belajar, dan situasi melayani konsumen secara langsung.
Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG)
Aktualisasi PSG, SMK bermitra dengan DUDI. SMK yang melakukan
memorandum of understanding (MoU) dengan DUDI dalam pelaksanaan
pembelajaran:
Kesesuaian materi PKL di Bengkel Yon Jaya dengan Kompetensi Keahlian :
Materi over houl engine sesuai dengan Materi Pelajaran PMKR
( Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan)
Materi pernggantian kanvas rem cakram, Perbaikan transmisi, mengganti
kaanvas kopling dan Spooring balancing sesuai dengan materi PCKR
( Pemeliharaan Chasis Kendaraan ringan)
Materi perbaikan lampu penerangan, pengisian batere, sesuai dengan
Materi PKKR ( Pemeliharaan Kelistrkan Kendaraan Ringan)
B. Saran
1) Untuk industri/bengkel
Penyusun menyarankan agar menyediakan alat yang lebih lengkap dan
masih baik. Dalam melakukan pekerjaan harusnya tepat waktu,baik
dalam bekerja maupun istirahat.
Perusahaan / bengkel agar tidak segan-segan menegur para siswa yang
tidak benar dalam bekerja sesaui dengan ketentuan.